cover
Contact Name
Basri
Contact Email
unasman.lppm@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agrovitalfip@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. polewali mandar,
Sulawesi barat
INDONESIA
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian
ISSN : 25417452     EISSN : 25417460     DOI : -
AGROVITAL adalah jurnal Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Al Asyariah Mandar. Terbit berkala enam bulan sekali (Semester). Sebagai wahana komunikasi insan akademik dalam bidang Budidaya Tanaman, Ilmu Tanah Hama dan Penyakit Tanaman, Sosial Ekonomi Pertanian, Produksi Ternak, Nutrisi dan Makanan Ternak, Kesehatan Ternak, dan Sosial Ekonomi Peternakan. AGROVITAL mengundang kepada para pakar dan akademisi agar menyumbangkan naskah, baik berupa hasil penelitian, kajian mendalam, sesuai dengan disiplin Ilmu Pertanian
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 2, NOVEMBER 2024" : 18 Documents clear
Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Prastuti, Alifia Kinanti; Wiraguna, Edi
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i2.5157

Abstract

Pembibitan kopi Arabika merupakan tahapan penting dalam produksi kopi karena mempengaruhi kondisi dan produktivitas tanaman dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh jenis dan dosis pupuk terhadap pertumbuhan bibit kopi Arabika varietas USDA di Kebun Kayumas, PT Perkebunan Nusantara XII, Situbondo, Jawa Timur. Metode penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor utama: jenis (urea dan NPK) dan dosis (3, 5, dan 7 gram) pupuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian urea dengan dosis 5 gram memberikan tinggi tanaman bibit tertinggi pada MST 8 (10,23 cm), dibanding dosis 3 gram (9,52 cm) dan 7 gram (9,33 cm). Sedangkan pupuk NPK menunjukkan hasil serupa dengan tinggi rata-rata sekitar 9 cm untuk setiap dosisnya. Pengamatan terhadap jumlah daun menunjukkan bahwa dosis 5 gram pada kedua jenis pupuk memberikan pertumbuhan daun terbaik. Sementara itu, pengamatan diameter batang menunjukkan bahwa pupuk NPK memberikan hasil lebih baik dibanding urea pada akhir percobaan (MST 8). Meskipun demikian, tidak ada interaksi signifikan antara jenis dan dosis pupuk terhadap ketiga parameter pertumbuhan bibit kopi tersebut. Hasil ini mengindikasikan bahwa pemilihan dosis dan jenis pupuk yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan pertumbuhan awal bibit kopi Arabika, yang dapat berdampak langsung pada pertumbuhan bibit tanaman kopi Arabika.
STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU DI PUSAT PELATIHAN PERTANIAN PEDESAAN SWADAYA (P4S) KASIH KABUPATEN LUWU TIMUR Serlilino, Serlilino; Suryanto, Suryanto; Yumna, Yumna
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i2.5812

Abstract

Integrasi dalam sistem pertanian ditandai dengan adanya hubungan yang sinergis antara satu kegiatan dalam sektor pertanian dengan sektor lainnya. Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat keberlanjutan sistem pertanian yang terdapat pada P4S Kasih dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Diharapkan penelitian ini menghasilkan pengambilan kebijakan terkait dampak sosial, ekonomi dan lingkungan dari kegiatan usaha tani terpadu. Penelitian ini dilakukan secara bertahap yang terdiri dari tiga kaitan erat yaitu: (1) Faktor Internal, (2) Faktor Eksternal, dan (3) Analisis SWOT. Metode penelitian yang digunakan yaitu secara kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, focus group discussion, dokumentasi dan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor internal yanhg menjadi kekuatan yaitu kemasan produk yang cukup menarik dan telah mendapatkan sertifikat isin pengakuan usaha dari kementrian pertanian. Selain itu, juga terdapat kelemahan dari usaha P4S Kasih ini yaitu Keterbatasan dalam pencacatan keuangan dan sumberdaya yang masih terbilang rendah
Ragam Dosis Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Konsentrasi POC Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bibit Kelapa Sawit Jatsiyah, Venti; Setiawan, Beny; Sunak, Sunak
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i2.5788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh abu tandan kosong kelapa sawit dan POC limbah buah-buahan bagi pertumbuhan bibit kelapa sawit di media tanah PMK. Penelitian dilaksanakan di Politeknik Negeri Ketapang, mulai Mei sampai Juli 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 9 taraf perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan terdiri dari 3 sampel tanaman sehingga diperoleh 81 satuan percobaan. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), panjang daun (cm), jumlah daun (helai), panjang akar (cm) berat bobot kering tanaman (g). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan Analysis of Varians (ANOVA). Apabila data yang diperoleh menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata, maka dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.Hasil penelitian menunjukkan pemberian abu tandan kosong kelapa sawit memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang daun dan panjang akar dan berat kering. Pemberian POC limbah buah-buahan memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang daun, dan panjang akar dan berat kering. Kombinasi abu tandan kosong kelapa sawit dan POC limbah buah-buahan di media tanah PMK memberikan interaksi yang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang daun, panjang akar dan berat kering. Perlakuan abu tandan kosong kelapa sawit dengan dosis 550 g/polybag merupakan dosis terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit di media tanah PMK. Perlakuan POC limbah buah-buahan dengan dosis 25% merupakan konsentrasi terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit di media tanah PMK. Dosis 550 g/polybag abau tandan kosong kelapa sawit dan konsentrasi 25% POC limbah buah-buahan merupakan kombinasi terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit di media tanah PMK.
Peran Istri Nelayan Mandar Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Keluarga (studi kasus istri nelayan mandar di Desa Pambusuang Kecamataan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar) Saputra, Andy; Toaha, Sahabuddin; Ambar, Abd Azis
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i2.5763

