cover
Contact Name
Tonni Limbong
Contact Email
tonni.budidarma@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
berman_hutahaean@ust.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra
ISSN : 26848600     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Terbit dua kali setiap Tahunnya yaitu Periode I Juni dan Periode II Desember . Pendidikan Bahasa Indonesia & Sastra berisi artikel-artikel ilmiah yang meliputi kajian di bidang Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, Metode Pembelajaran, serta penelitian-penelitian lain yang terkait dengan bidang-bidang tersebut.
Arjuna Subject : -
Articles 131 Documents
REPRESENTASI TOKOH WANITA DALAM CERPEN OLEH SISWA SMP SWASTA SANTA LUSIA SEI ROTAN Sigiro, Dormauli; Ginting, Adelina
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 1 No. 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v1i2.478

Abstract

Penelitian ini, bertujuan untuk merepresentasi tokoh wanita dalam cerpen Martini karya Kurniawan Lastanto. Penelitian ini dilakukan di SMP Swasta Santa Lusia Sei Rotan pada bulan Mei 2018. Subjek penelitian berjumlah 30 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan karakter tokoh dalam cerpen. Cerpen Martini menceritakan tentang masalah kehidupan umum zaman sekarang dan tentang perjuangan seorang ibu rumah tangga dalam kehidupan keluarganya di negeri orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan oleh Kurniawan Lastanto lewat cerpen Martini adalah berpikir positif, sebagai seorang suami harus bertanggung jawab terhadap keluarga, sabar dan tekun dalam menjalani kehidupan dan selalu punya niat baik dalam hidup. Representasi tokoh wanita dalam cerpen Martini adalah Representasi tokoh Martini, wanita itu pekerja keras, lembut, sabar dan tabah, penurut, berpikir positif, setia, dan juga pemarah. Representasi tokoh Mbok (Ibu Martini) tidak mau terus terang, sabar, dan lemah lembut. Representasi tokoh Istri baru seorang perebut laki orang, kasar dan tidak peduli. Perhitungannya adalah (1) Tokoh Martini : siswa yang mendapat poin 8 ada 2= (2/30x100%) 6,66% siswa, siswa yang mendapat poin 7 ada 7=23,33 siswa, siswa yang mendapat poin 6 ada 9=30% siswa, siswa yang mendapat poin 5 ada 4=13,33 % siswa, siswa yang mendapat poin 4 ada 2=6,66 % siswa, siswa yang mendapat poin 2 ada 6 = 20 % siswa. (2) Tokoh Mbok (ibu Martini): siswa yang mendapat poin 3 ada 5 = 16,66 % siswa, siswa yang mendapat poin 2 ada 10 = 33,33 % siswa, siswa yang mendapat poin1 ada 15 = 50% siswa. (3) Istri Baru : siswa yang mendapat poin 2 ada 5 = 16,66 % siswa, siswa yang mendapat poin 1 ada 22 = 73,33 % siswa, dan ada 3 = 10 % yang tidak menemukan representasi tokoh istri baru.  Implikasi penelitian ini adalah bahwa adanya hubungan yang positif antara kebiasaan membaca cerpen dan pemahaman unsur intrinsik dengan kegiatan merepresentasi tokoh wanita atau tokoh-tokoh yang ada dalam cerpen. Peneliti menyarankan agar kemampuan siswa dalam menganalisis unsur intrinsik merepresentasi tokoh-tokoh dalam cerpen perlu ditingkatkan melalui pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar daya tangkap dan respon dari siswa ke guru dan guru ke siswa dapat berjalan dengan baik.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO OLEH SISWA KELAS XII SMA SANTO THOMAS 3 MEDAN Wea, Maria; Tamba, Losten
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 2 No. 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v2i1.493

