cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 41 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022" : 41 Documents clear
Penyuluhan Tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir dan Paska Banjir Bagi Masyarakat Amiruddin Amiruddin; Abdurrahman Abdurrahman; Bustami Bustami; Anasril Anasril; Tri Mulyono Herlambang; Cut Mutiah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6367

Abstract

ABSTRAK Aceh Barat merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang sering mengalami bencana alam,  pada akhir tahun 2016, jumlah wilayah yang tergenang banjir meliputi sembilan kecamatan, 139 desa, dengan korban terdampak banjir serta pengungsian 14.245 kepala keluarga dengan 49.856 jiwa, 1 korban jiwa meninggal. Daerah yang mengalami banjir adalah gampong Blang Beurandang Kecamatan Johan Pahlawan. Dampak yang nyata akibat banjir bukan hanya pada masalah lingkungan fisik, namun status kesehatan juga bisa menurun karena munculnya penyakit-penyakit setelah banjir. Upaya kesiapsiagaan terhadap bencana tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, masyarakat juga perlu melakukan kesiapsiagaan bencana guna mengurangi kerugian akibat bencana. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan warga masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, dalam rangka meminimalkan dampak buruk akibat bencana banjir. Hasil dari penyuluhan kesehatan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat telah berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir. Masyarakat sudah menyadari pentingnya melakukan persiapan-persiapan sebelum bencana banjir datang. Kata Kunci: Banjir, Kesiapsiagaan, Penyuluhan  ABSTRACT West Aceh is one of the regencies in Aceh Province that often experiences natural disasters, at the end of 2016, the number of areas that were inundated by floods included nine sub-districts, 139 villages, with victims affected by floods and the displacement of 14,245 families with 49,856 people, 1 person died. The area that experienced flooding was Blang Beurandang Village, Johan Pahlawan District. The real impact of flooding is not only on physical environmental problems, but health status can also decline due to the emergence of diseases after the flood. Disaster preparedness efforts are not only carried out by the government, the community also needs to carry out disaster preparedness in order to reduce losses due to disasters. This community service activity aims to increase the knowledge, understanding and ability of community members about preparedness to face flood disasters, in order to minimize the adverse effects of floods. The results of health counseling carried out in community service activities have succeeded in increasing public understanding of preparedness to face flood disasters. The community has realized the importance of making preparations before the flood disaster comes. Keywords: Flood, Preparedness, Counseling
Efek Pandemi Covid-19 Pada Keberlanjutan Industri Penerbangan Dan Pekerja Suwinto Johan; Sarah Novalina Sipayung; Chesy Conysia Fitri Safa’at; Veronika Angel Siregar; Muslih Abdillah; Kezia Telambanua
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6695

Abstract

ABSTRAK Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi kehidupan manusia dan kegiatan bisnis di berbagai bidang. Industri penerbangan merupakan salah satu industri yang mengalami banyak hambatan karena pembatasan aktivitas sosial. Hambatan di industri penerbangan telah mempengaruhi kehidupan para pekerja di industri ini. Pemutusan hubungan kerja dan penurunan pendapatan telah mempengaruhi para pekerja di industri penerbangan, terutama pramugari. Kegiatan ini bertujuan untuk membagi pengalaman seorang pekerja yang menghadapi hambatan akibat pandemi Covid-19. Kegiatan ini mengundang salah satu pramugari senior untuk membagikan pengalamannya hidupnya dalam menghadapi pandemi Covid-19. Industri penerbangan mengalami tekanan yang sangat berat. Jumlah penerbangan berkurang secara drastis. Perusahaan penerbangan berusaha kembali dengan memasuki bisnis kargo point-selling new services seperti pengalaman merasakan penerbangan tanpa terbang. Karyawan industri penerbangan menempuh cara baru agar tetap beraktivitas. Ada yang meninjau kembali pekerjaan, dengan sekolah lagi. Ada yang mempergunakan media sosial atau digital dengan jadi brand ambassador dan content creator. Para pekerja tidak hanya diam saja dalam menghadapi pandemi ini tetapi mereka juga mencari jalan keluar lainnya. Kata Kunci: Industri Penerbangan, Keberlanjutan, Pandemi Covid-19 ABSTRACT The Covid-19 pandemic has affected human life and business activities in various fields. The aviation industry is one of the industries that face many obstacles due to restrictions on social activities. Barriers in the aviation industry have affected the lives of workers in this industry. Layoffs and declining incomes have affected workers in the airline industry, especially flight attendants. This activity aims to share the experience of a worker who faces obstacles due to the Covid-19 pandemic. This activity invited one of the senior flight attendants to share his life experience in dealing with the Covid-19 pandemic. The aviation industry is under tremendous pressure. The number of flights decreased drastically. Airline companies are trying to re-enter the cargo business of point-selling new services, such as the experience of experiencing flight without flying. Aviation industry employees are taking new ways to stay active. Some are revisiting their careers with school again. Some use social or digital media to become brand ambassadors and content creators. The workers are not only silent in the face of this pandemic but they are also looking for other solutions. Keywords: Airline; Pandemic Covid-19; Sustainibility
Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah Serta Edukasi Pencegahan Perawatan Hipertensi dan DM di Lingkungan Gunung Raya Ciputat Tangerang Selatan Banten Milla Evelianti Saputri; Susanti Widiastuti; Salsabila Kusuma W
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6288

