Articles
670 Documents
Pengungkapan Diri Mahasiswa Pengguna Instagram di Kota Bandung
Irwanto Irwanto;
Daniel Tamburian
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v1i2.2014
Instagram merupakan salah satu media sosial paling populer di dunia saat ini. Orang menggunakan Instagram sebagai media untuk berkomunikasi melalui foto, tulisan, dan video. Pengungkapan diri adalah salah satu jenis komunikasi yang dilakukan para pengguna Instagram. Menurut Brand Development Lead Instagram APAC Paul Webster, Instagram memiliki 45 juta pengguna di Indonesia, yang 59 persen diantaranya berusia 18-24 tahun, dan terdidik. Penulis menggunakan teori pengungkapan diri oleh Joseph Devito untuk menggambarkan pola-pola pengungkapan diri mahasiswa pengguna Instagram di Kota Bandung. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dan wawancara mendalam sebagai teknik penggumpulan data pada penelitian ini yang bertujuan untuk memberikan gambaran pola pengungkapan diri. Penelitian ini juga menggunakan informan kunci untuk memvalidasi jawaban wawancara dari para informan. Hasil penelitian ini membantu pembaca untuk melihat pola pengungkapan diri mahasiswa pengguna Instagram di Kota Bandung, seperti ketika mereka melakukan pengungkapan diri yang bersifat informasi personal di Instagram; perilaku dan perasaan mereka.
Front Matters Koneksi Vol 2 No 2
Asisten Jurnal Koneksi
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Front Matters Koneksi Vol 2 No 2
Analisis Framing Pemberitaan LGBT di Media Online (Kasus Prostitusi Gay Tanggal 01 September di Republika.co.id)
Ognin Prina Karunia;
Farid Rusdi
Koneksi Vol 1, No 1 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v1i1.1398
Berbagai media memberitakan kasus prostitusi gay terutama media online yang memiliki akses tercepat dalam pemberitaan dengan pandangan dalam menyeleksi dan menonjolkan isu terhadap suatu berita. Penelitian mengenai pemberitaan LGBT di media online ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana framing pemberitaan LGBT terkait kasus prostitusi gay pada tanggal 1 September 2016 di Indonesia pada media online Republika.co.id. Berita mengenai penjualan anak laki-laki kepada kaum gay di Bogor. Penelitian ini menggunakan kerangka teori komunikasi massa, jurnalistik online dan kode etik jurnalistik. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis framing Zhong Dan Pan dan Gerald M. Kosicki yang memiliki empat perangkat analisa yaitu struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik dan struktur retoris. Dengan penelitian ini penulis dapat menyimpulkan bahwa pemberitaan kasus prostitusi gay pada Republika.co.id mengandung kekerasan secara simbolis, dilihat dari pemilihan judul, penekanan kata-kata, pernyataan-pernyataan, gambar dan pemilihan narasumber.
Komunikasi Politik Megawati Dalam Membangun Brand Image Partai
Jofanny Budiman;
H.H. Daniel Tamburian
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v2i2.3916
PDIP atau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan merupakan salah satu partai politik yang berperan penting dalam kemajuan dunia politik di Indonesia. Salah satu tokoh yang berperan penting sebagai juru bicara dan penggagas PDIP adalah Megawati Soekarnoputri. Komunikasi menjadi salah satu aspek dan juga faktor penting dalam penyampaian pesan politik di dalam suatu partai politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi politik Megawati dalam membangun brand image PDIP, sebagai Ketua Umum PDIP yang juga berperan penting sebagai wajah dari partai politik ini. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya seperti ilmu politik, komunikasi politik, partai politik dan juga brand image. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Megawati Soekarnoputri merupakan sosok yang tegas dan demokratis dalam menyampaikan pesan politik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi politik yang dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri selaku pemimpin partai cukup baik dalam membangun brand image dari PDIP.