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model student facilitator and explaining terhadap kemampuan berpidato yang baik. Penelitian ini dilakukan di SMA Santo Thomas 3 Medan pada bulan Agustus 2017. Populasi penelitian ini berjumlah 197 siswa dan sampel diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 80 siswa. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen pos-testonly control designyang dilaksanakan pada dua kelompok. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes lisan dalam bentuk penugasan yaitu berpidato. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Hasil pengolahan data statistik menunjukkan bahwa kemampuan dalam berpidato dengan menggunakan model student facilitator and explaining termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 80.12, sedangkan kemampuan berpidato   tanpa menggunakan model student facilitator and explaining termasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 63.75 selanjutnya pengujian hipotesis menunjukkan  thitung 6.22 kemudian dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikan 0.05 dengan dk 78 adalah 1.99. Oleh karena thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel 6,22>1.99 maka terbukti bahwa hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima maka dapat disimpulkan bahwa model student facilitator and explaining berpenggaruh positif terhadap kemampuan berpidato pada siswa kelas XII SMA Santo Thomas 3 Medan Tahun Pembelajaran 2017/2018
ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LAWE SIGALA-GALA TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020 -, Liana
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 2 No. 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v2i2.597

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis struktur dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi yang ditulis Siswa Kelas VIII SMP NEGERI 2 Lawe Sigala-Gala Tahun Pembelajaran 2019/2020. Objek dalam penelitian ini adalah siswa/siswi Kelas VIII SMP NEGERI 2 Lawe Sigala-Gala dengan jumlah 143 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik  dokumen. Dokumen didapat dari hasil penugasan yang diberikan peneliti kepada siswa yaitu  menuliskan teks eksplanasi. Setelah selesai ditulis oleh siswa, maka hasil tulisan dikumpulkan oleh peneliti. Tahap selanjutnya peneliti memulai dengan membaca dan mengklasifikasikan, kemudian data dimasukkan ke dalam tabel analisis teks eksplanasi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaannya.Dari 143 data yang telah dianalisis penulis, Sebanyak 131 (91,60%) siswa sudah mampu menulis struktur teks eksplanasi. Berdasarkan strukturnya antara lain, identifikasi fenomena, penggambaran rangkaian kejadian dan ulasan. Sebanyak 12 (8,39%) siswa masih belum mampu menulis teks eksplanasi dengan menggunakan semua struktur teks eksplanasi. Sebanyak 2 (1,39%) siswa tidak mencantumkan pernyataan umum. Sebanyak 10 (6,99%) siswa tidak mencantumkan kesimpulan. Dari 143 teks eksplanasi yang ditulis siswa, hanya 4 (2,79%) siswa yang sudah menggunakan keempat ciri kebahasaan teks eksplanasi. Keempat ciri kebahasaan tersebut, yakni konjungsi kausalitas, konjungsi kronologis, kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, dan kata teknis atau peristilahan. Sebanyak 139 (97,20%) siswa tidak menggunakan keempat kaidah kebahasaan teks yang telah ditentukan. 5 (3,49%) siswa tidak mencantumkan konjungsi kausalitas, 134 (93,70%) siswa tidak mencantumkan konjungsi kronologis, 71 (49,65%) siswa tidak mencantumkan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, dan 61 (42,65%) siswa tidak mencantumkan kata teknis atau peristilahan.Implikasi penelitian adalah siswa belum mampu menulis teks eksplanasi yang baik dan benar berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaannya. Peneliti menyarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia agar materi memproduksi teks perlu diajarkan lebih mendalam lagi supaya siswa mampu menuliskan teks sesuai denga struktur dan kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Guru mata pelajaran juga sesering mungkin memberikan latihan kepada siswa untuk menuliskan sebuah teks dan dibahas bersama oleh guru dan siswa sehingga apabila ada kesalahan dalam penulisan teks tersebut dapat diperbaiki dan diberikan penjelasan agar siswa memahami.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SESUAI KURIKULUM 2013 DI SMP SANTO THOMAS 3 MEDAN -, Lusiana; Hutahaean, Berman
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 2 No. 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v2i2.598

