cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
ISSN : 16931475     EISSN : 25499777     DOI : doi.org/10.24114/jik
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ini di kelola oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Jurnal memuat tentang hasil penelitian dan hasil kajian teori dalam bidang Olahraga.
Arjuna Subject : -
Articles 303 Documents
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI PEMBELAJARAN VARIASI BERANTAI SISWA PUTRI KELAS X SMK SHALAHUDDIN MALANG TAHUN AJARAN 2017/2018 Tria Muhammad Aris
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 17, No 1 (2018): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v17i1.9960

Abstract

Proses Pembelajaran yang ada disekolah haruslah sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan karakteristik siswa tersebut. Terutama materi Sepakbola dengan mayoritas siswanya perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa akan materi Sepakbola   terutama teknik passing melalui pembelajara variasi berantai.  Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan peningkatan efektifitas pembelajaran passing bawah dengan kaki bagian dalam pada permainan Sepakbola . Penelitian ini menggunakan rancangan 2 siklus sampai ditemukan hasil yang terbaik atau peningkatan kemampuan yang sudah di atas KKM(Ketuntasan Kemampuan Minimal). Hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut: 1) siklus I ketuntasan mencapai 63% 3) siklus II ketuntasan siswa mencapai 78.33%, sehingga sudah melebihi KKM yakni 75%.  Berdasarkan hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran variasi berantai terbukti efektif dalam peningkatan kemampuan teknik dasar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan Sepakbola  siswa kelas X SMK Shalahuddin Malang.
HUBUNGAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN KECEPATAN TENDANGAN SABIT PADA ATLET PENCAK SILAT BINAAN DISPORA ACEH (PPLP DAN DIKLAT) TAHUN 2015 Maemun Nusufi
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v14i1.6101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan  kelentukan dengan tendangan sabit pada atlet pencak silat Binaan Dispora Aceh (PPLP dan Diklat). Populasi penelitian ini adalah atlet Binaan Dispora Aceh (PPLP dan DIKLAT) yang berjenis kelamin laki-laki yang berjumlah 12 orang. Dari jumlah populasi tersebut ditetapkan sampel 12 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Metode yang digunakan metode deskriptif dengan pendekatan Korelasional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) kelentukan, diukur dengan side splite test, dan (2) kemampuan kecepatan tendangan sabit, diukur dengan menggunakan tes tendangan sabit 10 detik. Data diolah dengan menggunakan teknik statistik dalam bentuk perhitungan nilai rata-rata (mean), standar deviasi (SD) dan korelasi product moment. Hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kelentukan dengan kemampuan kecepatan tendangan sabit sebesar (r = 0,82).
PENGARUH GAYA MENGAJAR, RENANG GAYA BEBAS DAN KELENTUKAN TERHADAP RENANG GAYA KUPU-KUPU Suprayitno Suprayitno
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 13, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v13i1.6078

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran tentang perbedaan gaya mengajar, keterampilan renang gaya bebas dan kelentukan terhadap keterampilan renang gaya kupu-kupu. Metode eksperimen dengan desain Faktorial 2 x 2 x 2 dan uji lanjut dengan uji tuckey. Hasil penelitian; 1) Terdapat perbedaan antara gaya mengajar inklusi dan resiprokal, 2) Terdapat interaksi antara gaya mengajar, keterampilan renang gaya bebas dan kelentukan, 3) Terdapat perbedaan antara gaya mengajar inklusi dan resiprokal bagi mahasiswa yang memiliki keterampilan renang gaya bebas tinggi dan kelentukan tinggi, 4) Terdapat perbedaan antara gaya mengajar inklusi dan resiprokal bagi mahasiswa yang memiliki keterampilan renang gaya bebas rendah dan kelentukan tinggi, 5) Terdapat perbedaan antara gaya mengajar inklusi dan resiprokal bagi mahasiswa yang memiliki keterampilan renang gaya bebas tinggi dan kelentukan rendah, 6) Tidak terdapat perbedaan antara gaya mengajar inklusi dan resiprokal bagi mahasiswa yang memiliki keterampilan renang gaya bebas rendah dan kelentukan rendah.
PENGARUH REHIDRASI SETELAH OLAHRAGA DENGAN AIR KELAPA Nurhamida Sari Siregar
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v15i2.6135

