Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PENDUGAAN NILAI TAHANAN JENIS BATUAN UNTUK MENGETAHUI STRUKTUR GEOLOGI PADA ENDAPAN VULKANIK DI KEC. PADARINCANG, PROVINSI BANTEN. Endyana, Cipta; Hirnawan, Febri; Hendrawan, Hendrawan; Mardiana, Undang
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 6, No 3 (2011): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Buletin Sumber Daya Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6143.995 KB)

Abstract

Pendugaan nilai-nilai tahanan jenis batuan menggunakan metode Schlumberger merupakan pendekatan yang efektif untuk menduga kondisi batuan bawah permukaan. Penggunaan teknik interpolasi danpengelompokkan nilai tahanan jenis lebih lanjut dapat menafsirkan kontinuitas lateral jenis batuan dan struktur geologi.Pengolahan dan pengujian secara statistik  analisis regresi berganda pada nilai tahananjenis menghasilkan enam jenis kelompok batuan, yaitu: Breksi grain supported, Tuf Lapili, Tuf Kasar, Breksi grain supported, tuf lapili, breksi matrix supported. Hasil uji korelasi pada karakter tahanan jenis keenam kelompok batuan tersebut ditemukan bahwa ada tiga sumber material yang berbeda pada saat pengendapannya. Material endapan diyakini berasal dari Gunung Parakasak, Gunung Karang dan Gunung Kamuning. Kesamaan nilai tahanan jenis pada pola berarah barat-timur menunjukkan kesamaan litologi, sedangkan kesamaan nilai tahanan jenis pada pola dengan arah utara-selatan menunjukkan nilai kontras tahanan jenis yang disebabkan oleh dua jenis sesar berarah relatif barat-timur dengan mekanisme yang berbeda.
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kayu Putih sebagai Strategi Modifikasi Konservasi dan Kepentingan Nilai Tambah Ekonomi di Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung Priswantoro, Andis Andis; Sulaksana, Nana Nana; Endyana, Cipta Cipta; Tri Mursito, Anggoro Anggoro
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2021)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1466.34 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v22i1.4253

Abstract

ABSTRACT Cikembang Village, Kertasari District, Bandung Regency, is located in the Upper Citarum Sub-watershed. Cikembang, one of the water catchment villages, is a conservation area with eucalyptus plants. Eucalyptus plants in the category of Fast-Growing Species (FGS) can accelerate the process of succession of critical lands, restoration of peat ecosystems, are very adaptive to cultivate with agroforestry systems, support food security. However, the implementation of eucalyptus plants in Cikembang Village needs to be analyzed its impact on the conservation function and the importance of economic value-added. This study aims to form a conservation modification strategy and the importance of added value to the economy of eucalyptus cultivation by taking into account land suitability and its limiting factors. The soil fertility level approach is promising for eucalyptus growth in three land locations, namely: wet soil/Tb, slope/Tk, soil near springs/Tm, with attributes of elevation, slope, rainfall, temperature, acidity, and soil organic matter. With the storie method’s assessment, the soil is in the N1 category (currently unsuitable), and the root square is produced while the soil is in the S3 category (slightly marginal). The strategy for obtaining land use to accommodate cropping patterns for conservation and agricultural interests is by applying the silvicultural system techniques (integrating plant species, environmental modification, making terraces, setting spacing, and managing fertilization maintenance, including pest control). The study also tried to accommodate the approach to producing eucalyptus leaves as raw material for eucalyptus oil processing becomes an economic added value by refining eucalyptus oil. Keywords: eucalyptus, strategy, modification, conservation, added value   ABSTRAK Kawasan Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, terletak di Sub DAS Citarum Hulu. Cikembang salah satu desa tangkapan air menjadi daerah konservasi dengan tanaman kayu putih. Tanaman kayu putih kategori fast growing species (FGS) dapat mempercepat proses suksesi lahan kritis, restorasi ekosistem gambut, sangat adaptif dibudidayakan dengan sistem agroforestri, mendukung ketahanan pangan. Namun demikian, implementasi tanaman kayu putih di Desa Cikembang perlu dianalisis dampaknya terhadap fungsi konservasi dan kepentingan nilai tambah ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk strategi modifikasi konservasi dan kepentingan nilai tambah ekonomi budidaya tanaman kayu putih dengan memperhatikan kesesuaian lahan dan faktor pembatasnya. Pendekatan tingkat kesuburan tanah cukup menjanjikan untuk pertumbuhan kayu putih di tiga lokasi lahan yaitu: tanah basah/Tb, tanah kemiringan/Tk, tanah dekat mata air/Tm, dengan atribut elevasi, lereng, curah hujan, suhu, dan keasaman serta organik tanah. Dengan menggunakan pendekatan metode storie, diketahui bahwa tanah Desa Cikembang termasuk ke dalam kategori N1 (saat ini tidak sesuai), dan dengan menggunakan metode root square, dihasilkan bahwa tanah termasuk kategori S3 (sedikit marginal). Strategi yang digunakan untuk memperoleh tata guna lahan yang mengakomodasi pola tanam untuk konservasi dan kepentingan pertanian adalah pendekatan aplikasi teknik sistem silvikultur (pemaduan elemen spesies tanaman, modifikasi lingkungan, pembuatan teras, pengaturan jarak tanam, pengaturan pemupukan, pemeliharaan, termasuk pengendalian hama) serta pendekatan produksi daun tanaman kayu putih sebagai bahan baku olahan minyak kayu putih menjadi nilai tambah ekonomi dengan penyulingan minyak kayu putih. Kata kunci: kayu putih, strategi, modifikasi, konservasi, nilai tambah
PARIWISATA DAN LINGKUNGAN: ANALISIS COVID-19 SECARA GLOBAL DAN PENGARUHNYA DI ASEAN Larasati, Ajeng Ramadhita; Suganda, Dadang; Endyana, Cipta
PARIWISATA BUDAYA: JURNAL ILMIAH AGAMA DAN BUDAYA Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pba.v6i1.1972

