EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Fokus dan scope Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan meliputi hasil kajian ilmiah di bidang pendidikan baik yang dilakukan oleh guru, dosen maupun peneliti independent. Kajian tersebut meliputi, filsafat pendidikan, psikologi pndidikan, bimbingan dan konseling pendidikan, metodologi pendidikan, analisis kebijakan pendidikan, pengelolaan pendidikan, analisis kepemimpinan dan penelitian-penelitian lainnya di bidang praktis pendidikan.
Articles
45 Documents
Search results for
, issue
"Vol 5, No 5 (2023)"
:
45 Documents
clear
Pengembangan LKPD Bermuatan Karakter Lokal untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa
Wa Ode Siti Hamsinah Day;
Minuk Riyana;
Dharma Gyta Sari Harahap
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5651
Rendahnya kemampuan peserta didik dalam memahami konsep-konsep IPA yang dikarenakan kurang variatifnya bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah yang melatarbelakangi penelitian pengembangan ini. Tujuan dari pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) bermuatan karakter lokal ini untuk menghasilkan LKPD yang valid, praktis dan efektif sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran. Pengembangan LKPD ini dilakukan karena LKPD yang ada di sekolah masih berupa lembaran-lembaran kertas dengan teks berwarna hitam putih tanpa dilengkapi gambar. LKPD dikembangkan dengan menggunakan Model ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu, analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Instrument yang digunakan berupa lembar validasi LKPD, angket respon guru dan peserta didik dan tes untuk mengukur literasi sains peserta didik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengembangan LKPD bermuatan karakter lokal mencapai kriteria Sangat valid dengan persentase 3,9% dengan kriteria sangat valid dan untuk kepraktisan pada kriteria sangat praktis dengan persentase 87,5% dengan kriteria sangat praktis. Efektifitas dari LKPD yang telah dikembangkan dilihat dari meningkatkan persentase pretest dari 46,67% dengan kriteria sangat rendah menjadi 83,33% dengan kriteria tinggi pada saat postest. Hal tersebut menunjukkan bahwa LKPD yang telah dikembangkan telah valid, praktis dan efektif dan layak untuk diterapkan pada proses pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar.
Pentingnya Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kegiatan Ekstarkurikuler Di Sekolah Dasar
Herlina Febriyani;
Enung Hasanah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5352
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi dengan kepala sekolah dan guru di sekolah MI Muhammadiyah Gempolsewu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah memainkan peran yang sangat penting dalam pengelolaan dan pengendalian kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan dan prosedur yang jelas, membangun hubungan dengan organisasi eksternal, mengkoordinasikan staf pengajar dan administrator kegiatan, memastikan bahwa kegiatan selaras dengan visi dan misi sekolah, dan menerapkan proses evaluasi yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi kepala sekolah untuk menjadikan kegiatan ekstrakurikuler sebagai prioritas dan menjadikannya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari program pendidikan siswa. Penelitian ini akan memberikan wawasan yang berguna bagi kepala sekolah dan pengelola kegiatan ekstrakurikuler lainnya untuk memaksimalkan potensi kegiatan ekstrakurikuler dan memberikan manfaat yang optimal bagi siswa
Model Organisasi dan Desain Kurikulum PAI di Indonesia
Rasyid Alwani;
Tasman Hamami
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5343
Kurikulum erat kaitannya dengan berbagai pengaturan dari berbagai komponen kurikulum, sehingga diperlukan adanya pengoranisasian kurikulum khususnya bagi kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia. tujuan penulisan artikel ini adalah mengungkapkan hakikat dari organisasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam, faktor yang memperngaruhi organisasi kurikulum, prosedur mengorganisasikan kurikulum PAI dan model-model apa saja yang ada dalam organisasi kurikulum PAI serta desain kurikulum yang dapat dikembangkan pada kurikulum PAI. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi kurikulum merupakan sebuah kerangka-kerangka umum dari program pembelajaran untuk dibelajarkan kepada peserta didik. Faktor yang menjadi perhatian dalam organisasi kurikulum yaitu, ruang lingkup (scope), urutan (sequence), dan penempatan bahan (grade placement). Pengorganisasian terbagi dalam beberapa prosedur yakni buku Pelajaran, prosedur survei pendapat, prosedur studi kesalahan, prosedur mempelajari kurikulum lainnya, analisis kegiatan orang dewasa, Prosedur fungsi sosial dan Prosedur minat kebutuhan. Ada beberapa model organisasi dalam pengorganisasian kurikulum PAI diantaranya separated subject curriculum (al-Manhaj al-Dirasah al-Munfasilah), correlated curriculum (al-Manhaj al-Tarabut), broad field curriculum (al-Manhaj al-Majalat al-Wasi’ah) dan integrated curriculum (al-Manhaj al-Mutakamilah). untuk desain kurikulum PAI dapat diringkas menjadi subject centerd design (SCD), broad field desgin (BSD) learner-centered design (LCD Problem-Centered Design (PCD).