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh rehidrasi setelah olahraga dengan air kelapa. Kehilangan cairan tubuh melalui keringat setelah melakukan olahraga dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa menyebabkan gangguan performa seseorang, menurunkan daya tahan, menyebabkan gangguan kognitif, mengganggu keseimbangan energi, mempercepat kelelahan, menurunkan kapasitas aerobik dan gangguan fungsi kardiovaskular. Cairan yang keluar melalui keringat mengandung air dan elektrolit seperti natrium dan kalium yang penting untuk metabolisme tubuh. Bberapa hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh rehidrasi setelah berolahraga dengan air kelapa. Air kelapa merupakan salah satu minuman yang mengandung elektrolit alami, antara lain kalsium (6,6 mM/L), kalium (77,3 mM/L), natrium (2,2 mM/L) dan juga mengandung gula yang dapat digunakanuntuk mengatasi dehidrasi setelah berolahraga.
OLAHRAGA KESEHATAN TENAGA DALAM Benny Subadiman
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 12, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v12i2.9706

Abstract

Olahraga pernapasan atau olah tenaga dalam  terdiri dari. Olahgerak yang berarti pelatihan system saraf otot termasuk otot-otot pernafasan yang harus disertai konsentrasi pelatihan system saraf pusat. Pelatihan otot terjadi pada setiap gerak otot yang teratur akan tetapi pelatihan saraf hanya dapat terjadi melalaui pengendalian nafas. Saraf dan otot merupakan penghasil listrik terbesar dalam tubuh. Selain untuk kesehatan melatih tenaga dalam hakikanya adalah membuat dirinya menjadi seorang yang mampu menghasilkan daya elekto magnet yang besar dan mampum menjadi teknokrat dalam pemamfaatan listrik dan magnet tubuhnya.
KOMPETENSI PELATIH EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET TINGKAT SMP DALAM KEJUARAAN INLABS 2013 Imam Sulaiman
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 13, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v13i1.6081

Abstract

Kompetensi Pelatih Ekstrakurikuler Bola Basket Tingkat SMP Dalam Kejuaraan Inlabs 2013. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kompetensi pelatih ekstrakurikuler bola basket tingkat SMP pada kejuaraan INLABS 2013, dilihat dari 8 (delapan) kompetensi yang dijelaskan. Metode penelitian ini termasuk metode deskriptif dengan teknik pengambilan data observasi/survey. Tehnik survey ini menggunakan metode penyebaran angket sebagai instrumen penelitian dalam pengumpulan hasil data dari kompetensi pelatih ekstrakurikuler bola basket ditinjau dari kedelapan kompetensi pelatih. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi pelatih ekstrakurikuler bola basket pada kejuaraan INLABS 2013 terdapat 13 (tiga belas) atau 81,25% orang kategori yang baik  dan 3 (tiga) atau 18,75% orang berkategori cukup.
HUBUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM MENUNJANG KINERJA KONI PROVINSI DAN INDUK-INDUK ORGANISASI CABANG OLAHRAGA SUMATERA UTARA Zen Fadli
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v15i1.6119

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hubungan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung kinerja KONI secara individu atau kelompok secara akurat dan ilmiah. Penelitian ini dilakukan pada organisasi  KONI Sumatera Utara, sampel penelitian ini adalah 30 pengurus dari KONI Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan pada Juni 2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi dan teknik total sampling yang digunakan untuk mengambil sampel. Hasil penelitian ini adalah, 1) ada hubungan teknologi informasi  dalam mendukung kinerja organisasi   KONI yang thitung = 4,78 lebih besar dari ttabel = 1,70. 2) ada hubungan komunikasi dalam mendukung kinerja organisasi  KONI yang thitung = 3,20 lebih besar dari thitung = 1,70. 3) ada hubungan yang signifikan dari kedua teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung kinerja organisasi  KONI yang Fhitung = 19,96 lebih besar dari Ftabel  = 3,35.
Pengaruh Pendidikan Kepramukaan Terhadap Kedisiplinan Mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FIK UNIMED Saipul Ambri; Suryadi Damanik; Asep Suharta; Muhammad Irfan
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 16, No 2 (2017): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v16i2.8318

