cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024" : 42 Documents clear
Efektifitas Kampanye Kesehatan tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi Menggunakan Media Poster di SMP GIKI 2 Surabaya Fajriani, Ainun
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.14965

Abstract

ABSTRAK Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) adalah pengelolaan kebersihan dan Kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Bersama dengan UNICEF bekerjasama dalam program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) melakukan kolaborasi dalam menjangkau anak sekolah di Kota Surabaya baik perempuan maupun laki-laki untuk memberikan informasi dan edukasi tentang MKM sebagai bentuk upaya pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekolah. Kampanye kesehatan terkait MKM kepada anak sekolah penting dilakukan untuk memotivasi dan membentuk niat berperilaku kesehatan utamanya menjaga kebersihan diri dan reproduksi sejak dini. Penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui pembagian kuesioner. Kegiatan dilaksanakan secara offline di Sekolah Menengah Pertama (SMP) GIKI 2 Surabaya dengan metode penyuluhan dalam bentuk ceramah dilengkapi media promosi kesehatan pendukung berupa poster dan pembagian kuesioner kepada sasaran. Di dapatakn nilai persentase sebesar 68% dari jumlah 100 responden dengan menggunakan N-Gain (Normalized Gain) score. Berdasarkan analisis yang dilakukan, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat pada anak sekolah menggunakan media poster dengan metode ceramah cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan. Kata Kunci: Pemberdayaan, Manajemen Kebersihan Menstruasi, Sekolah  ABSTRACT Menstrual Hygiene Management (MHM) is the management of hygiene and health when women experience menstruation. The Faculty of Public Health, Airlangga University, together with UNICEF, collaborates in the Freedom to Learn - Independent Campus (MBKM) program to collaborate in reaching school children in Surabaya, both girls and boys, to provide information and education about MHM as a form of community empowerment effort in the school environment. Community empowerment related to MHM for school children is important to motivate and form intentions for health behavioumer, especially maintaining personal and reproductive hygiene from an early age. Method Quantitative research with primary data collection through questionnaires. The activity was carried out offline at GIKI 2 Surabaya Junior High School using the counseling method in the form of lectures accompanied by supporting health promotion media in the form of posters and distribution of questionnaires to targets. A percentage value of 68% was obtained from 100 respondents using the N-Gain (Normalized Gain) score. Based on the analysis carried out, the implementation of community empowerment for school children using poster media with the lecture method is quite effective in increasing knowledge. Keywords: Empowerment, Menstrual Hygiene Management, School
Penyuluhan Media Booklet Penatalaksanaan Pertama Patah Tulang di Tempat Kejadian Pada Komunitas Ojek Online Fernalia, Fernalia; Pawiliyah, Pawiliyah; Anggita, Kheniva Diah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.14296

Abstract

ABSTRAK Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan cedera dan patah tulang merupakan masalah kesehatan yang mengancam masyarakat dunia. Penolong dan penatalaksanaan pertama ditempat kejadian menjadi golden hour yang menentukan keselamatan korban. Pengendara ojek online merupakan masyarakat yang sering menjumpai kecelakaan lalu lintas dijalan raya.  Berdasarkan keadaan tersebut tim  melakukan  upaya penyuluhan penatalakaksanaan pertama patah tulang ditempat kejadian bagi para pengendara ojek online. Tujuan adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang penatalakaksanaan pertama patah tulang ditempat kejadian bagi para pengendara ojek online. Kegiatan dilakukan dengan cara penyuluhan. Hasil meningkatkan pengetahuan tentang penatalakaksanaan pertama patah tulang ditempat kejadian bagi para pengendara ojek online Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan dengan media booklet meningkatkan pengetahuan tenang penatalaksanaan pertama patah tulang para pengendara ojek online. Penyuluhan tentang penatalaksanaan patah tulang dengan booklet sebainya dilaksanakan secara berkala untuk seluruh pengemudi ojek online Kata Kunci: Penyuluhan, Booklet, Patah Tulang ABSTRACT Traffic accidents leading to injuries and fractures are a major health concern worldwide. First aid and management at the scene is the golden hour that determines the safety of victims. Online motorcycle drivers are people who often encounter traffic accidents on the highway. Based on these circumstances, the team made efforts to counsel the first management of fractures at the scene for online motorcycle drivers. Objective to increase knowledge about the first management of fractures at the scene for online motorcycle drivers. Methods Activities are carried out by counseling. Results increase knowledge about the first management of fractures at the scene for online motorcycle taxi drivers Conclusion: from this community service, it can be concluded that counseling with booklet media increases the calm knowledge of the first management of fractures of online motorcycle drivers. Counseling on fracture management with booklets should be carried out regularly for all online motorcycle drivers.  Keywords: Counseling, Booklet, Fracture
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Karya Bunda Bersama melalui Inovasi Pembuatan Produk Olahan Nanas dari Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan Rakhmatullah, Aditya Noviadi; Muthia, Rahmi; Saufi, Muhammad; Puspawati, Puspawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15343

