cover
Contact Name
Kadek Suranata
Contact Email
kadek.suranata@undiksha.ac.id
Phone
+6281915723813
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Udayana No. 11, Singaraja, Banjar Tegal, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81116, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha
ISSN : 26139634     EISSN : 26139642     DOI : -
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh jurusan bimbingan konseling pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran tentang bimbingan dan konseling. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik.
Articles 447 Documents
PENERAPAN KONSELING TRAIT DAN FACTOR UNTUK MEMANTAPKAN DIRI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 TEGALLALANG 2013/2014 ., I Made Suwija Diana; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.2578

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling Trait and Factor untuk memantapkan diri dalam pengambilan keputusan karir pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tegallalang tahun ajaran 2013/2014.Penelitian tindakan Bimbingan Konselingdilaksanakan terhadap permasalahan mengenai kematangan/kemantapan arah pilihan karir siswa.Datadi kembangkan dengan observasi dan kuesioner.Data di analisisdengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian baik secara kelompok maupun individu menunjukkan bahwa, Konseling Trait and Factor memberi konstribusi terhadap pemilihan arah kematangan karir siswa, ini terlihat dari perubahan diri konseli pada tahap I memberikonstibusi sebesar15,64% yaitu dari 58,17%, pada kondisi awal menjadi 73.81% pada siklus I, dan pada tahap II memberi konstribusi sebesar10,71% dari 73,81% pada kondisi kedua menjadi 84.53%, kategori inimerupakan kategori tinggi. Ini menunjukkan bahwa layanan konseling trait and factor dapat meningkatkan kematangan karir siswa.Berdasarkan hasil analisis itu disarankan, kepada siswa agar dapat mengembangkan tingkat kematangan karirnya baikdi sekolah maupun di lingkungan keluarga.Kepada guru pembimbing dapat menggunakan layanan konseling Trait and Factor untuk membantu siswa yang mengalami masalah dengan keputusan karir di SMA.Kata Kunci : Kata kunci : Trait and Factor, kematangan/kemantapan pilihan karir. The implementation of trait and factor counseling to improve self-steady in taking the carrier decision in class XI IPS SMA Negeri 1 Tegalalang in academic year 2013/2014. The aim of this classroom action research is to know the counseling Trait and Factor effect toward student whose class is XI IPS SMA Negeri 1 Tegalalang in taking their carrier decision. This study was conducted on students’ self-steady of carrier option. The data was developed by observation and questionnaire. The data was analyzed descriptively. The result of study whether group or individually showed that the trait and factor counseling gave contribution toward students’ self-steady. It can be seen from self improvement that is occurred in the first step about 15.64% which is at first condition is about 58.17% became 73.81%. In cycle II improved about 10.71% from 73.81% to 84.53% and categorized high. It means trait and factor counseling service can improve the students’ self-steady in carrier option. Based on the evaluation it can be suggested that, for the students, hopefully they can improve their self-steady of carrier in school or even in their environment. For the advisor, he/she can use trait and factor counseling service to help the students who have problem in choosing their major in SMA. keyword : Keywords : Cognitive - Behavioral , Academic Procrastination , Counseling
Pengaruh Konseling Rasional Emotif Behavior dengan Teknik Role Playing Terhadap Self Succorance Utari, Putu Devi Ari; Gading, Ketut; Tirka, Wayan
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v9i1.22224

Abstract

This research is aimed to find out the effect of rational emotif behavior concealing role playing technique toward X grade students’ self-succorance at SMA Laboratorium Singaraja. This is quasi experimental research and the design is “Nonequivalent pretest-postest control group”. Collecting sample in this research is done by purposive sampling. The members of this research sample are 12 students of SMA Laboratorium Undiksha Singaraja which have high self-succorance. Six students were chosen randomly as the experimental group and the other six students as control group. The method that is used in collecting data is questionnaire of self-succorance. The result of this research shows there is an effect of rational concealing emotif behavior role playing technique toward X grade students’ self-succorance at SMA Laboratorium Undiksha Singaraja. Keywords: Rational Emotif Behavior Concealing, Role Playing Technique, Self Succorance
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL MELALUI TEKNIK MODELING DENGAN TEKNIK PENGUATAN POSITIF UNTUK MENINGKATKAN SELF ACHIEVEMENT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SINGARAJA ., Sang Ayu Putu Dini Febriani Putri; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v4i1.7537

