cover
Contact Name
Jurnal Artefak
Contact Email
jurnalartefaksejarah@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalartefaksejarah@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Artefak
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23555726     EISSN : 25800027     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ARTEPAK, diterbitkan olah Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh. Jurnal ini memuat hasil penelitian atau kajian teoritis yang berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan profesi guru IPS, kajian Sejarah Lokal & Nasional, Kebudayaan, dan Pendidikan. Diterbitkan secara berkala Dua kali dalam setahun yaitu pada Bulan April dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 216 Documents
POLITIK LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MASA KONFRONTASI INDONESIA-MALAYSIA TAHUN 1963-1966 Yadi Kusmayadi
Jurnal Artefak Vol 4, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.324 KB) | DOI: 10.25157/ja.v4i1.732

Abstract

Tindakan Indonesia dalam pengunduran diri sebagai anggota PBB pada tanggal 7 Januari 1965 ketika Malaysia dinyatakan menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB. Tujuan penulisan ini untuk menganalisi peristiwa terjadinya politik nuar negeri pada tahun 1963-1966. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan historis. Politik luar negeri Indonesia pada masa konfrontasi Indonesia dengan Malaysia tahun 1963-1966 melenceng dari garis politik luar negeri bebas aktif. Namun jika dilihat dari sisi positif, tindakan Presiden Soekarno melakukan konfrontasi kepada Malaysia sangat tepat. Sesuai dengan garis kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, Indonesia tidak menghendaki negara tetangganya menjadi antek-antek negara kolonialis dan imperialis. Apabila sebuah negara di Asia Tenggara dapat dikuasai oleh kekuatan kolonialis dan imperialis, maka wilayah tersebut akan dijadikan basis bagi penyebaran pengaruh mereka dan bahkan penguasaan mereka atas bangsa-bangsa dan negara-negara di sekitarnya. Jika dilihat dari sisi negatif, konfrontasi ini telah menyebabkan bangsa Indonesia melenceng dari garis kebijakan politik luar negeri bebas dan aktif. Terbukti pada waktu itu Indonesia menyatakan keluar dari keanggotaan di PBB, dan setelah itu ada kesan bahwa bangsa Indonesia dikucilkan dari pergaulan dunia internasional. Selain itu pula, peristiwa konfrontasi Indonesia-Malaysia ini dimanfaatkan oleh PKI untuk kepentingannya mendekatkan negara Indonesia dengan negara-negara komunis seperti USSR, Korea Utara dan RRC.Indonesia's actions in resignation as a member of the United Nations on 7 January 1965 when Malaysia was declared a non-permanent member of the UN security council. The purpose of this paper is to analyze the occurrence of national politics in the year 1963-1966. This research method uses a historical approach. Indonesia's foreign policy during the Indonesian confrontation with Malaysia in 1963-1966 deviated from the line of active free foreign policy. However, if viewed from the positive side, the action of President Soekarno to confrontation to Malaysia is very appropriate. In accordance with the line of active foreign policy of Indonesia, Indonesia does not want its neighbors to be agents of the colonialist and imperialist countries. If a country in Southeast Asia can be dominated by colonialist and imperialist forces, then the region will serve as a basis for the spread of their influence and even their control over the surrounding nations and nations. If viewed from the negative side, this confrontation has caused the Indonesian nation deviated from the line of free and active foreign policy. Evident at that time Indonesia declared out of membership in the United Nations, and after that there is the impression that the Indonesian nation is ostracized from the international community. In addition, Indonesia-Malaysia confrontation event is utilized by the PKI for its interests to bring the country of Indonesia with the communist countries such as the USSR, North Korea, and the PRC.
ANALISIS PEMBELAJARAN SEJARAH ISU KONTROVERSIAL DI SMA (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Banyumas) Saefudin, Arif
Jurnal Artefak Vol 5, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.556 KB) | DOI: 10.25157/ja.v5i2.1937

