cover
Contact Name
• Ishak Ryan, SP. M.Si
Contact Email
iryan75papua@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalfapertanak@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. nabire,
P a p u a
INDONESIA
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan
ISSN : 25408887     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 109 Documents
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK MOL BUAH PEPAYA (Carica papaya.L) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogeae. L) Eko Hariyanto
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 6 No 2 (2021): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pemberian pupuk organik cair MOL buah pepaya terhadap produksi tanaman kacang tanah (Arachis hypogeae. L) dengan dosis yang berbeda. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan 3 ulangan. Faktor yang diteliti adalah pemberian pupuk organik cair MOL, (M0 = Kontrol, M1 = POC MOL 1 liter + 6 liter air, M2 = POC MOL 2 liter + 6 liter air, M3 = POC MOL 3 liter + 6 liter air). Hasil perlakuan pemberian pupuk MOL memberikan pengaruh sangat nyata terhadap jumlah polong, berat polong per tanaman setelah panen, bobot biji kacang tanah per petak, bobot biji kering kacang tanah setelah panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk mol buah pepaya (Carica papaya. L) dengan dosis yang berbeda berpengaruh terhadap produksi tanaman kacang tanah (Arachis hypogeae. L) .
IDENTIFIKASI DAN NILAI MANFAAT TUMBUHAN PANDAN DURI (Pandanus tectorius L) SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK ANYAMAN MASYARAKAT DI DISTRIK MAKIMI KABUPATEN NABIRE Johanis Manuel Ramandey; Tone Mesak Sembor
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 6 No 2 (2021): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alam Indonesia cukup banyak tersedia keanekaragaman tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri kerajinan, antara lain anyaman. Pandanus mempunyai manfaat sebagai bahan pangan lokal, bahan obat tradisional, bahan bangunan dan bahan serat. Disamping itu mempunyai nilai ekonomis, seni budaya dan farmasi sehingga Pandanus menjadi tanaman terpenting bagi penduduk lokal di pesisir pantai di Papua. Penelitian ini dilakukan di kampong Makimidengan menggunakan metode deskriptif dengan metode observasi dengan teknik survey dan wawancara. Metode survey yaitu metode pemeriksaan sifat-sifat morfologi. Penelitian ini bertujuan untuk Identifikasi dan nilai manfaat Tumbuhan Pandan Duri (Pandanus tectorius) sebagai bahan baku produk anyaman masyarakat dan mempelajari proses pembuatan anyaman di distrik Makimi Kabupaten Nabire.hasil yang diperoleh Tercatat 3 jenis pandan yang ditemukan di Kampung Makimi yaitu pandan duri, pandan gergaji, pandan tikar. Dari ketiga jenis pandan ini, jenis pandan duri yang dikenal dengan beberapa nama lokal serta dimanfaatkan sebagai bahan baku noken dan anyaman. Kerajinan tradisional noken dan anyaman pandan merupakan sumber pendapatan keluarga yang sangat menunjang sektor ekonomi.
PENDAPATAN PRODUSEN TAHU (STUDI KASUS PADA INDUSTRI TAHU UD. SINAR MALOMPO) DI KELURAHAN NABARUA DISTRIK NABIRE SYUSANTIE SYLFIA SAIRDAMA; ANAICE PIGAI
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 6 No 2 (2021): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diperoleh produsen tahu UD.Sinar Malompo Di Distrik Nabire dan apakah usaha produksi tahu UD Sinar Malompo ini layak untuk diusahakan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang cara pembuatan tahu yang baik dan berkualitas sehingga produsen tahu hendaknya lebih memperhatikan skill atau kemampuan karyawannya, lebih memperhatikan lingkungan tempat berproduksi, agar tidak mencemari lingkungan sekitar danpermintaan konsumen. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif yang dapat dinyatakan dengan angka angka, mendiskripsikan serta melakukan analisis produsen tahu dalam peningkatan pendapatan.Jenis data yang yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif yaitu data yang diperoleh secara deskriptif berupa informasi lisan maupun tulisan dan data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka dari produsen tahu dan instansi terkait.Sumber data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder.Data primer yaitu data yang diperoleh dari produsen tahu dan karyawan industri tahu UD.Sinar Malompo.Data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku teks, internet dan literature lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.Berdasarkan uraian hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan produsen tahu UD.Sinar Malompo di Kelurahan Nabarua Distrik Nabire perharinya sebesar Rp. 1.843.763. Usaha yang dilakukan oleh produsen tahu UD Sinar Malompo selama ini telah mendatangkan keuntungan, sehingga usaha ini layak untuk diusahakan. Hal ini dibuktikan dengan besarnya nilai R/C ratio yang lebih dari 1 (satu) yaitu 1,27 yang berarti setiap pengeluaran sebesar Rp.1 (satu rupiah) akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 127.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG JAHE MERAH (Zingiber officinalevar rubrum) DALAM RANSUM TERHADAP BERAT ORGAN DALAM AYAM BROILER Nurlaila Susilawati Palenga
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 6 No 2 (2021): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung jahemerah (Zingiber officinalevar rubrum) dalam ransum terhadap berat organ dalam ayam broiler.Penelitian ini dilaksanakan dari di Kandang Penelitian Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire. Penelitian ini menggunakan metodeRancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian, didapatkan bahwa pemberian perlakuan tepung jahe merah pada pakan ayam broiler penelitian sampai level 1,5%, Tidak Berpengaruh Nyata (P˃0,05) terhadap organ dalam, yang meliputi hati, rempela, jantung dan pancreas
Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium Cepa Var. Aaggregatum L) Eko Hariyanto; Masniar .
