cover
Contact Name
Dini Yuliani
Contact Email
diniasyari16@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
diniasyari16@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Moderat
Published by Universitas Galuh
ISSN : 24423777     EISSN : 2622691X     DOI : -
Jurnal Ilmiah MODERAT (Modern dan Demokratis) merupakan media publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Ilmu Pemerintahan yang berada di lingkungan Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh dengan Nomor ISSN: 2442-3777 yang mempublikasikan hasil penelitian mahasiswa dan dosen, dengan fokus kajian Ilmu Pemerintahan. Jurnal ini terbit setiap tiga bulan sekali, yaitu: Februari, Mei, Agustus, dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 361 Documents
PERANAN CAMAT DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI KECAMATAN ENREKANG KABUPATEN ENREKANG Sapri, Sapri; Mustanir, Ahmad; Ibrahim, Monalisa; Adnan, Andi Astinah; Wirfandi, Wirfandi
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.465 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v5i2.2127

Abstract

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan memerlukan rangsangan dari pemerintah kecamatan dalam hal ini seorang camat, karena pada hakikatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan ini diletakan sebagai konsep yang bersistem, sebagai syarat, cara dan tujuan. Bahkan merupakan hak dasar masyarakat untuk terlibat  secara kreatif dalam proses perencanaan serta dalam menikmati hasil-hasil pembangunan secara adil dan manusiawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan camat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang dan Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang. Populasi penelitian ini adalah sebanyak 31.996 jiwa. Sampel yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan rumus Yamane, dengan mengambil toleransi kesalahan 10% sehingga diperoleh sampel dengan jumlah 100 jiwa, teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling yaitu Purposive Sampling. Tipe penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Kuesioner dan Penelitian Pustaka serta Wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan Peranan Camat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang adalah 83% dari 100% hasil yang diharapkan. Sehingga Camat dikatakan “Sangat Berperan” dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang dan Nilai dari Partisipasi Masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang adalah 72% dari 100% hasil yang diharapkan. Sehingga Masyarakat dikatakan “Berperan” dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang.  Kata Kunci :  Musyawarah Perencanaan Pembangunan, Partisipasi Masyarakat, Peranan Camat.
PENGARUH PENGAWASAN OLEH KEPALA SATUAN INTELEJEN KEAMANAN (INTELKAM) TERHADAP PELAYANAN PEMBUATAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN (SKCK) DI KEPOLISIAN RESORT TASIKMALAYA KOTA Agus Predi Muharom
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.35 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v3i1.646

Abstract

Penelitian yang penulis lakukan berawal dari adanya masalah bahwa kurang optimalnya pengawasan oleh Kepala Satuan Intelejen Keamanan (INTELKAM) dalam pelaksanaan pelayanan pembuatan SKCK, antara lain: (1) Pembuatan SKCK dinilai dari segi waktu cukup lama oleh sebagian masyarakat, dikarenakan minimnya petugas dan sarana yang ada; (2) Tidak adanya ruang tunggu yang memadai menyebabkan antrian berdesak-desakan diantara para pembuat SKCK khususnya ketika Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) diperlukan untuk melamar pekerjaan.Berdasarkan masalah tersebut, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: (1) Bagaimana pengawasan Kepala Satuan INTELKAM di Kepolisian Resort Tasikmalaya Kota? (2) Bagaimana pelayanan pembuatan SKCK di Kepolisian Resort Tasikmalaya Kota? (3) Bagaimana pengaruh pengawasan Kepala Satuan INTELKAM terhadap pelayanan pembuatan SKCK di Kepolisian Resort Tasikmalaya Kota?Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 27.307 orang. Terdiri dari Kasat Intelkam sebanyak 1 orang, seluruh petugas pelayanan pembuatan SKCK    pengumpulan data menggunakan  Library research dan Field research. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Pengawasan Kasat Intelkam diperoleh rata-rata skor sebesar 322,3. Angka tersebut termasuk pada kategori baik dengan persentase sebesar 64,46%; (2) Pelayanan pembuatan SKCK diperoleh rata-rata skor sebesar 243,8. Angka tersebut termasuk pada kategori cukup dengan persentase sebesar 48,76%; dan (3) Pengaruh pengawasan Kasat Intelkam terhadap pelayanan pembuatan SKCK berdasarkan uji korelasi diperoleh nilai r sebesar 0,153 maka mempunyai hubungan positif atau searah dengan derajat keeratan termasuk kategori sangat rendah. Berdasarkan uji koefesien determinasi diperoleh nilai sebesar 2,34%. Pengawasan Kasat Intelkam secara parsial berpengaruh terhadap Pelayanan Pembuatan SKCK 2,34%. Berdasarkan uji t diperoleh nilai thitung (4,370) > ttabel (1,660), berarti bahwa Pengawasan Kasat Intelkam secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap besarnya Pelayanan Pembuatan SKCK di Kepolisian Resort Tasikmalaya Kota terbukti. Kata Kunci: Pengaruh Pengawasan, Pelayanan Pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) 
POTRET IRISAN BUMI DESA TONRONG RIJANG DALAM TRANSECT PADA PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF Ahmad Mustanir; Akhmad Yasin; Irwan Irwan; Muhammad Rusdi
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.731 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v4i4.1775

