cover
Contact Name
Kadek Suranata
Contact Email
kadek.suranata@undiksha.ac.id
Phone
+6281915723813
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Udayana No. 11, Singaraja, Banjar Tegal, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81116, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha
ISSN : 26139634     EISSN : 26139642     DOI : -
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh jurusan bimbingan konseling pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran tentang bimbingan dan konseling. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik.
Articles 447 Documents
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SUKASADA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Ni Made Sri Jayantini; ., Dra. Made Sulastri, M.Pd.; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan pola asuh orang tua tipe over protective terhadap kemandirian belajar siswa. (2) hubungan pola asuh orang tua tipe over permissive terhadap kemandirian belajar siswa. (3) hubungan pola asuh orang tua tipe over demanding terhadap kemandirian belajar siswa. (4) hubungan pola asuh orang tua tipe rejection terhadap kemandirian belajar siswa. (5) hubungan pola asuh orang tua tipe dry cleaning terhadap kemandirian belajar siswa. (6) hubungan pola asuh orang tua tipe ideal terhadap kemandirian belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada. Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto dengan populasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada. Rancangan penelitian ini menggunakan Proporsional Simple Random Sampling, dengan jumlah sampel 83 orang siswa. Metode yang digunakan yaitu kuesioner dan dianalisis dengan teknik statistik korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan pola asuh orang tua terhadap kemandirian belajar siswa dengan nilai r=0,374. (2) hubungan pola asuh orang tua tipe over permissive terhadap kemandirian belajar siswa dengan nilai r=0,412. (3) terdapat hubungan pola asuh orang tua tipe over demanding terhadap kemandirian belajar siswa dengan nilai r=0,449. (4) terdapat hubungan pola asuh orang tua tipe rejection terhadap kemandirian belajar siswa dengan nilai r=0,378. (5) terdapat hubungan pola asuh orang tua tipe dry cleaning terhadap kemandirian belajar siswa dengan nilai r=0,390. (6) terdapat hubungan pola asuh orang tua tipe ideal terhadap kemandirian belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada dengan r=0,431.Kata Kunci : pola asuh orang tua, kemandirian belajar This study aimed to determine (1) Parent's parenting relationship type over protective towards student learning independence. (2) Parent's parenting relationship type over the permissive toward student learning independence. (3) Parent's parenting relationship type, over demanding the independence of student learning. (4) Parent's parenting relationship type over the rejection of the independence of student learning. (5) Parent's parenting relationship type pub on student learning independence. (6) Parent's parenting relationship ideal type to class XI student learning independence of SMAN 1 Sukasada. This research is Ex Post Facto with the population are class XI student of SMA Negeri 1 Sukasada. The design of this study using simple random sampling proportional, with a sample of 83 students. The method used was a questionnaire and analyzed using statistical techniques Product Moment Correlation. The results showed that: (1) There is a parent's parenting relationship to student learning independence with r= 0.374. (2) Parent's parenting relationship type over the permissive toward student learning independence with r = 0.412. (3) There is a relationship type of parent's parenting over the demanding independence students learn the value of r = 0.449. (4) There is a relationship type of parent's parenting rejection of the independence of student learning with r = 0.378. (5) There is a relationship parent's parenting dry cleaning type on student learning independence with r = 0.390. (6) There is a relationship parent's parenting the ideal type of the class XI student learning independence SMAN 1 Sukasada with r = 0.431.keyword : parent's parenting, learning independence
PENERAPAN KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTU MEMINIMALISASI PERILAKU BULLYING SISWA MAEPIN, NI KADEK; SUARNI, NI KETUT; MUDJIJONO, MUDJIJONO MUDJIJONO
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling analisis transaksional dengan teknik role playing untuk meminimalisasi perilaku bullying terhadap siswa kelas VIII B6 di SMP Negeri 6 Singaraja tahun pelajaran 2012/2013. Janis penelitian ini adalah penelitian tindakan (Action Research in counseling). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B6 SMP Negeri 6 Singaraja. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment/planning, evaluasi/follow up, dan refleksi. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner perilaku bullying dengan pola skala likert dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan perilaku bullying pada siswa yang menunjukkan perilaku bullying tinggi. Penurunan perilaku bullying siswa adalah sebagai berikut: pada tahap awal pengambilan data dari rata-rata persentase 70% menjadi 58% di siklus I,  terjadi penurunan 12%, dan penurunan siklus I rata-rata persentase 58% di siklus II dari  rata-rata persentase 45% menurun 13%. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan konseling analisis transaksional dengan teknik role playing efektif untuk meminimalisasi perilaku bullying siswa.