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Kesulitan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Sesuai Kurikulum 2013 di SMP St. Thomas 3 Medan. Permasalahan kesulitan belajar dalam kurikulum 2013 (K-13) tersebut dideskripsikan berdasarkan dua aspek yang meliputi faktor kesulitan belajar dilihat dari inteligensi dan faktor kesulitan belajar dilihat dari non-inteligensi siswa dalam  pembelajaran bahasa Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian survei. Populasi dari penelitian ini adalah guru, siswa, orang tua dan peneliti, di SMP St. Thomas 3 Medan yang menerapkan K-13. Data diperoleh melalui angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data hasil angket, wawancara, observasi dianalisis menggunakan teknik deskriptif  kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP St. Thomas 3 Medan menerapkan K-13 dengan sangat baik. Namun siswa yang belum siap  atau tidak mampu untuk menerima kurikulum 2013. Pada aspek pelaksanaan pembelajaran, guru sudah menerapkan beberapa model pembelajaran yang dianjurkan untuk implementasi K-13. Hasil penelitian menunjukkan kesulitan belajar Bahasa Indonesia yang dialami oleh peserta didik di antaranya: kurang lancar membaca, tulisan yang sulit dibaca, keterlambatan dalam pemahaman, malas belajar, serta kurang antusias peserta didik terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia. Selain itu guru juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kesulitan belajar peserta didik yaitu: cara mengajar guru yang kurang efektif, serta kurangnya motivasi dari keluarga dan orang tua. Melihat dari banyaknya kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik maka sangat diharapkan kepada guru agar lebih dini mendeteksi jenis kesulitan belajar khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia sehingga dapat dilakukan pencegahan atau pemberian solusi sedini mungkin
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISIPADA KELAS X-IPS 2 Silitonga, Immanuel D. B.; Sirait, Dosma J. F.
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 2 No. 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v2i2.599

Abstract

Penelitian ini  merupakan penelitian PTK yang dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang tidak mampu menulis teks eksposisi. Hal ini ditunjukkan dari hasil yang diperoleh oleh siswa. Berdasarkan hasil refleksi awal di kelas X-IPS 2 SMA NEGERI 1 LUMBAN JULU selama ini siswanya masih kurang aktif, dan hasil belajar di kelas X-IPS 2 pada tahun pelajaran 2019/2020 menunjukkan bahwa 67,85% siswa belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu nilai 65. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia dengan dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-IPS 2 SMA NEGERI 1 LUMBAN JULU yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, dokumentasi, catatan lapangan, dan tes. Teknik analisis data dengan cara analisis kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil simpulan sebagai berikut: (1) hasil belajar siswa sebelum penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi menulis teks eksposisi tergolong rendah, terbukti dari data tes awal yang diperoleh siswa yaitu: nilai rata-rata tes awal siswa 58,39 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal 32,14% jauh di bawah syarat minimal yaitu sebesar 85%; dan (2) hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi menulis teks eksposisi. Dapat dilihat dari data hasil belajar pada siklus I, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 68,75 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal 53,57%, sementara pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 86,07 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal 100%
THE ANALYSIS OF THEME-RHEME ORGANIZATION ON JOKOWI WIDODO’S SPEECH Sinulingga, Amsaldi Wahyu Kristian; Hasibuan, Asnita
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 2 No. 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v2i2.593

