cover
Contact Name
Kadek Suranata
Contact Email
kadek.suranata@undiksha.ac.id
Phone
+6281915723813
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Udayana No. 11, Singaraja, Banjar Tegal, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81116, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha
ISSN : 26139634     EISSN : 26139642     DOI : -
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh jurusan bimbingan konseling pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran tentang bimbingan dan konseling. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik.
Articles 447 Documents
PENERAPAN TEORI KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK PENGONDISIAN OPERAN UNTUK MENINGKATKAN SELF EXHIBITION SISWA KELAS VIII 2 SMP LAB UNDIKSHA ., I Made Dwi Putra Utama; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11103

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan Bimbingan Konseling (Action Research In Counseling) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan self exhibition siswa kelas VIII 2 SMP LAB UNDIKSHA setelah diterapkan teori konseling behavioral dengan teknik pengondisian operan. Subjek penelitian ini sebanyak 33 orang siswa kelas VIII 2 SMP LAB UNDIKSHA. Penelitian ini terdiri dari 4 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, treatment, evaluasi, dan refleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, buku harian dan kuesioner selfexhibitiont pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif. Setelah diberikan treatment teoti konseling behavioral dengan teknik pengondisian operan pada siklus I melalui bimbingan klasikal sebanyak empat kali pertemuan, self exhibition siswa kelas VIII 2 menjadi meningkat sebesar 69,06% . Setelah diberikan treatment teori konseling behavioral dengan teknik pengondisian operan pada siklus II melalui bimbingan kelompok sebanyak empat kali pertemuan, self exhibition siswa kelas VIII 2 meningkat sebesar 73,33%. Setelah diberikan treatment teori konseling behavioral dengan teknik pengondisian operan pada siklus III melalui konseling kelompok sebanyak empat kali pertemuan, self exhibition siswa kelas VIII 2 meningkat sebesar 77,26%. Kemudian setelah diberikan treatment teori konseling behavioral dengan teknik pengondisian operan pada siklus IV melalui konseling individu sebanyak empat kali pertemuan, self exhibition siswa kelas VIII 2 meningkat sebesar 81,06% yaitu kategori Tinggi.Kata Kunci : konseling behavioral, pengondisian operan, self exhibition. This study is a type of Action Research In Counseling which aims to determine the improvement of self-exhibition from the students of grade VIII 2 at SMP LAB UNDIKSHA after applied the theory of behavioral counseling with operant conditioning techniques. The subjects of this study were 33 students of grade VIII 2 SMP LAB UNDIKSHA. This study consists of 4 cycles where each cycle through the stage of identification, diagnosis, prognosis, treatment, evaluation, and reflection. The data retrieval process in this research using observation method, interview, diary and self exhibition questionnaire of linkert scale pattern and analyzed descriptively. After being given the treatment of the theory counseling behavioral with operant conditioning technique in cycle I through classical guidance as much as four times meeting, self exhibition student of class VIII 2 become increase equal to 69,06%. After the treatment of behavioral counseling theory with operant conditioning techniques in cycle II through group guidance as much as four times of meeting, self exhibition of class VIII 2 students increased by 73.33%. After being given treatment of behavioral counseling theory with operant conditioning technique in cycle III through group counseling as much as four times, self exhibition student of class VIII 2 increased by 77,26%. Then after being given treatment of behavioral counseling theory with operant conditioning technique on IV cycle through individual counseling as much as four times of meeting, self exhibition student of class VIII 2 increased by 81,06% that is High category.keyword : counseling behavioral, operant conditioning, self exhibition
PENGARUH IMPLEMENTASI KONSELING REALITAS DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MEMINIMALISIR KEPRIBADIAN NARSISTIK SISWA KELAS X SMK N 2 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ., Ni Made Lestari; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes; ., Luh Putu Sri Lestari, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5665

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi konseling realitas dengan teknik bermain peran (role playing) untuk meminimalisir kepribadian narsistik siswa kelas X SMK N 2 Singaraja tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMK N 2 Singaraja yaitu berjumlah 389. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu penarikan sampel yang didasarkan pada ciri atau karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti sebelumnya yaitu siswa kelas X SMK N 2 Singaraja yang memiliki kepribadian narsistik tinggi. Jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan penyebaran kuesioner narsistik ditemukan sebanyak. 10 (sepuluh) orang siswa yang teridentifikasi memiliki kepribadian narsistik tinggi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner narsistik dan metode pendukung yaitu observasi. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa konseling realitas dengan teknik bermain peran (role playing) efektif meminimalisir kepribadian narsistik siswa. Hal ini dilihat dari hasil analisis thitung = 20,71 dan ttabel dengan df (db) = 9 dan taraf signifikasansi 5% adalah 2,262, dengan ES (Effect Size) = 6,55 tergolong “tinggi”. Maka dapat disimpulkan bahwa konseling realitas dengan Teknik Bermain Peran (Role Playing) efektif untuk meminimalisir kepribadian narsistik siswa. Kata Kunci : Konseling Realitas, Teknik Bermain Peran (Role Playing), Kepribadian Narsistik The purpose of this research is to know how the implementation of counseling techniques with reality role playing (role playing) to minimize a narcissistic personality grade X SMK N 2 Singaraja year 2014/2015 lessons. This research is research pre-draft research experiments with One Group Pretest – Posttest Design. The population of the research was the X grade SMK N 2 Singaraja is totalled 389. The research sample is determined by using purposive sampling technique, namely the withdrawal of samples based on traits or characteristics set by the researchers before grade X SMK N 2 Singaraja that has personality narcissistic high. The number of samples in the study based on the dissemination of the questionnaire a narcissistic found as much. 10 (ten) students who are identified as having a narcissistic personality. The data in this study were gathered using the questionnaire a narcissistic and supporting methods is observation. Based on the results of the analysis, it was found that counseling reality with techniques play a role (role playing) effectively minimize the narcissistic personality of students. It is seen from the results of the analysis of thitung and thitung with 20,71 and ttabel = df (db) = 9 signifikasansi level and 5% was 2,262, with ice (Effect Size) = 6.55 belongs to "high". Then it can be inferred that the counselling Techniques with reality role playing (Role Playing) to effectively minimize the narcissistic personality of students. keyword : Reality, Counselling Techniques Play A Role (Role Playing), Narcissistic Personality
PENERAPAN KONSELING CLIENT CENTERED DENGAN TEKNIK SELF UNDERSTANDING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII B2 SMP NEGERI 2 SAWAN TAHUN AJARAN 2013/2014 ., Ni Putu Wahyu Damayanthi; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3782

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa setelah diberikan konseling client centered dengan teknik self understanding. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII B2 SMP Negeri 2 Sawan Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan menggunakan rancangan penelitian tindakan konseling pada siswa yang menunjukkan kemandirian belajar rendah. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, tindakan konseling, evaluasi dan tahap refleksi. Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemandirian belajar siswa. Peningkatan persentase kemandirian belajar siswa pada pelaksanaan siklus I terjadi peningkatan pada 3 orang siswa yang mencapai kriteria diatas 65% dengan rata-rata persentase peningkatan pada siklus I adalah 21.83%, sedangkan 2 orang siswa masih berada dibawah kriteria 65%. Pada pelaksanaan siklus II, 2 orang siswa yang belum mencapai kriteria 65% pada siklus I mengalami peningkatan diatas 65% dengan rata-rata persentase peningkatan 24.23%. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling client centered dengan teknik self understanding dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa.Kata Kunci : client centered, self understanding, kemandirian belajar. This study aimed to improve students' self awareness in learning after they were given client centered counseling by using self understanding technique. This study was done to students class VIII B2 SMP Negeri 2 Sawan in the academic year 2013/2014 by using counseling action research for students who showed low self awareness in learning. This study was done in two cycles and each cycle consist of identification step, diagnose step, prognose, counseling act, evaluation and reflection step. This reasearch was counseling action research. The method of data collection used questionnaire, observation, and interview. Collected data were analyzed by using descriptive analysis. As the result showed that there was an improvement for self awarness in learning. In the cycle I there were improvement in percentage of self awareness towards 3 students who achieved the criteria over than 65%, in which the average of improvement in the cycle I was 21.83%. While 2 another students still lower than 65%. In the cycle II, 2 students who did not achieved the criteria of 65% yet in the cycle I worked out an improvement over than 65% in which the percentage of average improvement was 24.23%. It can be concluded that the application of client centered counseling by using self understanding technique were able to improve students' self awareness in learning.keyword : client centered, self understanding, self awareness in learning
EFEKTIVITAS KONSELING KARIR MODEL GINZBERG UNTUK MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR SISWA SMP NEGERI 1 GIANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Cipta Santosa, I Made Bagus Dwi
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.1509

Abstract

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui Efektivitas Konseling Karir Model Ginzberg untuk meningkatkan kematangan karir siswa SMP Negeri 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014, secara rinci yaitu: (1) Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan Kematangan Karir antara kelompok siswa yang diberi layanan Konseling Karir Model Ginzberg dengan kelompok siswa yang tidak diberi layanan Konseling Karir Model Ginzberg di SMP Negeri 1 Gianyar dan (2) Untuk mengetahui Konseling Karir Model Ginzberg efektif untuk meningkatkan kematangan karir siswa SMP Negeri 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain ”Pretest-Posttest Control Group Design”. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Gianyar. Sampel penelitian dengan teknik Random Sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Sampel dalam penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas IX A sebagai kelompok eksperimen dan kelas IX B sebagai kelompok kontrol. Rancangan penelitian ini adalah pre-posttest-control group design. Data kematangan karir ini dikumpulkan dengan metode pemberian kuesioner yang dianalisis dengan analisis univariat dan metode statistik parametrik dibantu dengan Program SPSS 17.0. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa konseling karir model Ginzberg efektif untuk meningkatkan kematangan karir siswa, ini dilihat dari hasil analisis nilai thitung> ttabel dengan taraf signifikan 5% (15,400>2,042). Berdasarkan analisis tersebut,menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Sebagai implikasi penelitian ini diharapkan dapat diwacanakan sebagai salah satu model pelatihan bagi guru pembimbing di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kematangan karir siswa.
