cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 41 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022" : 41 Documents clear
Edukasi Kesehatan Mengenai Bahaya Merokok dan Minuman Keras pada Siswa SMP Taman Harapan 1 Bekasi Rini Handayani; Dwi Nurmawaty; Cut Alia Keumala Muda
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.4997

Abstract

ABSTRAK Jumlah siswa yang merokok dan mengonsumsi alkohol di Indonesia cukup tinggi. Di SMP Taman Harapan 1 Bekasi diketahui bahwa 10,4% siswa merokok dan 2,6% pernah mengonsumsi alkohol. Perilaku ini sebagian  besar disebabkan karena diajak teman, agar terlihat keren dan kurang informasi mengenai hal tersebut. Tujuan  dilakukannya edukasi pada siswa untuk meningkatkan pengetahuan siswa  mengenai bahaya perilaku merokok dan mengonsumsi alkohol. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media power point. Hasil analisis diketahui terdapat peningkatan pengetahuan siswa mengenai bahaya merokok dan mengonsumsi alkohol sebesar 22,1%-58,5%. Diharapkan tidak ada siswa yang mencoba ataupun aktif dalam merokok ataupun mengonsumsi alkohol di masa mendatang. Kata Kunci: Merokok, Konsumsi Alkohol, Penyuluhan, Pengetahuan, Siswa  ABSTRACT The proportion of student which are smoking and alcohol consumption are high in Indonesia. In Taman Harapan 1 Bekasi Junior High School, there are 10.4% student which are smokers and 2.6% which are had alcohol consumption. The most caused this behavior are invited by friends, it make them feel cool, and having less knowledge about the danger of smoking and alcohol consumption. The aims of this education are to increase student knowledge of the danger of smoking and alcohol consumption. The activity was done with socialization using power point media. The analysis shows that student knowledge about the danger of smoking and alcohol consumption are increasing about 22.1%-58.5%. We hope that there is none of student wants to try smoking or be active smoker and consumption of alcohol in future. Keywords: Smoking, Alcohol Consumption, Socialization, Knowledge, Student
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah Dalam Upaya Pencegahan Banjir Tiur Romatua Sitohang; Ganda Agustina Simbolon; Sulastry Pakpahan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.6749

Abstract

ABSTRAK Masalah sampah masih merupakan masalah yang rumit dikarenakan pemahaman masyarakat yang masih kurang terhadap dampak yang diakibatkan sampah, kurangnya biaya pemerintah untuk mengusahakan pembuangan sampah yang baik dan memenuhi syarat. Faktor lain penyebab persoalan sampah  semakin rumit yaitu taraf hidup masyarakat yang meningkat namun tidak diikuti dengan peningkatan pengetahuan tentang persampahan dan masih kurangnya peranan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah sebagai upaya pencegahan banjir. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan intervensi penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Hasil menunjukkan pre intervensi, 35 (70%)responden memiliki pengetahuan baik, 9 (18%) responden memiliki pengetahuan cukup, 6 (12%) responden memiliki pengetahuan kurang mengenai pengelolaan sampah. Post intervensi diperoleh 40 (80%) responden memiliki pengetahuanbaik, 7 (14%) responden memiliki pengetahuan cukup dan 3 (6%) responden memiliki pengetahuan kurang terhadap pengelolaan sampah. Kesimpulan : Intervensi penyuluhan efektif meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan sampah sebagai upaya pencegahan banjir. Kata kunci: Pengetahuan, Pengelolaan Sampah, Masyarakat  ABSTRACT The problem of garbage is still a complicated one because people's understanding of less the impact of garbage can can have, the lack of the cost of the government to afford a good and qualified garbage disposal. Another factor that causes the garbage problem is the increasing level of people's lives but not the increasing knowledge of garbage and the lack of community's role in keeping the garbage in place. The goal of devotion to this community is to increase public knowledge about waste management as a flood prevention effort. This method of devotion was conducted by providing outreach interventions to improve public knowledge about waste management. Results show pre intervention, 35 (70%) respondents have good knowledge, 9 (18%) respondents have enough knowledge, 6 (12%) respondents have less knowledge about waste management. Post interventilate 40 (80%) respondents have good knowledge, 7 (14%) respondents have enough knowledge and 3 (6%) respondents have less knowledge of waste management. Effective counseling interventions promote public knowledge of waste management as a flood prevention effort. Key words: Knowledge, Waste Management, Society 
Edukasi dan Pendampingan Pembuatan Hand Sanitizer Berbasis Ekstrak Daun Sirih Piper Betle L. Iqbal Firdaus; Simon Sembiring; Pulung Karo Karo
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.6103

