Claim Missing Document
Check
Articles

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI PESANTREN MA’AHAD AZZEIN AL-MAKKY KELURAHAN WEK VI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN SELATAN KOTA PADANGSIDIMPUAN SUMATERA UTARA Hasibuan, Asnita; Maemunaty, Titi; Widiastuti, Widiastuti
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan VOL 6 : EDISI 2 JULI - DESEMBER 2019
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study is to discover the learning implementation in the Ma'ahad Azzein AL-Makky Islamic boarding school in the Wek VI subdistrict, South Padangsidimpuan, Padangsidimpuan, North Sumatra. This study uses a descriptive method with a qualitative approach, which aims to discover the learning implementation in the Ma'ahad Azzein AL-Makky Islamic boarding school in Wek VI, South Padangsidimpuan district, Padangsidimpuan City, North Sumatra. This study consists of one variable, namely the implementation of learning with 3 indicators, 6 sub-indicators and 20 dimensions, namely the first indicator of Input (input element), 1. Student or santri sub-indicators, a) Gender dimensions, b) Age dimensions, c) Physical maturity, d) Spiritual maturity. 2. Instrument factor Sub-indicator, a) Educator or Ustadh, b) curriculum or curriculum, c) learning materials and teaching materials, d) learning methods, e) learning facilities and infrastructure, f) learning time, g) learning evaluation. 3) Environmental indicator Sub-indicators, a) Physical factors, b) Social factors, c) Psychological factors. 4) Knowledge sub-indicator, a) Explain, b) Apply. 5) Attitude Indicator Sub, a) Accept, b) Refuse. 6) Skill indicator Sub, a) Al-Quran recitation, b) Al-Quran reading ability. Data collection techniques can be performed through observations, interviews and documentation. The results of this study The process of implementing learning in the Islamic boarding school Ma'ahad Azzein Al-Makky went well, in terms of educators, learning materials, learning methods, learning time and learning evaluation. But there are still people who are not suitable, for example, they do not use the curriculum in the pesantren, because the main program is only the Tahfizh of the Quran and the infrastructure is still missing.Key Words: Implementation, Learning
Keefektifan Media Pembelajaran Matematika Berbantuan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Kelas VI SD Pada Materi Bangun Datar Silaban, Patri Janson; Hasibuan, Asnita
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.122

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran jarang menggunakan media dalam pembelajaran, kemampuan pemahaman matematis siswa masih rendah dalam pembelajaran matematika materi bangun datar, minimnya media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran matematika berbantuan Macromedia Flash terkait materi bangun datar. Metode penelitian ini dengan menggunakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model pengembangan perangkat 4-D terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu Define, Design, Develop dan Disseminate atau diadaptasikan menjadi model 4-D yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran.  Penilaian ahli materi dalam penelitian ini dilakukan oleh satu orang validator dalam bidang pendidikan matematika. Adapun aspek dalam penilaian yaitu kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan kegrafikan. Hasil dari penilaian ahli materi bahwa nilai rata-rata dari aspek tersebut sebesar 92,71% dalam kategori Sangat Baik. Penilian ahli media bahwa aspek tersebut sebesar 89,45% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan siswa dalam penelitian ini dilakukan oleh satu orang siswa kelas VI SD. Adapun aspek dalam tanggapan siswa untuk uji perorangan yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji perorangan  bahwa nilai rata-rata dari kelima aspek tersebut sebesar 87,92% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan siswa dalam penelitian ini dilakukan oleh 10 orang siswa kelas VI SD. Adapun aspek dalam tanggapan siswa untuk uji perorangan yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji perorangan bahwa aspek tersebut sebesar 94,5% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan siswa dalam penelitian ini dilakukan oleh 34 orang siswa kelas VI SD. Adapun aspek dalam tanggapan siswa untuk uji perorangan yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji lapangan bahwa nilai rata-rata dari kelima aspek tersebut sebesar 97,24% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan guru dalam penelitian ini dilakukan oleh dua orang yaitu guru kelas VI dan guru mata pelajaran matematika di SD Methodist 12 Medan. Adapun aspek dalam tanggapan guru yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji perorangan bahwa nilai rata-rata dari kelima aspek tersebut sebesar 87,92% dalam kategori Sangat Baik. 
Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Sibagariang, Suratih Melianni; Hasibuan, Asnita; Silaban, Patri Janson
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model Explicit Instruction pada Tema Udara Bersih Bagi Kesehatan di kelas V SD Negeri 106144 Sei Mencirim. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjeknya yaitu peserta didik kelas V SD Negeri 106144 Sei Mencirim yang berjumlah 22 siswa yaitu 9 laki-laki dan 13 perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Pada pretest (tes awal) siswa yang tuntas 27% dan tidak tuntas 73%, dengan nilai rata-rata 56. Pada post-test siklus I meningkat menjadi 64% yang tuntas, sedangkan yang tidak tuntas 36%, dengan nilai rata-rata 70. Pada post-test siklus II meningkat menjadi 82% yang tuntas, sedangkan yang tidak tuntas 18% , dengan nilai rata-rata 81. Selanjutnya, skor dari hasil observasi kegiatan guru pada siklus I dan meningkat pada siklus II yaitu nilai 78 (baik) meningkat menjadi nilai 85 (sangat baik) dan skor observasi kegiatan siswa pada siklus I dengan nilai 65 (cukup) meningkat pada siklus II dengan nilai 84 (baik).
Sosialisasi Penerapan Budaya Positif Melalui Kesepakatan Kelas di Sekolah SMA Negeri 3 Kisaran Kabupaten Asahan Hasibuan, Asnita; Gultom, Candra Ronitua; Mahulae, Saut; Juliana, Juliana
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2201

