cover
Contact Name
I Gede Arjana
Contact Email
igede.arjana@undiksha.ac.id
Phone
+6287701436225
Journal Mail Official
jurnalpendidikanfisikaundiksha@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha
ISSN : 25992554     EISSN : 25992562     DOI : 10.23887
As an international, multi-disciplinary, peer-refereed journal, the scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching of physic education in Ganesha University of Education(GUE). The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational, technology, and educational development at physic Education
Articles 443 Documents
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP SISWA TERHADAP REMEDIASI MISKONSEPSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA ., I Kadek Sukarsa; ., Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3930

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan remediasi miskonsepsi antara siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran peta konsep dan siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuasi versi faktorial 1×1 pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yang dipilih berdasarkan teknik simple random sampling. Data miskonsepsi dikumpulkan dengan 15 butir tes miskonsepsi. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik ANACOVA faktorial 1×1 dengan skor-skor prates sebagai kovariat. Sebagai tindak lanjut ANACOVA, digunakan least significant difference (LSD) untuk menguji komparasi pasangan skor rata-rata remediasi miskonsepsi tiap kelompok perlakuan. Teknik analisis menggunakan program SPSS-PC 20.0 for Windows. Pengujian hipotesis nol dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang remediasi miskonsepsi yang signifikan antara siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran peta konsep dan siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran konvensional (F = 102,459; p
HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA Dewi, N W. Rai Utari; Yasa, I P.; Sujanem, Rai
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v9i1.26704

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, aktivitas belajar siswa, dan mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap implementasi model self regulated e-learning. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek dalam penelitian adalah 35 orang siswa kelas X MIPA 2 SMAN 1 Kuta Selatan. Objek penelitian, yakni model self regulated e-learning, keterampilan berpikir kritis, dan aktivitas belajar siswa. Data keterampilan berpikir kritis diperoleh melalui tes keterampilan berpikir kritis, data aktivitas belajar diperoleh dari lembar observasi aktivitas belajar, dan data tanggapan siswa diperoleh dari angket tanggapan siswa. Hasil penelitian: (1) nilai keterampilan berpikir kritis siklus I 73,7 (KK 77,1%) dan siklus II 86,3 (KK 100%), (2) skor aktivitas belajar siklus I 20,5 dan siklus II 25,4 dan, (3) skor tanggapan siswa sebesar 78,1. Penelitian ini menunjukkan: (1) implementasi model self regulated e-learning meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan aktivitas belajar siswa, serta (2) siswa menunjukkan tanggapan positif terhadap implementasi model self regulated e-learning. Kata Kunci: model self regulated learning, e-learning, keterampilan berpikir kritis, aktivitas belajar
TINDAK PEMBELAJARAN GURU FISIKA DALAM IMPLEMENTASI STANDAR PROSES KURIKULUM 2013 ., I Gede Dana Santika; ., Drs. Ida Bagus Putu Mardana,M.Si; ., Putu Artawan, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5513

