cover
Contact Name
hendra
Contact Email
hendra@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah RESPATI
ISSN : 14117126     EISSN : 26229471     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Respati (JIR) dengan e-ISSN : 2622-9471 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Ilmiah Respati ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Respati" : 11 Documents clear
Pembuatan Arang Aktif Kultur Jaringan Dari Pelepah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Dengan Berbagai Aktivator Astuti, Cindy Sri; Azmi, Yudia; Febrianti, Febrianti
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i2.3778

Abstract

Palm fronds are widely available and have not been widely used. After being used, palm fronds can be processed into activated charcoal products. Activated charcoal can be used as an additive in tissue culture media which functions to remove toxic compounds. The aim of this research is to produce activated charcoal from oil palm fronds and commercial tissue culture with materials that meet the Indonesian National Standard (SNI 06-3730-1995) and to determine the type of activator that is suitable for making tissue culture. . Activated charcoal meets Indonesian national standards (SNI 06-3730-1995). The research design used was RAL with three treatments and three samples, namely A1 (5% NaCl solution activator), A2 (100% starfruit juice activator) and A3 (9% H3PO4 solution activator). The parameters observed were charcoal availability, humidity, ash, volatile matter and iodine absorption capacity. Research has shown that A3 (palm fronds activated with 9% H3PO4) can be used as activated charcoal. The correct treatment in this study was A3 with 9% H3PO4 activator. Palm frond activated charcoal contains 9% H3PO4 activator, 37.3% water content, 9.6% ash, 20.8% valuable substances and iodine absorption capacity of 742.4337mg/g. Keywords : Activated Charcoal, H3PO4, NaCl, Oil Palm Frond, Star Fruit Ekstract
Analisis Impor Daging Sapi di Indonesia Tahun 1993-2022 Radiv, Bagus Amnur; Indah, Pawana Nur; Atasa, Dita
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i2.4193

Abstract

Indonesia masih bergantung pada pangan dari negara lain. Hal ini dibuktikan dengan impor pangan yangterus meningkat setiap tahunnya. Konsumsi daging sapi secara nasional mengalami permintaan cukuptinggi karena jumlah penduduk yang terus mengalami peningkatan. Peningkatan konsumsi daging sapimengakibatkan meningkatnya permintaan yang membuat Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhanpermintaan daging sapi. Sehingga, Indonesia melakukan impor daging sapi guna memenuhi kebutuhanMasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan impor, produksi, konsumsi,harga daging sapi lokal dan luar negeri, serta nilai tukar dan menganalisis pengaruh produksi, konsumsi,harga daging sapi lokal dan luar negeri, serta nilai tukar terhadap volume impor daging sapi Indonesia.Metode untuk menganalisis data yaitu regresi linier berganda dengan model Error Correction Model(ECM). Hasilnya dari model ECM menunjukkan bahwa estimasi hubungan dari jangka panjang denganvariabel produksi daging sapi dan nilai tukar memberikan dampak negatif terhadap impor daging sapi. Disisi lain, harga daging sapi lokal memberikan dampak positif terhadap impor daging sapi Indonesia.Sedangkan, pada jangka pendek menunjukkan bahwa hubungan antara produksi daging sapi, hargadaging sapi lokal, dan nilai tukar berdampak negatif terhadap impor daging sapi. Hasilnya dari uji Fmenunjukkan p-value = 0,00000 < α = 0,05, R2 yang dihasilkan sebesar 0,837766 artinya variabelkonsumsi, produksi, harga lokal dan luar negeri serta nilai tukar berpengaruh signifikan terhadapvariabel impor daging sapi Indonesia yaitu 83,3%. Sementra, variabel lainnya yang tidak dimasukkan kedalam regresi yaitu sebesar 16,7%.Kata Kunci: impor, daging sapi, ECM
Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreotus) Pada Berbagai Komposisi Media Tanam Menggunakan Konsep Urban Farming Nurjasmi, Reni; Banu, Luluk Syahr
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i2.4499