Abstract

ABSTRAK Hipertensi menjadi masalah kesehatan dengan morbiditas dan mortalitasnya yang tinggi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Pada tahun 2025 diproyeksikan sekitar 29 persen warga dunia terkena hipertensi, Pada umumnya hipertensi tidak memberikan keluhan dan gejala yang khas sehingga banyak penderita yang tidak menyadarinya oleh karena itu hipertensi dikatakan sebagai the silent killer (Karo SK, 2012), PTM lain yang menjadi trend di masyarakat saat ini selain hipertensi adalah penyakit diabetes mellitus (DM). International Diabetes Federation, 2015 menjelaskan bahwa Negara Indonesia sebagai negara berkembang, menempati urutan ke tujuh di dunia untuk prevalensi penderita diabetes setelah negara India, China, Brazil, Amerika Serikat, Meksiko, dan Rusia dengan jumlah estimasi orang dengan diabetes melitus sebesar 10 juta. Pervalensi orang dengan diabetes di Indonesia menunjukkan kecenderungan mengalami peningkatan yaitu dari 5,7% pada tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun 2013. DM dengan komplikasi merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia (SRS, 2014), sehingga dengan adanya data tersebut kami tergerak untuk melakukan tindakan preventif untuk menekan angka komplikasi dan kematian.Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui ditribusi angka tekanan darah dan gula darah serta pengetahuan pada warga di lingkungan gunung raya Ciputat Tangerang Selatan Banten. Melakukan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah sewaktu serta memberikan edukasi kepada warga tentang pencegahan dan perawatan hipertensi dan diabetes mellitus. Hasil pemeriksaan diperoleh data warga yang terdeteksi hipertensi sebesar 40% sedangkan warga yang terdeteksi diabetes Melitus sebanyak 10%. Perlu adanya pemantauan kesehatan kepada warga untuk mencegah terjadinya kompilkasi pada penyakit-penyakit Tidak menular agar tetap terkontrol dengan baik. Kata kunci: Pemeriksaa, Hipertensi, Diabetes Mellitus, Edukasi  ABSTRACT Hypertension is a health problem with high morbidity and mortality. The World Health Organization (WHO) states that in 2025 it is projected that around 29 percent of the world's citizens are affected by hypertension. In general, hypertension does not provide typical complaints and symptoms so that many sufferers do not realize it, therefore hypertension is said to be the silent killer (Karo SK, 2012). Another PTM that is becoming a trend in today's society besides hypertension is diabetes mellitus (DM). The International Diabetes Federation, 2015 explained that Indonesia as a developing country ranks seventh in the world for the prevalence of people with diabetes after India, China, Brazil, the United States, Mexico, and Russia with an estimated number of people with diabetes mellitus of 10 million. The prevalence of people with diabetes in Indonesia shows a tendency to increase from 5.7% in 2007 to 6.9% in 2013. DM with complications is the third highest cause of death in Indonesia (SRS, 2014). so that with this data we are moved to take preventive measures to reduce the number of complications and death.This activity to determine the distribution of blood pressure and blood sugar figures as well as knowledge to residents in the Ciputat mountain environment, South Tangerang, Banten. Conducting periodic blood pressure and blood sugar checks and providing education to residents about the prevention and treatment of hypertension and diabetes mellitus. Results of the examination obtained data on residents who detected hypertension by 40% while residents who detected diabetes mellitus as much as 10%. There is a need for health monitoring of residents to prevent complications from non-communicable diseases so that they are well controlled. Keywords: Examination, Hypertension, Diabetes Mellitus, Education 
Edukasi Penerapan 5M dan Vaksinasi Covid-19 sebagai Upaya Percepatan Penanganan Covid-19 di Desa Banjaran Wetan Maria Komariah; Theresia Eriyani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6602