Abstract

COVID-19 merupakan suatu wabah virus yang menjadi keresahan warga dunia dari penghujung tahun 2019 hingga saat penelitian ini dibuat. Salah satu industri di dunia yang paling terkena hempasan dampak dari wabah COVID-19 ini adalah pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pariwisata secara internasional dan dampaknya ke negara-negara ASEAN. Pada sektor lingkungan dilihat dari sudut pandang pembatasan mobilitas wisatawan yang membuat pergerakan wisatawan secara global menurun khususnya negara-negara di ASEAN sehingga berimbas terhadap pemulihan pariwisata berbasis alam atau yang mengedepankan ekosistem. Dengan pendekatan bibliometric study, penelitian ini diharapkan untuk dapat menjawab secara ringkas hal-hal yang terjadi di industri pariwisata ASEAN. Hasil dari penelitian ini adalah terlihatnya dampak ekonomi dalam sektor pariwisata yang cukup terimbas pandemik COVID-19. Namun, dampak lingkungan dalam pariwisata yang terjadi dari pembatasan mobilitas manusia untuk berkunjung menjadi salah satu yang diuntungkan.
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kayu Putih sebagai Strategi Modifikasi Konservasi dan Kepentingan Nilai Tambah Ekonomi di Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung Priswantoro, Andis Andis; Sulaksana, Nana Nana; Endyana, Cipta Cipta; Tri Mursito, Anggoro Anggoro
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2021)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1466.34 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v22i1.4253