Abstract

Jamur tiram putih merupakan bahan pangan yang kaya nutrisi serta mengandung polisakarida bioaktif yang berkhasiat sebagai antiviral, antitumor, dan antibakteri. Media tanam yang umumnya digunakan adalah serbuk gergaji tetapi hanya tersedia pada daerah yang terdapat pengolahan kayu. Untuk mengantisipasi kelangkaan serbuk gergaji maka perlu dicari bahan alternatif lain, salah satunya adalah jerami padi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih serta komposisi media tanam terbaik. Penelitian dilakukan di Kelurahan Gandaria Utara Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada April sampai dengan Oktober 2023. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu komposisi media tanam terdiri dari 5 taraf yaitu 85% serbuk gergaji + 10% dedak + 5% kapur (T1), 85% jerami padi + 10% dedak + 5% kapur (T2), 75% serbuk gergaji + 10% jerami padi + 10% dedak + 5% kapur (T3), 65% serbuk gergaji + 20% jerami padi + 10% dedak + 5% kapur (T4), dan 55% serbuk gergaji + 30% jerami padi + 10% dedak + 5% kapur (T5), setiap perlakuan diulang sebanyak 4 ulangan. Variabel penelitian meliputi laju pertumbuhan miselium, waktu kemunculan primordia, jumlah dan berat badan buah.  Media tanam berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan miselium, waktu kemunculan primordia, jumlah dan berat badan buah jamur. Media tanam terbaik adalah 85% serbuk gergaji + 10% dedak + 5% kapur (T1) namun berbeda tidak nyata dengan perlakuan 75% serbuk gergaji + 10% jerami padi + 10% dedak + 5% kapur (T3). Kata Kunci:  jarum tiram putih, serbuk gergaji, jerami padi, urban farming
Formula Kedelai Kombinasi Kacang Tolo dengan Penambahan CMC Terhadap Mutu Susu Kedelai-Tolo Hesthiati, Etty; Dewi Nugroho, Anastasia Amelia; G.S.Sukartono, Inkorena; Nurul Qomariyah, Siti Fatimah
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i2.4172

Abstract

Susu nabati yang biasa dijumpai dipasaran adalah susu kedelai tetapi harga kedelai di pasaran tidak menentu karena seringkali mengalami kenaikan, oleh karena itu perlu upaya agar kacang-kacang lainnya dapat dijadikan alternatif sebagai bahan pembuatan susu nabati salah satunya adalah kacang tolo. Susu kedelai-tolo merupakan susu yang terbuat dari kedelai yang dikombinasikan dengan kacang tolo dengan penambahan bahan penstabil CMC. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh formula kombinasi kedelai dengan kacang tolo dengan penambahan konsentrasi CMC yang berbeda terhadap mutu kimia dan organoleptik susu kedelai-tolo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 sampai dengan Januari 2023 di Laboratorium Ilmu-Ilmu Pertanian, Fakultas Biologi dan Pertanian, Universitas Nasional dan Laboratorium Balai Besar Industri Agro, Bogor. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial petak terpisah dengan dua faktor perlakuan yaitu formula kedelai dengan kacang tolo dan konsentrasi CMC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi formula kedelai dengan kacang tolo (75:25) dengan penambahan CMC 0.06% menghasilkan mutu kimia susu kedelai-tolo terbaik pada variabel protein (2.83%), serat kasar (1.10%), total padatan terlarut (12,25%), pH (6,79) dan mutu organoleptik disukai dengan skor rasa 3.25, aroma 3.34 serta warna 3.23. Formula kombinasi kedelai dengan kacang tolo (75:25) menghasilkan mutu kimia dan organoleptik terbaik dibanding formula yang lain, sedangkan konsentrasi CMC yang menghasilkan mutu terbaik yaitu pada konsentrasi CMC 0.06%. Kata Kunci: kedelai; kacang tolo; penstabil; susu nabati
Respons Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Pada Dosis Pupuk Kandang Kambing yang Berbeda dan Pemotongan Bibit Umbi Millah, Zahratul; Laila, Alfu; Rifaldi, Aldi; AM, Kartina
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i2.4188

Abstract

Tingginya pemakaian pupuk sintetik dan rendahnya kualitas benih adalah faktor penyebab produksi dan productivitas nasional bawang merah (Allium cepa L. var. Aggregtum group) berfluktuasi. Penelitian mengenai pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk kandang kambing dan pemotongan bibit umbi bawang merah terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah perlu dilakukan. Rancangan penelitian yang diginakan yaitu rancangan petak terbagi (Split Plot). Petak utama yaitu dosis pupuk kandang kambing 0, 10, 15, 20, dan 25 kg•ha-1, sedangkan anak petak terdiri dari bibit umbi yang dipotong dan tidak potong. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara dosis pupuk kandang kambing dan pemotongan umbi terhadap seluruh parameter pertumbuhan dan hasil bawang merah. Perlakuan pemotongan umbi menunjukkan waktu bertunas lebih cepat (2,16 hst), meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun pada usia 2 dan 3 mst, meningkatkan jumlah umbi tiap tanaman (7,24 umbi), meningkatkan bobot segar umbi tiap tanaman (21,56 g), dan meningkatkan bobot kering umbi per tanaman (17,30 g). Perlakuan variasi dosis pupuk kandang kambing menunjukkan tidak ada pengaruh pada parameter pertumbuhan dan hasil bawang merah. Mempertimbangkan pengelolaan tanaman berkelanjutan, meskipun penggunaan pupuk kandang kambing belum dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah dalam percobaan ini, hal ini berpotensi memperbaiki tanah dalam penerapan jangka panjang. Kata kunci: umbi, split-plot, percobaan lapangan, pertumbuhan
Pengaruh Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok Dan Kotoran Kelinci Terhadap Produksi Tanaman Slada Merah Sistem Vertikultur Suryani, Suryani; M. Sholihah, Siti; Sitepu, Dwi Nopandra
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i2.4500