Abstract

ABSTRAK Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini merupakan bentuk pengemnagnag dalam memanfaatkan daun sirih sebagai hand sanitizer. Kegiatan ini bertempat si Desa Hajimena Kecamatan Natar Lampung Selatan dengan jumlah peserta 33 orang. Daun sirih banyak dijumpai di pekarangan rumah warga dan potensi sebagai antiseptik namun belum dimanfaatkan dengan baik dan budaya cuci tangan dengan baik dan benar sesuai anjuran WHO masih kurang. Permasalahan tersebut mendorong untuk membina masyarakat guna mengelola potensi daun sirih sebagai salah satu tanaman obat keluarga yang dapat dimanfaatkan potensinya untuk pencegahan penyebaran Covid-19 dan memberikan edukasi serta bimbingan teknis untuk membuat hand sanitizer dari ekstrak dauh sirih dikombinasikan dengan formula World Health Organization (WHO) dengan menerapkan teknik yang sederhana sehingga warga dapat mengolahnya secara mandiri, hasilnya masyarakat telah mampu membuat hand sanitizer sendiri, serta bisa mencuci tangah dengan baik dan benar, didukung dengan terjadi peningkatan pencapaian TIK sebelum kegiatan pengabdian adalah 37,67 %. Kemudian, setelah diadakan kegiatan pengabdian terjadi peningkatan pencapaian TIK menjadi 82,32 %. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pembuatan hand sanitizer berbasis ekstrak daun sirih. Kata kunci: Daun sirih, Hand Sanitizer, Covid-19, World Health Organization  ABSTRACT Pengabdian kepada Masyarakat activity is a form of development in utilizing betel leaf as a hand sanitizer. This activity took place in Hajimena Village, Natar District, South Lampung with 33 participants. Betel leaves are often found in people's yards and have potential as an antiseptic but have not been used properly and the culture of washing hands properly and correctly according to WHO recommendations is still lacking. These problems encourage the community to manage the potential of betel leaf as one of the family medicinal plants whose potential can be utilized to prevent the spread of Covid-19 and provide education and technical guidance to make hand sanitizers from betel leaf extract combined with the World Health Organization (WHO) formula. by applying a simple technique so that residents can process it independently, the result is that the community has been able to make their own hand sanitizer, and can wash their hands properly and correctly, supported by an increase in ICT achievement before service activities was 37.67%. Then, after the service activities were held, there was an increase in ICT achievement to 82.32%. This shows that there is an increase in public knowledge about the manufacture of hand sanitizers based on betel leaf extract.  Keywords: Betle Leaf, Hand Sanitizer, Covid-19, World Health Organization
Peningkatan Pengetahuan Anak Usia Sekolah Tentang Pencegahan Covid-19 Dengan Menerapkan 5M Lina Dewi Anggraeni; Alfiana Rahmat; Conidya Erika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.5966