PENGARUH KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK MODELING DAN ROLE PLAYING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI B UPW SMK N 1 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 ., Akhmad Anshar; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps; ., Luh Putu Sri Lestari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11140

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui: (1) apakah terdapat pengaruh konseling behavioral dengan teknik modeling dan role playing terhadap motivasi belajar siswa kelas XI B UPW SMK N 1 Singaraja (2) terdapat pengaruh konseling behavioral teknik modeling antara sebelum dan sesudah perlakuan terhadap motivasi belajar siswa kelas XI B UPW SMK N 1 Singaraja, (3) terdapat pengaruh konseling behavioral teknik role playing anatara sebelum dan sesudah perlakuan terhadap motivasi belajar siswa kelas XI B UPW SMK N 1 Singaraja. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI B UPW SMK N 1 Singaraja Tahun Pelajaran 2017/2018. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, dan kuesioner motivasi belajar. Metode analisis data yang digunakan adalah uji kruskall wallis dan t-burney. Rancangan penelitian ini adalah pretest-posttest-control group design. Bedasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa (1) pendekatan konseling behavioral teknik modeling dengan role playing berpengaruh terhadap motivasi belajar, dilihat dari analisis H > X2kw (α) (k-1) (15,158 > 5,591) (2) pendekatan konseling behavioral teknik modeling antara sebelum dan sesudah perlakuan berpengaruh terhadap motivasi belajar, dilihat dari analisis nilai thitung> ttabel (18,444 > 2,571) (3) pendekatan konseling behavioral teknik role playing antara sebelum dan sesudah perlakuan berpengaruh terhadap motivasi belajar, dilihat dari analisis nilai thitung> ttabel (5,888 > 2,571). Sehingga pendekatan konseling behavioral teknik modeling dan role playing berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas XI B UPW SMK Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2017/2018.Kata Kunci : behavioral, modeling, role playing, motivasi belajar This research is an experimental research with the aim to know: (1) whether there is influence of behavioral counseling with modeling and role playing technique toward student learning motivation of class XI B UPW SMK N 1 Singaraja (2) there is influence of behavioral counseling of modeling technique between before and after treatment On the motivation to learn the students of class XI B UPW SMK N 1 Singaraja, (3) there is influence of behavioral counseling technique of role playing between before and after treatment to student motivation class XI B UPW SMK N 1 Singaraja. The population of this research is the students of class XI B UPW SMK N 1 Singaraja Lesson Year 2017/2018. The process of collecting data in this study using observation sheet, and questionnaire of learning motivation. Data analysis method used is kruskall wallis and t-burney test. The design of this research is pretest-posttest-control group design. Based on the results of the analysis, it was found that (1) behavioral counseling approach of modeling technique with role playing influenced learning motivation, seen from the analysis of H> X2kw (α) (k-1) (15,158> 5,591) (2) behavioral counseling approach of modeling technique between Before and after the treatment effect on the motivation to learn, seen from the analysis of tcount> ttable (18,444> 2,571) (3) behavioral counseling approach of role playing technique between before and after treatment influence to learning motivation, seen from ccounting value analysis> ttable (5,888> 2,571). So the behavioral counseling approach of modeling and role playing technique has an effect on the students' learning motivation of class XI B UPW SMK Negeri 1 Singaraja lesson year 2017/2018.keyword : Behavioral, Modeling, Role Playing, Learning Motivation
PENERAPAN TEORI KONSELING PSIKOANALISA DENGAN TEKNIK ASOSIASI BEBAS UNTUK MENINGKATKAN SELF INTRACEPTION PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 SERIRIT TAHUN AJARAN 2014/2015 ., Made Sudarmaya; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5784

