cover
Contact Name
MN LISAN SEDIAWAN
Contact Email
jik.mediahusada@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
sediawan1003@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada
ISSN : 22529101     EISSN : 26554917     DOI : -
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada (JIK Media Husada) menerima publikasi artikel asli dalam bentuk makalah penelitian, makalah tinjauan, laporan kasus dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini berhubungan dengan berbagai topik seperti Keperawatan, Epidemiologi, Biostatistik dan Kesehatan Reproduksi, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Kesehatan masyarakat, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Kesehatan Ibu dan Anak, dan artikel terkait lainnya di depan umum. kesehatan. Jurnal diterbitkan pada bulan Maret, dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 247 Documents
ANALISIS KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM PELAYANAN MTBS DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KOTA MALANG Yuniar Angelia P; Jiarti Kusbandiyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 2 No 2: Maret
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.297 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v2i2.146

Abstract

Untuk meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir dan bayi dan anak balita kegiatan yang dilakukan adalah melalui penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Hasil pelaksanaan kegiatan MTBS di Kota Malang yang berupa cakupan hasil kegiatan pelayanan MTBS balita pada tahun 2010 yaitu 58,07 % dan pada tahun 2011 mengalami penurunan yaitu 49, 38%. Hal ini memperlihatkan bahwa cakupan pelayanan MTBS di Kota Malang masih dibawah target yaitu 80 %. Berdasarkan survei pendahuluan didapatkan kinerja bidan puskesmas dalam pelayanan MTBS masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja bidan puskesmas dalam pelayanan MTBS di wilayah puskesmas Kota Malang. Jenis penelitian adalah observasional kualitatif. Informan utama adalah bidan puskesmas dari 4 Puskesmas yang cakupan pelayanan MTBS tertinggi dan terendah, masing-masing 2 orang. Informan triangulasi adalah 4 Kepala Puskesmasdan 8 ibu balita. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam dan observasi terhadap pelayanan MTBS. Pengolahan data menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum semua bidan dilatih MTBS, kinerja Bidan Puskesmas dalam pelayanan MTBS belum dilaksanakan sesuai standar pelayanan MTBS baik dari persiapan alat, pemberian pelayanan dan penerapan jadual pelayanan MTBS, ketersediaan tenaga dan fasilitas belum memenuhi, serta pemanfaatan alat belum semuanya dimanfaatkan. Kebutuhan supervisi belum sesuai dengan kebutuhan Bidan Puskesmas yaitu terjadual dan rutin berkaitan dengan kegiatan pelayanan MTBS. Disarankan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk memberikan pelatihan MTBS bukan hanya kepada bidan dan dokter melainkan perawat yang juga sebagai petugas, melakukan supervisi secara berkala untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu dalam pelayanan MTBS. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan seperti seminar, diklat, pelatihan teknis dan sosialisasi standar secara berkala.
KEBAHAGIAAN PERSONAL DAN DUKUNGAN SOSIAL PADA LANSIA: STUDI PADA LANSIA DI KOMUNITAS KELUARGA DAN PANTI JOMPO Sofa Amalia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 3 No 1: Oktober
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.421 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v3i1.147

Abstract

Secara harfiah dukungan sosial dari lingkungan dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan pada lansia, dengan meningkatnya tingkat kebahagiaan personal angka harapan hidup lansia juga meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dukungan sosial (social support) dan tingkat kebahagiaan personal (personal happiness) pada lansia di komunitas keluarga dan lansia di panti jompo. Menggunakan dua sampel yang berbeda yakni: lansia di komunitas keluarga dan lansia di panti jompo dengan alasan permasalahan psikologis yang terjadi pada lansia di komunitas keluarga dan panti jompo diasumsikan berbeda. Sampel yang digunakan adalah Lansia usia 55 tahun keatas di Malang Raya, berjumlah 50 Lansia yang tinggal di komunitas keluarga di Malang Raya dan 50 lansia yang tinggal di panti jompo yakni Panti Werdha Pangesti Lawang. Hasil dari uji beda menunjukkan tidak ada perbedaan pada kebahagiaan personal (F= 0.373, p>0.05) dan dukungan sosial (F= 0.695, p>0.05) pada lansia di komunitas keluarga dan panti jompo , sedangkan hasil uji korelasi menunjukkan ada hubungan yang kuat dan signifikan antara kebahagiaan personal dan dukungan sosial pada lansia (r=0.686, p=0.000).
PERANCANGANPROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RS MENGGUNAKAN QUALITYFUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Rudy Joegijantoro
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 3 No 1: Oktober
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.45 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v3i1.149

