cover
Contact Name
Fredy Mardiyantoro
Contact Email
fredymardiyantoro@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
fredymardiyantoro@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
E-Prodenta Journal of Dentistry
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : 25974912     DOI : -
Core Subject : Health,
E-Prodenta Journal of Dentistry is a journal published by Faculty of Dentistry Universitas Brawijaya Malang. This journal is published periodically every six months. The E-Prodenta Journal of Dentistry presents the latest articles/manuscripts of knowledge, information and development on dental and oral health which are the results of research, review articles, and case reports to support the advancement of science, education, and practice of dentistry.
Arjuna Subject : -
Articles 127 Documents
PENGARUH PENAMBAHAN PATI JAGUNG (Zea mays) TERHADAP PERUBAHAN STABILITAS DIMENSI BAHAN CETAK ALGINAT Nugrahini, Diwya; Fitriani, Delvi; Ramadani, Irna Kurnia
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.85 KB) | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2017.001.02.3

Abstract

Bahan cetak banyak digunakan dalam bidang kedokteran gigi untuk mencatat dan mereproduksi bentuk dari jaringan keras dan jaringan lunak rongga mulut secara akurat. Alginat banyak digunakan sebagai bahan cetak karena mudah dimanipulasi, nyaman bagi pasien, dan tidak memerlukan banyak peralatan namun harganya relatif mahal karena diimpor. Salah satu cara penghematan alginat adalah menambahkan pati jagung yang mengandung amilosa dan amilopektin yang dapat menyerap air dan mengembang sehingga perubahan stabilitas dimensi model diagnostik dari cetakan alginat dapat minimal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan pati jagung (Zea mays) dalam bahan cetak alginat terhadap stabilitas dimensi model diagnostik. Penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Design dengan sampel hasil cetakan alginat dan alginat campuran pati jagung dengan perbandingan 2:1 yang langsung diisi gipsum dan dengan penundaan waktu 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan besar jarak dan diameter silinder antara model hasil cetakan alginat murni dan alginat campuran pati jagung. Uji One-Way ANOVA menunjukkan nilai signifikansi jarak 1,000 dan nilai signifikansi diameter 1,000 (p<0,05), tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil cetakan alginat murni dan alginat  campuran pati jagung terhadap stabilitas dimensi model diagnostik. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tidak terdapat pengaruh penambahan pati jagung (Zea mays) terhadap perubahan stabilitas dimensi bahan cetak alginat. Kata Kunci: stabilitas dimensi, pati jagung, bahan cetak alginat
PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN GINGIVITIS ANTARA USIA PRA-PUBERTAS DAN PUBERTAS DI KOTA MALANG Diah, Diah; Widodorini, Trining; Nugraheni, Nandia Enggar
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.518 KB) | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2018.002.01.2

Abstract

ABSTRAK Gingivitis merupakan inflamasi yang mengenai jaringan gingiva yang disebabkan oleh plak. Salah satu faktor predisposisi gingivitis adalah ketidakseimbangan hormon endokrin pada waktu pubertas. Peningkatan kadar hormon endokrin selama usia pubertas menyebabkan vasodilatasi jaringan gingiva yang mengakibatkan gingivitis. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan angka kejadian gingivitis antara usia prapubertas dan usia pubertas di kota Malang. Metode: Jenis penelitian ini survei analitik dengan pendekatan crosssectional. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampel. Pemeriksaan skor gingivitis dengan Modified Gingival Index (MGI). Hasil: skor gingivitis pada 33 usia prapubertas didapatkan 81,8% gingivitis ringan, 18,2% termasuk sehat, sedangkan skor gingivitis 33 usia pubertas didapatkan 90,9% gingivitis ringan, 9,1% gingivitis sedang. Analisis data menggunakan uji fisher exact test dan coefisien contingency menunjukkan bahwa terdapat perbedaan angka kejadian gingivitis usia prapubertas dan pubertas di kota Malang. Kesimpulan: angka kejadian gingivitis usia prapubertas lebih rendah dibandingkan dengan usia pubertas. Kata kunci: gingivitis, prapubertas, pubertas, Modified Gingival Index (MGI)   ABSTRACT                    Gingivitis is an inflammation of gum caused by the accumulation of plaque. One of the predisposition factors of gingivitis is endocrine hormone’s imbalance in the pubertal period. The increasing endocrine hormone levels during puberty cause vasodilatation that increases blood circulation to the gingival tissue, it can result in gingivitis. Objectives: to know the difference of gingivitis prevalence between prepubertal and pubertal in Malang. Methode: The research type is an analytical survey with approach cross-sectional. The samples technique using the purposive sample. Gingivitis score was valued by Modified Gingival Index (MGI). Result: The value gingivitis score of this research showed gingivitis score of 33 prepubertal is 81,8% mild gingivitis and 18,2% healthy, gingivitis score of 33 pubertal is 90,9%mild gingivitis and 9,1% moderate gingivitis. The data of this research was analyzed using the Fisher exact test and confine contingency, probability value obtained in this research showed that there is a significant difference of gingivitis prevalence between prepubertal and pubertal in Malang. Conclusion: Gingivitis prevalence in prepubertal less than pubertal. Keywords: gingivitis, prepubertal, pubertal, Modified Gingival Index (MGI)
JUMLAH FIBROBLAS DAN ANGIOGENESIS SETELAH PEMBERIAN GEL GETAH JARAK CINA PADA ULSERASI TIKUS WISTAR Adi, Prasetyo; Hapsari, Yolanda Aulia; Nafilah, Azimah Nurin; Arifin, Zainal
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.57 KB) | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2019.003.01.1

