cover
Contact Name
Dwi Atmoko
Contact Email
jitkbhamada@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jitkbhamada@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)
ISSN : 20884435     EISSN : 23553863     DOI : -
Core Subject : Health,
Bhamada, Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan merupakan wadah atau sarana yang menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun non hasil penelitian di bidang: 1. ilmu-ilmu keperawatan 2. ilmu-ilmu kebidanan 3. ilmu-ilmu kesehatan reproduksi yang belum pernah diterbitkan di jurnal-jurnal ilmiah lain.
Arjuna Subject : -
Articles 198 Documents
ANALISA PERAN SUAMI TERHADAP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI RB TAMAN SARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA TAHUN 2013 Hastuti Marlina; Yessi Harnani
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan bayi baru lahir adalah perawatan yang dilakukan pada bayi baru lahir, meliputi perawatan tali pusat, memandikan bayi, dan mengganti popok. Perawatan bayi baru lahir setelah pulang kerumah menjadi tanggung jawab istri, suami dan keluarga lainnya. Peran suami sangat diperlukan, agar perawatan bayi baru lahir lebih optimal sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran suami terhadap perawatan bayi baru lahir di RB Taman Sari Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional yang dilaksanakan pada tanggal 10-25 Juni 2013, dengan jumlah sampel 56 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ( OR (95% CI) = 4,51 (1,46-13,92) dan sikap (OR (95% CI) = 6,52 (1,98 – 21,43)) berhubungan dengan peran suami dalam perawatan bayi baru lahir. Sedangkan variabel jumlah anak dan peran keluarga tidak berhubungan peran suami dalam perawatan bayi baru lahir. Diharapkan bagi RB Taman Sari agar lebih meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan pada suami tentang perawatan bayi baru lahir.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK USIA 10-12 TAHUN Yuni Sunarni; Eka Santi; Kurnia Rachmawati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i1.124

Abstract

Latar Belakang: Kebugaran jasmani bermanfaat bagi anak sekolah untuk menunjang gerak fisik dan daya tahan jantung paru, yang salah satunya dipengaruhi oleh indeks massa tubuh. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling terhadap 77 anak usia 10-12 tahun terdiri dari laki laki 44 dan 33 perempuan MIN 9 Hulu Sungai Tengah tahun 2018. Penilaian Tingkat Kebugaran Jasmani menggunakan metode rockpot/single test. Dilakukan pengukuran antropometri untuk indeks massa tubuh. Analisis menggunakakan uji korelasi spearman.. Hasil: Berdasarkan uji korelasi spearman pada subjek keseluruhan didapatkan hubungan korelasi negatif yang lemah antara indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani, didapatkan nilai p < 0,005 (p=0,009) sangat bermakna pada interval kepercayaan 95% dan nilai koefisien korelasi r = -0,297 menunjukkan bahwa semakin tinggi IMT semakin rendah TKJ. Diskusi: Indeks Massa Tubuh (IMT) mempengaruhi pengukuran terhadap tingkat kebugaran jasmani. Disarankan kepada anak usia 10-12 meningkatkan pengeluaran energi dengan aktifitas fisik.
Efektivitas Kelahiran Lotus Birth dengan Kejadian Anemia Defesiensi Zat Besi Bayi Baru Lahir pada Persalinan Normal di BPM Kabupaten Tegal Tahun 2013 Siswati .; Natiqotul Fatkhiyah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LatarBelakang : Salah satu cara yang efektif untuk mengurangi atau mencegah kejadian anemia defisiensi besi pada bayi radalah dengan cara kelahiran lotus birth. Dimana pada lotus birth ini tali pusat dibiarkan tersambung dengan plasenta sampai puput sendiri. Plasenta merupakan sumber darah bagi bayi yang banyak mengandung sel-sel induk, besi, oksigen, hormon dan enzim-enzim. Sepertiga dari total suplai darah pada bayi berasal dari plasenta yang dialirkan melalui tali pusat. Lotus birth ini adalah proses persalinan tanpa mengklem tali pusat seperti yang biasa dilakukan, apalagi sampai memotong tali pusat, dan tali pusat ini dibiarkan sendiri hingga terlepas dari bayi secara alami.Dari hasil penelitian Sarah Buckley, MD dan Int'l Bidan Robin Lim adalah tidak adanya penurunan berat badan yang dilaporkan dan penyakit kuning setelah dilakukan lotus birth. Namun, studi korelasi ini telah menunjukkan risiko yang meningkat secara signifikan dari penyakit kuning pada bayi dimana tali pusat dijepit lebih dari 60 detik setelah lahir. Dr Sarah Buckley mengatakan bayi akan menerima tambahan 50-100ml darah yang dikenal sebagai transfusi placenta. Darah transfuse ini mengandung zat besi, sel darah merah, keeping darah dan bahan gizi lain, yang akan bermanfaat bagi bayi sampai tahun pertama.Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis efektivitaslotus birth dengan kejadian anemia defesiensi zat besi bayi baru lahir pada persalinan normal di BPM Kabupaten TegalMetodepenelitian : Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan case control. Sampelnya 32 responden. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan t-independenKesimpulan: rata-rata untuk kadar haemoglobin bayi baru lahir tidak dilakukan lotus birth sebesar 14,8 mg% dan rata-rata kadar haemoglobin bayi baru lahir yang dilakukan lotus birth sebesar 16,8 mg%S Analisa bivariat dengan t-independent test (p < 0,005) yang artinya efektif tindakan lotus birth untuk mengurangi kejadian anemia defesiensi zat besi bayi baru lahir pada persalinan normal.
KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KENAIKAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL TRIMESTER III Herlina Tri Damailia; Rizqi Amalia Nurhapsari
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i1.126

