cover
Contact Name
Moh. Aziz Arifin
Contact Email
cendekiahijau@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
cendekiahijau@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
ISSN : 24775096     EISSN : 25489372     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, the scientific journal of the Agrotechnology Study Program at the Faculty of Agriculture of the Islamic University of Kadiri, with a frequency of 2 times a year in February and September. This journal contains scientific papers, summaries of research results, discussion of literature and articles on community service information that have to do with the field of agricultural sciences
Arjuna Subject : -
Articles 178 Documents
EFEKTIFITAS DAUN MAHONI (Swietenia mahagoni L. Jacq.) SEBAGAI BIOPESTISIDA Spodoptera litura F. PADA TOMAT R Soelistijono
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i2.4107

Abstract

Daun mahoni berpotensi sebagai biopestisida (pestisida nabati) karena mengandung senyawa aktif seperti saponin, alkaloid, tanin, dan flavonoid yang berpotensi sebagai pengendali organisme pengganggu tanaman (OPT) salah satunya hama Spodoptera litura F.. Penelitian biopestida dari daun mahoni dengan proses ekstraksi sederhana perlu dilakukan untuk mengetahui keefektifannya dalam mengendalikan hama ulat grayak dan pengaruhnya terhadap tanaman tomat. Penelitian yang telah dilaksanakan sejak bulan September sampai dengan Desember 2022. Penelitian dilaksanakan di dukuh Jloko Tengah, desa Plosorejo, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar menggunakan metode rancangan acak kelompok lengkap (RAKL). Terdapat 4 perlakuan penyemprotan yaitu biopestisida daun mahoni dengan konsentrasi 0%, 10%, 15%, dan 20% setiap perlakuan diulang 6 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biopestisida ekstrak daun mahoni dengan konsentrasi 10%, 15% dan 20% dapat menekan serangan hama ulat grayak dan juga berpengaruh pada parameter hasil pada tanaman tomat. Persentase dan intesitas serangan tertinggi terjadi pada kontrol (P0)dengan persentase sebesar 27,53% dan intensitas sebesar 25,46% sedangkan persentase serangan terendah pada konsentrasi 20% (P3) dengan persentase sebesar 4,09% dan intensitas sebesar 2,05%. Hasil parameter hasil jumlah buah dan berat buah pada tanaman tomat tertinggi pada perlakuan konsentrasi 20% (P3) dengan jumlah buah sebesar 29,77 buah dan berat buah sebesar 1642,27 gram sedangkan yang terendah pada perlakuan kontrol (P0) dengan jumlah buah sebesar 21,20 buah dan berat buah sebesar 1209,10 gram pada tanaman tomat.
ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) PADA TINGKAT PEMANGKASAN PUCUK DAN DOSIS PUPUK KIMIA BERBEDA Christina Sindy Permatasari; Achmad Fatchul Aziez; Wiyono Wiyono
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i2.3418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemangkasan pucuk dan pemberian pupuk kimia terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian ini dilakukan di rumah plastik di Desa Demangan Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali pada bulan Februari sampai Mei 2022. Desain lapangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama, pemangkasan pucuk : tanpa pangkas pucuk, pemangkasan pucuk fase vegetatif V2, pangkasan pucuk fase vegetatif V5, pemangkasan pucuk fase generatif R1. Faktor kedua, takaran pupuk kimia dengan 50%, 75%, dan 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemangkasan pucuk berpengaruh nyata terhadap Indeks Luas Daun (ILD), dan Umur Luas Daun (ULD). Sedangkan perlakuan pemangkasan pucuk pada fase generatif awal menunjukkan hasil tertinggi pada parameter ILD (2,23) dan ULD (4009 cm2/minggu). Dosis NPK 75% menunjukkan hasil tertinggi pada ILD (2,08), ULD (3747 cm2/minggu), Laju Asimilasi Bersih (LAB) (254 x 10-4 g/cm2/minggu), dan Laju Pertumbuhan Tanaman (LPT) (100 x 10-4 g/cm2/minggu). Interaksi dosis pemangkasan pucuk dan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap LAB. Interaksi perlakuan reduksi pucuk V2 fase vegetatif awal dan dosis pupuk NPK 50% menunjukkan hasil tertinggi pada LAB (136 x 10-4 g/cm2/minggu).
PENGARUH PEMBERIAN MULSA DAN PUPUK HAYATI TERHADAP PRODUKSI TANAMAN BAWANG PUTIH (Allium Sativum L) VARIETAS LUMBU PUTIH Use Etica; Novianto Novianto; Muhammad Muhammad
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i2.3067

