cover
Contact Name
Didiharyono
Contact Email
muh.didih@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
muh.didih@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 26226332     EISSN : 26226340     DOI : -
Core Subject : Education,
To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat adalah jurnal ilmiah multidisiplin yang diterbitkan oleh LPPM Universitas Andi Djemma. Jurnal ini adalah jurnal nasional yang mencakup banyak masalah umum atau masalah yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan dari publikasi ini adalah untuk menyebarkan pemikiran konseptual dan ide-ide yang telah dicapai di bidang layanan masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 279 Documents
Desain Perancangan E-Commerce Kain Tenun Lombok Desa Sukarara Lombok Tengah Suriyati Suriyati
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v2i2.241

Abstract

Lombok is songket woven fabric which has embossed on cotton yarn, threads of silver or gold thread. Songket weaving craft that is learned by the women Sasak is a type of traditional weaving craft. Starting from the yarn manufacturing, dyeing, to the manufacture of woven fabrics, all done the old fashioned way. To make a yarn that will be used for weaving using natural materials, such as fiber pineapple, banana fiber, cotton, and bark. As for the dye, using natural dyes from ingredients that are also naturally anyway. To produce songket cloth of a width of 1.2 m and 2 m in length takes 2-4 weeks. Motif used in the manufacture of songket is a legacy handed down that are not allowed to diseberluaskan. It is said that the traditional songket motifs from village Lombok Sukarara reached more than 100 patterns. Nothing is recorded or drawn details, unless stored in the form of a master to learn generations to come. This study uses qualitative research aimed at understanding more deeply to a problem that is studied. This study investigates the problems in marketing and promoting traditional handicrafts woven Sasak by breaking factor in using fishbone diagrams. Woven Songket generated Lombok society is very unique, because here there is a meeting of western and eastern. Technically, the second meeting of the area led to the integration in other areas in Indonesia that did not exist. Along with the development, songket cloth or woven cloth Lombok has developed the idea, both in terms of the motive and the enrichment of the author, to give birth to works of Neat and very attractive to domestic and foreign tourists. Innovation targeted in this study is an application of e-commerce in helping to market, promote and manage sales songket online.
PLACE MAKING WORKSHOP BATUPASI SUB DISTRICT PALOPO CITY Liza Utami Marzaman; Zulham A Hafid; Amiruddin Akbar Fisu; Nurhijrah Nurhijrah
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v2i1.233

Abstract

The Batupasi people are the inheritors of the historical fragments of the Lalebbata area. Lalebbata is an important space in the history of Palopo City, where the economic, socio-cultural and religiosity of the Palopo people begins. This activity was carried out to try to explore the collective memory, the root of the problem and the hopes of the Batupasi residents for their increasingly 'aging' living space. The effort was outlined in a Place Making Workshop activity where Batupasi residents were invited to jointly express their dreams, hopes and imaginations in the process of being creative in shaping and rediscovering their neighborhood. This activity consists of 2 items, namely old photo exhibition, mapping and participatory planning. This process allows citizens to be able to take an impression of the past which has become their cultural values and social identity through a process of continuously defining the space which is then projected into the future so that it can continue to be felt until for the generations to come. In addition, this activity aims to identify the problems faced by Batupasi residents related to social, cultural, economic and inhabited areas.
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Mengajar Bagi Petugas Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tangerang, Banten Elizar Ayu Putri; Eko Hariyanto; Thomas Sunaryo; Ciek Julyanti Hisyam
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v3i1.304

Abstract

Setiap anak, termasuk narapidana anak, memiliki hak atas pendidikan yang bermutu yang dijamin baik oleh Resolusi dan Konvensi yang ditetapkan PBB maupun UUD 1945 amandemen keempat. Pemenuhan hak atas pendidikan bagi narapidana anak juga merupakan bagian dari pembinaan agar narapidana anak dapat kembali ke masyarakat dan menjadi warga negara yang taat hukum dan bertanggung jawab. LPKA Tangerang sebagai UPT di bawah Kementerian Hukum dan HAM di wilayah Provinsi Banten menjalankan tugas dan fungsi pembinaan terhadap narapidana anak. Salah satunya adalah penyelenggaraan pendidikan formal dan non-formal bagi narapidana anak yang menjadi binaannya. Berbagai penelitian menemukan bahwa penyelenggaraan pendidikan di LPKA Tangerang berjalan seadanya, tidak berkelanjutan, dan belum sepenuhnya dapat mengakomodir minat dan bakat serta kebutuhan narapidana anak, serta masih jauh tertinggal dari sekolah-sekolah di luar tembok penjara. Salah satu kendala utamanya adalah rendahnya kompetensi guru yang mengajar. Para guru di LPKA Tangerang umumnya adalah para petugas LPKA yang tidak memiliki latar belakang pendidikan guru. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya pelatihan dan pendampingan teknologi pembelajaran bagi para guru di LPKA Tangerang. Melalui kegiatan ini, diharapkan adanya peningkatan kompetensi pembelajaran bagi para guru di LPKA tersebut, sehingga pada gilirannya nanti akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi narapidana anak di LPKA tersebut.
Penandaan Batas Area Perhutanan Sosial Dengan Pendekatan Partisipatif Pada Desa Ilanbatu Uru Kabupaten Luwu Amiruddin Akbar Fisu; Didiharyono Didiharyono
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v2i2.220