Abstract

ABSTRAK COVID-19 telah ditetapkan sebagai wabah pandemi global pada Maret 2020. Sejak munculnya COVID-19 di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai upaya guna memutus rantai penyebaran virus COVID-19 melalui vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan 5M. Tujuan dan capaian dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Banjaran Wetan dapat mengetahui pentingnya vaksinasi dan lebih menerapkan 5M sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi kesehatan dengan pemberian penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan 5M.  Pendampingan dan penyuluhan mengenai vaksinasi Covid-19 dilaksanakan secara door to door kepada masyarakat dengan mengeksplor alasan masyarakat jika belum melakukan vaksinasi. Setelah itu, peneliti memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai vaksinasi Covid-19 dan penerapan 5M. Edukasi juga dilakukan kepada siswa SD di Desa Banjaran Wetan. Setelah dilakukan edukasi, terdapat peningkatan pengetahuan siswa mengenai vaksinasi Covid-19 dan 5M yang dinilai berdasarkan persentase kenaikan skor pre-test dan post-test. Program edukasi dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai vaksinasi Covid-19 dan 5M. Program ini diharapkan dapat membantu percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia. Kata kunci: edukasi, 5M, vaksinasi Covid-19  ABSTRACT COVID-19 was declared a global pandemic outbreak in March 2020. The Indonesian government has made various efforts to break the chain of the spread of the COVID-19 virus through vaccination and the implementation of the 5M health protocol. The aim of this program was to give an education to improve the importance of vaccination and adherence to 5M as an effort to prevent the transmission of COVID-19. The method used in this program is health education by providing counselling and assistance to the community regarding the importance of vaccination and the 5M health protocol. Assistance and counselling regarding Covid-19 vaccination is carried out door to door in the community by exploring the reasons for the community if they have not been vaccinated. After that, the researchers provided education to the public about the Covid-19 vaccination and the implementation of 5M. Education was also carried out for elementary school students in Banjaran Wetan Village. After the implementation of the program, there was an increase in students' knowledge about Covid-19 and 5M vaccinations which were assessed based on the percentage increase in pre-test and post-test scores. Education programs can increase public knowledge about Covid-19 and 5M vaccinations. This program is expected to accelerate the handling of Covid-19 in Indonesia. Keywords: education, 5M, Covid-19 vaccination 
Pemberdayaan Keluarga dalam Monitoring Tumbuh Kembang dan Kesehatan Balita Melalui Edukasi Berpusat pada Keluarga Kurniadi Kurniadi; Ade Wulandari; Ana Triana Wulandari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6508

