cover
Contact Name
Indra Rukmana
Contact Email
indra@iaiig.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalwarna@iaiig.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. cilacap,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Warna
ISSN : 26151642     EISSN : 25500058     DOI : -
Jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan anak usia dini dengan pengajarannya melalui media seni dan budaya. Terbit dua kali setahun pada bulan Januari dan Juli. Memuat tulisan yang menyangkut gagasan atau pemikiran, hasil penelitian pendidikan anak usia dini, seni, budaya pariwisata berbasis edukasi dan pengajarannya.
Arjuna Subject : -
Articles 43 Documents
ESTETIKA INTERIOR RUMAH COMPOUND DI KAWASAN KOTAGEDE YOGYAKARTA Waheni, Cerrya Wuri
Jurnal Warna Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : IAIIG Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1419.803 KB)

Abstract

Rumah yang dikenal oleh masyarakat Indonesia pada umumnya menjadi istilah “omah” pada masyarakat Jawa yang menunjukan suatu bangunan yang diberi atap dan dipakai untuk tempat tinggal atau keperluan lainnya. Unit unit ruang pada rumah Jawa, memiliki fungsi yang berbeda yang menentukan cara berkelakuan dan berinteraksi manusia di dalamnya. Unit unit ruang tersebut apabila disejajarkan dapat digambarkan sebagai suatu kontinum dari ruang yang paling publik (pendapa omah ngarep) sampai ke yang paling privat (pawon dan kulah pada bagian omah mburi). Dari ruang yang paling sakral ke ruang yang paling profan. Dari ruang yang paling bersih, sampai ruang yang paling kotor. Kontinum ruang yang digambarkan ini juga menunjukkan kesinambungan dan ruang yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sosial budaya sampai ke ruang yang berfungsi memenuhi kebutuhan emosional serta biologis. Penulis mencoba melakukan penelitian dari sudut pandang estetika interior rumah coumpound di kawasan kotagede Yogyakarta, dengan harapan bisa menambah ilmu pengetahuan bahwa interior yang terdapat pada rumah Jawa memuat unsur keindahan dan makna tersendiri sebagai pembelajaran bagi manusia yang berada di dalamnya. Estetika interior rumah coumpound ini harapannya juga bisa mengingatkan kembali kepada diri penulis sendiri sebagai perempuan Jawa dan masyarakat Jawa pada umumnya yang terkhusus perempuan di Yogyakarta, untuk mengetahui bahwa pada zaman dahulu rumah coumpound pernah bersaksi di dalam kehidupan perempuan Jawa. Semoga pengetahuan ini bisa menjadi pengetahuan dalam pembentukan sikap dan perilaku masyarakat selain masyarakat Jawa, agar dengan mudah larut dalam pola kehidupan budaya tradisional Jawa. 
HIBRIDITAS MUSIKAL: STRATEGI BUDAYA? Oktadus, Henry Yuda
Jurnal Warna Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : IAIIG Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.719 KB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memahami bagaimana musik tradisi ditempatkan dalam praktik hibrid musikal dalam konteks arus global saat ini, melalui studi kasus hibrid musikal oleh komponis muda di Yogyakarta. Analisis dilakukan berdasarkan pada data yang diperoleh dari pemahaman subjektif partisipan. Transkrip wawancara dan catatan lapangan kemudian diidentifikasi ke dalam unit-unit makna. Unit-unit makna dilabeli dan dikelompokan ke dalam kategori dan tema yang lebih besar untuk dilihat hubungan sebab akibat dan interelasinya. Hibrid musikal terjadi sebagai akibat dari lingkungan yang menyediakan referensi jenis tradisi musik yang variatif. Kondisi semacam inilah yang mendukung para partisipan-komponis untuk tidak puas hanya pada satu jenis musik saja. Dalam studi ini ditemui bahwa hibrid sebagai strategi budaya untuk bersaing dengan pihak yang dominan justru malah lebih mencerminkan hubungan yang tidak seimbang antara musik tradisi lokal dengan musik Pop dan musik tradisi Barat. Karena dari hibrid yang dilakukan partisipan, budaya lokal hanya berfungsi sebagai medium atau material artistik semata sedangkan musik Pop atau musik tradisi Barat berstatus lebih dari sekedar material, namun juga sebagai kerangka atau jalan yang mendikte realisasi musikal mereka. Dengan kata lain, hibrid budaya justru semakin menegaskan kekuatan pihak dominan. Dari studi ini dapat kita lihat bahwa hibrid musik tidak dilakukan dengan maksud pelestarian, namun sebagai cara untuk keluar dari bentuk yang d. Sehingga keliru jika kita melihat bahwa dengan praktik hibrid, pelsetarian budaya dapat berjalan.
STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN (TRUST) STAKEHOLDERS di TK AMAL INSANI DEPOK YOGYAKARTA Elytasari, Suvidian
Jurnal Warna Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : IAIIG Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.641 KB)