Abstract

Salah satu budaya yang sangat kental pada komunitas nelayan mandar adalah konsep sibaliparriq. Konsep ini adalah konsep kerja sama didalam sebuah keluarga antara kepala keluarga, istri dan anak. Konsep ini sudah menjadi tradisi di komunitas tersebut dimana istri nelayan mandar tidak hanya dapat melakukan pekerjaan keluarga saja melainkan istri nelayan juga dapat melakukan aktivitas lain dalam hal membantu menambah pendapatan keluarga nelayan mandar. Keterlibatan istri nelayan mandar di Desa Pambusuang ini menjadi bentuk bahwa terdapat peran istri nelayan mandar dalam meningkatkan pendapatan keluarga.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggambarkan peran domestik dan publik istri nelayan dan diolah dengan menggunakan rumus kontribusi. Jenis keterlibatan istri nelayan yang terdapat di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu : a) keterlibatan disektor domestik antara lain mencuci, memasak, membersihkan rumah, dan mengurus anak, dan b) keterlibatan disektor publik diantaranya menenun, mengolah ikan, membelah ikan, menjual ikan, menjual campuran, menjahit, menjual nasi, menjual gorengan dan menjual kue. Kegiatan menenun adalah yang terbesar ditekuni, tercatat ada 31 responden dengan presentase sebesar 41% dari total responden dalam penelitian ini.     Kontribusi yang dihasilkan oleh istri nelyan dalam meningkatkan pendapatan keluarga sebesar 63,93%. Dengan demikian peran istri dalam kontribusinya terhadap peningkatan pendapatan keluarga nelayan mandar di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar dikategorikan baik sekali.Kata Kunci: Peran, Kontribusi, Pendapatan Keluarga
Studi Analisis Komunikasi Interpersonal dalam Penyuluhan Pertanian: Perspektif Anggota Kelompok Tani Padi Sarnawiyah, Sarnawiyah; Suryanto, Suryanto; Zainuddin, Akmal
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i2.5824

Abstract

This study aims to analyze communication patterns between extension workers and rice farmer groups in Wara Selatan District, Palopo City, South Sulawesi. This district has a rice field area of 134 hectares with 162 farmers, 6 farmer groups, and 4 extension workers. Based on initial observations, it was found that the number of farmer groups attending extension activities was low, often only represented by a few members. Information conveyed during extension does not always reach each member, and farmers rarely discuss the development of their farming businesses with extension workers. In addition, the role of extension workers as communicators, facilitators, mediators, and other roles has not been fully optimized. This study uses a quantitative descriptive method by distributing questionnaires based on interpersonal communication theory to identify communication patterns and existing obstacles. Research participants involved extension workers and members of farmer groups in Wara Selatan. The results of the study showed that there were several obstacles to communication between extension workers and farmers, especially in the aspect of the use of communication media. The communication media used by extension workers in conveying information was not yet effective and could not reach all members of the farmer group evenly. These constraints affect the flow of information and active participation of farmers in extension activities. The results of this study are expected to provide recommendations to improve the effectiveness of communication patterns between extension workers and farmer groups, as well as overcome existing obstacles to support the development of farming businesses in Wara Selatan District. Thus, the role of extension workers as facilitators and educators can be more optimal in encouraging the participation and success of rice farmer groups in the area.
PENGEMBANGAN BIOAKTIVATOR RUMEN UNTUK PEMBUATAN KOMPOS JERAMI Lengkong, Jean Gloria; Boceng, Annas; Arzam, Taruna S
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i2.5790