Abstract

Sariawan atau ulserasi dalam bahasa medis didefinisikan inflamasi pada mukosa ronggamulut; seperti pipi, gusi, lidah, bibir, dan dasar mulut. Prevalensi terjadinya ulserasi pada ronggamulut diperkirakan mencapai lebih dari 25% dari populasi di seluruh dunia. Jarak Cina (Jatrophamultifida L) mengandung senyawa kimia flavonoid, alkanoid, saponin, tanin, yang bermanfaat dalammempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan: menghitung jumlah angiogenesis dan fibroblaspada kelompok tikus ulserasi dan menghasilkan formulasi terbaik nanospraygel getah Jarak Cinasebagai terapi penyembuhan ulserasi. Metode: Tikus Wistar jantan 28 ekor dibagi menjadi 4kelompok yaitu kelompok K+, P1, P2 dan P3 dengan pemberian konsentrasi 1% 3% dan 5%. Ulserasitikus dengan induksi panas menggunakan semen stopper panas diletakan pada mukosa labial tikusselama 4 detik. Pemberian nanospray gel getah jarak cina pada kelompok P1, P2 dan P3 dengankonsentrasi masing-masing 1% 3% dan 5% dua kali sehari selama 5 hari. Dekaputasi tikus dilakukanhari ke-5 dilanjutkan pewarnaan jaringan menggunakan pewarnaan HE. Hasil: Uji homogenitas dannormalitas menunjukkan bahwa data homogen dan berdistribusi normal. Uji One Way ANOVAmenunjukkan nilai signifikansi 0,000 dan 0,001 artinya ada perbedaan signifikan jumlah sel fibroblasdan angiogenesis pada tiap kelompok. Uji korelasi Pearson menunjukkan tidak ada hubungan kuatyang berarti semakin tinggi konsentrasi nanospraygel getah Jarak Cina tidak berpengaruh terhadapjumlah selfibroblas dan angiogenesis. Kesimpulan: pemberian SAYNA sebagai terapi ulserberpengaruh terhadap jumlah fibroblas dan angiogenesis pada tiap perlakuan dan dihasilkan formulaefektif nanospray gel getah jarak cina dengan konsentrasi 1%.
PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN MODEL CETAKAN GIPSUM TIPE III TERHADAP PERUBAHAN DIMENSIONAL LINEAR HASIL CETAKAN Fitriani, Delvi; Wulan, Kartika Andari; Suputro, Edward
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.451 KB) | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2017.001.02.4

