cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
ISSN : 26139677     EISSN : 25992600     DOI : https://doi.org/10.23887
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2016):" : 27 Documents clear
Pemgaruh Model Pembelajaran Discovery Terbimbing dengan Pendekatan Saintifik terhadap Aktivitas dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Singaraja ., Ni Putu Melan Aryani; ., Drs.I Putu Wisna Ariawan,M.Si; ., Drs. I Nyoman Gita, M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v5i2.8386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aktivitas dan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang mengikuti model pembelajaran discovery terbimbing dengan pendekatan saintifik dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan adalah post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII non unggulan SMP Negeri 2 Singaraja tahun ajaran 2015/2016. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling. Data aktivitas siswa diperoleh dari pengamatan setiap pertemuan dengan lembar observasi dan data kemampuan pemecahan masalah matematika diperoleh dari tes uraian yang diberikan di akhir penelitian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji MANOVA dan Uji-t. Hasil analisis menunjukkan bahwa: pertama, terdapat perbedaan aktivitas dan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang mengikuti model pembelajaran discovery terbimbing dengan pendekatan saintifik dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (F=62,323 dan Sig.=0,000;p
PENGARUH MODEL PISK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SINGARAJA ., Putu Sri Satri Dewi; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed; ., I Gusti Nyoman Yudi Hartawan, S.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v5i2.8402

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model PISK lebih baik dari prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment, dengan rancangan posttest only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 3 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Sampel yang terpilih yaitu kelas VIII H sebagai kelas kontrol dan kelas VIII K sebagai kelas eksperimen. Data prestasi belajar matematika siswa dikumpulkan dengan instrumen tes prestasi belajar matematika berbentuk uraian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil analisis menunjukkan nilai thitung sebesar 7,2685 dan ttabel sebesar 1,6698. Ini berarti thitung > ttabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model PISK lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : model PISK, model pembelajaran konvensonal, prestasi belajar matematika siswa This research was aimed to determine whether the mathematics achievement of students who learned through PISK models was better than mathematics achievement of students who learned through conventional learning models. The kind of this study is quasi eksperiment, with posttest only control group design. The population of this study was the eighth grade students of SMPN 3 Singaraja in academic year 2015/2016. The samples were determined by simple random sampling technique. The selected sample were VIII H as control class and VIII K as experimental class. The data of mathematics achievement collected by mathematics achievement test in esay type. All the data were analyzed by inferential statistics namely t-test. The analysis showed ttest amounted to 7,2685 and ttable amounted to 1,6698. This means ttest > ttable so H0 rejected and H1 accepted. Based on this result, It can be concluded that the mathematics achievement of students who learned through PISK models was better than the mathematics achievement of students who learned through conventional learning models.keyword : PISK models, conventional learning models, mathematics achievement of students
PENGARUH ASESMEN PORTOFOLIO ONLINE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SINGARAJA ., Putu Rini Handayani; ., Dra.Ni Made Sri Mertasari, M.Pd; ., I Made Suarsana, S.Pd., M.Si.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v5i2.8177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asesmen portofolio online terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan post test only control group design. Adapun populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII Non Unggulan SMP Negeri 1 Singaraja tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 8 kelas dimana sebelumnya dilakukan uji kesetaraan dengan ANAVA Satu Jalur.Sampel dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VII A2 dan Kelas VII A7 yang diambil menggunakan teknik random sampling. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan pemecahan masalah matematika yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tes uraian dan diberikan di akhir penelitian. Data hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika dianalisis menggunakan Uji-t satu ekor dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t_hitung=3,1221 dan t_tabel=1,6766. Jika dibandingkannilait_hitung 〖>t〗_tabel, hal ini menjelaskan bahwa H_(0 ) ditolak yang berarti bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberikan pembelajaran dengan menerapkan asesmen portofolio online lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberikan pembelajaran dengan menerapkan asesmen konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa asesmen portofolio online berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 SingarajaKata Kunci : asesmen portofolio online,pemecahan masalah matematika, asesmen konvensional This research aimed at finding out the effect of online portfolio assessment against mathematical problem solving ability of students. This research was a quasi experiment and used a post test only control group research design. The population of this research was students of VII Non Featured Class of SMP Negeri 1 Singaraja in academic year 2015/2016 that divided into 8 classes. The equality of 8 classes is tested by using one-way ANOVA test. Random sampling was used as the sampling technique in this research, in which VII A2 and VII A7 classes were selected randomly as the samples of the study. Essay test was used to gather the students’ mathematical problem solving ability as the data of this research. One tail independent t-test with 5% significance level was used to analyze the data. The result of the study showsthat the ttest = 1,86491 and ttable = 1,68595. When compared to the value oft_test 〖>t〗_tabel, it stated the nul hypothesis was rejected which means that the mathematical problem solving ability of students who learned byapplying online portfolio assessment was better than the students who learned by applying conventional assessment. So it can be concluded that the online portfolio assessment positive effect on students mathematical problem solving ability of SMP Negeri 1 Singaraja.keyword : assessment online portfolio, mathematical problem solving, conventional assessment