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk, memaparkan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sejarah isu-isu kontroversial yang ada di SMA Negeri 1 Banyumas. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Banyumas yang menggunakan bentuk penelitian kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus tunggal. Sumber data terdiri atas informan (guru-guru sejarah dan peserta didik), tempat dan peristiwa (aktivitas pembelajaran isu kontroversial dikelas), dokumen dan arsip (silabus, RPP, promes, prota, dll). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi langsung, dan pengkajian dokumen dan arsip (content analysis). Untuk teknik cuplikan (sampling) menggunakan purposive sampling dan time sampling. Validitas data menggunakan triangulasi data, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Sedangkan analisis data menggunakan analisis interaktif dengan tiga tahapan analisis yang terjadi secara bersamaan, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi yang berinteraksi dengan pengumpulan data secara bersiklus/berkesinambungan. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: dalam menyusun perencanaan pembelajaran, guru membuat perangkat pembelajaran secara mandiri, tetapi tidak terlepas dari contoh yang telah dibuat secara top down dari pemerintah; dan pelaksanaan pembelajaran sejarah isu-isu yang masih kontroversial masih berjalan setengah hati karena konsep yang dipegang oleh guru masih berada dalam tahap refleksi dan lemah dalam tahap aktualisasi, sehingga pembelajaran menjadi out of context.Kata Kunci: pembelajaran sejarah, sejarah isu-isu kontroversial, SMAThis research has a purpose to, explain and implementation learning performing plannings controversial issue issue histories that is at SMA Negeri 1 Banyumas. This research is done at SMA Negeri 1 Banyumas who utilizes to form kualitatif's research with cases study observational strategy single. Data source comprise of informan (history and participant teacher is taught), temp at and scene (controversial issue learning activity is brazed), document and archives (syllabus, RPP, promissory note, prota, etc.). Data collecting tech utilize visceral interview tech, direct observation, and pengkajian is document and archives (content analysis). For cuplikan's tech (sampling) utilize purposive is sampling and time is sampling. Data validity utilize data triangulation, cognitive triangulation, researcher triangulation and method triangulation. Meanwhile analisis is data utilizes analisis interactive with three happening analisis step concurrently, namely data reduction, data representation, and simpulan's pull verifies that gets interaction with ala data collecting gets cycle continual. Observational result already been done points out that: deep arrange learning plannings, teacher making independent ala learning peripheral, but don't despite example already being made by ala top down of government; and history learning performings issue issue that still controversial still heart half walking because concept which held by teacher is still lie deep reflection phase and namby pamby in actualization phase, so learning becomes out of context.Keywords: history learning, controversial issue history, SMA
PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KWARTET PINTAR SEJARAH (KKPS) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS X IPA 7 SMA NEGERI 1 SURAKARTA SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 sasmita sasmita
Jurnal Artefak Vol 4, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.009 KB) | DOI: 10.25157/ja.v4i2.905

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah: 1) untuk meningkatkan keaktifan semua siswa dalam proses belajar mengajar di dalam kelas X IPA 7 SMA N 1 Surakarta; 2) untuk meningkatkan hasil belajar semua siswa sehingga akan membawa dampak pada indek prestasi sekolah; 3) untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar semua siswa di SMA Negeri 1 Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian tindakan kelas menggunakan Kartu Kwartet Pintar Sejarah. Hasil analisis dari tindakan kelas menggunakan Kartu Kwartet Pintar Sejarah adalah aktifitas belajar siswa dan hasil belajar siswa selalu meningkat pada tiap siklus. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa: 1) strategi pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dilakukan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Strategi pembelajaran menggunakan Kartu Kwartet Pintar Sejarah yang sudah dilakukan menunjukkan hasil adanya peningkatan pada aktifitas belajar dan hasil belajar siswa; 2) Hasil penelitian ini juga berimplikasi pada perubahan paradigma pembelajaran berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa. melalui pembelajarn menggunakan Kartu Kwartet Pintar Sejarah terbukti bahwa siswa lebih aktif, baik dari aspek visual, lisan, mendengarkan, menulis, dan emosional. Selain penggunaan Kartu Kwartet Pintar Sejarah juga mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut tampak pada meningkatnya rata-rata kelas dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar.The purpose of this research are: 1) to improve the activity of all students in teaching and learning process in class X IPA 7 SMA N 1 Surakarta; 2) to improve the learning outcomes of all students so that it will have an impact on the school achievement index; 3) to improve the activity and learning outcomes of all students in SMA Negeri 1 Surakarta. The method used in this research is classroom action research using Smart History Quartet Card. The analysis of class actions using Smart Quartet Card History is the student's learning activity and student learning outcomes are always increasing in each cycle. The implication of this research is that 1) learning strategy is very important thing done by teacher in delivering material to student. Learning strategy using Smart Quartet Card History that has been done shows the result of the increase in learning activities and student learning outcomes; 2) The results of this study also have implications for the paradigm shift of learning centered on teachers to be student-centered. through learners using Smart Quartet Card History proves that students are more active, both from the visual aspect, oral, listening, writing, and emotional. In addition to the use of Smart Quartet Card History is also able to improve student learning outcomes. This is evident in the increase in the average class and the number of students who achieve mastery learning.
SIKAP SOSIAL ANGGOTA ORGANISASI PERGERAKAN BOEDI OETOMO: SUATU TINJAUAN HISTORIS Winahyu Adha Yuniyati; Leo Agung Sutimin; Warto Warto
Jurnal Artefak Vol 4, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.324 KB) | DOI: 10.25157/ja.v4i2.894

