cover
Contact Name
Didiharyono
Contact Email
muh.didih@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
muh.didih@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 26226332     EISSN : 26226340     DOI : -
Core Subject : Education,
To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat adalah jurnal ilmiah multidisiplin yang diterbitkan oleh LPPM Universitas Andi Djemma. Jurnal ini adalah jurnal nasional yang mencakup banyak masalah umum atau masalah yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan dari publikasi ini adalah untuk menyebarkan pemikiran konseptual dan ide-ide yang telah dicapai di bidang layanan masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 279 Documents
Penanggulangan Stanting Melalui Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dengan Sosialisasi Dan Edukasi Pola Hidup Sehat Di Lombok Barat Syamsia Syamsia; Abubakar Idhan; Juliani Ibrahim; Muh.Yunus Ali; Abd Rahkim Nanda; Hasanuddin Hasanuddin
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i3.894

Abstract

AbstrakStunting merupakan kondisi pertumbuhan anak yang tidak sesuai umurnya karena tidak mendapatkan asupan gizi dalam jumlah tepat dalam waktu yang lama. Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu daerah dengan prevalensi stunting yang tinggi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah Aisyiah (KKN MAS) di Kabupaten Lombok Barat ini bertujuan untuk:1) meningkatkan keterampilan mahasiswa sebagai sasaran antara yang strategis dalam meningkatkan partispasi masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi pola hidup sehat; 2) melibatkan mahasiswa dalam peningkatan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan stunting di Kabupaten Lombok Barat; 3) mengembangakan pola pemberdayaan kolaboratif melalui pendampingan dalam transfer ipteks secara luas; 4) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi dan edukasi pola hidup sehat. Hasil dari kegiatan ini adalah mahasiswa terlibat secara langsung dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi pola hidup sehta yang dilakukan secara dor to dor kepada ibu-ibu, dan sosialisasi dan penyuluhan parameter gizi seimbang kepada kader posyandu, serta “sex education” pada siswa. Kegiatan KKN MAS di Lombok Barat terlaksana sesuai dengan yang diharapakan berkat kerjasama peserta KKN MAS, masyarakat, dan pemerintah. Kata Kunci: gizi, pernikahan dini, sex education. AbstractStunting is a growth condition of children that is not appropriate for their age because they do not get the right amount of nutrition for a long time. West Lombok Regency is one of the areas with a high prevalence of stunting. The purpose of community service activities involving Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAS) in West Lombok Regency aims to: 1) improve student skills as strategic intermediate targets in increasing community participation through socialization and education on healthy lifestyles; 2) involving students in increasing community participation in stunting prevention in West Lombok Regency; 3) developing collaborative empowerment patterns through assistance in broad science and technology transfer; 4) increase community participation in stunting prevention. The method used in this activity is socialization and education on healthy lifestyles. The result of this activity is that students are directly involved in socialization and education activities for healthy lifestyles which are carried out door-to-door to mothers, and socialization and counseling of balanced nutrition parameters to posyandu cadres, as well as "sex education" to students. KKN MAS activities in West Lombok were carried out as expected thanks to the collaboration of KKN MAS participants, the community, and the governmentKey Word: nutrition, early marriage, sex education
Psikoedukasi “Quarter Life Crisis : Choose The Right Path, What Should I Do Next?” Rika Vira Zwagery; Emma Yuniarrahmah
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i3.819

