cover
Contact Name
Evandro Manuputty
Contact Email
evandro_willem@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
evandro_willem@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Iron (sipil, elektro,mesin)
ISSN : 26547309     EISSN : 26567989     DOI : -
IRON merupakan jurnal pengabdian masyarakat (ABDIMAS) di bidang rekayasa yang memuat artikel-artikel hasil kegiatan pengabdian masyarakat. Jurnal IRON terkonsentrasi pada tiga bidang rekayasa yaitu Teknik Sipil, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin.
Arjuna Subject : -
Articles 42 Documents
STANDARISASI BENGKEL PENDIDIKAN OTOMATIS BERBASIS INDUSTRI Jemmy Matulessy; Padopotan P Silalahi; Penina T Istia
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmi.v4i2.992

Abstract

Bengkel otomotif adalah salah satu bengkel D3 Jurusan Teknik Mesin di Politeknik negeri Ambon, Bengkel ini merupakan sarana praktikum dan riset mahasiswa dan dosen terkhusus dalam bidang otomotif. Tata letak (layout) dalam bengkel merupakan salah satu keputusan strategis operasional yang turut menentukan efisensi operasi pada bengkel dalam jangka panjang. Tata letak yang tepat menunjukan ciri-ciri adanya penyesuaian tata letak operasional itu dengan jenis jasa yang dihasilkan dan proses konversinya. Tata letak (layout) yang baik akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktifitas bengkel. Penataan tata letak (layout) yang baik berdasarkan standar industri diharapkan dapat menjadikan bengkel otomotif Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ambon menjadi lebih baik serta memiliki suasana praktik bagi mahasiswa yang memiliki standar. Metode yang digunakan dalam mendukung penyelesaian masalah kegiatan ini meliputi tahapan pekerjaan sebagai berikut, Pembuatan tata letak (layout) dan layout distribusi pekerjaan dalam bentuk gambar serta penempatan ulang alat-alat kembali sesuai dengan tata letak (layout) sesuai dengan standar industri, analisa dan pengujian layout dan penataan ulang sarana prasarana keamanan pada bengkel otomotif serta pembuata jalur evakuasi dini bencana alam bengkel otomotif. Berdasarkan hasil pengabdian yang dilakukan pengabdi pada bengkel Otomotif Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ambon dibuat Standar Layout baru alur kerja pada bengkel Otomotif Jurusan Teknik Mesin Politeknik Ambon dan rambu-rambu kerja dan K3 serta jalur evakuasi mandiri pada bencana alam yang terpasang pada Bengkel Otomotif Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ambon.
APLIKASI SENSOR ULTRASONIC PADA SISTEM PENCUCI TANGAN NON SENTUH SEBAGAI ANTISIPASI ERA NEW NORMAL DI JURUSAN TEKNIK MESIN - POLNAM Ridolf R Kermite; Nanse H Pattiasina; Epianus E Nanlohy
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmi.v4i1.983

Abstract

Politeknik Negeri Ambon dengan sigap berproses dalam upaya pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19). Sesuai surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2020 tentang pencegahannya pada Satuan Pendidikan lebih dititik beratkan untuk memastikan ketersediaan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan alat pembersih sekali pakai (tissue) di berbagai lokasi strategis di satuan pendidikan serta memastikan bahwa warga satuan pendidikan menggunakan sarana CTPS (minimal 20 detik) dan pengering tangan sekali pakai sebagaimana mestinya, dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) lainnya. Kondisi saat ini pada pintu masuk utama POLNAM diberlakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi setiap pegawai dan dosen menggunakan thermometer gun laser infrared digital,  tersedia wastafel dengan pencuci tangan konvensional dan botol sabun non otomatis di gedung utama, penggunaan masker dan face shield bagi civitas akademika serta penerapan physical distancing di saat aktifitas perkantoran dan perkuliahan. Aktivitas demikian, belum bisa mengurangi dampak penyebaran COVID-19, karena perilaku yang belum tertata secara baik. Untuk antisipasi new normal, maka melalui kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pembuatan alat cuci tangan yang diaplikasikan secara otomatis dengan cara non sentuh. Hasilnya menunjukkan bahwa spesifikasi alat cuci tangan non sentuh memiliki ukuran panjang (p) = 49 cm, lebar (l) = 58 cm dan tinggi (t) = 71 cm. Terbuat dari material  alumunium, pvc dan  besi. Aplikasi sensor menggunakan sensor ultrasonic tipe HC-SR04 dengan adaptor 12 Volt. Berfungsi menggunakan 1 (satu) saluran pipa keran yang sama untuk akses air, sabun dan air lagi, dengan total operasional alat adalah 19.9 detik atau 20 detik.
RANCANG BANGUN APLIKASI E-COMMERCE PARIWISATA SEBAGAI MEDIA LAYANAN JASA PEMESANAN PAKET DESTINASI WISATA ALAM DESA OMA BERBASIS WEB Lory Marcus Parera; Melda Dahoklory; Josseano Amakora Parera
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmi.v4i2.993

