cover
Contact Name
Susanti
Contact Email
jkastikesalirsyadclp@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
santirnj@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cerme No. 24 Cilacap 53223
Location
Kab. cilacap,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad
ISSN : 20860722     EISSN : 25496603     DOI : -
Core Subject : Health,
Al-Irsyad Health Journal is a journal that publishes articles or research results and critical analysis studies related to nursing, midwifery and physiotherapy problems. Al-Irsyad Health Journal is published by STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap twice a year (March and September). The mission of Al-Irsyad Health Journal is to disseminate and discuss scientific writings on nursing, midwifery and physiotherapy. This journal is intended as a communication medium for lecturers and people who have attention to nursing, midwifery and physiotherapy.
Arjuna Subject : -
Articles 120 Documents
AKTIFITAS OLAH RAGA, MEROKOK DAN KONSUMSI ALKOHOL SEBAGAI PERILAKU RESIKO GAGAL GINJAL KRONIK PADA REMAJA DI PESISIR PANTAI CILACAP Ciptaning, Ajeng; Rusana; Sodikin
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.315 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.93

Abstract

ABSTRAK Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan penyakit yang tidak menular dalam jangka waktu lama, prevalensi dan insiden meningkat dengan biaya perawatan tinggi. Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan GGK remaja seperti perilaku merokok, aktifitas fisik, konsumsi minuman suplemen, konsumsi alkohol dan status gizi. Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan perilaku resiko GGK pada remaja di pesisir pantai Cilacap. Jenis penelitian penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif menggunakan rancangan cross sectional terhadap 100 remaja di pesisir pantai Cilacap yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja di pesisir pantai Cilacap berperilaku tidak aktif berolah raga sebanyak 94 orang (94,0%), merokok < 10 batang/ hari sebanyak 66 orang (66,0%), mengkonsumsi minuman alkohol sebanyak 58 orang (58,0%), mengkonsumsi suplemen energi sebanyak 34 orang (34,0%) dan status gizi yang tidak normal sebanyak 29 orang (29,0%). Kata kunci : faktor risiko, GGK, pesisir, remaja. ABSTRACT Chronic Renal Failure (CRF) is a non-communicable disease in the long term, its prevalence and incidence increases with high cost of care. Several risk factors associated with adolescent CRF include smoking behavior, physical activity, consumption of supplement drinks, alcohol consumption and nutritional status. The purpose of this study was to describe the risk behavior of CRF among adolescents on the coast of Cilacap. This type of research is quantitative research with descriptive design using cross sectional design to 100 adolescents on the coast of Cilacap who were taken using purposive sampling method. Data analysis used univariate analysis with frequency distribution. The results showed that most adolescents on the coast of Cilacap were not active in sports as many as 94 people (94.0%), smoked <10 cigarettes / day as many as 66 people (66.0%), consumed alcoholic drinks as many as 58 people (58 , 0%), consuming energy supplements were 34 people (34.0%) and 29 people (29.0%) had abnormal nutritional status. Keywords : adolescents, coastal, CRF, risk factors.
HUBUNGAN POLA KEBIASAAN MAKAN SEIMBANG, JENIS KELAMIN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA SISWA MI NURURRISALLAH SUMBERBENDO-PARE- KEDIRI wijayanti, wahyu
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.151 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.94