Abstract

Permintaan (konsumsi) bawang putih yang terus meningkat dari tahun ke tahun karena pertumbuhan penduduk dan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat akan pentingnya nutrisi pada komoditas ini, tidak memungkinkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mulsa dan pupuk hayati terhadap produksi tanaman bawang putih (Allium Sativum L). Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Agroteknologi Universitas Darussalam Gontor, jenis tanah grumusol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari sampai Mei 2022. Penelitian ini menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 9 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Faktor perlakuan pemberian pupuk hayati yang terdiri dari 3 (tiga) taraf perlakuan dan perlakuan pemberian mulsa yang terdiri dari 3 (tiga) taraf perlakuan.Perlakuan pemberian pupuk hayati yaitu : P0 = tanpa pupuk hayati, P1 = pemberian MA-11 dan P2 = pemberian EM-4. Perlakuan pemberian mulsa yaitu : M0 = tanpa mulsa, M1 = pemberian mulsa plastik hitam perak dan M2 = mulsa jerami padi. Pengamatan yang diamati pada penelitian ini adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), laju pertumbuhan (cm), berat basah umbi (cm), berat kering umbi (cm), jumlah siung (buah), berat basah per plot (kg/ha), dan berat kering per plot (kg/ha). Untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diamati maka data diperoleh dianalisis secara statistik, menggunakan sidik ragam dan untuk melihat perbedaan antara perlakuan dilanjutkan dengan BNT pada taraf nyata 5%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kombinasi antara perlakuan pemberian mulsa dan pupuk hayati tidak terdapat interaksi yang nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah siung perumbi, berat basah perumbi, berat kering perumbi, berat basah perplot, dan berat kering perplot. Secara mandiri pemberian mulsa jerami padi (M2) memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap parameter berat kering perplot (253.67) dan memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter tinggi tanaman pada umur pengamatan 2 mst sampai dengan 7 mst tinggi tanaman. Perlakuan dengan pemberian MA-11(P1) memberikan pengaruh yang nyata terhadap berat basah perumbi (7.92). Perlakuan tanpa mulsa (M0) memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap parameter berat basah perplot (503.25).
PERANAN KELOMPOK TANI PADI ORGANIK DALAM PENINGKATAN STATUS SOSIAL EKONOMI Suswadi Suswadi; Agung Prasetyo
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i2.4141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan Kelompok Tani terhadap peningkatan status sosial ekonomi petani padi organik di Gentungan, Mojogendang, Karanganyar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan penggunaan padi organik terhadap peningkatan status sosial ekonomi petani. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 30 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani. Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa peranan Kelompok Tani berada dalam kategori baik dalam meningkatkan status sosial ekonomi petani padi sawah. Adanya kelompok tani membantu meningkatkan status sosial ekonomi petani yang menggunakan padi organik. Selain itu, terdapat hubungan signifikan antara peranan kelompok tani dan peningkatan status sosial ekonomi petani padi organik di Gentungan, Mojogendang, Karanganyar. Rekomendasi yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah terus meningkatkan peranan kelompok tani dalam mendukung petani dalam menerapkan metode pertanian organik. Hal ini diharapkan dapat terus meningkatkan status sosial ekonomi para petani dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat di sekitar wilayah penelitian.
PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN KALIUM NITRAT (KNO3) TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH PALEM SADENG (Livistona rotundifolia) Nanda Aulia Salsabila; Muhammad Syafi’i; Vera Oktavia Subardja; Wiwiek Dwiningsih
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i2.3670