PENGARUH KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK TOKEN ECONOMY DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VIII SMP LABORATORIUM UNDIKSHA ., Anis Safitri; ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi; ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd.,M.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11062

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1) perbedaan perilaku prososial antara siswa yang mendapatkan konseling behavioral teknik token economy dengan siswa yang tidak mendapatkan konseling behavioral teknik token economy, (2)perbedaan perilaku prososial antara siswa yang pola asuh orang tuanya acceptance dengan siswa yang pola asuh orang tuanya rejection, dan (3) pengaruh interaksi konseling behavioral teknik token economy dan pola asuh orang tua terhadap perilaku prososial. Penelitian ini merupakan penelitian semu eksperimen dengan rancangan nonequivalent pretest-posstest control.group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 〖VIII〗^3 dan 〖VIII〗^4 SMP Lab Unidksha yang berjumlah 66 orang siswa. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah anggota sampel 24 orang siswa yang memiliki perilaku prososial rendah dan sangat rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan di analisis dengan analisis varians dua jalur. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) ada perbedaan perilaku prososial siswa yang mendapatkan konseling behavioral teknik token economy dan siswa yang tidak mendapatkan, (2) tidak ada perbedaan perilaku prososial antara siswa yang pola asuh orang tuanya acceptance dan siswa yang pola asuh orang tuanya rejection, serta (3) tidak ada pengaruh interaksi konseling behavioral teknik token economy dan pola asuh orang tua terhadap perilaku prososial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi guru Bimbingan Konseling untuk dapat menunjang dalam memberikan bimbingan kepada siswa yang belum memahami perilaku prososial.Kata Kunci : konseling behavioral, teknik token economy, pola asuh orang tua, perilaku prososial This study aims to determine: (1) difference of prosocial behavior between students who get behavioral counseling token economy technique with students who do not get counseling behavioral token economy technique,(2) differences in prosocial behavior between students who acceptance parenting parents with students who parenting parents rejection, and (3) the influence of behavioral counseling interaction of token economy technique and parenting pattern toward prosocial behavior in grade VIII. This research is a quasi-experimental research with nonequivalent pretest-posstest control group design. The population of this study were students of class 〖VIII〗^3 and 〖VIII〗^4 students at Junior Undiksha Laboratory totaling 66 people.The sample was taken by using purposive sampling technique with the number of sample member 24 students who have low prosocial behavior and very low.Data collection methods used were questionnaires and analyzed by two-way variance analysis. The results revealed that: (1) there are differences in behavior of students prosocial who get behavioral counseling techniques token economy and students who do not do not get,(2) there is no difference of prosocial behavior between students whose parenting pattern is acceptance and the students whose parenting style is rejection, (3) and there is no influence of behavioral counseling interaction of token economy technique and parent care pattern toward prosocial behavior. The results of this study are expected to be used as an option for gidence counseling teachers to be able to support in providing guidance to students who do not understand prosocial behaviorkeyword : behavioral counseling, parental care, prosocial behavior, token economy techniques,
PENGARUH MODEL KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK ASERTIVE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ., Ni Ketut Turmiasih; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5586