Abstract

Peningkatan produksi komoditas pertanian di Indonesia setiap tahun, limbah yang dihasilkan selama pemanenan dan pengolahannya meningkat. Jerami padi adalah salah satu dari banyak bahan organik yang dapat digunakan untuk membuat kompos. Saat panen, jerami tersedia dalam jumlah besar di lahan pertanian. Agar dapat digunakan kembali, jerami harus dikomposkan terlebih dahulu. Penggunaan bioaktivator yang berasal dari cairan rumen ternak ruminansia adalah langkah sederhana karena cairan rumen mengandung bakteri, fungi, dan protozoa yang membantu penguraian. untuk mendapatkan kualitas kompos yang baik dan waktu kompos yang lebih cepat. Bahan bioaktif ini memiliki kemampuan untuk memperbaiki bahan organik secara keseluruhan dan berfungsi untuk mempercepat proses dekomposisi bahan. Penelitian dilakukan secara deskriptif  dengan mengamati perubahan-perubahan kompos jerami dari beberapa sumber rumen sebagai bioaktivator. Sumber rumen (R) yang diambil, yaitu, rumen Kerbau (R1), rumen Sapi (R2), rumen Kambing (R3). Isi Rumen di fermentasi selama 14 (empat belas) hari dan setelah itu digunakan sebagai Bioaktivator dalam pembuatan kompos jerami. Parameter yang diamati adalah Suhu kompos, penyusutan bahan dan perubahan warna kompos. Dilakukan pula analisis laboratorium untuk melihat kandungan C/N, P, K dari kompos yang dihasilkan
Implementasi dan Dampak Sistem Resi Gudang Komoditi Gabah pada Petani di Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan Berbasis Sistem Dinamik Mardia, Mardia
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i2.5796

Abstract

Sistem Resi Gudang (SRG) di Kabupaten Luwu Timur bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi volatilitas harga melalui peningkatan penyimpanan biji-bijian dan akses kredit. Sistem ini telah menunjukkan manfaat yang signifikan, namun tantangan tetap ada dalam implementasinya. SRG telah memfasilitasi peningkatan akses ke kredit, memungkinkan petani untuk berinvestasi dalam praktik pertanian dan input yang lebih baik, yang dapat menyebabkan hasil yang lebih tinggi (1). Dengan menstabilkan harga biji-bijian, SRG mengurangi fluktuasi pendapatan, memberi petani aliran pendapatan yang lebih dapat diprediksi (2). Terlepas dari kelebihannya, petani menghadapi kendala seperti infrastruktur yang tidak memadai dan keterbatasan informasi tentang SRG. Kurangnya dukungan lembaga menghambat efektivitas sistem, menunjukkan perlunya peningkatan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan (3). Memperkuat layanan penyuluhan pertanian dapat membantu menyebarkan pengetahuan dan meningkatkan pemahaman petani tentang SRG. .Investasi dalam infrastruktur dan sistem pendukung sangat penting untuk memaksimalkan manfaat potensial SRG (4). Sementara SRG menghadirkan solusi yang menjanjikan bagi petani di Luwu Timur, mengatasi tantangan yang diidentifikasi sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang dan keberlanjutannya. Keywords : Sistem Resi Gudang (SRG); Gabah; Sistem Dinamik; Petani; Kesejahteraan Petani
Pengaruh Peran Penerapan Digitalisasi Petani Milenial Terhadap Pengembangan Pertanian Kota Palopo Baharuddin, Baharuddin; Boceng, Annas; Halik, Hamja Abdul
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i2.5814

Abstract

The increasing role of the millennial generation in the economy, but there are still very few who become farmers, and the strengthening of the role of digitalization plus the role of the agricultural sector which continues to grow positively during this period is a strong signal for the improvement of the agricultural sector through agricultural digitalization efforts and encouraging the millennial generation to become farmers. The basic method of this research uses two approaches, namely the qualitative method. The qualitative approach referred to here is descriptive research, descriptive research is defined as research that only shows an image, description or details about the phenomenon/object being studied. From the results of the research located in South Wara District, that the millennial generation plays an important role in the agricultural sector to continue income and the economy and especially in the agricultural sector is advancing in the current pace of globalization. Increasing the interest of the millennial generation in the progressive agricultural sector is very important. Efforts to motivate the millennial generation as a driving force to support and improve agriculture. In this case, the change in the demographic structure seems to be less favorable and the millennial generation's lack of interest in the agricultural sector. 

Page 2 of 2 | Total Record : 18