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman jenis palem yang sangat luas, tetapi belum semua jenisnya memiliki nama khusus. Permasalahan pada budidaya palem adalah perkecambahan yang lambat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan bibit siap ditanam hal ini disebabkan oleh kulit benih palem yang keras sehingga menghambat proses perkecambahan benih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman benih dengan konsentrasi KNO3 terhadap pematahan dormasi palem sadeng (Livistona rotundifolia). Penelitian dilakukan di Laboratorium Unit Pengelolaan Pengembangan Tanaman Perkotaan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Provinsi DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan menggunakan Rangcangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama yaitu Lama Perendaman benih terdiri dari 0 jam (P0); 24 jam (P1); 48 jam (P1); 72 jam (P2). Faktor kedua yaitu konsentrasi KNO3 yang terdiri dari konsentrasi 0,1 % (K0); konsentrasi 0,3 % (K1); konsentrasi 0,5 % (K2); konsentrasi 0,7 % (K3). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 48unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada konsentrasi KNO3 0,3% dan perendaman benih selama 24 jam memberikan hasil rata-rata kecepatan kecambah 39,667 hari, dengan bobot basah tanaman 1,142 gr.
EFEKTIVITAS PUPUK BOKASHI DAN PHOSPAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) VARIETAS ZATAVI F1 Choirudin Firmansyah; Titik Irawati
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i2.4338

Abstract

Thisstudyaimsto:1)Todetermine the interaction on thedosetreatment of bokashi and phospatefertilizersonthegrowthandproduction of cucumberplants(CucumissativusL.)varietyZataviF1.2)determine the effect of treatment on the doseofbokasifertilizeronthegrowthandproduction of cucumberplants(CucumissativusL.)varietyZatafiF1.3)determine the effect of treatment on thedose of phospateonthegrowthandproduction of cucumberplants(CucumissativusL.)varietyZatafiF1.3)determine the effect of treatment on thedose of phospatefertilizeronthegrowthofcucumberplantproduction(CucumissativusL.)varietyZatafiF1.Thisstudyused a FactorialGroupRandomizedDesign(RAK)withtwofactors.Thefirst factor is the doseoforganic fertilizer (bokashi) with 3 levels: 1.3 kg/plot, 1.9 kg/plot, 2.5kg/plot and the secondfactoristheapplicationofHSPAstivaPhospatefertilizer with 3 levels: 20 gr/plant, 25 gr/plant,30gr/plantrepeated3timeswith27treatment plots.Theresultsshowedthat1).Thereisaverynoticeableinteractioninthegenerativephase of thevariableobservationoffruitlength.Therewasarealinteraction of vegetative phase observation variables of plant length and generativephaseobservationvariables of number of fruits/plants and fruit/plantweight on dosing of bokashi and phospatefertilizersonthegrowthandproductionofcucumberplants(CucumissativusL)varietyZataviF1.2) Therewasaverynoticeableeffectofdosingbokasifertilizerin the generativephase of the variableobservation of fruit/plantlengthonthegrowthandproductionofcucumberplants(CucumissativusL) varietyZataviF1.3) Thereisnoeffectofdosingphospatefertilizerin the vegetative and generativephasesonthegrowthandproductionofcucumbers(CucumissativusL)varietiesZataviF1.
PERUBAHAN KOMUNITAS URBAN FARMING BERKELANJUTAN DALAM MEMBANGUN ECO-CITIES: PENERAPAN STRATEGI MODEL AIDP Norbertus Citra Irawan; Suswadi Suswadi; Mahananto Mahananto; Agung Prasetyo
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i2.4091