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 7 No 1 (2022): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jarak tanam bawang merah (Allium cepa var. Aaggregatum L) terhadap pertumbuhan dan produksi di Kampung Bumi raya Distrik Nabire Barat. penelitian ini dilakukan di Kampung Bumiraya dari bulan Juli sampai dengan September 2020. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak kelompok dengan empat perlakuan dan 3 ulanngan. Faktor yang diteliti adalah jarak tanam (J1 = 10 cm x 10 cm, J2 = 10 cm x 20 cm, J3 = 15 cm x 15 cm, J4 = 15 cm x 20 cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam 10 cm x 20 cm (J2) menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun, Jumlah umbi per rumpun, bobot umbi per rumpun yang lebih baik, dibandingkan dengan perlakuan jarak tanam yang lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam J2 (10 cm x 20 cm) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun dan bobot umbi per rumpun saat panen bawang merah (Allium cepa var. Aaggregatum L).
DAMPAK KETERBATASANLAHAN DAN STRUKTUR NAFKAH RUMAH TANGGA MASYARAKAT SUKU MEE DI DISTRIK NABIRE KABUPATEN NABI Hans F. Liborang
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 7 No 1 (2022): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine land limitations and household livelihood strategies for the Mee Tribe in Nabire District, Nabire Regency. This research was conducted in Nabire District, Nabire Regency, Papua. The object of research is the household of the Mee tribe community. The approach taken in this study uses qualitative research methods. The results of this study with a total of 27 informants show that (1) the inter-sectoral income structure is dominated by the non-agricultural sector (59.3%), while the agricultural sector is only 40.7% of the total informants. (2) The structure of livelihoods in the agricultural sector is influenced by the type of commodity and the area of household land of the Mee Tribe farmers in Nabire District, where the most common type of commodity is the Kangkung Air (Ipomoea aquatic) commodity, with an average land area of 0-19 m². (3) The household income of Mee Tribe farmers from the sale of garden produce per day in Nabire District is at most around Rp.100,000-Rp.199,000 or 66.7%. The difficulty of agricultural land has caused some people to take advantage of the shoulder of the road for agricultural activities, which is actually not allowed by the Nabire District Government.
PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOMPOS KULIT PISANG DAN ECO FARMING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANGT TANAH (Arachis hipogeae L) Ishak Ryan
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 7 No 1 (2022): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman legum yang telah adasejak lama dan di budayakan di Indonesia. Kacang tanah mempunyai nilai ekonomi tinggi karena adanya kandungan gizi terutama protein dan lemak yang tinggi. Untuk mempertahankan dan meningkatkan Produksi kacang tanah, penambahan hara ke tanah perlu dilakukan. Pertanian organik merupakan bagian dari pertanian alami yang dalam pelaksanaannya berusaha menghindarkan penggunaan bahan kimia dan pupuk yang bersifat meracuni lingkungan dengan tujuan untuk memperoleh kondisi lingkungan yang sehat. Selain itu, juga untuk menghasilkan produksi tanaman yang berkelanjutan dengan cara memperbaiki kesuburan tanah melalui penggunaan sumber alami seperti mendaur limbah pertanian. Dalam percobaan atau penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAK) dengan 4 perlakuan. Adapun perlakuan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :KO, yaitu Kontrol Tanpa perlakuan; K1, yaitu. Kompos Kuit pisang; K2, yaitu Eco Faming; K3, yaitu Eco Farming + Kompos kulit pisang. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi pupuk eco farming dan kompos kulit pisang memberikan pengaruh terhadap seluruh parameter pengamatan tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.).