Abstract

ABSTRAK Kesehatan ibu dan anak serta kegagalan pertumbuhan anak seperti stunting masih menjadi isu masalah kesehatan nasional saat ini. Masalah kesehatan di wilayah mitra kelurahan Kolo adalah masih rendahnya kunjungan monitoring balita di posyandu yaitu hanya 29% dari target capaian, masih ditemukan balita dengan gizi kurang dan anak dengan stunting sebanyak 34 orang. Tujuan pengabdian kepada masayarakat ini adalah untuk memberdayakan keluarga dalam meningkatkan derajat kesehatan anak di Kelurahan Kolo. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan penyuluhan kesehatan dan pelatihan keluarga tentang stimulasi tumbuh kembang dan pencegahan dan perawatan penyakit infeksi. Hasil pengabdian masyarakat didapatkan sebanyak 100% keluarga sasaran memahami pentingnya stimulasi, deteksi dini dan monitoring tumbuh kembang anak balita, 100% keluarga sasaran dapat membaca dan menginterpretasi KMS. Hasil pre-test sebanyak 36% keluarga dengan anak balita mengerti tentang stimulasi, deteksi dini dan monitoring tumbuh kembang, post-test  sebanyak 100% keluarga dengan anak balita mengerti tentang stimulasi, deteksi dini dan monitoring tumbuh kembang. Pada pre-test sebanyak 39% keluarga dengan anak balita mengerti perawatan dan pencegahan penularan penyakit Kusta serta cara mengenal tanda gejala penyakit Kusta pada anak. Hasil post-test sebanyak 100% keluarga dengan anak balita mengerti perawatan dan pencegahan penularan penyakit Kusta serta cara mengenal tanda dan gejala penyakit Kusta pada anak. Hasil pengabdian ini penting untuk membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan pembangunan kesehatan nasional. Kata kunci: Pemberdayaan Keluarga, Tumbuh Kembang, Edukasi  ABSTRACT Maternal and child health and failure of child growth such as stunting are still issues of national health problems today. The health problem in the partner area of Kolo sub-district is the low number of monitoring visits for children under five at the posyandu, which is only 29% of the target achievement, there are still under-fives with malnutrition and children with stunting as many as 34 people. The purpose of this community service is to empower families in improving the health status of children in Kolo Village. The method used in this community service is health counseling and family training on the stimulation of growth and development and the prevention and treatment of infectious diseases.The results of community service were obtained that 100% of target families understood the importance of stimulation, early detection and monitoring of the growth and development of children under five, 100% of target families could read and interpret KMS. The results of the pre-test as many as 36% of families with toddlers understand about stimulation, early detection and monitoring of growth and development, post-test as many as 100% of families with toddlers understand about stimulation, early detection and monitoring of growth and development. In the pre-test, 39% of families with children under five understood the treatment and prevention of leprosy transmission and how to recognize the signs and symptoms of leprosy in children. The post-test results were 100% of families with children under five understand the treatment and prevention of leprosy transmission and how to recognize the signs and symptoms of leprosy in children. The results of this service are important to assist the government's efforts in improving national health development. Keywords: Family Empowerment; Growth and development; Education 
Edukasi Vaksinasi COVID-19 dan Distribusi Masker Pada Anak Usia 12-17 Tahun Di Banjar Medahan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar Ni Putu Riza Kurnia Indriana; Ni Wayan Sri Rahayuni; Komang Ayu Purnama Dewi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6758

