cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Buletin Eboni
ISSN : 08539200     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 140 Documents
Pencemaran Logam Berat di Perairan Pesisir Kota Makassar dan Upaya Penanggulangannya Heru Setiawan
Buletin Eboni Vol 11, No 1 (2014): Info Teknis Eboni
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.154 KB) | DOI: 10.20886/buleboni.5028

Abstract

Wilayah pesisir Kota Makassar berkembang pesat yang ditandai dengan reklamasi laut untuk pemukiman, pusat perniagaan, industri dan pelabuhan. Aktivitas tersebut dapat menimbulkan penurunan kualitas perairan pesisir Kota Makassar. Hasil analisis kandungan logam berat Pb, Cd dan Cu pada perairan dengan metode Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) di perairan sekitar kawasan Metro Tanjung Bunga dan muara Sungai Tallo menunjukkan, kandungan Pb di perairan sekitar kawasan Metro Tanjung Bunga 0,110 ppm dan muara Sungai Tallo 0,097 ppm. Kandungan logam berat Cd di perairan sekitar kawasan Metro Tanjung Bunga 0,030 ppm dan muara Sungai Tallo 0,729 ppm. Kandungan logam berat Cu pada perairan sekitar kawasan Metro Tanjung Bunga  0,020 ppm dan muara Sungai Tallo 0,165 ppm. Berdasarkan pedoman baku mutu air laut, kandungan logam berat pada kedua perairan tersebut berada diatas ambang batas normal. Salah satu upaya untuk mengurangi tingkat toksisitas logam berat pada perairan pesisir Kota Makassar adalah dengan penanaman mangrove. Vegetasi mangrove mempunyai mekanisme untuk menghadapi konsentrasi polutan yang tinggi dengan cara ameliorasi dan toleransi.
Front Cover Info Teknis Eboni Vol.14 Issue 2, 2017 Masrum Masrum
Buletin Eboni Vol 14, No 2 (2017): Info Teknis Eboni
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/buleboni.5109

Abstract

Peran Pakan untuk Menjaga Kondisi Burung Perkici Dora (Trichoglossus ornatus Linnaeus, 1758) di Penangkaran Indra A.S.L.P. Putri; Fajri Ansari
Buletin Eboni Vol 11, No 1 (2014): Info Teknis Eboni
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.61 KB) | DOI: 10.20886/buleboni.5033

Abstract

Perkici dora merupakan salah satu jenis burung yang digemari oleh masyarakat untuk dipelihara.  Namun, seringkali penangkar salah dalam memelihara terutama dalam hal menyediakan pakan.  Hal ini dapat menyebabkan Perkici dora menjadi sakit, tidak dapat berkembangbiak bahkan mati. Di alam, Perkici dora mempunyai range habitat yang cukup luas dan mengkonsumsi jenis pakan tertentu seperti berbagai jenis buah, bunga, pollen, nektar maupun biji-bijian lunak. Oleh karena itu, penangkar harus mengetahui jenis-jenis pakan yang disukai, cocok, sesuai, berkualitas dan aman untuk diberikan kepada Perkici dora.  Penangkar juga sebaiknya mampu menyusun atau mengkombinasikan sendiri menu pakan yang akan disajikan. Pakan yang disajikan sebaiknya mengandung zat makanan seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Selain jumlah, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kandungan energi dalam pakan, penampilan bentuk dan bau pakan, aktivitas burung, tingkat pertumbuhan burung, tahap reproduksi, ukuran tubuh burung, kondisi kesehatan burung serta kebersihan kandang. Bila penangkar dapat menyusun menu pakan, maka Perkici dora yang dipelihara akan sehat, berumur panjang dan berkembangbiak dengan baik.
Menjaring Data dan Informasi Penelitian Melalui FGD (Focus Group Discussion): Belajar dari Praktik Lapang Achmad Rizal H. Bisjoe
Buletin Eboni Vol 15, No 1 (2018): Info Teknis Eboni
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.462 KB) | DOI: 10.20886/buleboni.2018.v15.pp17-27