Abstract

Gipsum merupakan bahan yang memiliki sifat perubahan dimensional linear. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi detail dan akurasi yang dihasilkan dari model kerja. Tujuan penelitian ini adalah mengukur perubahan dimensional model cetakan gipsum tipe III yang disimpan selama 24 jam, 72 jam, 168 jam, dan 336 jam. Penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Design. Master model dibuat berbentuk silinder dengan diameter 66 mm dan tinggi 10 mm. Dua cekungan berhadapan berbentuk V dibuat di atas master model dengan jarak 38 mm yang berguna dalam pengukuran perubahan dimensional linear dari model cetakan gipsum tipe III. Sebuah cincin stainless steel yang berukuran 68 mm bagian bawah dan 65 mm bagian atas juga dibuat agar cocok dengan master model dan mencegah gipsum tumpah dari dalam master model. Adonan gipsum diaduk di atas vibrator dan dituang ke dalam master model yang sudah dipasangi dengan cincinnya. Spesimen dipisahkan dari master model 1 jam setelah setting sempurna dan disimpan di dalam ruangan selama waktu tertentu. Perubahan dimensional linear diukur menggunakan vernier caliper dengan ketelitian 0,002mm. Hasil uji T-test berpasangan menunjukkan bahwa hasil signifikan (p<0,005) pada sampel yang disimpan selama 72 jam, 168 jam, dan 336 jam dan p>0,005 pada sampel yang disimpan selama 24 jam. Dapat disimpulan bahwa terdapat perubahan dimensional linear pada model cetakan gipsum yang dibuat dari gipsum tipe III pada berbagai waktu penyimpanan di atas 24 jam.
MENGANGKAT PERMAINAN TRADISIONAL MONGMONGAN MENJADI PERMAINAN EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT Widodorini, Trining; Silviana, Nur Masita; Yudha, I.G. Arya Wira
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.186 KB) | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2018.002.02.1

Abstract

Bermain merupakan hal yang digemari siswa Sekolah Dasar. Permainan edukasi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi dan mulut melalui metode baru yang dimodifikasi dari permainan tradisional, yaitu Mongmongan maupun modifikasi permainan kartu yang biasa dimainkan oleh masyarakat dan disesuaikan dengan teori perkembangan anak. Tujuan: untuk mengetahui efektivitas metode bermain Emo dan Ecard terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak. Metode: Desain penelitian ini adalah pre eksperimental desain dengan rancangan group pre-test post-test desain. Analisis data statistik menggunakan uji t–test berpasangan dan t-test independen. Hasil: Terjadi peningkatan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan metode bermain Ecard dan Emo dimana metode bermain Ecard mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000 dan nilai thitung 4,435 sedangkan Emo mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000 dan nilai thitung 6,463. Peningkatan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut sesudah penyuluhan menggunakan metode bermain Ecard dan Emo relatif tidak ada perbedaan dengan nilai signifikansi sebesar 0,055 dan nilai thitung 1,959. Kesimpulan: Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan metode bermain Emo dan Ecard dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut anak serta Emo lebih efektif dibanding Ecard. Kata kunci: Ecard, Emo, peningkatan pengetahuan, kesehatan gigi dan mulut.
Peran Perawat Dalam Meningkatkan Kebersihan Gigi Dan Mulut Anak Tunagrahita Palupi, Dyah Nawang; Rachmawati, Ranny; Anggraini, Zamidha Octarina
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.899 KB) | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2017.001.01.5

Abstract

  Latar belakang: Pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut dan keterampilan menyikat gigi yang baik dan benar pada anak tuna grahita masih kurang sekalipun anak tunagrahita ringan memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi dari pada derajat retardasi yang lain. Anak tuna grahita membutuhkan perawat untuk membantu menjaga kebersihan gigi dan mulut. Perilaku adaptif diperlukan anak tuna grahita ringan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.Tujuan: untuk mengetahui peran perawat anak tunagrahita dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak tunagrahitaMetode: pra-eksperimental dengan rancangan penelitian One Group Pretest Posttest. Sampel penelitian adalah anak dengan IQ 69-55 menurut skala Weschler (WISC) (n=30) dan perawat tunagrahita (n=18). Check list digunakan pada perawat tunagrahita setelah dilakukan penyuluhan teknik menyikat untuk mengukur perubahan keterampilan menyikat gigi dan pengukuran OHI-s anak tuna grahita ringan.Hasil penelitian: terdapat penurunan OHI-s anak tunagrahita sebelum dan sesudah penyuluhan pada perawat tunagrahita.Kesimpulan: penyuluhan pada perawat tunagrahita efektif dalam meningkatkan kebersihan mulut anak tunagrahita ringan yang ditandai dengan turunnya nilai OHI-s anak tunagrahita ringan sesudah diberikan penyuluhan cara menyikat gigi oleh perawat.   Kata kunci: perawat, anak tunagrahita, OHI-s.
PERBEDAAN PASTA GIGI HERBAL DAN NON-HERBAL TERHADAP PENURUNAN PLAQUE INDEX SCORE PADA ANAK Puspitasari, Ambar; Balbeid, Merlya; Adirhesa, Abdurrahman
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.026 KB) | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2018.002.01.3