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling behavioral melaui teknik modeling dengan teknik penguatan positif untuk meningkatkan self achievement siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain “Nonequivalent Control Group Desain”. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, lembar wawancara, buku harian dan kuesioner self achievement, dianalisis dengan teknik statistik t-test dan SPSS 16.0. Hasil penelitian ini yaitu kelompok eksperimen I menghasilkan thitung > ttabel (21,12649 > 1,99834). Kelompok eksperimen II menghasilkan thitung > ttabel (17,89137 > 2,00030). Teknik modeling dengan teknik penguatan positif konseling Behavioral memiliki perbedaan thitung > ttabel (2,58109 > 1,99962). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa 1) teknik modeling dalam konseling Behavioral efektif terhadap self achievement siswa kelas VIII L, 2) teknik penguatan positif dalam konseling Behavioral efektif terhadap self achievement siswa kelas VIII I, 3) terdapat efektivitas konseling behavioral melalui teknik modeling dengan teknik penguatan positif untuk meningkatkan Self Achivement siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Singaraja.Kata Kunci : Konseling Behavioral, Teknik Modeling, Teknik Penguatan Positif, Self Achievement This study aimed to know the effectiveness of behavioral counseling through modeling techniques with positive reinforcement techniques to improve self-achievement students in the eight class of SMP Negeri 3 Singaraja. The type of this study was quasi experiment research with the design “Nonequivalent Control Group Desain”. The sample in this study was done by using purposive sampling technique. The data collection methods used were observation sheet, interview sheets, diaries and questionnaires of self achievement, analyzed by statistical t-test and SPSS 16.0. The result of this study in the first of experiment group is produce thitung > ttabel (21,12649 > 1,99834). The second of experiment group is produce tcount > ttable (17,89137 > 2,00030). Modeling techniques with positive reinforcement techniques counseling Behavioral have different as been follow: tcount > ttable (2,58109 > 1,99962). From the result of this study, it can be concluded that 1) the use of modeling techniques in Behavioral counseling is effectively to self achievement of students in VIII L class, 2) the use of positive reinforcement techniques in Behavioral counseling effectively to self achievement in the students of VIII I class, 3) there is effectiveness of behavioral counseling by modeling techniques with positive reinforcement techniques to improve Self Achievement in the eighth grade students of SMP Negeri 3 Singaraja.keyword : Behavioral Counseling, Modeling Technique, Positive Reinforcement Technique, Self Achievement.
PENERAPAN KONSELING RASIONAL EMOTIF DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN TOLERANSI ANTAR SISWA KELAS X TKJ2 SMK NEGERI 3 SINGARAJA ., Komang Evi Darwati; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengentahui penerapan rasional emotif dengan teknik modeling untuk meningkatkan toleransi antar siswa. Penelitian ini merupakan tindakan Bimbingan Konseling. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ 2 yang berjumlah 28 siswa yaitu, 9 orang perempuan dan 19 orang laki-laki. Dilaksanakan dua sikus, masaing-masing siklus meliputi dientifikasi, diagnose, prognosa, konseling, evaluasi dan tapah refleksi. Tindakan selanjutnya dipantau dengan observasi dan kuesioner kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan penilaian acuan norma (PAN). Hasil pada siklus l dengan skor rata-rata 83,3 dari target keberhasilah skor di bawah 94 ≤ 116 dengan kategori sedang. Sedangkan pada hasil siklus II terjadi peningkatan toleransi peningkatannya yaitu dengan skor rata-rata 104,3 yaitu tergolong tinggi. Dapat disimpulkan bahwa rasional emotif dengan teknik modeling dapat meningkatkan toleransi antar siswa. Kata Kunci : Konseling Rasional Emotif, Modeling, Toleransi This research aims to application of rational emotive investagate with modeling techniques to promote tolerance among students. This study is an action Counseling. The subjects were students of class X TKJ 2 totaling 28 students, namely, 9 women and 19 men. Implemented two SIKUS, masaing each cycle includes dientifikasi, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation and reflection Tapah. Further action is monitored by observation and questionnaires were analyzed descriptively using norm reference assessment (PAN). Results in cycle l with an average score of 83.3 from the target The success of the score under 94 ≤ 116 with the medium category. While the results of the second cycle is increased tolerance improvement with an average score of 104.3 which is high. It is concluded that rational emotive with modeling techniques can promote tolerance among students. keyword : Rational Emotive Counselling, Modeling, Tolerance
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK MODEL RASIONAL EMOTIF DENGAN TEKNIK PEMBANTAHAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XII IS 2 SMA NEGERI 1 SAWAN TAHUN AJARAN 2014/2015 ., Ni Nyoman Ayu Suarningsih; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3917

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling (Action Research In Counseling) yang dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas konseling kelompok model rasional emotif dengan teknik pembantahan untuk meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas XII IS 2 SMA Negeri 1 Sawan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IS 2 SMA Negeri 1 Sawan yang berjumlah 7 orang dari 22 orang siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman observasi dan kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif dengan cara membandingkan persentase yang dicapai sebelum dan sesudah diadakan konseling. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar setelah diberikan konseling kelompok model rasional emotif dengan teknik pembantahan. Peningkatan motivasi belajar dilihat dari pencapaian motivasi belajar yaitu dari skor rata-rata 55% menjadi 66,28% pada siklus I dan peningkatan skor rata-rata 66,28% menjadi 84,14% pada siklus II. Ketujuh siswa yang mengikuti konseling kelompok telah menunjukkan skor motivasi belajar ≥ 65%. Ini membuktikan bahwa konseling kelompok model rasional emotif dengan teknik pembantahan efektif meningkatkan motivasi belajar siswa.Kata Kunci : Rasional Emotif, Pembantahan, Motivasi Belajar This research is a counseling action (Action Research in Counseling) were conducted in two cycles, the first cycle and second cycle in order to determine the effectiveness of rational emotive model of group counseling with exceptionable techniques to increase motivation to learn in class XII IS 2 SMA Negeri 1 Sawan. Subjects in this study were students of class XII IS 2 SMA Negeri 1 Sawan, amounting to 7 people of 22 students. File collection methods used were observation and questionnaires. File were analyzed descriptively by comparing the achieved percentage held before and after counseling. The results showed an increase in motivation to learn after a given group counseling model of rational emotive techniques disproof. Seen an increase in learning motivation of achievement motivation to learn is from the average score of 55% to 66.28% in the first cycle and an increase in the average score of 66.28% to 84.14% in the second cycle. The seventh student counseling groups have demonstrated the motivation to learn a score ≥ 65%. This proves that the model of rational emotive counseling group with a refutation technique effectively increases student motivation.keyword : Rational Emotive, Exceptionable, Motivation
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK RELAKSASI UNTUK MENGURANGI KECEMASAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII-1 SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Pramana Putra, I Wayan Eka
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.1525

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan siswa terhadap mata pelajaran matematika di kelas VIII-1 SMP Laboratorium Undiksha Singaraja setelah diberikan konseling kelompok dengan teknik relaksasi. Subjek penelitian ini adalah kelas VIII-1 SMP Laboratorium Undiksha Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 yang memiliki kecemasan yang tinggi terhadap mata pelajaran matematika. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan observasi. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data siswa yang memiliki kecemasan tinggi yaitu dibawah 70%, sedangkan pengumpulan data dengan observasi digunakan untuk memantau perkembangan siswa. Data yang diperoleh diolah dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengurangan kecemasan siswa terhadap mata pelajaran matematika setelah diberikan konseling kelompok dengan teknik relaksasi. Hal ini dilihat dari hasil evaluasi dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan dari pra siklus sampai ke siklus II. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa skor data awal adalah 49,86%, skor siklus I adalah 71,16% dan skor di siklus II adalah 78,26%. Berdasarkan hasil evaluasi dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan persentase skor dari dari data awal ke siklus I sebesar 21,31% dan dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan persentase skor sebesar 7,1%, hal ini berarti kecemasan siswa semakin berkurang. Kesimpulannya, bahwa penerapan konseling kelompok dengan teknik relaksasi ternyata efektif untuk mengurangi kecemasan siswa terhadap mata pelajaran matematika di kelas VIII-1 SMP Laboratorium Undiksha Singaraja tahun pelajaran 2013/2014
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK SHAPING UNTUK MEMINIMALISIR FEELING OF INFERIORITY PADA SISWA KELAS XI PEMASARAN A SMK NEGERI 1 SINGARAJA ., I Gusti Ayu Indah Widyantari; ., Drs. Wayan Tirka,M.Pd; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling behavioral dengan teknik shaping untuk meminimalisir rasa rendah diri pada siswa kelas XI Pemasaran A SMK Negeri 1 Singaraja. Desain penelitian yang digunakan ialah one group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini adalah sepuluh siswa yang diambil secara purposive sampling. Rasa rendah diri siswa diukur dengan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan uji t. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa konseling behavioral dengan teknik shaping efektif untuk meminimalisir rasa rendah diri siswa, ini dilihat dari hasil analisis nilai thitung > ttabel dengan taraf signifikan 5% (17.315>1.833), berarti terjadi penurunan rasa rendah diri pada siswa. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternative yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima.Kata Kunci : konseling behavioral, teknik shaping, rendah diri This study was purposed to determine the effectivity of behavioral counseling by shaping technique to decreased feeling of inferiority students of eleventh grade marketing program class A at SMK Negeri 1 Singaraja. One group pretest-posttest designed was used. The sample of this study were ten students which were grouped with purposive sampling. Student’s feeling of inferiority were measured by questionnaire. Data were collected then analyzed by descriptive statistics and t-test. The results showed that behavioral counseling with shaping technique is effective to decreased students feeling of inferiority, it seen from the analysis output ttest > ttable with significance value 5% (17.315>1.833), it showed that students feeling of inferiority decreased. It can be concluded that alternative hipothesis of this study is accepted.keyword : behavioral counseling, shaping technique, feeling of inferiority
PENERAPAN KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL DENGAN TEKNIK ROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI SISWA KELAS X AP 1SMK N 2 SINGARAJA ., Pande Kadek Ayu Sugianitri; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5564

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterbukaan diri siswa kelas X AP 1 SMK N 2 Singaraja setelah dilaksanakan penerapan konseling analisis transaksional dengan teknik role playing. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan bimbingan konseling (Action Research In Counseling)dengan subjek penelitian sebanyak 39 orang siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner sebagai metode utama dan observasi sebagai metode pendukung. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yaitu dengan cara membandingkan persentase skor yang dicapai sebelum dan sesudah diberikan tindakan. Berdasarkan hasil analisis tersebut ditemukan 9 orang siswa yang memiliki keterbukaan diri rendah dan diberikan treatmentatau konseling pada setiap siklusnya. Siklus I diperoleh peningkatan sebesar 9.35% yaitu dari skor awal 60,15% menjadi 69,5%. Namun 4 orang siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan 70% pada siklus I sehingga diadakan siklus II. Pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 15,23% yaitu dari skor 69,5% menjadi 84,73%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling analisis transaksional dengan teknik role playing dapat meningkatkan keterbukaan diri siswa.Kata Kunci : konseling analisis transaksional, role playing, keterbukaan diri This study aims to determine the increase of self-disclosure of the students in class X AP 1 SMK N 2 Singaraja after the application of counseling conducted transactional analysis with role playing technique. This study is an action research counseling (Action Research in Counseling) with total subjects are 39 students. Data collection method used is questionnaire as the primary method and observation as the supporting method. Data collected were analyzed descriptively by comparing the percentage score achieved before and after the action. Based on the results of the analysis found 9 students who have low self-disclosure and have given treatment or counseling at each cycle. In the first cycle obtained an increase about 9,35% from the initial score of 60.15% to 69,5%. But 4 students did not full fill the passing grade criteria that is 70% in the first cycle, so that held the second cycle. In the second cycle there was an increase about 15,23% from a score of 69,5% to 84,73%. Based on the result, it can be concluded that the application of transactional analysis counseling with role playing technique can increase students' self disclosure.keyword : transactional analysis counseling, role playing, self-disclosure
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK ASERTIVE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X IIS 1 SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., Putu Warnitiasih; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3729

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan (Action Research In Counseling) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja setelah dilaksanakan penerapan konseling behavioral dengan teknik asertive training. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up, dan refleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner kemandirian pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif serta menggunakan buku harian. Hasil analisis, ditemukan bahwa kategori kemandirian belajar siswa pada siklus I adalah katagori sedang 4 orang (18%), kategori rendah 2 orang (9%) dan tidak ada siswa yang memiliki kategori rendah sekali. Jika dibandingkan dengan kategori skor kemandirian belajar siswa pada siklus II sebagai berikut siswa dengan kategori sangat tinggi 2 orang (9%), kategori tinggi 4 orang (18%) dan tidak ada siswa yang memiliki kategori rendah. Ini menunjukkan sudah ada peningkatan secara signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling behavioral dengan teknik asertive training efektif digunakan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : konseling behavioral, teknik asertive training, kemandirian belajar. This study is an action research that aims to determine the increase in learning independence class X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja after the application of behavioral counseling conducted by asertive training techniques. The research subjects were students of class X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja. This research through two cycles where each cycle has a phase identification, diagnosis, pragnosa, counseling / treatment, evaluation / follow-up, and reflection. process of data collection in this study used a questionnaire independence linkert scale patterns and analyzed descriptively and using a diary. results of the analysis found that the category of student learning independence in cycle 1 is a medium category 4 (18%) pupils, low category 2 (9%) pupils, and no student who has a very low category. when compared with the score category learning independence in cycle 2 the following categories of students with very high category 2 pupils (9%), high category 4 (18%) pupils, and no students who have a low category. This shows that there is a significant increase of the major subject in that school. So it can be concluded that behavioral counseling with equally effective training techniques used asertive to improve learning independence class X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja. keyword : behavioral counseling, training asertive techniques, learning independence
PENERAPAN KONSELING TRANSAKSIONAL DENGAN TEKNIK TRANSAKSIONAL KOMPLEMENTER UNTUK MEMINIMALISASI KECENDERUNGAN PERILAKU MENYIMPANG NEGARI, DAYU PRAHASTI; SEDANAYASA, GEDE SEDANAYASA; SETUTI, NI MADE
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.903

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling dengan tujuan untuk meminimalisasi kecenderungan perilaku menyimpang siswa di sekolah. Subjek penelitian 3 orang siswa kelas X jurusan busana SMK Negeri 1 Seririt Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terditeksi memiliki perilaku menyimpang seperti sering membolos, lalai terhadap tugas sekolah dan indisipliner berpakaian. Penelitian dilakukan melalui siklus I dan siklus II dan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Proses konseling analisis transaksional dengan teknik transaksi komplementer digunakan untuk mengetahui perkembangan siswa yang dipantau dengan metode observasi, kuesioner, dan wawancara dengan guru BK, guru bidang study dan wali kelas X jurusan busana. Penelitian dilakukan dengan dua siklus terhadap ketiga konseli dengan kriteria keberhasilan dibawah 55%. Hasil siklus I  menunjukkan satu orang tuntas dengan rata-rata penurunan 14,4%, dan siklus II menunjukan tiga siswa tuntas dengan rata-rata penurunan 13,8% yang tampak pada perilaku siswa menjadi rajin pergi kesekolah, pulang sesuai dengan aturan sekolah, tidak hadir sekolah dengan keterangan, rajin menyelesaikan tugas, berpakaian seragam dengan rapi, dan sesuai dengan hari yang ditetapkan sekolah. Ketiga konseli sudah menyadari perilaku menyimpang merugikan dirinya sehingga terjadi perubahan sikap seperti yang diharapkan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konseling analisis transaksional dengan teknik transaksi komplementer dapat meminimalisasi kecenderungan perilaku menyimpang.