Abstract

Focus Group Discussion atau disingkat FGD sudah diterjemahkan sebagai Diskusi Kelompok Terarah namun dalam perkembangannya istilah FGD lebih mudah dipahami praktisi dan peminat, khususnya bidang ilmu-ilmu sosial. Metode ini pada umumnya digunakan dalam pengumpulan data kualitatif dan dipandang relatif lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan metode lainnya. Sebagai metode, ada beberapa prinsip yang menjadi kekhasan FGD, namun adakalanya tidak dapat dipenuhi, sehingga tidak semua penyelenggaraan pertemuan untuk pengumpulan data dapat disebut FGD. Banyaknya FGD yang sudah diselenggarakan menyebabkan metode ini sarat dengan berbagai penyesuaian yang mungkin bersifat khas setempat. Tulisan ini bermaksud meninjau kembali sepintas tentang FGD berdasarkan tinjauan beberapa pustaka, dan sedikit pengalaman penulis dalam mengikuti penyelenggaraan FGD. Diharapkan melalui tulisan ini, dapat diperoleh penyegaran kembali tentang FGD (Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya) dan refleksi terhadap FGD yang sudah digunakan selama ini dan selanjutnya ada upaya untuk menyelenggarakan FGD sesuai dengan prinsip-prinsipnya.
Pembuatan dan Kegunaan Arang Aktif Mody Lempang
Buletin Eboni Vol 11, No 2 (2014): Info Teknis Eboni
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.978 KB) | DOI: 10.20886/buleboni.5041

Abstract

Arang aktif adalah suatu karbon yang mempunyai kemampuan daya serap yang baik terhadap anion, kation, dan molekul dalam bentuk senyawa organik dan anorganik, baik berupa larutan maupun gas. Beberapa bahan yang mengandung banyak karbon dan terutama yang memiliki pori dapat digunakan untuk membuat arang aktif. Pembuatan arang aktif dilakukan melalui proses aktivasi arang dengan cara fisika atau kimia di dalam retort. Perbedaan bahan baku dan cara aktivasi yang digunakan dapat menyebabkan sifat dan mutu arang aktif berbeda pula. Arang aktif digunakan antara lain dalam sektor industri (pengolahan air, makanan dan minuman, rokok, bahan kimia, sabun, lulur, sampo, cat dan perekat, masker, alat pendingin, otomotif), kesehatan (penyerap racun dalam saluran cerna dan obat-obatan), lingkungan (penyerap logam dalam limbah cair, penyerap residu pestisida dalam air minum dan tanah, penyerap emisi gas beracun dalam udara, meningkatkan total organik karbon tanah, mengurangi biomassa mikroba dan agregasi tanah) dan pertanian (meningkatkan keberhasilan perbanyakan tanaman secara kultur jaringan dan  kesuburan media tanaman serta mencegah pembusukan akar).
Lumnitzera littorea (Jack) Voight, Mangrove Sejati yang Terancam Punah Halidah Halidah
Buletin Eboni Vol 11, No 2 (2014): Info Teknis Eboni
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.701 KB) | DOI: 10.20886/buleboni.5047

Abstract

Lumnitzera littorea adalah salah satu jenis mangrove sejati yang hanya dapat tumbuh di daerah pinggiran zona mangrove yakni daerah yang berbatasan dengan daerah daratan, sehingga tumbuhan ini juga merupakan salah satu penanda wilayah peralihan antara hutan mangrove dengan hutan daratan. Saat ini L. littorea sudah sangat jarang ditemui dalam areal hutan mangrove. Salah satu penyebabnya adalah karena adanya pemanfaatan wilayah pesisir untuk pembangunan. Dari beberapa laporan dari berbagai daerah yang masih dijumpai L. littorea dilaporkan indeks nilai penting pohon sebesar 4,89 % dan pancang sebesar 0,73 %. Hal ini dapat menunjukkan adanya penurunan populasi. Demikian juga dengan kerapatan di lapangan dijumpai bervariasi berkisar antara 0,54 individu /ha; 14,5 individu/ha serta 518 individu /ha. Data ini menunjukkan bahwa ada kondisi dimana hampir tidak lagi dijumpai tumbuhan ini di habitatnya. Dari hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kerusakan hutan bakau disebabkan oleh konversi hutan bakau menjadi lahan untuk peruntukan lain. Data-data ini dapat menunjukkan kondisi tanaman L. littorea saat ini serta kondisi habitatnya yang terancam. Karena itu sangat penting memperkenalkan dan mengetahui kondisi jenis ini untuk mendukung kelestariannya.
Front Cover Info Teknis Eboni Vol.15 Issue 1, 2018 Masrum Masrum
Buletin Eboni Vol 15, No 1 (2018): Info Teknis Eboni
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/buleboni.5149