Abstract

Tanaman slada merah (Red lettuce) termasuk jenis sayuran daun dan tergolong ke dalam tanaman semusim (berumur pendek) dan berbentuk perdu atau semak.  Tanaman slada merah memiliki kandungan vitamin A, C yang tinggi, dan serat, baik untuk menjaga fungsi 11 penglihatan dan pertumbuhan tulang normal. Manfaat tanaman slada sangat banyak antara lain dapat memperbaiki organ dalam, mencegah kulit menjadi kering, membantu menjaga kesehatan rambut, dan dapat mengobati insomnia (kesulitan tidur).Penelitian ini bertujuan untuk 1). mengetahui pengaruh dosis POC campuran kulit pisang kepok dan kotoran kelinci terhadap produksi Slada merah. 2). mengetahui dosis POC kulit pisang kepok dan kotoran kelinci  yang menghasilkan produksi slada merah terbaik.Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta pada bulan Oktober  sampai bulan Maret  2022. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Faktor  Dosis POC kulit pisang kepok dan kotoran kelinci (P), terdiri atas 4 taraf, yaitu P1 = 0 ml POC kulit pisang kapok + kotoran kelinci, P2 =  80 ml POC kulit pisang kapok + kotoran kelinci,      P3 =  120 ml POC kulit pisang kapok + kotoran kelinci, P4 =  160 ml POC kulit pisang kapok + kotoran kelinci. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, dan berat basah layak konsumsi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis POC kulit pisang kepok dan kotoran kelinci tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun, tetapi berpengaruh terhadap berat basah, dan berat basah layak konsumsi tanaman Slada merah. Dosis POC kulit pisang kepok dan kotoran kelinci 160 ml/tanaman memberikan hasil yang terbaik, yaitu tinggi tanaman (10.90 cm), jumlah daun (8.00 helai), berat basah tanaman (28.63 g), dan berat basah layak konsumsi tanaman slada merah (26.43 g).   Kata kunci : POC Kulit Pisang Kepok, Kotoran Kelinci, Produksi, Slada Merah 
Analisis Pengaruh Partisipasi dan Kapasitas Terhadap Keberdayaan Petani Perkebunan di Kelurahan Kambo Zainal S, M
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i2.4217

Abstract

Partisipasi aktif dan meningkatnya kapasitas aspek penting mendorong terwujudnya keberdayaan petani. Penelitian bertujuan menggali informasi sejauh mana pengaruh faktor partisipasi dan peningkatan kapasitas terhadap keberdayaan Petani perkebunan di Kambo. Menggunakan metode kuantitatif eksplanatori yakni menjelaskan pengaruh antar peubah yang diteliti. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kambo mulai Maret sampai Juni 2023. Populasi penelitian adalah anggota tani prekebunan yang aktif mengikuti berbagai kegiatan atau program bidang pertanian berjumlah 42 orang. Penarikan sampel menggunakan teknik sensus yakni keseluruhan populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Hasil penelitian: partisipasi melalui indikator motivasi mengikuti program, pelaksanaan program dan peningkatan kapasitas melalui indikator penigkatan keterampilan berpengaruh signifikan dan positif terhadap keberdayaan petani khususnya pada indikator kemampuan tindak lanjut program. Kata kunci: Partisipasi; kapasitas; keberdayaan; kambo
Pertumbuhan Tanaman Caisim dan Daun Bawang Dengan Pemberian Dosis Kompos Kulit Bawang Merah Sistem Polikultur Se Sina, Hubertus; Nurjasmi, Reni; Wahyuningrum, Maria Aditia
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i2.4545

