cover
Contact Name
Devita Febriani Putri
Contact Email
devita@malahayati.ac.id
Phone
+62811796180
Journal Mail Official
jikk@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jln. Pramuka no.27 Kemiling Bandar Lampung, Kode Pos 35152
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 23557583     EISSN : 25494864     DOI : https://doi.org/10.33024/.v5i4
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kedokteran dan kesehatan (JIKK) menyediakan platform untuk mempublikasikan artikel bidang Kedokteran dan kesehatan yang meliputi: kedokteran komunitas: epidemiologi penyakit, promosi kesehatan kedokteran keluarga pendidikan kedokteran kedokteran klinis: pediatrik, endokrin, reproduksi, muskuloskeletal, respirasi, geriatri, trauma, gastrointestinal. penyakit infeksi, THT, mata, sensoris kedokteran kerja kedokteran olahraga kedokteran dasar (biomedik)
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4" : 20 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING) DENGAN TINGKAT STRES SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG ANGKATAN 2019 Ririn Pearl Risky; Nita Sahara; Ni Putu Sudiadnyani; Sri Maria Puji Lestari
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i4.8636

Abstract

Virus Corona merupakan virus baru yang masih belum terindentifikasi pada manusia sebelumnya, sehingga disebut 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV. Dengan adanya kebijakan WFH hampir semua perguruan tinggi di Indonesia melakukan pembelajaran Daring. Mekanisme adaptasi dari perkuliahan secara tatap muka menjadi perkuliahan Daring menurut beberapa teori dapat menimbulkan stress. Stres merupakan pengalaman paling sering dialami dalam lingkungan akademik, baik yang sedang belajar di tingkat sekolah ataupun perguruan tinggi. Penelitian ini diketahui hubungan antara pembelajaran Daring dengan tingkat stres selama pandemi Covid-19 pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung Angkatan 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian adalah semua mahasiswa angkata 2019 sejumlah 136 orang, Sampel pada penelitian ini sejumlah 102 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis hubungan menggunakan uji Chi Square. Responden menyatakan pembelajaran Daring tidak efektif yaitu berjumlah 58 orang (56.9%), tidak mengalami stress yaitu berjumlah 65 orang (63,7%). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pembelajaran Daring dengan tingkat stres selama pandemi Covid-19 pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung Angkatan 2019 (p value 0,007, OR 3,63). Ada hubungan antara pembelajaran Daring dengan tingkat stres selama pandemi Covid-19.
POTENSI HUBUNGAN BLASTOCYSTIS SPP. DENGAN SINDROM IRITASI USUS Meita Mahardianti; Ismalia Husna; Anisa Mulia Anasis
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i4.7364

Abstract

Blastocystis spp. adalah parasit anaerobik usus dan salah satu protista usus yang paling umum pada manusia. Tiga belas subtipe (ST1-ST13), dengan sembilan subtipe pertama telah ditemukan pada manusia. Status patogen dari Blastocystis spp. secara luas diperdebatkan dalam literatur untuk menentukan apakah mikroorganisme ini adalah organisme yang benar-benar patogen atau komensal, meskipun saat ini studi baru telah melaporkan mengenai Blastocystis spp. sebagai patogen. IBS adalah gangguan usus fungsional yang ditandai dengan nyeri perut kronis atau berulang yang terkait dengan perubahan kebiasaan usus. Oleh karena itu, dilakukan sebuah studi pustaka di database elektronik, perpustakaan, portal jurnal, dll untuk laporan tentang hubungan antara parasit ini dan IBS. Pemilihan tidak dibatasi oleh tanggal, tetapi artikel yang diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir lebih diutamakan. Blastocystis spp. diketahui tidak menginvasi mukosa kolon tetapi menyebabkan gangguan pada fungsi barier dan permeabilitas. Protease dari Blastocystis sp. dapat memainkan peran kunci dalam patogenesis IBS. Gangguan ini dapat dikaitkan dengan modifikasi dari lumen mikrobiota pada pasien IBS dibandingkan dengan pasien yang sehat. Saat ini, penjelasan paling meyakinkan namun belum memuaskan untuk patogenisitas Blastocystis spp. adalah korelasi dari subtipe (ST) dengan virulensi. Namun demikian, Blastocystis spp. hanya dapat dianggap sebagai indikator disbiosis.
FORMULASI SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN Vivi Sekar Anggraini; Tutik Tutik; Nofita Nofita
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i4.5522

Abstract

Kulit bawang merah diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpontensi  sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan masker gel peel off dan mengetahui aktivitas antioksidan sediaan masker gel peel off ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.). Metode penelitian ini adalah ekstraksi kulit bawang merah menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol. Hasil ekstraksi yang diperoleh dibuat sediaan masker gel peel off dan diuji aktivitas antioksidan dengan DPPH. Hasil ekstraksi diperoleh rendemen sebesar 3,036%. Hasil uji evaluasi sediaan masker gel peel off diperoleh masker gel peel off yang memenuhi syarat dan stabil adalah formulasi II dengan konsentrasi 1% ekstrak kulit bawang merah. Hasil uji aktivitas antioksidan masker gel peel off diperoleh nilai lC50 sebesar 29,97% ppm, nilai lC50 masker gel peel off lebih kecil dibandingkan nilai lC50 ekstrak kulit bawang merah.
pengaruh aromaterapi lemon terhadap frekuensi emisis gravidarum pada ibu hamil trimestr 1 di PMB wilayah kerja Puskesmas Pasar Kepahiang Yuni Ramadhaniati; Elza Wulandari; Syahara Higriani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i4.8488

Abstract

Apabila mual dan muntah terjadi terus menerus dan tidak diatasi dengan baik akan berlanjut menjadi hiperemesis gravidarum yang memiliki efek buruk bagi kesehatan ibu dan janin, sehingga dibutuhkan penanganan yang tepat untuk menangani mual muntah pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian aroma terapi lemon terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di Praktik Mandiri Bidan Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Kepahiang Tahun 2021.  Jenis penelitian Pre Eksperimental dengan the one group pretest - posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I yang mengalami Emesis Gravidarum pada 14-31 Juli di Praktik Mandiri Bidan Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Kepahiang. sampel berjumlah 11 ibu dengan menggunakan teknik Accidental sampling. Teknik pengumpulan data dengan data primer dan sekunder. Teknik analisis data dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi- Square (χ²), dan uji Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum intervensi 7 ibu dengan kategori sedang. Frekuensi minimal emesis gravidarum 3x dan makximal 11x dengan nilai rata-rata 5,64. Sesudah intervensi 9 ibu dengan kategori ringan. Frekuensi minimal emesis gravidarum 1x dan makximal 4x dengan nilai rata-rata 2,36. Uji statistik menggunakan uji paired sample T-Test didapatkan hasil nilai rata-rata frekuensi emesis gravidaram pada ibu hamil trimester I sebelum dan sesudah diberikan intervensi adalah 3,273 dengan standar deviasi 1,954. Hasil uji statistik di dapatkan nilai ρ value 0,000 maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan pemberian terapi lemon pada ibu hamil trimester I dengan emesis gravidarum. Diharapkan hasil penelitian ini dapat diterapkan kedepannya dijadikan cara efektif nonfarmakologi dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Irhas Abit Izzulhaq; Ade Maria Ulfa; Martianus Perangin Angin
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i4.5656

Abstract

Jerawat merupakan peradangan menahun pada lapisan folikel pilosebaceous kulit yang disertai penyumbatan dan penimbunan bahan keratin. Jerawat disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bunga telang memiliki khasiat sebagai antijerawat. Zat aktif pada bunga telang dapat diperoleh dengan ekstraksi menggunakan metode perkolasi dengan pelarut 96%. Metode perkolasi lebih efektif karena tidak menggunakan pemanasan sehingga senyawa kimia yang bersifat termolabil yang akan diambil tidak terurai atau rusak. Pada uji fitokimia menunjukan bahwa didalam ekstrak bunga telang positif mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan fenolik. Ekstrak bunga telang yang diperoleh dibuat dalam sediaan masker gel peel-off dengan konsentrasi 1%, 3%, 5%. Evaluasi masker gel peel-off meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji waktu mengering, uji viskositas, dan uji iritasi kulit. Uji daya hambat ekstrak bunga telang menggunakan metode difusi sumuran. Aktivitas zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 1% sebesar 8,95 mm, konsentrasi 3% sebesar 11,77 mm, konsentrasi 5% sebesar 13,57 mm termasuk dalam kategori sedang dan kuat. Hasil uji antibakteri dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil analisis statistik menunjukan adanya perbedaan zona hambat yang signifikan yaitu nilai (P=0,05) antara seluruh konsentrasi masker gel peel-off ekstrak bunga telang. Semakin tinggi konsentrasi masker gel peel-off maka semakin luas diameter zona hambat. Masker gel peel-off bunga telang efektif dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus.
APLIKASI miRNA SEBAGAI BIOMARKER IDENTIFIKASI PADA INVESTIGASI FORENSIK Ni Luh Putu Eka Kartika Sari; Vira Saamia; Novitasari Novitasari; Mala Kurniati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i4.8697