Abstract

Para masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Ilanbatu Uru memiliki masalah terhadap lahan yang mereka kelola pada saat ini. Tidak adanya batas spasial yang jelas antara Kawasan hutan dan wilayah perhutanan social yang dapat mereka kelola membuat petani mengekspansi hutan karena ketidaktahuan mereka. Maksud kegiatan Penadaan Batas Areal Kerja HPHD Ilanbatu Uru adalah membantu masyarakat untuk memberikan batas-batas fisik berupa plat batas pada areal kerja HPHD sesuai dengan SK Penetapannya serta  mensosialisasikan/mengumumkan batas-batas dimaksud kepada masyarakat. Sedangkan tujuannya adalah dalam rangka terwujudnya kepastian hukum mengenai status, batas, luas dan letak wilayah areal kelola.
Nilai Moral dan Budi Pekerti Melalui Pembelajaran Islam Lastaria Lastaria; Lailatul Fithriyah Azzakiyah
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v3i1.276

Abstract

Lemahnya sikap menghargai orang tua merupakan bagian yang sangat penting yang harus diketahui oleh anak-anak remaja saat ini. Hal ini juga menjadi cerminan bahwa sikap menghargai orang yang lebih tua itu masih rendah. Salah satu penyebab masalah ini dikarenakan, kurangnya penanaman nilai moral dan budi pekerti yang tidak ditanamkan secara langsung kepada diri seseorang. Oleh karena itu, arahan-arahan tentang nilai moral dan budi pekerti perlu kiranya disosialisasikan agar kedepannya anak-anak remaja tersebut tidak hanya meraba-raba untuk melakukan sebuah tindakkan. Yang mana sebuah tindakan itu mungkin menurut anggapannya sudah benar namun salah di mata orang lain. Selain itu, dari hasil sosialisasi ini diharapkan siswa-siswi tersebut memperoleh pengetahuan yang sebenarnya tentang nilai moral dan budi pekerti yang baik terhadap sesama, teman sebaya maupun terhadap orang yang lebih tua karena dengan siraman rohani mampu merubah pribadi seseorang menjadi lebih baik. Hal ini tampak tidak ada satu pun siswa-siswi yang menjadi masyarakat sasaran yang tidak merasa tersentuh pada saat dilakukan siraman rohani dan juga diperkuat dari hasil pengakuan orang tuanya.
Penanggulangan Tingkat Kenakalan Remaja Dengan Bimbingan Agama Islam Suparman Mannuhung
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v2i1.234

Abstract

Fenomena sosial yang kerap terjadi dan mengganggu ketertiban di tengah-tengah masyarakat diantaranya adalah kenakalan remaja termasuk perilaku menyimpang yang berujung dengan tindakan kriminal. Kenakalan remaja sering dianggap sebagai sumber masalah karena dapat merusak dan membahayakan kondisi sistem sosial. Dewasa ini kasus kriminalitas dikalangan remaja cukup memprihatinkan. Adapun metode pendekatan yang dilakukan dalam pelatihan tersebut adalah metode ceramah dan tanya jawab atau diskusi antara peserta pelatihan dengan narasumber serta metode dakwah akan dilakukan beberapa masjid di Kota Palopo. Tujuan umum kegiatan ini, yaitu: pertama, pengembangan dan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan para remaja sehingga memiliki kemampuan untuk mengkaji, merumuskan dan memiliki rasa keperdulian untuk memecahkan persoalan masyarakat berdasarkan sudut pandang Islam. Kedua, terintegrasikan peran perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat dalam upaya menjaga kedamaian ketentraman dan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kerukunan hidup bersama. Langkah-langkah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan yaitu tahapan persiapan, penyelenggaraan pelatihan, aplikasi/ praktek, dan evaluasi kegiatan. Adapun saran untuk kegiatan pengabdian masyarakat yaitu dengan merunitaskan kegiatan pengabdian ini yang berdampak pada perbaikan kehidupan masyarakat yang religius dan dapat meminimalisir kenakalan remaja
Pelatihan Manajemen Keuangan Dengan Menggunakan Buku Kas Pada Usaha Jajan Tradisional Khas Bali Ni Putu Meina Ayuningsih; Putu Adi Guna Permana; Ni Putu Nanik Hendayanti
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v3i1.307