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah teori konseling psikoanalisa dengan teknik asosiasi bebas untuk dapat meningkatkan self intraception pada siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1 Seririt. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1 Seririt. Penelitian ini terdiri dari 4 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment/planing, evaluasi/follow-up dan asosiasi bebas. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode 1) observasi, 2) menjalankan siklus I,II,III,IV, 3) Penyebaran Buku Harian, 4) tes kuesioner. Data yang didapatkan dari metode kuesioner selanjutnya dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kategori kurangnya self intraception pada diri siswa pada siklus I dari 28 siswa, 18 orang yang di kategorikan rendah . Jika dibandingkan dengan kategori kurangnya self intraception pada diri siswa pada siklus IV dari 18 jumlah siswa di tingkatkan menjadi 2 siswa,ini berarti sudah ada peningkatan secara signifikan, ini membuktikan bahwa hipotesis dapat diterima. Implikasi dari penelitian ini bahwa dalam upaya meningkatkan self intraception pada diri siswa, guru BK dan guru mata pelajaran perlu memperhatikan hasil penelitian ini sehingga pemanfaatan teori konseling psikoanalisa dengan teknik asosiasi bebas dapat dijadikan salah satu solusi untuk meningkatkan self intraception pada siswa. Kata Kunci : Teori Konseling Psikoanalisa, Teknik asosiasi bebas, Self intraception. This research aimed to know whether psychoanalysis counselling theory and asosiasi bebas technique could improve self intraception of XI IPS 1 students at SMAN 1 Seririt. The subject of this reserach was XI IPS 1 students at SMAN 1 Seririt. There were four cycles in this reserach by mean of identification phase, diagnose, prognosa, counseling/treatment/planning, evaluation/follow-up and asosiasi bebas. Data accumulation in this research had been done by using four methods, namely (1) observation, (2) cycles I,II,III,IV, (3) diaries, (4) questionnaire. The data from questionnaire then analyzed by using descriptive analysis method. Based on analysis result, there was student’s lack of self intraception in cycle I which was from 28 students, 18 of them were in low category. When it was compare to student’s self intraception inclination category at the last cycle which was in cycle IV there was improvement from 18 students in low category became 2 students. It was mean that there was significant improvement and the hypothesis could be accepted. The implications in this research was in improving student’s self intraception inclination, BK’s teacher and the other teacher in diffrent subject needed to pay attention on this research’s result so that psikoanalysis counselling theory usage dan asosiasi bebas technique could be beneficial to improve student’s self intraception.keyword : psikoanalysis counselling theory, asosiasi bebas technique, self intraception
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DALAM KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SEMESTER GANJIL DI SMP NEGERI 3 ABIANSEMAL KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Primayanti, Made Ari
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.1520

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial teman sebaya dalam kelompok dengan motivasi belajar siswa kelas IX semester ganjil di SMP Negeri 3 Abiansemal Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung tahun pelajaran 2012/2013. Sampel penelitian ini sebanyak 264 siswa. Teknik pengambilan sampel digunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data digunakan observasi, sosiometri dan kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi pearson product moment dengan bantuan program SPSS 17.0. Dari hasil output analisis SPSS menunjukkan skor signifikan Kolmogorov-Sminorv sebesar 0,843 untuk variabel motivasi belajar yang artinya variabel motivasi belajar berdistribusi normal karena nilainya di atas α = 0,05. Hasil output analisis SPSS untuk variabel interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya menunjukkan skor signifikan Kolmogorov-Sminorv sebesar 0,583 variabel interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya juga berdistribusi normal karena nilainya juga di atas α = 0,05. Hasil analisis korelasi pearson product moment atau analisis korelasi sederhana menghasilkan rhitung sebesar 0,638 dengan probabilitas sebesar 0,16, jika dibandingkan dengan rtabel pada n = 264 diperoleh rtabel 0,124, sehingga probabilitas lebih kecil dari 0,05 atau rhitung > rtabel. Dari hal ini diharapkan kepada guru Bimbingan Konseling untuk dapat memanfaatkan interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya untuk memotivasi siswa dalam belajar, karena interaksi dalam kelompok teman sebaya mempunyai pengaruh yang besar dalam menggugah kreativitas berpikir siswa.
