cover
Contact Name
I Gede Arjana
Contact Email
igede.arjana@undiksha.ac.id
Phone
+6287701436225
Journal Mail Official
jurnalpendidikanfisikaundiksha@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha
ISSN : 25992554     EISSN : 25992562     DOI : 10.23887
As an international, multi-disciplinary, peer-refereed journal, the scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching of physic education in Ganesha University of Education(GUE). The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational, technology, and educational development at physic Education
Articles 443 Documents
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA: RELEVANSINYA DALAM PENGEMBANGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMA ., I MADE DEDY KRISNAYANA; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS.; ., Drs. Iwan Suswandi, M.Si.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.18604

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) strategi pembelajaran guru, (2) motivasi belajar, (3) prestasi belajar, dan (4) strategi pembelajaran guru relevansinya dalam upaya pengembangan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sawan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Peneliti merupakan instrumen kunci dalam penelitian. Subjek penelitian adalah satu orang guru, lima orang siswa dari kelas XI IPA1 dan lima orang siswa dari kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Sawan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara dan kuesioner yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) guru menerapkan strategi pembelajaran ekspositori dan strategi pembelajaran kooperatif, (2) pelaksanaan pembelajaran guru di kedua kelas sudah mengupayakan untuk menumbuhkan motivasi dan partisipasi aktif dalam proses pembelajaran, (3) motivasi belajar siswa di kelas XI IPA1 dan XI IPA2 berada pada kategori tinggi yang ditandai dengan munculnya lima dimensi motivasi belajar, dan nilai rata-rata prestasi belajar XI IPA1 berkualitas baik dengan X Ì… = 75,36, SD = 5,50 dengan 9 orang siswa memperoleh nilai di atas KKM. Nilai rata-rata siswa kelas XI IPA2 sebesar X Ì… = 65,34, SD = 13,02 dengan 5 orang siswa yang memperoleh nilai di atas KKM. Adapun kategori prestasi belajar siswa kelas XI IPA1 tergolong tinggi, sedangkan prestasi belajar kelas XI IPA2 tergolong cukup berdasarkan lima kategori prestasi belajar, (4) aspek strategi pembelajaran guru yang mampu mengembangkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa adalah pendekatan belajar mengajar yang menggunakan pendekatan student centered. Dimensi-dimensi strategi pembelajaran guru sudah dapat memfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran fisika.Kata Kunci : strategi pembelajaran guru, motivasi belajar, prestasi belajar This study aimed at describing: (1) teacher learning strategies, (2) learning motivation, (3) learning achievement, and (4) teacher learning strategies: its relevance in an effort to develop motivation and learning achievement of class XI students of SMAN 1 Sawan. The type of this research was qualitative descriptive. The researcher was the key instrument of the study. The subject of this research was one teacher, five students from class XI IPA1 and five students from class XI IPA2 of SMAN 1 Sawan. The technique of the sampling used was purposive sampling. The research data were collected by using observations, interviews, and questionnaires which were then analyzed descriptively qualitatively. The results show that: (1) the teacher applies the expository learning strategies and cooperative learning strategies, (2) the implementation of learning teachers in both classes have sought to foster motivation and active participation in the learning process, (3) learning motivation of students in class XI IPA1 and XI IPA2 is in the high category which is signed by the emergence of five dimensions of learning motivation. The average value of learning achievement XI IPA1 is in good quality with the average value is X Ì… = 75.36, standard deviation is SD = 5.50, with 9 students get the scores above the KKM, while the average value of students in class XI IPA2 is X Ì… = 65.34, standard deviation is SD = 13.02 with 5 students get the score above the KKM. The learning achievement category of class XI IPA1 students is high, while the learning achievement of class XI IPA2 is fair based on five categories of learning achievement, (4) aspects of teacher learning strategies which is able to develop learning motivation and student learning achievement is a teaching and learning approach that uses the student centered approach. The dimensions of teacher learning strategies can facilitate students in the process of physics learning.keyword : teacher learning strategies, learning motivation, learning achievement
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA ., Putu Saswita Utami Dewi; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Drs. I Made Wirta, M.Pd