Abstract

Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling sering terjadi terutama selama masa kehamilan. Pemberian tablet Fe merupakan salah satu program pemerintah Indonesia untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil. Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dikatakan baik apabila ibu hamil mengkonsumsi semua tablet Fe dari jumlah, cara minum, dan waktu yang tepat selama kehamilan. Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe juga dipengaruhi beberapa faktor, yang menurut hasil penelitian Alifah (2016) kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe yaitu pengetahuan, motivasi, dukungan keluarga, kunjungan ANC, dan efek tablet Fe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepatuhan konsumsi tablet Fe terhadap kenaikan kadar hemoglobin ibu hamil trimester III. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pringsurat Kabupaten Temanggung. Jenis penelitian adalah Preeksperimental dengan design One Group pretest-posttest. Populasi penelitian sebanyak 40 ibu hamil. Teknik pengambilan sample dengan menggunakan total sampling yang diambil pada bulan Maret – April 2018. Analisis data dengan menggunakan uji T-Test Dependent. Data dianalisis menggunakan uji statistik T-Test Dependent dihasilkan p-value 0.001 atau α < 0,05 maka Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan kadar Hb dipengaruhi oleh kepatuhan responden mengkonsumsi tablet Fe. Saran dalam penelitian ini diharapkan ibu hamil agar mengkonsumsi tablet Fe dengan cara yang benar yaitu minum 1 kali sehari selama periode masa kehamilan minimal 90 tablet, meminum dengan cara yang benar dengan menggunakan air putih atau air jeruk, dan waktu minum yang benar yaitu diminum pada malam hari untuk mencegah mual dan dianjurkan melakukan pemanfaatan antenatal care untuk mendapat pengawasan terhadap konsumsi tablet Fe
EFEKTIFITAS LATIHAN ACTIVITY DAILY LIVING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN MENURUNKAN KECEMASAN PADA PASIEN GANGGUAN TULANG BELAKANG DI RSUD PROF DR DR MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Woro Hapsari; Khodijah .; Taskurun Akhyari
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spinal disorder is an injury or disorder of the cervical, and lumbar vertebral traumatic fall from a height, traffic accidents, sports accidents tumor and infection causing neurological deficits, the occurrence of paraplegia caused by the loss of a complete sensory and motor, bowel and bladder disorders, dysfunction sexual, autonomic desrefleksia problems arising from the disorder is immobility, weakness, and the inability of the result is the inability to care for themselves, the individual is not able to do the need to maintain and improve the well-being according to the concept of Dorothea Orem self care. Daily Living Activity exercises that include bowel, bladder training, grooming, feeding, personal hygine can improve self-care and as a basis for the ful fillment of self-care. His study uses an experimental design approach prepre-testand post test without control. Samples accidental sampling independent variables: exercise Activity Daily Livingdependent variable independence and anxiety. Paired t-test results o fthe independence of the value of .001 (p<0.05), the results Paired t-test anxiety with a value of .015 (p<0,05). Conclusions significant difference value independence and anxiety before and after exercise Activity Daily Living, exercise daily living activity can increase independence and decrease anxiety in patients with spinal disorders
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN TEH (Camellia sinensis L) TERHADAP SIFAT FISIK DEODORANT STICK Agung Nur Cahyanta; Endang Istriningsih; Dinar Anggia Zen; Tomy Sugiarto Gautama
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i1.128

