cover
Contact Name
Adnan Engelen
Contact Email
adnanengelen@poligon.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jasc@poligon.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Journal Of Agritech Science (JASc)
Published by Politeknik Gorontalo
ISSN : 25492241     EISSN : 2614042x     DOI : -
Journal of Agritech Science (JASc) adalah jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang rekayasa dan teknologi pengolahan hasil pertanian, peternakan dan perikanan. Terbit dua kali dalam setahun pada bulan Mei dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 130 Documents
Pengaruh Substitusi Tepung Beras dan Tepung Tapioka terhadap Karakteristik Kimia dan Organoleptik Keripik Bayam Dahlan, Sakinah Ahyani; Bait, Yoyanda; Supu, Nur Zenab K.; Parumpa, Nuraidah Hi.Dg.; Olomia, Yayan; Botutihe, Dhea Detasya
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 01 (2023): Jurnal of agritech science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i01.1189

Abstract

In this study, spinach chips were made with various ratios of rice flour and tapioca flour with 3 replications for each treatment. Based on the results of the study, the chemical characteristics of spinach chips including water content, free fatty acid content and vitamin C had different values ​​for each treatment. The lowest water content value is found in spinach chips with the addition of 100% rice flour, which is 5.05%. While vitamin C levels were almost in spinach chips for all treatments. Organoleptic characteristics of spinach chips included taste, color, texture and aroma. The spinach chips with 100% rice flour competition had the highest score on the measurable criteria, taste and color. While on the aroma criteria, the spinach chips that have the most preferred texture by the panelists are in the ratio of 30% rice flour and 70% tapioca flour. Keywords: Spinach, Chips, Rice Flour and Tapioca Flour
PENGARUH PENAMBAHAN IKAN TERI (STOLEPHERUS SP) TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK KECAP MANIS BERBAHAN DASAR AIR KELAPA PRODUKSI UMKM WANWIN Paris, Nursyahbani
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 02 (2023): Jurnal Of AgritechScience (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i02.1215

Abstract

Kecap air kelapa merupakan produk yang dibuat dengan menguapkan air kelapa tua kemudian ditambahkan gula dan bumbu tetapi tidak melalui proses fermentasi sehingga hanya membutuhkan waktu yang singkat. Kelemahan kecap air kelapa adalah rendah protein sehingga perlu ditambahkan sumber protein lain antara lain ikan teri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ikan teri terhadap kandungan gizi serta hasil organoleptik dari Kecap air kelapa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal 4 perlakuan yaitu variasi penambahan ikan teri yaitu 100g (kontrol), 125g, 150g dan 175g. Data dianalisis dengan uji statistik Analisi of Varience (ANOVA), pada perlakuan yang berbeda nyata (p<0,5), maka dilanjutkan dengan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan ikan teri berpengaruh nyata terhadap protein, lemak dan total padatan terlarut, sedangkan pada total gula tidak memberikan pengaruh nyata. Perlakuan terbaik adalah penambahan ikan teri 175g dengan kadar protein sebesar 9,86%, kadar lemak sebesar 3,08%, total padatan terlarut 65,00%. Daya terima panelis melalui uji organoleptik menunjukan bahwa panelis lebih menyukai perlakuan penambahan ikan teri 100g. Kata Kunci : air kelapa, ikan teri, kecap
ANALISIS PENGARUH KONSENTRASI PEKTIN KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum) SEBAGAI BAHAN EDIBLE COATING TERHADAP KARAKTERISTIK BUAH JAMBU KRISTAL (Psidium guajava) SELAMA PENYIMPANAN wahyurindi, wahyurindi
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 02 (2023): Jurnal Of AgritechScience (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i02.1218

Abstract

Pengembangan edible coating pektin dari kulit rambutan dilakukan selain harganya murah, mudah didapatkan serta dapat memperlambat kerusakan buah-buahan selama penyimpanan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pektin kulit buah rambutan sebagai bahan dasar edible coating terhadap perubahan kualitas fisik dan kimia buah jambu kristal selama penyimpanan pada suhu ruang. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Adapun perlakuan pada penelitian ini adalah konsentrasi pektin pada proses pembuatan edible coating yang terdiri dari pektin 2% (P1), 4% (P2), 6% (P3) dan perlakuan tanpa coating (P0) atau control. Perubahan fisik dan kimia diukur selama 9 hari penyimpanan mulai dari hari ke 0, 3, 6, dan 9 hari. Hasil analisis sifat fisik jambu kristal menghasilkan kisaran nilai tekstur 3.4-7.0 mm/g/s/ dan analisis kimia buah jambu kristal menghasilkan kisaran nilai susut bobot 1.61- 24.89%, vit C 64.72-77.34 mg/100g, TPT 11.3-14.7 oBrix, TAT 0.28-0.62%. Hasil ANOVA menunjukan bahwa konsentrasi pektin mempengaruhi susut bobot, vit C, dan TAT jambu kristal pada hari ke 3, 6 dan 9 serta TPT pada hari ke 3 dan 6 penyimpanan disuhu ruang. Perlakuan terbaik diperoleh pada buah jambu kristal yang dicoating dengan konsentrasi pektin 6% menghasilkan nilai susut bobot 1.61- 11.64%, vit C 64.72-70.88 mg/100g, TPT 14.7-12.3oBrix, TAT 0.28-0.34%, tekstur 3.4-4.0 mm/g/s/. Kata Kunci : Edible Coating, Kulit Rambutan, Pektin
PENGARUH PH DAN TOTAL PERBEDAAN WARNA TERHADAP PENYIMPANAN SELAI PEPAYA CALIFORNIA (CARICA PAPAYA L). Masyin, Yoslan; Engelen, Adnan; Arisanti, Desi; Mutsyahidan, Arif Murtaqi Akhmad
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 02 (2023): Jurnal Of AgritechScience (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i02.1279