Abstract

AbstrakUsia Dewasa Awal merupakan usia rentan mengalami krisis karena terdapat tuntutan sosial yang harus dicapai seperti menikah, bekerja dan memiliki masa depan yang jelas. Tuntutan yang ada seringkali membuat seseorang merasa khawatir akan masa depannya sehingga berdampak pada psikologisnya sehingga dibutuhkan suatu usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi perasaan khawatir tersebut agar dapat menjalani hidup secara optimal. Topik pengabdian masyarakat ini adalah masalah yang terjadi pada masa dewasa awal yaitu (QLC) Quarter Life Crisis, yakni perasaan khawatir yang hadir atas ketidakpastian kehidupan mendatang seputar relasi, karier, dan kehidupan sosial yang terjadi sekitar usia 20-an). Tujuan kegiatan ini adalah memberikan gambaran terkait QLC (tanda-tanda, kategori, cara menghadapi rintangan, dan meningkatkan pemahaman). Metode kegiatan berupa seminar online (diskusi panel) melalui aplikasi Zoom Meetings dengan tema “Quarter Life Crisis : Choose the Right Path, What Should I Do Next?” terbagi menjadi 2 sesi penyampaian materi. Peserta berasal dari masyarakat umum berjumlah 116 orang. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta memahami konsep QLC dan aplikasinya dalam realita kehidupan.. Kegiatan ini penting dilaksanakan karena QLC pada setiap orang berbeda-beda dan dinamis sehingga perlu pemahaman konsep dan penerapan QLC yang tepat.Kata Kunci: QLC, dewasa awal ,perkembangan.AbstractAdulthood is an emerging age because the challenges of social norms must be achieved, such as getting married and having a bright future. Sometimes, someone worried about his future and has an impact on the psychological. Its takes an effort to reduce the feeling. .The topic of community service is Quarter Life Crisis, which’s the worriness that’s present over the uncertainty of future life (relationships, careers, and social life) occurs around the age of 20. The purpose is to provide an overview of QLC (signs, categories, how to deal with obstacles, and increase understanding). The method used online seminar (panel discussion) through the Zoom Meetings application with the theme "Quarter Life Crisis: Choose the Right Path, What Should I Do Next?" divided into 2 sessions. The participants came from the general public (116 people). The results are the participants understand the concept of QLC and its application. This activity is important to carry out because everyone's QLC is different and dynamiC. It’s necessary to understand the concept and apply the correct QLC.Key Word: QLC, adult, development
Pendampingan Usaha Produksi dan Pemasaran Pupuk Organik Cair (POC) Berbasis Urin Manusia Pada Kelompok Usaha Rajawali Desa Wunduwatu Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan Abu Rahman; Melati Melati; Milawati Saranani
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i3.859

Abstract

AbstrakKelompok usaha POC Rajawali Desa Wunduwatu merupak kelompok usaha yang mengolah urin manusia dari warga sekitar sejak tahun 2017. Pengumpulan urin dilakukan dengan cara mengharapkan warga sekitar datang menukarkan urinnya dilokasi usaha ini. Kelompok Rajawali masih menggunakan cara-cara yang konvensional sederhana sehingga tahapan proses produksi belum optimal, demikian pula metode pemasaran masih dari mulut ke mulut warga. Tujuan pendampingan ini guna meningkatkan produktifitas POC dan meningkatkan keuntungan usaha melalui strategi pemasaran yang efektif. Metode pendampingan dilaksanakan melalui pelatihan selama 2 (dua) hari) pada aspek peningkatan produksi dengan metode pembuatan mikroba khusus campuran urin manusia, melalui dan pembuatan 200 buah wadah penyimpanan urin kapasitas 1 liter dan mengurangi waktu penghancuran sabuk kelapa (80%). Pada kegiatan pelatihan teknologi produksi yakni mengurangi waktu produksi melalui penghancuran sabuk kelapa menggunakan mesin parut sabut kelapa. Selanjutnya dilakukan pendampingan modal produksi yakni inisiasi kerjasama donatur keuangan pengembangan modal kerjasama dengan Bank Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara  Cabang  Unaaha. Sedangkan pada aspek pemasaran dilakukan pelatihan pendampingan promosi produk, menjajakan langsung produk didistributor/Toko pertanian, pasar tradisional walaupun penjualan dilakukan tidak resmi oleh karena produk ini belum mengantongi ijin edar. Hasil kegiatan pendampingan menunjukkan peningkatan produksi stok urin naik 200 liter/hari) atau naik 40%, kemudian peningkatan produksi POC 600 liter/6 hari atau naik 25% serta hasil kegiatan pendampingan pemasaran keuntungan usaha awalnya omset ini 4-5 juta/bulan setelah kegiatan pendampingan omset meningkat 9 juta/bulan. Hasil kegiatan pendampingan ini mampu pula mengurangi jumlah pengangguran disekitar lokasi mampu menyerap pekerja baru khususnya dari kalangan ibu rumah tangga..  Kata Kunci : Pendampingan, Pelatihan Produksi, Pemasaran, POC. AbstractThe POC Rajawali business group in Wunduwatu Village is a business group that has been processing human urine from local residents since 2017. Urine collection is done by expecting local residents to exchange their urine at this business location. The Rajawali group still uses conventional methods so that the stages of the production process are not optimal, as well as marketing methods are still word of mouth. The purpose of this assistance is to increase POC productivity and increase profits through effective marketing strategies. The mentoring method is carried out through training for 2 (two) days on the aspect of increasing production with the method of making special microbes mixed with human urine, through and making 200 urine storage units with a capacity of 1 liter and reducing coconut belt time (80%). In production technology activities, namely reducing production time through a coconut belt using a coconut grater machine. Furthermore, production capital assistance was carried out, namely the initiation of cooperation with donors for the development of cooperative capital with Bank Bahteramas, Southeast Sulawesi Province, Unaaha Branch. Meanwhile, in the marketing aspect, training on product promotion assistance is carried out, direct selling of products to agricultural distributors/shops, traditional markets even though sales are not official because this product has not yet obtained a distribution permit. The results of the activity show an increase in urine stock production (200 liters/day) or up 40%, then an increase in POC production of 600 liters/6 days or an increase of 25% and the results of this initial marketing assistance activity turn out 4-5 million/month after the mentoring activity increased turnover. 9 million/month. The results of this mentoring activity were able to reduce the number of movements around the location and were able to absorb new workers, especially from housewives.Keywords: Assistance, Production Training, Marketing, POC.
Edukasi Kuliah WhatsUp Group (KulWaG) Dalam Tingkat Pemahaman Perawatan Gigi Pada Lansia Pada Komunitas Lansia Binaan Rumah Sakit Islam Surabaya Umi Hanik; Evy Afiyah Syagran; Budhi Setianto; Difran Nobel Bistara; Agus Aan Adriansyah; Nikmatus Sa'adah
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i3.881