Abstract

Penilitian ini berjudul “The Analysis of Theme-Rheme Organization on Joko Widodo’s Speech” adalah sebuah kajian linguistik berdasarkan dari analisis wacana. Di penilitian ini, objek yang di analisa penliti adalah tema dan rema yang terdapat di pidato Jokowi Widodo. Pidato yang menjadi data di penlitian ini diambil dari Kantor Asisten Wakil Sekretaris untuk Dokumen dan Terjemahan Negara pada 16 April 2019. Teori yang mendukung penelitian ini diambil dari teori Halliday. Berdasarkan teori tersebut, kajian dari tema dan rema berasal dari linguistik fungsional sistemik yang menganilsis bahasa dari fungsi utamanya. Hasil dari penelitian ini terdapat 8 paragraf di dalam pidato. Dari kedelapan paragraph tersebut, terdapat 47 klausa: dari ke 47 klausa tersebut, terdapat 87% dengan 41 klausa sebagai tema topikal, kedua adalah tema tekstual dengan 11% dari 5 klausa, terakhir adalah tema interpersonal terdapat 1 klausa dengan persentase 2%
BEBERAPA TEORI DAN PENDEKATAN SEMANTIK Ginting, Herlina; Ginting, Adelina
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 2 No. 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v2i2.594

Abstract

Tujuan penulisan makalah ini untuk mendeskripsikan pengertian semantik, beberapa teori dan pendekatan. Data dikumpulkan dari pendapat beberapa ahli linguistik. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode kepustakaan yaitu menulusuri pengertian semantik, teori dan pendekatan semantik dari beberapa buku-buku linguistik. Hasil penelitian menyimpulkan ada beberapa pendapat tentang semantik behavioris, semantik generatif, semantik struktural, semantik deskriptif, semantik leksikal, semantik logika, semantik gramatikal, dan semantik historis.
PERBEDAAN PRIA DAN WANITA DALAM KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA Tamba, Losten; Gultom, Candra Ronitua
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 2 No. 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v2i2.595

Abstract

Penelitian ini bertujuan membandingkan tingkat kemampuan berbicara pria dan wanita dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan di SMA Katolik Budi Murni 3 Medan  tahun ajaran 2017/2018 semester genap dengan jumlah siswa 100 orang: 50 orang pria dan 50 orang wanita. Data dikumpulkan dengan tes lisan kemampuan berbicara. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan uji t. Dari hasil pengujian data ditemukan bahwa wanita lebih tinggi kemampuan berbicara dalam bahasa Indonesia dibandingkan dengan pria.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIMASA PENDEMI COVID 19 Silitonga, Immanuel DB.; Purba, Desri Ondira
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 3 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v3i1.772

Abstract

covid- 19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu sars-coV-2, yang dilaporkan pertama kali di wuhan tiongkok pada tanggal 31 desember 2019. Karena adanya covid-19 maka banyak Negara yang membuat kebijakan khususnya bidang pendidikan untuk belajara dirumah atau system daring (belajar online). Peserta didik  dituntut dituntut agar memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi khususnya sebagai alat pembelajaran. Tidak hanya peserta didik, para guru juga dituntut agar memiliki kemampuan dalam teknologi. Disini guru harus lebih siap  dalam membuat sebuah bahan ajar karena dengan bahan ajar ini siswa dapt terbantu dalam pembelajaran. Data yang digunakaan pada saat penelitian ini adalah sekunder karena disini adanya pengmabilan dar sebuah penelitian. Saat penelitan digunakan metode kuantitatif karena proses penelitian pada pengukuran hasil yang objektif menggunakan analisis data situs web dan artikel pendukung serta data-data dari situs blogspot yang relevan dengan penelitian ini.
UPAYA GURU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA Purba, Nancy Angelia
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 3 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v3i1.773

Abstract

Upaya yang dimaksud disini adalah bagaimana guru mempersiapan diri dalam membelajarkan siswa mulai dari membaca cepat dan efektif, masalah yang dihadapi pembaca, beberapa pandangan yang salah terhadap membaca dan lain-lain. Bila upaya-upaya tersebut dilaksanakan dengan berorientasi pada kepentingan siswa, maka diharapkan dapat menimbulkan dan meningkatkan kemampuan membaca siswa. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh guru sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa, tiga diantaranya: (1) mengetahui metode dan teknik membaca efektif dan efisien, (2) membentuk kebiasaan dan mengukur kemampuan membaca sendiri, (3) meningkatkan minat baca.

Page 2 of 14 | Total Record : 131