cover
Contact Name
Kaliandra Saputra Pulungan
Contact Email
kaliandrasaputra5@gmail.com
Phone
+6285295445764
Journal Mail Official
kaliandrasaputra5@gmail.com
Editorial Address
https://ojs.staituankutambusai.ac.id/index.php/hikmah
Location
Kab. rokan hulu,
Riau
INDONESIA
HIKMAH : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ISSN : 20858663     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Hikmah : Jurnal Pendidikan agama islam upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan penelitian tentang pendidikan untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar ummat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia
Articles 260 Documents
HABITUASI PESERTA DIDIK MELALUI PROGRAM WALI ASUH DALAM MEMBENTUK KARAKTER SANTRI DI PONDOK PESANTREN Masyitoh -
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v7i2.110

Abstract

This paper presents the habituation of students through the guardian program for enhancing santri character in pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Caregivers have an important role in nurturing and giving guidance and directing to have superior, by instilling a habit of good character towards santri consistently and continuously. This study uses a qualitative approach type case study. The results showed that; habituation of santri through foster care programs is carried out through; 1) Enforcement through the activation of the disciplinary character of the santri with no violence, 2) indoctrinization of values expressly and continuously, 3) mauidhoh hasanah which is done continuously, 4) modeling / uswatun hasanah, 5) personal approach to strengthen the soul and physical santri, and 6) assistance through intensive supervision in santri activities. The character built from habituation is, the trilogy of santri, which includes; pay attention to the obligations of fardu ain, introspective by leaving great sins, be virtuous to Allah and the Creator, and the five consciousnesses of the santri, namely; religious awareness, knowledge, organization, community and nation and state.
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN INOVASI PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 31 BATANG HARI SUKATIN -; ANDRI ASTUTI; AMRIZAL -; DARYANA -
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v10i1.242

Abstract

Kegiatan pendidikan khususnya di sekolah, saat ini membutuhkan kepemimpinan kepala sekolah yang transformasional. Kepemimpinan transformasional yaitu mentransformasikan atau mengubah sesuatu menjadi bentuk yang berbeda. Misalnya mentransformasi visi menjadi realita, potensi menjadi aktual, laten menjadi manifes dan sebagainya. Sedangkan inovasi pendidikan dapat dikatakan sebagai sebuah usaha untuk mengadakan suatu perubahan dengan tujuan untuk memperoleh hal yang lebih baik dalam bidang pendidikan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam melakukan inovasi pendidikan di SMP Negeri 31 Batang Hari, mendeskripsikan kendala kepala sekolah dalam melakukan inovasi pendidikan di SMP Negeri 31 Batang Hari. Jenis penelitian adalah pendekatan kualitatif, menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi, sementara teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan trnasformasional kepala sekolah dalam melakukan inovasi pendidikan di SMP Negeri 31 Batang Hari adalah melalui pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah melibatkan tenaga pendidik dan kependidikan, memotivasi dan menginspirasi segenap komponen sekolah dalam sikap disiplin dan sikap kerja, memberikan arahan dan bimbingan tenaga pendidik dan kependidikan untuk bernai melakukan hal yang inovatif. Kendala kepala sekolah dalam melakukan inovasi pendidikan di SMP Negeri 31 Batang Hari adalah minimnya sarana dan prasarana, serta rendahnya motivasi kerja sebagian tenaga pendidik dan kependidikan.
FUNGSI DAN PERANAN KONSELING ISLAM DALAM PENDIDIKAN ISLAM Bambang Supradi
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v7i1.80

Abstract

Perkembangan bimbingan dan konseling yang dicetuskan pertama kali di Amerika ini, telah terus berkembang dengan pesat terutama di Barat. Perkembangan itu berawal dari berkembangnya aliran-aliran konseling, seperti psikodinamika, behaviorisme, humanism, dan multikutural. Bahkan Baru-baru ini tengah berkembang konseling spiritual/religius. Usaha pelayanan konseling dalam pendidikan Islam merupakan suatu hal yang baru bila dibandingkan dengan bimbingan dan konseling dalam pendidikan umum, buku-buku dan literaturnya sudah cukup banyak. Sedangkan buku-buku atau literature yang mengupas bimbingan dan konseling dalam pendidikan Islam dapat dikatakan masih langka, walaupun harus diakui akhir-akhir ini mulai terbit literature yang memabahas tema tersebut. Jika kondisinya demikian perlu perumusan yang baru pula sebagai usaha memperkaya khzanah keilmuan khusus bidang bimbingan dan konseling dalam pendidikan Islam. Hallen, A. merumuskan tiga faktor yang melatarbelakangi bimbingan dan konseling dalam pendidikan, yaitu oleh beberapa faktor factor perkembangan pendidikan itu sendiri, sosial-kultural dan faktor psikologis.
KONSEP TENTANG MASYARAKAT (Ummah, Sya’b, Qawm, dan Qabilah) Raja Lottung Siregar
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v5i1.23