Abstract

AbstrakKesehatan gigi pada lansia sangat penting untuk diperhatikan, masalah kesehatan gigi akan berdampak buruk bagi gizi lansia. Beberapa penelitian menujukkan pentingnya menjaga kesehatan gigi pada lansia sehingga tidak memberikan dampak yang buruk bagi lansia. Pengabdian masyaakat ini (1) Membuat leaflet terkait perawatan gigi anak sebagai bahan edukasi kepada masyarakat, (2) Menyelenggarakan kuliah Whatsup Grup (WAG) tentang perawatan gigi anak, (3) Membuat video edukasi terkait perawatan gigi anak sebagai bahan edukasi kepada masyarakat, (4) Melakukan edukasi melalui Youtube Chanel tentang perawatan gigi lansia. Dari pelaksanaan dapat disimpulkan pembuatan Leaflet yang sudah dibuat sangat memberikan manfaat kepada semua pengunjung poli gigi RS Islam Surabaya meningkatkan pengetahuan para ibu untuk pentingnya menjaga kesehatan gigi lansia. Kuliah WAG yang diadakan mampu meningkatkan pengetahuan peserta dengan kenaikan pengetahuan sebesar 19,2 %. Bagi lansia yang belum berkesempatan mengikuti kuliah WAG bisa berkesempatan untuk melihat youtube chanel RS Islam Surabaya dengan tema tingkat pemahaman ibu terhadap pemahaman perawatan kesehatan gigi pada lansiaKata Kunci: Kesehatan gigi lansia, perawatan gigi, kesehatan gigi, Youtube ChanelAbstractDental health in the elderly is very important to note, dental health nutritional problems will have a bad impact on the elderly. Several studies have shown the importance of maintaining dental health in the elderly so that it does not have a bad impact on the elderly. This community service (1) makes leaflets related to children's dental care as educational materials for the community, (2) organizes Whatsup Group (WAG) lectures on children's dental care, (3) makes educational videos related to children's dental care as educational materials for the community, ( 4) provide education through the Youtube Chanel about elderly dental care. Visitors can ensure that the leaflets that have been made are very useful for all dental clinics at the Surabaya Islamic Hospital to increase the importance of maintaining the dental health of the elderly. The WAG lectures that were held were able to increase participants' knowledge with an increase in knowledge of 19.2%. For the elderly who have not had the opportunity to attend WAG lectures, they can have the opportunity to see the YouTube channel of the Surabaya Islamic Hospital with the theme of the level of mother's understanding of the understanding of dental health care in the elderly.Keywords: Elderly dental health, dental care, dental health, Youtube Chanel
Edukasi Penanaman Bibit Vanili Pada Pekarangan Rumah di Desa Yehembang Kangin I Gusti Putu Riyan Nugraha; Adie Wahyudi Oktavia Gama; Wayan Sutama
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i3.825