Abstract

Pangi (Pangium edule REINW.) Sebagai Tanaman Serbaguna dan Sumber Pangan Ramdana Sari; Suhartati Suhartati
Buletin Eboni Vol 12, No 1 (2015): Info Teknis Eboni
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.651 KB) | DOI: 10.20886/buleboni.5052

Abstract

Pangi (Pangium edule Reinw.) tumbuh subur di sebagian besar wilayah Asia Tenggara termasuk di Indonesia. Tumbuhan pangi merupakan tanaman serbaguna yang hampir semua bagian dari tumbuhan ini memiliki manfaat. Produk-produk dari tumbuhan pangi telah dimanfaatkan oleh masyarakat seperti bumbu masak, makanan ringan, minyak goreng, pengawet ikan dan makanan, obat, racun ikan, pestisida alami dan kayu pertukangan. Pohon pangi juga berfungsi sebagai pencegah erosi pada lahan-lahan kritis dan telah ditanam sebagai pohon pelindung dan penghijauan di daerah aliran sungai. Selain asam sianida, beberapa kandungan kimia lain yang terdapat pada buah pangi antara lain vitamin C, ion besi, betakaroten, asam hidnokarpat, asam khaulmograt, asam glorat, dan tanin.
Model Peningkatan Air Tanah Berbasis Pemukiman pada Hulu Daerah Aliran Sungai M. Kudeng Sallata; Hunggul YSH Nugroho; Ade Suryaman; Muhammad Saad
Buletin Eboni Vol 15, No 2 (2018): Info Teknis Eboni
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.641 KB) | DOI: 10.20886/buleboni.5158

Abstract

Rendahnya persentase air hujan pada musim hujan yang tersimpan di daerah imbuhan air baku DAS, akan mengganggu keseimbangan hidrologi khususnya komponen-komponen penyusun siklus air dalam suatu DAS. Diperlukan terobosan dalam mengembangkan program konservasi tanah dan air secara menyeluruh dalam hubungannya dengan program-program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode konsevasi air berupa  sumur resapan dan bentuk metode fisik lainnya seperti teras gulud, pengatur saluran air, untuk mengurangi atau memanen aliran permukaan (runoff) telah dikembangkan di Kampung Babangeng, Desa Pa’bumbungan, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, untuk meningkatkan kemampuan tanah meresapkan air (Soil infiltration capacity) kedalam tanah. Model kegiatan ini diharapkan menambah ketersediaan air tanah pada daerah imbuhan air DAS Calendu. Tujuan pengembangan adalah meningkatkan resapan air untuk ketersediaan air baku melalui pembangunan sumur resapan air berbasis kelompok pemukiman dan melakukan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah partisipatif di daerah imbuhan air tanah DAS Calendu, Bantaeng. Hasil  pengembangan menunjukkan bahwa  dengan terbangunnya  dua  buah sumur resapan dengan kapasitas masing-masing  8 meter kubik dapat  meresapkan air  atau menambah air tanah  sebanyak  124,92 meter kubik dari 35 kejadian hujan dengan tinggi 1583 mm  periode Juli - Agustus 2017.  Hal yang sama terjadi pada periode hujan dari Oktober - Desember 2017, sumur dapat menampung runoff 122,84 meter kubik dari kejadian hujan lebih banyak yaitu 55 kali.
Preface Info Teknis Eboni Vol.12 Issue 1, 2015 Masrum Masrum
Buletin Eboni Vol 12, No 1 (2015): Info Teknis Eboni
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.513 KB) | DOI: 10.20886/buleboni.5058

Abstract

Page 3 of 14 | Total Record : 140