Abstract

Mikro RNA (miRNA) adalah molekul RNA non-coding yang mengandung 18-24 nukleotida yang sangat terkonservasi dan terlibat dalam pengaturan banyak mekanisme biokimia dalam tubuh manusia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa miRNA dapat bertindak sebagai penanda dalam beragam identifikasi forensik dalam mengidentifikasi penentuan waktu kematian, cairan tubuh, vitalitas luka, dan bidang forensik lainnya. miRNA dalam cairan tubuh dan jaringan diketahui meningkat akibat patofisiologi yang berubah. Studi tentang miRNA pada bidang forensik menjadi hal menarik ditelusuri karena stabilitas dan spesifisitasnya sehingga dapat menjawab secara definitif informasi penting yang diperlukan untuk penyelidikan dan penuntutan, seperti asal cairan sampel yang diperiksa. Karakteristik miRNA sebagai penanda molekuler forensik selaras dengan ketahanannya terhadap degradasi sehingga cocok sebagai penandaendogen. Namun, kurangnya protokol dalam pengujian forensik secara ilmiah dan rendahnya studi pada penanda molekuler ini dalam biologi forensik memerlukan analisis literatur ilmiah mengenai penggunaan forensik miRNA.
EFEKTIFITAS DAN KEAMANAN STEROID DALAM MANAGEMEN GOUT: TINJAUAN PUSTAKA Olivia Tantana; Florence Pribadi; Muhammad Fadhil Ihsan Pratama; William Tandio Putra; Kevin Luke
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i4.7607

Abstract

Latar belakang: Gout merupakan penyakit sendi yang umum ditemui dan berdampak negatif terhadap kualitas hidup pasien, sehingga tatalaksana gout yang adekuat merupakan hal yang krusial. Steroid umumnya diberikan bila terdapat kontraindikasi terhadap kolkisin atau OAINS seperti gangguan ginjal.Tujuan: Tinjauan ini bertujuan untuk menganalisa bukti-bukti ilmiah mengenai penggunaan steroid pada managemen gout.Hasil: Berdasarkan penulusuran literatur, steroid dapat diberikan secara oral dan injeksi dalam managemen gout. Pemberian steroid per-oral memiliki efikasi yang tidak berbeda dengan OAINS, tetapi memiliki keamanan yang lebih baik. Sedangkan bukti klinis mengenai efikasi dan keamanan steroid injeksi sangat terbatas.Kesimpulan: Steroid memiliki efikasi dan keamanan yang ideal sebagai terapi pilihan serangan gout akut.
UJI AKTIVITAS SEDIAAN SALEP EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KELINCI (Oryctogalus cuniculus) Susan Susan; Tutik Tutik; Nofita Nofita
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i4.5561

Abstract

Kulit bawang merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu tanaman tradisional yang berpotensi sebagai penyembuhan luka sayat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) terhadap penyembuhan luka sayat pada kelinci (Oryctogalus cuniculus). Penelitian ini menggunakan metode maserasi untuk ekstraksi kulit bawang merah dengan pelarut metanol 99,5%. Ekstrak yang diperoleh diformulasikan sediaan salep untuk penyembuhan luka sayat. Hasil ekstraksi diperoleh rendemen 3,036% dengan hasil skrining fitokimia mengandung senyawa flavonoid, saponin,tanin,alkaloid dan steroid. Hasil evaluasi sediaan salep ekstrak kulit bawang merah menunjukkan bahwa telah memenuhi syarat sediaan salep. Hasil observasi penyembuhan luka sayat dengan parameter kemerahan, edema, cairan pus dan panjang luka diperoleh hasil yang lebih optimum pada F3 dengan konsentrasi 30% ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.).
Pola Kombinasi Genotip Gen BMP2 Rs235768 A>T Pada Kejadian Celah Bibir Dan Atau Palatum Non Sindromik Agung Sosiawan; Mala Kurniati; RM Coen Pramono
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i4.8586

Abstract

Celah bibir dengan atau tanpa palatum (CB/P) adalah suatu kondisi deformitas orofasial yaitu terbentuknya pembukaan atau celah yang tidak wajar pada bibir atau palatum. Sekitar 70% CB/P yang terjadi di populasi adalah non sindromik (NS). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pola kombinasi genotip gen BMP2 rs235768 A>T pada keluarga pasien CB/P. Sampel DNA yang berhasil diamplifikasi dan direstriksi sebanyak 5 sampel keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak dengan kelainan CB/P. Berdasarkan analisis dengan menggunakan enzim restriksi dan software program Finch TV dan Bioedit, penelitian ini mengidentifikasi adanya perubahan basa A men­jadi basa T yang merupakan missense mutasi (Serin – Arginin/TCA-TCT).  Dari hasil pemetaan pada gen BMP2 rs235768 A>T menunjukkan kelima keluarga memiliki kombinasi yang berbeda-beda. Hal yang menarik pada keluarga ke - 3, kombinasi ayah bergenotip AA (Homozigot/common) dan ibu bergenotip TT (Homozigot/uncommon), memiliki anak ke -3 bergenotip AA (Homozigot/common) dengan kelainan CP (Palatoschizis incomplete). Kombinasi genotip yang mungkin dapat terjadi pada anak dari keluarga 4 yaitu 50 % bergenotip AT (Heterozigot), 50% bergenotip TT (Homozigot/uncommon). Kejadian CB/P tidak hanya melibatkan satu faktor keturunan yang berasal dari satu atau kedua orang tua, tetapi suatu kondisi yang bersamaan. Kelainan CB/P yang terjadi pada anak perempuan, diprediksi risiko kekambuhan pada anak berikutnya jauh lebih tinggi.
IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER MENGGUNAKAN INSTRUMEN GC-MS PADA EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) MENGGUNAKAN PELARUT ETIL ASETAT DAN N-HEKSANA Mega Sari Pertala; Tutik Tutik; Nofita Nofita
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i4.5658

Abstract

Kulit bawang merah (Allium cepa L.) mengandung senyawa metabolit sekunder yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui jumlah rendemen dan mengidentifikasi senyawa dalam kulit bawang merah dengan menggunakan instrumen GC-MS. Kulit bawang merah diekstraksi menggunakan metode perkolasi dengan dua pelarut masing masing yaitu etil asetat dan n-heksana, kemudian hasil ekstraksi dilakukan identifikasi senyawa dengan instrument GC-MS untuk mengetahui jumlah senyawa yang terdapat didalam kulit bawang merah. Hasil ekstraksi deperoleh persen rendemen ekstrak etil asetat kulit bawang merah lebih besar yaitu 7,84% dibandingakan dengan ekstrak n-heksana sebesar 6,50%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahawa ekstrak etil asetat kulit bawang merah mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, polifenol dan steroid/triterpenoid, sedangkan ekstrak n-heksana kulit bawang merah positif mengandung senyawa saponin dan steroid/triterpenoid. Hasil senyawa yang di analisis dengan menggunakan GC-MS pada ekstrak etil asetat memiliki 20 senyawa, dengan 4 senyawa golongan triterpenoid, Sedangkan ekstrak n-heksana memiliki 40 senyawa, dengan 4 senyawa diantaranya golongan triterpenoid dan 1 senyawa golongan alkaloid.

Page 1 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10 Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9 Vol 12, No 8 (2025): Volume 12 Nomor 8 Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7 Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6 Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5 Vol 12, No 4 (2025): Volume 12 Nomor 4 Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3 Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2 Vol 12, No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1 Vol 11, No 12 (2024): Volume 11 Nomor 12 Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11 Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10 Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9 Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8 Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7 Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6 Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5 Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4 Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3 Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2 Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1 Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12 Vol 10, No 11 (2023): Volume 10 Nomor 11 Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10 Vol 9, No 10 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8 Vol 10, No 7 (2023): Volume 10 Nomor 7 Vol 10, No 6 (2023): Volume 10 Nomor 6 Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5 Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4 Vol 10, No 3 (2023): Volume 10 Nomor 3 Vol 10, No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4 Vol 9, No 3 (2022): Volume 9 Nomor 3 Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2 Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1 Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4 Vol 8, No 3 (2021): Volume 8 Nomor 3 Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2 Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1 Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4 Vol 7, No 3 (2020): Volume 7 Nomor 3 Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2 Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1 Vol 6, No 4 (2019): Volume 6 Nomor 4 Vol 6, No 3 (2019): Volume 6 Nomor 3 Vol 6, No 2 (2019): Volume 6 Nomor 2 Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4 Vol 5, No 3 (2018): Volume 5 Nomor 3 Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 Nomor 2 Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 Nomor 1 Vol 4, No 4 (2017): Volume 4 Nomor 4 Vol 4, No 3 (2017): Volume 4 Nomor 3 Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2 Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 Nomor 1 Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4 Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3 Vol 3, No 2 (2016): Volume 3 Nomor 2 Vol 3, No 1 (2016): Volume 3 Nomor 1 Vol 2, No 4 (2015): Volume 2 Nomor 4 Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3 Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2 Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Vol 1, No 4 (2014): Volume 1 Nomor 4 Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2 Vol 1, No 1 (2014): Vol 1 No 1 More Issue