Abstract

AbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam rangka memberikan edukasi penanaman bibit vanili pada pekarangan rumah di Desa Yehembang Kangin, Tabanan, Bali. Penulis menemukan bahwa masyarakat belum dengan baik memanfaatkan lahan kosong pada pekarangan rumah mereka. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong pekarangan rumah mereka dengan menanam tanaman bibit vanili agar masyarakat memiliki kegiatan yang menghasilkan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah tahap observasi dan edukasi langsung dengan mengunjungi rumah warga yang memiliki pekarangan luas, maupun edukasi tidak langsung yang dilakukan secara online menggunakan media digital serta tahap evaluasi untuk mengetahui ketercapaian kegiatan. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, masyarakat akan lebih sadar akan keuntungan dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah serta membangun minat mereka dalam menanam bibit vanili.Kata Kunci: pemanfaatan pekarangan rumah, edukasi penanaman vanili, alternatif peningkatan kesejahteraan, pengabdian masyarakat AbstractThis community service activity was carried out in order to provide education on planting vanilla seeds in the yard of the house in Yehembang Kangin village, Tabanan, Bali. The author finds that the community has not properly utilized the vacant land in their yards. The purpose of this community service is to assist the community in utilizing the vacant land in their home yards by planting vanilla seeds so that the community has productive activities. The method used in this activity is the direct observation and education phase by visiting the homes of residents who have large yards, as well as indirect education conducted online using digital media and the evaluation phase to determine the achievement of the activity. With this service activity, the community will be more aware of the benefits of utilizing their yards and build their interest in planting vanilla seeds.Key Word: utilization of home yards, education on vanilla planting, alternatives for improving welfare, community services
Penerapan Interaksi Sosial Antar Masyarakat Melalui Moderasi Beragama Dan Sikap Toleransi di Desa Gentasari Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap Linda Aulia Rahmah; Asep Amaludin
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i3.860