Abstract

Di Indonesia data tentang KTD apalagi Kejadian Nyaris Cedera (Near miss) masih langka, namun dilain pihak terjadi peningkatan tuduhan “mal praktek”, yang belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir. Dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit maka Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia telah mengambil inisiatif membentuk Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS). Komite tersebut telah menyusun Panduan Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien bagi staf RS untuk mengimplementasikan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. Di samping itu pula KARS (Komisi Akreditasi RumahS akit) Depkes telah menyusun Standar Keselamatan Pasien Rumah Sakit yang akan menjadi salah satu Standar Akreditasi Rumah Sakit. Komponen rumah sakit yang berperanpentingan terhadap program keselamatan pasien di rumah sakita adalah tenaga medis (dokter, perawat), tenaga penunjang medis (laborat, apotek), laundry, dapur, pengelolaan limbah RS, kondisi bangunan, serta sistem di RumahSakit (Kajian resiko, identifikasi dan pengelolaan resiko, pelaporan dan analisis insiden, analisis belajar, tindaklanjut dan implementasi solusi). Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sebuah program keselamatan pasien rumah sakit (hospital patient safety) yang memiliki tingkat keberhasilan pelaksanaan tinggi dan dapat dilaksanakan oleh semua rumah sakit menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment) berdasarkan tujuh standar keselamatan pasien.
KARAKTERISTIK PENGETAHUAN TENTANG LAKTASI DENGAN TEKNIK MENYUSUI PADA KALANGAN KADER POSYANDU DI KOTA MALANG Wira Daramatasia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 3 No 1: Oktober
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.085 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v3i1.150

Abstract

Data kesehatan di Kota Malang diketahui bahwa cakupan ASI eksklusif pada tahun 2009 sebesar 58,47%, cakupan ASI eksklusif ini masih relatif rendah jika dibandingkan dengan target nasional 80%. Untuk mencapai keberhasilan pemberian ASI pada bayi harus didukung oleh manajemen laktasi yang baik dan teknik menyusui yang tepat agar manfaat dari ASI lebih maksimal. Peran aktif kader posyandu dalam menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat sangatlah penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengetahuan tentang laktasi dengan teknik menyusui pada kalangan kader posyandu di kota Malang, serta hubungan pengetahuan dengan sikap kader posyandu mengenai teknik menyusui. Metode penelitian ini adalah Survey Analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel penelitian ini berjumlah 50 responden dari jumlah populasi kader posyandu yang mewakili 5 kecamatan di Kota Malang. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar observasi berupa checklist. Data yang diperoleh yaitu karakteristik responden meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, dan masa/lama menjadi kader posyandu, kemudian variable pengetahuan tentang laktasi dan tehnik menyusui kader posyandu. Analisis data menggunakan Korelasi Somers’d. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan kader posyandu mengenai menyusui sebagian besar baik sejumlah (68%), Sikap kader posyandu mengenai teknik menyusui sebagian besar kurang (62%). Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara pengetahuan kader posyandu dengan sikap mengenai tehknik menyusui (p>0,05).
Faktor-faktor Yang berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Orang Dewasa Di Desa besuk Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo Anindea Elma Putri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.115 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v6i1.49

Abstract

ISPA merupakan jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh warga Desa Besuk. Berdasarkan data laporan dari Puskesmas Bantaran mulai tahun 2014 sampai tahun 2015, jumlah penderita ISPA di Desa Besuk sebanyak 336 orang. ISPA menduduki peringkat pertama jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk Desa Besuk dibandingkan penyakit infeksi maupun penyakit non infeksi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian ISPA di Desa Besuk. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian adalah warga Desa Besuk yang berada dalam rentang usia 20-44 tahun yang berjumlah 1.344 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan prinsip simple random sampling sehingga didapatkan jumlah akhir responden sebanyak 60 orang sebagai sampel penelitian. Variabel independen meliputi keberadaan debu dalam ruang, frekuensi menyapu rumah, penggunaan masker saat keluar rumah, kepadatan hunian tempat tidur, luas ventilasi dapur, dan jenis lantai rumah, sedangkan variabel dependen adalah kejadian ISPA pada orang dewasa. Data penelitian diuji dengan uji statistik Chi-square dengan tingkat kemaknaan α < 0,1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor yang berhubungan dengan ISPA yaitu keberadaan debu ruang (p=0,006), frekuensi menyapu rumah (p=0,083), dan penggunaan masker saat keluar rumah (p=0,099). Hal ini menunjukkan bahwa warga Desa Besuk belum maksimal dalam menjaga kebersihan rumah dan menjaga diri dari polutan berbahaya di lingkungan. Oleh karena itu, Warga Desa Besuk disarankan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan dirinya dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, serta disarankan untuk memakai masker saat bepergian ke luar rumah dikarenakan kondisi lingkungan di Desa Besuk yang berdebu
Supervisory Management Pada Pembuatan Laporan Standar pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit cendy Agustin Yudistias
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.3 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v6i1.50

Abstract

Setiap pelayanan di rumah sakit mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit berdasarkan KMK Nomor 129 Tahun 2008. Beberapa data indikator pelayanan harus dibuat dengan frekuensi setiap bulan. Namun RSI Jemursari Surabaya mengalami permasalahan mengenai ketepatan waktu pengumpulan laporan SPM. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, RSI Jemursari membentuk tim yang diberi nama link champion yang bertanggung jawab memberikan pengawasan pada ketepatan pembuatan laporan SPM seluruh pelayanan. Penelitian ini menganalisis pelaksanaan supervisory management yang dilakukan oleh link champion berdasarkan penilaian dari kepala unit. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancang bangun cross sectional. Data diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada seluruh kepala unit sebanyak 24 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Penelitian ini dilakukan di RSI Jemursari Surabaya pada Bulan Mei 2016. Hasil dari penelitian ini adalah seluruh tahapan dalam supervisory management pembuatan laporan SPM telah terlaksana namun belum merata untuk seluruh kepala unit. Tabel tabulasi silang menunjukkan bahwa ada hubungan yang searah dan positif antara nilai yang didapatkan link champion dengan ketepatan waktu kepala unit dalam membuat laporan. Kesimpulan dan saran dari penelitian ini adalah komite mutu RS dan link champion perlu meningkatkan dan memperbaiki penerapan supervisory management pada pembuatan laporan SPM agar dapat mendisiplinkan seluruh kepala unit, bukan hanya beberapa kepala unit saja.
Faktor Pengaruh kejadian Kanker Serviks Di Yayasan Kanker Wisnuwardhana Surabaya Tahun 2015 Dessyar Patricia; RachmahIndawati RachmahIndawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.165 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v6i1.51

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang mematikan nomor dua setelah kanker payudara. Berdasarkan WHO, 490.000 perempuan didiagnosa terkena kanker serviks dan 80% berada di Negara berkembang. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya kanker serviks adalah usia, usia pertama melakukan pernikahan, jenis alat kontrasepsi, lama pemakaian alat kontrasepsi, jumlah anak, dan pemeriksaan papsmear. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien yang ada di Yayasan Kanker Wisnuwardhana Surabaya, lalu untuk menganalisis faktor risiko wanita yang terkena kanker serviks dengan menggunakan odds ratio, kemudian yang terakhir untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kanker serviks dengan menggunakan analisis regresi logistik biner. Analisis regresi logistic biner digunakan karena variabel dependen dalam penelitian ini memiliki dua kategori. Jenis penelitian ini bersifat observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 1258 pasien dan diambil sampel sebesar 303 dengan menggunakan cara simple random sampling. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keadaan serviks dan variabel independen yaitu pemeriksaan papsmear, lama pemakaian alat kontrasepsi, usia perkawinan pertama, Usia, jenis kontrasepsi, jumlah anak. Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa nilai signifikansi variabel kunjungan pemeriksaan papsmear, jenis alat kontrasepsi, usia perkawinan pertamasebesar 0,027, 0,000, dan 0,000 yang berarti Ho ditolak sehingga variabel tersebut berpengaruh terhadap keadaan serviks
Analisis program Kepariwisataan Di Taman Bungkul Kota Surabaya Dalam Konteks promosi Kesehatan Diajeng Absarin Qisty
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.799 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v6i1.52

Abstract

Artikel yang ditulis ini berjudul Analisis Program Kepariwisataan di Taman Bungkul Kota Surabaya Dalam Konteks Promosi Kesehatan. Judul ini muncul karena terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu melihat sumber daya yang ada, apakah sudah mendukung dalam perubahan perilaku menuju sehat, yang kedua melihat keefektifan program yang ada di taman bungkul, dan yang terakhir mengidentifikasi tingkat pengetahuan masyarakat dan pemerintah tentang promosi kesehatan khususnya promosi kesehatan ditaman. Dalam artikel ini, penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menganalisis program kepariwisataan di taman bungkul kota surabaya dalam konteks promosi kesehatan, dan menganut pada teori WHO. Dari indepth interview bersama informan, terdapat hasil mengenai penelitian ini, yaitu bahwa program maupun fasilitas yang terdapat di taman bungkul 50:50 yang artinya terdapat masyarakat yang menganggap bahwa program maupun fasilitas tersebut berguna, dan terdapat pula masyarakat yang menganggap bahwa program maupun fasilitas yang ada belum begitu memberikan manfaat. Selanjutnya, dalam hal keefektifan, program maupun fasilitas yang ada sangat efektif dan mampu menjangkau tepat sasaran, dan yang terakhir adalah mengenai pengetahuan, bahwa banyak masyarakat mapun pemerintah terkait yang masihbelum pernah mendengar promosi kesehatan, namun uniknya mereka dapat memberikan contoh atau gambaran mengenai promosi kesehatan yang sederhana.
Hubungan Antara Konsumsi lemak, Obesitas Dan Aktovitas Fisik Dengan Hipertensi Usia Monopause Fadia Rifqi Ayu Firyal
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.986 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v6i1.53

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab penyakit kardiovaskular, stroke, gagal ginjal dan menyebabkan morbiditas dan mortalitas baik pada pria maupun wanita. Peningkatan prevalensi terjadi pada negara maju, namun juga pada sejumlah negara berkembang di dunia. Prevalensi meningkat seiring bertambahnya usia terutama setelah wanita menopause. Peningkatan risiko pada wanita menopause dipengaruhi adanya perubahan hormonal, pengaruh pola konsumsi seperti konsumsi lemak, adanya obesitas dan juga kurangnya aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara konusmsi lemak, obesitas dan aktivitas fisik dengan hipertensi usia menopause. Penelitian ini menggunakan desain case control study dan jenis penelitian retrospektif dengan populasi penelitian yaitu pasien wanita ≥ 45 tahun di poli jantung RSU Haji Surabaya. Besar sampel penelitian ini adalah sejumlah 64 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan kuesioner serta pengukuran BMI untuk mengukur berat badan dan tinggi badan. Analisis data dengan uji chi-square untuk menguji hubungan variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi lemak (p value = 0,042) dan aktivitas fisik (p value = 0,046) bermakna secara signifikan (nilai p < 0,05) terhadap hipertensi usia menopause. Sedangkan variabel obesitas (p value = 0,614) menunjukkan hasil yang tidak bermakna secara signifikan.
Pemodelan Fungsi Transfer Pada Kasus Penyakit Jantung Koroner (PJK) Yang Di Pengaruhi Oleh Hipertensi Esensial Yusrina Dirayati hermanto; Mahmudah Mahmudah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.597 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v6i1.54

Abstract

Pemodelan fungsi transfer saat ini banyak digunakan dalam penelitian di bidang ekonomi dan pertanian tetapi penggunaan dalam bidang kesehatan dirasa masih sedikit. Oleh karena itu dalam penelitian ini diterapkan pemodelan fungsi transfer pada kasus PJK di Provinsi JawaTimur. Pemodelan fungsi transfer merupakan suatu model yang menggambarkan bahwa nilai prediksi dari suatu time series (output atau ) berdasarkan pada nilai masa lalu dari time series itu sendiri dan berdasarkan pada suatu data time series yang berhubungan dengan input atau dengan output series. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mulai bulan Januari tahun 2010 sampai bulan Agustus tahun 2015 dengan metode penelitian kuantitatif yaitu pemodelan fungsi transfer single input dengan tujuan mendapatkan model fungsi transfer yang diterapkan pada kasus PJK dengan melihat seberapa besar pengaruh kasus hipertensi esensial terhadap PJK berdasarkan kurun waktu tertentu. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan terhadap terjadinya PJK yaitu sebesar 0,54631. Kegiatan cek darah secara rutin sangat diperlukan untuk mengurangi bertambahnya kasus PJK akibat hipertensi esensial.

Page 7 of 25 | Total Record : 247