Abstract

Sangat penting mengetahui penggunaan metode Transect sebagai metode perencanaan partisipatif dalam penggalian potensi dan permasalahan secara visual serta praktek pada perencanaan pembangunan partisipatif di Desa Tonrong Rijang Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang. Dengan metode Transect akan dapat diketahui gambaran irisan bumi Desa Tonrong Rijang untuk didiskusikan lebih lanjut dalam membuat sebuah perencanaan pembangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi, wawancara mendalam serta melakukan studi kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian. Teknik yang digunakan dalam menganalisi penelitian ini adalah Analisis Data Model Interaktif. Teknik ini mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Transect merupakan hal yang baru dan tidak dikenal oleh masyarakat desa dalam sebuah perencanaan pembangunan. Proses interaksi sosial masyarakat terjadi dalam perencanaan pembangunan serupa dengan transect, seperti saat melakukan pendampingan kepada ‘pihak luar’ dalam kegiatan tertentu, tetapi kegiatan dominan hanya dalam bentuk musyawarah mufakat seperti yang telah lazim dan turun temurun dilakukan. Potret irisan bumi Desa Tonrong Rijang merupakan wilayah datar 100%. Sebagian besar wilayahnya berupa lahan pertanian, peternakan, dan perkebunan dengan tingkat kesuburan tanah rata-rata sedang. Luas wilayah Desa Tonrong Rijang ditaksir sekitar 340 ha/m2. Areal paling luas dipergunakan untuk persawahan yaitu sekitar 221,31 Ha/m2 dengan sawah irigasi teknis yang lebih luas dibandingkan sawah tadah hujan dan pemukiman seluas 41,28 Ha/m2. Hampir tidak ada lahan yang digunakan untuk kolam tambak ataupun lahan kritis. Kata Kunci: Irisan Bumi, Partisipasi Masyarakat, Partisipatif, Perencanaan Pembangunan, Transect
STRATEGI KARANG TARUNA DALAM MEMBINA GENERASI MUDA DI DESA TUNGGILIS KECAMATAN KALIPUCANG KABUPATEN PANGANDARAN Cahyono Cahyono
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 4 (2017): -
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.596 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v3i4.860

Abstract

Berdasarkan hasil penjajagan penulis di Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran diketahui bahwa terdapat beberapa masalah seperti masih rendahnya upaya pencegahan masalah sosial sehingga masih banyak pemuda yang terjerumus pada hal-hal negatif, masih rendahnya upaya pengembangan ekonomi bagi pemuda dan masyarakat, masih rendahnya upaya peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi pemuda dan masyarakat.  Dengan rumusan masalah sebagai  berikut: 1). Bagaimana strategi Karang Taruna dalam membina generasi di Desa Tungggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran? 2). Bagaimana hambatan – hambatan yang dihadapi strategi Karang Taruna dalam membina generasi muda di Desa Tungggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran? 3). Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan Strategi Karang Taruna dalam membina generasi muda di Desa Tungggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran?Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang meliputi : observasi dan wawancara. Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Dengan demikian, dapat memberikan informasi, sehingga mempermudah peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang sedang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: Dalam pelaksanaan tersebut tidak sepenuhnya  berjalan dengan baik karena belum dapat mengembangkan program kegiatan bagi masyarakat khususnya remaja. Karena berbagai hambatan seperti: Kurangnya dana dan fasilitas  untuk melakukan kegiatan sehingga kegiatan yang terselenggara masih terbatas, serta kesadaran dan partisipasi masyarakat serta remaja untuk mengikuti kegiatan, masih rendahnya tingkat sumber daya manusia yang dapat mengembangkan perekonomian masyarakat. Maka dari itu, untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut perlu dilakukan upaya seperti: Dengan membuat pengajuan proposal kegiatan yang lebih kreatif dan menarik yang selanjutnya diajukan terhadap para pengusaha, atau  kantor-kantor dinas, serta mengajak masyrakat kusunya remaja untuk lebih berperan aktif dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Karang Taruna sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai dengan baik, dalam pemilihan kepengurusan Karang Taruna diutamakan remaja yang memiliki pendidikan dan wawasan yang cukup agar dapat menjalankan organisasi dengan baik. Kata Kunci : Strategi, Karang Taruna, Generasi Muda. 
PENGARUH KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelurahan Cigembor Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis) Irfan Nursetiawan
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.253 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v3i2.690