Abstract

Permasalahan dalam komunitas pertanian perkotaan meliputi kurangnya kesadaran dan dukungan masyarakat, pencemaran air dan tanah, keterbatasan sumber daya dan ruang, serta kesulitan akses pasar untuk menjual produk urban farming. Diperlukan pengorganisasian masyarakat dan kerjasama untuk mengatasi perkembangan kelembagaan komunitas pertanian perkan yang membutuhkan perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan komunitas urban farming di Surakarta dengan menggunakan pendekatan analisis model AIDP (Assess, Identify, Develop, Process). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dan studi kasus untuk menginvestigasi fenomena urban farming di Surakarta. Penelitian ini memilih lokasi secara purposive berdasarkan kriteria tertentu, serta melibatkan 50 anggota komunitas urban farming sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui survei, wawancara, dan observasi dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan strategi memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda. Tahap evaluasi strategi seperti kemitraan dengan pedagang lokal dan lembaga keuangan serta pemanfaatan lahan vertikal dan dialog terbuka berjalan kurang baik, sementara pelatihan kepemimpinan dan kampanye sosial cukup baik. Pada tahap identifikasi, peningkatan literasi keuangan dan sistem pengelolaan limbah berkelanjutan tidak berjalan dengan baik, namun kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan organisasi non-pemerintah berjalan baik. Selanjutnya, tahap pengembangan menunjukkan bahwa promosi branding produk pertanian dan model kelembagaan inovatif tidak berjalan dengan baik, tetapi penggunaan teknologi biofilter dan kegiatan pembinaan dan rotasi kepemimpinan berjalan cukup baik hingga sangat baik. Penelitian ini memberikan wawasan penting dalam mencapai perubahan menuju komunitas pertanian perkotaan berkelanjutan dan dapat menjadi acuan untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang ini.Problems in urban farming communities include lack of public awareness and support, water and soil pollution, limited resources and space, and difficulty accessing markets to sell urban farming products. Community organizing and cooperation are needed to overcome the institutional development of urban farming communities that require change. This study aims to study changes in the urban farming community in Surakarta using the AIDP model analysis approach. This study uses descriptive analytical methods and case studies to investigate the phenomenon of urban farming in Surakarta. This study selected locations purposively based on specific criteria and involved 50 members of the urban farming community as samples. Data was collected through surveys, interviews, and observations with a quantitative descriptive approach. The results of the study show that the stages of the strategy have different levels of success. Strategy evaluation stages, such as partnerships with local traders and financial institutions, vertical land use and open dialogue, are not going well, while leadership training and social campaigns are pretty good. At the identification stage, increasing financial literacy and sustainable waste management systems could have improved, but collaboration with educational institutions and non-governmental organizations went well. Furthermore, the development stage shows that promoting the branding of agricultural products and innovative institutional models could be better. However, the use of biofilter technology and coaching activities and leadership rotation are going well to very well. This research provides essential insights into achieving changes towards sustainable urban farming communities and can serve as a reference for further developments in this field.
UJI EFEKTIFITAS JAMUR ENTOMOPATOGEN Lecanicillium lecanii Zimm. TERHADAP LARVA GRAYAK Spodoptera exigua Hubner PADA TANAMAN BAWANG MERAH Allium ascalonicum L Ria Astari Putri
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i2.3098

Abstract

Shallots (Allium ascalonicum L) are one of the horticultural crops that have received attention from both the public and the government and shallots are one of the crop commodities that have high economic value and are widely cultivated by farmers in the lowlands. Indonesia is an attack of harmful plant-disturbing organisms (OPT). The main problem in onion cultivation is the onion caterpillar pest Spodoptera exiguaShallots (Allium ascalonicum L) are one of the horticultural crops that have received attention from both the public and the government and shallots are one of the crop commodities that have high economic value and are widely cultivated by farmers in the lowlands. Indonesia is an attack of harmful plant-disturbing organisms (OPT). The main problem in onion cultivation is the onion caterpillar pest Spodoptera exigua. This study was arranged using a Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments each and repeated 4 times. Each experimental unit consisted of 10 S. exigua instar 3. Treatment consisted of (P0) control treatment (P1) Treatment density 106 conidia/ml, (P2) Treatment density 107 conidia/ml, (P3) Treatment density 108 conidia/ml , (P4) Treatment density was 109 conidia/ml. S. exigua used for the application found 10 tails each. Observation variables used: mortality, mycosis, length of time mycosis, mummification and mummification time.The results showed that the use of entomopathogenic fungus L. lecanii had a significant effect on mortality of S. exigua, namely the most effective concentration was found in the treatment concentration of 109 konidia/ml with a mortality value of 62.5%. 80.95% and 98.33% mummification percentage. However, the fast results for S. Exigua mycosis were shown at a concentration of 108 conidia/ml and 109 conidia/ml, namely 1.06 days (Bar Chart 4.3) and the long time results for S. Exigua mummification were shown at a concentration of 107 conidia/ml, which was 4 days. while the treatment that had the fastest time for mummification was with a concentration of 109 conidia/ml which was 1.81 days and the use of entomopathogenic fungus L. lecanii could affect the mummification of S. exigua, the highest yield was indicated by a concentration of 109 conidia/ml, which was 98.3% (Bar Chart 4.4). while the treatment with the lowest mummification with a concentration of 106 conidia/ml is 75%.
EFEK PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK ORGANIK BERBASIS LIMBAH SLUDGE KERTAS DIPERKAYA AZOTOBACTER DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glicyne max L.) VARIETAS NUANSA SANGGABUANA Jay Maulana Bangun; Rika Yayu Agustini; Muharam Muharam
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i2.4167

