cover
Contact Name
Moh. Aziz Arifin
Contact Email
cendekiahijau@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
cendekiahijau@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
ISSN : 24775096     EISSN : 25489372     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, the scientific journal of the Agrotechnology Study Program at the Faculty of Agriculture of the Islamic University of Kadiri, with a frequency of 2 times a year in February and September. This journal contains scientific papers, summaries of research results, discussion of literature and articles on community service information that have to do with the field of agricultural sciences
Arjuna Subject : -
Articles 181 Documents
PENGARUH DOSIS BIOCHAR SEKAM PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.) PADA ALFISOL Hidayati Karamina; Bambang Siswanto; Viktor Herkulanus Maringan
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v7i2.2209

Abstract

Tomatoes are currently one of the horticultural commodities that have high economic value and can be planted in all types of soil from sandy soil to loamy soil, but the ideal soil is sandy loam that is fertile, loose and contains lots of organic matter and is rich in nutrients. . Alfisol is a young soil type that contains a lot of easily weathered minerals, rich in nutrients, base saturation level, CEC, and high nutrient reserves. Rice husk biochar is able to improve soil and increase plant productivity and is able to increase nutrient availability for plants. The aim of the study was to determine the effect of rice husk biochar on the yield of tomato plants in Alfisol soil. This research was conducted from September to December 2020 at Screen House, Dau District, Malang Regency. The study was conducted using a completely randomized design (CRD) consisting of 9 treatments and 3 replications, namely the administration of biochar (B0: control); (B1: 5 t.ha̵¹); (B2: 10 t.ha̵¹); (B3:15 t.ha̵¹); (B4: 20 t.ha̵¹); (B5:25 t.ha̵¹); (B6: 30 t.ha̵¹); (B7:35 t.ha̵¹); (B8:40 t.ha̵¹). Observation parameters were observed. The observation parameters included plant height, number of leaves, number of branches, number of flowers, number of fruit, fruit weight per plant and fruit weight per ha. The results showed that the administration of biochar at a dose of 5 t.ha̵¹ (B1) had a significant effect on fruit weight of 9.06 t.ha-1 and the number of flowers by 23. Giving rice husk biochar 20 t.ha-1 gave the best results on the number of leaves. (20.92 strands), and rice husk biochar 15 t.ha-1 gave the best results on the number of branches (4.08 branches).
PENGARUH PENGGUNAAN DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) DALAM MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersisum esculentum L) Trisia Wulantika; Yefriwati Yefriwati; Darmansyah Darmansyah
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v7i2.2780

Abstract

Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum L) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan dan dikembangkan di Indonesia. Tanaman tomat termasuk tanaman setahun (annual) yang berbentuk perdu atau semak dengan panjang bisa mencapai 2 m. Tanaman tomat berasal dari negara Peru Ekuador, kemudian menyebar keseluruh Amerika terutama yang beriklim tropik sebagai gulma. Pemanfaatan lahan sempit untuk budidaya tanaman tomat bisa dilakukan dengan menggunakan polibag. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan dosis Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) yang efektif dalam mengoptimalkan produksi tanaman tomat. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan Laboratorium Biologi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dari bulan Juli sampai Oktober 2020. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), persentase kolonisasi akar mikoriza dan produksi tanaman (berat buah pertanaman).
JURNAL REVIEW : EFEKTIVITAS PENGUKURAN KONDUKTIVITAS LISTRIK TANAH UNTUK MENDUGA KONDISI KESUBURAN TANAH PADA LAHAN PERTANIAN Hasbi Mubarak Suud; Dwi Erwin Kusbiantoro; Muhammad Ghufron Rosyady; Oria Alit Farisi
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v7i2.2252