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pH dan warna terhadap penyimpanan selai papaya Kalifornia (Carica Papaya L). Uji pH dilakukan dengan mengkalibrasinya dengan buffer pH 4 dan buffer pH 7 lalu dikeringkan dengan tissue. Kemudian instrument tersebut dicelupkan sampai diperoleh keadaan stabil selama 15 sampai 30 menit. Pengujian warna ini menggunakan alat pendeteksi warna yaitu Colorimeter AMT-501. Dengan menggunakan alat ini kita dapat mengidentifikasi perbedaan warna menggunakan koordinat L*a*b*. Rata-rata kadar pH pepaya kalifornia berturut-turut 5.15, 5.12, 5.04, 5.02, 4.79, 4.78, 4.69 dan 4.61. Adapun nilai ΔE dari hari 1hingga 6 adalah 1.81, 1.92, 1.22, 2.40, 2.82, 2.91, 3.16.
Chemical and Organoleptic Analysis of Tiliaya Products Fortified Yellow Pumpkin (Cucurbita moschata Durch) Bait, Yoyanda; Nalole, Jihan Alqirah; Liputo, Siti Aisa; Saman, Widya Rahmawaty
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 02 (2023): Jurnal Of AgritechScience (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i02.1281

Abstract

Tiliaya is a type of traditional food in Gorontalo. Its existence has been around for a long time and has become a hereditary legacy in Gorontalo and is only found in traditional ceremonies or certain religious rituals. In addition, most of the tiliaya circulating in the market are tiliaya without certain nutritional fortifications. The purpose of this lab is to find out the characteristics of tiliaya fortified with pumpkin. The design used was a completely randomized design (CRD) with 1 control and 3 treatments. Each control and treatment will be repeated 3 times. T0 without adding pumpkin, T1 adding 10% pumpkin, T2 adding 20% ​​pumpkin and T3 adding 30% pumpkin. The test parameters carried out included Vitamin C Test, Fiber Content and Organoleptic Preference Test. Based on the results, it was found that the increase in vitamin C content was from 2.93 to 5.86 mg/100, While the organoleptic characteristics of tiliaya include taste, color, texture and aroma. Tiliaya with the addition of 10% extract had the highest texture, color and aroma taste values.
ANALISIS PROXIMAT PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) PADA PEMBUATAN MINUMAN INSTAN COKLATE JAHE yunus, asrul; Nurwidah, Andi; salfiana, salfiana
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 02 (2023): Jurnal Of AgritechScience (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i02.1284

Abstract

Chocolate (Theobrema cacao Linnaeus) is a plantation commodity that is most important in Indonesia's economic development. In South Sulawesi, especially the Tarengge area, East Luwu Regency, there is no innovation of chocolate drinks in East Luwu. While in the area of East Luwu district is famous for being a district with the largest producer of chocolate fruit in South Sulawesi, the purpose of this study was to determine the effect of the addition of ginger to ginger chocolate instant drink with the best ratio of chemical tests including yield, moisture content and organoleptic. This study was conducted with four treatments with three repetitions. the comparison of ginger in instant drinks with the ratio of A (without ginger), B (1: 1), C (1: 1.5), D (1: 2). This study uses the Complete Randomized Design (CRD) analysis method, and will be followed by an additional test, namely the Duncan Test if there are significant differences. The highest sugar content was found in treatment B (1;1) 29.41, and the highest water content was in treatment C 3.00 (1:1.5). While the highest treatment in color aspect A1 (Control), aroma aspect C (1:1.5) and taste aspect C (1:1.5) and texture aspect D (1:2). Keywords: Chocolate Fruit, Ginger, Sugar content, Crystallization, Instant Beverage
PENGOLAHAN NATA DE LERI DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN KELOR ( Moringa oleifera) nento, nurwahyuni
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 02 (2023): Jurnal Of AgritechScience (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i02.1286