Abstract

AbstrakModerasi Agama di Indonesia menjadi salah satu indikator yang penting dan dijadikan sebagai cara pandang (perspektif) dalam seluruh praktik kehidupan beragama sebab Indonesia memiliki berbagai macam keragaman, yaitu keragaman budaya, keragaman  keyakinan (agama), keragaman suku, ras dan budaya. Dalam kehidupan bermasyarakat, interaksi sosial sangat diperlukan untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama dengan saling bergotong royong. Dengan cara inilah masing-masing umat beragama dapat saling menghormati, menerima perbedaan, serta hidup berdampingan dengan aman dan tentram. Dalam konteks toleransi antar umat beragama, Islam memiliki konsep yang sangat jelas yaitu “Tidak ada paksaan dalam agama, bagiku agamaku dan bagimu agamamu”. Hal ini merupakan contoh populer toleransi dalam agama Islam. Untuk mewujudkan toleransi tersebut dapat diwujudkan dengan membina tiga kerukunan hidup beragama, yaitu kerukunan intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan karena kurangnya pemahaman yang mengarah pada masyarakat umum, yang  relatif  rendahnya pengetahuan mengenai keagamaan di dalam masyarakat. Maka sikap moderasi beragama dengan menerapkan sikap toleransi perlu dibangun kepada masyarakat sebagai suatu pengakuan atas keberadaan pihak lain sebagai  sikap menghormati adanya berbagai macam perbedaan. Perbedaan agama didalam masyarakat  inilah yang menjadikan alasan untuk tidak saling menyakiti dan menghakimi justru saling mempersatukan. Metode ini menggunakan tahap wawancara yang dapat digunakan dalam bentuk wawancara secara langsung dengan beberapa  narasumber. Dokumentasi yang dimaksud merupakan suatu usaha dari berbagai pengumpulan data yang di dapat dengan cara mengumpulkan hasil dari dokumen-dokumen yang bersangkutan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Dalam metode dokumentasi ini telah dilakukan untuk memperoleh data mengenai keadaan tempat lokasi yang diteliti baik dari segi geografis, keagamaan, tradisi, dan keadaan penduduk yang terdapat di Desa Gentasari.Hasil dari kegiatan yaitu, terlaksananya pengajin sesuai dengan tema Kuliah Kerja Nyata di Desa Gentasari, serta mengetahui toleransi dan interaksi yang ada di Desa Gentasari. Kata Kunci: Moderasi Agama, Interaksi Sosial, ToleransiAbstractModeration of religion in Indonesia is an important indicator and is used as a perspective (perspective) in all practices of religious life because Indonesia has various kinds of diversity, namely cultural diversity, diversity of beliefs (religion), ethnic diversity, race and culture. In social life, social interaction is needed to create inter-religious harmony by working together. In this way, each religious community can respect each other, accept differences, and live side by side in a safe and peaceful way. In the context of inter-religious tolerance, Islam has a very clear concept, namely "There is no compulsion in religion, for me it is my religion and for you your religion". This is a popular example of tolerance in Islam. To realize this tolerance, it can be realized by fostering three religious harmony, namely internal harmony between religious communities, inter-religious harmony, and inter-religious harmony with the government. Community service activities are carried out due to a lack of understanding that leads to the general public, which is relatively low in knowledge about religion in society. So the attitude of religious moderation by applying an attitude of tolerance needs to be built to the community as an acknowledgment of the existence of other parties as an attitude of respect for various kinds of differences. Religious differences in society are what make the reasons not to hurt each other and judge each other to unite each other. This method uses the interview stage which can be used in the form of direct interviews with several sources. The documentation in question is an effort from various data collections that can be obtained by collecting the results of the documents concerned with the research conducted by the author. In this documentation method, it has been carried out to obtain data regarding the condition of the locations studied both in terms of geography, religion, tradition, and the condition of the population in Gentasari Village, and knowing the tolerance and interaction in Gentasari Village.Key Word: Religious Moderation, Social Interaction, Tolerance
Pelatihan Manajemen Bisnis Ikan Hias Karang : Upaya Meningkatkan Pendapatan Nelayan di Pulau Barrang Lompo Akmal Abdullah; Mauli Kasmi; Karma Karma; Ilyas Ilyas
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i3.903

Abstract

Abstrak Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada mitra UKM dan kelompok nelayan agar terjadi peningkatan dalam pendapatan mitra. Kegiatan ini dilaksanakan di Pulau Barrang Lompo Kota Makassar. Adapun metode dan tahapan pengabdian yang digunakan adalah Tahap desk study, tahap memberikan sosialilasi atau pelatihan terkait manajemen bisnis ikan karang hias dan tahap penerapan teknologi ikan hias dan karang hias dan pendampingan kepada mitra selama pemiliharaan karang hias serta tahap Evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini bisa dilihat dari meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam penerapan manajemen bisnis yang baik jika serta tata kelola usaha. meningkatnya pengetahuan tentang teknik pemasaran ikan hias karang yang lebih modern, tertibnya pengadministrasi keuangan usaha mitra, sehingga pembukuan usaha mitra sudah tercatat dengan baik dan benar dan pengetahuan tentang regulasi pemerintah tentang perdagangan  bisnis ikan hias karang.Kata Kunci :  Manajemen Bisnis, Ikan Hias Karang, UKM.Abstract This training activity aims to provide understanding and skills to SME partners and fishing groups so that there is an increase in partner income. This activity was carried out on Barrang Lompo Island, Makassar City. The methods and stages of service used are the desk study stage, the stage of providing socialization or training related to ornamental reef fish business management and the stage of applying ornamental fish and ornamental coral technology and assistance to partners during the selection of ornamental corals and the Evaluation stage. The results of this service activity can be seen from the increased knowledge and skills of partners in implementing good business management as well as business governance. increased knowledge of more modern coral ornamental fish marketing techniques, orderly financial administration of partner businesses, so that the partner's business books have been recorded properly and correctly and knowledge of government regulations regarding trade of coral ornamental fish business.Key Words :  Business Management, Coral Ornamental Fish, SmeS.
Informasi Geospasial Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Geografi Di Kabupaten Luwu Andi Jumardi; Aryadi Nurfalaq; Rahma Hi Manrulu
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i3.823