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pemahan guru tentang Standar Proses Kurikulum 2013, (2) mendeskripsikan tindak guru dalam perencanaan pembelajaran berbasis Standar Proses Kurikulum 2013, (3) mendeskripsikan tindak guru dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis Standar Proses Kurikulum 2013, (4) mendeskripsikan tindak guru dalam evaluasi pembelajaran berbasis Standar Proses Kurikulum 2013, dan (5) mendeskripsikan permasalahan dan kendala yang dihadapi guru dalam implementasi Standar Proses Kurikulum 2013, serta solusi yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan pada semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus. Subjek penelitian ini adalah dua orang guru fisika yang mengajar di kelas XI MIA SMAN 1 Singaraja. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara semiterstruktur, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan secara periodik dengan menggunakan model analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan temuan-temuan sebagai berikut. (1) Guru memahami bagian-bagian Standar Proses Kurikulum 2013 dari workshop kurikulum dan teks Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013. (2) Perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru telah sesuai dengan Standar Proses Kurikulum 2013. (3) Sebagian besar permasalahan dan kendala yang dihadapi guru dalam penerapan Standar Proses Kurikulum 2013 disebabkan karena ketidaksesuaian antara banyaknya tugas guru dengan alokasi waktu pembelajaran yang tersedia.Kata Kunci : tindak guru, pembelajaran fisika, Kurikulum 2013 This research aimed at: (1) describing the understanding of the teachers towards the Standard Process of Curriculum 2013, (2) describing the teachers’ teaching actions in the Standard Process of Curriculum 2013 based teaching planning, (3) describing the teachers’ teaching actions in the Standard Process of Curriculum 2013 based teaching process, (4) describing the teachers’ teaching actions in the Standard Process of Curriculum 2013 based learning evaluation, and (5) describing the teachers’ problems and difficulties in the implementation of Standard Process of Curriculum 2013. This research was conducted over four months in the second semester of the Academic Year 2014/2015. Qualitative case study method was used. The subjects of this research were two physics teachers who taught in the grade XI science class of SMAN 1 Singaraja. The data were collected by participative observation, semi-structured interview, and document study. The interactive analysis model of Miles & Huberman was applied to analyze the data. The results reveal that: (1) the teachers understand all parts of Standard Process of Curriculum 2013 from the curriculum workshops and the soft copy of Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013; (2) the teaching plan, the teaching process, and the learning evaluation delivered by the teachers are mostly in accordance with the Standard Process of Curriculum 2013; and (3) the teachers’ problems and difficulties in the implementation of Standard Process of Curriculum 2013 are mostly caused by the mismatch between the demands of Standard Process of Curriculum 2013 and the time allocation provided.keyword : teaching actions, physics learning, and Curriculum 2013
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA ., Ni Luh Desi Lestari; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5699

Abstract

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan: 1) menganalisis hubungan antara kecerdasan emosional dan prestasi belajar fisika siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Amlapura, 2) menganalisis hubungan antara efikasi diri dan prestasi belajar fisika siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Amalapura, dan 3) menganalisis hubungan antara kecerdasan emosional dan efikasi diri terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Amlapura. Jenis penelitian adalah ex-post facto korelasional. Populasi penelitian terdiri dari 141 siswa. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik proporsional random sampling berjumlah 104 siswa. Data kecerdasan emosional dan efikasi diri dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dengan masing-masing koefisien reliabilitas sebesar 0,89 dan 0,86, sedangkan data prestasi belajar fisika dikumpulkan menggunakan tes prestasi belajar fisika dengan materi suhu dan kalor dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,76. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif, teknik regresi linier sederhana, dan regresi ganda dua prediktor. Hasil penelitian yang diperoleh: 1) terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dan prestasi belajar fisika siswa di kelas X IPA SMA Negeri 1 Amlapura (F= 5,657; p < 0,05)dengan sumbangan efektif sebesar 1,28%, 2) terdapat hubungan positif antara efikasi diri dan prestasi belajar fisika siswa di kelas X IPA SMA Negeri 1 Amlapura (F=31,161 , p < 0,05) dengan sumbangan efektif sebesar 22,42%, dan 3) terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dan efikasi diri terhadap prestasi belajar fisika siswa di kelas X IPA SMA Negeri 1 Amlapura (F=15,659, p < 0,05).Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Efikasi Diri,Prestasi This invistigated problem of this research is that student's learning achievement was still low. This study aimed at: 1) analyzing the relation between emotional intelligence and physics learning achievement of grade X IPA students of SMA Negeri 1 Amlapura, 2) analyzing the relation between self-efficacy and physics learning achievement of grade X IPA students of SMA Negeri 1 Amlapura, and 3) analyzing the relation between emotional intelligent and self-efficacy toward physics learning achievement of grade X IPA students of SMA Negeri 1 Amlapura. This study were ex-post facto research. The population of the study were 141 students. The sample of this study 104 student taken by using a proportional random sampling technique when the number of student were 104. Data of emotional intelligent and self-efficacy were collected by using questionnaire where the reliability of these questionnaires of 0.89 and 0.86, while data of physics learning achievement were collected by using a physics learning achievement test of temperature and heat with reliability of 0.76. Data were analyzed by descriptive statistics, simple linear regression techniques, and two predictors of multiple regression. The result of this study shows that: 1) there is a positive relation between emotional intelligence and physics learning achievement (F= 5.657; p
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED- LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SMP NEGERI 2 SAWAN ., Ni Putu Wahyu Wulandari; ., Drs. I Made Wirta, M.Pd; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.6431