Abstract

Rasa percaya diri seseorang akan meningkat bila badannya berbau harum dan segar. Kebersihan dan bau badan merupakan hal penting dalam higienitas dan penampilan seseorang. Bau badan sangat berhubungan dengan sekresi keringat seseorang dan adanya pertumbuhan mikroorganisme. Deodorant stick merupakan kosmetika yang diformulasikan khusus untuk mengatasi bau badan, yang berfungsi untuk mengurangi keringat karena mengandung zat astringen dan antimikroba yang berguna mencegah pertumbuhan mikroba pada keringat. Salah satu tanaman yang berkhasiat obat dikenal dan digunakan oleh masyarakat ialah tanaman Teh (Camellia sinensis L) yang mengandung Tanin. Menurut Hara (1993) mengemukakan bahwa tanin dapat dipakai sebagai antimikroba, juga berkhasiat sebagai astringen. Ekstrak adalah suatu produk hasil pengambilan zat aktif dari tanaman menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian pelarutnya diuapkan kembali sehingga zat aktif ekstrak menjadi pekat. Sifat fisik dan karekteristik deodorant stick sangat dipengaruhi oleh komposisi penyusunnya, faktor formulasi sangat berpengaruh terhadap kualitas deodorant yang dihasilkan, salah satu penyusun dalam formulasi deodoran stick adalah ekstrak daun Teh sebagai zat aktif. Variasi konsentrasi ekstrak daun Teh 5% (formula X1), 10% (formula X2) dan 15% (formula X3) berpengaruh terhadap sifat fisik deodorant stick yang dihasilkan, pada uji organoleptis diperoleh warna dan kepadatan yang berbeda untuk tiap formula. Analisis data uji waktu leleh menggunakan One Way ANOVA diperoleh nilai signifikan 0,019 < 0,05, dapat disimpulkan bahwa pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan ada pengaruh yang nyata perbedaan konsentasi ekstrak daun Teh terhadap waktu leleh deodorant stick, dengan waktu leleh tercepat pada formula X1 sebesar 64,66 menit. Pada analisis data uji titik lebur menggunakan One Way ANOVA diperoleh nilai signifikan 0,019 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa pada taraf kepercayaan 95%, ada pengaruh yang nyata perbedaan konsentrasi ekstrak daun Teh terhadap titik lebur deodorant stick, dengan titik leleh terendah adalah pada formula X1 dengan suhu 44oC. Pengujian keamanan deodorant stick dengan uji iritasi akut dermal diperoleh bahwa pada ketiga formula nilai indeks iritasi menunjukkan kriteria iritan sangat ringan (rentang 0,0–0,4).
PENGARUH TEKNIK PELVIC ROCKING DENGAN BIRTHING BALL TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I Christin Hiyana TD; Masini .
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i1.129