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan ekonomi Indonesia saat ini. Dalam hal ini Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia dalam programnya Wonderful of Indonesia yang diharapkan memenuhi target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2019 yakni 20 juta wisatawan (www.kemenpar.go.id). Penyebaran daerah wisata pada propinsi Maluku satunya adalah Desa Oma. Secara geografis desa Oma terletak pada 3.80 LU – 127, 58 BT, merupakan salah satu desa dalam cakupan wilayah kecamatan Pulau Haruku, kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku. Dengan luas wilayah ± 9 km2  dan jumlah penduduk ± 2.500 jiwa. Pengelolaan kawasan wisata desa Oma masih dilakukan secara manual dan terpusat pada pengelola sendiri. Proses managemen masih dilakukan secara sederhana dengan media promosi seadanya.  Proses promosi kawasan wisata desa Oma dilakukan melalui pamflet, dan terbatas pada penyampaian informasi pengunjung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan  aplikasi e-commerce sebagai media pelayanan jasa pemesanan wisata desa oma. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode waterfall model untuk pengembangan system. Aplikasi e-commerce pariwisata desa oma telah diimplementasikan dan berjalan dengan baik sesuai fungsi dan kebutuhan sebagai media promosi pariwisata. System ini dapat  memudahkan pegunjung pariwisata desa oma sebagai media layanan jasa pemesanan paket destinasi wisata.
PEMANFAATAN BOOTH CONTAINER SEBAGAI PENUNJANG WISATA KULINER DI NEGERI OMA KECAMATAN PULAU HARUKU – MALUKU TENGAH Josef M Lopulalan; Nanse H Pattiasina; Jeffrie J Malakauseya
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmi.v4i1.984

Abstract

Negeri Oma yang  memiliki nama lokal (Teun atau Teong) yaitu Leparissa Leamahu, adalah suatu negeri tertua di pulau Haruku Kabupatan Maluku Tengah, dengan letak geografis 3.80 LU – 127.58 BT. Letak Negeri Oma yang strategis pada pesisir pantai, sangat menguntungkan untuk ditata pengembangannya mulai tahun 2021 oleh pemerintah Propinsi Maluku sebagai unggulan destinasi wisata daerah. Salah satunya adalah lokasi wisata permandian Air Asol, berupa “kolam” alami yang berisi air tawar. Konkritnya, untuk prospek pengembangan penunjang wisata daerah, lokasi pemandian Air Asol belum sepenuhnya ditunjang oleh ketersediaan fasilitas penunjang wisata kuliner, sebagai salah satu prioritas utama daya tarik lainnya bagi pengunjung wisata. Mengingat masih tersedianya daerah/lokasi sekitar pemandian yang begitu luas, tetapi belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat desa. Dengan demikian maka dilakukan pembuatan booth container sistem bongkar pasang (knockdowm) penunjang wisata kuliner tersebut. Proses pengerjaannya menggunakan metode pengelasan SMAW (shield metal arc welding). Hasil kegiatan menunjukkan ukuran/dimensi booth container kuliner terdiri dari panjang = 200 cm, lebar = 150 cm dan tinggi = 200 cm. Material booth adalah pipa besi hollow galvanis untuk bagian rangka booth, zink spandex untuk bagian dinding dan atap booth, perpaduan material multiplex sebagai bagian meja sisi dalam serta luar booth dan dilengkapi sistem penerangan dalam booth.
PEMASANGAN RAMBU JALUR EVAKUASI ALTERNATIF DI KAMPUS POLNAM UNTUK ANTISIPASI POTENSI TSUNAMI PASCA GEMPA AMBON Steanly R. R. Pattiselanno; Josef M Lopulalan; Agus K Soetrisno; Nanse H Pattiasina
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmi.v4i2.989