Abstract

 ABSTRAK Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Penularan virus ini terjadi melalui droplet atau cairan tubuh yang terpercik pada seseorang atau benda-benda di sekitarnya yang berjarak 1-2meter. Data secara global menunjukkan 1 dari 9 di bawah usia 20 tahun justru terinfeksi virus corona Covid-19 dengan kondisi serius. Pemberian edukasi pencegahan Covid-19 dengan menerapkan 5M merupakan salah satu cara membantu pemerintah meminimalkan angka kesakitan khususnya pada anak. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah tentang cara pencegahan covid-19 melalui penerapan 5M. Pendidikan kesehatan dilakukan dengan metode ceramah dan simulasi dengan media audio-visual. Peserta mengalami peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pengetahuan mengenai covid-19. Anak diharapkan menerapkan 5M dalam kesehariannya. Kesiapan anak dalam mencegah Covid-19 ini tidak lepas dari peran orangtua dan sekolah, sehingga keduanya berkewajiban untuk tetap mengingatkan anak untuk disiplin menerapkan 5M. Kata Kunci: Covid-19 Pada Anak, Penerapan 5M, Pencegahan Penularan  ABSTRACT Coronavirus are a large family of virus that cause illness ranging from mild to severe symptoms. Transmission of this virus occurs through droplets or body fluids that are splashed on a person or object in the vicinity within 1-2 meters. Global data shows that 1 in 9 children under the age of 20 is actually infected with the Covid-19 corona virus with a serious condition. Providing education to prevent Covid-19 by implementing 5M is one way to help the government minimize morbidity, especially for children. To increase the knowledge of school-age children about how to prevent covid-19 through the implementation of 5M. Health education was conducted using lecture and simulation methods using audio-visual media. Participants experienced an increase in knowledge before and after being given knowledge about covid-19. Conclusion: Children are expected to be able to apply 5M in their daily life. The readiness of children to prevent Covid-19 cannot be separated from the role of parents and schools, so both must continue to remind children to be disciplined in implementing 5M. Keywords: Covid-19 In Children, Application Of 5M, Prevention Of Transmission
Peningkatan Imunitas Penderita Diabetes Mellitus pada Masyarakat Kawasan Tambak dalam Masa Pandemi Covid 19 Melalui Variasi Olahan Ikan Bandeng yang Kaya Nutrisi Mokh. Sujarwadi; Mukhammad Toha; Ida Zuhroidah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.5351

Abstract

ABSTRAKVarian delta virus corona akhir-akhir ini menyebabkan masyarakat banyak yang tertular, bahkan kasus harian di Indonesia mencapai lima puluh ribu lebih dan angka kematian tembus diangka seribu lebih setiap harinya. Meningkatkan Sistem kekebalan tubuh sangatlah penting untuk diperhatikan oleh semua masyarakat pada umumnya, terutama pada penderita diabetes mellitus yang memiliki risiko besar tertular. Sumber daya alam yang melimpah terutama aneka ragam jenis ikan yang memiliki ragam manfaat untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan menjaga kesehatan. Ikan bandeng merupakan jenis ikan yang sudah tidak asing lagi untuk dikonsumsi oleh masyarakat kaena mempunyai rasa daging yang enak, harga terjangkau dan mudah untuk dibudidayakan. Juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis ikan lainnya yaitu tahan terhadap perubahan lingkungan, ikan bandeng memiliki kandungan protein sebesar 20,38% sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi sehari-hari bagi masyarakat. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terjadinya transfer pengetahuan kepada masyarakat akan manfaat dari mengkonsumsi ikan bandeng terhadap peningkatan system imun tubuh serta melatih kemampuan masyarakat dalam penyediaan ragam olahan ikan bandeng. Penerapan metode yang dipakai dalam kegiatan ini berupa penyuluhan serta memberikan tambahan informasi praktis dan lengkap pada leaflet yang terdiri dari materi manfaat ikan bandeng untuk kesehatan, kandungan gizi pada ikan bandeng, serta ragam variasi olahan ikan bandeng. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah sebagian besar peserta (85%) memahami dan mengerti tentang manfaat dan cara mengolah ikan bandeng yang berguna untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Kata Kunci : imunitas, diabetes militus, Bandeng  ABSTRACTThe delta variant of the coronavirus has recently caused many people to be infected, even the daily cases in Indonesia have reached more than fifty thousand and the death rate has reached over a thousand every day. Improving the immune system is very important to be considered by all people in general, especially in people with diabetes mellitus who have a high risk of contracting it. Abundant natural resources, especially various types of fish that have various benefits to meet the nutritional needs of the community and maintain health. Milkfish is a type of fish that is familiar to the public for consumption because it has a delicious meat taste, affordable price and is easy to cultivate. Also has advantages compared to other types of fish that are resistant to environmental changes, milkfish has a protein content of 20.38% which is sufficient to meet the daily food and nutritional needs of the community. The purpose of this activity is to transfer knowledge to the community about the benefits of consuming milkfish to increase the body's immune system and to train the community's ability to provide a variety of processed milkfish. The application of the method used in this activity is in the form of counseling and providing additional practical and complete information in the leaflet which consists of material on the benefits of milkfish for health, the nutritional content of milkfish, and various variations of processed milkfish. The results obtained from this activity are that most of the participants (85%) understand and understand the benefits and how to process milkfish which is useful for increasing the body's immune system.Keywords: Immunity, Diabetes Mellitus, Milkfish
Efektifitas Penerapan Aroma Terapi Lemon Terhadap Pasien Pada Kehamilan Trimester Pertama Untuk Menurunkan Mual Dan Muntah Di Desa Mulyo Agung Sumatera Selatan Leni Oktaviani; Dewi Kusumaningsih; Rilyani Rilyani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.4761