Abstract

ABSTRAK Kerentanan penurunan status gizi anak sekolah (usia 7-12 tahun) menjadi hal krusial. Masa anak usia sekolah merupakan masa puncak pertumbuhan, khususnya untuk jenis kelamin anak perempuan terjadi pertumbuhan pesat kedua setelah masa balita. Anak usia sekolah memiliki aktifitas yang tinggi, sehingga diperlukan asupan nutrisi yang seimbang, dan jika anak usia sekolah terlalu lelah bermain dapat disertai nafsu makan yang kurang akan dapat memicu timbulnya masalah seperti abnormalnya status gizi. Salah satu indikator status gizi anak usia sekolah adalah indeks massa tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola kebiasaan makan seimbang, jenis kelamin dengan indeks massa tubuh pada Siswa MI Nururrisallah Sumberbendo-Pare- Kediri. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi, dengan pendekatan cross sectional, yang dilaksanakan pada tanggal 1–15 Oktober 2019 di MI Nururrisallah Sumberbendo Pare Kediri. Populasi adalah semua Siswa umur 10–11 tahun MI Nururrisallah Sumberbendo-Pare- Kediri sebanyak 57 orang, sedangkan jumlah sampelnya sebanyak 50 responden. Tehnik sampling nya adalah simple random sampling. Metode pengumpulan datanya menggunakan wawancara dan observasi. Instrumennya menggunakan check list, metlin, dan timbang badan. Analisis data menggunakan persentase dan Chi Square Test. Hasil penelitian ini diketahui bahwa responden terbanyak berjenis kelamin perempuan dengan umur 10 tahun sebanyak 18(36% ). Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan dengan indeks massa tubuh (P Value = 1,000); dan Tidak ada hubungan yang signifikan antara pola kebiasaan makan seimbang dengan dengan indeks massa tubuh (P Value = 0,970). Pola kebiasaan makan seimbang, jenis kelamin siswa MI belum dapat menentukan secara pasti indeks massa tubuh pada Siswa, hal ini dapat dikarenakan adanya faktor lain. Akan tetapi Pola kebiasaan makan seimbang, jenis kelamin siswa MI penting diperhatikan dalam upaya pencapaian indeks masa tubuhnya masuk kategori normal; sehingga kualitas kesehatan siswa MI dapat bagus. Kata kunci : Pola Makan Seimbang, Jenis Kelamin, dan IMT ABSTRACT The vulnerability of decreasing nutritional status of school children (aged 7-12 years) is crucial. The period of school age children is the peak period of growth, especially for girls, the second rapid growth occurs after the toddler years. School-age children have high activity, so a balanced nutritional intake is needed, and if school-age children are too tired to play, it can be accompanied by a lack of appetite which can lead to problems such as abnormal nutritional status. One indicator of the nutritional status of school-age children is body mass index. The purpose of this study was to determine the relationship between balanced eating habits, gender and body mass index in students of MI Nururrisallah Sumberbendo-Pare-Kediri. This type of research is a correlation study, with a cross-sectional approach, which was conducted on 1–15 October 2019 at MI Nururrisallah Sumberbendo Pare Kediri. The population was all students aged 10-11 years MI Nururrisallah Sumberbendo-Pare-Kediri as many as 57 people, while the sample size was 50 respondents. The sampling technique is simple random sampling. Methods of data collection using interviews and observations. The instruments use a check list, metlin, and weigh. Data analysis used percentage and Chi Square Test. The results of this study show that the majority of respondents are female at 10 years of age as many as 18 (36%). There is no significant relationship between gender and body mass index (P value = 1,000); and There is no significant relationship between balanced eating habits and body mass index (P value = 0.970). Balanced eating habits, the sex of MI students has not been able to determine with certainty the body mass index of students, this could be due to other factors. However, a balanced dietary pattern, it is important to pay attention to the sex of MI students in an effort to achieve body mass index into the normal category; so that the health quality of MI students can be good. Keywords : Balanced Diet, Gender, and BMI
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SISTEM REPRODUKSI TERHADAP KOPING REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI KECEMASAN SAAT MENARCHE Rahmadini, Ade; Idris, Mhd.
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.021 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.97

Abstract

Adolescence (remaja) merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada fase ini perubahan fisik cenderung lebih dominan karena ini merupakan salah satu ciri dari perkembangan masa remaja terutama fungsi seksual. Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki ditandai dengan adanya perubahan ukuran alat kelamin (penis) dan ditandai dengan mimpi basah. Sedangkan pada perempuan terjadi perubahan fisik pada payudara dan alat kemaluan (vagina) serta ditandai dengan munculnya menstruasi pertama kali atau menarche. Dengan demikian, diperlukan penyuluhan terkait informasi kesehatan reproduksi kepada anak yang akan memasuki masa remaja, karena perubahan hormonal biasanya akan mempengaruhi tingkat emosional anak remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pengaruh pendidikan kesehatan tentang sistem reproduksi terhadap koping remaja putri dalam mengatasi kecemasan saat menarche. Metode penelitian yang digunakan adalah literatur review dengan cara menelusuri artikel yang berkaitan dengan topik pembahasan pada jurnal-jurnal terakreditasi terbitan antara tahun 2011-2018. Setelah dilakukan penelusuran maka ditetapkan 5 artikel yang hampir mendekati topik yang dibahas berdasarkan kriteria inklusi berdasarkan PICO frame work, yaitu P = Remaja putri antara usia 10-16 tahun, I= Pendidikan kesehatan tentang pramenstruasi, O= Tingkat kecemasan remaja putri menghadapi menarche. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif pendidikan kesehatan tentang sistem reproduksi terhadap koping remaja putri dalam mengatasi kecemasan saat menarche.
PERILAKU JAJAN SEMBARANGAN PADA REMAJA PUTRI YANG AKTIF MENGGUNAKAN GADGET Nisa, Juhrotun; Adevia maulidya Chikmah
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.85 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.98