Abstract

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon mencatat sebanyak 5.100 kali gempa bumi mengguncang wilayah Maluku sepanjang tahun 2019. Ada 3 kejadian gempa besar yang terjadi di Ambon bertepatan dengan waktu operasional kerja, yaitu berkekuatan magnitudo 6,5 pada 26 September 2019, berkekuatan magnitudo 5,2 (10 Oktober) dan gempa magnitudo 5,1 (12 November 2019). Aktifitas perkuliahan di Politeknik Negeri Ambon yang saat itu baru dimulai, maka dampaknya langsung terasa dengan terjadinya kepanikan, pergerakan bersama masyarakat secara masal dan serempak (mengungsi) secara masif menuju area dengan ketinggian, yang dirasakan aman dari terjangan “Tsunami”, yang pergerakannya menjauhi pesisir pantai menuju pegunungan di arah utara, dan dikombinasikan dengan hanya 1 (satu) ruas jalan menuju pegunungan, mengakibatkan kemacetan permanen (dead lock) sepanjang “jalur pengungsian”.  Sehingga dalam antisipasi bencana seperti itu, maka digunakanlah kombinasi metode spasial (GIS) dengan menggunakan foto udara  dan konsep 20-20-20 yang sudah menjadi pedoman BNPB dalam mitigasi tsunami di Indonesia. Hasilnya menunjukkan ketersediaan pemasangan rambu bencana sesuai standar PerKA BNPB di lingkungan POLNAM meliputi daun rambu petunjuk arah ukuran 130 x 40 cm sejumlah 14 buah (arah kiri berjumlah 8 buah, arah kanan berjumlah 6 buah ) dan rambu petunjuk titik kumpul ukuran standard 40 x 50 cm sejumlah 5 buah.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGGUNAAN E-LEARNING BAGI GURU DAN SISWA SD NEGERI 1 SULI KABUPATEN MALUKU TENGAH Elisabeth Tansiana Mbitu; Thenny Daus Salamonit; Gelvan Tuapetel
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmi.v4i1.985

Abstract

Pandemi Covid-19 yang ada sekarang ini telah mengubah model pembelajaran di dunia pendidikan. Demikian pula halnya dengan SD Negeri 1 Suli, Kapupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku yang menerapkan model pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama masa pandemi. Namun, berdasarkan observasi yang dilakukan, diketahui bahwa PJJ yang dilakukan di SD Negeri 1 Suli seperti melalui aplikasi what app ataupun zoom dirasakan kurang efektif. Hal ini disebabkan karena materi pembelajaran yang padat sehingga tidak dapat tersampaikan dengan baik. Demikian pula dengan tingkat kemampuan siswa terhadap materi pembelajaran tidak dapat dievaluasi secara tepat. Selain itu, hanya 25% dari tenaga guru yang telah menggunakan teknologi pembelajaran online. Oleh karena itu, solusi yang dilakukan yaitu dengan membangun sebuah konsep pembelajaran elektronik atau e-learning SD Negeri 1 Suli berbasis moodle. Para guru dan siswa juga diberikan pelatihan untuk menggunakan e-learning tersebut guna meningkatkan kemampuan teknologi informasi siswa dan guru. Berdasarkan survey, diperoleh data sebesar 100% responden dari siswa dan guru di SD Negeri 1 Suli menyatakan bahwa dengan adanya e-learning dapat membantu siswa dan guru dalam proses belajar mengajar dalam jaringan (daring) di masa pandemi Covid-19. Dari hasil akhir evaluasi kegiatan pelatihan diketahui bahwa siswa dan guru di SD Negeri 1 Suli mampu menggunakan e-learning dengan baik.
PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF (TANPA BBM) DI PENGUNSIAN DESA TIAL, KAB. MALUKU TENGAH J J Rikumahu; D R Pattiapon
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmi.v4i2.990