Abstract

AbstrakSaat ini penggunaan teknologi informasi geospasial dalam proses belajar mengajar belum digunakan secara optimal, guru bidang studi geografi mengandalkan metode ceramah dalam penyampaian materi pada pelajaran geografi, tidak adanya implementasi penggunaan teknologi informasi geospasial dalam bentuk praktikum untuk memetakan aspek keruangan yang ada di permukaan bumi. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan penguatan terhadap guru geografi tentang penggunaan teknologi informasi geospasial melalui transfer iptek berupa webinar dan workshop teknologi informasi geospasial yang berkaitan dengan pegambilan data lapangan bereferensi geografis, analisis data geografis dan pemanfaatan aplikasi pembuatan peta digital dan pembuatan webgis. Dalam pelaksanaan kegiatan webinar peserta diberikan penguatan tentang bagaimana cara meningkatkan kompetensi guru geografi dalam bidang Teknologi Informasi Geospasial. Sedangkan dalam kegiatan workshop peserta diberikan penguatan tentang Konsep Dasar Sistem Informasi Geografi (SIG) dan Implementasinya, Pengenalan Global Positioning System (GPS)Mobile, Penerapan aplikasi Google Earth dalam pembelajaran geografi, Membuat Peta Digital dengan Aplikasi Arcgis dan Membuat Webgis dengan memanfaatkan Aplikasi Arcgis Online. Hasil dari kegiatan tersebut diperoleh bahwa kedua kegiatan yang sudah dilakukan dapat menambah wawasan pengetahuan dan softskill peserta dalam hal ini guru geografi Kabupaten Luwu dan dapat menguasai materi yang diberikan. Kedua kegiatan ini dapat membantu guru-guru geografi Kabupaten Luwu dalam penggunaan dan penerapan teknologi informasi geospasial dalam pembelajaran geografi sehingga dapat lebih menarik dan interktif. Kata Kunci: Kompetensi, Teknologi, Geospasial, GuruAbstractCurrently the use of geospatial information technology in the teaching and learning process has not been used optimally, teachers in the field of geography studies rely on the lecture method in delivering material in geography lessons and there is no implementation of the use of geospatial information technology in the form of practicum to map objects on the earth's surface. The purpose of this PKM is to provide guidance to geography teachers on the use of geospatial information technology through the transfer of science and technology in the form of webinars and geospatial information technology workshops related to retrieval of geographically referenced field data, analysis of geographical data and the use of digital map-making applications and webGIS creation. In the implementation of the webinar activity, the material presented is Improving the Competence of Geography Teachers in the Field of Geospatial Information Technology. The materials presented in the workshop are Basic Concepts of Geography Information System (GIS) and Its Implementation, Introduction to Mobile Global Positioning System (GPS), Application of the Google Earth application in geography learning, Creating Digital Maps with Arcgis Applications and Creating WebGIS with Arcgis Online Applications. The results of these activities showed that the two activities that have been carried out can add insight to the knowledge and soft skills of participants, in this case the geography teacher of Luwu Regency and can master the material provided. This activity can help the geography teachers of Luwu Regency in the use and application of geospatial information technology in geography learning so that it can be more interesting and interactive.Key Word: Competence, Technology, Geospatial, Teacher.
Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada Tanaman Cabai di Rumah Petani Karangjati Tahlily Zakiyah; Asep Amaludin
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i3.869

