cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Published by Universitas Jambi
ISSN : 26212846     EISSN : 26212854     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agroecotania adalah jurnal ilmiah publikasi nasional ilmu budidaya pertanian yang diterbitikan oleh Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jambi dan digunakan sebagai media diseminasi hasil penelitian dalam bentuk full research article mengenai aspek-aspek Ilmu Budidaya Tanaman.
Arjuna Subject : -
Articles 78 Documents
Pengaruh Trichokompos Sekam Padi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L. Wilczek) Advent Theresia Sinurat; Mukhsin Mukhsin; Helmi Salim
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v4i2.20438

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh trichokompos sekam padi terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau dan mendapatkan dosis trichokompos yang memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Unversitas Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Desa Mendalo Indah, pada ketinggian ± 35 m diatas permukan laut. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari sampai bulan Mei tahun 2017. Percobaan ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu trichokompos sekam padi (S) yang terdiri dari 5 taraf yaitu : s0 = tanpa pemberian trichokompos sekam padi, s1 = trichokompos sekam padi dengan dosis 5 ton/ha, s2 = trichokompos sekam padi dengan dosis 10 ton/ha, s3 = trichokompos sekam padi dengan dosis 15 ton/ha, s4 = trichokompos sekam padi dengan dosis 20 ton/ha. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali dengan demikian jumlah petak percobaan 25 petakan. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot 1000 biji dan hasil per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian trichokompos sekam padi berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong pertanaman, jumlah polong berisi pertanaman dan hasil kacang hijau tetapi tidak berpengaruh terhadap bobot
Evaluasi Tinggi Muka Air Tanah Gambut Pada Lahan Pasca Terbakar Di Areal Hutan Lindung Gambut Londerang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Afriyanti Afriyanti; M Syarif; Yudhi Achnopha
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v4i2.20439

Abstract

Tanah gambut merupakan tanah yang memiliki ciri utama berupa kandungan bahan organik yang tinggi yang berasal dari sisa-sisa jaringan tanaman dan memiliki lapisan tanah kaya bahan organik dengan ketebalan 50 cm atau lebih. Lahan gambut merupakan sumberdaya alam yang bersifat multifungsi, diantaranya sebagai pengatur hidrologi, penyerap dan penyimpan karbon yang mampu meredam perubahan iklim global. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tinggi muka air tanah gambut, mengetahui kondisi hidrologi gambut pasca terbakar, serta memberikan arahan mengenai kegiatan restorasi (hidrologi dan vegetasi) yang sesuai untuk memperbaiki ekosistem gambut di areal Hutan Lindung Gambut Londerang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan Metode Survei. Penentuan titik-titik pengamatan dibuat secara transek yaitu tegak lurus terhadap tanggul sungai dengan grid 500x1000 m sehingga diperoleh 38 titik pengamatan pada lokasi penelitian seluas 1900 Ha. Pada lokasi penelitian merupakan bagian tepi gambut yang menipis, semakin ketengah HLG tinggi muka gambut menurun dan diikuti dengan menurunnya tinggi muka air (TMA), serta terjadinya perubahan tinggi muka gambut yang diikuti dengan perubahan tinggi muka air merupakan akibat dari proses kebakaran. Pada lokasi penelitian terdapat jalur pengamatan yang mengalami kebakaran intensif yang di tunjukkan dengan trend tinggi muka gambut (TMG) mendekati TMA, dan jalur pengamatan yang relatif kurang intensif terbakar yang di tunjukkan dengan TMG yang tidak menunjukkan trend yang jelas.
Analisis Kemantapan Agregat Ultisol Pada Beberapa Tingkat Kemiringan Lereng Dan Umur Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) yang Berbeda Andreas Damanik; Refliaty Refliaty; Yudhi Achnopha
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v4i2.20440