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan konseling behavioral dengan teknik asertive training untuk meningkatkan komunikasi yang efektif Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen dengan rancangan penelitian One Group pretest-postest ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu penarikan sampel yang didasarkan pada ciri atau karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti sebelumnya. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 8 orang siswa kelas VIII yang terindentifikasi memiliki Komunikasi kurang efektif. Metode utama dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner dan metode pendukung menggunakan observasi. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik asertive training berperan tujuanya mengembangkan komunikasi yang efektif siswa. Hal ini dilihat dari hasil analisis thitung = 16.976 signifikasansi dengan p < 0,05Kata Kunci : Konseling Behavioral, Teknik Asertive training ,Komunikasi Efektif The purpose of this research was to know the application of behavioural counseling whith asertive training technique to develop effective communication grade VIII students of SMP Negeri 4 Singaraja in academic year 2014/2015. This rescarch is a pre-experiment research design One Group pretest-postest is eight class of SMP Negeri 4 Singaraja. The research sample was determined by using purposive sampling technique sampling is based on the traits or characteristics that set bay previous researchers. The numbers of samples in this study were 8 eighth grade students who have been identified are less effective communication. The primary method of data collection using the questionnaire, and use a backup method of observation. Based on the analysis, it was found that the application of behavioural counseling with training asertive techniques aim to develop effective communication to the students. It is seen from the results analysis count = 16.976 signifikansi with p < 0,05keyword : Behavioral Counseling Asertive training techniques, effective communication.
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK OPERANT CONDITIONING UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPB DI SMA BHAKTIYASA SINGARAJA TAHUN PELAJARN 2013/2014 ., Putu Laksmi Widyaswari; ., Dra. Made Sulastri, M.Pd.; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3738

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas konseling behavioral dengan teknik operant conditioning dalam mengatasi kesulitan belajar siswa kelas XI IPB SMA Bhaktiyasa Singaraja. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI IPB SMA Bhaktiyasa Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 dengan menggunakan rancangan tindakan konseling individual pada siswa yang menunjukkan kesulitan belajar. Penelitian ini merupakan Peneleitian Tindakan Layanan Bimbingan Konseling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan pencatatan dokumen. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi, dan tahap refleksi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis menyatakan bahwa pada siklus I ternyata 3 orang dikatakan berhasil mengatasi kesulitan belajar dan 2 orang dikatakan belum berhasil sehingga perlu dilanjutkan pada siklus II. Pada pelaksanaan siklus II terjadi perubahan sehingga 2 orang siswa ini dapat dikatakan telah mampu mengatasi kesulitan belajar. Artinya siswa sudah mampu belajar dengan sewajarnya tanpa hambatan dan bisa berprestasi. Data diperkuat oleh perolehan nilai siswa sebelum dan sesudah diberikan tindakan serta melihat lembar pengamatan belajar yang dibuat pada setiap siklusnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk belajar tanpa memiliki hamabatan sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan siswa bisa menujukkan prestasi belajar yang baik.Kata Kunci : behavioral, operant conditioning, kesulitan belajar This research aims to overcome student learning difficulties after a given behavioral counseling with operant conditioning techniques. Research conducted in Class XI IPB Bhaktiyasa Senior High School Singaraja in 2013-2014 lesson with using arrangement action individual counseling to students who showed learning difficulties. This study is a research action guidance service counseling. Method of data collection used in this study is the observation, interview, and recording of document. This study was conducted in two cycles and every cycle consists of identification, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation, and reflection phase. Based on the analyzes of data obtained results that are 5 students which have difficulty learning. This will be the fifth person in the follow up on the research cycle I . Results of research conducted on the cycle I turns 3 was successful person overcome learning difficulties and 2 person is said to have not been successful so it needs to continue on a cycles II. It is seen on the sheet observations of student learning difficulties. The implementation of cycles II as of changes 2 These students can be said been able to overcome learning difficulties. it means students are able to learn with reasonable without barriers and can be achievement. Strengthened by the data acquisition value of students before and after the actionand saw pieces of the observation created on each cycles. The results of this study are expected students can learn to appropriately without barriers until learning process can run smoothly and students can show good learning achievement. The method used is observation method and interviews aimed to further deepen the observation of students with learning difficulties. Results of research conducted on the cyle I turns 3 said to overcome learning difficulities , and 2 people said was not succeded so needs to be countinued in cyle II. This is seen on observation sheet learning difficulties in cycle II keyword : behavioral, operant conditioning, learning difficulties
PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR DI KELAS VII C SMP NEGERI 3 SINGARAJA PURWANITA, WAYAN HENY; DANTES, NYOMAN DANTES; SETUTI, NI MADE
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.908

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang mengalami kesulitan belajar melalui penerapan bimbingan kelompok. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus Subjek penelitian ini adalah 9 siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Singaraja tahun pelajaran 2012/2013. Data motivasi belajar siswa yang mengalami kesulitan belajar dikumpulkan dengan metode observasi dan kuesioner. Dari hasil penelitian pada siklus I terjadi peningkatan motivasi belajar siswa yang mengalami kesulitan belajar yaitu dari 9 orang siswa hanya 4 orang siswa yang memenuhi ketuntasan yaitu di atas 65% (batas minimal pencapaian keberhasilan motivasi belajar) dan 5 orang siswa lainnya belum memenuhi ketuntasan yaitu masih dibawah 65% (batas minimal pencapaian keberhasilan motivasi belajar). Pada siklus I diketahui bahwa rata-rata persentase motivasi belajar siswa awal 61,26% meningkat menjadi 64,96%. Sedangkan pada siklus II peningkatan motivasi belajar sudah terjadi pada 5 orang siswa yang tandanya masih mengalami motivasi belajar kurang yaitu masih di bawah 65% (batas minimal pencapaian keberhasilan motivasi belajar) menjadi di atas 65%. Pada siklus II peningkatan motivasi belajar siswa adalah 64,96% menjadi 69,4%. Peningkatan terjadi baik pada penelitian siklus I maupun siklus II. Hal ini membuktikan bahwa penerapan bimbingan kelompok dapat berfungsi secara efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
PERBEDAAN PENGARUH MODEL KONSELING KOGNITIF SOSIAL DENGAN TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF DAN TEKNIK MODELING TERHADAP SELF ABASEMENT SISWA SMK NEGERI 1 SINGARAJA ., Ni Putu Nia Diastuti; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11115

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian semu (“Quasi Eksperiment”). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik Restrukturisasi Kognitif dalam model konseling Kognitif Sosial berpengaruh terhadap Self abasement siswa kelas X AP A, untuk mengetahui teknik Modeling dalam model konseling Kognitif Sosial berpengaruh terhadap Bakat Verbal siswa kelas X AP B, dan untuk mengetahui perbedaan pengaruh teknik Restrukturisasi Kognitif dengan teknik Modeling dalam model konseling Kognitif Sosial terhadap Self Abasement siswa. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, lembar wawancara, buku harian dan kuesioner Self Abasement. Metode analisis data yang digunakan adalah t-test. Hasil penelitian ini kelompok eksperimen I ditreatmen teknik Restrukturisasi Kognitif model konseling Kognitif Sosial dengan pembanding kelas kontrol menghasilkan thitung = 2,94 > ttabel = 2,01, eksperimen II ditreatmen teknik Modeling model konseling Kognitif Sosial dengan pembanding kelas kontrol menghasilkan thitung = 4,55 > ttabel = 2,01, model konseling Kognitif Sosial teknik Restrukturisasi Kogntif dan teknik Modeling telah terbukti berpengaruh dalam meningkatkan Self Abasement siswa dimana hasil uji F menyatakan bahwa kedua varian tidak homogeny didapatkan hasil uji t menyatakan bahwa Harga thitung = 2,22 ˃ ttabel = 2,01. Hasil rerata hitung, juga didapatkan = 14,63 > = 11,30 Dari penelitian ini teknik Restrukturisasi Kognitif lebih berpengaruh dibandingkan dengan teknik Modeling model konseling Kognitif Sosial dalam meningkatkan Self Abasement siswa kelas X AP SMK Negeri 1 Singaraja.Kata Kunci : Model Konseling Kognitif Sosial, Modeling, Restrukturisasi, Self Abasement This research is a pseudo ( "Quasi Experiment"). The purpose of this study was to determine the techniques Cognitive Restructuring in counseling model Social Cognitive influence on Self Abasement X AP A class X student, to learn techniques in counseling model Modeling techniques Social Cognitive influence on Self Abasement class X AP B, and to know the effect of techniques Cognitive Restructuring