Abstract

Memetakan kondisi lahan pertanian dengan melakukan akusisi data nilai konduktivitas listrik (EC) tanah untuk menduga kondisi kesuburan tanah sudah banyak dilakukan dan diterapkan dalam sistem pertanian presisi saat ini. Nilai EC tanah merupakan salah satu indikasi yang menunjukkan tingkat salinitas tanah. Sudah banyak penelitian terdahulu yang menunjukkan adanya korelasi nilai EC tanah dengan kandungan ion, kadar air, pemupukan, bahkan dengan hasil panen. Hal tersebut semakin menguatkan nilai EC tanah dapat digunakan untuk menduga kondisi kesuburan tanah dengan cepat, murah, dan efisien. Namun bagaimana mekanisme interpetasi hasil pengukuran tersebut masih sulit dijelaskan karena nilai EC tanah tidak hanya semata mata dipengaruhi oleh tingkat salinitas, namun ada parameter lain yang mempengaruhi seperti temperatur, PH, kepadatan tanah, dan kadar air. Artikel ini berusaha menjabarkan kembali beberapa fakta penelitian terdahulu tentang kompleksitas pengukuran dan interpetasi nilai EC tanah dan memberikan beberapa penekanan dan catatan untuk mendapatkan cara terbaik dalam melakukan pengukuran dan interpetasi nilai EC tanah
RESPON PERSILANGAN INTERSPESIFIK PADA TANAMAN FAMILI CUCURBITACEAE Yushi Mardiana; Sumarji Sumarji; Kurnia Sandy
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v7i2.2809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat respon hasil persilangan interspesifik pada family Cucurbitaceae yang meliputi tanaman melon (Cucumis melo L), semangka (Citrullus vulgaris L) dan mentimun (Cucumis sativus L). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-September 2021 di greenhouse Laboratorium Kultur Jaringan Departemen Bioteknologi PT. BISI International Tbk. Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupten Kediri. Bahan yang digunakan dalam persilangan ini merupakan galur-galur dari tanaman melon, semangka, dan mentimun koleksi plasma nutfah PT. BISI Internasional Tbk. Galur melon yang digunakan merupakan tipe hermaprodit sehingga perlu dilakukan emaskulasi, sedangkan galur semangka yang digunakan adalah tipe monoeciouse. Persilangan dilakukan pada pagi hari menggunakan serbuk sari dari bunga jantan yang segar. Metode penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan 4 ulangan. Setiap perlakuan terdiri atas 12 persilangan. Pengamatan hasil penelitian meliputi presentase keberhasilan persilangan, jumlah buah jadi, lingkar buah jadi, dan jumlah biji pada buah jadi. Hasil pengamatan persilangan menunjukkan bahwa persilangan interspesfik pada beberapa tanaman famili Cucurbitaceae memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda. Persilangan melon x melon menunjukkan tingkat keberhasilan sebesar 75% dengan jumlah biji per buah sebanyak 366,75. Persilangan semangka x semangka menunjukkan tingkat keberhasilan sebesar 42% dengan jumlah biji per buah sebanyak 200,00. Persilangan melon x semangka menunjukkan tingkat keberhasilan sebesar 33% dengan jumlah biji per buah sebanyak 346,44. Persilangan melon x mentimun menunjukkan tingkat keberhasilan sebesar 17% dengan jumlah biji per buah sebanyak 248,95. Persilangan semangka x melon dan semangka x mentimun menunjukkan tingkat keberhasilan 0%.
PENGARUH LIMBAH SAWIT DAN RHIZOBIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) SEBAGAI TANAMAN SELA KELAPA SAWIT Tri Lestari; Iskandar I; Santi R
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v7i2.2254

Abstract

Upaya peningkatan pertumbuhan tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) sebagai tanaman sela kelapa sawit yang belum menghasilkan dilakukan dengan pemberian bahan organik limbah sawit yang disertai dengan aplikasi Rhizobium . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah sawit dan Rhizobium terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogaea L.) sebagai tanaman sela kelapa sawit yang belum menghasilkan. Penelitian ini dilakukan di lahan perkebunan sawit (TBM) di Desa Petaling Banjar, Kabupaten Bangka dari Januari-Juni 2021. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu limbah sawit (Tanpa pemupukan P0 , kompos TKKS P1, dan solid P2) dan faktor kedua yaitu Rhizobium (Tanpa Rhizobium R0 dan aplikasi Rhizobium R1). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan limbah sawit dan Rhizobium serta interaksi keduanya berpengaruh terhadap umur berbunga, berat berangkasan kering, jumlah polong hampa/tanaman, berat polong segar/petak, dan berat polong kering/petak. Penambahan Rhizobium pada kompos TKKS mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang tanah sebagai tanaman sela kelapa sawit yang belum menghasilkan.
PENGARUH MEDIA TANAM DAN BERBAGAI JENIS TANAMAN UNTUK MENGETAHUI PERTUMBUHAN AWAL Wibowo, Agung Setya; Suprianto, Amelia Nur; Al Iksan, Yusuf Elhasani
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.2792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan berbagai jenis tanaman terhadap pertumbuhan awal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor, faktor pertama adalah Jenis media tanam (A) terdiri dari 5 taraf yaitu A1 kandang sapi, A2 kandang kambing, A3 Kandang itik, A4 tanah, A5 humus, Faktor kedua adalah Jenis Tanaman (B) sebanyak 5 taraf yaitu B1 Jagung, B2 kacang Panjang, B3 Kedelai, B4 Mentimun, B5 Bawang merah. Variable yang diamati tinggi tanaman, diameter Batang, Jumlah daun, Panjang daun, Lebar daun dan Panjang daun. Analisis data menggunakan analisis varians (anova) taraf 5%. Hasil penelitian dari perlakuan A2B4 kombinasi kandang kambing dengan tanaman mentimun memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, panjang daun, lebar daun dan panjang akar, sedangkan varibel jumlah daun ditunjukkan pada perlakuan A4B1 yaitu kombinasi perlakuan antara tanah dan tanaman jagung.
KEANEKARAGAMAN JENIS ORDO COLEOPTERA PADA AREA PERSAWAHAN DESA TAMANAN , KECAMATAN BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL Putra, Ichsan Luqmana Indra; Pravitarani, Faradina
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.2964