Abstract

Penggunaan gadget pada remaja sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup saat ini, adapun aplikasi yang sering digunakan salah satunya adalah media sosial. Penggunaan gadget juga sering dimanfaatkan untuk membeli makanan yang diinginkan seperti makanan kekinian. Banyaknya makanan kekinian yang mudah dicari oleh remaja putri di media sosial menjadikannya ikut jajan sembarangan tanpa memikirkan kadar gizi yang ia butuhkan utuk pertumbuhannya, dan berdampak pada masalah gizi seperti anemia dan obesitas. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran perilaku jajan sembarangan pada remaja putri yang aktif menggunakan gadget. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan metode penelitian deskriftif. populasinya adalah remaja putri. Teknik pengambilan sample menggunakan accidental sampling. Penelitian dilakukan pada 40 orang remaja putri yang aktif menggunakan gadget. Data yang digunakan adalah data primer, diperoleh melalui pengisian kuesioner. Tekhnik analisa yang digunakan hanya analisa univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa 100% responden pengguna gadget aktif dimana 45% penggunaannya 4 jam atau lebih dalam sehari dan aplikasi yang digunakan adalah media sosial, selain itu 57.5% remaja putri mengatakan jajan sembarangan. Mengingat remaja masih dalam masa pertumbuhan sebaiknya gunakan medsos untuk mencari tahu dan mengkonsumsi makanan sehat.
AKTIVITAS FISIK TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA LANSIA: AKTIVITAS FISIK TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA LANSIA Ariyanto, Andry; Puspitasari Cinta, Nurwahida; Nur Utami, Dinda
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.554 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.112

Abstract

The elderly are identical with various declines in health status, especially physical health status. Physical activities are activities that cause an increase in the use of body's calorie energy. Health status of the elderly decreases along with age will affect their life quality. The more independent and often the elderly do physical activities, the higher their quality life. Objectives: This research aimed to determine the relationship between physical activities and elderly's life quality in Posyandu (Integrated Health Post) Seyegan region, Sleman. Method: This research is an observational study, which used cross sectional time approach that means all 45 subjects in Posyandu Seyegan region, Sleman using the questionnaire. Results: The results of the study with the Spearman Rank test from measurements of physical activities and life quality are p = 0.000 (p <0.05), mean there is a relationship between physical activities and elderly's life quality.
HUBUNGAN TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID-19 wahyuni, indri; Sutarno; Andika, Rully
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.542 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.114

Abstract

World Health Organization (WHO) telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi pada 30 Januari 2020. Pandemi tidak hanya membawa risiko kematian akibat infeksi tetapi juga tekanan psikologis seperti kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat religiusitas dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap di masa pandemi COVID-19 tahun 2020. Desain yang digunakan adalah survey analytic, dengan rancangan cross sectional. Besar sampel 84 mahasiswa STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap dengan teknik cluster random sampling adapun instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Zung Self Rating-Anxiety Scale (ZSAS). Analisis bivariat menggunakan uji Somer’s D. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat religiusitas tinggi sebanyak 71 orang (84,5%) dan tingkat kecemasan ringan sebanyak 34 orang (40,5%). Hasil uji analisis statistik menggunakan Somer’s D diketahui p value 0,001 dan berdasarkan signifikansi α 0,05, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat religiusitas dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap di masa pandemi COVID-19 tahun 2020, dengan nilai keeratan sedang -0,534. Disarankan bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya mahasiswa dapat meningkatkan religiusitas untuk mencegah, mengatasi, dan membantu dalam menghadapi gangguan kecemasan akibat COVID-19.
PENGARUH HB IBU HAMIL TERHADAP BERAT BADAN BAYI Harindra; Rosita, Neng
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.42 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.121

Abstract

ABSTRACT Stunting or stunted body growth is a form of malnutrition characterized by height for age below the standard deviation (<-2 SD). (WHO, 2005). Stunted children have an IQ of 5-10 points lower than normal children (Henningham, H.B & McGregor, 2005). West Bangka Regency, Bangka Belitung Islands Province is 1 of 100 priority intervention locations for stunting reduction in 2018 (Director General of Public Health, 2018). Based on the 2013 Riskesdas data, the incidence of stunting in West Bangka Regency was 5,999, with details of 3,319 children aged 0-1 years and 2,680 children aged 1-2 years spread across 10 villages, namely Ibul Village, Air Nyatoh, Peradong, Pangek, Simpang Tiga, Berang in Simpang Teritip District; Tuik and Tugang Villages in Kelapa District; Rukam and Tumbak Petar Villages in Jebus District. This type of research is an explanatory research (Explanatory Research). The research method is a survey with a cross-sectional approach because the causal variables that occur in the research object are measured and collected at the same time. This research uses a quantitative approach. Based on the results of the Rank Spearman Correlation test, the relationship between hemoglobin levels and birth weight (r = 0.018; p = 0.899) means that hemoglobin levels are not related to birth weight. Keywords: Mother's Hemoglobin, Baby Weight
IDENTIFIKASI SKALA NYERI KELOMPOK INTERVENSI MENGGUNAKAN BIBLIOTERAPI DAN LIDOKAIN SPRAY PADA ANAK YANG DILAKUKAN TINDAKAN INVASIF Reni, Reni Ilmiasih
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.83 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.125

