cover
Contact Name
Devita Febriani Putri
Contact Email
devita@malahayati.ac.id
Phone
+62811796180
Journal Mail Official
jikk@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jln. Pramuka no.27 Kemiling Bandar Lampung, Kode Pos 35152
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 23557583     EISSN : 25494864     DOI : https://doi.org/10.33024/.v5i4
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kedokteran dan kesehatan (JIKK) menyediakan platform untuk mempublikasikan artikel bidang Kedokteran dan kesehatan yang meliputi: kedokteran komunitas: epidemiologi penyakit, promosi kesehatan kedokteran keluarga pendidikan kedokteran kedokteran klinis: pediatrik, endokrin, reproduksi, muskuloskeletal, respirasi, geriatri, trauma, gastrointestinal. penyakit infeksi, THT, mata, sensoris kedokteran kerja kedokteran olahraga kedokteran dasar (biomedik)
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4" : 16 Documents clear
HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SD NEGERI 1 SRENGSEM Yesi Nurmalasari; Fasty Ladyani Mustofa; Muhamad Ibnu Sina; Salman Alfarisy Bagyayani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9928

Abstract

Abstrak: Hubungan Status Gizi Terhadap Memori Jangka Pendek Anak Usia6-12 Tahun di SD Negeri 1 Srengsem. Memori jangka pendek merupakanaktivitas penerimaan yang berguna untuk menyimpan informasi secara terbatas.Secara fungsi tugas memori jangka pendek untuk mengorganisasikan informasi,memberi makna informasi dan membentuk pengetahuan untuk di simpan padamemori jangka Panjang. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi memorijangka pendek yaitu status gizi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubunganstatus gizi dengan memori jangka pendek anak usia 6-12 tahun. Penelitian inimerupakan penelitian kuantitatif dan rancangan penelitian yang digunakan yaituobservasional analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitianini adalah semua siswa di SDN 1 Srengsem yang berusia 6-12 tahun. Sampel yangdigunakan berjumlah 225 siswa yang dipilih dengan metode statified randomsampling. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran berat dan tinggi badananak serta melakukan tes digit span. Uji statistik dengan menggunakan ujiSpearman. Hasil uji statistik menunjukan jenis kelamin perempuan 136 responden(60,3%), memori jangka pendek yang bagus berjumlah 114 responden (50,7%)dan status gizi normal sebanyak 151 responden (13,8%). Ada hubungan antarastatus gizi dan memori jangka pendek anak usia 6-12 tahun di SDN 1 Srengsemdengan nilai ρ value 0,000 atau < 0,05. 
RESPONSE TIME TINDAKAN KEPERAWATAN DENGAN PENANGANAN CEDERA KEPALA DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT PALEMBANG Dessy Suswitha; Tafdhila Tafdhila; Dewi Rury Arindari
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9453

Abstract

 Abstrak: Respon Time Tindakan Keperawatan Dengan Penanganan Cedera Kepala Di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Palembang. Respon Time merupakan kecepatan petugas instalasi gawat darurat memberikan pertolongan yang memadai pada penderita/pasien Gawat Darurat, saat pasien tiba di depan pintu rumah sakit sampai mendapatkan pertolongan. Pasien gawat darurat harus diberikan tindakan pertolongan paling lama 5 (lima) menit setelah sampai di gawat darurat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Respon Time Tindakan Keperawatan dengan Penanganan Cedera Kepala di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Palembang. Metode : Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dengan total sampling sebanyak 39 responden. Analisa data menggunakan Uji chi square. Hasil penelitian didapatkan Diketahui distribusi respon time tindakan keperawatan cepat yaitu sebanyak 37 responden ( 94.9%) dan respon time tindakan keperawatan lambat yaitu 2 responden ( 5.1%), Diketahui karakteristik Kategori Cedera kepala Ringan yaitu sebanyak 22 responden (56.4%), Kategori Cedera kepala sedang yaitu 15 responden (38.5%), Kategori Cedera kepala berat yaitu 2 responden (5.1%). Dapat disimpulkan Ada hubungan Respon Time tindakan keperawatan dengan penanganan cedera kepala kategori 1, 2, 3 di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Palembang dengan nilai p-value = 0,011. Disarankan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan respons time dengan tindakan keperawatan pada kasus yang lain seperti kasus trauma dan penyakit lain.Kata kunci : Respon Time, tindakan keperawatan, cedera kepala
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT MOTIVASI UNTUK SEMBUH PADA PENYALAHGUNA NAPZA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) KELAS IIA BANDA ACEH Rizky Marissa; Nursa&#039;adah Nursa&#039;adah; Nanda Desreza
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9706

Abstract

Pecandu NAPZA dari tahun ke tahun terus meningkat dan terdapat di semua golongan umur. Salah satu cara menyelamatkan para pecandu ini adalah dengan rehabilitasi, berhasilnya rehabilitasi ini di tentukan oleh motivasi dari klien untuk sembuh dan untuk itu diperlukan dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat motivasi untuk sembuh pada penyalahguna NAPZA di Lapas Kelas IIA Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain Cross Sectional study. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 26 s/d 30 Desember 2022. Populasi dalam penelitian seluruh penyalahguna NAPZA di Lapas Kelas IIA Banda Aceh dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling yaitu sebanyak 31 orang. Pengumpulan data mengggunakan data primer. Sampel alat ukur menggunakan chi square test, teknik analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dukungan emosional (p=0,000), dukungan informasi (p=0,017), dukungan instrumen (p=0,000), dukungan penghargaan (p=0,021) dan dukungan keluarga (p=0,000) dengan tingkat motivasi untuk sembuh pada penyalahguna NAPZA. Dapat ditarik kesimpulan terdapat hubungan dukungan keluarga dengan tingkat motivasi untuk sembuh pada penyalahguna NAPZA di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIA Banda Aceh. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam penentuan program yang akan diambil sebagai upaya peningkatan motivasi dan percepatan proses rehabilitasi pada pengguna NAPZA.
PENGARUH PEMBERIAN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP KERUSAKAN STRUKTUR HISTOPATOLOGI JANTUNG TIKUS PUTIH JANTAN GALUR Sprague dawley YANG DIPAPAR UAP ROKOK ELEKTRONIK Ina Rendayu; Susanti Susanti; Ayu Darma Putri
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9566

Abstract

Zat yang terkandung dalam rokok elektrik tetap memiliki efek merugikan bagi organ tubuh (termasuk jantung) melalui pembentukan radikal bebas. Salah satu tanaman yang memiliki efek antioksidan adalah teh hijau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak teh hijau terhadap struktur histopatologi jantung tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague dawley yang di papar uap rokok elektrik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan metode rancangan eksperimen sungguhan. Tiga puluh ekor tikus dibagi dalam enam kelompok (kontrol negatif dengan pemberian akuades (K1), kontrol positif dengan pemberian uap rokok elektrik (K2) dan uap rokok konvensional (K3), dan tiga kelompok perlakuan  dengan dosis ekstrak teh hijau 50 mg/kg BB (P1), 100 mg/kg BB (P2) dan 200 mg/kg BB (P3)). Hasil penelitian menunjukkan kerusakan struktur miokardium tikus putih akibat paparan uap rokok elektrik hampir sama dengan rokok konvensional. Pemberian ekstrak teh hijau tidak berpengaruh terhadap struktur histopatologi jantung tikus putih yang diberikan paparan uap rokok elektrik. Tidak terdapat pengaruh pemberian ekstrak teh hijau terhadap struktur histopatologi jantung tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague dawley yang diberikan paparan uap rokok elektrik.
KADAR SEL LEUKOSIT DAN ERITROSIT SELAMA TERAPI RADIASI PADA PASIEN KANKER NASOFARING DI INSTALASI RADIOTERAPI RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Kadek Yuda Astina; Ni Made Ary Esty Kusuma Ardani; Ngakan Putu Daksa
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9929