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis kemantapan agregat yang memiliki tingkatt kemiringan lereng dan umur tanaman kelapa sawit yang berbeda di PT Mekar Agro Sawit Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Penelitian dilakukan dengan metode survei deskriptif dan eksploratif dan pengambilan sampel tanah dengan metode purposive sampling (sesuai tujuan). Pengambilan sampel tanah ditentukan berdasarkan satuan lahan homogen (SLH). Jumlah titik pengamatan ditentukan secara proporsional berdasarkan luas pengamatan. Satu titik pengambilan sampel tanah mewakili luas lahan ± 25 ha. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif. Pengambilan sampel tanah berdasarkan kemiringan lereng 0-8%, 8-15%, 15-25%, >25% dan umur tanaman 8 tahun, 5 Tahun, 3 Tahun dan 1 tahun. Kondisi Tanah di lokasi penelitian terdiri tergenang dan bebas tergenang. Tingkat Kemantapan agregat lokasi penelitian tergolong sedang seluas 207,35 ha, dan agregat tanah yang kurang mantap 322,79 ha. Perbedaan tingkatan kemantapan agregat Ultisol pada berbagai tingkat kelerengan dipengaruhi kandungan bahan organik tanah dan kandungan liat tanah yang mempengaruhi pembentukan struktur tanah, nilai BV dan TRP. Aktivitas pengelolaan lahan pada berbagai tingkat umur tanaman Kelapa Sawit menyebabkan nilai kemantapan agregat Ultisol kurang mantap
Pengaruh Aplikasi Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Terhadap Serapan Hara N, P, Dan K Pada Tanaman Kelapa Sawit Febrian Saputra; Gindo Tampubolon; Itang Ahmad Mahbub
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v4i2.20441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari serapan hara N, P dan K pada areal aplikasi dan tanpa aplikasi Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada tanaman kelapa sawit menghasilkan. Penelitian dilaksanakan di kebun kelapa sawit masyarakat milik bapak Victor Sitorus Desa Suban Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penelitian dilakukan dengan metode survei exploratif deskriptif dengan metoda purposive sampling yang dilakukan melalui pendekatan tanaman sampel yang telah ada/ditentukan pada lokasi penelitian yang mendapatkan aplikasi air limbah PKS dan areal tanpa aplikasi air limbah PKS dengan umur tanaman kelapa sawit dan jenis (ordo) tanah yang sama. Pengambilan sampel daun dilakukan pada areal aplikasi yang berjumlah 40 tanaman sampel, demikian juga di areal tanpa aplikasi. Selanjutnya sampel tanaman dikompositkan menjadi 8 sampel dimana 1 sampel komposit mewakili 5 tanaman sampel. Dalam analisis serapan hara digunakan daun dari pelepah ke- 17. sedangkan data produksi diamati disetiap panen meliputi jumlah TBS, berat TBS dan BJR. Hasil penelitian menunjukkan unsur hara N, P dan K pada daun tanaman kelapa sawit di areal aplikasi dan tanpa aplikasi dalam kondisi optimum. Kadar air di areal aplikasi lebih tinggi dari kadar air pada areal non aplikasi limbah cair. Produksi kelapa sawit pada areal aplikasi lebih tinggi dibandingkan areal tanpa apikasi LCPKS terutama pada BJR tanaman kelapa sawit.
Cover, dewan redaksi dan daftar isi Redaksi Redaksi
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v4i1.20442

Abstract

Bagian ini memuat cover, dewan redaksi dan daftar isi
Cover, dewan redaksi dan daftar isi Redaksi Redaksi
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagian ini memuat cover, dewan redaksi dan daftar isi
Respons Pertumbuhan Bibit Pinang (Areca catechu L.) Terhadap Aplikasi Limbah Solid Kelapa Sawit Abdullah Syukron; Sarman S; Helmi Salim
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v5i1.22823

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk melihat pengaruh pemberian dosis limbah solid kelapa sawit terhadap pertumbuhan bibit pinang dan untuk mendapatkan dosis limbah solid kelapa sawit yang memberikan pertumbuhan bibit pinang terbaik. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jambi yang terletak di Desa Mendalo Darat Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi dengan ketinggian tempat ± 35 meter dpl dari bulan Maret sampai Juni 2021. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang dikelompokkan berdasarkan tinggi bibit dengan 6 taraf perlakuan dosis limbah solid kelapa sawit (d) yaitu: Tanpa perlakuaan/Kontrol (d0), 100 g/Tanaman (d1), 150 g/Tanaman (d2), 200 g /Tanaman (d3), 250 g/Tanaman (d4), 300 g/Tanaman (d5). Variabel yang diamati yaitu Pertambahan tinggi bibit, pertambahan diameter batang, jumlah daun, berat kering tajuk, berat kering akar, dan rasio tajuk akar bibit pinang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian limbah solid kelapa sawit berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit pinang, yaitu pada variabel pertambahan tinggi bibit, pertambahan diameter batang, berat kering tajuk, dan rasio tajuk akar bibit pinang. Namun, tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan berat kering akar bibit pinang. Dosis limbah solid kelapa sawit yang memberikan pertumbuhan bibit pinang terbaik dalam penelitian ini yaitu 100 g/tanaman.
Pemberian Biochar Sekam Padi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi (Oryza Sativa L.) Sawah Irigasi Teknis Wahyuni Lestari; Aryunis Aryunis; Akmal Akmal
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v5i1.22824

