cover
Contact Name
Roisu Eny Mudawaroch
Contact Email
roisueny@umpwr.ac.id
Phone
+6281228482989
Journal Mail Official
jurnalriset@umpwr.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo Jl. KH. A. Dahlan 3 Purworejo, Jawa Tengah, 54111, Indonesia
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Riset Agribisnis dan Peternakan
ISSN : 25279912     EISSN : 26148145     DOI : https://doi.org/10.37729/jrap
Jurnal Riset Agribisnis dan Peternakan (JRAP) is a scientific journal of agriculture and animal husbandry that is published as a media of information that is published and publishes the research results of lecturers, researchers, and students. JRAP contains original manuscripts that have never been published. This journal was published in 2 times per year in June and December by Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Articles 131 Documents
USAHA TANI TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN DALAM ANALISIS EKONOMI DI PETANI DI PEDESAAN Adawiyah, Cut R.; Rusdiana, S.
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 2, No 01 (2016): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.596 KB)

Abstract

Penelitian di lakukan di Desa Mekarsari Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut Jawa Barat, penelitian dilakukan dengan metoda survey lapang  pada tahun 2013 dengan menggunakan koisioner dan wawncara terhadap 20 petani tanaman pangan dengan agroekosistem lahan pertanian, sawah, ladang, lahan kering berbasis sayuran, dan palawija. data sekunder dari petani dan data primer dari Dinas setempat dan dari hasil penelitian terdahulu, kemudian data primer dan data sekunder yang sudah terkeumpul ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif, kuantitatif serta analisis ekonomi.Tujuan tulisan ini dimaksudkan untuk mengetahui usahatani  tanaman pangan  dan peternakan dalam analisis ekonomi di petani dipedesaan. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa usaha tanaman pangan merupakan usaha yang esensial usaha pokok dan ternak sebagai usaha sampingan. Besarnya penyerapan tenaga kerja keluarga petani menanam padi sekitar (208,5 Hok)  jagung sekitar (208 Hok, kacang tanah sekitar (175,5 Hok) dan ubi kayu sekitar (161,22 Hok) . Untuk usaha ternak sapi potong sekitar (158,5 Hok), ternak kambing (179 Hok) dan ternak domba sekitar (180,9 Hok). Kontribusi dari usaha tanaman pangan dan ternak memiliki peran yang sangat penting untuk pemenuhan kebutuhan keluarga. Kontribusi dari usaha tanaman pangan dan ternak memiliki peran yang sangat penting untuk pemenuhan kebutuhan keluarga. Hasil pendapatan bersih dari usaha tanaman pangan padi sekitar Rp.4.220.750/tahun/petani, jagung sekitar Rp.4.267.500/tahun /petani dan ternak domba sekitar Rp.1.812.120/tahun/petani, ternyata keuntungan yang diperoleh petani tertinggi dari usaha tanaman pangan, sedangkan usaha ternak sebagai usaha diversifikasi dari usaha tanaman pangan dan sebagai pengisi waktu luang petani dari usaha pokok pertanian.   Kata kunci : usahatani tanaman pangan  dan peternakan, analisis  ekonomi
PEMANFAATAN PROBIOTIK GUNA PENINGKATAN KUALITAS TELUR PUYUH Kalsum, Umi; Rahardjo, Liliek; Wadjdi, Muhammad Farid
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 2, No 01 (2016): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.212 KB)

Abstract

This study was conducted to ascertain the effect of adding probiotic into feed on the quality of quail’s eggs. Lactobacillus salivarius encapsulation (Ls encaps) was used as probiotic. A randomized block design was used to assign four levels of Ls encaps administration, that is P0 = Standard feed without Ls encaps, P1 = P0 + 107 cells/g Ls encaps, P2 = P0 + 108 cells/g Ls encaps and P3 = P0 + 109 cells/g Ls encaps. The results showed that adding Ls encaps did not alter significant egg quality (egg weight, the level protein of egg, and egg shell) but it significantly lowered cholesterol content in egg. In conclusion, L. Salivarius encaps may be used as a feed additive in quail diets to reduce egg cholesterol content.43.85 %, respectively. In conclusion, Ls encaps may be used as a feed additive for quail to enhance egg quality leading to improve our health. Keywords:  probiotic, egg quality, cholesterol and  quail.
RISIKO PENDAPATAN DAN PERILAKU PETANI TERHADAP RISIKO PADA USAHATANI PEPAYA CALIFORNIA DI DATARAN TINGGI KABUPATEN PURWOREJO Wicaksono, Istiko Agus; Utami, Dyah Panuntun
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 2, No 01 (2016): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.109 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) besarnya produksi dan pendapatan usahatani pepaya California; (2) besarnya risiko produksi dan risiko pendapatan usahatani pepaya California; (3) perilaku petani dalam menghadapi risiko pendapatan usahatani pepaya California. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan lokasi penelitian dipilih Desa Cepedak Kecamatan Bruno. Jumlah sampel penelitian 48 orang petani yang membudidayakan pepaya California dan minimal sudah memanen pepayanya sebanyak satu kali. Data penelitian diperoleh menggunakan metode observasi, wawancara, pencatatan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi tanaman pepaya California sebesar 9109 kilogram. Pendapatan rata-rata usahatani pepaya California sebesar Rp 19.585.850,00. Risiko produksi usahatani pepaya California yaitu sebesar 19,75% dan risiko pendapatan usahatani pepaya California sebesar 18,83%. Risiko produksi dan pendapatan usahatani pepaya California termasuk kategori risiko rendah karena nilai CV < 1 (CV produksi sebesar 0,197 dan CV pendapatan sebesar 0,188). Petani pepaya California berperilaku risk lover sebanyak 25 orang (52,08%), berperilaku risk neutral sebanyak 19 orang (39,58%), dan berperilaku risk averter sebanyak 4 orang (8,34%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar petani pepaya California mempunyai perilaku risk lover dalam menanggung risiko. Kata kunci: Risiko Produksi, Risiko Pendapatan, Perilaku Petani
POTENSI KOMBINASI KURKUMIN DAN VITAMIN E TERHADAP EKSPRESI INTERLEUKIN-1 (IL-1) DAN CYCLOOXIGENASE-2 (COX-2) PADA OVARIUM TIKUS (Rattus norvegicus) MODEL KANKER MAMMAE Pratama, Dyah Ayu Oktavianie Ardhiana; Herawati, Herawati; Firmawati, Aulia; Dewi, Putri; Roosdiana, Anna
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 3, No 01 (2018): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.944 KB)

Abstract

Abstrak Kanker mammae merupakan jenis neoplasma ganas yang menyerang jaringan mammae, yang dapat dipicu oleh agen karsinogenik DMBA (dimethyl benz (α) anthracene). Kanker mammae akibat induksi DMBA mempunyai kemungkinan untuk menyebar ke organ lain seperti ovarium. Peningkatan jumlah ROS secara sistemik dapat menimbulkan kondisi stress oksidatif pada ovarium, hal ini memicu makrofag untuk mengaktivasi sitokin proinflamatori, yaitu IL-1 dan COX-2 untuk menimbulkan reaksi inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kombinasi kurkumin dengan vitamin E dalam menurunkan ekspresi IL-1 dan COX-2 pada ovarium tikus model kanker mammae yang diinduksi oleh DMBA. Pembuatan hewan model kanker mammae dilakukan dengan induksi DMBA dosis 10 mg/kg BB dan estrogen dosis 20.000 IU/kg BB. Penelitian ini dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif (KN), kontrol positif (KP), perlakuan satu (P1) terapi dengan kurkumin 48mg/kg BB dan vitamin E 300 IU/ekor, perlakuan dua (P2) dosis 72mg/kg BB dan 200 IU/ekor, dan perlakuan tiga (P3) dosis 108mg/kg BB dan 100 IU/ekor. Ekspresi IL-1 dan COX-2 diamati dengan Imunohistokimia. Analisis data dilakukan dengan uji ANOVA, karena terdapat perbedaan nyata hasil antar perlakuan, maka dilakukan uji Tukey (α<0,05). Hasil penelitian menunjukkan terapi kombinasi kurkumin dan vitamin E pada tikus kanker mammae mampu menurunkan ekspresi IL-1 sebesar 60% dan COX-2 sebesar 43% secara signifikan dengan dosis efektif kurkumin 108 mg/kg BB dan vitamin E 100 IU/ekor.   Kata kunci : Kanker Mammae, Ovarium, DMBA, IL-1, COX-2, Kurkumin, Vitamin E
PENGARUH POPULASI BIBIT SISTEM TANAM TEGEL PENANAMAN MUSIM TANAM II TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS PADI (Oryza sativa L) Suharno, Suharno; Isnayanti, Fitria
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 3, No 01 (2018): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.246 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitianbertujuan untuk mengetahui pengaruh populasi tanaman terhadap pertumbuhan dan produktivitas padi (Oryza sativa L). Penelitian dilakukan di Desa Sumberharjo Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian pada musim tanam II, bulan Maret–Juli2017. Metode Penelitian dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial, faktor pertama tiga aras yaitu jarak tanam 20cm x 20cm (T1), 25cm x 25cm (T2), dan 30cm x 30cm (T3). Faktor kedua tiga aras yaitu jumlah bibit per rumpun dua bibit (B1), empat bibit (B2), enam bibit(B3). Kombinasi perlakuan sebagai berikut: T1B1; T1B2; T1B3; T2B1;T2B2; T2B3; T3B1; T3B2; T3B3.Hasil penelitian bahwa Kombinasi perlakuan faktor jarak tanam (T) dan jumlah bibit (B),berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman padi, hasil gabah kering panen (GKP), dan berpengaruh nyata terhadap hasil gabah kering giling (GKG). Perlakuan faktor jarak tanam (T), berpengaruh sangat nyata, terhadap pertumbuhan tanaman padi, hasil gabah kering panen (GKP), dan hasil gabah kering giling (GKG). Perlakuan faktor jumlah bibit (B), berpengaruh nyata, terhadap pertumbuhan tanaman padi, berpengaruh tidak nyata (tn) terhadap hasil gabah kering panen (GKP) dan hasil gabah kering giling (GKG). Kombinasiperlakuan menunjukan pertumbuhan paling baik pada (T3 B3) rata-rata biomasa 69,6gram/5 rumpun, hasil gabah kering panen pada (T1 B3) rata-rata 6,57 t/ha,  dan hasil gabah kering giling pada (T1 B3) rata-rata 5,72t/ha. Perlakuan faktor jarak tanam (T), menunjukan pertumbuhan paling baik pada (T3) biomassa rata-rata 60,5g/5 rumpun, gabah kering panen pada (T1) rata-rata 6.39t/ha, dan gabah kering giling pada (T1) rata-rata 6,39t/ha. Perlakuan faktor jumlah bibit (B),menunjukan pertumbuhan paling baik pada (B3) biomassa rata-rata 54,83g/5 rumpun, gabah kering panen pada (B3) rata-rata 5,93t/ha, dan gabah kering giling pada (B3) rata-rata 5,21t/ha. Kombinasi perlakuan faktor jarak tanam dengan jumlah bibit, menunjukan tidak terjadi interaksi. Kata Kunci : Jarak tanam, jumlah bibit, pertumbuhan, produktivitas
Persentase hasil sosis ayam fermentasi probiotik dengan berbagai bahan aditif pada tahap fermentasi dan tahap pengeringan mudawaroh, roisu; Setiyono, Setiyono; Yusiati, Lies Mira; Suryanto, Edy
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 3, No 01 (2018): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.427 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase hasil sosis ayam fermentasi probiotik dengan berbagai bahan aditif  pada tahap fermenatsi dan tahap pengeringan. Bahan yang digunakan adalah daging ayam dan lemak sapi,  garam,  nitrit (NaNO2), gula pasir, lada, bawang putih, selongsong sosis, starter BAL probiotik yaitu Lactobacillus fermentum BR 17.  Perlakuan pada penelitian ini adalah sosis fermentasi dengan  bahan aditif : nitrit, BAL Probiotik  dan BAL Probiotik-nitrit. Parameter yang diamati adalah  persentase hasil Sosis ayam fermentasi pada tahap fermentasi dan tahap pengeringan. Data yang diperoleh dari perlakuan kemudian dianalisis variansi menggunakan  Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design). Jika ada  perbedaan dilanjukan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test. Hasil  dari penelitian ini adalah Bahan aditif  yang digunakan  berpengaruh sangat nyata  (P<0,01) terhadap persentase hasil sosis ayam fermentasi probiotik pada tahap fermentasi.  Persentase hasil pada sosis nitrit paling tinggi jika dibandingkan dengan sosis BAL Probiotik  dan BAL Probiotik-nitrit. Lama  pengeringan pada tahap fermentasi berpengaruh sangat nyata  (P<0,01) terhadap hasil sosis ayam fermentasi probiotik.  Semakin lama fermentasi maka persentase hasil sosis fermenatsi semakin menurun. Padatahap pengeringan, bahan aditif  yang digunakan  berpengaruh nyata  (P<0,01) terhadap hasil sosis ayam fermentasi probiotik. Lama  pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap persentase hasil sosis ayam fermentasi probiotik.  Semakin lama fermentasi maka persentase hasil sosis fermenatsi semakin menurun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahan aditif  mempengaruhi pertumbuhan hasil sosis ayam fermentasi probiotik selama fermentasi dan pengeringan.  Semakin lama fermentasi  dan lama pengeringan sosis ayam fermentasi probiotik hasil sosis ayam fermentasi probiotik  akan semakin menurun. saran penelitian ini adalah perlu ada penelitian lanjut tentang parameter yang lain pada sosis ayam fermenatsi probiotik. Kata kunci : sosis fermentasi, bahan aditif, persentase hasil
Nutrien Tercerna Dan Energi Metabolis Puyuh Yang Mendapattepunglimbah Penetasan Dengan Atau Tanpa Kerabang Indreswari, Rysca; Murtini, Murtini
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 3, No 01 (2018): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.542 KB)

Abstract

Abstrak This research aimed to investigate the effect of whole hatchery waste meal (WHWM) or shelless hatchery waste meal (SHWM) in the ration on digestible nutrient and apparent metabolizable energy (AME).A total of 500 quails (Coturnix coturnix japonica) 30 days with average initial body weight 94,7 ± 4,2 g were used. The research wasdesigned to completely randomized design with 5 treatments and 5 replicate with 20 quails per replicate. The dietary treatments were: P0 = basal ration, P1 = 96% basal ration + 4% WHWM, P2 = 92% basal ration + 8% WHWM, P3 = 96% basal ration+ 4% SHWM and P4 = 92% basal ration + 8% SHWM. Commercial ration was fed to quails aged 30–39days.At the age of 40–42 days quails were adapted to basal ration. The nutrient digestibility was measured using total collection method after 2 × 28days of treatment. The data were analyzed using variance analysis and if there was a treatment effect, continued by orthogonal contrast test.The results showed that feeding WHWM or SHWM up to 8% increasedthe digestible crude fat and AME but did not increase digestible crude protein and dry matter. The digestible crude fat and AME of quails fed SHWM was higher than that of quails fed WHWM. Furthermore, the digestible crude fat of quails fed 8% WHWM was higher than that of quails 4%, but the opposite result was obtainedforAME. Feeding 8% SHWM generated in a higher digestible crude fat than 4% SHWM. Keywords: hatchery waste meal,digestible nutrient, apparent metabolizable energy, quails
Analisis Tingkat Efisiensi Paket Teknologi Usahatani Padi Gogo Di Lahan Tadah Hujan Prasetyo, teguh; Setiani, Cahyati
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 3, No 01 (2018): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.045 KB)

Abstract

Abstract Usahatani padi gogo yang dilakukan di lahan tadah hujan digolongkan sebagai yang berisiko tinggi, sehingga pengembangan padi gogo di lahan tadah hujan relatif lambat. Hal ini disebabkan karena usahatani yang diterapkan saat ini dinilai belum efisien. Sehubungan dengan hal itu diperlukan kajian yang terkait dengan tingkat efisiensi paket teknologi usahatani padi gogo dengan tujuan untuk mengetahui produktivitas dan kelayakan usahatani padi gogo di lahan tadah hujan. Paket teknologi yang diintroduksikan adalah varietas unggul baru (VUB) Inpago 5, Inpago 8, Inpago 9, dan Inpari 19. Sistem tanam dilakukan secara jajar legowo dengan dosis pupuk Urea sebanyak 125 kg/ha dan Phonska sebanyak 275 kg/ha. Penggunaan pupuk organik dipenuhi dari pengumpulan faeces dan sisa pakan sapi yang dipelihara oleh petani kooperator yaitu antara 2-3 ton. Data yang dikumpulkan meliputi hasil gabah kering panen, hasil gabah kering giling. Untuk menilai kelayakan setiap paket teknologi digunakan analisis R/C yaitu rasio antara penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Untuk mengetahui tingkat efisiensi paket teknologi yang dikaji diukur dari persentase biaya produksi terhadap total biaya usahatani pola petani. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa gabah kering giling (GKG) bahwa padi gogo varietas Inpago 8 mendapatkan hasil tertinggi yaitu 5,52 t/ha dibandingkan 3 variates yang lain yaitu antara 4,8-5,3  t/ha GKG. Dari hasil perhitungan finansiil terhadap usahatani padi dapat diketahui bahwa R/C yang diperoleh pada usahatani pola petani lebih rendah bila dibandingkan dengan paket teknologi usahatani introduksi dengan VUB Inpago 5 dan Inpago 8. Paket teknologi dengan VUB Inpago 5 dan Inpago 8,  dapat dikatakan lebih efisien, karena nilai efisiensinya melebihi anggka 100 %, masing-masing adalah 114,60 % dan 120,67%, sedangkan paket teknologi dengan menggunakan varietas Inpago 9 dan Inpari 19 kurang efisien bila dibandingkan dengan pola petani. Varietas padi Inpago 8 merupakan varietas yang produktivitas dan tingkat efisiensinya  tertinggi bila dibandingkan dengan varietas yang lain. Adanya peningkatan produktivitas dan keuntungan usahatani padi Inpago 8, maka berpeluang untuk dikembangkan di lahan tadah hujan secara luas.
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH TANGGA WANITA TANI UNTUK TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)DI KECAMATAN BAGELEN, KABUPATEN PURWOREJO Wicaksono, Istiqo Agus; Widiyantono, Didik; Kusumaningrum, Arta
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 3, No 01 (2018): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.652 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo dengan fokus penelitian “Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah Tangga Wanita Tani untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo”. Di mana wanita tani di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo menyadari bahwa memanfaatkan lahan pekarangan untuk tanaman Toga memiliki manfaat yang sangat besar. Selain mendapatkan penghasilan dari tanaman Toga, wanita tani juga dapat memanfaatkan tanaman Toga tersebut untuk tanaman kesehatan.       Tujuan dari penelitian ini ada 3 yaitu: 1) Mengetahui manfaat lahan pekarangan untuk tanaman TOGA di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, 2) Mengetahui penerimaan dari tanaman TOGA di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, dan (3) Mengetahui jalur pemasaran tanaman TOGA di Kecamatan Bagelen.Penelitian ini dilakukan pada 30 responden wanita tani di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Penelitian dilakukan menggunakan diskriptif analisis.            Hasil penelitian ini adalah 1) Rata-rata wanita tani di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo memanfaatkan lahan pekarangannya untuk tanaman Toga dengan bervariasi luas lahan yang digarapnya, 2) Penerimaan wanita tani yang didapatkan dari pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman Toga yaitu hasil terendah Rp 9.000,00 sedangkan untuk hasil tertinggi adalah sebesar Rp 12.000.000,00, dan 3) Jalur pemasaran yang dilakukan oleh wanita tani di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo yaitu dengan dirrect selling atau dijual secara langsung kepada konsumen yang biasanya dibawa langsung ke pasar yang berada di pasar desa dan kecamatan. Kata Kunci: pemanfaatan, lahan pekarangan, wanita tani, tanaman toga, purworejo
Teknologi Mandiri Benih Padi Berbasis Masyarakat Mendukung Pengembangan Tanaman Padi Terpadu Di Bali Arsana, I Gusti Komang Dana; Suastika, Ida Bagus Kade
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 3, No 01 (2018): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.481 KB)

Abstract

ABSTRAK Pemerintah melalui Ditjen Tanaman Pangan melakukan gerakan alih teknologi melalui program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) dari tahun ke-tahun sejak 2008 terus meningkat luasannya, dalam penerapan varietas unggul dihasilkan cukup banyak, sering benihnya belum tersedia. Tujuan pengkajian adalah menghasilkan benih sumber agar tersedia mendukung usahatani padi. Kegiatan di sawah milik petani dengan kelompok tani di Subak Guama Tabanan,  bulan Januari – April 2017. Luasan 30 hektar dalam kawasan 180 hektar. Varietas padi yang digunakan adalah Inpari 30 Ciherang Sub-1, Inpari 40 tadah hujan, Cigeulis, Ciherang. Data hasil pengamatan dianalisis ragam (analysis of variance) untuk mengetahui signifikansi pengaruh perlakuan air dan varietas maupun interaksi dengan menggunakan uji F pada taraf 5% dan 1%. Bila terjadi pengaruh yang berarti (significant) dari perlakuan untuk karakter tertentu, maka selanjutnya diuji perbandingan pasangan rata-rata dari karakter tersebut berdasarkan Jarak Berganda Duncan taraf 5% dan 1%. Hasil menunjukkan persentase gabah isi/malai Inpari 40 tadah hujan tidak berbeda nyata dengan varietas Cigeulis dan Ciherang yaitu 135,8 butir dibanding dengan 137,2 butir dan 144,6 butir, sedangkan jumlah gabah isi/malai Inpari 30 Ciherang sub-1 berbeda nyata dengan VUB Inpari 40 tadah hujan, Cigeulis dan Ciherang yaitu  51,74% dibanding  73,21%, 168,45% dan  (82,69%). Sedangkan bobot 1000 butir gabah varietas Inpari 40 tadah hujan berbeda nyata dengan Cigeulis tetapi lebih kecil dan berbeda dengan Ciherang yaitu 28,2 g dibanding 27,6 g dan 30,3 g. Kesimpulan hasil gabah kering panen sebagai calon benih menunjukkan tidak terjadi perbedaan secara nyata anatar varietas rata rata 6 ton per ha. Kata kunci:  Mandiri, Perbenihan, Padi dan  Masyarakat

Page 2 of 14 | Total Record : 131