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing Gemerincing Berbantuan Kartu Masalah Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Sukasada ., Ni Made Irma Dwi Purnamayanti; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si; ., I Wayan Puja Astawa,S.Pd,M.Stat.Sci
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v5i2.8397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing berbantuan kartu masalah lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) yang menggunakan rancangan penelitian post-test only control group design. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VII SMP Negeri 3 Sukasada tahun ajaran 2015/2016 yang tersebar dalam 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, sehingga terpilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan tes kemampuan komunikasi matematis siswa dengan soal uraian berjumlah 5 butir. Selanjutnya data kemampuan komunikasi matematis siswa dianalisis menggunakan uji-t dengan taraf signifikan 5%. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa t hitung (2,596) > t tabel (1,671). Akibatnya H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing berbantuan kartu masalah lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung.Kata Kunci : kancing gemerincing, kartu masalah, komunikasi matematis This study aimed at determing wheter the mathematical communication skills of students that learned by using cooperative learning model aided by talking chip technique and problem card is higher than the direct learning model. This study is a quasi-experimental research that used the post-test only control group design. The research was conducted on class VII SMP Negeri 3 Sukasada in the academic year 2015/2016 which are grouped into 4 classes. Sample was taken by random sampling technique, in which class VII A was selected experimental class and class VII B as the control one. The data collection was using mathematical communication ability test with 5 grains questionnaires description. Furthermore, the data of students mathematical communication analyzed using t-test with significance level of 5%. Hypothesis test result show that t (2,596) > t table (1,671). Consequently Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that mathematical communication skills of students who learned by using cooperative learning model aided by talking chip technique and problem card is better than that of students who learnined by using direct learning modelkeyword : talking chip, probem card, mathemathical communication
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Index Card Match (ICM) terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Laboratorium Undiksha ., I Komang Wahyu Wiguna; ., Dr. I Gusti Ngurah Pujawan,M.Kes; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v5i2.8392

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Index Card Match lebih tinggi daripada prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas X SMA Laboratorium Undiksha tahun ajaran 2015/2016 dimana seluruh kelas memiliki kemampuan yang setara dengan total populasi 202 siswa pada 7 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling yang mana sebanyak 2 kelas terpilih sebagai sampel dengan total sampel 58 siswa. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain penelitian post-test only control group. Data prestasi belajar matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar matematika. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t satu ekor. Hasil analisis data mendapatkan harga thitung = 2,4780 sedangkan harga t(0,05;56) = 1,6725. Jadi , yang berarti bahwa prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Index Card Match lebih tinggi daripada prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Index Card Match berpengaruh positif terhadap prestasi belajar matematika siswa Kelas X SMA Laboratorium Undiksha.Kata Kunci : prestasi belajar matematika, model pembelajaran kooperatif Index Card Match, matematika. This study aims to determine whether students' mathematical achievement that learned by cooperative learning Index Card Match is better than mathematical achievement of students that learned by conventional learning. The population in this study is all of tenth grades students of SMA Laboratorium Undiksha in the academic year 2015/2016 which all of class already be equal on ability with the total of population is 202 students on 7 classes. Sample was determined by random sampling technique which 2 classes was chosen as samples with the total of sample is 58 students. One class as an experimental group and the other one as the control group. This study classified as quasi experiment study with uses Post Test Only Control Group Design. Data mathematical achievement of students collected through test students' mathematical achievement. Next, data were analyzed using t-test. From the analysis of the data obtained, the value of t is 2,4780 and from the table the value of t is 1,6725. So the value of t from the analysis is greater than the value of t table. This means that students' mathematical achievement that learned by cooperative learning Index Card Match is higher than mathematical achievement of students that learned by conventional learning. So it can be concluded that cooperative learning Index Card Match gives positive effect toward mathematical achievement of tenth grade of SMA Laboratorium Undiksha.keyword : Mathematical achievement, cooperative learning Index Card Match, math.