Abstract

ABSTRACT Cikembang Village, Kertasari District, Bandung Regency, is located in the Upper Citarum Sub-watershed. Cikembang, one of the water catchment villages, is a conservation area with eucalyptus plants. Eucalyptus plants in the category of Fast-Growing Species (FGS) can accelerate the process of succession of critical lands, restoration of peat ecosystems, are very adaptive to cultivate with agroforestry systems, support food security. However, the implementation of eucalyptus plants in Cikembang Village needs to be analyzed its impact on the conservation function and the importance of economic value-added. This study aims to form a conservation modification strategy and the importance of added value to the economy of eucalyptus cultivation by taking into account land suitability and its limiting factors. The soil fertility level approach is promising for eucalyptus growth in three land locations, namely: wet soil/Tb, slope/Tk, soil near springs/Tm, with attributes of elevation, slope, rainfall, temperature, acidity, and soil organic matter. With the storie method’s assessment, the soil is in the N1 category (currently unsuitable), and the root square is produced while the soil is in the S3 category (slightly marginal). The strategy for obtaining land use to accommodate cropping patterns for conservation and agricultural interests is by applying the silvicultural system techniques (integrating plant species, environmental modification, making terraces, setting spacing, and managing fertilization maintenance, including pest control). The study also tried to accommodate the approach to producing eucalyptus leaves as raw material for eucalyptus oil processing becomes an economic added value by refining eucalyptus oil. Keywords: eucalyptus, strategy, modification, conservation, added value   ABSTRAK Kawasan Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, terletak di Sub DAS Citarum Hulu. Cikembang salah satu desa tangkapan air menjadi daerah konservasi dengan tanaman kayu putih. Tanaman kayu putih kategori fast growing species (FGS) dapat mempercepat proses suksesi lahan kritis, restorasi ekosistem gambut, sangat adaptif dibudidayakan dengan sistem agroforestri, mendukung ketahanan pangan. Namun demikian, implementasi tanaman kayu putih di Desa Cikembang perlu dianalisis dampaknya terhadap fungsi konservasi dan kepentingan nilai tambah ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk strategi modifikasi konservasi dan kepentingan nilai tambah ekonomi budidaya tanaman kayu putih dengan memperhatikan kesesuaian lahan dan faktor pembatasnya. Pendekatan tingkat kesuburan tanah cukup menjanjikan untuk pertumbuhan kayu putih di tiga lokasi lahan yaitu: tanah basah/Tb, tanah kemiringan/Tk, tanah dekat mata air/Tm, dengan atribut elevasi, lereng, curah hujan, suhu, dan keasaman serta organik tanah. Dengan menggunakan pendekatan metode storie, diketahui bahwa tanah Desa Cikembang termasuk ke dalam kategori N1 (saat ini tidak sesuai), dan dengan menggunakan metode root square, dihasilkan bahwa tanah termasuk kategori S3 (sedikit marginal). Strategi yang digunakan untuk memperoleh tata guna lahan yang mengakomodasi pola tanam untuk konservasi dan kepentingan pertanian adalah pendekatan aplikasi teknik sistem silvikultur (pemaduan elemen spesies tanaman, modifikasi lingkungan, pembuatan teras, pengaturan jarak tanam, pengaturan pemupukan, pemeliharaan, termasuk pengendalian hama) serta pendekatan produksi daun tanaman kayu putih sebagai bahan baku olahan minyak kayu putih menjadi nilai tambah ekonomi dengan penyulingan minyak kayu putih. Kata kunci: kayu putih, strategi, modifikasi, konservasi, nilai tambah
PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF WARGA DESA CILEUNYI WETAN KABUPATEN BANDUNG Cipta Endyana
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v2i3.24551