Abstract

Limbah sludge kertas merupakan salah satu limbah yang dihasilkan dari pengolahan pabrik kertas. Limbah sludge kertas dapat dimanfaatkan menjadi salah satu bahan pembuatan pupuk organik yang menjadi sumber nutrisi untuk tanaman kedelai (Glycine max L, var. Nuansa Sanggabuana). Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan dosis pupuk organik limbah sludge yang tepat untuk melihat respon pertumbuhan dan hasil tertinggi pada tanaman kedelai (Glycine max L, var. Nuansa Sanggabuana). Penelitian ini dilaksanakan di lahan Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, pada bulan maret 2023 sampai bulan mei 2023. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan yaitu J(Kontrol NPK 150 kg/ha), K(sludge 10 ton/ha + NPK 100 kg/ha), L(sludge 15 ton/ha + NPK 100 kg/ha), M(sludge 20 ton/ha + NPK 100 kg/ha), N(sludge 10 ton/ha + NPK 150 kg/ha), O(sludge 15 ton/ha + NPK 150 kg/ha), P(sludge 20 ton/ha + NPK 150 kg/ha) sehingga terdapat 21 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk organik limbah sludge kertas perlakuan P(sludge 20 ton/ha + NPK 150 kg/ha) memberikan pengaruh nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah polong, jumlah biji, bobot biji.
OPTIMALISASI PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI UNTUK PERLAKUAN BENIH TOMAT (Solanum esculentum) DENGAN VARIASI KONSENTRASI GUNA PENINGKATAN VIABILITAS BENIH Kurnianingrum, Intan; Rosya, Amallia
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v9i1.4912

Abstract

Penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT) merupakan salah satu bahan untuk membantu memperpendek masa dormansi benih sehingga benih lebih cepat berkecambah yang ditandai dengan pertumbuhan plumula dan radikula. Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik bukan hara tetapi mengubah proses fisiologis tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai macam zat pengatur tumbuh alami terhadap viabilitas benih tanaman tomat. Penelitian telah dilakukan di Lahan Praktek Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Kalimantan Selatan yang dilakukan dari bulan Maret sampai dengan September 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan pada penelitian ini adalah pemberian ZPT dari ekstrak bawang merah, air kelapa, dan kombinasi bawang merah dan air kelapa. Dengan variasi konsentrasi 40%, 60%, dan 80% lama perendaman 6 jam. Parameter yang diamati adalah daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tumbuh, panjang tunas, dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak zat pengatur tumbuh pada benih tomat memberikan pengaruh nyata pada daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tumbuh, panjang tunas, dan jumlah daun. Pemberian zat pengatur tumbuh optimum pada perlakuan campuran ekstrak bawang merah dan air kelapa pada konsentrasi 60% dengan lama perendaman 6 jam memberikan pengaruh pada daya berkecambah, indeks vigor, jumlah daun, dan keserempakan tumbuh.