Abstract

Abstrak: Kadar Sel Leukosit dan Eritrosit Selama Terapi Radiasi Pada Pasien Kanker Nasofaring. Karsinoma nasofaring  merupakan tumor ganas yang berasal dari sel epitel pada nasofaring. Karena lokasi anatominya yang kompleks dan radiosensitivitasnya yang tinggi, radioterapi (RT) merupakan pengobatan yang direkomendasikan. Salah satu efek dari radioterapi adalah terganggunya proses pembentukan sel darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar sel leukosit dan sel eritrosit selama terapi radiasi pada pasien kanker nasofaring di Instalasi Radioterapi RSUD NTB periode tahun 2020-2021. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data retrospektif dengan sampel seluruh pasien kanker nasofaring yang telah menjalani terapi radiasi di Instalasi Radioterapi RSUD NTB dan telah melakukan tes laboratorium darah lengkap selama periode 2020-2021 yang akan dilakukan pencatatan  jumlah kadar leukosit dan eritrosit dari data hasil pemeriksaan laboratorium darah lengkap yang terdapat pada rekam medis pasien kanker nasofaring di Instalasi Radioterapi RSUD  NTB. Hasil: Dari 18 sampel yang digunakan didapatkan hasil dari uji friedman mengenai perbedaan kadar sel leukosit pada pasien kanker nasofaring selama menjalani terapi radiasi menunjukkan hasil p value sebesar 0,906, dan dari hasil uji repeat anova mengenai perbedaan kadar sel eritrosit pada pasien kanker nasofaring selama menjalani terapi radiasi menunjukkan hasil p value sebesar 0,928. Kesimpulan: Tidak terjadi perbedaan yang signifikan terhadap kadar sel darah leukosit maupun sel darah eritrosit pada pasien kanker nasofaring selama terapi radiasi di Instalasi Radioterapi RSUD Provinsi NTB periode tahun 2020-2021.
PERBANDINGAN MASSA OTOT SKELETAL ANTARA MAHASISWA FISIOTERAPI DENGAN MASKED OBESITY DAN NORMAL Rabia Rabia; Mona Oktarina; Thressia Hendrawan; Rijal Rijal
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9559

Abstract

Masked obesity merupakan persentase lemak tinggi pada individu dengan indeks massa tubuh normal. Persentase lemak tinggi dapat menyebabkan berkurangnya massa otot skeletal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbandingan massa otot skeletal antara mahasiswa fisioterapi dengan masked obesity dan normal. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan desain potong lintang pada 124 mahasiswa aktif jurusan fisioterapi. Indeks massa tubuh, berat badan, tinggi badan, massa lemak tubuh, massa otot skeletal, dan persentase lemak tubuh dinilai dengan menggunakan InBody 570 body composition analyzer. Perbandingan komposisi tubuh dianalisis dengan uji T independent dan uji Mann Whitney. Mahasiswa perempuan menunjukkan proporsi masked obesity yang lebih tinggi (76.5%) dibandingkan mahasiswa laki-laki. Selain itu, massa otot skeletal ditemukan signifikan lebih rendah pada kelompok masked obesity dibandingkan kelompok normal, hanya pada mahasiswa perempuan, tidak pada mahasiswa laki-laki. Diperlukan pengembangan strategi preventif dan promotif untuk mencegah perkembangan sarkopenia guna pemeliharaan atau peningkatan massa otot skeletal pada individu dengan masked obesity, khususnya pada perempuan.  
HUBUNGAN UMUR & JENIS KELAMIN DENGAN PEMBESARAN TONSIL PADA PENDERITA TONSILITIS KRONIS DI RSUD ABDUL MOELOEK PROV. LAMPUNG TAHUN 2021 Nia Triswanti; Ni Putu Sudiadnyani; Muslim Kasim; Reta Ameilia Waldan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9210

Abstract

ABSTRAK : HUBUNGAN UMUR & JENIS KELAMIN DENGAN EMBESARAN TONSIL PADA PENDERITA TONSILITIS KRONIS DI RSUD ABDUL MOELOEK PROV. LAMPUNGTAHUN 2021.Tonsilitis kronis merupakan penyakit yang paling sering terjadi di seluruh penyakit tenggorok  di Indonesia, pada anak-anak atau umur sekolah  paling rentan menderita tonsillitis,  tetapi penyakit ini dapat menyerang semua umur.Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui hubungan umur dan jenis kelamin dengan pembesaran tonsil Pada penderita tonsilitis kronis di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan Cross-Sectional. Teknik pemilihan sampel pada penelitian ini adalah total sampling dan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 33 orang. Analisa data menggunakan uji korelasi spearman’s.Hasil penelitian didapatkan Sebagian besar responden yang menderita tonsilitis kronis  berumur > 15 tahun sebanyak 23 orang (69.7%), berjenis kelamin laki-laki sebanyak 19 orang (57.6%) dan menderita tonsillitis kronis derajat 3 (T3) sebanyak 17 orang (51.5%). Terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan pembesaran tonsil pada penderita  tonsilitis kronis dengan diperoleh nilai (p-value = 0.031) , tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan pembesaran tonsil pada penderita tonsilitis kronis dengan diperoleh nilai (p-value = 0.345).Kesimpulan dari penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan pembesaran tonsil pada penderita  tonsilitis kronis dan  tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan pembesaran tonsil pada penderita tonsilitis kronis
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TERHADAP KECELAKAAN PADA PEKERJA SEKTOR TRANSPORTASI DARAT DI KOTA PAREPARE Lalu Muhammad Saleh; Syamsiar S. Russeng; Awaluddin Awaluddin; Mahfuddin Yusbud; Firmita Dwiseli; Nurul Mawaddah Syafitri; Yulianah Rahmadani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9631

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, khususnya di bidang transportasi telah membawa pesatnya pertumbuhan sarana transportasi baik udara, laut dan darat yang menyebabkan semakin padatnya arus lalu lintas. Kepadatan lalu lintas yang timbul dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas yang dialami masyarakat pekerja saat berangkat ataupun kembali dari pekerjaannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD). Informan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang terdiri dari perwakilan pengemudi ojek online, rumah sakit, puskesmas, Kasatlantas, Jasa Raharja, Dinas Perhubungan dan BPJS Ketenagakerjaan. Analisis data dilakukan dengan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan memberikan respon positif terhadap riset dan mendukung pelaksanaan riset, selain itu juga memberikan gambaran umum masalah kecelakaan kerja di Kota Parepare serta faktor risiko yang terkait. Masukan terkait faktor risiko menjadi pertimbangan dalam penentuan variabel penelitian yang tepat. Penelitian ini menyarankan agar dibuat tindakan penanganan yang tepat dan berkesinambungan untuk mengatasi tigkat kecelakaan yang terjadi di Kota Parepare.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONVERSI SPUTUM YANG TERTUNDA PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI KOTA BANDAR LAMPUNG Bernice Rizki Novera; Dyah Wulan Wardani; Endang Budiati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9930

Abstract

Abstrak: Faktor yang Berhubungan dengan Konversi Sputum yang Tertunda Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Kota Bandar Lampung. Konversi sputum merupakan penemuan dari tidak ditemukanya basil Mycobacterium tuberculosis pada BTA positif pada kultur sputum yang diambil pada akhir bulan kedua. Berdasarkan data angka penemuan kasus TB paru di Provinsi Lampung diketahui terjadi kenaikan dari tahun 2017, 2018 dan 2019 sebesar 28%, 44,39% dan 54%, namun di tahun 2020 terjadi penurunan sebesar 36%, angka ini juga belum mencapai target yang sudah ditetapkan yaitu 70%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis  faktor yang berhubungan dengan  konversi sputum yang tertunda pada pasien TB paru di Kota Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan case-control. Teknik pengambilan sampel purposive sampling, sampel didapat dengan melihat data pasien TB yang tercatat pada SITB. Penelitian dilakukan pada 9 puskesmas dan didapatkan 62 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi merokok (91.9%), tidak konsumsi alkohol (64.5%), tidak patuh minum obat (74.2%), diabetes (80.6%), tidak HIV (91.9%), malnutrisi (62.9%), jarak akses yang jauh (67.7%), kondisi lingkungan yang tidak layak huni (83.9%), tidak adanya PMO (61.3%), tidak adanya dukungan keluarga (69.4%), tidak adanya dukungan petugas kesehatan (69.4%) dan konversi sputum yang tertunda (50.0%). Berdasarkan hasil analisis multivariat didapatkan variabel akses pelayanan kesehatan paling berpengaruh dan merupakan variabel dominan dengan OR: 44.123.
EVALUASI DOSIS COMPUTED TOMOGRAPHY DOSE INDEX VOLUME (CTDIVOL) DAN DOSE LENGTH PRODUCT (DLP) PADA PEMERIKSAAN MULTISLICE COMPUTERIZED TOMOGRAPHY (MSCT) THORAX DEWASA DI RSU X DENPASAR Anak Agung Aris Diartama; Valey Jeanet Lobang; I Wayan Angga Wirajaya; I Made Sayang Pratista
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9607

Abstract

Dosis radiasi CT Scan menyumbang 70% Total dosis yang diterima dari pencitraan medis, tinggi atau rendahnya dosis radiasi yang diterima dapat meningkatkan risiko kanker. Untuk memastikan dosis yang diterima sebanding dengan tujuan medisnya, dosis radiasi ke pasien perlu dioptimisasi dengan menerapkan Diagnostic Reference Level (DRL) untuk mengoptimalkan perlindungan paparan medis bagi pasien. Evaluasi dosis pemeriksaan MSCT Thorax dan penerapan DRL belum pernah dilakukan RSU X Denpasar, Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai DRL MSCT Thorax dewasa non kontras di RSU X Denpasar dan membandingkannya dengan standar yang direkomendasikan oleh BAPETEN/IDRL 2021, Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survey, dilakukan dengan mengumpulkan data retrospektif nilai CTDIvol dan DLP dari pemeriksaan MSCT Thorax dewasa non kontras dari bulan Juli 2021 sampai April 2022. Nilai DRL dihitung pada Kuartil 3 (75 percentil) menggunakan uji deskriptif frequensi pada aplikasi SPSS, kemudian dibandingkan dengan nilai IDRL terbaru, Hasil: Nilai Kuartil 3 (75 persentil) dari CTDIvol dan DLP pemeriksaan MSCT Thorax dewasa non kontras yaitu CTDIvol 5,77mGy dan DLP 232.73mGy*cm, Kesimpulan : Nilai DRL pada pemeriksaan MSCT Thorax dewasa non kontras di RSU X Denpasar masih berada dibawah standar yang direkomendasikan yang menunjukan bahwa dosis output radiasi dalam praktik pemeriksaan ini berada dalam batas normal dan tergolong aman.

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10 Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9 Vol 12, No 8 (2025): Volume 12 Nomor 8 Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7 Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6 Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5 Vol 12, No 4 (2025): Volume 12 Nomor 4 Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3 Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2 Vol 12, No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1 Vol 11, No 12 (2024): Volume 11 Nomor 12 Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11 Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10 Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9 Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8 Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7 Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6 Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5 Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4 Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3 Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2 Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1 Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12 Vol 10, No 11 (2023): Volume 10 Nomor 11 Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10 Vol 9, No 10 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8 Vol 10, No 7 (2023): Volume 10 Nomor 7 Vol 10, No 6 (2023): Volume 10 Nomor 6 Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5 Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4 Vol 10, No 3 (2023): Volume 10 Nomor 3 Vol 10, No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4 Vol 9, No 3 (2022): Volume 9 Nomor 3 Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2 Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1 Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4 Vol 8, No 3 (2021): Volume 8 Nomor 3 Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2 Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1 Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4 Vol 7, No 3 (2020): Volume 7 Nomor 3 Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2 Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1 Vol 6, No 4 (2019): Volume 6 Nomor 4 Vol 6, No 3 (2019): Volume 6 Nomor 3 Vol 6, No 2 (2019): Volume 6 Nomor 2 Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4 Vol 5, No 3 (2018): Volume 5 Nomor 3 Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 Nomor 2 Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 Nomor 1 Vol 4, No 4 (2017): Volume 4 Nomor 4 Vol 4, No 3 (2017): Volume 4 Nomor 3 Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2 Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 Nomor 1 Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4 Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3 Vol 3, No 2 (2016): Volume 3 Nomor 2 Vol 3, No 1 (2016): Volume 3 Nomor 1 Vol 2, No 4 (2015): Volume 2 Nomor 4 Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3 Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2 Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Vol 1, No 4 (2014): Volume 1 Nomor 4 Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2 Vol 1, No 1 (2014): Vol 1 No 1 More Issue