Abstract

Persalinan yang lama menyebabkan ibu mengalami stress dan kelelahan lebih lama sehingga rasa nyeri akan meningkat. Berbagai upaya fisiologis dilakukan untuk mencegah persalinan lama, seperti senam hamil, teknik nafas dalam, Pelvic Rocking dengan Birthing Ball yang mendukung persalinan membantu merespon rasa sakit dengan cara aktif dan mengurangi lama persalinan kala I fase aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik pelvic rocking dengan birthing ball terhadap lama persalinan kala I fase aktif.Jenis penelitian ini adalah Pre Experiment dengan rancangan Statistic Group Comparison. Penelitian dilakukan di 2 BPM dengan sampel 15 ibu bersalin dengan teknik konvensional dan 15 dengan pelvic rocking dengan penilaian menggunakan Partograf. Data di analisis bivariat menggunakan uji Mann-Whitney Tes.Hasil penelitian teknik konvensional 5 (33,3%) orang mengalami persalinan lambat, 6 orang (40%) normal, 4 orang (26,7%) cepat. Persalinan dengan Pelvic Rocking dengan Birthing Ball 1 (6,6%) orang mengalami persalinan lambat, 4 orang (26,7%) normal, 10 orang (66,7%) cepat. Hasil p-value sebesar 0,006, sehingga ada pengaruh Pelvic Rocking Dengan Birthing Ball terhadap Lama Persalinan Kala I Fase Aktif. Tenaga kesehatan yang memberikan pertolongan persalinan dapat menggunakan teknik Pelvic Rocking dengan Birthing Ball sebagai alternatif dalam mempercepat persalinan kala I fase aktif. Teknik Pelvic Rocking dengan Birthing Ball bersifatpraktis dan efektif dalam mempercepat proses persalinan kala I, sehingga dapat disosialisasikan kepada ibu hamil.
PERBANDINGAN PERSEPSI PENDERITA TUBERKULOSIS PARU TERHADAP BAHAYA PENYAKIT, MANFAAT PENGOBATAN DAN PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT DI PUSKESMAS KABUPATEN TEGAL Risnanto .; Woro Hapsari; Untung Purbowaseso
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Indonesia telah menerapkan strategi DOTS di seluruh dinas kesehatan.Kabupaten Tegal telah melaksanakan program DOTS dan pada tahun 2004 cure rate mencapai 87,09% (target nasional >85%), error rate 2,7% (target nasional <5%) dan CDR 66,2%, hal ini telah mencapai target nasional (60%) dan pada tahun 2005 meningkat menjadi 76,82% dan ini berarti telah mencapai target global (70%) (Dinkes Tegal, 2006). Namun demikian, pencapaian tersebut belum merata di seluruh puskesmas. Permasalahan yang muncul berkaitan dengan pencapaian indikator tersebut diantaranya adalah penderita tidak mengalami konversi pada fase intensif dan kasus drop out yang menjadi salah satu kendala keberhasilan program pemberantasan TB paru. Kegagalan dan ketidakteraturan dalam pengobatan dapat terjadi karena penderita TB belum memahami bahwa obat harus ditelan sekaligus dalam waktu 6 bulan. Persepsi penderita terhadap bahaya penyakit, manfaat pengobatan dan peran PMO mempunyai peranan penting dalam memunculkan kemungkinan melakukan tindakan pengobatan.Tujuan: Mengkaji perbandingan persepsi penderita TB selama menjalani masa pengobatan di Puskesmas Kabupaten Tegal. Secara khusus, bertujuan: 1) Mengkaji persepsi penderita TB terhadap bahaya penyakit, manfaat pengobatan dan peran PMO, 2) Mengkaji perbandingan persepsi pada penderita TB di puskesmas dengan cure rate di atas dan di bawah standar nasional.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan rancangan studi kasus dan hasil penelitian disajikan secara deskriptif. Subjek penelitian adalah penderita TB di Puskesmas Kabupaten Tegal dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Triangulasi sumber digunakan untuk meningkatkan keabsahan data.Hasil: Persepsi penderita terhadap bahaya penyakit, manfaat pengobatan dan peran PMO tidak sama. Bervariasinya persepsi ini diakibatkan adanya faktor pemicu terhadap persepsi penderita itu sendiri. Faktor pemicu tersebut adalah pengalaman, interaksi keluarga dan sosial, penjelasan petugas dan pandangan dari informan yang bersangkutan. Penjelasan petugas kepada PMO masih minimal.Kesimpulan: Persepsi informan atas bahaya penyakit pada puskesmas cure rate rendah dan tinggi sudah baik. Persepsi atas manfaat pada puskesmas cure rate rendah dan tinggi dikategorikan cukup. Persepsi informan terhadap peran PMO pada puskesmas cure rate rendah dikategorikan kurang, sedang pada cure rate tinggi dikategorikan cukup
Faktor Risiko Kejadian Kista Ovarium Pada Wanita Usia Reproduksi di RSKIA Kasih Ibu Kota Tegal Natiqotul Fatkhiyah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i1.131