EFEKTIFITAS KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING DAN TEKNIK LATIHAN ASERTIF UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA KELAS X SMK N 2 SINGARAJA ., Lailatul Fitriyah; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes; ., Luh Putu Sri Lestari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Efektifitas konseling behavioral teknik modeling dan teknik latihan asertif untuk meningkatkan percaya diri siswa. Desain eksperimen yang digunakan adalah Nonequivalen Control Group designe, penelitian ini termasuk penelitian “quasieksperimen”. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X Boga SMK Negeri 2 Singaraja yang berjumlah 203. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik porposive sampling dengan jumlah 16 orang siswa yang memiliki percaya diri siswa rendah dengan memperoleh skor yang rendah , sebanyak 8 orangditugaskan sebagai kelompok eksperimen 1 dan 8 orang sisanya ditugaskan sebagai kelompok eksperimen 2. Pengumpulan data percaya diri dalam peelitian ini dengan menggunakan kuesioner percaya diri. Kuesioner percaya diri telah di teruji validitas dan reabilitasnya. Dalam penelitian ini menggunakan 3 uji hipotesis, untuk pengujian hipotesis pertama dan kedua digunakan uji-t Bruning dan untuk uji hipotesis 3 menggunakan uji t-test. Didapatkan nilai t hitung = 3,906 dengan df = (n-1)= (8-1) =7 dengan taraf signifikan 5% maka diperoleh nilai t tabel = 2,365. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektifitas siswa yang mengikuti konseling rasional emotif dengan teknik modeling dan siswa yang mengikuti teknik latihan asertif untuk meningkatkan percaya diri siswa kelas X Boga SMK Negeri 2 Singaraja.Kata Kunci : Konseling Behavioral, Modeling, Latihan Asertif, Percaya Diri This study aims to understand: Effectiveness of behavioral counseling techniques of moseling and assertive training techniques to improve students' self-confidence. The experimental design used was Nonequevalen Control Group Design, this study included "quasieksperimen" research. The population of this study is the students of class X Boga SMK Negeri 2 Singaraja which amounted to 203 people. The sample was taken using purposive sampling technique with 16 students who have low self esteem by obtaining low score, as many as 8 people assigned as experimental group 1 and 8 the rest are assigned as experiment group 2. Data collection was confident in this study using a self-confident questionnaire. The confident questionnaire has been tested for its validity and reliability. In this study using 3 hypothesis test, to test the first and second hypothesis used t-test Bruning and for test of hypothesis 3 used t-test. Obtained tcount = 3.906 with df = (n-1) = (8-1) = 7 with 5% significance level then obtained ttable = 2,365. Based on these results can be concluded that the value of t count> ttable (3.906> 2.365). The results showed that there are differences in the effectiveness of students who follow Behavioral Counseling modeling techniques and students who follow assertive training techniques to improve students' self confidence X grade Boga SMK N 2 Singaraja keyword : Behavioral Counseling, Modeling, Assertive Exercise, Confidence
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN SELF DOMINANCE DIRI SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SERIRIT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ., I Made Dwi Freedo Budiartha; ., Drs. I Ketut Gading,M.Psi; ., Dra. Made Sulastri, M.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.6068

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling behavioral teknik modeling terhadap peningkatkan self dominance siswa di smp negeri 1 seririt tahun pelajaran 2014/2015.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah, kuesioner. Kuesioner ini digunakan untuk mengukur self dominance siswa siswa.Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII D smp negeri 1 seririt sebanyak 24 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 24 orang siswa yang diberikan kuesioner untuk mendapatkan data awal diperoleh 8 orang siswa yang menunjukkan self dominance rendah pada siklus I dengan hasil rata-rata self dominance rendah dari 465,33% menjadi 575,33% dengan peningkatan 110% sehingga diperoleh 5 orang siswa mengalami peningkatan sehingga 3 orang siswa diberikan tindakan pada siklus II dengan hasil rata-rata dari 168,67% menjadi 250,67% dengan peningkatan 82%.Dari hasilsiklus II menunjukkan bahwa dari 3 orang siswa sudah mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan self dominance setelah diberikan tindakan berupa konseling behavioraldengan teknik modeling pada siklus 1 dan juga pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik modeling dapat meningkatkan self dominance siswa kelas VIII D smp negeri 1 seririt Tahun Pelajaran2014/2015. Kata Kunci : Behavioral dan Teknik Modeling, self dominance The purpose of this study was to determine the influence behavioral counseling by modeling techniques to increase stundents self dominance at SMP Negeri 1 Seririt 2014/2015 school period. This study was used method of collecting data by questionnaires technique.the questionnaire