Abstract

ABSTRAK Nanas merupakan komoditi Kabupaten Barito Kuala yang diunggulkan. Salah satu jenisnya yaitu Nanas Tamban yang memiliki ciri daging buah berwana kuning dengan jumlah kadar air banyak. Saat ini buah nanas yang berasal dari Barito Kuala memiliki beberapa produk hasil olahan yang sudah dibuat namun jumlahnya masih terbatas dan kurang bervariatif. Melakukan diversifikasi produk olahan dari buah Nanas berupa pembuatan cuka nanas dan selai nastar nanas. Tahapan yang dilakukan terbagi menjadi tahap persiapan dengan melakukan survei ke lokasi,  melakukan diskusi awal dengan tim mitra yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) Karya Bunda Bersama serta melakukan proses perizinan dan pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi pembuatan produk olahan cuka nanas dan selai nastar nanas, simulasi pengolahan produk olahan serta pendampingan pengolahan produk yang dilakukan oleh tim mitra.  Produk yang dibuat yaitu cuka nanas dan selai nastar nanas. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan tim mitra ≥ 75 % sangat setuju jika pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang diharapkan dari beberapa penilaian parameter yang diberikan. Produk yang dihasilkan berupa olahan cuka nanas dan selai nastar nanas bernilai komersil dan dapat diperjualbelikan. Kata Kunci: Barito Kuala, Nanas, Tamban, Produk  ABSTRACT Pineapples are a favorite commodity in Barito Kuala Regency. One type is the Tamban Pineapple which is characterized by yellow flesh with a large water content. Currently, pineapple fruit from Barito Kuala has several processed products that have been made, but the quantity is still limited and less varied. To diversify processed products from pineapple fruit in the form of making pineapple vinegar and pineapple jam. The stages carried out were divided into the preparation stage by conducting a survey of the location, conducting initial discussions with the partner team, namely the Karya Bunda Bersama Women Farmers Group (KWT) as well as carrying out the licensing process and carrying out activities including socializing the manufacture of processed pineapple vinegar and jam products, simulation of processed product processing and product processing assistance carried out by the partner team.  The products made are pineapple vinegar and pineapple jam. The results of the activity evaluation showed that the partner team ≥ 75% strongly agreed if the implementation of the activity was as expected from several parameter assessments provided. The products produced in the form of processed pineapple vinegar and pineapple jam have commercial value and can be traded. Keywords: Barito Kuala, Pineapple, Tamban, Product
Deteksi Dini Tumbang dan Pencegahan Stunting Pada Balita di Desa Pearung Silali Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Pakpahan, Sulastry; Simbolon, Ganda Agustina Hartati; Panggabean, Hetty; Sitompul, Emilia Silvana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.14968