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) DALAM PAKAN TERHADAP BOBOT DAN PERSENTASE KARKAS AYAM BROILER Estepanus L.S. Tumbal
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 7 No 1 (2022): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan usaha pengembangan Ayam Pedaging tak lepas dari pesatnya kemajuan dan keberhasilan pengembangan industri pakan ternak yang mampu menghasilkan pakan ternak dengan tingkat efisiensi penggunaan pakan yang efisien. Namun dengan pesatnya keberhasilan industri pakan ternak ternyata terdapat penggunaan bahan kimia sintesis seperti penggunaan Antibiotik sintetis berupa penggunaan Antibiotic Growt Promotant (AGP) dalam pakan sebagai pemacu pertumbuhan untuk Ayam Pedaging, yang dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia (Hakim, 2012). Untuk itu guna mencegah dampak negatif tersebut Menteri Pertanian RI telah mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2017 yang salah satunya mengatur pelarangan penggunaan AGP. Sehingga diperlukan penggunaan antibiotic alami sebagai pengganti antibiotik sintetis, seperti penggunaan tepung Daun Jambu Biji yang ditambahkan dalam pakan ternak Ayam Broiler, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung Daun Jambu Biji dalam pakan terhadap Bobot dan Persentase Karkas Ayam Broiler. Penelitian ini dilaksanakan secara experimen selama selama 5 (lima) Minggu dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap, dengan 4 (empat) perlakuan dan masing masing perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali, sehingga terdapat 12 satuan percobaan dan setiap satuan percobaan terdiri dari 4 ekor Ayam. Dimana perlakuan yang diberikan adalah level penggunaan tepung limbah jus jeruk dalam ransum yakni P0 (tanpa pemberian tepung Daun Jambu Biji), P1 (dengan pemberian 2,5 % tepung Daun Jambu Biji), P2 (dengan pemberian 5,0 % tepung Daun Jambu Biji) dan P3 (dengan pemberian 7,5 % tepung daun jambu biji). Sedangkan Variabel yang diamati adalah Bobot Hidup akhir, Berat Karkas dan Persentase Karkas. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung daun jambu biji dalam pakan komersil Ayam Broiler sampai dengan level 2,5 % dan 5,0 % memberikan pengaruh yang ber beda nyata (P<0,05) terhadap bobot Hidup akhir atau bobot potong Ayam Broiler umur 5 Minggu. Dan pemberian tepung Daun Jambu Biji dengan level 5,0 % memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) lebih baik terhadap Bobot karkas Ayam Broiler sampai dengan umur 5 Minggu. Namun untuk variabel persentase karkas pemberian tepung daun jambu biji dengan level, 2,5 5, 5,0% dan 7,5% dalam pakan komersil tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05)
STRUKTUR POPULASI DAN NATURAL INCREASE SAPI BALI PADA PETERNAKAN RAKYAT DI KAMPUNG BUMI MULYA DISTRIK WANGGAR KABUPATEN NABIRE Trijaya Gane Putra
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 7 No 1 (2022): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sapi Bali merupakan jenis sapi lokal asli Indonesia yang pada awalnya dikembangkan oleh masyarakat di Pulau Bali. Populasi sapi Bali yang ada di Kabupaten Nabire merupakan hasil perkembangbiakan sapi introduksi oleh pemerintah, yang sampai tahun 2012 sebanyak 1.900 ekor. Sapi introduksi tersebut hingga tahun 2020 berkembang menjadi 11.481 ekor (BPS Nabire, 2021). Populasi sapi (11.481 ekor) tersebut seluruhnya dikuasai oleh masyarakat petani sebagai usaha peternakan rakyat yang diusahakan secara sambilan dengan skala usaha kecil, umumnya berkisar antara 2 - 4 ekor per petani. Menurut Ismono et al (2015), usaha peternakan sapi rakyat umumnya ditujukan untuk menghasilkan anakan (pedet) atau sebagai usaha pembibitan, dimikian juga yang dilaksnakan oleh peternak sapi di Nabire. Usaha pembibitan sapi rakyat ini memiliki kontribusi mempertahankan kelestarian dan keberadaan populasi sapi tersebut. Untuk mendukung