was used to measure selft domenance. The study was conducted in two period. The subject of this study are 24 students from VIII D class at SMP Negeri 1 Seririt. These results indicate that of 24 studens were given a questionnaire to find preliminary data obtained 8 student who show low self dominance in first period with average result of 465,33% self dominace increased into 575,33% with 110% increased this obtained 5 students has increased sothat three were given the action on second period with average result from 168,67% into 250,67% with 82% increased. The result of the second periode showed 3 students shown improvement this shows an increase in self dominance after a given action in the from of behavioral counseling with modeling techniques in first and second period. Based on the result of the study concluded that the application of behavioral counseling with modeling techniques can improve self dominance students of VIII D class at SMP Negeri 1 Seririt 2014/2015 school period. keyword : Behavioral counseling and Modeling techniques, self dominance
PENERAPAN KONSELING KOGNITIF DENGAN TEKNIK PEMBUATAN KONTRAK (CONTINGENCY CONTRACTING) UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS X TKR1 SMK NEGERI 3 SINGARAJA ., Diana Aprilia; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3940

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan konseling kognitif dengan teknik pembuatan kontrak (contingency contracting) untuk meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa kelas X TKR1 di SMK Negeri 3 Singaraja., yaitu jika konseling kognitif dengan teknik pembuatan kontrak (contingency contracting) diterapkan dengan baik, maka konsentrasi belajar pada siswa dapat ditingkatkan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TKR1 yang berjumlah 23 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pembuatan kontrak (contingency contacting) melalui metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan tahap refleksi. Hasil tindakan selanjutnya dipantau dengan observasi dan kuesioner kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan penilaian acuan norma (PAN). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan konsentrasi belajar pada siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Pada siklus 1 subjek penelitian mengalami peningkatan setelah diberikan tindakan dan peningkatannya adalah dengan skor rata-rata 92 dari target keberhasilah skor di bawah 94 ≤ 116 dengan kategori sedang. Sedangkan pada tindakan siklus II pencapaian peningkatan konsentrasi belajar, peneliti memberikan kembali konseling eksistensial humanistic melalui klasikal, kelompok dan individu kepada semua subjek penelitian. Setelah memberikan tindakan semua subjek penelitian yang telah diberikan layanan sudah mencapai target keberhasilan. Terlihat peningkatan yaitu dengan skor rata-rata 102 dari kriteria keberhasilan. Kesimpulannya, bahwa konseling kognitif dengan teknik pembuatan kontrak mampu meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa kelas X TKR 3 SMK Negeri 3 Singaraja.Kata Kunci : Konseling Kognitif, Pembuatan Kontrak (contingency contracting), Konsentrasi Belajar This study aims to determine the application of counseling keefektikan kognitif with the technique of making the contract (contingency contracting) to increase the concentration of study in class X TKR1 in SMK Negeri 3 Singaraja. The hypothesis of this study, namely if the cognitive counseling with the technique of making the contract (contingency contacting) implemented well, then concentration on student learning can be improved. This research is an action research Counseling. The subjects were students of class X TKR1 totaling 23 people. This study uses the technique of making the contract (contingency contracting) through the data collection methods used in this study was a questionnaire, observation and data analysis. This study was conducted in two cycles, and each cycle consisted of the identification, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation and reflection phase. The results of subsequent action monitored by observation and questionnaires were analyzed descriptively using norm reference assessment (PAN). The results showed an increase in the concentration of learning to students before and after the action action. In the first cycle of the study subjects had increased after the given action and improvement is the average score of 92 from the target The success of the score under 94 ≤ 116 with the medium category. While on the second cycle of achieving increased concentrations studied, researchers give back through classical humanistic existential counseling, groups and individuals to all research subjects. After providing all the measures which have been the subject of research given the success of the service has reached the target. Visible improvement is the average score of 102 on the criteria of success. In conclusion, cognitive counseling techniques that contracting can increase the concentration of learning in class X TKR 3 SMK Negeri 3 Singaraja. keyword : Cognitive Counseling, Contract Manufacturing (contingency contracting), Concentration Learning