Abstract

ABSTRAK Kasus Covid-19 di Indonesia pada bulan Juni 2021 terus mengalami peningkatan. Terdapat 108 ribu kasus berada pada rentang usia 12-17 tahun. Pemerintah Indonesia mengintruksikan pemberian vaksinasi pada anak usia 12-17 tahun. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 12-17 tahun di Banjar Medahan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Pengabdian kepada masyarakat di Banjar Medahan, Desa Medahan, Kecamatan, Blahbatuh, Gianyar dilakukan melalui tiga tahapan yaitu tahap pertama dilakukan penyuluhan mengenai edukasi vaksinasi Covid-19 dan distribusi masker pada anak usia 12-17 tahun dan juga pretest dan posttes. Tahap kedua dilakukan edukasi penggunaan masker yang benar dan distribusi masker. Tahap ketiga dilakukan pengukuran tanda vital dan evaluasi kegiatan. Edukasi vaksinasi Covid-19 dan distribusi masker dilakukan pada anak usia 12-17 tahun sejumlah 50 orang anak. Hasil pretest didapatkan sebanyak 6 orang (12%) memiliki pengetahuan sangat baik mengenai vaksinasi Covid-19, sebanyak 32 orang (64%) memiliki pengetahuan baik mengenai vaksinasi Covid-19 dan sebanyak 6 anak (24%) memiliki pengetahuan cukup mengenai vaksinasi Covid-19. Setelah dilakukan penyuluhan mengenai edukasi vaksinasi Covid-19, hasil posttesnya mengalami peningkatan yaitu sebanyak 43 orang (86 %) memiliki pengetahuan yang sangat baik mengenai edukasi Covid-19 dan sebanyak 7 orang (14%) memiliki pengetahuan baik mengenai edukasi Covid-19. Setelah dilakukan edukasi mengenai penggunaan masker, anak menjadi paham dan bisa mempraktekkan penggunaan masker yang benar. Hasil vital sign seluruh anak dalam batas normal. Terjadi peningkatan pengetahuan anak usia 12-17 tahun sebelum dan setelah diberikan edukasi vaksinasi Covid-19. Masker telah didistribusikan kepada 50 anak usia 12-17 tahun. Hasil tanda vital anak dalam batas normal. Kegiatan edukasi vaksinasi Covid 19 sangat bagus dilakukan. Untuk kedepannya kegiatan ini bisa dilanjutkan lagi agar capaian vaksinasi pada anak usia 12-17 tahun tercapai. Kata kunci: Edukasi, Vaksinasi, Covid-19     ABSTRACT Covid-19 cases in Indonesia in June 2021 continue to increase. There were 108,000 cases in the age range of 12-17 years. The Indonesian government has instructed the vaccination of children aged 12-17 years. Objective: to increase public understanding and awareness to carry out Covid-19 vaccinations for children 12-17 years old in Banjar Medahan, Medahan Village, Blahbatuh District, Gianyar. Community service in Banjar Medahan, Medahan Village, District, Blahbatuh, Gianyar was carried out through three stages, namely the first stage was counseling about vaccine-19 education and distribution of masks to children aged 12-17 years as well as pretest and posttest. The second stage is education on the correct use of masks and distribution of masks. The third stage is measuring vital signs and evaluating activities. Education on Covid-19 vaccination and distribution was carried out to 50 children aged 12-17 years. The results of the pre test showed that 6 people (12%) had very good knowledge about Covid-19 vaccination, 32 people (64%) had good knowledge about Covid-19 vaccination and 6 children (24%) had sufficient knowledge about Covid-19 vaccination. After counseling about Covid-19 vaccination education, the post-test results increased, namely 43 people (86%) had very good knowledge about Covid-19 education and 7 people (14%) had good knowledge about Covid-19 education. After being educated about the use of masks, children understand and can practice the correct use of masks. The vital signs of all children were within normal limits. There was an increase in the knowledge of children aged 12-17 years before and after being given Covid-19 vaccination education. Masks have been distributed to 50 children aged 12-17 years. The results of the child's vital signs were within normal limits. Covid 19 educational activities are very good to do. In the future, this activity can be continued so that the achievement of vaccination for children 12-17 years old is achieved. Keywords: Education, Vaccination, Covid-19
Penyuluhan Pencegahan Demam Berdarah dan Pelatihan Pembuatan Abate Alami dari Tanaman Sereh di Desa Bendiljati Wetan Sumbergempol Heru Susanto; Novintan Elistya
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6340

Abstract

ABSTRAK Peningkatan penderita DBD dipengaruhi faktor cuaca dan tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, diperkirakan tahun ini yaitu 2022 terjadi ledakan kasus. Khususnya pada desa Bendiljati Wetan berdasarkan pemaparan tenaga kesehatan dari sarana kesehatan atau Ponkesdes, kasus DBD pada daerah tersebut masih sangat tinggi hingga menyebabkan kematian pada warga desa Bendiljati Wetan. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatakan pengetahuan tentang demam berdarah dan pembuatan abate alami dari tanaman sereh masyarakat Desa Bendiljati Wetan Sumbergempol. Kegiatan berupa pelatihan pembuatan abate yang terbuat dari batang sereh dan penyuluhan terkait pencegahan dan pemberantasan nyamuk dan jentik nyamuk, khususnya penyebab demam berdarah. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan abate batang sereh dapat meningkatkan manfaat dari batang sereh dan juga meningkatkan pengetahuan masyarakat sebesar 80% tentang pencegahan penyakit DBD secara alami. Kata Kunci: Demam Berdarah, Sereh, Jentik Nyamuk.  ABSTRACT The increase in dengue fever sufferers is influenced by weather factors and the level of public awareness in maintaining environmental cleanliness, it is estimated that this year, namely 2022, there will be an explosion of cases. Especially in the village of Bendiljati Wetan, based on the exposure of health workers from health facilities or Ponkesdes, cases of DHF in the area are still very high, causing death to residents of Bendiljati Wetan village. The purpose of this service is to increase knowledge about dengue fever and the manufacture of natural abate from the lemongrass plant of the people of Bendiljati Wetan Sumbergempol Village. Activities in the form of training in making abate made from lemongrass stems and counseling related to the prevention and eradication of mosquitoes and mosquito larvae, especially the cause of dengue fever. Extension activities and training on making lemongrass stem abate can increase the benefits of lemongrass stems and also increase community knowledge by 80% about natural prevention of dengue disease.Keywords: Dengue Fever, Lemongrass, Mosquito Larvae
Peningkatan Kesadaran Masyarakat terhadap Pentingnya Vaksinasi Covid-19 melalui Pengendalian Penyakit tidak Menular (Ptm) pada Lansia Gusgus Ghraha Ramdhanie; Sandra Pebrianti; Fanny Adistie
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6261