Abstract

Sebagai makhluk sosial, manusia harus berinteraksi dengan manusia lainnya, dan membutuhkan lingkungan sosial. Ia menginginkan adanya lingkungan sosial yang ramah, peduli, santun, saling menjaga dan menyayangi, bantu membantu, taat pada aturan, tertib, disiplin, menghargai hak-hak asasi manusia dan sebagainya. Lingkungan yang demikian itulah yang memungkinkan ia dapat melakukan berbagai aktivitasnya dengan tenang, tanpa terganggu oleh berbagai hal yang dapat merugikan dirinya. Kata ummah dan sya’b kita temukan dalam Qur’an. Ummah adalah persaudaraan universal yang berdasarkan iman, yang merupakan pengganti yang lebih kuat daripada kesetiaan ikatan darah dan kesukuan bangsa Arab.   Pada pengertian ini dinyatakan bahwa wilayah cakupan Ummah sangat luas, jauh melewati batas kesukuan bangsa Arab dan ikatan yang menyatukan Ummah juga lebih kuat daripada yang selama ini dipegang oleh bangsa Arab berupa ikatan darah dan kesukuan, yaitu keimanan. Selanjutnya, kata syu’ub sebagaimana terdapat pada ayat al-Qur’an berarti bangsa, sedangkan qabail lebih khusus lagi dari syu’ub, yaitu suku-suku. Bangsa dan suku termasuk berada dalam masyarakat, atau sebagai unsur dari masyarakat. Kata kunci: Masyarakat, Ummah, Sya’b, Qawm, dan Qabilah
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH Indah Mariati; Ahmad Zamhuri
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v8i2.145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Pekanbaru dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Pekanbaru dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan presentasi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh guru Pendidikan Agama Islam berjumlah 4 orang. Penentuan sampel dan populasi dilakukan teknik sensus mengambil semua populasi sebagai sampel penelitian. Instrumen dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Pekanbaru”BAIK”. Hal ini dapat dilihat dari presentasi observasi yang menunjukkan angka 79,5%. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah terdapat dua hal yaitu faktor intern dan faktor eksteren. Faktor intern meliputi intelegensi, motivasi, minat, perhatian dan panca indra. Sedangkan faktor ekstern meliputi faktor orang tua, faktor lingkungan, dan faktor sarana dan prasarana.
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sarmadhan Lubis
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v6i2.58

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk meraih prestasi belajar yang baik, banyak sekali faktor yang perlu diperhatikan, karena di dalam dunia pendidikan tidak sedikit siswa yang mengalami kegagalan. Kadang ada siswa yang memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi dan kesempatan untuk meningkatkan prestasi, tapi dalam kenyataannya prestasi yang dihasilkan di bawah kemampuannya. Kedua, Individu yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang lebih baik, dapat menjadi lebih terampil dalam menenangkan dirinya dengan cepat, jarang tertular penyakit, lebih terampil dalam memusatkan perhatian, lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain, lebih cakap dalam memahami orang lain dan untuk kerja akademis di sekolah lebih baik. Ketiga, Beberapa pendapat menunjukkan menghilangkan atau paling kurang menurunkan depresi pada anak, antara lain dapat dilakukan dengan mengajarkan cara melihat dan memahami kesulitan itu sendiri, melatih untuk terampil menjalin persahabatan, bergaul lebih baik dengan orang tua, dan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial yang diminati. Dan yang lebih penting lagi adalah mengubah pikiran-pikiran yang menekan, yang oleh seseorang pakar depresi (Kovacs) disebut vaksinasi psikologi.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN Hasbi Abduh
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v4i1.14

Abstract

Dalam tatanan organisasi, pengambilan keputusan adalah bagian terpenting dalam merencanankan kegiatan. Memungkinkan sebuah pengambilan keputusan berdampak pada menyelesaikan masalah atau malah justru menambah masalah. Lembaga pendidikan adalah salah satu bagian dari unit lembaga yang terorganisir, sehingga terdapat kegiatan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang pimpinan lembaga pendidikan sebagai manajer. Dalam pelaksanaannya pengambilan keputusan sangatlah penting dalam mewujudkan langkah-langkah strategis dalam melaksanakan perencanan dan kegiatan yang akan dilakukan. Oleh karena itu, pengambilan keputusan dalam dunia pendidikan; khususnya bagi pimpinan lembaga pendikan harus mampu memilih alternatif-alternatif keputusan yang tepat sehingga tujuan organisasi lembaga pendiidkan dalam meningkatkan kinerja dan kualitas pendidikan dapat tercapai secara optimal.
DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM DI MESIR Bambang Supradi
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v9i2.217