Pengaruh Teknik Umpan Balik pada Model Pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Divisions) terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VII Non Unggulan di SMP Negeri 1 Busungbiu ., Ketut Rista Anggraini Wulandari; ., Prof. Dr. I Made Candiasa,MI.Kom; ., Drs.I Putu Wisna Ariawan,M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v5i2.8387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan teknik umpan balik sukarela, teknik umpan balik penunjukkan dan teknik umpan balik konvensional pada model pembelajaran STAD. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII Non Unggulan SMP Negeri 1 Busungbiu. Sampel ditentukan dengan teknik cluster radom sampling. Data dikumpulkan melalui tes uraian yang diberikan pada akhir penelitian sebagai pemahaman konsep matematika siswa. Data dianalisis menggunakan Uji ANAVA Satu Jalur dan Uji Scheffe. Dari hasil analisis data diperoleh: pertama, terdapat perbedaan pemahaman konsep matematika siswa dengan teknik sukarela, teknik penunjukkan dan teknik konvensional (Fhitung=26,7063 lebih besar dari Ftabel=3,09); kedua, rerata skor pemahaman konsep matematika siswa dengan teknik umpan balik melalui penunjukkan lebih tinggi daripada teknik umpan balik secara sukarela (Fhitung= 7,605 lebih besar dari F’= 6,18); ketiga, rerata skor pemahaman konsep matematika siswa yang diterapkan teknik umpan balik sukarela lebih tinggi daripada teknik umpan balik konvensional (Fhitung= 20,3 lebih besar dari F’= 6,18); dan keempat rerata skor pemahaman konsep matematika siswa dengan teknik umpan balik penunjukkan lebih tinggi daripada teknik konvensional (Fhitung= 52,3 lebih besar dari F’= 6,18). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa teknik umpan balik berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Pemahaman konsep matematika siswa dengan teknik umpan balik penunjukkan paling baik daripada teknik umpan balik sukarela dan konvensional. Kata Kunci : teknik umpan balik sukarela, teknik umpan balik penunjukkan, teknik umpan balik konvensional, pemahaman konsep matematika This research aim to study difference of understanding of mathematics concept among student who learn with voluntarily feedback technique , through declaration and conventional technique. The population of this research was the reguler 1st grade students in SMP Negeri 1 Busungbiu. The samples in this research was doing by cluster random sampling. The data collection was conducted through essay test which was given in the end of the research as the the students' mathematically conceptional comprehension. The data were analyzed by using One Way ANAVA Test and Scheffe Test. From the data results, it was obtained: first, there are the differences of the students' mathematically conceptional comprehension, with voluntarily feedback technique, through declaration and conventional feedback technique ( Fcount=26,7063 > Ftable=3,09); second, the average value of the students' mathematically conceptional comprehension with feedback technique through declaration was higher than the voluntarily feedback technique ( Fcount= 7,605 > F'= 6,18 is); third, the average value of the students' mathematically conceptional comprehension with voluntarily feedback technique was higher than the conventional feedback technique ( Fcount= 20,3 > F'= 6,18); and fourth the average value of the students' mathematically conceptional comprehension with feedback technique through declaration is higher than conventional feedback technique. ( Fcount= 52,3 > F'= 6,18). Based on the results, it can be concluded that the feedback techniques give positive effect for the students' mathematically conceptional comprehension. The students' mathematically conceptional comprehension, with the feedback technique through declaration was better than the voluntarily feedback technique and the conventional feedback technique.keyword : the voluntarily feedback technique, the feedback technique through reference, the conventional feedback technique, mathematically conceptional comprehension.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF BERORIENTASI MASALAH MATEMATIKA TERBUKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 3 SINGARAJA ., I Wayan Kumarayasa; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si; ., Drs.I Made Sugiarta,M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v5i2.8403

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran generatif berorientasi masalah matematika terbuka lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian adalah Post Test Only Control Group Design. Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 3 Singaraja tahun ajaran 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 3 yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan pemecahan masalah matematika yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tes uraian dan diberikan di akhir penelitian. Data hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika dianalisis menggunaan Uji-t satu ekor dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t_hitung=1,86491 >〖 t〗_tabel= 1,68595. Hal ini menjelaskan bahwa H_(0 ) ditolak, yang berarti bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran generatif berorientasi masalah matematika terbuka lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini terjadi karena adanya fakta-fakta empiris bahwa siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran generatif berorientasi masalah matematika terbuka lebih aktif bertanya, lebih bersemangat dalam memecahkan masalah matematika, dan lebih memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model pembelajaran generatif, masalah matematika terbuka, pemecahan masalah matematika This study was aimed at investigating whether mathematical problem solving ability of students who were taught with generative learning model oriented on open-ended mathematical problem was better than those who were taught with conventional learning model. This study was a quasi experiment and used a Post Test Only Control Group Research Design. The population of this study was all students of XI MIPA class at SMA Negeri 3 Singaraja in the academic year 2015/2016. Cluster random sampling was used as the sampling technique in this study, in which XI MIPA 1 and XI MIPA 3 classes were selected randomly as the samples of the study. Essay test was used to gather the students’ mathematical problem solving ability as the data of this research. One tail independent t-test with 5% significance level was used to analyze the data. The result of the study showed that the tscore = 1,86491 > ttable = 1,68595. Based on the data analysis, it can be concluded that the nul hypothesis was rejected. This means that the students’ mathematical problem solving ability who were taught with generative learning model oriented on open-ended mathematical problem was better than the one of students who were taught with conventional learning model. This result was supported by the findings that the students who were taught with generative learning model oriented on open-ended mathematical problem were more active, enthusiastic, and curious than those who were taught with conventional learning model.keyword : Generative learning model, open-ended mathematical problem, mathematical problem solving
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKASADA ., Ni Putu Cista Karani Dewi; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd; ., Drs. I Nyoman Gita, M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v5i2.8321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan adalah Post-test Only Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada kecuali kelas unggulan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling untuk mendapatkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Skor kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui tes uraian yang diberikan di akhir penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan uji-t satu ekor. Hasil post-test menunjukkan bahwa rata-rata skor pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op adalah 29,85, sedangkan rata-rata skor pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah 24,25. Dari hasil analisis data, diperoleh thitung=2,23 dan ttabel=1,99. Jika dibandingkan, nilai thitung > ttabel sehingga ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP NEGERI 1 SUKASADA yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika yang mengikuti pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe Co-op Co-op, Model Pembelajaran Konvensional, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika This study aims to determine whether the mathematical problem solving abilities of students of class VIII SMP Negeri 1 Sukasada which follows cooperative learning model Co-op Co-op better than conventional learning. The study design used is Post-test Only Control Group Design. The population in this study were all students of class VIII SMP Negeri 1 Sukasada. Sampling was conducted by random sampling technique to obtain a control class and a class experiment. Scores of student mathematics problem solving abilities gained through the test description given at the end of the study and then analyzed using t-test of the tail. Post-test results showed that the average score of student mathematics problem solving that learned with cooperative learning model Co-op Co-op was 29,85, while the average score of students' mathematical problem solving that learned with conventional learning is 24,25, From the analysis of the data, obtained tcount = 2,23 and ttabel = 1,99. In comparison, tcount> ttabel thus rejected. Therefore, it can be concluded that the ability of mathematical problem solving class VIII SMP Negeri 1 Sukasada which follows cooperative learning model Co-op Co-op is better than math problem solving ability that follows the conventional learning.keyword : The learning Co-op Co-op cooperative learning model, Conventional learning models, The mathematical problem solving abilit
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN ASESMEN KINERJA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 UBUD ., Ni Ketut Arum; ., Drs.I Putu Wisna Ariawan,M.Si; ., Dr. I Gusti Ngurah Pujawan,M.Kes
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v5i2.8398