Abstract

ABSTRAK Cakupan vaksinasi dipengaruhi juga oleh tinngginya angka Penyakit Tidak Menular (PTM) pada masyarakat terutama pada kelompok lansia. Tak hanya berkaitan dengan interval penyuntikan, ada tahapan lain yang diberlakukan kepada lansia pada saat skrining vaksinasi. Tujuan: meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 melalui pengendaian Penyakit Tidak Menular (PTM) untuk percepatan cakupan vaksinasi dan pencegahan penularan Covid-19. Penyuluhan kesehatan pada kelompok lanjut usia. Kegiatan   Penyuluhan   Kesehatan   bersama   dengan Kegiatan Skrining PTM dihadiri oleh 77 orang lansia. Para lansia memperoleh pengetahuan lebih terkait vaksnasi sebagai pencegahan penyebaran Covid-19 dan bagaimana mengendalikan penyakit tidak menular yang dialami, hal ini ditunjukkan dengan antusiasme para lansia dalam menjawab serta memberikan pertanyaan selama berjalannya penyuluhan. Kegiatan PKM telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dengan cara mengendalikan penyakit tidak menular. Kata kunci: Covid-19, Penyakit Tidak Menular, Vaksinasi.  ABSTRACT Vaccination coverage is also influenced by the high rate of Non-Communicable Diseases (NCDs) in the community, especially in the elderly population. Not only related to the vaccination interval, there are other stages that are applied to the elderly at the time of vaccination screening. Increase public awareness of Covid-19 vaccination through control of Non-Communicable Diseases to accelerate vaccination coverage and prevent Covid-19 transmission. Health education in the elderly group. Health Counseling Activities together with PTM Screening Activities were attended by 77 elderly people. The elderly gained more knowledge related to vaccination as a prevention of the spread of Covid-19 and how to control non-communicable diseases they experienced, this was shown by the enthusiasm of the elderly in answering and asking questions during the counseling. PKM activities have increased public awareness about the importance of vaccination by controlling non-communicable diseases. Keywords : Covid-19, Non-Communicable Diseases, Vaccination.
Strategi Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Pentingnya Asi Eksklusif Melalui E-Book dalam Mencegah Kegawatan Status Gizi di Jetis Sukoharjo Ari Pebru Nurlaily; Dheny Rohmatika; Endang Zulaicha Susilaningsih
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6939