Abstract

Kumbang memiliki peran penting dalam ekosistem, diantaranya sebagai herbivore, predator, scavenger dan dekomposer. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis Ordo Coleoptera dan menghitung tingkat keanekaragaman, jumlah individu serta dominansi jenis Ordo Coleoptera di area persawahan Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Penelitian dilakukan pada bulan April – September 2022 di area persawahan Desa Tamanan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada 9 plot dengan ukuran plot masing-masing 21 x 4 m. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode langsung (hand picking) dan metode tidak langsung dengan perangkap jaring (sweep net), perangkap jebakan (pitfall trap) dan perangkap piringan kuning (yellow pan trap). Hasil dari penelitian ini didapatkan 7 jenis kumbang yaitu Verania lineta, Curinus coeruleus, Altica cyanea, Aspidomorpha miliaris, Phaedonia inclusa, Monolepta sp. dan Paederus fuscipes dari 3 famili berbeda yaitu Coccinelidae, Chrysomelidae, dan Staphylinidae. Tingkat keanekaragaman jenis kumbang pada area tersebut termasuk dalam kategori sedang, jumlah individu kumbang yang ditemukan sebanyak 116 ekor serta nilai dominansi kumbang tergolong rendah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu jenis kumbang yang ditemukan sebanyak 7 jenis dengan 3 famili dengan 1 subordo yaitu polyphaga. Tingkat keanekaragaman yang diperoleh dengan kategori sedang sebesar 1,67, jumlah individu sebanyak 116 ekor dan nilai dominansi rendah dengan nilai 0,27.
PENGUJIAN KEUNGGULAN SAWI HIJAU GALUR TH-1601 DENGAN VARIETAS PEMBANDING Kustanto, Heri; Talkah, Abu
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.2825

Abstract

Sawi hijau adalah tanaman sayuran yang terkenal dan mudah dibudidayakan. Sawi hijau memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh dan disukai oleh masyarakat dari kelas bawah maupun kelas atas. Keberhasilan budidaya tanaman sangat ditentukan oleh ketersediaan benih yang bermutu dan budidaya tanaman yang baik. Sedangkan ketersediaan benih sangat dipengaruhi oleh berbagai kebijakan dalam bidang pertanían oleh pemerintah. Bisnis benih sayuran, termasuk benih sawi hijau di Indonesia telah tumbuh dan berkembang secara alamiah. Secara bertahap system pertanian telah berubah menjadi maju yang disertai dengan perluasan lahan dan penggunaan teknologi termodern dalam budidaya tanaman termasuk penggunaan benih unggul berrmutu, khususnya benih tanaman sawi hijau. Namun pada kenyataannya masih banyak petani yang belum menggunakan benih sawi hijau yang unggul dan bermutu dalam produksi tanaman sawi hijaunya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuai produktivitas dan referensi konsumen terhadap sawi hijau varietas TH-1601 dibandingkan dengan varietas pembanding. Hasil penelitian menenjukkan perbedaan karakter varietas TH-1601 dibandingkan dengan varietas pembanding dalam beberapa karakter yaitu:tinggi tanaman, lebar daun, panjang daun, rasio berat tangkai daun dengan helai daun, umur panen dan hasil per ha. Sedangkan pada karakter jumlah daun yang dapat dikonsumsi menujukkan tidak terdapat perbedaan. Pengujian preferensi terhadap varietas TH-1601 menunjukkan bahwa responden menyukai beberapa karakter seperti: helai daun lebar, produksi tinggi, mudah dibudidayakan dan produksinya tinggi disukai oleh petani, pedagang dan konsumen akhir sawi hijau. Varietas TH-1601 menpunyai keunggulan dibandingkan varietas pembanding dalam produksi tanaman, lebar daun dan rasio berat tangkai daun dengan helai daun yang lebih tinggi
KEHILANGAN UNSUR HARA N, P, DAN K YANG TERBAWA BUAH KOPI ROBUSTA (Coffea Robusta L.) KEBUN KOPI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER Rosyady, Muhammad Ghufron; Mufida, Zida Ilmi; Wijaya, Ketut Anom; Wulanjari, Distiana; Farisi, Oria Alit
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.2951