Abstract

ABSTRAK Salah satu bahan yang terkandung dalam pasta gigi adalah daun sirih. Fenol dan turunannya dalam minyak atsiri daun sirih dapat mengubah sifat protein sel bakteri dan menghambat pertumbuhan plak. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan penggunaan antara pasta gigi herbal dan pasta gigi non- herbal terhadap penurunan skor plak pada anak sekolah dasar. Metode: Jenis penelitian ini adalah true eksperimental dengan pre- and post-test control grup design. Responden dilakukan pemeriksaan skor plak kemudian diberikan penyuluhan tentang cara sikat gigi menggunakan teknik roll. Responden dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok A diinstruksikan menyikat gigi menggunakan pasta gigi non-herbal dan kelompok B menggunakan pasta gigi herbal selama 14 hari dan dilakukan pemeriksaan skor plak kembali. Hasil: Hasil uji statistik T-berpasangan dalam setiap kelompok perlakuan menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) sebelum dan setelah menyikat gigi menggunakan pasta gigi herbal dan pasta gigi non herbal. Nilai rata-rata penurunan akumulasi plak lebih besar pada kelompok pasta gigi herbal. Kesimpulan: Pasta gigi yang mengandung herbal daun sirih lebih menurunkan skor plak gigi dari pada pasta gigi non- herbal.Kata Kunci: plak, pasta gigi herbal, pasta gigi non-herbal, daun sirih                                                                                                       AbstractOne of the substances contained in toothpaste is piper betel leaves. Fenol and its derivative in attire oil of Piper betel leaves could change the protein characteristic of bacteria and inhibit the growth of dental plaque. Purpose: to determine the differences between herbal and non-herbal toothpaste on decreasing plaque score to the elementary children. Method: this experiment was true experimental with pre and post-test control group design. Respondent was examined plaque score and given counseling on how to brush teeth using roll technique. The respondents were divided into two groups. Group A was instructed brushing teeth using non-herbal toothpaste and group B using herbal toothpaste for 14 days and then continued with the examination of the plaque score again. Results:  Independent paired T-test in each group showed that there was a significant difference (p<0,05) before and after brushing using herbal toothpaste and non-herbal toothpaste. The mean reduction of plaque accumulation was greater on the group with herbal toothpaste. Conclusion: Toothpaste with herbal substances (Piper betel leaves) reduce more dental plaque score than non-herbal toothpaste. Keywords: plaque, herbal toothpaste, non-herbal toothpaste, Piper betel leaves
PEMANFAATAN ANTIOKSIDAN (GLUTATHIONE) TERIPANG EMAS LAUT (GOLDEN STICHOUPUS VARIEGATUS) BERBASIS NANOTEKNOLOGI DALAM APOPTOSIS SEL SKUAMOSA KANKER MULUT Cahyati, Miftakhul; Aprilia Rahmawati, Priska Anindhita; Kusuma, Nabilah; Adam, Sakinah Azzahra
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.192 KB) | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2018.002.02.2

Abstract

Kanker mulut adalah penyakit yang jarang diteliti dan kurangnya pendeteksian dini.. Antioksidan terbesar ada pada Teripang Emas Laut (Golden stichoupus variegatus) dengan bantuan Glutathione, memberikan elektron pada radikal bebas mampu menekan adanya kerusakan sel. Tujuan: untuk mengetahui dosis pemberian ekstrak Teripang Emas Laut (Golden stichoupus variegatus) yang paling efektif terhadap sel skuamosa kanker mulut. Metode: Tikus putih sebanyak 25 ekor: Tikus tanpa perlakuan, Tikus dengan induksi DMBA, Tikus dengan paparan DMBA (Dimethylbenz 7,12-  anthracene) 20mg/kg BB diinduksi ekstrak teripang emas laut dosis 0,33 g/kg BB, 0,66 g/kg BB, dan 0,99 g/kg BB dengan analisa data One Way Anova. Hasil: K1 adalah perlakuan paling efektif. Hasil anova menunjukkan perlakuan K1 tidak berbeda signifikan dengan perlakuan K2, dan K3, maka ketiga perlakuan ini yaitu perlakuan K1, K2, dan K3 adalah perlakuan sama efektif. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan signifikan diantara ketiga kelompok perlakuan. Kata kunci: Sel skuamosa, Kanker Mulut, Teripang Emas Laut, Antioksidan.
PERBEDAAN STABILITAS DIMENSI ANTARA HASIL PENCETAKAN POLIETER YANG DIPEROLEH MELALUI TEKNIK PENCAMPURAN MANUAL DAN PENCAMPURAN OTOMATIS Wulan, Kartika Andari; Fitriani, Delvi Fitriani; Hazmy, Lavia Al
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.143 KB) | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2019.003.01.3