Abstract

Pergerakan nasional di Indonesia terlaksana pada tahun 1908. Terdapat beberapa organisasi yang didirikan pada masa ini bergerak dibidang sosial. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sikap sosial anggota organisasi Boedi Oetomo selama masa pergerakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah historis, dengan analisis data menggunakan studi kepustakaan. Boedi Oetomo merupakan organisasi pertama yang didirikan pada masa pergerakan nasional di Indonesia. Organisasi ini bergerak di bidang sosial, sebagai akhibat dari tindakan kolonialisme Belanda di Indonesia. Pelaksana organisasi ini adalah kaum terpelajar yang mempunyai sikap sosial yang baik. Dari penelusuran studi pustaka, ditemukan delapan sikap sosial baik yang terdapat pada setiap anggota organisasi Boedi Oetomo yaitu jujur, diisiplin, tanggung jawab, gotong-royong, emansipasi, percaya diri, patuh nilai dan norma, serta sopan santun. Hal ini patut dicontoh, karena generasi saat ini banyak yang tidak mempunyai sikap sosial baik terhadap sesama, sikap individual dan mementingkan kepentingan pribadi sebagai salah satu prioritas kehidupan. Pelaku organisasi Boedi Oetomo saja dapat melaksnakan sikap sosial baik, mengapa kita sebagai penerus bangsa tidak dapat melanjutkan perjuangan pergerakan nasional salah satunya dengan penerapan sikap sosial baik.Indonesia’s National Revolution begun in 1908. There were several organization that was build then that moved in social field. The purpose of this research is to analyze the social attitude of Boedi Oetomo’s member throughout the Revolution. Method that was used in this research was historical with data analyzation from literature studies. Boedi Oetome is the first organization that was founded in the National Revolution era. This organization moved in social field, as the result of Dutch’s colonialism in Indonesia. The member of this organization was the educated that have good attitudes. From the analyzation of literarure studies it can be seen that every member of Boedi Oetome had eight main good social attitudes which is honesty, discipline, responsible, emancipation, confidence, great team work, obeyed the rules and norms, and politeness. Those attitudes are great examples because now there are many people that don’t have good social attitudes toward others, individualistic and putting their own needs before others are their main priorities. Even the member of Boedi Oetomo could have good attitudes, why can’t we, as the hope of this country continue the fight of National Revolution by applying good social attitudes.
TAN MALAKA (Ditinjau dari presfektif perjuangan bangsa) Randy Fadillah Gustaman
Jurnal Artefak Vol 4, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.468 KB) | DOI: 10.25157/ja.v4i1.736