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Pendidikan Kepramukaan Terhadap Kedisiplinan Mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan yang mengambil mata kuliah Kepramukaan angkatan 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa angkatan 2014 PJKR FIK Unimed yang mengambil mata kuliah kepramukaan. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, dan  wawancara. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji-t. Terdapat pengaruh pendidikan kepramukaan terhadap kedisiplinan mahasiswa pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi, hal ini dapat dilihat dari peningkatan aspek hadir tepat waktu, mengikuti prosedur kegiatan pendidikan, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan mematuhi peraturan kampus setelah mendapatkan matakuliah kepramukaan.
HUBUNGAN KECEPATAN LARI 20 METER DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KENDARI Muhammad Rusli; Abdul Saman
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 17, No 1 (2018): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v17i1.9965

Abstract

Hubungan Kecepatan Lari 20 Meter dan Power Otot Tungkai Dengan Kemampuan Lompat Jauh pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kendari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan kecepatan lari 20 meter dan power otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 2 Kendari yang berjumlah 31 orang, dan teknik penarikan sampel adalah total sampling yaitu diambil dari seluruh jumlah populasi yaitu berjumlah 31 orang. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah tes kecepatan lari 20 meter dengan cara tes lari sprint 20 meter, tes power otot tungkai dengan cara vertikaljumpdan teskemampuan lompat jauh dengan cara melakukan lompat jauh. Data kecepatan lari 20 meter diambil waktu terbaik dari 2 kali tes, data power otot tungkai diambil nilai tebaik dari 3 kali tes dan data kemampuan lompat jauh diambil jarak terbaik dari 2 kali lompatan. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis hipotesis yang diajukan adalah korelasi product moment.Hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis adalah kecepatan lari 20 meter  mempunyai hubungan dengan kemampuan lompat jauh, dimana rX1Y = 0,62 > r tabel pada taraf signifikan 0,05% = 0,355, power otot tungkai mempunyai hubungan dengan kemampuan lompat jauh dimana rX2Y = 0,85 > r tabelpada taraf signifikan 0,05 = 0,355. Sedangkan hasil uji korelasi ganda diperoleh nilai rX12Y = 0,89 > r tabel pada taraf signifikan 0,05%.  Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan kecepatan lari 20 meter dan power otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kendari.
PEMBELAJARAN OUT BOUND DI PONDOK PESANTREN Puji Ratno; Suryadi Damanik; Zen Fadli
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v14i2.6108

Abstract

Outbound adalah kegiatan di alam terbuka. Outbound juga dapat memacu semangat belajar. Outbound merupakan sarana penambah wawasan pengetahuan yang didapat dari serangkaian pengalaman berpetualang sehingga dapat memacu semangat dan kreativitas seseorang. Out bound dipandang perlu untuk pengembangan model pembinaan siswa yang sistematik dan berkelanjutan. Melalui kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) yang akan dilaksanakan pada pondok pesantren tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan tentang model pembelajaran yang dapat memunbuh kembangkan karakter siswa dengan out bound training. Kegiatan ini bertujuan untuk : 1) meningkatkan pengetahuan mitra tentang out bound training yang berguna dalam rangka pembentukan karakter siswa. 2) menyediakan fasilitas Out bound bagi pondok pesantren mitra, 3), melatih mitra untuk dapat menggunakan dan dapat membuat program out bound secara mandiri. 4) menjadikan program out training sebagai usaha baru bagi mitar IbM. Hasil yang diharapkan dalam kegiatan IbM adalah berkembangnya tim mitra dengan meningkatnya kemampuan dalam program out bound training dan dapat menjadi contoh bagi pondok pesantren yang lain dalam hal pengembangan usaha. Dan mampu meningkatkan partisipasi dosen dalam dan mahasiswa UNIMED dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dari kegiatan IbM adalah, pelatihan, penyediaan fasilitas, dan pemberdayaan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : 1) tahap persiapan perancangan fasilitas Out Bound; 2) tahap assesment; 3) tahap perencanaan program; 4) tahap performulasi rencana aksi; 5) tahap pelaksanaan program kegiatan; 6) tahap evaluasi.

Page 6 of 31 | Total Record : 303