Abstract

Minimnya pemahaman guru dalam menerapkan berbagai strategi pembelajaran di Sumatera Utara membuat motivasi siswa dalam belajar kurang secara khusus di daerah. Hal ini menuntut guru tetap belajar, berkolaborasi, dan menerapkan budaya positif yang dapat mempengaruhi minat dan motivasi siswa dalam belajar. Pengabdian pada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan penerapan budaya positif melalui kesepakatan kelas. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama satu bulan. Pada bulan Juni 2023. Dilasanakan mulai Senin, 05 s.d 30 Juni 2023. Objek pengabdian kepada Masyarakat ini adalah guru-guru di SMAN 3 Kisaran yang berjumlah 15 (limabelas) orang dengan rentang usia 30 s.d 55 tahun. Penerapan budaya positif di sekolah dapat diterapkan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan penerapan kesepakatan kelas sebagai aturan yang diciptakan agar proses belajar efektif. Kesepakatan kelas dibuat atas dasar keinginan siswa sehingga mampu belajar mandiri. Pelaksanaan kesepakatan membantu menciptakan budaya positif di lingkungan sekolah, dengan memperkuat budaya disiplin di kelas. Juga dapat membantu dan menjadi solusi untuk mempermudah proses belajar mengajar, tanpa menimbulkan tekanan dan stress bagi siswa. Dengan sosialisasi dan penerapan kesepakatan kelas sebagai wujud budaya positif di SMAN 3 menambah khasanah pengetahuan guru sehingga guru lebih kreatif dan bijak dalam mengelola kelas.
Pelatihan Praktek Coaching Model Tirta untuk Pembelajaran yang Berpihak pada Murid di SMA Negeri 2 Meranti Kabupaten Asahan Juliana, Juliana; Hasibuan, Asnita; Tanjung, Darinda Sofia
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2229