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) apakah prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada pembelajaran konvensional, (2) apakah prestasi belajar matematika siswa a yang mengikuti asesmen kinerja lebih baik daripada asesmen konvensional serta (3) pengaruh interaksi model pembelajaran dan asesmen pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan posttest only control group design dengan jenis penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA SMAN 1 Ubud Tahun Ajaran 2015/2016. Pemilihan sampel dilakukan melalui teknik random sampling. Uji hipotesis menggunakan uji t dan uji Anava Dua Jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada pembelajaran konvensional (t hitung = 4,622 > t tabel = 1,659 ); kedua, prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen kinerja lebih baik daripada asesmen konvensional (t hitung = 6,732 > t tabel = 1,659 ); ketiga, terdapat pengaruh interaksi model pembelajaran dan asesmen pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa ( F hitung = 3,950 > F 0,05(1,140) = 3,84 ) serta pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah dan asesmen kinerja menunjukkan hasil yang paling unggul.Kata Kunci : Model pembelajaran berbasis masalah, asesmen kinerja, prestasi belajar matematika siswa This research aims at investigating (1) whether mathematics learning achievement of students following problem-based learning model is better than those following conventional learning, (2) whether of mathematics learning achievement of students following learning with assessment of performance is better than those following conventional assessment, and (3) the effect interaction model of learning and assessment of learning to mathematics learning achievement of students. This research used posttest only control group design with research type is quasi experiment. The population in this research is all students in grade X MIPA in SMAN 1 Ubud in academic year 2015/2016. Sample selection is done by random sampling technique. The hypotheses were tested using t-test and Two-Way Anova-test. The result of the research shows that: first, mathematics learning achievement of students following problem-based learning model is better than those following conventional learning (t hitung = 4,622 > t tabel = 1,659 ); second, mathematics learning achievement of students following learning with assessment of performance is better than those following conventional assessment( t hitung = 6,732 > t tabel = 1,659 ); third, there is the effect interaction model of learning and assessment of learning to mathematics learning achievement of students ( F hitung = 3,950 > F 0,05(1,140) = 3,84 ) and learning with problem-based learning model and assessment of performance shows the best results.keyword : problem-based learning model, assessment of performance, mathematics learning achievement of students
PENGARUH STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII NON UNGGULAN SMP NEGERI 6 SINGARAJA ., Putu Yulia Prawestri; ., Dra. Gst. Ayu Mahayukti,M.Si; ., Dra.Ni Nyoman Parwati,M.Pd
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v5i2.8162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi active knowledge sharing terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII non unggulan SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VII B5 sebagai kelas eksperimen dan VII B6 sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-test only control group. Data kemampuan komunikasi matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes kemampuan komunikasi matematika. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t ekor kanan dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t_hitung=3,2762 lebih besar dari nilai〖 t〗_tabel=2,0032, sehingga H_0 ditolak. Sehingga kemampuan komunikasi matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi active knowledge sharing lebih tinggi daripada kemampuan komunikasi matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Dengan demikian, penerapan pembelajaran dengan strategi active knowledge sharing memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa.Kata Kunci : kemampuan komunikasi matematika, strategi active knowledge sharing, pembelajaran konvensional. This objective of this research is to investigate the effect of active knowledge sharing strategy to students’ mathematical communication ability. The population were students seventh unseeded grade students of SMP Negeri 6 Singaraja in the academic year of 2015/2016. Sampling was done by cluster random sampling technique. The samples were students in VII B5 grade students as the experimental group and seventh B6 grade students as the control group. The research design used in this research is Post Test Only Control Group Design. Data of students’ mathematical communication ability were collected by using students’ mathematical communication ability test. This data were analyzed by using a one-tailed t-test with 5% level of significant. This research result show that t_calculate=3,2762 greater than 〖 t〗_table=2,0032, so that H_0 is diclined. So that students mathematical communication ability who studied using active knowledge sharing strategy was higher than those who studied using conventional learning. Thus active knowledge sharing strategy gives positive contribution toward the students mathematical communication ability.keyword : mathematical communication ability, active knowledge sharing strategy, conventional learning

Page 2 of 3 | Total Record : 27


Filter by Year

2016 2016