cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan Jl. Dr. Junjunan No. 236 Bandung-40174
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Geologi Kelautan: Media Hasil Penelitian Geologi Kelautan
ISSN : 16934415     EISSN : 25278851     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Geologi Kelautan (JGK), merupakan jurnal ilmiah di bidang Ilmu Kebumian yang berkaitan dengan geologi kelautan yang diterbitkan secara elektronik (e-ISSN: 2527-8851) dan cetak (ISSN: 1693-4415) serta berkala sebanyak 2 kali dalam setahun (Juni dan Nopember) oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 1 (2022)" : 5 Documents clear
Mekanisme Pengendapan Berdasarkan Metoda Statistik Sedimen Dasar Laut (Pasir Laut) Di Perairan Bintan Selatan Dan Sekitarnya, Propinsi Kepulauan Riau Setyanto, Agus; Setiady, Deny
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 20, No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.20.1.2022.756

Abstract

Daerah penelitian secara geografis terletak pada koordinat 0° 46' - 0° 50' Lintang Utara dan 104° 28' 30" - 104° 37' 30" Bujur timur, merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Fenomena yang menarik di daerah perairan Bintan Selatan ini adalah bagaimana kita mengetahui konsep mekanisme sedimentasi yang pendekatannya sangat akurat dengan menggunakan pemanfaatan dengan alat banti metoda statistik. Metoda penelitian yang dilakukan adalah pengambilan sedimen dasar laut, analisis besar butir (granulometri) dan parameter statistik besar butir. Pararameter statistik untuk mengetahui karakteristik tansportasi sedimen, dimana analisis perubahan spasial dalam parameter ukuran butir (rata-rata, sortasi dan skewness) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk identifikasi proses transportasi dan pengendapan sedimen. Setelah perhitungan ukuran rata-rata butir didapat, selanjutnya dihubungkan dengan keterdapatan batupasir dengan metode analisis regresi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Proses pengendapan berdasarkan metoda statistik Ukuran Butir pada sedimen dasar laut (pasir laut) di Perairan Bintan Selatan dan Sekitarnya. Berdasarkan penentuan analisis parameter ukuran butir menunjukkan bahwa perairan Bintan Selatan pada daerah prospek area A, B, C, dan D didominasi oleh pasir sangat halus – kasar. Proses pengendapan dengan energi tinggi dan berubah-ubah tersebut dicirikan dengan terendapkannya sedimen berukuran sangat halus – kasar. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengaruh ukuran butir signifikan pada sedimen batupasir daerah penelitian
Sebaran Granit Klabat Berdasarkan Interpretasi Seismik Saluran Tunggal Di Perairan Utara Tanjung Berikat Muhammad Zulfikar; Budi Muljana; Ildrem Sjafri
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 20, No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.20.1.2022.753

Abstract

Perairan Tanjung Berikat merupakan salah satu perairan di daerah Pulau Bangka yang dilalui oleh jalur granit Asia Tenggara. Keberadaan jalur granit ini berhubungan erat dengan keterdapatan batuan granit yang berperan sebagai batuan sumber pembawa timah baik di daratan dan perairan. Namun demikian, keterdapatan Granit Klabat yang diketahui pada daerah Tanjung Berikat hanya batuan granit yang terlihat di darat saja. Sementara itu, jika melihat keterdapatan granit dalam bentuk singkapan maupun bongkah-bongkah pada wilayah pantai Tanjung Berikat dan sekitarnya, maka diduga adanya sebaran Granit Klabat ini menerus hingga ke arah laut. Metode yang digunakan ialah seismik saluran tunggal (single channel) dengan sumber suara berupa Boomer Single Plate dengan energi sebesar 400 Joule dan frekuensi 300 – 600 Hz. Dari rekaman seismik diinterpretasikan menjadi 4 (empat) unit dimana Unit-1, Unit-2, dan Unit-3 yang berada di atas basement akustik diduga berumur Kuarter. Basement akustik yang berumur Trias Awal kemudian diterobos oleh batuan yang diduga sebagai Granit Klabat. Selanjutnya dilakukan konturing menggunakan metode convergence interpolation. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebaran batuan Granit Klabat di daerah penelitian terlihat hingga area ±2,5 km dari garis pantai dengan kedalaman berkisar antara 20-80 milisecond pada bagian tengah-timur daerah penelitian dan 40-80 milisecond pada bagian barat daerah penelitian.
Kajian Genangan Bahaya Tsunami di Kawasan Pantai Palabuhanratu, Geopark Ciletuh Ar-rouf, Ferdian Budi; Rosana, Mega Fatimah; Endyana, Cipta
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 20, No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.20.1.2022.754