Abstract

Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah menuntun tumbuhnya kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lakunya. Untuk mencapai tujuan itu, keterampilan coaching perlu dimiliki para pendidik untuk menuntun segala kekuatan kodrat potensi agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Dalam proses coaching, murid diberi kebebasan namun pendidik sebagai pamong dalam memberi tuntunan dan memberdayakan potensi yang ada agar murid tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Dalam konteks pendidikan Indonesia saat ini, praktek coaching menjadi salah satu proses menuntun kemerdekaan belajar murid dalam pembelajaran di sekolah. Pendampingan, pelatihan, dan praktek coaching menjadi proses yang sangat penting dilakukan di sekolah terutama dengan diluncurkannya program Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Program ini dapat membuat murid menjadi lebih merdeka dalam mengeksplorasi diri dan mengoptimalisasikan potensi guna mencapai tujuan pembelajaran. Pendampingan, pelatihan, dan praktek coaching model TIRTA untuk pembelajaran yang berpihak pada murid di SMA Negeri 2 Meranti Kabupaten Asahan menjadi salah satu langkah tepat bagi guru-guru untuk membantu murid mencapai tujuannya yaitu kemerdekaan dalam belajar.
Keefektifan Media Pembelajaran Matematika Berbantuan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Kelas VI SD Pada Materi Bangun Datar Silaban, Patri Janson; Hasibuan, Asnita
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.122

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran jarang menggunakan media dalam pembelajaran, kemampuan pemahaman matematis siswa masih rendah dalam pembelajaran matematika materi bangun datar, minimnya media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran matematika berbantuan Macromedia Flash terkait materi bangun datar. Metode penelitian ini dengan menggunakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model pengembangan perangkat 4-D terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu Define, Design, Develop dan Disseminate atau diadaptasikan menjadi model 4-D yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran.  Penilaian ahli materi dalam penelitian ini dilakukan oleh satu orang validator dalam bidang pendidikan matematika. Adapun aspek dalam penilaian yaitu kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan kegrafikan. Hasil dari penilaian ahli materi bahwa nilai rata-rata dari aspek tersebut sebesar 92,71% dalam kategori Sangat Baik. Penilian ahli media bahwa aspek tersebut sebesar 89,45% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan siswa dalam penelitian ini dilakukan oleh satu orang siswa kelas VI SD. Adapun aspek dalam tanggapan siswa untuk uji perorangan yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji perorangan  bahwa nilai rata-rata dari kelima aspek tersebut sebesar 87,92% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan siswa dalam penelitian ini dilakukan oleh 10 orang siswa kelas VI SD. Adapun aspek dalam tanggapan siswa untuk uji perorangan yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji perorangan bahwa aspek tersebut sebesar 94,5% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan siswa dalam penelitian ini dilakukan oleh 34 orang siswa kelas VI SD. Adapun aspek dalam tanggapan siswa untuk uji perorangan yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji lapangan bahwa nilai rata-rata dari kelima aspek tersebut sebesar 97,24% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan guru dalam penelitian ini dilakukan oleh dua orang yaitu guru kelas VI dan guru mata pelajaran matematika di SD Methodist 12 Medan. Adapun aspek dalam tanggapan guru yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji perorangan bahwa nilai rata-rata dari kelima aspek tersebut sebesar 87,92% dalam kategori Sangat Baik. 
Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Sibagariang, Suratih Melianni; Hasibuan, Asnita; Silaban, Patri Janson
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model Explicit Instruction pada Tema Udara Bersih Bagi Kesehatan di kelas V SD Negeri 106144 Sei Mencirim. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjeknya yaitu peserta didik kelas V SD Negeri 106144 Sei Mencirim yang berjumlah 22 siswa yaitu 9 laki-laki dan 13 perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Pada pretest (tes awal) siswa yang tuntas 27% dan tidak tuntas 73%, dengan nilai rata-rata 56. Pada post-test siklus I meningkat menjadi 64% yang tuntas, sedangkan yang tidak tuntas 36%, dengan nilai rata-rata 70. Pada post-test siklus II meningkat menjadi 82% yang tuntas, sedangkan yang tidak tuntas 18% , dengan nilai rata-rata 81. Selanjutnya, skor dari hasil observasi kegiatan guru pada siklus I dan meningkat pada siklus II yaitu nilai 78 (baik) meningkat menjadi nilai 85 (sangat baik) dan skor observasi kegiatan siswa pada siklus I dengan nilai 65 (cukup) meningkat pada siklus II dengan nilai 84 (baik).
Pengaruh Metode Pembelajaran Field Trip Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Sihombing, Lepana; Hasibuan, Asnita; Gultom, Candra Ronitua
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 8 No 1 Juni 2025
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v8i1.4061