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan aktivitas siswa, (2) meningkatkan kecerdasan emosional siswa, (3) meningkatkan hasil belajar siswa, dan (4) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam pelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 4 Mendoyo tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 34 siswa. Data aktivitas siswa dikumpulkan dengan observasi selama kegiatan pembelajaran. Data kecerdasan emosional dikumpulkan dengan kuesioner pada setiap akhir siklus. Data hasil belajar dikumpulkan dengan pemberian tes hasil belajar IPA berupa soal pilihan ganda. Sementara data tanggapan siswa dikumpulkan dengan kuesioner. Data penelitian yang diperoleh, dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus II. (2) Terjadi peningkatan skor rata-rata kecerdasan emosional siswa dari siklus I (180,50) ke siklus II (183,94) dengan kategori baik. (3) Terjadi peningkatan skor rata-rata hasil belajar IPA siswa dari siklus I (75,74) ke siklus II (76,91) dengan kategori baik. (4) Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam pelajaran IPA adalah positif dengan skor rata-rata 61,62. Peningkatan kecerdasan emosional dan hasil belajar IPA siswa dibuktikan dengan pengujian hipotesis menggunakan uji t satu sampel. Hasil uji t satu sampel menunjukkan bahwa t hitung > t tabel sehingga H0 ditolak. Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan kecerdasan emosional dan hasil belajar IPA siswa kelas VIII E SMP Negeri 4 Mendoyo tahun pelajaran 2014/2015. Kata Kunci : Investigasi grup, kecerdasan emosional, hasil belajar IPA This study aimed at (1) describing the student’s activity, (2) improving the student’s emotional intellegent, (3) improving the student’s achievement, and (4) describing the student’s respond towards the implementation of Cooperative Learning on Group Investigation (GI) in science class. This study was a Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles. The subject of this study were 8th grade students of class E at SMP Negeri 4 Mendoyo in academic years 2014/2015. The total number of subject in this study were 34 students. Data of student’s activities were collected by observing the learning activities, data of student’s emotional intellegent were collected by using questioner in every last cycle, and data of student’s learning result were collected by giving objective test. Meanwhile, the student’s respond was collected by using questioner. Data were analyzed descriptively. The result of this study shows that (1) there is an improvement of the student’s activity at second cycle. (2) there is an improvement in average score of the student’s emotional intellegent from cycleI I (180,50) and cycle II (183,94) with category “good”. (3) there is an improvement in average score of science learning result from 75,74 in cycle I to 76,91 in cycle II with category “good”. (4) The students’s respond towards the implementation of Cooperative Learning on Group Investigation (GI) in science class is positive with the score 61.62. The improvement of student’s emotional intellegent and science learning result are proved by hypothesis using one sample t-test. The test shows that t calculation > t table, so that H0 is rejected. The result of this study shows that the implementation of Cooperative Learning on Group Investigation (GI) is able to improve the student’s emotional intellegent and able to improve student’s achievement on science class in 8th grade students of class E at SMP Negeri 4 Mendoyo in academic years 2014/2015.keyword : Group Investigation, emotional intellegent, Science achievement
PENGARUH EFIKASI DIRI DAN HARGA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA ., I Wayan Mindrawan; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si; ., Putu Artawan, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5645

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar IPA, 2) menganalisis pengaruh harga diri terhadap prestasi belajar IPA, dan 3) menganalisis pengaruh efikasi diri dan harga diri terhadap prestasi belajar IPA. Jenis penelitian ini adalah ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Nusa Penida yang berjumlah 614 siswa. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik proporsional random sampling yang berjumlah 258 siswa. Data efikasi diri dan harga diri dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data prestasi belajar IPA dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar IPA pada materi usaha dan energi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, regresi linier sederhana, dan regresi ganda dua prediktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) efikasi diri berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA (F = 43,488, p < 0,05) dengan sumbangan efektif sebesar 7,04%, 2) harga diri berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA (F = 47,293, p < 0,05) dengan sumbangan efektif sebesar 11,66%, 3) efikasi diri dan harga diri secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA (F = 29,263, p < 0,05) dengan sumbangan efektif sebesar 18,70%.Kata Kunci : Efikasi Diri, Harga Diri, Prestasi Belajar IPA This study aimed at 1) analysing the effect of self efficacy towards science learning achievement, 2) analysing the effect of self esteem towards science learning achievement, and 3) analysing the effect of self efficacy and self esteem toward science learning achievement. This study was ex post facto research. Population were 614 8th grade students of all state junior high schools in Nusa Penida. The sample was taken by proportional random sampling technique with the total students 258. The data of self efficacy and self esteem were collected by using questionnaire, while the data of science learning avhievement were collected by using science learning achievement test with the topics work and energy. Data were analyzed by descriptive analyze technique, simple linear regression, and multiple regression with two predictors. The results of the study show that 1) there is an influence of self efficacy towards science learning achievement (F = 43,488, p < 0,05) with effective contribution 7,04%, 2) there is an influence of self esteem towards science learning achievement (F = 47,293, p < 0,05) with effective contribution 11,66%, 3) there is an influence of self efficacy and self esteem towards science learning achievement (F = 29,263, p < 0,05) with effective contribution 18,70%.keyword : Self Efficacy, Self Esteem, Science Learning Achievement
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA REFLEKSI TERHADAP KEMAMPUAN SAINTIFIK, PERCAYA DIRI, DAN KEBIASAAN BELAJAR ., Ni Luh Putu Purnawati; ., Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P; ., Drs. I Made Wirta, M.Pd
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.6316

Abstract

Penelitian ini didasari oleh: kemampuan bertanya, kemampuan mengkomu-nikasikan, percaya diri, dan kebiasaan belajar siswa yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika, (2) kemampuan saintifik siswa, (3) percaya diri siswa, dan (4) kebiasaan belajar siswa kelas X MIA 5 dan X MIA 6 di SMA Negeri 4 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian menggunakan teknik purposive random sampling. Populasi penelitian yaitu siswa kelas X dan guru fisika yang mengajar di kelas X. Sampel penelitian yaitu seorang guru fisika yang mengajar di kelas X MIA 5 dan X MIA 6 dengan 86 orang siswa kelas X MIA 5 dan X MIA 6. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu: (1) pedoman wawancara dan observasi pendekatan saintifik, (2) tes kemampuan saintifik, (3) kuesioner percaya diri, dan (4) kuesioner kebiasaan belajar. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika yang diterapkan guru sudah sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, (2) kemampuan saintifik siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 79,91 yang berkategori baik, (3) percaya diri siswa memperoleh skor rata-rata 105,28 yang berkategori tinggi, dan (4) kebiasaan belajar siswa memperoleh skor rata-rata 107,35 yang berkategori tinggi.Kata Kunci : Kebiasaan Belajar, Kemampuan Saintifik, Pendekatan Saintifik, dan Percaya Diri. This study was constituted by: the ability to ask, ability to communicate, confidence, and learning habits of students which are still low. This study aimed at describing: (1) the implementation of scientific approach in learning physics, (2) the scientific ability of the students, (3) the student’s confidence, and (4) the learning habits of students at class X MIA 5 and class X MIA 6 of SMAN 4 Singaraja. The type of this research was descriptive study. The sample of this research used purposive random sampling technique. Populations of this study were students at class X and the teacher who teach in that class. Sample of this study were a teacher who teach physics in class X MIA 5 and X MIA 6 with 86 students of class X MIA 5 and X MIA 6. The instruments of the study were (1) interview guidance and scientific approach observation, (2) scientific ability test, (3) confidence questionnaire, and (4) learning habits questionnaire. The data were analyzed descriptively. The results show that: (1) the implementation of scientific approach in teaching physics applied by teacher is in accordance with the steps of the scientific approach in curriculum 2013, (2) the average score of the student’s scientific ability is 79.91 which is categorized “good”, (3) The average score of the student’s confidence is 105.28 which is categorized “high”, and (4) the average score of the students' learning habit is 107.35 which is categorized “high”.keyword : Confidence, Learning Habits, Scientific Ability, Scientific Approach.