Abstract

Setiap bangsa memiliki sistem pendidikan. Dengan sistem pendidikan itu, suatu bangsa mewariskan segala pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan sikap, agama dan ciri-ciri watak khusus yang dimilikinya dengan cara tertentu kepada generasi penerusnya, agar mereka dapat mewariskannya dengan sebaik-baiknya. Melalui sistem pendidikan itu, suatu bangsa dapat memelihara dan mempertahankan nilai-nilai luhur serta keunggulan-keunggulan mereka dari generasi ke generasi. Selain sebagai negara yang pernah dijajah Inggris dan Perancis selama beberapa dekade di satu sisi dan sebagai negara Arab Afrika di sisi lain, fakta historis Mesir lama atau kuno, juga tampaknya menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan begitu saja dalam membaca Mesir hari ini. Dalam sejarah dunia, Mesir diabadikan sebagai bangsa yang pernah berjaya di masanya. Peradaban Mesir kuno telah menoreh sejumlah prestasi yang hingga kini nyaris tak tertandingi. Piramida, Spink dan Mummi di antaranya, sampai saat ini masih menjadi objek rerearch para ilmuwan di berbagai disiplin ilmu. Untuk itu dalam jurnal ini penulis akan membahas tentang perkembangan  pendidikan di Mesir yang meliputi kondisi demografi Mesir,  bentuk dan sistem pemerintahan, pembaharuan pendidikan, kebijakan pendidikan, sistem pendidikan, manajemen pendidikan di Mesir dan analisis perbandingan pendidikan Islam di Mesir dan Indonesia.
SEJARAH SOSIAL PENDIDIKAN ISLAM PADA ERA KENABIAN Wahyu Nurdiyati; Erna Mufidah M; Nashiiruddin Addaai; Agus Ishom; Choirul Mahfud
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v8i1.129

Abstract

Perkembangan sejarah pendidikan Islam banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial dan  budaya yang ada di masyarakat sekitar. Pendidikan Islam pada zaman Rasulullah tidak lepas dari faktor sosial dan budaya masyarakat kala itu. Pendidikan dan pengajaran Islam berisikan nilai-nilai ketauhidan, ibadah, akhlak, syariah, dan sosial budaya kemasyarakatan bahkan tata kelola bernegara. Lahirnya sistem pendidikan Islam tentu saja telah dipersiapkan Allah SWT agar manusia kembali kepada fitrahnya sebagai khalifah fil ard yang berarti pengganti di muka bumi. Khalifah disini dapat diartikan sebagai manusia makhluk yang mempunyai akal pikiran, menjunjung nilai-nilai kebenaran dan  beriman kepada Allah dan mampu menjaga bumi dari kerusakan. Melalui Muhammad SAW, Allah telah memberi mandat kepadanya untuk membimbing manusia melalui jalam pendidikan dan pengajaran agar manusia dapat berperan menjadi khalifah dimuka bumi, beriman kepada Allah serta menjalankan kewajiban beribadah kepadaNya.
PEMIKIRAN PENDIDIKAN SYEKH NAWAWI AL-BANTANI Bashori Bashori
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v6i1.39

Abstract

Sejarah ketokohan Ulama’ di Indonesia berpengaruh dalam dimensi-dimensi sosial. Termasuk di dalamnya pengaruh terhadap dunia pendidikan Islam. Diantara para ulama yang terkenal di Indonesia adalah Syekh Imam Nawawi Al-Bantani, beliau adalah ulama’ yang sangat terkenal, tidak hanya di Indonesia tapi juga dalam ranah Internasional di makkah. Beliau adalah ulama’ yang ahli di bidang tafsir, tauhid, fiqh, tasawuf, sejarah nabi, bahasa dan retorika, karya-karya beliau memberikan sumbangan yang sangat besar dalam kemajuan islam di Indonesia, banyak sekali ulama’ dan  pejuang-pejuang islam yang berguru pada beliau, karena itulah jasa beliau sangat besar dalam mengislamkan Indonesia. Ketokohan Syekh Imam Nawawi Al-Bantani diakui secara luas, dia berkaliber regional, nasional dan bahkan berkaliber internasional, ia berhasil di Tiga posisi utama yang menjadikan nama Syekh Nawawi diperhitungkan banyak kalangan yaitu: a) Sebagai ulama yang sangat produktif dalam menulis dan mempunyai banyak karya; b) Syekh Nawawi merupakan salah satu pusat jaringan ulama dan pesantren; dan c) Syekh Nawawi adalah ulama jawi yang bermukim di Mekah dan mendapatkan banyak ilmu serta pengakuan dari dunia internasional. Sebagai posisinya sebagai ulama’ besar, beliau juga memiliki konsep-konsep dalam makna pendidikan yang sebenarnya. Hal itu tampak dalam pandangan beliau dalam memaknai konsep kata pendidikan, Syekh Nawawi lebih condong kepada makna Ta’lim daripada Tarbiyah dan Ta’dib, dengan asumsi bahwa ta’lim tidak sekedar transfer ilmu, akan tetapi transformasi nilai dan metode. Dari asumsi tersebut, maka menarik untuk dikaji secara dalam pola pemikiran Syekh Nawawi  al-Bantani dalam relevansinya dengan dunia pendidikan saat ini.

Page 3 of 26 | Total Record : 260