Abstract

ABSTRAK Deteksi dini tumbuh kembang balita dilakukan untuk mengetahui penyimpangan tumbuh kembang anak secara dini, sehingga upaya pencegahan, stimulasi, penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang. Pengabdian kepada masyarakat Prodi DIII Kebidanan Tarutung Poltekkes Kemenkes Medan dilakukan dalam bentuk edukasi kesehatan, pemberian makanan tambahan (PMT) dan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan balita. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada 33 orang ibu-ibu balita dan 42 orang balita. Hasil dari pengambilan data karakteristik balita peserta kegiatan berdasarkan TB/U terdapat status gizi balita dengan stunting sebanyak 6 orang (14,29%). Hasil pemantauan perkembangan balita berdasarkan kemampuan bicara mayoritas pada kategori normal (59,5%), motorik kasar kategori normal (88,1%), emosional normal (66,7%), motorik halus (54,7%). Sesudah  dilakukan  penyuluhan tentang pencegahan stunting pada balita, berdasarkan hasil postest, diketahui bahwa sebanyak 21 orang ibu balita (63,7%) dengan kategori pengetahuan baik. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu terkait pencegahan stunting setelah diberikan penyuluhan. Seluruh  peserta  bersikap  positif  dan antusias mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran ibu balita dalam pencegahan stunting sangat diharapkan agar terjadi perubahan perilaku yang lebih baik. Selain itu dapat meningkatkan persentase keikutsertaan ibu balita di kelas ibu hamil melalui kehadiran ibu balita ke posyandu sehingga dapat menurunkan prevalensi stunting. Kata Kunci: Stunting, Deteksi Dini, Balita  ABSTRACT Early detection of toddler growth and development is carried out to determine deviations in children's growth and development early so that prevention, stimulation, healing, and recovery efforts can be provided with clear indications at critical periods of the growth and development process. Community service for the Tarutung DIII Midwifery Study Program, Medan Ministry of Health Polytechnic, is carried out in the form of health education, providing additional food (PMT), and checking for disorders in the growth and development of toddlers. This community service was carried out for 33 mothers of toddlers and 42 toddlers. The results of collecting data on the characteristics of toddlers participating in activities based on TB/U showed that the nutritional status of toddlers with stunting was 6 people (14.29%). The results of monitoring the development of toddlers based on the majority's speech abilities are in the normal category (59.5%), gross motor skills are normal categories (88.1%), normal emotional (66.7%), and fine motor skills (54.7%). After providing counseling on preventing stunting in toddlers, based on the posttest results, it was discovered that 21 mothers of toddlers (63.7%) were in the good knowledge category. This shows that there is an increase in mothers' knowledge regarding stunting prevention after being given counseling. All participants were positive and enthusiastic about participating in community service activities. It is hoped that increasing the knowledge and awareness of mothers of toddlers in preventing stunting will lead to better behavioral changes. Apart from that, it can increase the percentage of participation of mothers of toddlers in classes for pregnant women through the presence of mothers of toddlers at posyandu so that it can reduce the prevalence of stunting. Keywords: Stunting, Early detection, Toddlers
Edukasi Penerapan Hidup Bersih dan Sehat sebagai Upaya Pencegahan Infeksi Laten Tuberkulosis di RW 19 Kelurahan Sukamentri Garut Kota Nina Sumarni; Udin Rosidin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15293