Abstract

Dewasa ini, persaingan lembaga pendidikan anak usia dini makin kompetitif. Hal ini terlihat dari menjamurnya pendirian lembaga PAUD yang menawarkan keunggulan produknya. Oleh karena itu, PAUD mutlak membutuhkan strategi pemasaran agar dapat survive dalam persaingan yang ada. Sementara itu di TK Amal Insani ditinjau dari strategi pemasaran dapat dikatakan sangat berhasil. Hal ini terbukti dari peningkatan peserta didik sangat signifikan dengan membatasi kuota penerimaan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, implementasi, dan implikasi strategi pemasaran jasa pendidikan untuk meningkatkan kepercayaan (trust) stakeholders TK Amal Insani Depok. Penelitian yang dilakukan di TK Amal Insani Depok merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggnakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan triangulasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini antara lain menyimpulkan 1) perencanaan strategi pemasaran TK Amal Insani Depok Sleman dilakukan melalui beberapa tahap yaitu melakukan analisis kebutuhan dan keinginan orang tua, analisis SWOT, analisis kompetitor sekolah dan strategi pemilihan pasar. Strategi pemilihan pasar dilakukan dengan 3 tahap yaitu segmentasi pasar, targetting, dan positioning. TK Amal Insani melakukan segmentasi pasar berdasarkan demografi yakni usia 5 tahun dan beragama Islam. TK Amal Insani merupakan sekolah fullday dan reguler, dalam melakukan targetting, sasarannya adalah anak usia 5 tahun yang orangtuanya bekerja maupun tidak. Dalam menciptakan positioning TK Amal Insani di masyarakat telah memfokuskan sekolah berbasis karakter. Adapun wujud perencanaan strategi pemasaran jasa pendidikan TK Amal Insani Depok Sleman adalah menentukan bauran pemasaran yakni menawarkan produk yang berkualitas dengan memberikan pelayanan pembelajaran berbasis sentra dan kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat dan bakat, menetapkan harga yang bersaing, lokasi yang strategis. Promosi yang dilakukan TK Amal Insani melalui public relations (bazar dan sembako murah), brosur dan website 2) Penerapan strategi pemasaran di TK Amal Insani adalah pertama, pemasaran internal yakni memberikan pelatihan dan reward untuk guru, perhatian kepada guru, mewadahi keinginan guru. Kedua, pemasaran ekternal yakni menyediakan guru berkualitas, sarana prasana yang memadai, memfasilitasi semua aspek perkembangan anak, pembelajaran sentra dan service yang mengutamakan anak. Ketiga pemasaran interaktif yakni adanya pelayanan yang baik. Keempat, program untuk meningkatkan kepuasan pelanggan (stakeholders) eksternal yakni pertemuan wali murid, outbond, ikatan kerjasama, kunjungan kerumah wali murid, konsultasi psikolog, kepedulian kepada wali murid 3) Implikasi strategi pemasaran di TK Amal Insani adalah meningkatnya animo peserta didik baru, terciptanya loyalitas stakeholders dan terbentuknya citra sekolah yang positif dimasyarakat.
TEKNIK PENILAIAN UNJUK KERJA DAN CATATAN ANEKDOT SEBAGAI UPAYA PEMANTAUAN PERKEMBANGAN ANAK DI PAUD AISYIYAH CABANG KARTASURA SUKOHARJO JAWA TENGAH Purwasih, wahyu
Jurnal Warna Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : IAIIG Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.348 KB)