Abstract

Teknik menanam menggunakan lebih dari satu jenis tanaman dalam satu lahan dan waktu yang sama disebut polikultur. Salah satu metode polikultur yang dapat diterapkan di lahan sempit adalah polikultur dalam polibag. Polikultur dalam polibag jika dikombinasikan dengan kompos limbah kota akan memberi dampak positif terhadap lingkungan, ketersediaan pangan, dan perekonomian masyarakat perkotaan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis kulit bawang merah terhadap tanaman caisim dan daun bawang sistem polikultur. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia pada Februari sampai dengan Agustus 2023 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu dosis kompos kulit bawang merah dan lima perlakuan (kontrol, 50 gram, 100 gram, 150 gram dan 200 gram). Paramater yang diamati adalah pertumbuhan dan produksi tanaman caisim (tinggi tanaman dan bobot basah) serta pertumbuhan dan produksi tanaman daun bawang (tinggi tanaman, jumlah anakan, dan bobot basah). Analisis penelitian menggunakan analisis of varians (ANOVA), dan jika berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara perlakuan dengan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis kompos kulit bawang merah berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman caisim pada 1 MST, 5 MST, dan 6 MST. Perlakuan yang menghasilkan tinggi tanaman caisim terbaik adalah dosis kompos kulit bawang merah 150 gram/polibag (1MST) yaitu 3,88 cm, 200 gram/polibag (5 MST) yaitu 23,88 cm, dan 100 gram/polibag (6 MST) yaitu 30,25 cm. Kata kunci: Pertanian Perkotaan, Polikultur, Kompos, Kulit Bawang Merah, Tanaman Caisim, Tanaman Daun Bawang
Efek Media Tali Penghubung Antar Pohon Terhadap Aktivitas Semut Predator Oecophylla smaragdina Pada Tanaman Buah Rahim, Abdul; Irwansyah, Irwansyah; Nurmaisah, Nurmaisah
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i2.4291

Abstract

Proses perpindahan koloni semut predator O. smaragdina menggunakan media tali merupakan salah satu upaya konservasi musuh alami pada areal tanaman buah. Penelitian ini bertujuan menguji efek jenis dan panjang tali, serta hubungan jenis dan panjang tali sebagai media penghubung antar pohon terhadap aktivitas semut predator. Penelitian dilakukan pada kondisi semi lapang dan lapang yang terdiri dari 3 unit percobaan yakni tali rafia dan tali tambang, dengan masing-masing panjang 1, 3, dan 5 m. Setiap unit percobaan di ulang sebanyak 4 kali. Pengujian lapang dilakukan dengan memindahkan koloni melalui media tali dari pohon yang terdapat sarang semut ke pohon yang tidak ditemukan semut predator. Aktivitas semut diukur berdasarkan ada dan tidaknya aktivitas semut pada media tali pada area yang ditentukan. Serta, pada pengujian lapang diamati pula jumlah koloni yang berpindah ke pohon lainnya. Analisis perbandingan menggunakan Uji Wilcoxon dan Analisis Kontigensi, sedangkan analisis hubungan menggunakan Analisis PCA dan Regresi Logisctic Ordinal. Hasil penelitian menunjukkan jenis tali tidak berpengaruh pada kondisi semi lapang, namun hubungan jenis tali tambang dengan predator lebih erat dibandingkan dengan tali rafia. Pada pengujian lapang menunjukkan panjang dan jenis tali mempengaruhi aktivitas semut predator. Terdapat kecendrungan semakin panjang tali meningkatkan aktivitas semut predator. Jumlah sarang yang terbentuk pada pohon tujuan perpindahan mencapai 7 sarang dari 4 pohon dengan komposisi 352 telur, 16 larva, 904 kasta non reproduktif, dan 1 ratu (kasta reproduktif). Faktor suhu, kelembapan, dan kejadian hujan juga cenderung mempengaruhi aktivitas semut predator O. smaragdina
Pemupukan K Pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Melalui Uji Tanah di Tanah Ultisol Lestari, Indarti Puji
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i2.4569

Abstract

Tujuan penelitian untuk menentukan dosis pupuk K tanaman bawang merah di tanah Ultisol melalui uji tanah, dengan pendekatan lokasi tunggal. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pembuatan status hara K  dari sangat rendah sampai sangat tinggi (0X, 1/4X, 1/2X, 3/4X, dan X), X merupakan nilai erapan hara K tertinggi, sebesar 509.6 kg K2O ha-1. Hara K diinkubasi selama tiga bulan, dilanjutkan pengambilan sampel tanah pada masing-masing petak untuk analisis kadar K tanah. Selanjutnya tahap Uji korelasi K dilaksanakan di rumah kaca menggunakan rancangan lingkungan acak lengkap (RAL) 5 ulangan. Tahap berikutnya  pengujian kalibrasi di lapangan menggunakan rancangan perlakuan Split Plot Design yang disusun dengan rancangan lingkugan acak kelompok (RAK) 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batas selang ketersediaan hara K terekstrak Mechlich I adalah sangat rendah (< 126 ppm K), rendah (126 - < 225 ppm K), sedang (225 - < 463 ppm K), tinggi dan sangat tinggi (≥ 463 ppm K). Kebutuhan kalium untuk tanaman bawang merah di tanah ultisol pada kelas ketersediaan hara  rendah dan sedang adalah 498 kg K2O ha-1 dan 338 kg K2O ha-1 untuk mencapai hasil maksimum, 401 kg K2O ha-1 dan 272 kg K2O ha-1 untuk mencapai hasil optimum. Kata kunci: pemupukan K, bawang merah, tanah ultisol

Page 1 of 2 | Total Record : 11