Abstract

ABSTRAK Tuberkulosis masih menjadi permasalahan kesehatan publik yang signifikan dan menjadi isu kesehatan global di seluruh dunia karena menyebabkan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Pola perilaku adalah salah satu faktor yang menyebabkan angka penyebaran penyakit terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat kita tentang menjaga kebersihan lingkungan relatif rendah. Diharapkan penyakit menular yang khas negara berkembang, termasuk Indonesia, dapat ditekan semaksimal mungkin melalui PHBS dan peningkatan pelayanan kesehatan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai cara mencegah penularan penyakit tuberkulosis (TBC) melalui praktik perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, tanya jawab. Hasil yang dicapai setelah dilakukan  pendidikan kesehatan melalui edukasi, para peserta dapat mengetahui dan memahami penerapan hidup bersih  dan sehat sebagai upaya pencegahan infeksi laten tuberculosis. Terdapat peningkatan pengetahuan tentang penerapan hidup bersih dan sehat dalam upaya pencegahan infeksi laten tuberculosis, sebesar 21 point. Kata Kunci: Edukasi, Penerapan Hidup Sehat, Upaya Pencegahan, Infeksi TBC  ABSTRACT Tuberculosis is still a significant public health problem and is a global health issue throughout the world because it causes high levels of morbidity and mortality. Behavioral patterns are one of the factors that cause the spread of disease to continue to increase. This shows that our society's awareness about maintaining environmental cleanliness is relatively low. It is hoped that infectious diseases typical of developing countries, including Indonesia, can be suppressed as much as possible through PHBS and improved health services. This community service aims to educate on how to prevent the transmission of tuberculosis (TB) transmission through practicing clean and healthy living behavior (PHBS). The method used in this activity is lecture, question, and answer. The results achieved after health education were carried out through education, participants were able to know and understand the implementation of clean and healthy living to prevent latent tuberculosis infection. There is an increase in knowledge about implementing clean and healthy living in efforts to prevent latent tuberculosis infection, by 21 points. Keywords: Education, Implementation of Healthy Living, Prevention Efforts, TB Infection
Anak Kuat, Masa Depan Cerah : Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa X Kabupaten Sumedang Sukmawati, Sukmawati; Hermayanti, Yanti; Mamuroh, Lilis; Nurhakim, Furkon; Mediani, Henny Suzana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15061

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurang gizi kronis sejak janin dalam kandungan dan akan nampak pada saat anak usia setelah 2 tahun. Hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 menunjukkan bahwa prevalensi gejala stunting di Indonesia masih tinggi  atau melebihi batas maksimal yang ditetapkan WHO. Salah satu daerah dengan angka stunting tinggi adalah di Desa X Kabupaten Sumedang. Penyebab stunting tidak langsung diantaranya kurangnya pengetahuan ibu mengenai stunting. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pencegahan stunting .Metode pengabdian pada masyarakat ini adalah sosialisasi pencegahan stunting pada anak balita melalui pendidikan kesehatan dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan orang tua yang mempunyai anak balita. Peserta yang hadir dalam pengabdian masyarakat ini adalah 15 orang. Untuk mengukur keberhasilan sosialisasi dilakukan evaluasi berupa pre-test dan post test,  analisis data yang digunakan adalah univariat. Hasil pengabdian pada masyarakat ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan peserta setelah dilakukan sosialisasi melalui edukasi tentang stunting dengan rata-rata pre-test 69.40 dan post-test 85.73 dan terdapat pengaruh sosialisasi melalui edukasi pencegaha stunting pada ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang mempunyai anak balita dengan p-value .001 . Diharapkan hasil sosilisasi tentang pencegahan sunting ini dapat dilakukan secara kontinyu oleh kader kesehatan dan petugas kesehatan di Puskesmas. Kata Kunci: Pencegahan, Sosialisasi, Stunting  ABSTRACT Stunting is a failure to grow due to chronic malnutrition since the fetus is in the womb and will appear when the child is 2 years old. The results of the 2022 Indonesian Nutritional Status Survey show that the prevalence of stunting symptoms in Indonesia is still high or exceeds the maximum limit set by the WHO. One area with a high stunting rate is Village X, Sumedang Regency. Indirect causes of stunting include the mother's lack of knowledge about stunting.  The aim of this community service is to increase mothers' knowledge regarding stunting prevention. This community service method involves the promotion of stunting prevention in children under five through health education targeting pregnant women, breastfeeding mothers, and parents of children under five. There were 15 participants who attended this community service. To measure the success of socialization, an evaluation was carried out in the form of a pre-test and post-test. The data analysis used was univariate. The results of this community service show that there is an increase in participants' knowledge after socialization through education about stunting, with an average pre-test of 69.40 and post-test of 85.73, and there is an influence of socialization through education to prevent stunting on pregnant women, breastfeeding mothers, and mothers with children under five. with a p-value of.001. It is hoped that the results of this outreach regarding editing prevention can be carried out continuously by health cadres and health workers at the Community Health Center. Keywords: Prevention, Socialization, Stunting
Manajemen Haus Pada Pasien Chronic Kidney Disease (Ckd) Menggunakan Teknik Sipping Ice Pebrianti, Sandra; Shalahuddin, Iwan; Eriyani, Theresia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.14834

Abstract

ABSTRAK Pembatasan konsumsi cairan pada pasien CKD mengakibatkan peningkatan frekuensi rasa haus bagi penderitanya. Diperlukan intervensi yang dapat menurunkan frekuensi rasa haus. Pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan atau keluarga pasien yang menderita CKD di Ruang Agate Bawah RSUD dr.Slamet Garut terkait manajemen rasa haus dengan teknik sipping ice sehingga frekuensi haus berkurang. Metode yang digunakan adalah ceramah dengan bantuan media poster yang dibagikan kepada masing-masing peserta. Tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah kegiatan diukur melalui nilai pre-test dan post-test yang dikategorikan baik, cukup baik, dan kurang baik. Dari hasil pendidikan kesehatan, dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan semua peserta meningkat (100%) secara signifikan. Oleh karena itu, kegiatan pendidikan kesehatan terkait intervensi yang efektif dan mudah diaplikasikan memang diperlukan sehingga pasien dan keluarga dapat menerapkannya juga secara mandiri bahkan ketika sedang tidak berada di fasilitas pelayanan kesehatan. Kesimpulan evaluasi edukasi menunjukkan hasil yang baik terkait peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai manajemen rasa haus dengan menggunakan teknik mengulum es batu (sipping ice cube). Diharapkan setelah dilakukannya pendidikan kesehatan ini keluarga dan pasien dapat menerapkan pengetahuan baru yang mereka terima. Kata Kunci: Manajemen Haus, CKD, Sipping Ice, Pasien  ABSTRACT Restriction of fluid consumption in CKD patients results in an increase in the frequency of thirst for sufferers. Interventions are needed that can reduce the frequency of thirst. This health education aims to increase the knowledge of patients and / or families of patients suffering from CKD in the Lower Agate Room of RSUD dr. Slamet Garut related to thirst management with sipping ice techniques so that the frequency of thirst is reduced. The method used is a lecture with the help of poster media that is distributed to each participant. The level of knowledge of participants before and after the activity was measured through pre-test and post-test scores which were categorized as good, quite good, and less good. From the results of health education, it can be seen that the level of knowledge of all participants increased (100%) significantly. Therefore, health education activities related to effective and easy-to-apply interventions are needed so that patients and families can implement them independently even when they are not in health care facilities. The conclusion of the educational evaluation showed good results related to increasing participants' knowledge after being given health education about thirst management using ice cube tapping techniques. It is hoped that after this health education, families and patients can apply the new knowledge they receive.      Keywords: Thirst Management, CKD, Sipping Ice, Patients
Pemanfaatan Tanaman Patikan Kebo sebagai Upaya Untuk Mengatasi Masalah Perdarahan Pada Kasus Luka Syamz, Samsir; Karim, Abd; Handayani, Tut
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15388

Abstract

ABSTRAK Patikan kebo ini merupakan tumbuhan herbal yang tumbuh subur di iklim tropis. Tumbuhan ini banyak dijumpai di pinggir jalan dan juga di area kebun. Secara empiris tumbuhan ini dimanfaatkan untuk menghentikan perdarahan pada luka. Luka dapat mengakibatkan terjadinya perdarahan, sehingga harus dilakukan penanganan segera agar tidak terjadi kondisi yang tidak diharapkan seperti syok hipovolemik. Tujuan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini untuk meningkatkan keterampilan termasuk pengetahuan Masyarakat mengenai penanganan perdarahan pada luka dengan memanfaatkan tanaman Patikan Kebo dalam menghentikan perdarahan luka. Pelaksanaaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diikuti peserta sebanyak 25 orang yang diawali dengan melakukan Pre test untuk menilai pengetahuan Masyarakat sebelum diberikan materi, setelah itu pemaparan materi dari tim pelaksana PkM beserta demo kegiatan keterampilan penggunaan tanaman Patikan Kebo. Selanjutnya dilakukan evaluasi (post test). Peserta kegiatan PkM yang hadir dengan jenis kelamin laki-laki dan Perempuan dengan rentang usia 19-45 tahun. Pengetahuan Masyarakat tentang pemanfaatan Patikan Kebo meningkat sebesar 35,50% setelah pemaparan materi dan pelatihan keterampilan. Semua peserta sudah dapat melakukan pemanfaatan tanaman Patikan Kebo dalam menangani masalah perdarahan pada luka. Sebagai kesimpulan, kegiatan PkM ini sangat efektif   dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Masyarakat Desa Timbuseng tentang penanganan perdarahan luka dengan Patikan Kebo. Kata Kunci: Patikan Kebo, Luka, Perdarahan  ABSTRACT Patikan kebo is a herbal plant that thrives in tropical climates. This plant is often found on roadsides and also in garden areas. Empirically, this plant is used to stop bleeding in wounds. Wounds can cause bleeding, so treatment must be carried out immediately to avoid unexpected conditions such as hypovolemic shock. This Community Service Activity (PKM) aims to improve skills including community knowledge regarding handling bleeding in wounds by using the Patikan Kebo plant to stop wound bleeding. The implementation of this Community Service Activity was attended by 25 participants, starting with a pre-test to assess the community's knowledge before being given material, after that a presentation of material from the PkM implementing team and a demonstration of skills in using the Patikan Kebo plant. Next, an evaluation (post test) is carried out. PkM activity participants who attended were male and female with an age range of 19-45 years. Community knowledge about the use of Patikan Kebo increased by 35.50% after the presentation of the material and skills training. All participants were able to use the Patikan Kebo plant to treat bleeding problems in wounds. In conclusion, this PkM activity was very effective in increasing the knowledge and skills of the Timbuseng Village Community regarding treating bleeding wounds with Patikan Kebo. Keywords: Patikan Kebo, Wounds, Bleeding
Proses Coaching Terhadap Perawat untuk Meningkatkan Motivasi Kerja dan Kinerja Perawat pada Rumah Sakit XYZ Kabupaten Manggarai, NTT Jakri, Yohanes; Beo, Yosef Andrian; Dafiq, Nur; Meku, Fransiskus X.
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.13010

Abstract

ABSTRAK Rumah   sakit   sebagai   tempat   pelayanan   kesehatan,   sudah seharusnya mempunyai kualitas pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan tersebut, perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan kepada para perawat yang bekerja di lingkungan rumah sakit. Pemberdayaan staf,  dapat  dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, yaitu metode pelatihan, mentoring, counselling atau Coaching. Coaching merupakan salah satu cara atau kunci pembuka potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerja. Inti dari coaching adalah memberdayakan orang dengan memfasilitasi pembelajaran   diri,   pertumbuhan   pribadi,   dan perbaikan   kinerja. Coaching menekankan pada aspek hubungan interpersonal yang mensyaratkan adanya hubungan saling percaya, saling menghormati, dan saling bebas mengungkapkan pikiran dan isi  hatinya  masing- masing. Permasalahan  yang  terdapat  di  Rumah  Sakit  XYZ adalah belum pernal dilakukan Coaching pada perawat, walaupun metode pendidikan dan pelatihan lainnya sudah pernah dilakukan. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama 5 bulan, dengan melibatkan 30 perawat yang bekerja di Rumah Sakit XYZ. Metode pendekatan/ solusi yang ditawarkan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pelaksanaan sesi coaching grup, dalam satu grup sesi coaching terdiri dari 5 orang perawat. Hasil pengabdian ini, sebelum dilakukan sesi coaching di ukur motivasi dan kinerja perawat dengan hasil mean 1,68 dan SD 0,48 dan setelah dilakukan proses coaching dikur lagi motivasi dan kinerja perawat meningkat dengan mean 2,94 dan SD 0,71 dengan p-value 0,005. Dengan melihat nilai pengukuran diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan motivasi dan kinerja perawat setelah dilakukan proses sesi coaching. Kata Kunci: Coaching, Motivasi Kerja dan Kinerja Perawat  ABSTRACT Hospitals as places of health services, should have good and high quality health services. To improve the quality of these services, it is necessary to provide education and training to nurses who work in the hospital environment. Staff empowerment can be done using various methods, namely training, mentoring, counseling or coaching methods. Coaching is one way or key to unlock a person's potential to maximize performance. The essence of coaching is to empower people by facilitating self-learning, personal growth, and performance improvement. Coaching emphasizes aspects of interpersonal relationships which require a relationship of mutual trust, mutual respect, and mutual freedom to express one's thoughts and feelings. The problem at XYZ Hospital is that coaching has never been carried out for nurses, even though other education and training methods have been carried out. This community service was carried out for 5 months, involving 30 nurses who worked at XYZ Hospital. The approach/solution method offered in this community service is the implementation of group coaching sessions, in one coaching session group consisting of  5 nurses. The results of this service, before the coaching session was carried out, nurses' motivation and performance were measured with a mean of 1.68 and SD 0.48 and after the coaching process was carried out, nurses' motivation and performance were measured again with a mean of 2.94 and SD 0.71 with p- value 0.005. By looking at the measurement values above, it can be concluded that there is an increase in nurses' motivation and performance after the coaching session. Keywords: Coaching, Work Motivation and Nurse Performance
Program Posyandu Remaja untuk Deteksi Dini Status Gizi Anak Usia Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Dempet Megasari, Anis Laela; Siswiyanti, Ikha
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15240