Abstract

Jenis penelitian dalam penulisan ini menggunakan penelitian deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sepak terjang Bapak Republik Indonesia yaitu Tan Malaka dalam perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan riset kepustakaan (library research). Studi pustaka adalah metode pengumpulan data yang diarahkan kepada pencarian data melalui dokumen, baik tertulis, maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses penelitian. Kemerdekan Negara Republik Indonesia banyak sekali melahirkan tokoh-tokoh perjuangan bangsa yang sangat berjasa bagi tegaknnya Negara Republik Indonesia, salah satunya adalah Tan Malaka. Ia merupakan seorang tokoh yang sedikit asing di telinga kita apabila membicarakan tentang sejarah perjuangan bangsa. Akan tetapi tidak bisa kita pungkiri bahwa beliau merupakan salah satu orang yang berjuang dengan jalan pikirannya sendiri untuk memerdekakan Negara Indonesia. Bagaimana tidak, sebelum para founding father mengemukakan konsep-konsep dan gagasan-gagasan mereka terhadap Negara Indonesia, Tan Malaka pada tahun 1924 mengemukakan konsepsi mengenai kemerdekaan Negara Indonesia dalam sebuah buku yang diberi judul Naar De Republiek Indonesia (menuju republiek Indonesia). Pemikiran dan Gagasannya banyak dijadikan sumber referensi oleh tokoh-tokoh nasional lainnya. Presiden pertama Republik Indonesia yang menjadikan beberapa karya Tan Malaka sebagai referensi dasar, seperti konsep massa actie dikutip oleh Soekarno dalam pleidoinya, Indonesia Menggugat.This research used a descriptive method. The aim of the research is to know the struggle of the Father of Indonesian i.e. Tan Malaka in liberating Indonesian from the colonialists. Library research is used as the technique to collect the data of the research. Book study is the method of collecting data means to find the data through documents whether the written or the electronic documents which aid the research process. Liberation of Indonesia Republic State has appeared many founding father figures of Indonesia who have given a lot of benefit of the existence of Indonesia Republic State and one of them is Tan Malaka. He looks like an odd figure when people speak about the history of Indonesia liberation. But, it could not be refused that he has fought to make Indonesia free by his way. He has stated a lot of concepts and ideas as the way to liberate Indonesia before the other founding fathers did it. In 1924, Tan Malaka stated the conception of how to make Indonesia free from the colonialists in a book entitled “Naar De Republiek Indonesia” or Into Indonesia Republic. His Ideas has become the reference resources by the other nationalist figures. Including the first president of Indonesia, Mr. Soekarno, who used the masterpiece of Tan Malaka as the basic reference, such as Massa active concept is copied by Soekarno in his pledoi i.e. Indonesia Menggugat.
MEDIA FILM SITUS ASTANA GEDE KAWALI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA (PTK Di Kelas X IPA 1 SMA N 1 Baregbeg) Aan Suryana
Jurnal Artefak Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.17 KB) | DOI: 10.25157/ja.v5i1.1914

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk: mengetahui bagaimanakah implementasi media film situs Astana Gede Kawali dalam pembelajaran sejarah untuk meningkatkan kesadaran sejarah siswa kelas X IPA 1 SMA N 1 Baregbeg. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dari hasil penelitian tindakan kelas (PTK) berupa perlakuan (treatment) dengan menggunakan media film sejarah lokal situs Astana Gede Kawali dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA 1 SMA N 1 Baregbeg. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan yang dicapai siswa adalah pada siklus I hasil pre test belajar siswa, yaitu memperoleh rata-rata 52,14, sedangkan untuk hasil post test siswa memperoleh rata-rata 74,76. Selanjutnya siklus II hasil pre test memperoleh rata-rata 60,23, kemudian hasil post test memperoleh rata-rata 79,52.Abstract This Classroom Action Research aims to: find out how the implementation of the film media site Astana Gede Kawali in history learning to increase historical awareness of class X IPA 1 students of SMA N 1 Baregbeg. The method used in this study is descriptive qualitative from the results of classroom action research (CAR) in the form of treatment using local historical film media, the Astana Gede Kawali site with research subjects as students of class X IPA 1 SMA N 1 Baregbeg. The results showed an increase achieved by students in the first cycle of the results of student pre-test, which obtained an average of 52.14, while for the post-test results students obtained an average of 74.76. Then the second cycle of the pre test results obtained an average of 60.23, then the post test results obtained an average of 79.52.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa SMAN 1 Baregbeg) Aan Suryana
Jurnal Artefak Vol 4, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.141 KB) | DOI: 10.25157/ja.v4i2.907