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan minat belajar IPA siswa, (2) meningkatkan hasil belajar IPA siswa, (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap implementasi model pembelajaran problem based learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus pembelajaran. Subjek penelitian adalah siswa kelas IXD SMP Negeri 2 Sawan yang berjumlah 30 orang. Objek penelitian meliputi model problem based learning, minat belajar, hasil belajar, dan tanggapan siswa. Data diperoleh dari hasil tes akhir siklus dan angket. Data dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan (1) penerapan model problem based learning mampu meningkatkan minat belajar IPA siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil minat siswa pada siklus I dengan siklus II. Pada siklus I rata-rata minat belajar ( = 90,57), sedangkan pada siklus II rata-rata minat belajar ( = 97,40) dengan kategori minat belajar tinggi, (2) terjadi peningkatan hasil belajar dalam aspek kognitif siswa, dari 71,50 pada siklus I menjadi 82,83 pada siklus II, dengan KK 46,67% pada siklus I dan 93,33% pada siklus II, (3) siswa memberikan tanggapan yang sangat positif terhadap penerapan model pembelajaran problem based learning. Hal tersebut terlihat dari nilai rata-rata skor tanggapan siswa adalah 82,63. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning mampu meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.Kata Kunci : model pembelajaran problem based learning, minat belajar, hasil belajar IPA The study aimed at: (1) enhancing the students' interest in learning science, (2) improving the students’ science learning outcomes, (3) describing the student’s responses towards the implementation of problem based learning model. The type of this research was Classroom Action Research (PTK) conducted in two learning cycles. The subjects of this research were 30 grade IX D students of SMP Negeri 2 Sawan. The object of this research included the problem based learning, the study result, and the students’ responses. Data were obtained from the final cycle test and questionnaire and analyzed descriptively. Based on the data analysis, it indicates that (1) the application of problem based learning model can increase the students' interest in learning science, this case showed, from the result of increasing students’ interest in learning in cycle I and cycle II. In the cycle I, the average of study interest is ( = 90,57), while in cycle II, the average of study interest is ( = 97,40) which is in good category, (2) there is an increasing of the learning result in the cognitive aspects of students from 71.50 in cycle I and 82.83 in cycle II, with 46.67% Classical Completeness in the cycle I and 93.33% in the cycle II, 3) The students give the positive responses towards the implementation of the problem based learning model, it can be seen from the students’ responses average score is 82.63. Based on those results, it can be concluded that the application of problem based learning model can increase the students’ interest and the students’ learning results. keyword : problem based learning model, interest in learning, science learning outcomes
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA DALAM PENGEMBANGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI SEGI GENDER ., I Kadek Agus Putrawan; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Drs. Erwan Sutarno,M.Pd
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8200