Pembelajaran Kolaboratif Bermedia ICT: Potensi Meningkatkan Self-Efficacy dan Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Fisika ., Ni Made Sastri Dwisarini; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Putu Artawan, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 3, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v3i1.7432

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk berupa model pembelajaran kolaboratif bermedia ICT untuk pembelajaran siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 3 Singaraja yang teruji kelayakan dan keunggulannya untuk meningkatkan self-efficacy dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model pembelajaran ini dikembangkan dengan menggunakan desain pengembangan Santyasa (AM3PU3). Hasil penelitian menunjukkan temuan-temuan berikut. (1) Proses rancang bangun model pembelajaran kolaboratif bermedia ICT sesuai dengan desain pengembangan Santyasa (AM3PU3). (2) Ahli isi pembelajaran menyatakan bahwa model pembelajaran kolaboratif bermedia ICT yang dikembangkan sudah sesuai. (3) Ahli desain pembelajaran memberikan tanggapan baik. (4) Para guru dalam uji coba perorangan memberikan tanggapan sangat baik. (5) Siswa dalam uji coba lapangan memberikan tanggapan baik. (6) Hasil uji-t menunjukkan terdapat perbedaan nilai rata-rata self-efficacy dan prestasi belajar siswa kelas XI MIPA 1 antara sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran kolaboratif bermedia ICT. (7) Nilai rata-rata posttest siswa mencapai kriteria keberhasilan.Kata Kunci : AM3PU3, fisika, media ICT, model pembelajaran kolaboratif, prestasi belajar, self-efficacy This research aimed at yielding a product of an ICT mediated collaborative learning model for students’ learning activity in class XI MIPA of SMA Negeri 3 Singaraja which its feasibility and eminency had been tested to improve students’ self-efficacy and student’s learning achievement in physics. The kind of research was a development research. This learning model of this research used Santyasa development design model (AM3PU3). The results of the study shows that (1) the construction design process of ICT mediated collaborative learning model has been in accordance with the Santyasa development design (AM3PU3); (2) the expert of learning content states that the developed ICT mediated collaborative learning model has been appropriate; (3) the design experts give good responses; (4) the teachers, in individual test, give good responses; (5) the students, in field test, give good responses; (6) the results of the t-test show that there are differences in the mean value of students’ self-efficacy and learning achievement between before and after applying the ICT mediated collaborative learning model. The mean value of students’ achievement after learning in class XI MIPA 1 is about 85.50 which is higher than the minimum standard of completeness (KKM) 78.00. keyword : AM3PU3, collaborative learning model, ICT media, physics, self-efficacy, students’ achievement
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA: UPAYA PENGEMBANGAN EFIKASI DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR ., Dewa Gede Purwitha; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si; ., Drs. Erwan Sutarno,M.Pd