Abstract

This study aims to find out how to assess the performance techniques and anecdotal records at PAUD Aisyiyah in Kartasura. The data sources in this study include the principal and class teacher. Data collection is done by observation, interviews, and documentation. Data analysis is done by data reduction, data presentation, and conclusion. Based on the results of the study it can be concluded that the assessment of early childhood education in PAUD Aisyiyah Kartasura has been running in accordance with the 2013 curriculum, namely authentic assessment. This is evidenced by the complete assessment instruments ranging from daily, weekly, monthly, to semester assessments. The teacher is given a blank set of assessments, which will later be filled out by the class teacher and center teacher based on child development. Performance assessment is used to assess all things done by students. While the assessment of anecdotal records contains an assessment of positive children's incidental behavior. After that, the value included in the STPPA assessment recapitulation is a daily diary technique. Whereas compilation of values is a recapitulation of the techniques of anecdotal records, performance, and work.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENARI TARI GIRING-GIRING PADA ANAK USIA DINI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING DI TK TANJUNG SARI BANJARMASIN Rahmani, Rahmani
Jurnal Warna Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIIG Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.065 KB)

Abstract

Salah satu caranya adalah dengan cara mengembangkan kreativitas mereka melalui proses yang nyata dan bisa dipahami oleh mereka. Permasalahan di lapangan yaitu di TK Tanjung Sari yang diamati dengan seksama ditemukan bahwa 1) pembelajaran dalam proses menari berpola pada gerakkan monoton pada cara memberikan pengajaran dalam proses pengembangan kemampuan diri mereka terutama dalam menari 2) kurang mengembangkan daya imajinasi terutama berhubungan dengan cara mengembangkan daya pikir mereka dalam proses menari 3) anak kurang diberikan perhatikan terhadap kemampuan mereka dalam proses menari di dalam kelas, sehingga mereka kurang kreatif. Tujuan penelitian untuk mengetahuai aktivitas Anak Usia Dini Menari Tari Giring-Giring Pada Anak Usia Dini Melalui model Coopertive Learning di TK Tanjung Sari Banjarmasin. Peningkatan kemampuan Menari Tari Giring-Giring Pada Anak Usia Dini Melalui model Coopertive Learning di TK Tanjung Sari Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh guru kelas. Subjek penelitian ini Anak yang bersekolah pada TK Tanjung Sari menjadi target penelitian ini adalah 15 orang. Dalam menggali data ini digunakan 2 cara yaitu tes dan observasi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dilihat dari aktivitas guru mencapai 80% dalam menerapkan model Inkuiri kepada anak dalam melaksanakan Tari Giring-Giring. Anak mampu mengikuti Tari Giring-Giring yang diajarkan oleh guru. Anak mampu meningkatkan kemampuan anak belajar Tari Giring-Giring berdasarkan langkah yang diberikan dalam tari tersebut. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara mengalisis secara kualitatif dan kuantitatif berupa aktivitas guru dan aktivitas siswa serta dari hasil gerakkan anak dalam melakukan tari Tari Giring-Giring. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil penelitian secara keseluruhan sudah sangat aktif yaitu 92.2% dalam mengembangkan diri mereka lebih baik lagi dalam belajar tari giring-giring. Hasil tingkat kemampuan anak dalam belajar tari tari giring-giring masih sudah mampu dalam melakukan gerakkan tersebut hanya mencapai 96,7%.
KOLABORASI MUSIK ROCK DAN ALAT MUSIK POLOPALO DALAM KARYA “THE PHYSICAL COMPATE” (SEBUAH EKPLORASI MUSIK) Febriyando, Febriyando
Jurnal Warna Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : IAIIG Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.347 KB)

Abstract

Polopalo adalah alat musik yang berasal dari Provinsi Gorontalo yang bahan dasarnya terbuat dari bambu dan bentuknya menyerupai garputala raksasa, pada jaman dahulu dimainkan oleh rakyat Gorontalo, dan polopalo tersebut dimainkan pada waktu-waktu tertentu, seperti saat panen raya atau waktu bulan purnama. Pada penelitian ini, penulis membuat sebuah karya dengan mengkolaborasikan musik rock dan alat musik polopalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara yang efektif dalam mengkolaborasikan musik rock dan alat musik polopalo. Selain itu juga untuk mengetahui kendala dalam proses pengkolaborasian, musik rock dan alat musik polopalo. Danhasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi perbandingan bagi para musisi yang mempunyai ekplorasi sejenis. Kolaborasi musik rock dengan alat musik polopalo diterapkan ke dalam karya musik yang berjudul “The Physical Compete”. Keterbatasan nada yang dihasilkan dari bunyi alat musik polopalo menjadi suatu hambatan dalam proses kolaborasi, sehingga cara yang paling efektif dalam kolaborasi yang penulis lakukan adalah dengan menjadikan alat musik polopalo tersebut sebagai alat musik perkusi.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DARI 0-6 TAHUN Khairi, Husnuzziadatul
Jurnal Warna Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : IAIIG Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.711 KB)