Abstract

ABSTRAK Mual pada ibu hamil dialami setiap pagi hari, tetapi ada pula yang terjadi setiap saat. Dari 50-90%Wanita hamil mengalami mual dan muntah selama trimester  pertama,  28%  mengalami mual  saja, sedangkan  52% mual yang disertai muntah. Gejalanya biasa muncul padaminggu ke-4 dan menghilang pada minggu  ke-16  danantara minggu ke-8 dan ke-12 akan mencapai puncak (Madjunkova et al.,2013). Setelah dilakukan implementasi, evaluasi yang di dapatkan pada klien dengan hasil. Diharapkan dapat menurunkan mual dan muntah yang dirasakan pada ibu hamil trimester pertama menggunakan penerapan aromaterapi lemon. Kata Kunci : Mual dan Muntah, Kehamilan Trimester I, Aromaterapi Lemon ABSTRACT Nausea in pregnant women is experienced every morning, but some occur at any time. From 50-90% of pregnant women experience nausea and vomiting during the first trimester, 28% experience nausea alone, while 52% experience nausea and vomiting. Symptoms usually appear in the 4th week and disappear at the 16th week and between the 8th and 12th weeks will reach a peak (Madjunkova et al., 2013). Mrs. R complains of nausea and vomiting in the morning and evening 6 times a day, especially after eating. Mrs. R said it was easy to feel tired after activities and decreased appetite, the client said that sometimes her head felt dizzy. In the second patient, Mrs. R At the initial complaint, the client came in with complaints of pregnancy in the first trimester, complaining of dizziness, nausea, feeling weak, decreased appetite, temperature: 37.5 0C, BP: 110/80 mmHg, conjunctiva slightly anemic. After implementation, the evaluation that is obtained on the client with the results of the problem is resolved. It is expected to recognize how the process of reducing nausea and vomiting felt in first-trimester pregnant women using the application of lemon aromatherapy. Keywords: Nausea and Vomiting, First Trimester Pregnancy, Lemon Aromatherapy
Sosialisasi Ruam Popok untuk Meningkatkan Wawasan Ibu-Ibu Posyandu Demi Balita yang Sehat Anindita Imam Basri; Rohmat Isnanto; Prastara Rangga Dito Baliawan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.5080

Abstract

ABSTRAK Ruam popok dapat diartikan sebagai infeksi kulit karena paparan urine dan kotoran yang berkepanjangan ditambah dengan tekanan dan gesekan popok yang bersifat disposable. Di Indonesia sendiri 7-35% populasi bayi pernah mengalami ruam popok. Faktanya mayoritas masyarakat belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang bahaya ruam popok. Solusi yang bisa dilakukan yaitu dengan adanya sosialisasi kesehatan. Sosialisasi sebagai wadah pengembangan kemampuan individu untuk bereaksi mampu meningkatkan pengetahuan individu dalam hidup bermasyarakat, dan saling berbagi ketrampilan. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelanggraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Dusun Sentolo Lor yang bertujuan untuk menambah wawasan tentang bahaya ruam bagi balita. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi serta evaluasi program melalui observasi dan wawancara. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukan peningkatan yang sangat signifikan dalam wawasan Ibu-ibu posyandu. Kata Kunci: Ruam Popok, Sosialisasi, Posyandu  ABSTRACT Diaper rash can be defined as a skin infection due to prolonged exposure to urine and feces coupled with the pressure and friction of disposable diapers. In Indonesia alone, 7-35% of the baby population has experienced diaper rash. The majority of people do not have sufficient knowledge about the dangers of diaper rash. The solution that can be done is through health socialization. Socialization as a forum for developing individual abilities to react can increase individual knowledge in social life, and share skills with each other. Posyandu is a form of Community-Based Health Efforts (UKBM) which is managed and organized from, by, for, and with the community in the implementation of health, development to empower the community and provide convenience to the community in obtaining basic health/basic social services. This community service activity was carried out in Sentolo Lor Hamlet which aims to increase knowledge about the dangers of rashes for toddlers. The implementation method used is lecture, discussion, question and answer, demonstration, and program evaluation through observation and interviews. The results of this community service show a very significant increase in the insight of posyandu mothers. Keywords: Diaper Rash, Socialization, Posyandu
Pelatihan Penerapan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) untuk Pencegahan Covid 19 di Lingkungan Pondok Pesantren Irfan Irfan; Ririn Widyastuti; Fitri Handayani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.6104