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII dengan menerapkan metode Field Trip. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampel, didapatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen VIII-B dan kelas kontrol VIII-A. Dengan jumlah siswa VIII-B yaitu 32 siswa dan VIII-A yaitu 32 siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yakni melihat pengaruh metode pembelajaran field trip terhadap kemampuan menulis puisi. Instrumen penelitian digunakan melalui tes tertulis untuk mengukur tingkat kemampuan menulis puisi siswa. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t-hitung. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dari nilai pretest dan postest diperoleh nilai t Hitung > t Tabel atau 4,509 > 1,695, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Sementara nilai rata-rata pada kelas postest eksperimen yaitu 76,40 dengan kategori tinggi dari pada nilai rata-rata pretest kontrol 58,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran Field Trip terhadap kemampuan menulis puisi siswa SMP Santo Yoseph Medan. Kata kunci: Field Trip, Kemampuan Menulis Puisi ABSTRACT This study aims to determine the effect of the ability to write poetry on grade VIII students by applying the Field Trip method. Sampling in this study was carried out using a random sample technique, obtaining two classes, namely the experimental class VIII-B and the control class VIII-A. With the number of students VIII-B, namely 32 students and VIII-A, namely 32 students. The research method used in this study is the experimental method, namely to see the effect of the field trip learning method on the ability to write poetry. The research instrument was used through a written test to measure the level of students' poetry writing ability. Furthermore, the data obtained were analyzed using the t-test. Based on the results of data analysis carried out from the pretest and posttest values, the t value was obtained > t Table or 4.509 > 1.695, so it can be concluded that H0 is rejected and H1 is accepted. While the average value in the experimental posttest class is 76.40 with a high category compared to the average value of the control pretest of 58.30. Thus it can be concluded that there is an effect of the Field Trip learning method on the ability to write poetry of students at SMP Santo Yoseph Medan. Keywords: Field Trip, Poetry Writing Ability
PENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS MELALUI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS VI SD MATERI BANGUN DATAR SILABAN, PATRI JANSON; HASIBUAN, ASNITA
Jurnal Ilmiah Aquinas Vol 3 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Unversitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.259 KB) | DOI: 10.54367/aquinas.v3i1.627

Abstract

The problem in this research is learning rarely uses media in learning,  students' mathematical understanding ability is still low in mathematics learning flat-build material, lack of learning media. This study aims to determine the relationship of the development of Macromedia Flash-assisted mathematics learning media related to flat material. This research method uses research and development (Research and Development). The 4-D device development model consists of 4 stages of development, namely Define, Design, Develop and Disseminate or adapted into a 4-D model, namely defining, designing, developing and disseminating. In the field trials the average pretest score is 68.24 while the average posttest score is 86.76. An average increase of 18.52. The minimum gain value is 0.62 while the maximum gain value is 1.00. In the test of the spread of the average pretest value is 60.33 while the average posttest score is 81.33. An average increase of 21. The minimum gain value is 0.77 while the maximum gain value is 0.83. Based on these data, the development of mathematics learning media assisted by macromedia flash has experienced a significant increase in students' mathematical understanding abilities.
HUBUNGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS CAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA Silaban, Patri Janson; Hasibuan, Asnita
Jurnal Ilmiah Aquinas Vol 4 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Unversitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/aquinas.v4i1.1006

Abstract

To find out the development, effectiveness, relationship, response, enhancing the ability of mathematical understanding with the development of learner-based worksheets CAT six graders Methodist-12 field in the material integer arithmetic operations. This research is included in research and development (Research and Development). As that R&D is a research method used to produce certain products and test the effectiveness of these products. This method is used with the aim of developing CAT-based student worksheets for grade VI SD Methodist-12 Medan on integer arithmetic operations. The study found, namely (1) CAT-based Student Worksheets are feasible to be developed and good to be applied in learning, (2) CAT-based Student Worksheets have a positive and significant relationship with students' mathematical understanding abilities, (3) CAT-based Student Worksheets have a positive effect on students' mathematical understanding abilities. Teachers can create and present the teaching materials with exciting creativity, media with an attractive creativity, practice questions that are presented in accordance with the material, enhancing the creativity of teachers in designing learning media.