Abstract

Listrik merupakan sumber utama yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan seharihari, sumber ini di produksi oleh perusahan  listrik Negara (PT PLN Persero). Tetapi pada saat kejadian gempa Maluku Tanggal 26 september 2019 mengakibatkan sebagian besar masyarakat mengsunsi di daerah pegunungan tepatnya di Desa Tial, Kecamatan Salahutu, Kab. Maluku Tengah. Di daerah pengunsian tersebut tidak ada sumber listrik dan jauh dari jangkauan PLN. Padahal masayarakat sangat membutuhkan penerangan pada malam hari untuk beribadah dan juga penerangan di rumah/tenda agar terhindar dari gangguan binatang buas. Perencanaan  dan pembuatan alat yang penulis lakukan dimana  yang jumlah penduduknya 3.018 KK, tetapi yang kita ambil hanya pada satu titik yang jumlah KKnya hanya 28. Rangkaian perencanaan pembangkit alternatif (tampa BBM), dimana sumber utamanya menggunakan Accu  (DC) yang mensuplai daya ke Inverter dan dirubah tegangan menjadi AC, kemudian mensuplai daya ke beban (load). Setelah pemakaian yang disuplai oleh Accu, maka Accu tersebut menjadi kosong, untuk pengisian kembali Accu yang kosong tersebut digunakan Inverter mensuplai tegangan AC ke Trafo yang merubah tegangan AC ke DC yang ditandai dengan lampu merah pada saat Accu kosong, sistem pengisian dilakukan dengan sistem kontrol secara otomatis, dan lampu hijau menandakan Accu telah terisi penuh, dari rangkaian tersebut terjadi sirkulasi secara terus menerus sampai batas pemakaian. Jadi total Daya yang dipakai untuk 10 KK adalah 180 Watt/220 V = 0,818 Ampere, maka untuk 1 titik yang terdiri dari 28 KK dapat menggunakan Perencanaan alat ini.
PEMBUATAN DAN PEMASANGAN LAMPU BIOPORI PADA DESA KENTENG, BANDUNGAN Elfira Nureza Ardina; Erlinasari Erlinasari; Roni Kartika Pramuyanti
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmi.v4i1.981

Abstract

Di era teknologi yang semakin maju ini banyak sekali perangkat teknologi yang menggunakan tenaga listrik. Tenaga listrik menjadi bahan pembangkit utama untuk membangkitkan teknologi yang ada di dunia. Teknologi yang selalu membutuhkan tenaga listrik adalah lampu. Lampu digunakan untuk sebuah penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Penerangan lampu seperti penerangan rumah dan taman. Di beberapa daerah di Jawa Tengah lampu dimanfaatkan untuk penghangat tanaman bunga. Salah satu daerah tersebut adalah Kabupaten Semarang, tepatnya di desa Kenteng, Kecamatan Bandungan. Para warga desa Kenteng ini sebagian besar dari mereka adalah petani bunga. Mereka membutuhkan penerangan lampu sebagai penerangan dan penghangat untuk tanaman bunga, akan tetapi untuk pembiayaan listrik mereka menjadi lebih besar karena kebutuhan listrik untuk tanaman bunga. Dari hal tersebut kebutuhan lampu dengan menggunakan tenaga listrik dapat digantikan dengan bahan pembangkit lubang biopori. Lubang biopori merupakan lubang resapan yang dapat digunakan sebagai bahan pembangkit listrik. Lubang biopori ini bisa digunakan untuk lampu biopori. Lampu biopori ini menjadi salah satu solusi untuk para warga desa Kenteng yang membutuhkan lampu sebagai penerangan dan penghangat tanaman bunga. Dengan lampu biopori ini warga dapat memanfaatkan hasil resapan air yang masuk ke lubang biopori pada lampu biopori. Lampu biopori ini tidak membutuhkan tenaga listrik, selain itu lampu biopori ini juga ramah lingkungan.
PEMBUATAN BOOTH CONTAINER BAGI USAHA KULINER DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI DESA RUMAHTIGA – KOTA AMBON Nanse H Pattiasina; Semuel Holle; Izaac Keppy
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmi.v4i1.986