with Modeling techniques in Social Cognitive model of counseling to students Self Abasement. The process of collecting data in this study using observation sheets, sheets interviews, diaries and questionnaires Self Abasement. Data analysis method used was t-test. The results of this study are treated experimental group I techniques Cognitive Restructuring Social Cognitive counseling model with a comparator control class produce tcount= 2,94 > ttable = 2,01, are treated engineering experiment II Modeling techniques Social Cognitive counseling model with a comparator generates control class tcount = 4,55 > ttable = 2,01, Social Cognitive counseling model techniques Cognitive Restructuring and Modeling techniques has proved influential in improving verbal talent students where the F test results suggest that both variants are not homogenous obtained t test results stating that the price tcount = 2,22 ˃ ttable = 2.01. Arithmetic mean of the results, also obtained = 14,63 > = 11,30From the research of techniques Cognitive Restructuring is more influential than the modeling technique Social Cognitive counseling model in improving Self Abasement AP class X SMK Negeri 1 Singaraja. keyword : Social Cognitive Counseling Model, Modeling, Restructuring, Self Abasement
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK TOKEN ECONOMY UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA DI KELAS VII 3 SMP NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ., Arya Dharma Budhi Dwi Tanaya; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5697

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling behavioral dengan teknik token economy untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa VII 3 SMP N 2 Singaraja tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling, yang dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari enam tahap yaitu tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, treatment konseling teknik token economy, evaluasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian adalah 5 orang siswa VII 3 di SMP N 2 Singaraja. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan digunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner sebagai alat pengumpulan data utama, serta pedoman observasi sebagai alat pengumpulan data komplementer. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kecerdasan emosional siswa dari rata-rata persentase awal sebesar 51,6% setelah dilakukan tindakan pada siklus I peningkatan rata-rata persentase sebesar 69,2% peningkatan rata-rata persentase sebesar 17,6%. Selanjutnya setelah dilakukan tindakan siklus II, terjadi peningkatan rata-rata persentase menjadi 73%. Peningkatan rata-rata persentase sebesar 3,7%. Setelah dilakukan dua siklus maka kelima siswa yang sudah mendapatkan tindakan konseling behavioral dengan teknik token economy telah mampu memperoleh persenta serasa percaya diri ≥69%. Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa konseling behavioral dengan teknik token economy dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas VII 3 SMP N 2 Singaraja. Kata Kunci : Konseling behavioral, token economy, rasa percaya diri This study aims to determine the effectiveness of behavioral counseling techniques token economy to boost the confidence of students VII 3 SMP N 2 Singaraja Doctrine year 2014/2015. This type of research is action research counseling, which is conducted in two cycles and each cycle consists of six phases: identification, diagnosis, prognosis, treatment counseling token economy techniques, evaluation and reflection. Subjects in the study were 5 students VII 3 in SMP N 2 Singaraja. To gather the necessary data used questionnaire data collection tools such as the primary data collection tool, as well as guidelines for observation as a data collection tool complementary. Data were analyzed with descriptive quantitative analysis technique. The results showed an increase in emotional intelligence of students from an average initial percentage of 51.6% after the action in the first cycle the average percentage increase of 69.2% increase in the average percentage of 17.6%. Furthermore, after the second cycle, an increase in the average percentage to 73%. Increase in the average percentage of 3.7%. After two cycles of the five students who have received behavioral counseling techniques action token economy has been able to gain the confidence percentage ≥ 69%. Based on these findings, it can be concluded that behavioral counseling techniques token economy can increase confidence graders class VII 3 in SMP N 2 Singaraja keyword : behavioral counseling, token economy, confidence