Analisis Posisi Perempuan yang Bekerja Sebagai Sales Promotion Girl pada Acara GIIAS 2017
Jennifer Jennifer;
Wulan Purnama Sari
Koneksi Vol 2, No 1 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v2i1.2433
Sales Promotion Girl merupakan suatu profesi dalam pemasaran atau promosi suatu produk. Profesi ini biasanya menggunakan perempuan dengan karakter fisik yang menarik sebagai usaha untuk menarik perhatian konsumen. Perempuan yang bekerja sebagai Sales Promotion Girl otomotif pada acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 hanya sebagai pemanis atau pelengkap dan daya tarik pengunjung untuk melihat produk yang sedang dipamerkan. Profesi sebagai Sales Promotion Girl memiliki stigma negatif ataupun stereotip negatif dari pengunjung yang mayoritas laki-laki ataupun lingkungannya dan dari sebagian besar masyarakat. Stigma negatif atau stereotip negatif terhadap Sales Promotion Girl adalah genit, murahan, “bisa dipakai”, tidak berpendidikan. Sales Promotion Girl sering mendapat pelecehan komunikasi secara verbal atau non verbal dari pengunjung laki-laki seperti dicolek atau perkataan yang tidak pantas. Penelitian ini mengkaji tentang perempuan, khususnya perempuan yang bekerja sebagai Sales Promotion Girl pada acara GIIAS 2017. Penelitian dilakukan untuk menganalisis posisi perempuan yang bekerja sebagai Sales Promotion Girl pada acara GIIAS 2017. Penelitian menggunakan metode kualitatif, data diperoleh melalui wawancara dari tiga narasumber dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi Sales Promotion Girl hanya sebagai pemanis atau pelengkap dan daya tarik pengunjung.
Pola Komunikasi Para Gamers Mobile Legends: Bang Bang Di Jakarta
Felicia Hartarto;
Suwarto Suwarto
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v1i2.2005
Penelitian ini membahas tentang bentuk pola komunikasi para gamers Mobile Legends: Bang Bang dengan menggunakan konteks komunikasi online dan offline. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pola jaringan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Terdapat empat subjek yang diteliti. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pola komunikasi gamers dengan menggunakan media komunikasi serta konteks komunikasi yang dilakukan. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat pola yang dibentuk oleh para gamers yaitu pola Y, pola rantai, pola bintang dan pola bintang. Pola Y terbentuk melalui konteks komunikasi online, pola rantai terbentuk dengan komunikasi online melalui sifat komunikasi non verbal yaitu menggunakan simbol-simbol dan komunikasi verbal menggunakan audio call, pola bintang terbentuk dari komunikasi online secara non verbal menggunakan simbol-simbol dan quick chat dan pola bintang terbentuk melalui konteks komunikasi offline, pemain berkumpul di rumah salah satu subjek penelitian untuk bermain dan berkomunikasi secara langsung.
Komunikasi Interpersonal Antara Relawan Dengan Anak Marginal Dalam Mendorong Minat Belajar di Save Street Child Pondok Ranji, Tangerang Selatan
Stefani Kurniati Setiawan;
Widayatmoko Widayatmoko
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v2i2.3939
Save Street Child adalah sebuah organisasi independen yang mempersiapkan anak marginal yang memiliki akses pendidikan yang minim supaya dapat menjadi penerus bangsa yang memadai melalui pendidikan dan teman baik. Save Street Child mempunyai beberapa kelas di berbagai kota. Salah satunya berada di Pondok Ranji, Tangerang Selatan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana komunikasi interpersonal antara relawan dan anak marginal dalam mendorong minat belajar di Save Street Child Pondok Ranji, Tangerang Selatan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi interpersonal antara relawan dengan anak marginal dalam mendorong minat belajar. Teori atau konsep yang digunakan adalah komunikasi interpersonal, efektivitas komunikasi interpersonal, komunikasi dalam proses belajar mengajar, dan minat belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan strategi penelitian studi kasus. Temuan dalam penelitian ini adalah komunikasi interpersonal yang digunakan oleh relawan kepada anak marginal telah mendorong minat belajar anak marginal di kelas Save Street Child Pondok Ranji, Tangerang Selatan. Kesimpulan dari penelitian ini ialah dengan menggunakan komunikasi interpersonal, kepribadian anak marginal menjadi terbuka sehingga dari keterbukaan tersebut timbul-lah rasa senang yang dapat mendorong minat belajar anak. Selain itu, terdorongnya minat belajar tersebut juga dikarenakan oleh pelajaran yang diberikan membuat anak marginal tertarik untuk memperhatikan pengajaran di kelas.