Pengambangan Bahan Ajar Sejarah Asia Selatan Berbasis Higher Order Thinking Skill
Suwarni Suwarni;
Yulita Dewi Purmintasari
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.4600
Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan, dan kelayakan bahan ajar Sejarah Asia Selatan berbasis HOTS. Permasalahan akan keterbatasan sumber belajar sejarah asia selatan yang belum mengajak peserta didik untuk mengembakan kemampuan HOTS menjadi landasan penelitian untuk mengembangakan bahan ajar sejarah asia selatan, dengan harapan dapat membantu mahasiswa lebih memahami tentang nilai-nilai yang harus mahasiswa dapatkan dan diimplementaasikan dari sejarah Asia Selatan. Metode penenilitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan dengan Langkah 4D yaitu, Define, Design, Develop, Deseminate. Hasil penelitian kelayakan pertama dapat dilihat dari hasil ahli materi dengan rata-rata skor dan ahli media dengan skor rata-rata 4,08 kategori baik. Selanjutnnya dilakukan development testing dalam dua tahapan. Hasil penilaian pada evaluasi one to one skor rata rata 4,15 kategori baik. Skor rata-rata pada evaluasi small group adalah 4,31 kategori sangat baik
Persepsi Mahasiswa Politeknik dalam Menggunakan Google Classroom dan Quizizz Pascapandemi Covid-19
Rizqi Aji Pratama
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5377
Pemanfaatan gawai dan aplikasi menjadi salah satu solusi untuk melaksanakan pembelajaran daring saat pandemi Covid-19 terjadi. Google Classroom dan Quizizz menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan pada masa tersebut dan memiliki kelebihan dibanding aplikasi lain. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa dalam perkuliahan Bahasa Indonesia dengan memanfaatkan kedua aplikasi tersebut saat pascapandemi Covid-19. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mengetahui persepsi mahasiswa 68 mahasiswa politeknik tentang penggunaan Google Classroom dan Quizizz di perkuliahan Bahasa Indonesia. Kuesioner tertutup dan terbuka serta wawancara terbatas pada 9 mahasiswa digunakan sebagai teknik pengambilan data. Hasil penelitian didapatkan dengan triangulasi berdasarkan data-data yang dikumpulkan dengan 3 teknik pengambilan data tersebut. Berdasarkan aspek kemudahan, kesesuaian, keterlibatan, dan refleksi diri, sebagian besar mahasiswa politeknik menyatakan kedua aplikasi tersebut dapat digunakan di perkuliahan pascapandemi Covid-19 dengan beberapa kelebihan, antara lain meningkatkan pemahaman, konsentrasi, dan interaksi; menghemat waktu dan biaya; dan meningkatkan minat, motivasi, dan sikap positif berbahasa Indonesia.
Efektivitas Metode Picture Exchange Communication System untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Ekspresif pada Anak Autis
Mira Diana;
Marlina Marlina
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5517
Komunikasi merupakan cara yang digunakan untuk membuat sebuah hubungan antara manusia dengan manusia lainnya. Anak dengan autis kemampuan komunikasi ekspresifnya sangat kurang, anak cenderung tidak dapat menyampaikan dan mengungkapkan kepada orang lain apa yang diinginkannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas metode pecs untuk meningkatkan kemampuan komunikasi ekspresif anak autis. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif desain single subject research. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Prosedur pengumpulan data yakni pengamatan, tanya jawab dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis dalam kondisi dan grafik deskriptif. Subjek dalam penelitian ini seorang anak autis berusia 10 tahun yang mempunyai hambatan berkomunikasi. Proses intervensi PECS dilakukan sebanyak 8 sesi. Hasil dari penelitian didapat metode PECS efektif dalam meningkatkan komunikasi ekspresif anak autis walaupun peningkatannya tidak signifikan ini disebabkan karena subjek penelitian ini yakni anak autis pada tingkat autis berat dan dalam jangka waktu yang tidak lama yaitu satu bulan. Namun pada aspek kemampuan komunikasi meraih apa yang diinginkan dan aspek mengikuti instruksi sederhana, anak autis mengalami peningkatan, ini terlihat dalam grafik dimana masing-masing frekuensi aspek meningkat antara pada masa baseline (A1) dengan masa intervensi (B).