Abstract

Daerah Selat Sunda masuk dalam segmentasi Sumatera dan Jawa dari Busur Sunda, yang memiliki karakteristik sangat aktif dalam aktivitas vulkanik, kegempaan, dan pergerakan tektonik. Patahan naik busur Sunda menimbulkan Gempa bumi yang kuat hingga 8.8Mw yang dapat memicu tsunami. Kawasan Palabuhanratu masuk dalam kategori yang terdampak dalam bahaya tsunami dari Busur Sunda. Kajian pembuatan peta zona bahaya genangan tsunami model ketinggian 5 meter, 10 meter, dan 30 meter berdasarkan periode ulang tsunami dikawasn Selat Sunda. Metode penelitian dengan menggunakan data sekunder dari NASA yaitu ASTER GDEM untuk menunjukkan elevasi dan Sentinel 2B untuk menunjukkan penggunaan lahan. Tools Pengolahan data citra satelit dengan Software QGIS. Hasil kajian menunjukkan bahwa bahaya genangan tsunami dengan ketinggian 5 meter memiliki luasan keterpaparan 113,65 ha, 10 meter keterpaparan 720,27 ha, dan 30 meter sebesar 1531.78 ha. Dengan cakupan desa yang terdampak Citepus, Palabuhanratu, Jayanti, Citarik dan Tonjong.
Litofasies Dan Lingkungan Pengendapan Pada Formasi Elat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku Chrisany Hukubun; ⠀ Abdurrokhim; Yoga Andriana Sendjaja; Wiwien Gaby Hukubun
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 20, No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.20.1.2022.759

Abstract

Daerah Kei Besar merupakan bagian timur busur banda tepatnya pada zona lengkungan sistem busur banda bagian timur yang didominasi oleh batuan karbonat. Informasi mengenai fasies dan lingkungan pengendapan Formasi Elat berdasarkan batuan yang tersingkap masih sangat sedikit sehingga diperlukan penelitian yang lebih akurat. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi 31 stasiun pengamatan dan pengukuran penampang stratigrafi pada 5 lintasan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan Formasi Elat didominasi oleh litologi kalkarenit dan batulempung.yang digolongkan menjadi 6 litofasies yaitu alternating calcarenite & shale, amalgamated calcarenite, blocky calcarenite, structurless mud, slump deposit dan coarsening upward calcarenite. Asosiasi fasies berdasarkan 5 lintasan penelitian menunjukkan lingkungan pengendapan daerah penelitian berdasarkan Wilson (1975) adalah Foreslope, Deep Shelf Margin dan Open Sea Shelf. Sedangkan berdasarkan Christopher G St C Kendall (2012) lingkungan pengendapan daerah penelitian adalah Lower Slope, Middle Fan dan Lower Fan. Sejarah pengendapan Formasi Elat dimulai dengan mengendapnya litofasies alternating calcarenite & shale pada Channel Complex, setelah itu terbentuk litofasies amalgamated calcarenite, blocky calcarenite dan coarsening upward calcarenite pada lingkungan Middle Fan dan pada akhirnya pada Lower Fan terbentuknya litofasies structurless mud dan alternating calcarenite & shale. Proses sedimentasi Formasi Elat termasuk dalam siklus sedimentasi yang berada pada fase low stand system tract.
Biostratigrafi Dan Sedimentologi Plio-Pleistosen Daerah Bumiayu - Tonjong, Jawa Tengah Akhmad Khahlil Gibran; Rachmad Setijadi; Eko Bayu Purwasatriya; Dimas Rizki Ananda; Muhammad Ilham Nabil
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 20, No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.20.1.2022.738

Abstract

Batuan sedimen Plio-Pleistosen yang termasuk kedalam unit stratigrafi Formasi Kalibiuk, Formasi Kaliglagah, Formasi Mengger, dan Formasi Gintung. Batuan sedimen pada formasi – formasi tersebut tersebar pada Daerah Bumiayu - Tonjong. Penelitian formasi – formasi tersebut masih sedikit, khususnya yang membahas biostratigrafi dan paleogeografi. Tujuan penelitian ini untuk interpretasi biostratigrafi dan sedimentologi formasi – formasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis biostratigrafi untuk penentuan umur relatif, analisis arus purba, dan pengukuran penampang stratigrafi pada keempat formasi yang dapat menjadi penentu interpretasi lingkungan pengendapan berdasarkan pendekatan analisis litofasies dan asosiasi fasies. Hasil penelitian menunjukkan adanya 9 litofasies, yaitu: Litofasies Batulempung (Fm); Litofasies Batupasir Laminasi (Sh); Litofasies Batupasir Swaley (Ssc); Litofasies Batupasir Planar Cross Bed (Sp); Litofasies Batupasir Through Cross Bed (St); Litofasies Batupasir Low Angle Bed (Sl); Litofasies Batupasir Scours (Ss); Litofasies Konglomerat Clastic Supported (Gcs); Litofasies Konglomerat Planar Cross Bed (Gp). Analisis biostatigrafi dan analisis litofasies menunjukkan bahwa Formasi Kalibiuk berumur Pliosen Tengan yang terendapkan pada lingkungan laut dangkal tepatnya pada offshore, Formasi Kaliglagah berumur Pliosen Akhir yang terendapkan pada lingkungan laut dangkal tepatnya pada shoreface, Formasi Mengger berumur Pleistosen Awal yang terendapkan pada lingkungan transisi tepatnya pada beach, dan Formasi Gintung berumur Pleistosen Akhir yang terendapkan pada lingkungan darat tepatnya pada braided channel fluvial. Analisis arus purba menunjukkan bahwa arah orientasi pengendapan sedimen pada formasi – formasi tersebut ke arah timur – tenggara.

Page 1 of 1 | Total Record : 5