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan strategi pembelajaran guru fisika dalam pengembangan motivasi belajar siswa jika ditinjau dari segi gender. Permasalahan yang ditemukan di SMA N 6 Denpasar selama observasi awal adalah semakin kurangnya fokus siswa laki-laki maupun perempuan dalam mengikuti pembelajaran sehingga motivasi belajar siswa tersebut rendah. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan instrumen manusia, rekaman, pedoman observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Guru cenderung menggunakan strategi pembelajaran kelompok, kooperatif dan inkuiri dengan perencanaan pembelajaran yang sudah sesuai dengan kurikulum, (2) Motivasi belajar siswa laki-laki muncul dalam setiap pembelajaran, dilihat dari tercapainya indikator dimensi motivasi belajar, (3) Motivasi belajar siswa perempuan mucul dalam setiap pembelajaran yang juga dilihat dari tercapainya indikator-indikator pada dimensi motivasi belajar, dan (4) Strategi pembelajaran guru fisika dengan mengajak siswa lebih berkontribusi dalam pembelajaran memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan motivasi siswa laki-laki maupun perempuan.Kata Kunci : Strategi pembelajaran, motivasi, gender. This research aimed at describing the implementation of active learning strategies by physics teachers in developing students’ motivation in terms of gender. The problems that found in SMA N 6 Denpasar during the preliminary observation was the lack of male and female students’ focus in participating the learning process and it makes students’ motivation was low. This research was a descriptive qualitative research, which used human instrument, recording, observation and interview guide. The result of this research showed that (1) the teacher tends to use group work, cooperative, and inquiry learning strategies which appropiate with the curriculum, (2) Male students’ motivation appear in every learning process, it seen from learning motivation being achieved by the students. (3) Female students’s motivation appear in every learning process which also can be seen from all the indicator in learning motivational dimension. (4) physics teacher’s learning strategies which engage the students to contribute in the learning process gave the positif effect to the motivation development of female and male students. keyword : Learning strategy, motivation, gender.
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU: RELEVANSINYA DALAM PENGEMBANGAN SELF EFFICACY DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA Oktaria, Luh Rumni; Suma, Ketut; Gunadi, I Gede Aris
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i2.20637

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan strategi pembelajaran fisika, (2) mendeskripsikanself-efficacy siswa dalam pembelajaran fisika, (3) mendeskripsikan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika, (4) mendeskripsikan relevansi strategi pembelajaran guru fisika dalam pengembangan self-efficacy dan prestasi belajar siswa. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data penelitian dipilih secara purposive sampling yang terdiri dari satu orang guru fisika, sembilan orang siswa kelas X MIPA 2 dan X MIPA 3 di SMA Negeri Bali Mandara. Data strategi pembelajaran diperoleh melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data self-efficacysiswa dikumpulkan dengan metode wawancara, dokumetasi, dan ditriangulasi dengan kuesioner. Sedangkan data prestasi siswa diperoleh melalui dokumentasi hasil belajar. Analisis data penelitian meliputi beberapa tahap, yaitu redusi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) strategi pembelajaran guru fisika di SMA Negeri Bali Mandara adalah strategi pembelajaran inkuiri, (2) self-efficacy siswa dalam pembelajaran fisika di kelas X MIPA SMA Bali Mandara dikategorikan tinggi, (3) terdapat perbedaan prestasi belajar siswa antara materi momentum dan impuls dengan materi gerak harmonik sederhana pada kelas X MIPA 2. Sedangkan, pada kelas X MIPA 3 tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa pada materi momentum dan impuls dengan materi gerak harmonik sederhana (4) relevansi strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru fisika sudah dapat mengembangkan self-efficacy, namun untuk prestasi belajar, selain strategi pembelajaran guru, faktor internal siswa juga mempengaruhi prestasi belajar siswa dikelas X MIPA SMA Negeri Bali Mandara.Kata kunci: Self-efficacy, strategi pembelajaran, prestasi belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA KELAS X MIPA 4 SMA NEGERI Parmila, A.T; Suastra, I. W.; Suswandi, I
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i1.20585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan kecerdasan emosional siswa, (2) meningkatkan prestasi belajar siswa, dan (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerpaan model GI dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 4 SMAN 3 Singaraja yang berjumlah 30 orang (laki-laki berjumlah 12 orang dan perempuan berjumlah 18 orang). Objek penelitian ini adalah model pembelajaran GI, kecerdasan emosional, prestasi belajar, dan tanggapan siswa terhadap penerapan model GI dalam pembelajaran fisika. Data kecerdasan emosional diperoleh melalui lembar observasi pada setiap pertemuan dan angket pada tiap akhir siklus. Data prestasi belajar diperoleh melalui tes essay tiap akhir siklus, sedangkan data tanggapan siswa diperoleh dari angket pada akhir siklus II. Data yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata kecerdasan emosional siswa yang diperoleh melalui lembar observasi siklus I berada pada kategori cukup ( = 75,8) dan  skor rata-rata angket berada pada kategori tinggi ( =114,7), sedangkan pada siklus II yang diperoleh melalui lembar observasi  berada  pada kategori sangat tinggi ( = 86,4) dan skor rata-rata angket berada pada kategori sangat tinggi ( =117,3); (2) prestasi belajar fisika siswa pada siklus I berada pada kategori tinggi ( =79,0) dengan ketuntasan klasikal 63,3% dan pada siklus II berada pada kategori tinggi ( =83,1) dengan ketuntasan klasikal 90%, dan (3) tanggapan siswa terhadap penerapan model GI dalam pembelajaran fisika tinggi ( =80,3).   Kata kunci: kecerdasan emosional, prestasi belajar fisika, model GI. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., I A Diah Prastika Dewi; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3466