Abstract

ABSTRAK Corona virus 19 (covid 19) disebabkan oleh sars-Cov-2 yang menyerang sistem pernafasan. Covid 19 mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia yang memberikan dampak pada semua sektor termasuk di pendidikan. Pondok pesantren merupakan institusi pendidikan keagamaan dimana  santri/murid pada umumnya tinggal di pondok/asrama yang disediakan oleh pihak sekolah. Masalah kesehatan di pondok pesantren tidak berbeda dengan anak sekolah umum. Tujuan dari kegiatan ini  untuk meningkatkan pengetahun siswa (santriwan/santriwati) untuk menerapkan PHBS di lingkungan pondok pesantren Hidayatullah Kota Kupang. Bentuk kegiatan pengabdian masayarakat adalah pelatihan penerapan PHBS pada siswa Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Kupang. Peningkatan hasil pre dan post tes siswa dalam menerapkan PHBS di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Kupang menunjukkan rerata pretest 64,90 dan rerata post test 81,90. Pemberian pelatihan penerapan PHBS efektif meningkatkan pengetahuan siswa untuk mencegah covid 19 di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Kupang. Kata Kunci: Pelatihan, PHBS, Covid 19  ABSTRACT Corona virus 19 (covid 19) is caused by SARS-CoV-2 which attacks the respiratory system. Covid 19 is endemic throughout the world, including Indonesia, which has an impact on all sectors including education. Islamic boarding school is a religious education institution where students generally live in a boarding house provided by the school. Health problems in Islamic boarding schools are no different from public school children. Purpose to increase the knowledge of students to implement PHBS in the Hidayatullah Islamic boarding school, Kupang City. Training on the application of PHBS to Hidayatullah Islamic Boarding School students, Kupang City. Result: The increase in students' pre and post test results in implementing PHBS in the Hidayatullah Islamic Boarding School in Kupang City showed a pretest mean of 64.90 and a post test average of 81.90. Conclusion: the provision of training on the application of PHBS is effective in increasing student knowledge to prevent covid 19 in the Hidayatullah Islamic Boarding School, Kupang City. Keywords : Training, PHBS, Covid 19
Pemberdayaan Masyarakat dengan Pengenalan Rancangan Virtual Healthcare Sehatinyuk Berfokus pada Asuhan Keperawatan dan Konseling Obat pada Penderita Penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus di Kelurahan Kauman Berliany Venny Sipollo; Luluk Anisyah; Yeremia Victor Rondonuwu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.5854