Abstract

Desa Cileunyi Wetan termasuk pada subdas Citarik dimana terdapat aliran anak-anak sungainya bermuara di Sungai Citarum. Isu lingkungan yang berkembang antara lain isu mengenai lahan kritis, konservasi air, sampah dan limbah pertanian, serta mitigasi bencana. Pengabdian ini dilakukan untuk mengetahui karakter dan perkembangan kondisi lingkungan dan sosial ekonomi Desa Cileunyi Wetan berdasarkan pada kelima isu tersebut dengan mengurutkan prioritas isu agar dapat diketahui solusi efektif dari permasalahan yang berkembang. Metode penelitian yang digunakan untuk pengambilan sample adalah dengan menggunakan Snowball sampling dan Active Citizen Focus Group Discussion, sedangkan untuk membuat analisa menggunakan analisis kualitatif dan peran warga aktif. Hasil dan temuan dari pengabdian ini adalah urutan isu dengan menitikberatkan pada permasalahan sampah dan sanitasi, serta lahan kritis, yang dianggap sebagai faktor utama yang memberikan kontribusi yang besar pada permasalahan longsor dan banjir, serta konservasi air. Peran warga menjadi sangat penting dalam pengelolaan lingkungan untuk mengentaskan permasalahan tersebut, harus ditekankan pentingnya peran warga untuk dapat mengurangi permasalahan sampah dan sanitasi ini dengan meningkatkan perekonomian warga melalui pemanfaatan limbah dan penggunaan sanitasi yang tepat guna. Selain itu, diperlukan pengelolaan yang baik dan strategi dalam peningkatan produk olahan limbah dengan design dan fungsi produk agar dapat bersaing di pasar nasional maupun global. Oleh karena itu, selain sosialisasi dan penerapan hasil riset pada sektor pengolahan limbah menjadi produk yang diminati publik, dan kreatifitas design serta kualitas produk juga diperlukan tata kelola yang lebih jelas dan pasti, serta dukungan investasi dan pemasaran produksi. Kesemua ini mengerucut pada pengembangan BUMDES baik pengelolaannya dan jaringan usahanya.  Cileunyi Wetan village is a part of the Citarik subwatershed where it’s many streams disembogue in the Citarum River. The enviromental issues that has arisen includes critical lands, water conservation, garbage and agricultural waste, and disarte mitigation. This social service targets to identify the character and development of the environment and social economy of CIleunyi Wetan village based on the 5 aforementioned issues. Whilst also prioritzing issues in order to identify an effective solution to the miriad of developing issues. The research method used to collect samples is the Snowball sampling and Active Citizen Focus Group Discussion, whilst the analysis was conducted through a qualitative method with an active citizen role. The results and findings of the social service is that the priorities start at garbage and sanitation, critical land, which is seen as a major factor in landslides and floods, and finally water conservation. The role of the public becomes vital in environmental management in order to alleviate the issues, there needs to be emphasis on the role of the public in decreasing the garbage and sanitation issues through waste utilization and good sanitation practices, which in turn can increase the publics economy. There also needs to be good management and strategy in order to increase the value of the waste that is recycled. Especially design and functional aspects that will facilitate the products competitiveness nationally and globally. |Therefore, other than socialization and implementation of the research results in the waste recycling sector. And the creative designs and quality products, there is a need for better governance, and investment support and marketing. All this boils down to the development of the BUMDES, in its management and its networking.
KAJIAN MODEL POTENSI PEMBERDAYAAN MASTERPLAN BERBASIS AGRO TECHNOPARK (ATP) DI KOLEBERES KECAMATAN CIKADU KABUPATEN CIANJUR Boy Macklin Pareira Prawiranegara; Asep Yusuf; Mohamad Sapari Dwi Hadian; Cipta Endyana
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 2, No 1 (2008)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai Kajian Model Potensi Pemberdayaan Masterplan Berbasis Agro Technopark (ATP) di Koleberes Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur ini dilakukan di wilayah Koleberes Cianjur Selatan mulai bulan Juni hingga Desember 2007. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah model awal bio-cylo farming di wilayah translok Koleberes sesuai keadaan sebenarnya dengan menggunakan metodologi pemodelan Agro Technopark dengan kajian pertanian terpadu.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dan modeling. Penelitian ini didahului dengan penggambaran secara umum model ATP center Koleberes tentang sistem pertanian terpadu di wilayah tersebut termasuk keterlibatan masyarakat yang akan ditingkatkan pendapatannya. Kemudian, model tersebut dikembangkan menjadi model Improvisasi model ATP yang merupakan modifikasi dari model ATP Center Koleberes dengan menghubungkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan dalam sebuah siklus bio-cylo farming. Model pada ATP center Koleberes dan Improvisasi model ATP selanjutnya di simulasikan dengan menggunakan software Vensim PLE 32 Versi 4.2a 2000. Variabel yang di ukur adalah pendapatan masyarakat dan selanjutnya dilakukan komparasi antara pendapatan masyarakat model ATP center Koleberes dan pendapatan masyarakat di model Improvisasi model ATP untuk melihat pola pendapatan masyarakat.Hasil penelitian menunjukkan antara model ATP center Koleberes dan Improvisasi model ATP memperlihatkan perbedaan yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan dengan melakukan perubahan pola tanam yang pad akhirnya menghasilkan beberapa kali panen diantaranya panen harian, musiman, bulanan, tahunan, winduan, dan sektor usaha kecil menengah. Kata kunci: Agro technopark, Bio-cyclo farming
Kajian Daya Dukung Lingkungan dalam Pemanfaatan Ruang di Kawasan Bandung Utara Putraarta Samodro; Mudiyati Rahmatunnisa; Cipta Endyana
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 8, No 3 (2020): December 2020
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.8.3.214-229