Abstract

Salah satu konsep yang mempengaruhi kinerja pegawai, yakni pengaruh dari kepemimpinan. Begitu pula dalam konteks aktivitas pemerintahan tidak terlepas dari pengaruh pimpinannya dalam mengelola organisasi yang dipimpinnya untuk menjadi lebih produktif dan para pegawainya memiliki kinerja yang baik.Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menguji hipotesis besarnya pengaruh kepemimpinan Lurah terhadap kinerja pegawai di Kelurahan Cigembor Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis; dan 2) untuk mengetahui kinerja pegawai Kelurahan dan untuk perbaikan kinerja pegawai Kelurahan sebagai bagian dari aparat pemerintah yang mengemban tugas untuk melayani kebutuhan publik atau masyarakat.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan salah satu bentuk penelitian ilmiah yang mengkaji sebuah permasalahan dari suatu fenomena, serta melihat kemungkinan  kaitan atau hubungan antar variabel dalam permasalahan yang ditetapkan. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan matriks korelasi antara dua variabel. Korelasi antara kepemimpinan Lurah terhadap kinerja pegawai diperoleh angka 0.469, hal ini berarti 46,9% data keduanya sangat berhubungan secara positif. Lebih jauh hasil tingkat korelasi dari data tersebut mempunyai tingkat hubungan yang cukup kuat, yakni berada diantara 0.40 - 0.599.Hasil penelitian dapat disimpulkan kepemimpinan Lurah berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai di Kelurahan Cigembor Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Artinya; semakin tinggi pengaruh kepemimpinan, maka kinerja pegawai akan meningkat. Kepemimpinan meliputi; kekuasaan, kompetensi, kredibilitas, keberanian, kemauan dan semangat. Kata Kunci:   Kepemimpinan Lurah, Kinerja Pegawai, Kepemimpinan Transformasional, Otonomi Daerah.
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DESA PADA PROGRAM BERAS SEJAHTERA NURWANDA, ASEP
Moderat Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.855 KB)

Abstract

Program  beras sejahtera atau Rastra adalah salah satu program yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Program ini adalah program bantuan dari Pemerintah kepada masyarakat dalam bentuk beras bersubsidi yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini dilakukan dalam upaya meningkatkan akses dalam memenuhi hak-hak dasar masyarakat kurang mampu terhadap kebutuhan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi kebijakan pembunuhan raskin/rastra Desa Cibanten dan untuk mengetahui kendala dan kendala yang dihadapi dalam pendistribusian dan pengelolaan desa Raskin/Rastra Desa Cibanten Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran. Dalam studi teori Implementasi kebijakan publik dengan George c. Edward III. Dalam pendekatan ini, ada empat variabel untuk mengukur keberhasilan implementasi kebijakan, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh oleh peneliti disimpulkan bahwa implementasi kebijakan membunuh beras miskin / desa sejahtera padi Cibanten Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran belum berjalan secara optimal.  Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, Program Rastra.
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEPARIWISATAAN OLEH UPTD PARIWISATA WILAYAH PANGANDARAN DESI PERMATASARI P
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.174 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v4i3.1694

Abstract

Hasil observasi penulis diketahui bahwa adanya permasalahan dalam Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 14 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan oleh UPTD Pariwisata Wilayah Pangandaran. Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :  1) Bagaimana Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 14 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan?; 2) Hambatan apa yang dihadapi dalam Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 14 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan ?; 3) Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 14 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan  ? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Lamanya penelitian selama 8 bulan. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara). Jumlah informan sebanyak 15 orang. Teknik analisa data melalui data reduction (reduksi data), data display (penyajian data) dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1) Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 14 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan  secara umum kurang dilaksanakan sesuai dengan variabel-variabel yang mempengaruhi impelementasi kebijakan menurut Wahab (2014:165). Hal ini terlihat dari hasil jawaban informan yang sebagian besar menyatakan masih kurang diimplementasikan dengan baik. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan diketahui bahwa masih kurangnya sumber daya yang mendukung pelaksanaan kebijakan serta kurangnya dukungan lintas dinas dalam dengan stakeholder yang terkait, kurangnya komunikasi kepada petugas dalam melaksanakan SOP, kurangnya dukungan lingkungan sosial, ekonomi bagi petugas. 2) Terdapat hambatan-hambatan yang dihadapi dalam Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 14 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan yang antara lain disebabkan sasaran dan target strategi pengembangan pariwisata di Kabupaten Pangandaran belum ditunjang dengan sumber daya yang memadai.   Kata Kunci : Peraturan Daerah, Penyelenggaraan Kepariwisataan, Kabupaten Pangandaran.
PEMBINAAN KARANG TARUNA OLEH KEPALA DESA DI DESA PANULISAN BARAT KECAMATAN DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP Noefiyanda Baesti
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.004 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v3i1.681

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Kepala Desa kurang melakukan sosialisasi dengan organisasi Karang Taruna. Kepala Desa kurang memberikan pelatihan yang berkaitan dengan teknologi informasi kepada organisasi karang taruna misalnya pengurusan administrasi. Kepala Desa kurang melakukan pemantauan terhadap organisasi karang taruna. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1).Bagaimana pelaksanaan pembinaan karang taruna oleh Kepala Desa di Desa Panulisan Barat Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap? 2). Bagaimana hambatan-hambatan dalam pembinaan karang taruna oleh Kepala Desa di Desa Panulisan Barat Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap? 3). Bagaiaman upaya-upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pembinaan karang taruna oleh Kepala Desa di Desa Panulisan Barat Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap?Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Adapun langkah-langkah dalam analisis data kualitatif yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), conclusion drawing/verification (verifikasi data).Berdasarkan hasil penelitian dapat penulis disimpulkan bahwa Pembinaan Karang Taruna oleh Kepala Desa di Desa Panulisan Barat dilaksanakan masih belum baik, jika disesuaikan dengan tujuan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pembinaan menurut Fathoni (148 : 2006). Hambatan yang dihadapi dalam pembinaan Karang Taruna oleh Kepala Desa di Desa Panulisan Barat seperti masih terbatasnya kemampuan dan pengetahuan Kepala Desa serta minimnya anggaran untuk menggerakan seluruh anggota Karang Taruna di Desa Panulisan Barat agar dapat meningkatkan keterampilannya serta mengembangkan organisasi Karang Taruna tersebut. Upaya-upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut diantaranya yaitu Kepala Desa berusaha memberi motivasi baik berupa materi maupun sarana prasarana kepada organisasi Karang Taruna di Desa Panulisan Barat serta melakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait yang mampu memdukung terhadap jalannya organisasi Karang Taruna. Kata Kunci : Pembinaan, Karang Taruna, Pemerintah Desa
PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF OLEH PEMERINTAH DESA KARANGANYAR KECAMATAN CIJUENGJING KABUPATEN CIAMIS WENDRIK WIGUNA
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.41 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v4i4.1814

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh  peserta musyawarah perencanaan pembangunan desa yang cenderung pasif dalam mengikuti kegiatan musyawarah, peran serta masyarakat dalam mengikuti kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan masih kurang dan adanya keterlambatan penyerahan dokumen Renstra (Rencana Strategi) kabupaten ke pemerintah desa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara langsung dari informan sebanyak 12 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan (observasi dan wawancara). Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa perencanaan pembangunan partisipatif oleh Pemerintah Desa Karanganyar Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis secara umum telah dilaksanakan sesuai dengan proses penyusunan perencanaan pembangunan, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa indikator yang belum optimal. Hambatan yang dihadapi yaitu waktu pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan tidak sesuai dengan pelaksanaan, adanya perubahan rencana kegiatan program pembangunan karena keterlambatan renstra (Rencana Strategi) kabupaten,Upaya yang dilakukan yaitu mengefektifkan waktu dan peluang yang ada, untuk menentukan rencana kerja dalam pelaksanaan kegiatan program pembangunan disesuaikan dengan renstra (Rencana Strategi) kabupaten agar rencana kerja yang akan dilaksanakan lebih terarah. Kata Kunci: Perencanaan, Pembangunan, Pemerintah Desa
PEMIMPIN DAN BUDAYA ORGANISASI DI ERA PERUBAHAN ETIH HENRIYANI
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.641 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v4i2.1487

Abstract

Memimpin berarti doing the right things atau melakukan sesuatu yang baik. Hal tersebut menyiratkan seorang pemimpin harus memikirkan dan melakukan apa yang dirasakan terbaik bagi organisasi. Salah satunya adalah bersedia dan berani melakukan perubahan organisasi jika diperlukan karena kondisi lingkungan yang sudah tidak sesuai. Namun dalam kenyataannya tidak dipungkiri, ada juga pemimpin yang tidak bersedia melakukan perubahan, yang mengakibatkan pegawainya juga kontra terhadap perubahan. Berbagai alasanpun muncul, yang ujung-ujungnya kembali ke bakat atau seni dan keterampilan memimpin. Sementara itu, pemimpin perubahan harus bersedia menghadapi tantangan dan rintangan serta melakukan inovasi. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk merespons tantangan internal maupun eksternal organisasi untuk melakukan perubahan, dengan tanpa mengesampingkan tata nilai atau kebiasaan yang rutin adalah: (1) Menciptakan Strategi, (2) Merancang ulang struktur organisasi, (3). Membentuk kembali budaya organisasi. Kata Kunci : Pemimpin, Budaya Organisasi.

Page 5 of 37 | Total Record : 361