Abstract

Anak dirawat dirumah sakit memiliki masalah stress dampak dari perawatan di rumah sakit terutama tindakan invasif. Upaya manajemen nyeri telah dilakukan sebagian besar adalah manajemen nyeri fisik dan dari hasil penelitian didapatkan belum optimal sepenuhnya. Psikologis anak perlu disiapkan juga selain manajemen fisik. Kecemasan, ketakutan dan tidak paham prosedur akan berkontribusi terhadap persepsi nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi skala nyeri pada 2 kelompok intervensi menggunakan biblioterapi dan lidokain spray. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan teknik pengambilan sampel adalah quota sampling dan analisis data menggunakan ananisis kuantitatif berupa prosentase dan nilai mean.Instrumen pengukuran skala nyeri menggunakan FLACC. Hasil Penelitian didapatkan skala nyeri pada kelompok biblioterapi lebih rendah dengan nilai mean 5 dibandingkan nilai mean kelompok lidokain spay 5,3. Kedua kelompok intervensi mempunyai kategori rentang nyeri yang sama yaitu nyeri sedang. Faktor yang mempengaruhi skala nyeri selain jenis kelamin laki-laki juga variasi jenis tindakan invasif.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG VULVA HYGIENE DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA AWAL juwitasari; Aini, Nurul; Virganita, Dyna Amalia
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.314 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.127

Abstract

Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang rendah memungkinkan perempuan berperilaku salah dalam menjaga hygiene saat menstruasi, sehingga dapat membahayakan kesehatan reproduksi. Dampak yang timbul antara lain penyakit kelamin, Infeksi Saluran Kemih, keputihan, dan iritasi kulit. Penelitian ini mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan vulva hygiene dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi pada remaja awal di MI Wahid Hasyim Gondanglegi, Kabupaten Malang menggunakan uji statistic Spearman. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study kepada 35 siswa sebagai responden menggunakan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (14.29%) siswi memiliki tingkat pengetahuan baik, sedangkan sisanya sebanyak (85.71%) memiliki tingkat pengetahuan kurang. Perilaku Vulva Hygiene siswi didapatkan sebanyak (42.86%) siswi memiliki perilaku baik, dan sisanya sebanyak (57.14%) siswi memiliki perilaku buruk dalam melakukan Vulva Hygiene dengan p-value 0.893 lebih besar dari α 0.05 , dan kekuatan hubungan nilai koefisien korelasi 0.024. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang vulva hygiene dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi pada remaja awal di MI. Wahid Hasyim Gondanglegi, hal tersebut dikarenakan usia remaja yang tergolong masih sangat muda yaitu rentang usia 11-13 tahun dan kurangnya pengetahuan yang diperoleh oleh remaja itu sendiri
GAMBARAN KOMPLIKASI PENYAKIT TUBERKULOSIS BERDASARKAN KODE INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF DISEASE 10 pratiwi, rita dian
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.306 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.136

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih merupakan penyakit menular tertinggi di Indonesia dan menjadi perhatian khusus pemerintah. Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi kejadian TB. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai kesembuhan adalah dengan melakukan pencatatan rekam medis secara lengkap. Kelengkapan dokumen rekam medis juga dapat bermanfaat untuk kegiatan statistik seperti biaya klaim asuransi, komplikasi penyakit, pengobatan rutin, dan lain-lain, dengan melihat data dari kode diagnosis berbasis International Classification of Disease(ICD)10 sehingga dapat dijadikan sebagai kebijakan. Kode diagnosis TB dalam ICD 10 ada pada ada di blok A15-A19. Penelitian ini membahas komplikasi TB berdasarkan kode ICD 10. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional. Sampel penelitian berasal dari 309 data rekam medis pasien TB tahun 2015-2018 di RSUD Wates yang diambil secara simple random sampling dengan mengambil sampel pada nomor rekam medis genap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 64 jenis komplikasi (diagnosa lain) yang diderita pasien TB, ditemukan lima penyakit penyerta yang paling banyak diderita terkait dengan Diabetes Mellitus (12,17%), Anemia (10,53%), Malnutrisi (9,73%) gangguan hati dan PPOK akibat obat (8.17%) dan Bronchitis dan Pneumothorax (7.58)%). TB berhubungan dengan penyakit lain yang dapat memperburuk kondisi pasien jika tidak dilakukan pengobatan rutin

Page 4 of 12 | Total Record : 120