Abstract

Northern Bandung Area (KBU) plays a vital role and function to surrounding areas as a groundwater catchment area. The West Java Province Spatial Plan (RTRW) stipulates KBU as the Provincial Strategic Area (KSP) for environmental protection. The spatial control governance over the KBU is currently regulated by the Governor Regulation Number 2 Year 2016 about Guidelines for Controling the Northern Bandung Area as the the West Java Province Strategic Area. The KBU development ought to take environmental carrying capacity into account concerning the completion of environmentally based spatial use programs in the KBU. This study aimed to analyze the environmental carrying capacity of land use, and to formulate program recommendation of desired spatial use in KBU. Conservation index method was used to analyze environmental carrying capacity necessary to spatial use program recommendation. The results showed that the land use coverage in 2015 decreased actual conservation function, creating an increase of critical conservation areas by 68.37% and by 69.78% in 2018. In contrast, the conservation index on the land use plan in the RTRW showed a decrease in critical conservation area to 35.90% in 2029. However, such a declining figure has not been supported by environmental programs in the land use plan implementation required to increase the good conservation class by 42.27% while it recorded by 10.78% in 2018. It can be concluded that the IKA and IKC studies showed a distribution expansion of critical lands in KBU, and the IKR analysis proved that the land use plan in the RTRW would reduce critical conservation areas.
Analisis Teknik dan Tekno Ekonomi Pengusahaan Minyak Kayu Putih sebagai Alternatif Pasca Panen Skala Produksi Desa Cikembang Kecamatan Kertasari Andis Priswantoro; Nana Sulaksana; Cipta Endyana; Anggoro Tri Mursito
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 38, No 2 (2021)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32765/wartaihp.v38i2.6591

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis kelayakan pengusahaan penyulingan minyak kayu putih (MKP) di Desa Cikembang apakah dapat memberikan alternatif pasca panen dengan memberikan kontribusi ekonomi skala produksi. Mesin penyulingan MKP terpasang dengan sistem steam/uap di Kecamatan Kertasari memiliki standar peralatan mesin penyulingan yang dapat mendukung MKP bermutu sesuai SNI. Distilasi skala laboratorium dihasilkan tetesan pertama pada 3 jam pertama. Warna jernih sesuai spesifikasi warna standar minyak atsiri kayu putih berwarna jernih, untuk bau minyak yang dihasilkan khas bau kayu putih dan bobot jenis 0.913 g/ml masuk dalam spesifikasi standar rentang bobot jenis yang dipersyaratkan 0,900 – 0,930 g/ml. Analisis tekno ekonomi ditunjukkan bahwa pengusahaan MKP layak dijalankan dengan parameter dengan beberapa parameter yaitu NPV sebesar Rp. 323.302.615,-; nilai IRR: 22.5% dan pay back period (PB) 6.31 tahun atau 76 bulan. Sesuai analisis sensivitas, pengusahaan MKP tersebut sangat sensitif terhadap parameter menurunnya jumlah produksi bahan baku MKP yaitu daun tanaman kayu putih.
Peluang Event Pariwisata Dalam Mengatasi Unsustainability Tourism di Pantai Kelapa Patimban Pusakanagara Kabupaten Subang R. Hendro S. Arlianto; Evi Novianti; Cipta Endyana
JURNAL MASTER PARIWISATA Volume 06, Nomor 02, Januari 2020
Publisher : Magister Tourism Study, Faculty of Tourism, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JUMPA.2020.v06.i02.p07