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap pemahaman konsep IPA siswa mengenai materi Cahaya dan Alat-alat optik. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah dua belas kelas (393 siswa). Sampel diambil melalui teknik simple random sampling dan berjumlah empat kelas (138 siswa). Instrumen yang digunakan adalah tes pemahaman konsep yang memiliki reliabilitas (r= 0,86). Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, ANAKOVA, dan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep IPA antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran langsung (F= 3573,148; p
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA ., Ni Made Juni Darmayanti; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3606

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar fisika, 2) menganalisis pengaruh interaksi sosial terhadap prestasi belajar fisika, dan 3) menganalisis pengaruh kecerdasan emosional dan interaksi sosial terhadap prestasi belajar fisika. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI IPA SMA Negeri se-Kota Singaraja dengan jumlah 660 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling yang berjumlah 234 siswa terdiri dari 103 siswa laki-laki dan 131 siswa perempuan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif, analisis korelasi sederhana, analisis regresi linier sederhana, dan regresi ganda dua prediktor. Hasil penelitian menunjukkan 1) terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar fisika dengan kontribusi sebesar 8,85% ,2) terdapat pengaruh yang signifikan interaksi sosial terhadap prestasi belajar fisika dengan kontribusi sebesar 31,65%, 3) terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosional dan interaksi sosial terhadap prestasi belajar dengan kontribusi sebesar 40,5%.Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Interaksi Sosial, Prestasi Belajar. The purpose of this study were 1) to analyze the influence of emotional intelligence towards physics learning achievement, 2) to analyze the influence of social interaction towards physics learning achievement, and 3) to analyze the influence of emotional intelligence and social interaction toward learning achievement of physics. This study was ex-post facto research. The population was all eleventh grade students at Senior High Schools Singaraja with population of 660 students. The research sample was taken by proportional stratified random sampling technique which concisted of 234 students with 126 boys and 108 girls. Data were analyzed with descriptive statistics, simple correlation analysis, simple linear regression analysis, and multiple regression with two predictors. The result of the study indicated that: 1) there was asignificant influence of emotiona lintelligence towards learning achievement of physics with contribution of 8,85%, 2) there was asignificant influence of social interaction towards learning achievement of physics with contribution of 31,65%, and 3) there was asignificant influence of emotional intelligence and social interaction towards learning achievement of physics with contribution of 40,5%. keyword : Emotional Intellegence, Social Interaction, Learning Achievement.