Abstract

Kopi robusta (Coffea Robusta) termasuk salah satu jenis kopi yang ada di Indonesia dan lebih banyak diproduksi oleh petani di Indonesia dibandingkan kopi arabika. Produktivitas kopi rakyat di wilayah Kabupaten Jember tahun 2018 memiliki hasil yang lebih rendah yaitu sebesar 0,56 ton/ha dibandingkan produkstivitas Perkebunan Negara 0,64 ton/ha dan Perkebunan Swasta sebesar 0,75 ton/ha. Kondisi ini dipengaruhi oleh salah satu tahapan budidaya yaitu pemupukan. Petani kopi rakyat tidak melakukan pemupukan yang sesuai dikarenakan minimnya pengetahuan petani tentang pemupukan dan faktor biaya. Maka perlu dilakukan acuan dalam menentukan kebutuhan pupuk dalam setiap lokasi kebun kopi, karena setiap lokasi kebun memiliki rekomendasi pemupukan yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan unsur hara N, P, dan K yang terbawa buah kopi robusta dan untuk mengetahui perbedaan kandungan unsur hara N, P, dan K di lima lokasi kebun kopi yang berbeda. sehingga dapat merekomendasikan metode pemupukan yang mudah dipahami oleh petani kopi rakyat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan. Perlakuan yang digunakan yaitu perbedaan lokasi yang terdiri dari 5 lokasi kebun (K) yaitu K1, K2, K3, K4, dan K5. Hasilnya terdapat perbedaan jumlah unsur hara N, P dan K yang terbawa oleh hasil panen buah kopi robusta pada kelima kebun kopi rakyat di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi kabupaten Jember. Kata Kunci: Kopi, Pemupukan, Hara
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) DALAM PENGEMBANGAN TANAMAN KUBIS Nurkholis, Nurkholis; Saechon, Saechon; Susanti, Iwin
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.3078

Abstract

Indonesia adalah negara agraris dimana kurang lebih delapan puluh persen penduduknya bermata pencaharian pertanian dan bertempat tinggal di pedesaan. Oleh karena itu pertanian (padi, palawija dan hortikultura) merupakan kebutuhan pokok pangan yang harus disediakan dalam pemenuhan ketahanan pangan. Karena jumlah penduduk makin bertambah dan pangan (hortikultura) selalu menjadi tuntutan kebutuhan mutlak setiap orang maka produksi pertanian harus terus menerus dikembangkan dan ditingkatkan (AAK 1989). Namun realitas di lapangan banyak kendala yang dihadapi petani dalam mengembangkan tanaman hortikultura khususnya tanaman kobis mengalami tantangan terhadap serangan hama dan penyakit, maka salah satu langkah untuk anti sipasi dan solusi kendala tersebut dengan Penerapan Tehnologi Pengendalian Hama Terpadu (PHP). Tujuan penelitian (1) mengetahui strategi pengembangan tanaman kobis melalui penerapan teknologi PHT dalam upaya peningkatan produksi dan kesejah teraan petani. (2) menganalisa strategi pengembangan tanaman kobis melalui penerapan teknologi PHT dalam upaya peningkatan produksi dan kesejah teraan petani. (3) menetapkan strategi pengembangan tanaman kobis melalui penerapan teknologi PHT dalam upaya peningkatan produksi dan kesejah teraan petani. Jenis penelitian menggunakatan study kasus (casus study), yakni pendekatan penelitian yang penelaahannya diarahkan kepada suatu kasus secara intensif, mendalam dan memadai serta komperhensif. Polulasi dalam penelitian ini adalah industry rumah tangga. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Dispropportionate Random Sampling. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dalam peningkatan pengembangan pertanian melalui penerapan teknologi PHP, strategi yang paling tepat adalah strategi ( Strength, Opportunities), yaitu dengan melakukan ; a) Mengembangkan informasi akses peluang pasar dengan dukungan Dinas Pertanian setempat, b) Meningkatkan mutu penyelenggaraan penyuluhan pertanian, c Peningkatan kualitas sumberdaya manusia apparat pertanian, d) Pengembangan pertanian organic, e) Standardisasi varietas/bibit, f) Intensifikasi pertanian, g) Penciptaan skla usaha produk pertanian. 2. Penerapan PHP (Pengendalian Hama Terpadu) yang tepat dapat meningkatkan produksi pertanian petani.