Abstract

This study discusses the holding of an "event" which is an opportunity to overcome the situation of unsustainability tourism in Pantai Kelapa Patimban, Subang. Furthermore, this study explains the importance of coordination with various interested parties in organizing "events". Descriptive studies are used to examine more in depth the situation of the Patimban Coconut Coast which is in a crisis situation after the mega International Port development project began in 2015. The results of the study in the discussion section led to a number of interesting findings, including the fact that the "event" must consider many things and is not as simple as determining the "event" in what field, who is the event host, and who is the target participant / visitor. There are many factors that must be considered to support the smooth implementation of "events" starting from the stage of pre-preparation (event designing), preparation (event preparation), the implementation (event execution), and evaluation (event evaluation). These factors can be learned from other disciplines.The author hopes that through this writing, the author can provide ideas or ideas to bring back the Coconut Patimban Beach to sustainability tourism in the future. Keywords: Tourism, sustainability tourism, unsustainable tourism, event, event tourism
Effect Work Discipline, Leadership and Motivation on Staff Performance in West Java Province Regional Development Office Achmad Rizal; Emma Rochima; Mudiyati Rahmatunnisa; Cipta Endyana
INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia Vol. 4 No. 1 (2020): INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia - Edisi Desember 2020
Publisher : Forum Inovasi Bisnis dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.698 KB) | DOI: 10.31842/jurnalinobis.v4i1.164

Abstract

The performance was the result that was the goal in every organization to achieve its goals. Human resources have a vital position, considering its human resources' quality strongly influences the organization's performance. Besides, high-quality natural resources were useful in adjusting the movement of business climate change so quickly. Work discipline, leadership, and motivation were essential for a company to increase staff performance. This study aims to determine work discipline, leadership, and motivation on staff performance—associative research method with multiple linear analysis techniques. The study population amounted to 150 respondents; the sampling technique used purposive sampling, where the number of samples of 60 respondents was calculated using the Slovin formula. The study results show that simultaneously work discipline, leadership, and motivation significantly influence staff performance. Partially only work discipline and leadership have a significant effect, while a lack of motivation was significant for staff performance. As one of the determinants of direction and organizational goals, leaders should control work behaviors and direct them to staff job satisfaction.
Co-Authors Achmad Rizal Agustina Eka Putri Ahmad Fudholi Ajeng Ramadhita Larasati Ajeng Ramadhita Larasati Akhmad Kusuma Wardhana Alamsyah, Irpan Alexander M. A. Khan Alexander M. A. Khan Alexander M.A.Khan Alexander Muhammad Akbar Andis Priswantoro Anggoro Tri Mursito Annisa, Sekar Dinda Aping Firman Juliansyah Ar-rouf, Ferdian Budi Asep Mulyana Asep Yusuf Baitulloh, Taqiy Gusdi Boy Macklin Pareira Prawiranegara Dadang Suganda Delamontano , Eldo Delamontano, Eldo Denny Lumban Raja Dicky Muslim Eldo Delamontano Elnovani Lusiana Emi Sukiyah Emma Rochima Evi Novianti Evi Novianti Evi Novianti Fauzan, Aldo Febri Hirnawan Febri Hirnawan Fiverno, David Feby Hafidhah Nurul Haq Hanny Hafiar Harahap, Ulfah Azzahra Hartifiany Praisra Hendarmawan, . Hendrawan Hendrawan Hendrawan Hendrawan Jauhari, Regitha Johanes Hutabarat Kholidil Amin Laksmana, Tb.Adinda Larasati, Ajeng Ramadhita Lumongga, Az Zahra M. Liga Suryadana Mega Fatimah Rosana Mohamad Sapari Hadian Mudiyati Rahmatunnisa Muhammad, Azwar Satrya Mulan, Kencan Nana Sulaksana Nana Sulaksana Nugraha, Katon Sena Ajie Nurida Maulidia Rahma Pamungkas, Kasno Praisra, Hartifiany Prastowo , Ari Agung Priswantoro, Andis Andis Putra, Adhika Graha Irianto Putra, Rieza Rachmat Putraarta Samodro R. Hendro S. Arlianto Rachmat, Heryadi Rahmatika Desiana Rianto, Yan Rika Wulandari Sambodo, Tri Hananto Sentosa*, Millati Amalia Sulaksana, Nana Nana Tri Mursito, Anggoro Anggoro Undang Mardiana Ute Lies Siti Khadijah Wandani, Diki Wulung, Shandra Rama Panji Yan Rianto Yunus Winoto Yunus Winoto