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran guru fisika upaya pengembangan efikasi diri dan motivasi belajar siswa. Strategi pembelajaran guru yang diamati meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian yang dilakukan oleh guru fisika di SMA Negeri 7 Denpasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif (deskriptif analitik). Data yang dipaparkan berupa deskripsi nyata temuan peneliti terhadap strategi pembelajaran guru fisika di SMA Negeri 7 Denpasar. Jumlah guru fisika yang menjadi sumber data sebanyak 1 orang dan jumlah siswa yang menjadi sumber data sebanyak 1 kelas yang berjumlah 40 orang. Data diambil melalui proses observasi, wawancara, kuisioner, triangulasi, serta kajian dokumen-dokumen yang terkait dengan permasalahan penelitian. Analisis dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan alur kerja reduksi, paparan, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Strategi pembelajaran yang digunakan guru di kelas X MIA 8 SMA Negeri 7 Denpasar, meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. (2) Efikasi diri siswa dalam pembelajaran fisika dikatagorikan tinggi. (3) Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika dikatagorikan tinggi. (4) Strategi pembelajaran yang digunakan guru telah mampu memunculkan indikator-indikator dalam upaya pengembangan efikasi diri dan motivasi belajar siswa.Kata Kunci : strategi pembelajaran, efikasi diri, motivasi belajar This study aimed at describing physics teacher learning strategy, effort of self-efficacy development and students’ motivation. Learning strategy observed included planning, implementation, and assessment conducted by a physics teacher at SMAN 7 Denpasar. This research was a qualitative study (analytic descriptive). Data were presented in the form of a real description on learning strategies physics teacher at SMAN 7 Denpasar. The number of physics teachers observed was one person and the number of students observed was 1 class which consisted of 40 students. Data were gained through the process of observation, interviews, questionnaires, triangulation, as well as assessment documents related to research problems. The analysis was conducted during and after the data collection that included the process of reduction, exposure, and verification of data. The results of this study were as follows. (1) The learning strategy used by teachers in class X MIA 8 SMAN 7 Denpasar was done by planning, implementation, and assessment of learning. (2) Self-efficacy of students in physics learning is categorized to be high. (3) The students' motivation in physics learning is categorized to be high. (4) The learning strategy implemented by the teacher has been able to bring out the indicators in the development of self-efficacy and students’ motivation. keyword : learning strategy, self-efficacy, learning motivation
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X MIPA 2 SMAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Rinesti, N.; Yasa, Putu; Sujanem, R.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v9i1.20645

Abstract

ujuan penelitian adalah meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas belajar fisika siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 2 SMAN 4 Singaraja. Jumlah siswa sebagai partisipan adalah 36 orang. Objek penelitian adalah model Problem Based Learning (PBL), kemampuan berpikir kritis, aktivitas belajar, dan tanggapan siswa. Instrumen penelitian adalah tes esai kemampuan berpikir kritis, lembar observasi aktivitas belajar, dan angket tanggapan siswa. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kemampuan berpikir kritis siswa siklus I berada pada kategori baik (76,27) dengan ketuntasan 77,78% dan siklus II juga berada pada kategori baik (81,37) dengan ketuntasan 91,67%, (2) aktivitas belajar siswa siklus I berada pada kategori tinggi (19,9) dan siklus II berada pada kategori sangat tinggi (22,5), (3) tanggapan siswa berada pada kategori sangat positif (81,50). Simpulan penerapan ini adalah model PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas belajar siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 4 Singaraja. Kata Kunci: Aktivitas belajar, kemampuan berpikir kritis, problem based learning.
ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 NEGARA TAHUN AJARAN 2015/2016 ., AA. Gd. Ngurah Rama Indra Negara; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan profil keterampilan berpikir kritis, (2) mendeskripsikan keterampilan identifikasi masalah, (3) mendeskripsikan keterampilan merumuskan hipotesis, (4) mendeskripsikan keterampilan menganalisis masalah, (5) mendeskripsikan keterampilan menarik kesimpulan, dan (6) mendeskripsikan keterampilan melakukan evaluasi. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan subjek penelitian adalah kelas X di SMAN 2 Negara yang berjumlah 346 siswa. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan tes keterampilan berpikir kritis yang dianalisis secara deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika rata-rata mendapat nilai 30,65 dengan kualifikasi sangat rendah, (2) tingkat mengidentifikasi masalah masih berada dengan rata-rata sebesar 39,64 dengan kualifikasi sangat rendah, (3) tingkat merumuskan hipotesis dengan rata-rata sebesar 43,24 dengan kualifikasi rendah, (4) tingkat menganalisis masalah memperoleh nilai 27,04 dengan kualifikasi sangat rendah, (5) tingkat menarik kesimpulan memperoleh rata-rata sebesar 20,56 dengan kualifikasi sangat rendah, dan (6) tingkat melakukan evaluasi memperoleh rata-rata sebesar 22,73 dengan kualifikasi sangat rendah. Sehingga disimpulkan keterampilan berpikir kritis siswa masih berada pada kategori sangat rendah.Kata Kunci : keterampilan berpikir kritis, pembelajaran fisika This research aimed at (1) describing the profile of critical thinking skills, (2) describing the skills of problem identification, (3) describing the skills to formulate a hypothesis, (4) describing the skills to analyze problems, (5) describing the skills to draw conclusions, and (6) describing the skills to evaluate. The type of this research was descriptive and analytic. This research subject was 346 clas X students of SMAN 2 Negara. Data of the research were collected by using observation, interviews, and critical thinking skills tests which were analyzed by descriptive analytic. The results show that (1) the average level of students’ critical thinking skills in physics is 30.65 with a very low qualification, (2) the level of identifying the problems is averagely still at the score 39.64 with a very low qualification, (3) the degree to formulate hypotheses is averagely at 43.24 with low qualification, (4) the level of analyzing the problem gets score 27.04 with a very low qualification, (5) the level of drawing the conclusions gains the average score 20.56 with a very low qualification, and (6) the levels to evaluate gains the average score 22.73 with a vey low qualification. Thus it can be concluded that the students' critical thinking skills is still at the very low category.keyword : critical thinking skills, learning physics
PENGARUH MODEL BLENDED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUKASADA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Pande Ketut Dea Cristina; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Drs. I Nyoman Putu Suwindra, M.Kom.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3277

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa yang belajar dengan menggunakan model blended learning (MBL) dan model pembelajaran konvensional (MPK). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh kelas X SMA Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 6 kelas dengan anggota 122 orang. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Sampel terdiri dari 4 kelas yaitu kelas X1 dan X4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X2 dan X3 sebagai kelas kontrol dengan jumah 82 orang siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep fisika, yang diperoleh dengan tes pemahaman konsep fisika. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan ANAKOVA. Semua pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa yang belajar dengan MBL dan MPK (F = 146,155; p
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PERUBAHAN KONSEPTUAL BERBANTUAN SIMULASI PhET UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA ., Ni Wayan Juniartini; ., Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P; ., Drs. Rai Sujanem,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.11352

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran perubahan konseptual berbantuan simulasi PhET (MPPKSPP) dengan model pembelajaran konvensional (MPK). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain penelitian pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sawan tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling, sehingga sampel untuk kelas eksperimen adalah kelas X1 dengan 25 orang siswa dan kelas kontrol adalah kelas X5 dengan 25 orang siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data pemahaman konsep fisika yang digali dengan tes pilihan ganda diperluas dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji-t independent sample dengan taraf signifikansi p < α atau p < 0,05. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika antara kelompok siswa yang belajar menggunakan MPPKSP dan kelompok siswa yang belajar menggunakan MPK (p = 0,001 < 0,05). MPPKSP lebih baik daripada MPK dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa dengan hasil gain skor ternormalisasi MPPKSP = 75,88 pada kategori baik dan MPK = 50.98 pada kategori cukup.Kata Kunci : model perubahan konseptual, PhET, dan pemahaman konsep fisika. This study aimed at analyzing the differences of physics concepts understanding between the students who learned by using PhET simulation aided conceptual change models (MPPKSPP) with the students who learned by using conventional learning model (MPK). This research was quasi experimental research with pretest-posttest non-equivalent control group design. The population of this study were students of class X of SMA Negeri 1 Sawan in the academic year of 2016/2017 consisted of 8 classes. Samples were taken by using simple random sampling method. So the sample for experimental class was 25 students of class X1 and for the control class was 25 students of class X5. Data were data of physics concepts understanding explored by using extended multiple-choice test and data were analysed by using descriptive statistic and independent sample t-test with significance level of p