Abstract

ABSTRAK Pemberdayaan masyarakat pengenalan rancangan virtual healthcare sehatinyuk dengan berfokus pada asuhan keperawatan dan konseling obat pada penderita hipertensi dan diabetes melitus bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang virtual healthcare sehatinyuk dan memenuhi kebutuhan kesehatan warga melalui konsultasi gratis dalam pengenalan virtual healthcare sehatinyuk yang mentargetkan kebutuhan kesehatan yang personal, rendah biaya, tidak harus bertemu langsung, hemat waktu dan tidak terkendala jarak. Metode yang digunakan adalah pemberian edukasi tentang virtual healthcare sehatinyuk dan pendampingan dalam operasional virtual healthcare sehatinyuk. Evaluasi hasil pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan berupa pre-test dan post-test dilakukan dengan cara hybrid. Dari 19 orang yang mengisi kuisioner pre test menggunakan kuisioner, didapatkan 77% belum tahu tentang virtual healthcare sehatinyuk dan penggunaannya, 23% memahami tentang internet tapi tidak bisa menggunakan virtual healthcare sehatinyuk. Setelah diberikan pengetahuan internet dasar dan didampingi praktek penggunaan virtual healthcare sehatinyuk, dilakukan post test menggunakan google form, didapatkan peningkatan 85% memahami tentang virtual healthcare sehatinyuk. Kata Kunci: Virtual Healthcare Sehatinyuk, Penyakit Kronis, Asuhan Keperawatan, Dan Konsultasi Obat  ABSTRACT Community empowerment in the introduction of the virtual healthcare sehatinyuk platform, with a focus on nursing care and drug counseling for patients with hypertension and diabetes mellitus, aims to increase knowledge and achieve the health needs of residents through free consultations in the introduction of virtual healthcare sehatinyuk that fulfill personal health needs, at low costs, meet through online, save ime, and unobstructed distance. The method used education about the virtual healthcare sehatinyuk and assistance in the operation of the virtual healthcare sehatinyuk. Evaluation of the results of community service carried have done by pre-test and post-test in a hybrid way. 19 people who filled out the pre-test questionnaire, it was found that 77% did not know about virtual healthcare Sehatinyuk and its use, 23% understood about the internet but could not use virtual healthcare Sehatinyuk. After being given knowledge and accompanied by the practice of using virtual healthcare Sehatinyuk, a post-test was using Google Forms, an 85% increase in understanding of virtual healthcare sehatinyuk.  Keywords: Virtual Healthcare Sehatinyuk, Chronic Disease, Nursing Care, And Drug Consultation
Edukasi Teknik Water Tepid Sponge dalam Manajemen Penanganan Demam Pada Anak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta Fika Nur Indriasari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.5153

Abstract

 ABSTRAK Penanganan demam pada anak sangat bergantung pada peran orang tua, terutama ibu. Ibu harus peka dan dapat mengkaji demam pada anak sehingga mengetahui cara yang tepat dalam menangani demam. Water tepid sponge adalah sebuah teknik kompres hangat yang menggabungkan teknik kompres blok pada pembuluh darah supervisial dengan teknik seka. Water tepid sponge dengan cara benar dapat menurunkan demam lebih cepat 15 menit dari pada hanya dengan obat anti piretik. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kesehatan tentang demam dan manajemen penanganan demam pada anak dirumah. Metode yang digunakan adalah ceramah dan menggunakan media video manajemen demam dengan teknik water tapid sponge. Hasilnya sebelum diberikan intervensi edukasi tentang water tapid sponge, tingkat pengetahuan ibu yang memiliki balita adalah cukup sebanyak 40%, setelah diberikan edukasi tingkat pengetahuan ibu menjadi baik sebanyak 53,3%. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah edukasi tentang teknik water tapid sponge dapat memberikan pengetahuan kepada ibu tentang manajemen non farmakologi dalam penanganan demam pada anak dirumah. Kata kunci : Water Tapid Sponge, Demam, Manajemen penanganan demam  ABSTRACT Fever handling for the children really depends on the role of parents, especially mothers. Mothers must be care and able to assess fever of their children so they able to take the right action. Water tepid sponge is a warm compress technique that combines the block compression technique on the supervisial blood vessels with the wiping technique. Proper water sponge technique can reduce fever 15 minutes faster than anti-pyretic drugs. The purpose of this activity is to provide information about fever and how to manage fever for children at home. The method used is lectures and using video as a media to manage fever by water tapid sponge technique. The results before educational intervention of water tapid sponges, the level of mothers knowledge who had toddlers was 40%, after educational intervention the level of maternal knowledge became good as much as 53.3%. The conclusion of this activity that the education of water tapid sponge technique can provide knowledge to mothers about non-pharmacological management of fever for children at home. Keywords : Fever, Water Tapid Sponge, Management of Fever

Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue