Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada (JIK Media Husada) menerima publikasi artikel asli dalam bentuk makalah penelitian, makalah tinjauan, laporan kasus dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini berhubungan dengan berbagai topik seperti Keperawatan, Epidemiologi, Biostatistik dan Kesehatan Reproduksi, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Kesehatan masyarakat, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Kesehatan Ibu dan Anak, dan artikel terkait lainnya di depan umum. kesehatan. Jurnal diterbitkan pada bulan Maret, dan Oktober.
Articles
247 Documents
HUBUNGAN PENGETAHUAN, STIGMA, DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT KUSTA DI PUSKESMAS PRAGAAN
KIKI AGUSTIN FATMALA;
PRIJONO SATYABAKTI
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (282.597 KB)
|
DOI: 10.33475/jikmh.v6i1.63
Pemberantasan kusta di beberapa daerah di Indonesia masih dikatakan lambat. Hal tersebut disebabkan karena faktor pengetahuan, sosial dan ekonomi masyarakat dalam melakukan pengobatan Multi Drug Therapy (MDT). Pengobatan kusta sangat penting dalam pemberantasan kusta karena penyakit kusta dapat disembuhkan dengan berobat secara teratur. Jika penderita tidak minum obat secara teratur, maka kuman akan menjadi resisten terhadap MDT sehingga gejala akan menetap bahkan dapat memburuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat penderita kusta di Puskesmas Pragaan Sumenep. Dalam penelitian ini faktor yang dianalisis adalah pengetahuan, stigma dan dukungan keluarga. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang yang dihitung menggunakan teknik Simple Random Sampling dan ditentukan menggunakan teknik lotre. Hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen diketahui melalui uji Chi-square dengan α= 0,05. Berdasarkan hasil penelitian diketahui ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat (p = 0,01). ada hubungan antara stigma dengan kepatuhan minum obat kusta (p =0,00). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat (p=0,00). Kesimpulan yang dapat ditarik adalah baik stigma maupun dukungan keluarga keduanya berhubungan dengan kepatuhan minum obat kusta. Penyuluhan yang efektif akan memberikan motivasi kepada penderita untuk patuh minum obat.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DI KELURAHAN WONOKUSUMO UNTUK MELAKUKAN ANTENATAL CARE
LINA AGUSTIN KUSUMAWARDHANI;
SHRIMARTI RUKMINI DEVY
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (247.876 KB)
|
DOI: 10.33475/jikmh.v6i1.64
Kota Surabaya menduduki peringkat tertinggi Angka Kematian Ibu (AKI) di wilayah Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran dan perilaku ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya di pelayanan kesehatan, sehingga terlambat terdeteksinya tanda bahaya kehamilan. Hal tersebut dapat dicegah dengan perilaku ibu hamil untuk rutin dalam melakukan kunjungan antenatal care (ANC) di pelayanan kesehatan. Salah satu Puskesmas di Surabaya yang memiliki tingkat kunjungan antenatal care terendah adalah Puskesmas Wonokusumo Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor yang mempengaruhi ibu untuk melakukan kunjungan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Wonokusumo. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi perilaku ibu untuk melakukan kunjungan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Wonokusumo. Penelitian ini menggunakan studi observasional dengan pendekatan kuantitatif, dengan rancangan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah Proportional Stratified Random Sampling dengan sampel 75 responden. Variabel independen yang digunakan adalah umur, pendidikan, pekerjaan, status ekonomi, pengetahuan, sikap, personal reference, pelayanan petugas kesehatan, sedangkan untuk variabel dependen adalah perilaku ibu untuk kunjungan antenatal care. Hasil penelitian ini didapat melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pekerjaan ibu mempunyai pengaruh terhadap perilaku ibu dalam melakukan kunjungan antenatal care dengan sig.0,026<α0,05.
Pengaruh Faktor Pajanan Dan Status Gizi Terhadap Kejadian TB Anak Yang Tinggal Serumah Dengan Penderita TB Paru Dewasa
Mariatul Fithriasari;
Chatarina Umbul Wahyuni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (249.276 KB)
|
DOI: 10.33475/jikmh.v6i1.65
Tuberkulosis masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di dunia. Pada tahun 2015 diestimasikan sekitar 1,2 juta orang meninggal akibat HIV positif dimana 0,4 juta dari kasus tersebut akibat TB. Sejak tahun 2015 Indonesia menempati posisi sebagai negara kedua dengan kasus TB paru terbesar di dunia setelah India. WHO mengestimasikan kasus TB anak di Indonesia mencapai 23.170 kasus pada tahun 2014. Faktor pajanan dan status gizi merupakan faktor utama penularan TB pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor pajanan dan status gizi anak terhadap kejadian TB anak yang tinggal serumah dengan penderita TB paru dewasa di Rumah Sakit Paru Surabaya. Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol dengan pendekatan observasional analitik. sampel kasus dalam penelitian adalah sebagian anak usia 0-14 tahun yang didiagnosa oleh dokter menderita TB di Rumah Sakit Paru Surabaya serta tinggal serumah dengan pasien TB paru dewasa. Besar sampel kasus sebanyak 20 responden dan sampel kontrol sebanyak 40 responden. Variabel bebas penelitian ini adalah sputum BTA penderita TB paru dewasa, jumlah sumber penularan, lama kontak dan status gizi anak. Analisis pengaruh antara variabel bebas dan tergantung dilakukan dengan menggunakan uji Regresi Logistik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi kejadian TB pada anak adalah sputum BTA penderita TB paru dewasa (OR = 0,273, p=0,032), lama kontak (OR = 0,053, p=0,000), dan status gizi anak (OR= 0,135, p=0,001). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap terhadap kejadian TB anak yang tinggal serumah dengan penderita TB paru dewasa di Rumah Sakit Paru Surabaya adalah lama kontak dengan penderita TB. Diperlukan deteksi dini untuk memutus rantai penularan infeksi tuberkulosis dengan pemeriksaan kontak serumah sedini mungkin.
Penerapan Regresi Panel Dalam Mengetahui Pengaruh Kematian Ibu
Rhea Rahma Adelina;
Diah Indriani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (228.528 KB)
|
DOI: 10.33475/jikmh.v6i1.66
Penggunaan regresi panel saat ini banyak digunakan dalam bidang ekonomi, contohnya untuk melihat dinamika pendapatan, survey pendapatan dan partisipasi program ekonomi dan lain-lain. Pada bidang kesehatan, masih sedikit yang menggunakan analisis ini salah satunya adalah penelitian untuk melihat pengaruh pelayanan kesehatan bayi terhadap angka kematian bayi di Banten. Oleh karena penggunaan regresi panel yang sedikit untuk penelitian dibidang kesehatan maka akan diterapkan analisis regresi panel pada bidang kesehatan. Dalam pengaplikasian regresi panel yang diinginkan, studi kasus yang diambil adalah mengenai kematian ibu. Penelitian ini menggunakan data jumlah kematian ibu, eklamsi, partus lama, perdarahan hamil, perdarahan persalinan, infeksi, perdarahan nifas, cakupan k1 k4, anemia dan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan di 38 kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur selama periode 2009 – 2014 yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Analisis regresi panel pada penelitian ini dibantu oleh aplikasi komputer. Hasil penelitian ini adalah diketahui variabel independen yang mempengaruhi yaitu eklamsi dan partus lama dengan nilai R-Square sebesar 82,9%. Hal ini berarti bahwa kemampuan menjelaskan variabel independen terhadap dependen sebesar 82,9%. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa model terbaik regrsi panel dalam menjelaskan jumlah kematian ibu tinggi adalah dengan fixed effect model dan variabel yang berpengaruh dalam jumlah kematian ibu di Provinsi Jawa Timur yaitu eklamsi dan partus lama.
Dukungan Social Capital Dalam Keberlangsungan Program Desa Siaga Aktif Berstrata Mandiri Di Kabupaten Lumajang
SITI A'ISYAH;
M. BAGUS QOMARUDDIN
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (222.799 KB)
|
DOI: 10.33475/jikmh.v6i1.68
Desa siaga aktif merupakan salah satu program pemerintah untuk menanggulangi banyaknya masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Inti kegiatan dari desa siaga aktif adalah memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat (Depkes RI, 2007). Keputusan Menteri Kesehatan RI (2011) menyatakan bahwa dari seluruh desa/kelurahan yang ada, desa siaga ditargetkan akan tercapai sebesar 80% menjadi desa siaga aktif pada tahun 2015. Di Provinsi Jawa Timur yang mendapatkan penghargaan tertinggi terkait desa siaga aktif salah satunya yaitu Kabupaten Lumajang, tepatnya di Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang. Desa tersebut mendapatkan penghargaan desa siaga aktif dan menjadi desa percontohan desa siaga aktif yang memiliki nilai tertinggi sesuai dengan kriteria desa siaga aktif yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Salah satu kunci keberhasilan dan kelestarian program desa siaga aktif di Kabupaten Lumajang adalah adanya dukungan social capital yang dimiliki masyarakat seperti norma, kepercayaan dan jaringan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Rancang bangun yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan secara intensif dan mendalam terhadap informan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dukungan social capital dalam keberlangsungan program desa siaga aktif di Kabupaten Lumajang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel penelitian yang meliputi norma, kepercayaan dan jaringan dapat memperkuat masyarakat dalam melaksanakan program Desa Siaga Aktif di Kabupaten Lumajang. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan social capital yang dimiliki masyarakat desa dapat mendukung dalam keberlangsungan program desa siaga aktif di Kabupaten Lumajang. Oleh sebab itu, apapun bentuk social capital yang dimiliki masyarakat perlu untuk dimanfaatkan, sehingga desa siaga aktif lebih mudah untuk bergerak dan berjalan.
Hubungan Stres Kerja Dengan Kelelahan Pada Perawat Dengan Metode Pengukuran DASS 21 Dan IFRC
Viska Devintha Candra Kirana;
Endang Dwiyanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (195.869 KB)
|
DOI: 10.33475/jikmh.v6i1.69
Tuntutan kerja perawat untuk menangani pasien mengakibatkan aktivitas kerjanya meningkat. Peningkatan aktivitas kerja ini dapat mengakibatkan terjadinya stres kerja yang dapat menimbulkan kelelahan. Kelelahan dapat berakibat pada menurunnya produktivitas kerja serta terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi distribusi frekuensi usia dan jenis kelamin, serta mengetahui hubungan stres kerja dan kelelahan. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian analitik. Berdasarkan pengambilan data merupakan penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini merupakan perawat pada Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur yang bertugas pada ruang intermediate. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling dan proportional random sampling. Pengambilan data dibagi menjadi dua, yakni data primer dan sekunder. Teknik pengambilan data primer menggunakan media kuisioner, sedangkan data sekunder diambil dari profil rumah sakit dan data kepegawaian. Variabel yang akan diteliti adalah stres kerja dan kelelahan. Untuk menganalisis data penelitian menggunakan bantuan software statistik deskriptif. Sebagian besar perawat yang mengalami stres kerja pada tingkta normal sebesar 69,2%. Dan sebanyak 69,2% perawat mengalami kelelahan pada tingkat yang rendah. Hasil uji statistik untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dan kelelahan diperoleh nilai p = 0,000 dengan nilai α = 0,05. Jadi nilai p lebih kecil dari nilai α (p < α), dengan demikian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara stres kerja dengan kelelahan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah mayoritas perawat yang mengalami stres pada tingkat normal, maka akan mengalami kelelahan pada pada tingkat yang rendah. Ada baiknya dilakukan olahraga secara rutin dan refreshing secara periodik sebagai langkah untuk meminimalisir stres dan kelelahan.
Hubungan Personal Factors Dengan Unsafe Actions Pada Pekerja Pengelasan Di PT DOK Dan Perkapalan Surabaya
Yusika Vienta Yudhawan;
Endang Dwiyanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (198.49 KB)
|
DOI: 10.33475/jikmh.v6i1.70
Kecelakaan kerja merupakan kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga. Berdasarkan teori Loss Caution Model, penyebab langsung kecelakaan kerja yaitu unsafe actions dan unsafe conditions. Penyebab yang melatarbelakangi adanya unsafe actions yakni personal factors dan job factors. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis adanya hubungan antara personal factors yang meliputi tingkat pengetahuan dan kelelahan dengan unsafe action yang dilakukan oleh pekerja pengelasan di PT Dok dan Perkapalan Surabaya. Penelitian ini bersifat observasional, dilakukan dalam satu waktu, dan merupakan penelitian analitik. Sampel diambil dari total populasi pekerja pengelasan sebanyak 22 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah personal factors yang meliputi tingkat pengetahuan, kelelahan kerja, dan unsafe action. Pengumpulan data primer melalui kuisioner dan lembar observasi, sedangkan data sekunder diperoleh melalui data perusahaan yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pekerja pengelasan baik (54,5%), pekerja pengelasan merasa kurang lelah (50%) dan unsafe action yang dilakukan dalam kategori sedang (68,2%). Berdasarkan uji statistik yang dilakukan diperoleh nilai signifikansi sebagai berikut: tingkat pengetahuan (sig 0,035) dan kelelahan (0,039). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara personal factors yaitu tingkat pengetahuan dan kelelahan dengan unsafe action pada pekerja pengelasan di PT Dok da Perkapalan Surabaya. Disarankan perlu adanya safety talk untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan pekerja saat bekerja. Selain itu, perlu dilakukan pengaturan jam kerja untuk mengurangi kelelahan.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit "X"
Devita Sari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (198.779 KB)
|
DOI: 10.33475/jikmh.v6i1.71
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit “X”. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan desain survey dengan sampel sebanyak 100 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Untuk uji hipotesis menggunakan regresi linier berganda. Hasilnya didapat bahwa dimensi pelayanan secara keseluruhan, kesesuaian antara pelayanan yang diberikan oleh RS “X” dengan harapan pasien terdapat gap/ tingkat kepuasan dikategorikan dalam kelompok sedang, meskipun belum sepenuhnya memenuhi harapan pasien tetapi pelayanan yang diberikan sudah cukup baik. Berdasarkan hasil analisis regresi diatas dapat disimpulkan bahwa semua variabel dari dimensi kualitas pelayanan (keandalan, ketanggapan, keyakinan, keberwujudan dan empati) secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien rawat inap RS “X”.
Efek Pemberian Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella Sativa) Terhadap Konsentrasi GLUT-4 Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Model Diabetes Melitus Tipe 2
Efta Triastusi;
Meutia Tamimi Auli;
Ema Pristi Yunita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 5 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (241.628 KB)
|
DOI: 10.33475/jikmh.v5i1.84
Diabetes Melitus (DM) merupakan masalah yang banyak terjadi di negara berkembang, salah satunya adalah di Indonesia.DM tipe 2 ditandai dengan keadaan resistensi insulin yang dapat terjadi karena penurunan sintesis dan translokasi GLUT-4 ke permukaan sel, hal tersebut disebabkan oleh hambatan aktivitas AMPK di jaringan otot karena produksi TNF-α yang berlebihan. Biji jintan hitam mengandung thymoquinone yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak biji jintan hitam terhadap konsentrasi GLUT-4 di jaringan otot. Desain penelitian ini adalah true experimentaldengan sampel 25 ekor tikus putih jantan strain Wistar model DM tipe 2 yang dibagi ke dalam 5 kelompok yaitu kontrol negatif (10% tween 80), kontrol positif (metformin 75 mg/kgBB), 3 kelompok mendapat ekstrak biji jintan hitam dengan dosis yang berbeda (24 mg/kgBB, 48 mg/kgBB, dan 96 mg/kgBB). Induksi DM tipe 2 dilakukan selama 2 bulan dengan menggunakan pakan tinggi kalori yang mengandung 10% lemak babi dan 20% sukrosa serta injeksi STZ 30 mg/kgBB, lalu dilakukan terapi selama 1 bulan. Konsentrasi GLUT-4 diukur dengan menggunakan ELISA, hasilnya tidak terdapat perbedaan konsentrasi GLUT-4 yang signifikan antar kelompok (ANOVA, p > 0,05).
Kepatuhan Mengontrol Tekanan Darah Sebagai Upaya Menurunkan Kejadian Infark Miokard Akut Recurrent
Abdul Qodir
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 5 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (192.794 KB)
|
DOI: 10.33475/jikmh.v5i1.86
Infak miokard akut recurrent bayak terjadi terutama pada 1 tahun setelah serangan pertama. Pasien yang pernah mengalami serangan infark miokard akut 50% kemungkinan akan mengalami infark miokard akut recurrent akibat pasien tidak patuh mengontrol faktor risiko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan mengontrol faktor risiko dengan kejadian infark miokard akut recurrent. Penelitian dilakukan dengan mengunakan desain case control. Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Jumlah sampel penelitian 90 pasien infark miokard akut yang terdiri dari 45 pasien kasus (recurrent) dan 45 pasien kontrol (tidak recurrent). Analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan mengontrol tekanan darah (p=0,000) terhadap kejadian infark miokard akut recurrent. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan mengontrol tekanan darah dengan kejadian infark miokard akut recurrent.