Abstract

Tulisan ini adalah suatu kajian teoritis dari beberapa refrensi mengenai karakteristik anak usia dini dari 0-6 tahun. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menambah wawasan dan pemahaman para guru maupun orang tua tentang bagaimana anak usia dini secara mutlak.  Untuk itu perlu memahami karakteristik perkembangan anak usia dini sesuai dengan tingkat usia mereka. Dengan memahami karakteristik perkembangan anak usia dini maka guru maupun orang tua bisa menempatkan diri dalam perkembangan anak tersebut dengan kata lain tidak memaksakan kehendak pribadi pada anak karena akan sangat berdampak terhadap perkembangan ke depannya.
TRADISI RUWATAN ANAK GIMBAL DI DIENG Satria, Eki
Jurnal Warna Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : IAIIG Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.338 KB)

Abstract

Saat ini rambut gimbal merupakan salah satu tren gaya rambut semata. Namun siapa sangka dalam salah satu kebudayaan di Indonesia justru anak kecil yang berambut gimbal dipercaya sebagai titisan dewa. Hal ini merupakan adat-istiadat di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara. Kepercayaan ini diakhiri dengan upacara Ruwatan pada anak-anak gimbal yang dipercaya sebagai utusan dewa tersebut. Ruwatan ini merupakan proses pemotongan rambut anak gimbal yang sudah pada usia balligh dan sudah memiliki ketentuan-ketentuan khusus. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode semiotika Roland Barthes untuk membedah makna yang terdapat pada tradisi Ruwatan anak gembel di Dieng. Hasil peneilitian merupakan penemuan makna ruwatan anak gimbal di Dieng secara teks maupun konteks. Secara teks, tradisi ruwatan ini sebatas pemotongan rambut, sedangkan makna secara konteks dari pemotongan rambut gimbal ini sendiri sebagai upaya dan tadisi untuk membersihkan lahir dan batinnya dari pengaruh jahat, agar dalam kehidupan dan perkembangannya terhindar dari gangguan kekuatan gaib yang berada dalam dirinya serta masih banyak sekali makna dibalik acara ruwatan dan prosesi acaranya yang panjang. 
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Fathurohmah, Ani
Jurnal Warna Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : IAIIG Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.135 KB)

Abstract

Bercerita merupakan salah satu kebiasaan masyarakat sejak dahulu sampai sekarang. Hampir setiap siswa yang telah menikmati suatu cerita akan selalu siap untuk menceritakannya kembali, terutama jika cerita tersebut mengesankan bagi siswa. satu keterampilan berbicara yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain. Dikatakan demikian karena bercerita termasuk dalam situasi informatif yang ingin membuat pengertian-pengertian atau maknamakna menjadi jelas. Dengan bercerita, seseorang dapat menyampaikan berbagai macam cerita, ungkapan berbagai perasaan sesuai dengan apa yang dialami, dirasakan, dilihat, dibaca dan ungkapan kemauan dan keinginan membagikan pengalaman yang diperolehnya. Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia.
PEMEROLEHAN BAHASA Sundari, Weli
Jurnal Warna Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIIG Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.634 KB)

Abstract

This research is motivated about how humans get their first language discussed among researchers. This theory states that human beings get their first language naturally. Language acquisition is a process that takes place inside a child's brain when he or she gets his first language or his mother tongue. Language acquisition is different from language learning. Language learning deals with the processes that occur when a child learns a second language after he or she gets his first language. Thus, language acquisition is related to the first language, while language learning is related to the second language. Theories of language acquisition are: (1) The theory of Behaviorism (2) Nativistic Theory (3) Theory of Cognitivism (4) Theory of Interactionism. The results obtained in this study (1) The acquisition of the first language is closely related to the child's cognitive development. From the research of experts on cognitive development can be drawn two conclusions namely the production of speech-based speech that is regular but not automatically and the speaker must obtain cognitive categories underlying the meaning of expressive natural language.