perkembangbiakan dan mempertahankan eksistensi populasi sapi secara berkelanjutan salah satunya ditentukan oleh struktur populasi. Struktur populasi penting diketahui sebagai dasar penentuan kebijakan bagi para stake holder dalam mengatur perkawinan dan manajemen pemeliharaan sehingga tingkat kelahirannya optimal sesuai dengan jumlah sapi betina induk yang ada. Ditetapkannya Nabire sebagai salah satu sumber bibit di Provinsi Papua maka kesinambungan produksi bibit (kelahiran) dan keberlanjutan populasi perlu diperhatikan, yaitu dengan melakukan kontrol terhadap pengeluaran/ penjualan pedet/ sapi bakalan agar tidak terjadi penjualan yang melebihi nilai natural increase (pertambahan populasi alami). Natural increase merupakan selisih antara tingkat kelahiran dan kematian ternak di suatu daerah tertentu dan waktu tertentu yang diukur dalam jangka waktu satu tahun (Sumadi et al., 2001). Namun sampai sejauh ini belum ada data dan informasi tentang struktur populasi maupun natural increase baik secara total dalam satu wilayah kabupaten, per wilayah distrik (kecamatan) maupun per wilayah kampung (desa). Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang Struktur Poplasi dan Natural Increase khususnya di daerah sumber bibit, salah satunya di Kampung Bumi Mulya. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan mulai tanggal 01 sampai dengan 31 Juni 2021, dengan lokasi penelitian di Kampung Bumi Mulya, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik wanwancara dan pengamatan langsung terhadap sapi yang dimiliki peternak sampel terpilih. Penetapan jumlah sampel mengikuti metode Slovin (1960) sedangkan penetapan sampel terpilih dilakukan secara simple random sampling. Hasil penelitian diketahui bahwa perbandingan jenis kelamin sapi jantan dan betina pada stiap jenjang status fisiologis pertumbuhan sapi adalah : sapi dewasa 32 : 111 (1♂ : 3,5 ♀), sapi muda 45 : 69 (1♂ : 1,5 ♀) dan pedet (anak sapi) 27 : 40 (1♂ : 1,5 ♀), tingkat kelahiran pedet terhadap jumlah induk 63,06 dan tingkat kelahiran pedet terhadap populasi 21,60 %, tingkat kematian sapi 2,16 % dan natural increase rendah yaitu 19,44 %.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI PADI (Oryza sativa L) DI KAMPUNG BIHA DISTRIK MAKIMI KABUPATEN NABIRE Simon Matakena; SYUSANTIE S SAIRDAMA; Yonatan ,
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 7 No 1 (2022): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahtani Padi (Oryza sativa L) di Kampung Biha Distrik Makimi Kabupaten Nabire. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor luas lahan, faktor bibit, faktor pupuk, faktor obat-obatan dan faktor tenaga kerja terhadap produksi usahatani padi di Kampung Biha Distrik Makimi Kabupaten Nabire, menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel sebanyak 30 responden secara acak sederhana (simple random sampling), melalui metode wawancara menggunakan kusioner yang sudah disiapkan sebelumnya. Dengan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap produksi usahatani padi, serta Uji F dan Uji t untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan. Secara simultan atau bersama-sama model regresi linier berpengaruh secara positif dan sangat nyata dilihat dari hasil nilai F hitung sebesar 17,62 lebih besar dari F tabel yaitu sebesar 2,62 sedangkan nilai R2 atau koefien determinan sebesar 0,7859 menunjukkan bahwa model regresi linier berganda sesuai dimana variabel luas lahan, bibit, pupuk, obat-obatan dan tenaga kerja memiliki pengaruh terhadap produksi padi sebesar 78,59 % pengaruh sisanya yaitu sebesar 21,41 % merupakan pengaruh diluar model. Untuk uji F diperoleh hasil bahwa pupuk berpengaruh nyata terhadap produksi padi, sedangkan luas lahan, bibit, obat-obatan dan tenaga kerja hanya berpengaruh terhadap produksi padi dan berpengaruh secara positif.

Page 7 of 11 | Total Record : 109