Abstract

ABSTRAK Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan dan minuman pertama dan utama bagi bayi sejak lahir hingga berusia dua tahun. Pemberian ASI secara eksklusif dilakukan sejak bayi lahir sampai dengan usia enam bulan tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya, kecuali obat dan vitamin. Kandungan ASI sangat besar manfaatnya bagi bayi. Namun demikian, data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa capaian pemberian ASI ekslusif baru sekitar 44%. Rendahnya tingkat pemberian ASI ekslusif dapat mengakibatkan bayi mengalami status gizi kurang dan beresiko mengalami diare 14 kali lebih besar dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI secara penuh. Pencegahan diperlukan sebagai upaya pencegahan yang salah satunya adalah dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang pentingnya ASI eksklusif melalui e-book. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan tata cara menyimpan ASI yang benar sehingga diharapkan dapat menekan angka kejadian diare dan status gizi buruk di wilayah Kelurahan Jetis, Sukoharjo. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dengan menyajikan materi yang dikemas dalam e-book melalui aplikasi anyflip yang berisi tentang materi ASI eksklusif dan cara menyimpan ASI yang benar. Pengabdian masyarakat ini telah dilaksanakan selama enam bulan mulai dari tahap assesment sampai dengan evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu nifas tentang pentingnya ASI eksklusif sebesar 77,78%, yakni dari 22,22% (pengetahuan kurang) menjadi 100% (pengetahuan baik). Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan agar ibu hamil mempersiapkan sejak dini untuk memberikan ASI secara eksklusif setelah bayi lahir untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kata Kunci: ASI eksklusif, e-book, pengabdian masyarakat  ABSTRACT Breast milk is the first and primary food and drink for babies from birth until the age of two. Exclusive breastfeeding is given to the babies from birth to the age of six months without any other additional foods and drinks except medicines and vitamins. The content of breast milk is highly useful for babies. However, data from the Basic Health Research in 2018 showed that the achievement of exclusive breastfeeding is still 44%. The low level of exclusive breastfeeding practice may cause the babies to have poor nutritional status and a risk of experiencing diarrhea 14-times higher than those who are fully breastfed. Prevention was needed to reduce the incidence, one of which is by providing health education on the importance of exclusive breastfeeding through e-books. This community service aimed to increase maternal knowledge about the importance of exclusive breastfeeding and how to store breast milk properly so that it could hopefully reduce the incidence of diarrhea and poor nutritional status in the sub-district of Jetis, Sukoharjo. The method used in this community service was lectured by presenting materials about exclusive breastfeeding and how to store breast milk properly using the e-books through the anyflip application. This community service had been carried out for six months, starting from the assessment to the evaluation stages. The results showed an increase in the knowledge of the postpartum mothers about the importance of exclusive breastfeeding by 77,78%; the level of knowledge increased from 22,22% (less knowledge) to 100% (enough knowledge). Based on this result, it is expected that pregnant women prepare themselves early for exclusive breastfeeding after the baby is born to improve the level of health of the community. Keywords: Exclusive breastfeeding, e-book, community service
Penyuluhan Kesehatan tentang Pencegahan Stunting dengan Perbaikan Pola Asuh Gizi Mulai dari Masa Hamil sampai Balita Abdurrahman Abdurrahman; Amiruddin Amiruddin; Bustami Bustami; Anasril Anasril; Muhammad Husaini; Cut Mutiah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6384

Abstract

ABSTRAK Balita merupakan kelompok umur yang sering mengalami kekurangan gizi dan stunting merupakan dampak dari masalah gizi balita. Stunting merupakan gambaran terhambatnya pertumbuhan sebagai akibat dari kurangnya asupan zat gizi dalam jangka waktu yang lama. Persentasi status gizi balita pendek di Indonesia Tahun 2013 mencapai 37,2%, angka ini lebih besar dari Tahun 2010 sebesar 35,6%, dan Tahun 2017 sebesar 36,8%, tidak menunjukkan penurunan/perbaikan yang signifikan. Pola asuh orang tua merupakan masalah yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting pada balita. Pola asuh orang tua yang kurang memiliki peluang lebih besar anak terkena stunting. Maka dari itu pola asuh gizi pada ibu hamil dan juga ibu balita sangat penting ditingkatkan untuk menjadi lebih baik. Karena apabila pola asuh gizi sudah baik, tentunya akan berdampak pada pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu hamil dan juga pada anak balita. Hasil dari penyuluhan kesehatan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini telah meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan stunting dengan perbikan pola asuh gizi mulai dari masa kehamilan hingga usia anak balita. Kata Kunci: Kekurangan Gizi, Stunting, Penyuluhan  ABSTRACT Toddlers are an age group that often experience malnutrition and stunting is the impact of under-five nutrition problems. Stunting is a picture of stunted growth as a result of lack of nutrient intake for a long time. The percentage of short toddlers' nutritional status in Indonesia in 2013 reached 37.2%, this figure was higher than in 2010 at 35.6%, and in 2017 at 36.8%, showing no significant decline/improvement. Parenting is a problem that can affect the occurrence of stunting in toddlers. Poor parenting has a greater chance of children being stunted. Therefore, it is very important to improve the nutritional parenting pattern for pregnant women and mothers under five. Because if the nutritional parenting pattern is good, it will certainly have an impact on meeting the nutritional needs of pregnant women and also children under five. The results of health counseling carried out in this community service activity have increased mother's knowledge about stunting prevention by improving nutritional parenting patterns from pregnancy to toddler age.Keywords:  Malnutrition, Stunting, Counseling

Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue