cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jambura Edu Biosfer Journal
ISSN : -     EISSN : 26560526     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Tujuan dari jurnal ini adalah menyediakan tempat bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi untuk menerbitkan artikel atau artikel ulasan asli. Scoper dari artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini berhubungan dengan berbagai topik, termasuk: Biologi, Pendidikan Biologi, Genetika, Bioteknologi, Botani, Zoologi, Mikrobiologi dan Biologi Lingkungan.
Arjuna Subject : -
Articles 63 Documents
IDENTIFIKASI LARVA LALAT PADA BANGKAI HAMSTER SYRIA (Mesocricetus auratus Waterhause) DENGAN EUTHANASIA DISLOKASI, DIRACUN DAN DIBAKAR Ichsan Luqmana Indra Putra; Tri Liana Marthadella
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 3, No 1 (2021) : Jambura Edu Biosfer Journal (JEBJ)
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v3i1.10259

Abstract

Flies are the most commonly used insects in forensic entomology, namely as an indicator for determining the duration of death or PMI (Post Mortem Interval). The flies that usually come first and colonize carcasses are the Muscidae, Sarcophagidae, and Calliphoridae families. The purpose of this study was to determine the species of flies found in the carcass of Syrian Hamster (Mesocricetus auratus Waterhause) with different euthanasia outdoors, and to see which types of flies were abundant and not abundant in each treatment. The research was conducted in Bedoyo Village, Ponjong, Gunung Kidul, Yogyakarta Special Region, from September to March. The sample consisted of 9 male Syrian Hamsters (M. auratus) divided into 3 groups of euthanasia, namely dislocation by pulling the body and neck, burning on firewood for 30 seconds, and poisoning with 2.5 ml of liquid mosquito repellent. The hamster carcass was then placed on the ground covering an area of 504 m2 with a distance between the carcasses of 2.5 m. The collection of fly larvae is carried out every 2 days for 6 days or until the carcass is decomposed. Data analysis was performed using descriptive analysis to describe the types of flies found in hamster carcasses and inferential to calculate the correlation between abiotic factors and the abundance of fly larvae in the three treatments. The fly species found were Chrysomya megachepala in euthanasia dislocation 1 larvae and Sarcophaga haemorrhoidalis in euthanasia dislocation 14, poisoned 16 and burned 25 larvae. The presence and abundance of C. megacephala and S. haemorrhoidalis in carcasses did not correlate with the measured abiotics. The conclusion of this study is the type of treatment can affect the type and abundance of flies found on the carcass.
UJI KELAYAKAN KONSUMSI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI KELOMPOK KOLIFORM PADA AIR GENTONG PENINGGALAN SUNAN KALIJAGA DI KADILANGU DEMAK Ahmad Afdholi; Lianah Lianah; Siti Mukhlisoh Setyawati
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 3, No 1 (2021) : Jambura Edu Biosfer Journal (JEBJ)
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v3i1.6909

Abstract

Tradisi meminum air gentong telah lama dilakukan para peziarah di makam Sunan Kalijaga. Air tersebut berasal dari sungai yang diendapkan kedalam bak penampungan dan disalurkan kedalam gentong melewati penyaringan (filter). Namun tidak ada proses sterilisasi biologis melalui perebusan maupun radiasi sinar UV untuk mematikan mikroorganisme yang dapat tumbuh di air yang menjadikan air tidak layak konsumsi. Air minum yang tidak layak konsumsi dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kelayakan konsumsi air gentong secara kimiawi, fisik, dan mikrobiologis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi fisik dan kimia serta sifat biologis berdasarkan keberadaan mikroba Coliform pada air gentong. Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif kualitatitf. Hasil penelitian menunjukkan sifat fisik dan kimia air gentong yaitu air jernih (tidak berwarna), tidak berbau, tidak berasa, suhu ±0,1 ℃- ±2,6 ℃, pH 7,36-7,83, TDS= 253-285 ppm, DO= 0,6 - 0,9 mg/L, dan tidak ada kandungan garam (0 ppt). Sedangkan sifat mikrobologis mengandung bakteri coliform 11-28 MPN/ 100 mLr. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa air gentong termasuk dalam kategori tidak layak konsumsi. Bakteri coliform yang teridentifikasi antara lain family Micrococcaceae, Lactobacilaceae, Streptococcaceae, Streptomycetaceae, Bacteroidaceae, dan Enterobacteriaceae.
THE MORPHOLOGY OF PATHOGENIC FUNGI AS THE CAUSE OF ROTTEN CACAO (THEOBROMA CACAO L.) FRUITS IN TUMBA VILLAGE Yuliana Nurdian Toini; Novri Youla Kandowangko; Wirnangsi D Uno
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 3, No 1 (2021) : Jambura Edu Biosfer Journal (JEBJ)
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v3i1.5798

Abstract

The purpose of this qualitative descriptive study was to find out the types of pathogenic fungi that caused rotten cacao fruits based on morphological characteristics in Tumba village. Fungi isolation was performed by employing the moist chamber method with the PDA medium. Moreover, the identification of pathogenic fungal isolates followed the morphological characteristics mentioned earlier. The results showed that four fungal isolates contributed to the rotting of cacao fruits in the site area. Fungal isolate Tumba 1 (T1) had morphological characteristics of a white colony with smooth surface, and oval sporangium with a bulge on its tip; fungal isolate Tumba 2 (T2) consisted of morphological characteristics of a white colony with a pink circle in the middle, and having a sickle-shaped and oval macroconidia; fungal isolate Tumba 3 (T3) comprised morphological characteristics of a dark black colony with irregular shape, uneven edge, and having a long conidiophore with a big conidial head; fungal isolate Tumba 4 (T4) had morphological characteristics of a black colony with a white circle in the middle, uneven edge, and having a tube-shaped conidium. As based on the morphological characteristics, it was assumed that the four fungal isolates causing the rotten cacao fruit were similar to the types of fungi, i.e., Phytopthora palmivora, Fusarium sp, Aspergilus niger, and Gloeosprorium sp.
PENERAPAN METODE PERMAINAN SEPAK BOLA VERBAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI KLASIFIKASI Kadek Rosita Dwi Y; Masra Latjompoh; Aryati Abdul
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 3, No 1 (2021) : Jambura Edu Biosfer Journal (JEBJ)
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v3i1.4397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode permainan sepak bola verbal terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi Klasifikasi. Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental design. Sasaran penelitian ini yaitu kelas VII C di SMP Negeri 1 Talaga Jaya tahun pelajaran 2019/2020 melalui kriteria ketuntasan belajar. Analisis N-Gain mendapatkan hasil 0,4 (sedang) yang menunjukan metode permainan sepak bola verbal memberikan pengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa. Hal tersebut dapat diketahui dari nilai rata-rata hasil belajar pretest yaitu 56 sedangkan nilai hasil belajar posttest yaitu 76. Dari hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan penerapan permainan sepak bola verbal dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada materi Klasifikasi.
DEVELOPMENT OF SCHOOLOGY BASED ELECTRONIC LEARNING MEDIA IN PLANT AND ANIMAL TISSUE STRUCTURE MATERIALS Cleneagles Theresia; Nurmasari Sartono; Ratna Dewi Wulaningsih
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 3, No 1 (2021) : Jambura Edu Biosfer Journal (JEBJ)
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v3i1.10771

Abstract

21st-century learning has brought out innovations in the field of education, such as learning that is no longer only done in the classroom or virtual classes with digital learning media that no longer use text alone but include audio, video, and the internet in learning. However, the development of learning media that links technology has not been optimal. Educators still have not linked videos or representative images to Biology learning, especially plant tissue and animal tissue material, so it is found that students have not mastered these materials well. This study aims to produce e-learning media that can be supported through one type of LMS (Learning Management System) application, namely Schoology, which is valid and effective on plant and animal tissue material. This research was conducted using the ADDIE model, starting from the analysis, design, development, implementation, and evaluation stages. The products developed by experts validated by 74% are in good categories, as well as the feasibility test of teachers and students who get a score of 89.60% with a very good category. The development product proved to be effective in high school learning with an increase in learning outcomes using the N-Gain test of 0.54 on plant tissue material and 0.52 on animal tissue material with moderate criteria.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Rayko Hasan
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 3, No 2 (2021) : Jambura Edu Bisofer Journal (JEBJ)
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v3i2.5632

Abstract

Penelitian ini dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi klasifikasi makhluk hidup.  Subjek penelitian adalah kelas VII dengan jumlah peserta didik 28 orang, dilaksanakan di SMP Negeri 1 Telaga  Tahun pelajaran 2017/2018 semester 2 (genap). Variabel penelitian terdiri atas variabel input yaitu guru dan peserta didik, variabel proses adalah model pembelajaran kooperatif STAD dan variabel output adalah hasil belajar peserta didik. Tahapan persiapan meliputi meminta izin Kepala Sekolah, mengadakan wawancara dengan pihak-pihak terkait, membuat perangkat pembelajaran, pelaksanaan tindakan dan evaluasi. Pengambilan data siklus I dilakukan  bersama-bersama oleh peneliti dan guru pengamat. Kegiatan guru maupun kegiatan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung dipantau dan dinilai dengan menggunakan lembar observasi pada siklus I dan siklus II. Hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus I yang berkategori baik adalah 46,15% dan berkategori cukup 53,84 %. Hasil pengamatan kegiatan peserta didik pada siklus I yang berkategori  baik adalah 40% dan berkategori cukup 60%. Hasil belajar peserta didik pada siklus I yang dinyatakan tuntas mencapai 60,71% dan yang belum tuntas 39,28%, sedangkan daya serap peserta didik mencapai  70,10%.
ANALISIS BUTIR SOAL SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI DI SMAN 3 GORONTALO DAN SMAN 5 GORONTALO Ririn Riyanti Masulili; Lilan Dama; Aryati Abdul
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 3, No 2 (2021) : Jambura Edu Bisofer Journal (JEBJ)
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v3i2.7211

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal, fungsi distraktor serta analisis soal dari aspek segi materi, konstruksi, dan bahasa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif, data yang dikumpulkan dengan cara dokumentasi naskah soal dan lembar jawaban peserta didik. Analisis kualitatif menggunakan format penelaahan soal pilihan ganda, sedangkan analisis kuantitatif menggunakan rumus tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas, reliabilitas, dan fungsi distraktor. Hasil analisis soal di SMA Negeri 3 Kota Gorontalo menunjukkan bahwa jumlah soal yang valid yaitu 8 (22,85%) butir soal dari 35 butir soal. Sedangkan untuk SMA Negeri 5 Kota Gorontalo memiliki jumlah 15 (50%) butir soal dari 30 butir soal. Pada bentuk soal uraian kedua sekolah memiliki nilai validitas yang sama yaitu 100% valid. Reliabilitas soal bentuk objektif pada SMA Negeri 3 Kota Gorontalo sebesar 0.15 atau tidak reliabel sedangkan pada bentuk soal uraian nilai reliabilitasnya sangat tinggi yaitu 1. Soal bentuk objektif di SMA Negeri 5 Kota Gorontalo memiliki nilai reliabillitas 0,73 yang digolongkan tinggi. Sebaliknya soal yang bentuk uraian nilainya sangat rendah yaitu 0,09. Tingkat kesukaran soal pada SMA Negeri 3 Gorontalo sebanyak 2 soal kategori sedang, 2 soal kategori mudah dan 31 soal kategori sangat mudah dan pada SMA Negeri 5 Gorontalo sebanyak 12 soal kategori sangat sukar, 17 soal kategori sedang dan 4 soal kategori sangat mudah. Daya pembeda soal pada SMA Negeri 3 Gorontalo dengan daya pembeda kategori sangat baik sebanyak 0%, kategori baik 8,57%, kategori cukup 10%, kategori buruk 17,15%, dan kategori sangat buruk 42,85%. Kemudian daya pembeda pada SMA Negeri 5 Gorontalo dengan daya pembeda kategori sangat baik 31%, kategori baik 25%, kategori cukup 10%, kategori buruk 6%, dan kategori sangat buruk  30%. Fungsi distraktor soal pada SMA Negeri 3 Kota Gorontalo opsi yang tergolong efektif sebesar 28% sedangkan untuk SMA Negeri 5 Kota Gorontalo opsi yang tergolong efektif sebesar 78%. Dapat disimpulkan bahwa kualitas soal ujian akhir semester genap Mata Pelajaran Biologi kelas XI IPA tahun pelajaran 2018/2019 di SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 5 Kota Gorontalo perlu diganti dengan yang baru dan tetap menyesuaikan dengan aspek materi, konstruksi dan bahasa yang ada.
STUDI KEMELIMPAHAN IKAN MANGGABA’I (Glossogobius giuris) DI PERAIRAN DANAU LIMBOTO Juinten Hogi; Abubakar Sidik Katili; Hartono D Mamu
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 3, No 2 (2021) : Jambura Edu Bisofer Journal (JEBJ)
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v3i2.8251

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan Ikan Manggaba’i (Glossogobius giuris) dan karakteristik fisik dan kimia air di perairan danau Limboto. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang stasiun pengamatannya berada di kawasan Keramba Jaring Apung (stasiun I), kawasan eceng gondok (stasiun II), dan bagian tengah danau (stasiun III). Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan menggunakan pukat dan bunggo (meriam tradisional dari bambu). Objek dalam penelitian ini adalah Ikan Manggaba’i (Glossogobius giuris) dan diidentifikasi dengan Buku Identifikasi Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Data dianalisis dengan menggunakan rumus kelimpahan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa stasiun I memiliki nilai kelimpahan 40% dengan kategori sedang, stasiun II memiliki nilai kelimpahan 27% dengan kategori sedang, dan stasiun III memiliki nilai kelimpahan sebesar 31% dengan kategori sedang. Kelimpahan rata-rata Ikan Manggaba’i di perairan Danau Limboto adalah 32,66% atau termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan kondisi fisik perairan Danau Limboto masih memenuhi kriteria kelangsungan hidup Ikan Manggaba’i.
KONDISI TERUMBU KARANG DI PERAIRAN DESA OLELE Agre Vina; Marini Susanti Hamidun; Mustamin Ibrahim
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 3, No 2 (2021) : Jambura Edu Bisofer Journal (JEBJ)
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v3i2.12319

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi terumbu karang di desa olele berdasarkan presentase tutupan terumbu karang (LIFEFOM). Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terumba karang di desa Olele dapat dikategorikan baik yakni berada pada nilai rata-rata 61,25%. Nilai ini termasuk dalam kategori baik dalam peraturan menteri lingkungan hidup No. 4 tahun 2001 yang didukung juga oleh faktor parameter lingkungan yang baik untuk pertumbuhan karang sesuai KEPMEN LH No.51 tahun 2004 sehingga kondisi terumbu karang masuk dalam kategori baik. Koloni yang mendominasi di desa Olele yakni Acropora, Foliose, Sub Massive dan Massive.
TINGKAT DEGRADASI KAWASAN HUTAN MANGROVE (STUDI KASUS DI DESA BAJO KECAMATAN TILAMUTA KABUPATEN BOALEMO) Hajra Paune; Dewi Wahyuni K Baderan; Abubakar Sidik Katili
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 3, No 2 (2021) : Jambura Edu Bisofer Journal (JEBJ)
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v3i2.9727

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat degradasi kawasan hutan mangrove di Desa Bajo Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo. Penelitian ini menggunakan metode transek garis. Transek garis dibuat tegak lurus garis pantai dengan panjang transek garis 100 m yang dibagi menjadi 3 petak/kuadran dengan ukuran petak masing-masing 20 x 20 meter untuk kelompok pohon, 10 x 10 meter untuk kelompok pancang dan 5 x 5 untuk kelompok pohon. bibit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran analisis struktur vegetasi tipe mangrove ditemukan tujuh spesies tumbuhan mangrove di Desa Bajo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, yaitu Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Ceriops decandra, Ceriops tegal, Bruguiera gymnorizha, Avicennia alba. , dan Sonneratia alba. Sedangkan hasil analisis kerusakan ditemukan bahwa kondisi kawasan hutan mangrove di Desa Bajo, Boalemo termasuk dalam kategori rusak (jarang) karena kerapatan mangrove 1000 ind/ha dengan jumlah pohon sebanyak 112 pohon/ha. Selain itu, berdasarkan tingkat kekritisan lahan mangrove dan metode formula tidak termasuk dalam kategori rusak sedang (54,45).