Abstract

Persoalan ekonomi dan kesehatan merupakan komponen yang tak terpisahkan dari lanskap (landscape)  ekonomi negara. Di masa pandemic Covid-19, berawal dari kondisi lockdown, WFH (Work From Home), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sampai dengan kebutuhan new normal, memerlukan penanganan yang urgent, baik dari pemerintah sampai dengan pengusaha kuliner di seputaran desa Rumahtiga. Kendala yang dihadapi saat ini, diantaranya tempat berjualan hanya menggunakan meja kayu dengan beratapkan terpal, dimana saat musim hujan maka daerah sekitar akan tergenang oleh air, proses transaksi jual beli masih dilakukan secara langsung (bertatap muka) dan tunai, tidak menggunakan masker, tidak tersedia peralatan cuci tangan dan pengemasan makanan (keadaan hangat atau panas) yang tidak higienis karena berbahan dasar plastik. Sehingga dilakukan pembuatan booth kuliner sebagai fasilitas pendukung bagi usaha kuliner. Metode yang digunakan adalah pengelasan SMAW. Hasil kegiatan menunjukkan ketersediaan satu buah booth container bagi usaha kuliner ukuran 125 x 150 x 200 cm, rangka booth berbahan dasar pipa besi hollow galnavis, dinding dan atap menggunakan bahan zink spandek, satu buah kotak untuk tempat pembayaran transaksi secara tunai yang difungsikan dengan cara digeser, sisi depan booth terpasang kaca acrylic dengan letak 2 celah bukaan menggunakan engsel untuk transaksi pengambilan dan penerimaan makanan hasil penjualan serta satu buah tempat pencuci tangan yang difungsikan secara konvensional.
APLIKASI TEMPAT CUCI TANGAN PORTABLE ERA PANDEMI COVID-19 SEBAGAI ADAPTASI NEW FACE KEPARIWISATAAN DI NEGERI OMA KECAMATAN PULAU HARUKU - MALUKU TENGAH Jeffrie J. Malakauseya; Nanse H Pattiasina; Amelia Wairatta
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmi.v4i2.991

Abstract

Negeri Oma, sebagai daerah pesisir pantai yang terdapat di Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah, kini ada dalam pengembangan wisata yang berorientasi regional dan nasional. Beragam destinasi wisata Negeri Oma ini, salah satunya adalah Air Asol. dengan keunikan “kolam” alaminya yang dijadikan sebagai tempat pemandian dimana isian air tawar didalamnya, diapit dengan nuansa pemandangan sekitar yang dikelilingi air laut. Untuk kebutuhan kuliner wisatawan, belum tersedianya fasilitas air bersih dengan baik apalagi di saat pandemic COVID-19 sekarang ini, kebutuhan mencuci tangan dengan air mengalir sangat urgen dan wajib dilakukan. Sehingga dengan tujuan menjadikan destinasi wisata Air Asol sebagai percontohan adaptasi kebiasaan baru, maka dapat di implementasikan tempat cuci tangan portable sistem pedal/injak. Metode yang digunakan adalah proses pengelasan SMAW dan pengerjaan peliptan pelat. Hasilnya menhunjukkan ukuran spesifikasi alat adalah 600 mm x 600 mm x 1150 mm dengan konstruksi besi hollow galvanis pada bagian rangka, pelat alumunium sebagai penutup bagian rangka, washback bahan keramik, logo and letter menggunakan cutting sticker, dispenser sabun cair, tempat tissue untuk mengeringkan tangan, kapasitas tangki penampungan 150 L bahan dasar plastik dan menggunakan pedal yang ditekan dengan kaki dalam mengaplikasikan fungsi kerja alat untuk mencuci tangam dengan air mengalir.