Abstract

Penelitian Tindakan ini bertujuan untuk: mengetahui bagaimanakah implementasi model pembelajaran Cooperative Script dalam pembelajaran sejarah untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI SMAN 1 Baregbeg. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dari hasil penelitian tindakan kelas (PTK) berupa perlakuan (treatment) dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS I SMAN 1 Baregbeg. Data penelitian diperoleh dari pengamatan kegiatan pembelajaran, informan (siswa, guru, dan kepala sekolah), dokumen, dan foto kegiatan. Melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observing,dan reflecting dimana hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan yang dicapai oleh siswa yaitu, pada siklus I untuk sikap motivasi belajar  memperoleh rata-rata 70,00, dan siklus II meningkat menjadi 81,00. Sedangkan peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari rata-rata hasil hasil test siswa yakni pada siklus I: 68,5, kemudian meningkat menjadi 76,00. Untuk KKM Sejarah kelas XI IPS 1 SMAN 1 Baregbeg adalah 75 dengan persentase ketuntasan klasikal minimal yang ditentukan 75%. Sedangkan persentase Ketuntasan Klasikal Minimal untuk skala sikap motivasi adalah 80%. Setelah pemberian perlakuan (treatment) selama dua siklus.
KAJIAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA CERITA RAKYAT “NYI ANDAN SARI DAN KI GURU SOKA” Yustina Dwinuryati; Andayani Andayani
Jurnal Artefak Vol 4, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.538 KB) | DOI: 10.25157/ja.v4i1.731

Abstract

Terdapat beragam folklor atau cerita rakyat yang mengandung nilai kearifan lokal. Cerita rakyat mengandung banyak relevansi dengan pembentukan budi pekerti atau karakter. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan manfaat folklor sebagai salah satu pembentukan karakter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data penelitian berupa dokumen cerita rakyat berjudul Nyi Andan Sari dan Ki Guru Soka dan wawancara dengan informan yang kemudian ditranskrip dalam bahasa tulis. Analisis data menggunakan analisis interaktif Untuk memvalidasi data digunakan teknik triangulasi metode dan review informan. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan sepuluh karakter yang muncul dari cerita tersebut. Karakter yang ditemukan yaitu religious, kedisiplinan, keingintahuan yang kuat, kerja keras, toleransi, , mandiri, , semangat kebangsaan, bersahabat, peduli sosial dan tanggung jawab. Setiap karakter yang muncul bermula dari cerita yang terdapat dalam folklor tersebut. Nilai religious dilihat dari kebersediaan bertapa oleh Ki Guru Soka untuk menemui Tuhan agar mendapatkan pencerahan dalam kehidupannya. Meskipun dalam pertapaannya tersebut ia mendapatkan berbagai ancaman, godaan, gangguan dari berbagai bentuk, ia tetap memiliki kekuatan hati untuk melihat ke depan dan tujuannya. Hal ini patut dicontoh, karena saat ini manusia banyak yang sudah tidak tahan godaan, seperti halnya korupsi, pembunuhan, pemerkosaan, dan bentuk kejahatan lainnya. Sebagian dari itu mampu menunjukkan ketidakkuatan pada gangguan bersifat duniawi.There are many folklores that having local wisdom. Foklores posses many values of character. The purpose of the research is to portray the function of folklore to build character. This is a qualitative research applying the descriptive method. The data of the research is a folklore entitled Nyi Andan Sari dan Ki Soka and the transcript of the interview with the informant. The technique of data analysis applied in the study is the joint model of analysis. Data validation applied is triangulation method and informant review. The result of the research is that there are ten figures in the story, namely religious, tolerant, discipline, hard working, independent, curious, nationalist, friendship, social awareness and responsibility. The characters show in the description of the story. The religious character can be viewed from the willingness of Ki Guru Soka to meditate to meet the God to get the enlighten in his life. In his meditation he got a lot of disturbance in various forms, he still has power to keep his goal. It is a good example because nowadays there are many people that doing deeds, for example things such as corruption, murder, rap, and other crimes. It shows the inability of people to face the everyday problems.
SEJARAH RUNTUHNYA DINASTI MANTSU AWAL ABAD KE 20 Yadi Kusmayadi
Jurnal Artefak Vol 5, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.28 KB) | DOI: 10.25157/ja.v5i2.1938