Abstract

Pencetakan merupakan tahapan terpenting dalam pembuatan gigi tiruan agar beradaptasi baikpada jaringan penyangganya. Bahan cetak polyether memiliki stabilitas dimensi baik dan memberikandetail cetakan akurat pada model kerja. Namun cara manipulasi bahan cetak merupakan faktor yangberpotensi menimbulkan perubahan dimensi. Tujuan: mengidentifikasi perbedaan keakuratan danstabilitas dimensi linier pada model gipsum dari hasil cetakan polyether dengan pencampuran secaramanual (hand mixing) dan pencampuran otomatis (static automixing). Metode: 24 sampel model gipsum(tipe 3) dibuat dari pengisian hasil cetakan (tanpa penundaan waktu) bahan polyether pencampuranmanual (n=12) dan otomatis (n=12). Pencetakan pada model master stainless steel yang menyerupailengkung rahang dengan 2 silinder di regio kaninus dan 2 silinder di regio molar pertama. Pengukurandiameter ke-4 silinder dan jarak antar silinder dilakukan secara manual, hasilnya dibandingkan denganmodel master sebagai kontrol. Hasil: terdapat perbedaan dimensi linier rata-rata hasil pengukuran modelgipsum hasil cetakan polyether pencampuran manual dengan pencampuran otomatis. Uji Independen-Tmenunjukkan nilai signifikansi (p&lt;0,05). Kesimpulan: terdapat perbedaan yang signifikan antaradimensi linier hasil cetakan polyether pencampuran manual dengan pencampuran otomatis. Keakuratandan stabilitas dimensi hasil cetakan polyether pencampuran otomatis lebih baik dibandingkan hasilcetakan polyether dengan pencampuran manual.
PENGARUH LAMA PAPARAN LPS (LIPOPOLISAKARIDA) Phorpyromonas gingivalis SEBAGAI INDUKTOR PERIODONTITIS TERHADAP KADAR LDL DAN HDL TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) Fuadiyah, Diena; Ratnawaty, Retty; Soebijakto, Bunga Agape
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1773.103 KB) | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2017.001.02.2

Abstract

Penyakit kardiovaskular termasuk penyakit paling mematikan di dunia dan salah satu yang utama adalah aterosklerosis. Peningkatan kadar low density lipoprotein (LDL) dan penurunan kadar high density lipoprotein (HDL) dalam darah merupakan faktor risiko terjadinya aterosklerosis. Paradigma baru menjelaskan bahwa inflamasi kronis seperti periodontitis dipertimbangkan menjadi faktor risiko terjadinya aterosklerosis. Bakteri penyebab periodontitis terutama adalah Porphyromonas gingivalis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama paparan LPS Phorpyromonas gingivalis  sebagai  induktor  periodontitis  terhadap peningkatan kadar LDL dan penurunan kadar HDL tikus wistar. Penelitian ini menggunakan True Experimental Design yaitu Posttest Control Group Design. Lama paparan LPS Phorpyromonas gingivalis yang digunakan yaitu 28 hari dan 60 hari. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara lama paparan LPS Phorpyromonas gingivalis terhadap peningkatan kadar LDL dan penurunan kadar HDL tikus wistar baik pada 28 hari maupun 60 hari terhadap kelompok kontrol. Analisa data dengan menggunakan Uji One-Way ANOVA menunjukkan nilai signifikansi ɑ = 0.441 pada LDL dan ɑ = 0.982 pada HDL (ɑ ˃0.05). Uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa semakin lama paparan LPS Phorpyromonas gingivalis  sebagai  induktor  periodontitis akan cenderung meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL tikus wistar. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa lama paparan LPS Phorpyromonas gingivalis  selama 28 hari dan 60 hari sebagai  induktor  periodontitis cenderung akan meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL tikus wistar. Kata kunci: periodontitis, lipopolisakarida, Porphyromonas gingivalis, kadar LDL, kadar HDL

Page 2 of 13 | Total Record : 127