Abstract

Potensi pemanfaatan air cucian beras dan.ekstrak daun kelor untuk menghasilkan produk bernilai tinggi, seperti.nata de leri. Air hasil cucian beras kaya akan nutrisi, terutama karbohidrat, vitamin B, mineral, dan antioksidan. Selain menjadi bahn dasar nata de leri, air cucian beras juga bermanfaat sebagai pembersih wajah, perawatan rambut, serta konsumsi internal untuk mencegah sembelit dan dehidrasi. Meningkatkan nilai tambah air cucian beras dapat dicapai melalui diversifikasi produk olahan nata dengan menambahkan ekstrak daun kelor. Daun kelor, meskipun masih terbatas pemanfaatannya, memiliki kandungan nutrisi tinggi, sifat fungsional bagi kesehatan, potensi dalam industri kosmetik, obat-obatan, serta sebagai bahan tambahan untuk pembuatan nata berkat kandungan antioksidan dan antimikroba yang tinggi.
VARIASI KONSENTRASI PENAMBAHAN GARAM TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN MIKROBIOLOGI TERASI BUBUK IKAN TONGKOL (Euthynnus Affinis) pakaya, pityaningsi; Limonu, Marleni; Antuli, Zainudin
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 02 (2023): Jurnal Of AgritechScience (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i02.1287

Abstract

Terasi bubuk merupakan pengembangan dari produk terasi pasta yang dikeringkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi garam terhadap nilai sensori dan mutu terasi bubuk ikan tongkol. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktor tunggal yakni variasi konsentrasi garam, yang terdiri dari 4 perlakuan, P1, P2, P3 masing-masing perlakuan menggunakan 500 g ikan tongkol, sedangkan perlakuan P0 sebagai kontrol diambil dari terasi yang beredar di pasaran. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali pengulangan sehingga didapatkan 12 unit percobaan. Parameter pengujian meliputi analisis sensori, kadar air, protein, cemaran mikroba salmonella, dan uji kelarutan. Analisis data menggunakan SPSS. Jika berbeda nyata antara taraf perlakuan maka akan dilanjutkan dengan uji Duncan multiple range test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi garam yang berbeda pada terasi bubuk ikan tongkol berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap tingkat kesukaan warna, tekstur, kadar air, protein dan berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap tingkat kesukaan aroma, rasa dan kelarutan. Karakteristik sensori dan mutu terasi bubuk ikan tongkol terbaik terdapat pada pemberian konsentrasi garam 17,5% dengan nilai organoleptik rata-rata pada skala (netral), kadar air 7,24%, kadar protein 19,40%, uji salmonella (negatif), dan uji kelarutan 54,42%.
PENGUJIAN AKTIVITAS BUBUK MINUMAN HERBAL MATOA( POMETIA PINNATA ) DENGAN METODE FISIK DAN METODE SPEKTROFOTOMETER SECARA KUALITATIF azis, rosdiani
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 02 (2023): Jurnal Of AgritechScience (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i02.1289

Abstract

Salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh adalah mengonsumsi asupan yang bernutisi yang dapat menjaga ketahanan imun tubuh melalui minuman fungsional sebagai penambah nutrisi untuk imunitas tubuh. Namun saat ini minuman fungsional dibuat dalam bentuk bubuk sehingga sangat praktis untuk di bawa kemana saja. Potensi produksi tanaman matoa di Gorontalo cukup rendah, karena masyarakat Gorontalo tidak banyak yang mengolah tanaman matoa. Tanaman matoa kaya akan komponen pangan fungsional, seperti daunnya yang dapat divariasikan sebagai panganan yang dapat diolah menjadi minuman fungsional dengan penambahan ekstrak jahe merah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif, dengan menggunakan parameter pengujian aktivitas antioksidan dan penghambatan proses pencoklatan buah apel, kentang dan sabut buah kelapa muda. Hasil uji aktivitas antioksidan ketiga perlakuan 37, 39%, 52, 46%, 54, 37% menunjukan adanya aktivitas antioksidan, dan mampu manghambat proses pencoklatan pada buah apel, kentang dan sabut kelapa muda.
PENGUJIAN TOTAL PLATE COUNT DALAM PEMBUATAN BAKSO IKAN KEMBUNG BERBAHAN DASAR TEPUNG SAGU DENGAN PENAMBAHAN DAUN SALAM Dahlan, Sakinah Ahyani
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 02 (2023): Jurnal Of AgritechScience (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i02.1293

Abstract

Fish is an economical protein source with significant nutritional value, providing easily digestible protein and versatile cooking options. A popular modified version of processed mackerel is the fish ball or 'bakso,' commonly found in Indonesian cuisine. Bakso, a prevalent type of meatball, is crafted using mackerel and substituting flour, often opting for sago flour. Sago flour, as a food ingredient, can be consumed directly or incorporated into various food industry applications. Ongoing research is dedicated to exploring natural preservatives as an alternative to chemical preservatives due to their adverse effects. Research findings suggest that bay leaf extract can prolong the shelf life of mackerel fish balls stored at room temperature for up to 36 hours. Bay leaves exhibit antibacterial properties against pathogenic bacteria. Total Plate Count (TPC) testing in a laboratory stands out as a method for detecting and analyzing microbial content in food.

Page 11 of 13 | Total Record : 130