Aspek-Aspek Pendidikan dalam Surah Al-Kahfi Ayat 46
Kun Hidayat;
Shinta Ledia;
Djamaluddin Prawironegoro
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5443
Beberapa penyikapan salah oleh muslin dalam memahami beberapa kebutuhan dalam dunia pendidikan. Pemahaman yang salah sebagaimana menyikapi harta dalam pendidikan dan pemahaman yang salah akan sikap menjalankan pendidikan secara tidak sebagaimana mestinya. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis aspek-aspek pendidikan dalam surah Al-Kahfi ayat 46. Metode dalam penelitian in menggunakan jenis kualitatif, pendekatan kepustakaan, menganalisis berbagai literatur seputar surah Al-Kahfi ayat 46 seperti kajian mufrodah, tafsir, dan munasabahnya guna mengkontekstualisasikannya dengan teori-teori dalam dunia pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pendidikan memerlukan materi atau harta, keberadaan dan keberlanjutan peserta didik, pendidikan yang baik dan berkelanjutan. Harta yang baik dalam ruang lingkup pendidikan merupakan sarana mencapai tujuan pendidikan, bukan harta sebagai tujuan, namun tetap harta juga diperlukan setelah menyelesaikan pendidikan, guna menghidupi kebutuhan. Pemahaman yang tepat dalam menyikapi harta dalam pendidikan bisa terlaksana dengan mendidik siswa untuk juga mempelajari Ilmu agama sebagai penolong di dunia dan akhirat. Pendidikan berkelanjutan yang baik merupakan teguran untuk tidak lalai dalam kehidupan di dunia, karena orientasinya adalah akhirat, senantiasa pendidikan dijadikan sarana dalam mencari penghidupan di dunia sebagaimana mencari harta, namun dalam proses menempuh pendidikan tidak boleh menganggap harta sebagai tujuan namun sebagai sarana mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
Pengembangan Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Google Classroom untuk Materi Peta
Feryan Widi Praditya;
Andreas Erwin Prasetya
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5396
Pembelajaran abad 21 merubah pendekatan pembelajaran dari teacher centred menjadi student centered serta digitalisasi dalam proses pembelajaran. Maka dilakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian R&D (Research and Development) tipe ADDIE. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas rancangan dan pengembangan pembelajaran berbasis proyek dengan Google Classroom terhadap materi peta. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1) Pengembangan Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Google Classroom untuk Materi Peta dilakukan dengan metode penelitian Research and Development (R&D) berdasarkan langkah-langkah dalam tahap ADDIE, yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluate. 2) Kualitas Learning Management System (LMS) dengan menggunakan Google Classroom berdasarkan hasil uji validitas isi oleh 2 guru dan 2 dosen dengan skala 1-4 secara keseluruhan didapatkan skor 3.64 masuk ke dalam kategori “Sangat Baik” serta dengan rekomendasi “Tidak Perlu Revisi”. Namun, tetap melakukan revisi sesuai dengan masukan validator. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Google Classroom untuk Materi Peta yang diujicobakan pada SD Negeri Sleman 3 dapat digunakan
Pengaruh Supervisi Akademik dan Motivasi Kerja Guru terhadap Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas
Hersanti Arnita;
Suswati Hendriani;
Dona Afriyani
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5577
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh supervisi akademik dan motivasi kerja guru terhadap keterampilan guru dalam mengelola kelas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel yang terlibat dalam penelitian ini 203 orang yang merupakan guru SMKN Kota Solok dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan teknik regresi linier berganda melalui SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) adanya pengaruh yang signifikan supervisi akademik terhadap keterampilan guru dalam mengelola kelas dengan nilai t-hitung > t-tabel yaitu 16,232 > 1,972 dan nilai signifikansi 0,00 < 0,05. (2) keterampilan guru dalam mengelola kelas dipengaruhi oleh motivasi kerja guru dengan nilai signifikansi 0,00 lebih kecil dari 0,005 dan nilai t hitung > t tabel yaitu 3,421 > 1,972. (3) adanya pengaruh supervisi akademik dan motivasi kerja guru terhadap keterampilan guru dalam mengelola kelas secara bersama-sama sebesar 65% dengan taraf signifikansi 0,00 < 0,05 dimana F hitung > F tabel yaitu 185,705 > 3,04. Kesimpulan keterampilan guru dalam mengelola kelas akan meningkat karena adanya supervisi akademik dan motivasi kerja guru, baik secara parsial ataupun simultan
Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Loncat Abjad Bagi Anak Kesulitan Belajar di Sekolah Dasar
Luthfia Sabrina;
Damri Damri
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5656
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang ditemukan peneliti di lapangan. Dimana peneliti menemukan masalah dua orang anak kesulitan belajar kelas II di SDN 31 Pasir Kandang yaitu saat proses pembelajaran berlangsung anak tidak konsentrasi dan tidak paham dengan materi yang diajarkan guru karena anak mengalami kesulitan dalam membaca permulaan, hal ini ditunjukkan dari hasil wawancara peneliti dengan guru kelas bahwa guru mengatakan ke dua anak sulit untuk mengenal huruf dan tes yang diberikan kepada anak, ke dua anak tidak bisa membaca soal yang diberikan oleh peneliti. Dari hasil pengamatan, peneliti tertarik untuk mengajarkan anak dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui permainan loncat abjad bagi anak kesulitan belajar di kelas II di SDN 31 Pasir Kandang. Subjek penelitian BT dan PM. Jenis penelitian ini berupa pendekatan kuantitatif menggunakan metode eksperimen berbentuk Single Subject Reseach(SSR) dengan desain A-B-A. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis visual grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan ke dua anak meningkat setelah menggunakan permainan loncat abjad pada anak kesulitan belajar. Dibuktikan dengan meningkatnya kemampuan membaca permulaan dari kondisi baseline A1, intervensi, dan baseline A2.