Penelitian ini bertujuan menganalisis kesalahan penggunaan konjungsi yang terdapat dalam karangan teks eksplanasi siswa di kelas VIII SMP Swasta St. Yoseph Medan Tahun Pembelajaran 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi dan wawancara. Data penelitian berupa 42 karangan teks eksplanasi siswa. Setelah data terkumpul, analisis data dimulai dengan mengelompokkan data kedalam 3 jenis konjungsi yang berbeda yaitu konjungsi kordinatif, konjungsi subordinatif, dan jenis konjungsi antar kalimat. Selanjutnya, setiap karangan dibagi ke dalam kelompok penggunaan konjungsi yang salah untuk kemudian diperbaiki dan mendeskrisikan letak kesalahan penggunaan konjungsi tersebut. Teknik penganalisisan data dalam penelitian ini menggunakan cara penarikan simpulan persentase. Berdasarkan analisis dari 42 jumlah karangan teks eksplanasi terdapat 670 keseluruhan penggunaan konjungsi. Dengan 587 penulisan konjungsi yang benar. Sedangkan, penulisan konjungsi yang salah sebanyak 159 penulisan. Data dibedakan menjadi 10 konjungsi koordinatif yaitu konjungsi dan, tetapi, atau, serta, namun, pada, terhadap, sedangkan, dari, dan sementara. 20 Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi sehingga, kemudian, lalu, untuk, agar, jika, kalau, walaupun, meskipun, karena, akibat, maka, sampai, dengan, seperti, telah, bahwa, , supaya, seandainya, dan hingga. Dan 10 Konjungsi antarkalimat yaitu konjungsi bahkan, akibatnya, kemudian, hingga pada akhirnya, oleh karena itu, oleh sebab itu, pada saat, lalu kemudian, apalagi, dan selain itu.Berdasarkan pengolahan data, diperoleh frekuensi hasil persentase kesalahan penggunaan konjungsi pada karangan teks eksplanasi sejumlah 23,7%. Hasil persentase tersebut membuktikan bahwa tingkat pemahaman peserta didik terhadap penggunaan konjungsi tergolong cukup baik dan stabil. Hasil persentase tersebut berada pada kisaran yang cukup baik yaitu pada rentang angka 50% dari angka 100%, sehingga menandakan bahwa penguasaan siswa terhadap penggunaan dan pemilihan jenis konjungsi yang cukup dipahami dan dimengerti oleh peserta didik.