Makna Simbolik Palang Pintu Pada Pernikahan Etnis Betawi di Setu Babakan
Anggi Melinda;
Sinta Paramita
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v2i2.3888
Palang Pintu merupakan bagian dari warisan budaya etnis Betawi yang dilestarikan dan hingga saat ini masih diterapkan oleh etnis Betawi dalam proses upacara pernikahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses membangun makna simbolik Palang Pintu pada pernikahan etnis Betawi di Setu Babakan. Penelitian ini dianalisis menggunakan makna simbolik dalam simbol-simbol budaya dan religi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif bersifat deksriptif dengan metode penjaringan data bersifat fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan informan kunci dan informan serta didukung dengan observasi, studi kepustakaan dan penelusuran data secara online. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Palang Pintu merupakan bentuk penyampaian nilai agama, nilai moral dan nilai sosial etnis Betawi sebagai landasan menjalani hidup.
Hoax Sebagai Propaganda dalam Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta 2017
Robby Tirta Kusuma Wijaya
Koneksi Vol 1, No 1 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v1i1.1378
Penelitian ini dilatar belakangi oleh munculnya berbagai macam “ketidakberesan sosial” dalam bentuk pemberitaan palsu atau hoax yang terdapat di media sosial twitter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna-makna apa yang terkandung dalam pesan, melakukan analisis serta menentukan tujuan dibalik pesan propaganda yang beredar pada Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan Analisa Wacana Kritis Editorial, penelitian ini hanya terpacu pada artikel yang memuat pemberitaan palsu atau hoax di media sosial twitter sebagai acuan dalam penelitian ini melalui konteks, luaran teks, dan sarana retorika yang memiliki nilai-nilai propaganda. Hasil penelitian menemukan nilai-nilai propaganda yang memiliki faktor psikologi emosional dalam penyampaiannya. Sehingga penggunaan nilai-nilai propaganda dalam media sosial yang memiliki acuan yang tidak pasti atau fitnah merupakan bentuk dari kampanye hitam yang dilakukan oleh suatu oknum.
Pengaruh Daya Tarik Drama Korea dan Persepsi Budaya Lokal Terhadap Perilaku Fanatisme Remaja di Indonesia
Anna Safira Devina;
Rezi Erdiansyah
Koneksi Vol 2, No 1 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v2i1.2424
Budaya Korea Selatan kian menjamur dari tahun ke tahun hingga ke berbagai negara, salah satunya adalah tayangan drama Korea. Drama Korea dianggap sebagai salah satu penyebaran pop culture atau budaya pop terbesar di dunia. Secara umum, menjamurnya demam drama Korea dikarenakan cerita yang variatif dan menarik untuk ditonton. Selain itu para pemain yang tampan dan cantik juga menjadi salah satu faktor banyak orang yang cenderung tergila-gila atau bahkan memiliki sikap fanatisme dengan drama Korea. Banyak pula masyarakat yang membanding-bandingkan drama Korea dengan sinetron Indonesia mulai dari segi kualitas gambar, pemain dan juga jalan cerita yang disajikan. Perbandingan yang cukup signifikan ini memunculkan banyak persepsi terhadap budaya lokal. Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode kuantitatif. Penulis menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil uji t, didapatkan hasil bahwa Ho ditolak dan Ha diterima karena nilai signifikasi untuk drama Korea sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya drama Korea mempengaruhi perilaku fanatisme. Sedangkan untuk pada hasil uji F, Ho ditolak dan Ha diterima karena nilai signifikasi untuk drama Korea sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya persepsi terhadap budaya lokal mempengaruhi perilaku fanatisme. Maka dapat disimpulkan bahwa daya tarik drama Korea dan persepsi budaya lokal mempengaruhi perilaku fanatisme.