Abstract

Rice plant (Oryza sativa L.) is the staple food crop of almost all Indonesians. In line with the increase in population from year to year, the need for rice also continues to increase. Therefore, efforts to increase production must continue. On the other hand, the decline in land area due to the conversion of functions from agricultural land to non-agricultural land also causes reduced production. However, in several regions the government has also printed new rice fields, which are generally not on fertile land. Therefore, efforts to increase production through improved farming or intensification, such as the application of new technological developments, need to be done. The aim of this study was to obtain the best dose in administering rice husk biochar for growth and yield of technically irrigated rice fields (Oryza sativa L.). The research was carried out in the Rice Fields of Rawa Medang Village, Batang Asam District, West Tanjung Jabung Regency, Jambi Province which lasted for 5 months, starting from December 26, 2019 to April 19, 2020. The experimental design used was a randomized block design (RAK). Provision of rice husk biochar at several dose levels, namely p0 = without rice husk biochar (300 kg Urea + 100 kg KCl + 100 kg SP-36), p1 = 5 tons ha-1 rice husk biochar + 1⁄2 dose of urea + 1⁄2 dose of KCl + 1⁄2 dose SP-36, p2 = 10 tonnes ha-1 rice husk biochar + 1⁄2 dose of urea +1⁄2doseofKCl+1⁄2doseofSP-36,p3 =15tonnesofha-1 biocharofricehusk+1⁄2doseofurea+ 1⁄2doseofKCl+1⁄2doseofSP-36,p4 =20tonsha-1 ricehuskbiochar+1⁄2doseofurea+1⁄2doseof KCl+1⁄2doseofSP-36,p5 =25tonsha-1 ofricehuskbiochar+1⁄2doseofurea+1⁄2doseofKCl+1⁄2 dose of SP-36. The variables observed were plant height, maximum number of tillers, number of productive tillers, panicle length, number of grains per panicle, percentage of empty grain per panicle, dry grain yield and weight of 1000 grains of grain. The results showed that giving bochar of rice husk had an effect and could increase the growth and yield of rice plants. Provision of 5 tonnes of rice husk biochar ha-1 to 25 tonnes ha-1 increased the yield of the maximum number of tillers, the number of productive tillers, and the yield of milled dry unhulled rice. Provision of rice husk biochar 25 ton ha-1 gave the best effect on lowland rice plants.
Induksi Akar Pada Eksplan Tunas Anggrek (Dendrobium var. Airy Beauty) Secara In Vitro dengan Penambahan Naphtalene Acetic Acid (NAA) dan 6-Benzyl Amino Purin (BAP) Olya Aprinda; Lizawati Lizawati; Eliyanti Eliyanti
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v5i1.22825

Abstract

Tanaman anggrek termasuk tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tanaman anggrek sangat beragam dan memiliki keunikan tersendiri, dapat dilihat dari bunganya yang unik dan tahan lama membuat tanaman anggrek banyak digemari masyarakat. Jumlah anggrek tersebar diseluruh Indonesia sekitar 5.000-6.000 jenis. Dendrobium salah satu jenis anggrek yang paling populer diperjual belikan, namun tanaman anggrek ini sulit dikembangbiakkan secara generatif maupun vegetatif maka dari itu dilakukan perbanyakan secara in vitro, namun planlet hasil kultur in vitro akar yang terbentuk sedikit dan akar yang tidak berkembang dengan sempurna akan membuat pertumbuhan tanaman pada kondisi ex vitro tertekan terutama pada keadaan evaporasi tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh NAA dan BAP dan melihat interaksi zat pengatur tumbuh NAA dan BAP terhadap induksi akar anggrek Dendrobium var. Airy Beauty. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jambi, dari Desember 2019 sampai Maret 2020. Eksplan yang digunakan hasil dari multiplikasi tunas anggrek Dendrobium var. Airy Beauty yang dikulturkan pada media 1⁄2 MS padat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua -1 -1 -1 faktoryaituIkonsentrasiNAAyangterdiridari5tarafyaitu,0mgL ,0,5mgL ,1mgL ,2mg -1 -1 -1 -1 -1 L ,3mgL danIIkonsentrasiBAPyangterdiridari5tarafyaitu,0mgL ,0,5mgL ,1mgL , -1 -12 mg L , 3 mg L . Perlakuan diulang sebanyak 2 kali, maka terdapat 50 unit percobaan. Satu unit percobaan terdiri dari 3 botol, sehingga terdapat 150 botol kultur. Setiap botol berisi satu eksplan yang memiliki satu helai daun dengan ukuran yang digunakan pada ulangan I (0,5 cm) dan ulangan II (1 cm). Peubah yang diamati yaitu waktu muncul akar, persentase berakar, jumlah akar, panjang akar dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian zat pengatur tumbuh NAA dan BAP tidak terdapat interaksi dan tidak didapatkan konsentrasi NAA dan BAP secara tunggal yang efektif untuk menginduksi akar anggrek Dendrobium var. Airy Beauty.
Evaluasi Status Hara Kalium dan Kapasitas Tukar Ultisol Pada Perkebunan Kelapa Sawit Abdul Muhlisin; Ermadani Ermadani; Asmadi Sa'ad
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v5i1.22826

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi status hara K dan KTK Ultisol pada perkebunan kelapa sawit tahun tanam 2002 dan tahun tanam 2009 serta hutan sekunder. Penelitian ini dilaksanakan dilahan perkebunan kelapa sawit milik PT. Sungai Bahar Pasifik Utama Estate Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Pembuatan plot utama dilakukan dengan cara mengambil garis transek berukuran 100 m x 20 m. Kemudian membuat sub-plot berukuran 20 m x 20 m dengan jarak antar sub-plot 5 m. Sampel tanah diambil pada kedalaman 0-15 cm dan 15-30 cm pada setiap penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan yang berbeda menunjukkan perbedaan kandungan K-dd dan KTK tanah dimana tanah pada perkebunan kelapa sawit tahun tanam 2009 mempunyai kandungan K dan KTK yang lebih tinggi dibandingkan dengan hutan sekunder. Kandungan K-dd dan KTK cenderung menurun dengan semakin dalamnya tanah.