Abstract

Hasil penelitian, sampai tahun 1912, Cina selalu diperintah oleh Dinasti (raja-raja dari satu keturunan). Dinasti yang terakhir berkuasa adalah Dinasti Mantsu dari Manchuria yang juga disebut Dinasti Ching (1644-1912) Maka dikalangan bangsa Cina, terutama golongan terpelajarnya timbul keinginan untuk membebaskan diri dari kekuasaan asing Manchu. Ketika pedagang-pedagang Eropa memasuki Asia, Cina pun berhubungan dagang dengan mereka diantaranya pedagang Inggris. Dalam perdagangan tersebut Inggris selalu mengalami kerugian sehingga untuk menutupinya Inggris menyelundupkan candu yang diperolehnya dari India. Setelah diketahuinya kegiatan Inggris sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup bangsa Cina, Kaisar Mantsu memerintahkan supaya pedagang candu dilarang. Akibat perbuatan kaisar tersebut menimbulkan kemarahan Inggris yang menimbulkan terjadinya perang candu. Kekalahan dalam perang tersebut memaksa Cina harus membayar ganti rugi dan membuka beberapa pelabuhan bagi Inggris juga bangsa Eropa lainnya, sehingga Cina terbagi atas beberapa daerah pengaruh yang dikuasai bangsa-bangsa Barat dengan tidak tunduk kepada hukum yang berlaku di Cina. Puncak perasaan tidak senang terhadap Dinasti Mantsu dan bangsa Barat semakin berkembang sehingga melahirkan perasaan nasional yang dipelopori oleh golongan terpelajar. Tokoh utama yang mempelopori lahirnya cita-cita nasional tersebut adalah Sun Yat Sen.AbstractThe results of the study, until 1912, China was always ruled by the Dynasty (kings of one country). The last dynasty in power was the Mantsu Dynasty of Manchuria which was also called the Ching Dynasty (1644-1912). So among the Chinese, most of the educated groups emerged because they could be shared by the Manchus themselves. When European traders launched Asia, China traded with British traders. In this trade, Britain always incurred losses so that it covered Britain with smuggling of opium obtained from India. After it was discovered that British activities were very challenging for the survival of the Chinese people, Emperor Mantsu could ask permission from traders. As a result of the emperor's behavior which led to British opposition which led to the rejection of war. The defeat in the Chinese war must pay compensation and be issued by several ports for Britain as well as Europeans so that China is divided into several regions controlled by Western nations without using applicable laws in China. The peak of unpleasant feelings towards the Mantsu Dynasty and the Western nation increasingly grew to accept national feelings pioneered by the educated class. The main character who pioneered the birth of the national ideals was Sun Yat-Sen.
PENERAPAN MODEL DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 4 SIDOARJO Luluk Masruroh
Jurnal Artefak Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.876 KB) | DOI: 10.25157/ja.v5i1.1911

Abstract

Kualitas interaksi kelas masih relatif kurang optimal, distribusi kemampuan pada siswa kurang merata, yaitu cenderung memusat pada kelompok atas, siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan, kegiatan dilaksanakan dalam dua siklus dengan tahapan, planning, acting, observing dan reflecting. Penelitian ini menunjukan bahwa hasil pra siklus mengalami peningkatan, ketuntasan belajar klasikal pun telah meningkat mulai dari pra siklus 28%, meningkat pada siklus I menjadi 55,56% dan pada siklus II adalah 91,6 %. Penerapan model pembeljaran Discovery dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMAN 4 Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan mulai dari pra siklus ke siklus 1 dan siklus I ke siklus II. Motivasi belajar siswa sebelum tindakan yang hanya 44,6% meningkat menjadi 50,8% pada siklus I dan siklus II yaitu sebesar 62%.AbstractThe quality of the interaction is relative optics, the distribution of capabilities in the lubricating dryer, which centers on the upper group, obscures the active prosthetic pink process. Research is the mermaid research goddess, activities carried out in the upper cyclone of denim, planning, acting, reflection of observation. The study was the first of its kind in the Middle East, Completeness, Classic Punishment, Coincidentally 28%, Increased in Cyclone I, 55.56% of Adult Cycle II 91.6%. The application of the pink model is Discovery can be from increasing the motivation of learning outcomes of class X students of SMAN 4 Sidoarjo. The results of the study showed motivation from the motivation of the khawaja meawami pagask starting from the first cycle of the first cycle of the first cycle of the cycle. Motivation for student learning before the action which only 44.6% increased to 50.8% in my cycle from the cycle cycle of 62%.

Page 2 of 22 | Total Record : 216