Abstract

Usaha produksi jajan tradisional khas Bali yang dimiliki Ibu Ni Nengah Karniati merupakan sebuah usaha industri rumah tangga. Adapun jajan tradisional yang diproduksi oleh Ibu Karniati yaitu jajan matahari dan jajan sirat. Jajan tradisional yang diproduksi oleh Ibu Karniati biasanya dipergunakan untuk sarana upacara adat Bali. Ibu Karniati telah menjalankan usaha produksi jajan tradisional khas Bali kurang lebih 2 tahun. Selama kurun waktu 2 tahun keuntungan yang diperoleh ibu Karniati sulit untuk dihitung mengingat proses pencatatan keutungan ataupun kerugian yang tidak pernah dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu pelatihan manajemen keuangan yang sederhana berupa buku kas yang dapat membantu mencatat jumlah pengeluaran dan pemasukan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi yang diberikan pada mitra menggunakan kuisioner diperoleh hasil kategori index Sangat Baik dengan nilai index 91,25%, sehingga dapat disimpulkan mitra dapat menggunakan media sosial dengan baik dan lancar untuk memperluas pemasaran dan meningkatkan pedapatan mitra.
Pelatihan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Irwanto Irwanto
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v2i2.238

Abstract

Sampah rumah tangga atau juga disebut sebagai sampah domestik setiap harinya akan semakin bertambah, peran masyarakat Citaman dalam mengelola sampah sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat membantu masyarakat Citaman dalam mengelolah sampah baik sampah organik maupun non organik. Permasalahan dalam kegiatan ini adalah bagaimanakah cara memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pentingnya bank sampah dalam masyarakat untuk memilah-milah jenis sampah menjadi barang-barang kerajinan yang bernilai ekonomi. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah dengan kegiatan diskusi pemberdayaan kepada masyarakat Citaman RT 08, RW 13 pada kecamatan Ciomas di lokasi, yaitu di Pedukuhan Desa Citaman, Kecamatan Ciomas Serang Banten. Hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat di Citaman memberikan bekal keterampilan kepada masyarakat untuk mengelola bank sampah, dengan upaya mengurangi dan memanfaatkan ulang. Kegiatan pengabdian ini cukup efektif karena bahan-bahan yang diperlukan ada di sekitar masyarakat setempat, yaitu dengan dihasilkan produk kerajinan dari sampah, berupa lampion dan bunga dari sedotan bekas, pigura dan tempat pensil dari karton dan plastik bekas.
Pembinaan Baca Tulis Al-Qur’an Bagi Anak-anak yang Berdomisili Di Kebon Raya Indralaya Ogan Ilir Abdul Gafur; Nurhasan Nurhasan; Endang Switri
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v3i1.277

Abstract

Kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sangat penting dilakukan karena materi tersebut sangat bermanfaat di dalam masyarakat. Karena belajar dan mengajarkan al-Qur’an merupakan kewajiban bagi kaum muslimin dan muslimat,  membaca atau menuliskannya. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi pengetahuan kepada masyarakat khusunya bagi anak-anak yang berdomisili di Kebon Raya kelurahan Indralaya Raya kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir bagaimana cara membaca dan menulis al-Qur’an dengan baik dan benar. Karena ketika kita salah membaca huruf al-Qur’an maka akan berpegaruh kepada makna atau arti dari ayat tersebut. Begitu juga dari segi tata cara memacanya dan hukum bacaan dari al-Qur’an tersebut sangatlah penting. Hasil dari kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka khususnya kepada mereka yang belum sama sekali pernah belajar membaca dan menulis al-Qur’an serta bagi mereka yang pernah belajar untuk mengingatkan kembali pelajaran mereka.
Increasing Community Knowledge Through the Literacy Movement Didiharyono D; Besse Qur'ani
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v2i1.235

Abstract

Literacy is an important human skill that depends on the ability and awareness to continue learning. Literacy is very closely related to reading activities and information is interpreted as information or news about something. Information literacy in principle aims to develop skills in understanding the information needed or information literacy both through print media and online media. Community service activities will be carried out activities to increase community knowledge through literacy culture. The main problem experienced by the community in general is the low ability of people to read and get good and correct sources of information and avoid hoax information. The steps for the implementation of community service activities carried out in this community service are training activities, provision of useful books for the community, and assistance. The material presented in the training includes (a) the delivery of basic literacy skills in improving reading, writing, numeracy, science, communication information technology (ICT), financial, and cultural & citizenship skills; (b) information literacy through the introduction of electronic sources (technology), critical thinking, problem solving, communication and synthesis; (c) strategies for selecting correct information and stating the source accurately and avoiding hoax information or false information that contains defamation and blasphemy; and (d) motivation for students to have a sense of caring for the surrounding environment. The results of community service can be concluded that the increase in community knowledge through literacy culture is done through the delivery of training materials, the provision of books that are beneficial to the community, and mentoring activities. As a recommendations for further community service activities is focused on fostering students dropping out of school, dropping out of elementary school, dropping out of middle school, and dropping out of high school through literacy culture based on the identification of problems previously carried out.

Page 2 of 28 | Total Record : 279