Abstract

Kista ovarium adalah suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur atau ovarium,cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh selaput yang terbentuk dari lapisan terluar ovariumKista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksinya. Kista ovarium merupakansalah satu bentuk penyakit reproduksi yang menyerang wanita. Terjadinya kista atau tumorkarena adanya pertumbuan sel-sel otot polos pada ovarium yang jinak. Walupun demikiantidak menutup kemungkinan untuk menjadi tumor ganas atau kanker Beberapa faktor yangdapat meningkatkan risiko kejadian kista ovarium diantaranya faktor genetik, paritas, statusekonomi, status gizi dan anemis serta penggunaan bahan kimia. Tujuan penelitian untukmengidentifikasi faktor risiko kejadian kista ovarium pada wanita usia reproduksi di RSIAKasih Ibu Tegal.Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian survey desktiptif dengan pendekatan crosssectional. Pengambilan sampel secara keseluruhan (sampling jenuh). Pengumpulan datapenelitian dengan dokumentasi data rekam medik ruamah sakit. Analisis data secara univariatberdasarkan nilai frekuensi dan peresentase variabel penelitian.Hasil penelitian diketahuifaktor risiko ibu dengan frekeunsi dominan pada kejadian kista ovarium yaitu multipara, usia20-45 tahun, anemia ringan sebesar 11 ibu (42,3%); dan berat badan < 50 kg sebesar 7(26,9%).
PENGARUH CAKUPAN ASI ESKLUSIF TERHADAP BERAT BADAN BAYI DI DESA TEMPURAN KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK Isna Hudaya; Herry Susanto
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i1.132

Abstract

Latar Belakang: Pemberian ASI Esklusif selama 6 bulan pertama dapat meningkatkan pertumbuhandan perkembangan anak secara optimal, akan tetapi kadang masih sulit untuk diterapkan denganberbagai latar belakang adat kebiasaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh cakupan ASIEsklusif terhadap berat badan bayi di Desa Tempuran, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analytic comparative observasional danpendekatan cross sectional. Pengumpulan data dengan kuesioner dan lembar observasi. Jumlahresponden sebanyak 156 bayi dengan usia 7-36 bulan dengan teknik purposive sampling. Analisisyang digunakan adalah Mann Whitney U–test. Hasil: Responden (bayi) dengan ASI Esklusifmemiliki rata- rata berat badan 6,89 sedangkan rata-rata berat badan bayi yang diberikan ASI tidakeksklusif yaitu 7,403 kg. Analisis bivariate menunjukkan p-value sebesar 0,000. Simpulan: ratarata berat badan bayi yang diberikan ASI tidak eksklusif lebih besar dari rata-rata berat badan bayi yang diberikan ASI eksklusif. Hal ini disebabkan karena bayi mendapatkan sumber nutrisi dari berbagai makanan yang diberikan selain pemberian ASI.

Page 10 of 20 | Total Record : 198