Abstract

ABSTRAK Usia remaja merupakan kelompok yang rawan mengalami masalah gizi. Salah satu penyebab utama terjadinya masalah gizi pada remaja yaitu tidak optimalnya asupan makanan. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, salah satunya yaitu kejadian anemia. Anemia akan menyebabkan anak menjadi mudah letih dan berpengaruh kepada pencapaian akademik. Tujuan kegiatan ini untuk melakukan deteksi dini terkait status gizi anak remaja melalui program posyandu remaja. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa cek kesehatan dan dilanjutkan dengan edukasi kesehatan terkait status gizi pada remaja. Peserta kegiatan ini yaitu anak sekolah dasar kelas XI di wilayah lingkungan Puskesmas Dempet, sebanyak 20 orang. Deteksi dini yang dilakukan kepada peserta berupa pemeriksaan berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan. Hasil pengukuran dan penilaian status gizi pada 20 anak usia sekolah dasar diperoleh 5 anak dalam kategori sangat kurus, 4 anak dalam kategori kurus, 8 anak dalam kategori normal, dan 3 anak dalam kategori gemuk. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa masih banyak anak remaja yang belum mencapai status gizi optimal. Oleh karena itu, edukasi kesehatan dan cek kesehatan yang dilakukan secara berkala penting dilakukan dalam rangka memantau dan meningkatkan status gizi pada remaja. Kata Kunci: Deteksi Dini, Posyandu, Remaja, Status Gizi  ABSTRACT Adolescents are a group that is prone to experiencing nutritional problems. One of the main causes of nutritional problems in adolescents is suboptimal food intake. This condition can cause various negative impacts, one of which is anemia. Anemia will cause children to become tired easily and affect academic achievement. The aim of this activity is to carry out early detection regarding the nutritional status of adolescent children through the youth posyandu program. The method for implementing this activity is a health examination followed by health education related to nutritional status in adolescents. The participants in this activity were 20 class XI elementary school children in the Dempet Community Health Center area. Early detection carried out on participants consisted of checking body weight, height and arm circumference. The results of measuring and assessing the nutritional status of 20 elementary school age children showed that 5 children were in the very thin category, 4 children were in the thin category, 8 children were in the normal category, and 3 children were in the obese category. Based on the results of these activities, it can be concluded that there are still many teenagers who have not achieved optimal nutritional status. Therefore, health education and regular health checks are important in order to maintain and improve the nutritional status of adolescents.  Keywords: Adolescents, Early Detection, Integrated Healthcare Center, Nutritional Status.

Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue