cover
Contact Name
Kadek Suranata
Contact Email
kadek.suranata@undiksha.ac.id
Phone
+6281915723813
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Udayana No. 11, Singaraja, Banjar Tegal, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81116, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha
ISSN : 26139634     EISSN : 26139642     DOI : -
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh jurusan bimbingan konseling pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran tentang bimbingan dan konseling. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik.
Articles 447 Documents
Pengaruh Konseling Behavioral Dengan Teknik Modeling Bermuatan guru drona Dalam Cerita Mahabarata Melalui Lesson Study Untuk Meningkatkan Self Endurance Siswa Kelas X2 Di Sma N 1 Sukasada ., Ni Luh Ayu Suwandewi; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik modeling bermuatan guru drona teori konseling behavioral berpengaruh dalam meningkatkan self endurance siswa kelas X2. penelitian ini termasuk penelitian pra eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, lembar wawancara, buku harian dan kuesioner self endurance. Metode analisis data yang digunakan adalah paired sample t-test. Hasil penelitian ini yaitu kelompok eksperimen di treatmen dengan teknik modeling bermuatan guru drona teori konseling behavioral berpengaruh dalam meningkatkan self endurance siswa kelas X2 .Berdasarkan hasil uji hipotesis pada tabel diatas didapatkan nilai thitung = 3,073 dengan df = (n-1) = (20-1) = 19 dengan taraf signifikansi 5% maka diperoleh nilai ttabel= 1,729. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai thitung> ttabel atau 3,073 >1,729. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan “self endurance siswa yang diberikan treatment konseling behavioral dengan teknik modeling bermuatan guru Drona melalui lesson study lebih baik dari pada self endurance siswa sebelum diberikan treatment”.Kata Kunci : Behavioral, Modeling, , self Endurance This research aimed to know whether the modelling technique that contain Guru Drona behavioral conselling teory can increased the X2 students’ self endurance. This research was a pre experiment research with one group pretest-posttest design. Data collecting process in this research use observation sheet, interview sheet, diary, and self endurance questionnaire. He method of the analysis that used in this research is paired sample t-test. The result of this research is the experiment group that was treated with modelling technique that contain Guru Drona and behavioral counseling teory can increase the self endurance of X2 students. According to the result of the hypotheses test, obtained that the tvalue = 3.073, with df = (n-1) = (20-1)=19 with significant value 5% then the ttable ¬= 1,729. According to that results, we can concluded that tvalue > ttable or 3.073 > 1.729. Then we can conclude that Ha, students’ self endurance that was treated with behavioral counseling with modelling technnique that contains Guru Drona through lesson study better than students’ self endurance before get the treatment.keyword : Behavioral, Modeling, , self Endurance
PENERAPAN TEORI KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKHNIK ASERTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA SISWA KELAS X MIA 7 SMA NEGERI 1 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ., M. Rohmat Rozai; ., Dra. Made Sulastri, M.Pd.; ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas konseling behavioral dengan teknik asertif untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa dalam menghadapi evaluasi pembelajaran pada siswa kelas X MIA 7 SMA Negeri 1 Singaraja. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 6 orang siswa kelas X MIA 7 SMA Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2014/2015 yang tidak memiliki kemandirian dalam proses pembelajaran yang tinggi. Hasil tersebut diperoleh dari penyebaran kuesioner dari pra siklus I sampai siklus II. Metode pengamatan/observasi digunakan sebagai metode pendukung data tersebut. Data pertama dalam bentuk kuesioner yang diperoleh dari responden dikumpulkan dan diolah dengan teknik deskriptif analisis. Hasil penelitian dari siklus I diperoleh rata-rata persentase skor kemandirian dalam proses pembelajaran terhadap 6 orang siswa 50,00% dengan kategori rendah. Siklus I diperoleh peningkatan 4 orang siswa yang mencapai kriteria diatas 55% dengan rata-rata peningkatan 14,50% sedangkan 2 orang siswa sudah diatas kriteria 65%. Siklus II, 4 orang siswa yang belum mencapai kriteria 65% dengan rata-rata peningkatan 8% pada siklus II. Artinya siswa sudah bisa meningkatkan kemandirian yang ada dalam dirinya. Data tersebut diperkuat dari lembar pemantauan setiap siklusnya. Hasil penelitian ini diharapkan siswa dapat mengaplikasikan teknik asertif dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mengatasi kemandirian yang dialami dari kemandirian yang paling rendah sampai ke tinggi.Kata Kunci : konseling behavioral, teknik asertif, dan kemandirian Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas konseling behavioral dengan teknik asertif untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa dalam menghadapi evaluasi pembelajaran pada siswa kelas X MIA 7 SMA Negeri 1 Singaraja. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 6 orang siswa kelas X MIA 7 SMA Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2014/2015 yang tidak memiliki kemandirian dalam proses pembelajaran yang tinggi. Hasil tersebut diperoleh dari penyebaran kuesioner dari pra siklus I sampai siklus II. Metode pengamatan/observasi digunakan sebagai metode pendukung data tersebut. Data pertama dalam bentuk kuesioner yang diperoleh dari responden dikumpulkan dan diolah dengan teknik deskriptif analisis. Hasil penelitian dari siklus I diperoleh rata-rata persentase skor kemandirian dalam proses pembelajaran terhadap 6 orang siswa 50,00% dengan kategori rendah. Siklus I diperoleh peningkatan 4 orang siswa yang mencapai kriteria diatas 55% dengan rata-rata peningkatan 14,50% sedangkan 2 orang siswa sudah diatas kriteria 65%. Siklus II, 4 orang siswa yang belum mencapai kriteria 65% dengan rata-rata peningkatan 8% pada siklus II. Artinya siswa sudah bisa meningkatkan kemandirian yang ada dalam dirinya. Data tersebut diperkuat dari lembar pemantauan setiap siklusnya. Hasil penelitian ini diharapkan siswa dapat mengaplikasikan teknik asertif dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mengatasi kemandirian yang dialami dari kemandirian yang paling rendah sampai ke tinggi.keyword : konseling behavioral, teknik asertif, dan kemandirian.
PENERAPAN KONSELING GESTALT DENGAN TEKNIK REFRAMING UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN DIRI DALAM BELAJAR SISWA KELAS VIII A1 SMP NEGERI 4 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., I Nyoman Oka Mudana; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui beberapa hal yaitu yang pertama bagaimana deskripsi hasil pengamatan awal kondisi kesadaran diri dalam belajar siswa kelas VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja. Kedua, apakah terjadi peningkatan kesadaran diri dalam belajar siswa kelas VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja setelah diberi konseling gestalt dengan teknik reframing pada siklus I. Dan yang ketiga apakah terjadi peningkatan kesadaran diri dalam belajar siswa kelas VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja setelah diberi konseling gestalt dengan teknik reframing pada siklus II. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling yang dilakukan dalam dua siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian berjumlah 28 orang siswa, yang terdiri dari 19 siswa perempuan dan 9 orang siswa laki-laki. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan salah satu teknik non probability sampling yaitu teknik purposive sampling. Dalam mengumpulkan data, digunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner kesadaran diri dalam belajar, observasi, wawancara, dan buku harian. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran diri dalam belajar pada siswa dari skor data awal dengan rata-rata 58,93% (kesadaran diri dalam belajar rendah) menjadi 81,73% (kesadaran diri dalam belajar tinggi) pada siklus I, dan peningkatan dari 81,73% (kesadaran diri dalam belajar tinggi) menjadi 88,33% (kesadaran diri dalam belajar tinggi) pada siklus II. Berdasarkan pada hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling gestalt dengan teknik reframing dapat meningkatkan kesadaran diri dalam belajar siswa kelas VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014 Kata Kunci : konseling gestalt, reframing, kesadaran diri dalam belajar This study aimed to several things: first, how description supervision early data condition selft-awareness in learn students of class VIII A1 SMP 4 Singaraja. Second, whether showed an increased selft-awareness in learn students of class VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja after application gestalt counseling with reframing technique in the first cycle. And Third, whether showed an increased selft-awareness in learn students of class VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja after application gestalt counseling with reframing technique in the second cycle. This study is an action research in Guidance and Counseling (action research in guidance and counseling)Action research in guidance and counseling is done in two cycles, with the beginning of the study subjects were 28 students with 19 girls and 9 boys. To be able to generate the data used is the main method of self-awareness questionnaire in the study and complementary methods. The main method of the questionnaire itself has been tested validity and reliability. The results of this study showed an increased awareness of self in student learning at the beginning of the data on average 58,93% (low self-awareness in the study), then after execution until the first cycle an average increase self-awareness in the students' learning to reach 81,73% (self-awareness in learning high). Then at the end of the second cycle of self awareness of students in the study increased to 88,33% (Category name awareness in learn higher learning). Based on this, it can be concluded that the gestalt counseling with reframing technique can increase self-awareness in learn students of class VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja Academic Year 2013/2014 keyword : gestalt counseling, reframing, self-awareness in learning
PENERAPAN LAYANAN INFORMASI BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI I SUKASADA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Budiarini, Desak Putu
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2010/2011 melalui layanan informasi belajar. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling yang terdiri dari dua siklus. Subyek penelitian tindakan bimbingan ini adalah siswa kelas VII SMP N 1 Sukasada yang menunjukkan kemandirian belajar seperti (kemandirian mengerjakan tugas, menjawab soal, dan menjawab pertanyaan) rendah. Dari 44 siswa dalam satu kelas terdapat 5 orang siswa yang menunjukkan kemandirian belajar rendah dilihat dari pedoman observasi kemandirian belajar, baik sebelum tindakan maupun setelah tindakan. Untuk mengetahui hasil tindakan, perubahan kemandirian belajar siswa ditentukan dengan membandingkan penguasaan kemandirian belajar sebelum pemberian layanan informasi belajar, dan sesudah pemberian layanan informasi belajar. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data hasil penelitian menunjukan bahwa kemandirian belajar siswa meningkat. Hal ini dapat dilihat dari prosentase antara sebelum tindakan dan setelah tindakan di mana evaluasi penguasaan kemandirian belajar sesudah tindakan (Siklus I) mengerjakan tugas (27,04), menjawab soal (20), menjawab pertanyaan (19.7) dan penguasaan kemandirian sesudah tindakan (Siklus II) mengerjakan tugas (43,8), menjawab soal (38,3), menjawab pertanyaan (38,3). Dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa ada peningkatan prosentase penguasaan kemandirian belajar siswa antara putaran I dan II.
EFEKTIVITAS MODEL KONSELING COGNITIVE BEHAVIORAL DENGAN STRATEGI SELF-MANAGEMENT DAN LATIHAN ASERTIF UNTUK MENINGKATKAN SELF ACHIEVEMENT DITINJAU DARI JENIS KELAMIN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SINGARAJA. ., Ni Pt Ari Purwani Daryanti; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v4i1.6980

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model konseling cognitive behavioral dengan strategi self-management dan teknik latihan asertif terhadap peningkatan self achievement ditinjau dari jenis kelamin. Sampel penelitian ini adalah 52 siswa yang dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah anava dua jalur dengan desain 2x2 faktorial dan uji t-scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan konseling cognitive behavioral antara siswa yang mengikuti strategi self-management dengan teknik latihan Asertif terhadap self-achievement (F=4,403; p
PENERAPAN KONSELING RATIONAL EMOTIF DENGAN TEKNIK REINFORCEMENT UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X3 SMA BHAKTIYASA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Komang Adi Suryawan; ., Dra. Made Sulastri, M.Pd.; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.4155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa setelah diterapkan konseling rational emotif dengan teknik reinforcement siswa kelas X3 SMA Bhaktiyasa Singaraja tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek di dalam penelitian ini sebanyak 4 orang siswa yang memiliki minat belajar rendah. Data penelitian dikumpulkan dengan quisioner dan kemudian dianalisis dengan analisis statistik. Hasil penelitian siklus I menunjukan bahwa terjadi peningkatan minat belajar pada siswa dari 43.25% menjadi 61.12%. Pada siklus II terjadi peningkatan dari 61.12% menjadi 71.50% yang sudah berada di atas KKM yaitu 70.00%. Jadi dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan minat belajar siswa kelas X3 di SMA Bhaktiyasa Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 setelah diterapkannya konseling rational emotif dengan teknik reinforcement.Kata Kunci : Konseling Ratinal Emotif, Minat Belajar This study aimed to know the improvement of student interest in learning after given counseling rational emotive by using reinforcement technique for students in X3 class at Baktiyasa Senior High School, academic years 2013/2014. This research was done in two cycles. Subject of the study were four students which have low motivation in learning. The data collection was done by giving questionnaire and then analyzed by statistic. In the first cycles showed the development of students interest in learning from 43.25% to 61.12%. In the second cycles showed the development of students’ interest in learning from 61.12% to 71.50% which is already more than standard score 70.00%. So from this research can conclude that after given counseling rational emotive by using reinforcement technique for students in X3 class at Baktiyasa Senior High School, academic years 2013/2014 the students interest in learning can be developed.keyword : counseling rational emotive, and the students interest in learning.
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK PERKUATAN POSITIF UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP LAB UNDIKSHA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ., Rina Noviandari; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS; ., Dra. Made Sulastri, M.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.2353

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas layanan konseling behavioral dengan teknik perkuatan positif untuk meningkatkan disiplin belajar siswa kelas VIII SMP Lab Undiksha Singaraja. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Lab Undiksha Singaraja. Untuk mengumpulkan data digunakan metode kuesioner. Metode analisis dengan univariat dan statistik parametrik yang menggunakan SPSS 16.0. Berdasarkan nilai thitung pada output SPSS 16.0 menunjukkan angka -61.237 dengan df = 3, maka untuk ttabel = 3,182 di dapat dari df dengan taraf signifikan 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan disiplin belajar pada kelompok kontrol. Efektivitas konseling behavioral dengan teknik perkuatan positif terlihat dari jumlah selisih pre-test dan post-tes kelompok eksperimen dengan persentase pencapaian disiplin belajar siswa yaitu 58% yang tergolong disiplin belajar sedang. Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan disiplin belajar. Bagi guru pembimbing (konselor) pada sekolah diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu acuan atau pedoman maupun alternatif dalam memberikan layanan konseling bagi peserta didik sebagai salah satu usaha Dari hasil ini disarankan kepada guru BK agar menjadikan konseling behavioral dengan teknik perkuatan positif sebagai alternatif peningkatan disiplin belajar siswa yang rendah sehingga dapat menghasilkan perubahan yang lebih efektif. Kata Kunci : Konseling Behavioral, Perkuatan Positif, Disiplin Belajar This experimental study is aimed to know the effectiveness of behavioral counseling service with positive reinforcement to improve students’ discipline learning in class VIII SMP Lab UndikshaSingaraja. The subjects of study was students in class VIII SMP Lab UndikshaSingaraja. Questionnaires method was used to collect the data. Univariat analysis method and parametric statistic with SPSS 16. Based on Tscore in SPSS 16.0 output as 61.237 with df=3, So, we can conclude that the improvement of disciplinelearning in control group. The effectiveness of behavioral counseling with positive reinforcement technique shows from the improvement score form Pre-test to Post-test of experimental group with the gain percentage of students’ discipline learning as 58%, it’s categorized as mid-discipline learning. Hopefully this study can help the students in order to improve their discipline learning. For the counselor, the result of this study can be the references or alternative in giving counseling service to students. For the BK teacher/consoling servicer, they can use behavioral technique with positive reinforcement as alternative way to improve the students’ lower discipline learning and to be effective improvement. keyword : Behavioral Counseling, Positive reinforcing, Learning disciplines
Konseling Cognitive Behavioral dengan Teknik Modelling untuk Meningkatkan Self Abasement Istiqomah, Nur Aini Putri; Suranata, Kadek; Suarni, Ni Ketut
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v9i1.22208

Abstract

This study aims to determine the application of behavioral cognitive counseling with modeling techniques to improve self-abasement students SMP Negeri 3 Singaraja. This type of research is quasi experiment with pretest-posstest control group design. Sampling using purposive sampling technique and obtained 7 students who have low self-abasement. Data collection method used is questionnaire as main data, while observation, interview and diary as supporting data to collect data about self abasement. All data in this research using data logit previously processed through Rasch analysis with help of Winstep application. Data analysis for hypothesis test is done by using t-Burning and t-test. The results showed the application of behavioral cognitive counseling with effective modeling techniques to improve self-Abasement value of tcount> ttable (23,26> 2,440). And there are differences in self-abasement among students who received treatment and who did not receive counseling treatment cognitive behavioral modeling techniques tcount> ttable (8.10> 1.782). Keywords: counseling behavioral cognitive, modeling, self abasement
Perbedaan Efektivitas Konseling Behavioral dengan Teknik Latihan Asertif dan Teknik Pengondisian Aversi untuk Meminimalisasi Perilaku Agresif Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada Tahun Ajaran 2015/2016 ., Ketut Ayu Praba Putri; ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v4i1.7438

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) efektivitas Konseling Behavioral dengan Teknik Latihan Asertif untuk meminimalisasi perilaku agresif siswa, (2) efektivitas Konseling Behavioral dengan Teknik Pengondisian Aversi untuk meminimalisasi perilaku agresif siswa, (3) perbedaan efektivitas Konseling Behavioral dengan Teknik Latihan Asertif dan Teknik Pengondisian Aversi untuk meminimalisasi perilaku agresif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada. Sample ditarik dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan pretest-posttest-control group design. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, dan data yang diperoleh dianalisis dengan teknik uji-t. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Teknik Latihan Asertif efektif meminimalisasi perilaku agresif siswa, (2) Teknik Pengondisian Aversi efektif meminimalisasi perilaku agresif siswa, (3) terdapat perbedaan efektivitas konseling behavioral dengan teknik Latihan Asertif dan Pengondisian Aversi untuk meminimalisasi perilaku agresif siswa. Dalam hal mana konseling behavioral dengan teknik pengondisian aversi lebih efektif dibanding dengan konseling behavioral dengan teknik latihan asertif.Kata Kunci : Konseling Behavioral, Latihan Asertif, Perilaku Agresif, Pengondisian Aversi This research aims was to determine: (1) The Effectiveness of Behavioral Counseling with Assertive Training technique to minimize student’s agressive behavior. (2) The effectiveness of behavioral counseling with Aversion Conditioning technique to minimize aggressive behavior of the students. (3) To determine the effectiveness differences ofbehavioral counseling influence with Assertiveness Training technique and Aversion Conditioning technique to minimize aggressive behavior among the grade VIII students of SMPN 1 Sukasada. The sample of this research was 12 grade VIII students Of SMPN 1 Sukasada drawn by purposive sampling. This study was an experimental study with pretest-posttest control group design. Data were collected using a questionnaire and analyzed by t-test. The results of this research are: (1) Behavioral Counseling with Assertive Training technique is effective to minimize the student’s agressive behavior. (2) Behavioral counseling with aversion conditioning technique is effective to minimize the aggressive behavior of the students. (3) There are some differences in the effectiveness of behavioral counseling influence with assertiveness training technique and aversion conditioning technique to minimize aggressive behavior. Behavioral counseling with aversion conditioning techniques are more effective compared with assertiveness training techniques to minimize aggressive behavior at the grade VIII of students at SMP Negeri 1 Sukasada.keyword : Behavioral Counseling, Assertive Training, Aggressive Behavior, Aversion Conditioning.
PENERAPAN TEORI KONSELING KARIR TRAIT AND FACTOR UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSANSTUDI LANJUT PADA SISWA KELAS XII MIPA 5 DI SMA NEGERI 4 SINGARAJA ., Komang Ari Swastini; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes; ., Dra. Made Sulastri, M.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.4413

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Layanan Bimbingan Konseling untuk meningkatkan kemandirian mengambil keputusan siswa yang rendah dengan penerapan teori konseling karir trait and factor. Subyek penelitian sebanyak 4 orang siswa kelas XII MIPA 5 di SMA Negeri 4 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 yang memiliki kemandirian rendahdalam mengambil keputusanstudilanjut. Hasil tersebut diperoleh dari data primer yaitu kuesioner dari pra siklus sampai siklus II. Metode observasi dan wawancara digunakan sebagai metode komplementer untuk mendukung data primer. Data primer dalam bentuk kuesioner yang diperoleh dari responden dikumpulkan dan diolah dengan teknik deskriptif analisis. Hasil penelitian dari pra siklus diperoleh rata-rata pencapaian kemandirian dalam mengambil keputusan terhadap 4 orang siswa sebesar 54,41 % dengan kategori rendah. Pada siklus I terjadi peningkatan rata-rata sebesar 18,93% dengan hasil 2 orang siswa dikategorikan sangat tinggi dan 2 orang siswa dikategorikan sedang sehingga perlu melanjutkan treatmen pada siklus II. Pada siklus II terjadi peningkatan dengan rata-rata peningkatan sebesar 15,40% dengan kategori sangat tinggi . Artinya siswa sudah bisa mengeksplorasi diridandapat mengambil keputusan sesuai dengan potensi yang dimiliki. Data tersebut diperkuat dari catatan harian (log sheet) yang dibuat oleh siswa setiap siklusnya. Hasil penelitian ini diharapkan siswa dapat mengambil keputusan sesuai dengan potensi yang dia miliki.Kata Kunci : Teori konseling karir trait and factor, karir, kemandirian, keputusan This study is an action research Counseling Services took the decision to increase the independence of the low student to the application of trait and factor career counseling theory. The research subjects were students of class XII 4 Mathematics 5 SMA N 4 Singaraja school year 2013/2014 which have low autonomy in decision making further studies . The results obtained from the primary data from the questionnaire pre-cycle to the second cycle . Observation and interview methods are used as complementary methods to support the primary data . Primary data in the form of questionnaires obtained from the respondents were collected and processed with descriptive analysis techniques . The results obtained by the study of pre-cycle average achievement of independence in taking decisions against 4 students at 54.41 % with a low category . In the first cycle occurred an average increase of 18.93 % with the results of 2 students categorized as very high and 2 students are categorized so it is necessary to continue treatments on the second cycle . In the second cycle increased by an average increase of 15.40 % with a very high category . This means that students are able to explore themselves and can make decisions according to its potential . The data is amplified from a diary ( log sheet ) made by students each cycle . The results of this study students are expected to take a decision in accordance with the potential that he has.keyword : counseling career, trait and factor, independence , decision

Page 9 of 45 | Total Record : 447