PENERAPAN KONSELING CLIENT-CENTERED DENGAN TEKNIK PERMISIF UNTUK MENINGKATKAN HARGA DIRI KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., Kadek Vivien Windayani; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3799

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan (Action Research In Counseling) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan harga diri siswa kelas X IIS 2 SMA Negeri 2 Singaraja setelah dilaksanakan penerapan konseling client-centered dengan teknik permisif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 2 SMA Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up, dan refleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner harga diri pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif serta menggunakan buku harian. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa kategori harga diri siswa pada siklus I adalah katagori sedang 7 orang (26%), kategori rendah 16 orang (59%), kategori Tinggi 4 orang (15%). Jika dibandingkan dengan kategori skor harga diri siswa pada siklus II sebagai berikut siswa dengan kategori sangat tinggi 10 orang (37%), tinggi 17 orang (63%). Ini menunjukkan sudah ada peningkatan secara signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling client-centered dengan teknik permisif efektif digunakan untuk meningkatkan harga diri siswa kelas X IIS 2 SMA Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : konseling client-centered, teknik permisif, harga diri. This study is an action research that aims to determine the increase in learning independence class X IIS 2 SMA Negeri 2 Singaraja after the application of counseling client centered conducted by permissive techniques. The research subjects were students of class X IIS 2 SMA Negeri 2 Singaraja. This research through two cycles where each cycle has a phase identification, diagnosis, pragnosa, counseling / treatment, evaluation / follow-up, and reflection. process of data collection in this study used a questionnaire independence linkert scale patterns and analyzed descriptively and using a diary. results of the analysis found that the category of student prestige in cycle I is a medium category 7 (26%) pupils, low category 16 (59%) pupils, high category 4 (15%) pupils, and no student who has a very low category. when compared with the score category student prestige in cycle II the following categories of students with very high category 10 pupils (37%), high category 17 (63%) pupils, and no students who have a low category. This shows that there is a significant increase of the major subject in that school. So it can be concluded that counseling client centered with equally effective training techniques used permissive effective to improve learning independence class X IIS 2 SMA Negeri 2 Singaraja. keyword : counseling client centered, permissive effective techniques,prestige.
PENERAPAN KONSELING EKSISTENSIAL HUMANISTIK DENGAN TEKNIK KESADARAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BELAJAR Adnyana, I Made Juli Ari
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.1514

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kecenderungan kualitas dalam belajar pada siswa SMA Bhaktiyasa kelas XI IPS, (2) efektivitas penerapan konseling eksistensial humanistik dengan teknik kesadaran untuk meningkatkan kesadaran dalam belajar siswa SMA Bhaktiyasa kelas XI IPS . Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Layanan Bimbingan Konseling. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPS SMA Bhaktiyasa, subjek penelitian ini adalah 7 orang yang diambil secara purposif sampling. Tindakan dilakukan dengan melaksanakan konseling Eksistensial Humanistik. Prosedur pelaksanaan tindakan dimulai dari perencanaan tindakan, pemantauan dan evaluasi, dan refleksi. Data tentang kesadaran dalam belajar dikumpulkan dengan kuesioner. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konseling Eksistensial Humanistik dengan teknik kesadaran dapat meningkatkan kesadaran dalam belajar pada siswa kelas XI IPS SMA Bhaktiyasa Singaraja. Adapun rata-rata persentase kesadaran belajar siswa sebelum tindakan adalah 57,57%. Setelah diberikan tindakan pada siklus I persentase kesadaran belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 68,07%. Dari hasil tersebut, 4 orang siswa belum memenuhi criteria ketuntasan sehingga perlu melanjutkan konseling ke siklus II. Pada siklus II persentase kesadaran siswa mangalami peningkatan menjadi 75,71%. Jadi 7 orang siswa yang dijadikan subjek penelitian sudah mencapai criteria ketuntasan yang ditentukan dengan presentase peningkatan sebesar 11,40 %.

Page 8 of 45 | Total Record : 447