Abstract

AbstrakTanaman cabai merupakan tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia. Petani melakukan budidaya tanaman cabai karena minat dari masyarakat akan cabai sangat tinggi. Namun petani selalu dihadapkan dengan permasalahan hama yang sering menyerang tanaman cabainya. Kebanyakan petani menggunakan pestisida kimia untuk memberantas hama pada tanamannya. Memang cepat dalam memberantas hamanya, namun kurang baik dalam segi lingkungan dan kesehatan manusia. Untuk itu, penulis akan memberikan alternatif untuk memberantas hama yang ada ditanaman tanpa adanya efek samping baik tanaman itu sendiri maupun ekosistem disekitarnya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu observasi dan wawancara. Pembuatan pestisida alami ini menjadi salah satu alternatif karena ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan manusia. Pestisida alami ini terbuat dari kotoran kambing, dan rempah-rempah yang sering digunakan ibu dalam memasak. Pestisida ini disosialisasikan kepada masyarakat khususnya yang bergerak di bidang pertanian. Untuk mengetahui efektif tidaknya penggunaan pestisida alami dalam memberantas hama dilakukan dengan pengamatan setelah penyemprotan pestisida alami secara rutin untuk tanaman cabai yang terserang hama.  Sehingga dari pengamatan ini didapati penggunaan pestisida dari kegiatan pembuatan pestisida alami, penyemprotan pestisidanya ke tanaman yang terdapat hama, penyemprotan dilakukan sehingga didapati dari hasil pengamatannya pestisida ini cukup efektif dalam memberantas hama yang terdapat di tanaman cabai. Dari hasil pengamatan didapati penyemprotan pestisida alami secara rutin dapat meminimalisir penyebaran hama  ditanaman. Kata Kunci: Pestisida Alami, Hama, Tanaman Cabai. AbstractChili plants are plants that are often found in Indonesia. Farmers cultivate chili plants because the public’s interest in chili is very high. However, farmers are always faced with the problem of pests that often attack their chili plants. Most farmers use chemical pesticides to eradicate pests on their crops. It is fast in eradicating the pests, but it is not good in terms of the environment and human health. For this reason, the author will provide an alternative to eradicate pests that exist in plants without any side effects, both the plant itself and the surrounding ecosystem. The method used in this community service activity is observation and interviews. Making natural pesticides is an alternative because it is environmentally friendly and safe for human health. This natural pesticide is made from goat dung, and spices that mothers often use in cooking. These pesticides are socialized to the public, especially those engaged in agriculture. To find out whether the use of natural pesticides is effective in eradicating pests is carried out by observing after spraying natural pesticides on a regular basis for chili plants that are attacked by pests. So from this observation it was found that the use of pesticides from the activities of making natural pesticides, spraying was carried out so that it was found from the observations that these pesticides were quite effective in eradicating pests found in chili plants. From the observations, it was found that regular natural pesticide spraying can minimize the spread of pests on plants.Key Word: Natural pesticides, pests, chili plants.
Pelatihan Pengkayaan Pakan Pada Kelompok Pembudidaya Udang Sistem Backyard Di Kabupaten Barru Hamsah Hamsah; Asni Anwar; Murni Murni; Abdul Malik; Andi Khaeriyah; Muhammad Ikbal; Darmawati Darmawati
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i3.787

Abstract

AbstrakMasyarakat di wilayah pesisir Desa Madello Kecamatan Balusu Kabupaten Barru memanfaatkan pekarangan rumah sebagai tempat budidaya udang vaname skala pembenihan melalui sistem backyard.  Kendala utama yang sering dialami oleh kelompok pembudidaya udang “Pantai Palie” Desa Madello adalah rendahnya kelulushidupan udang yang umumnya terjadi pada fase mysis ke fase pascalarva, sehingga perlu penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan hasil panennya. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menyikapi masalah tersebut adalah menerapkan penggunaan prebiotik mannanoligosakarida (Bio-MOS) pada pakan alami Artemia sp. sebagai pakan larva udang untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode diskusi, koordinasi, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada mitra. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kelompok pembudidaya udang “Pantai Palie” menjadi mengetahui dan terampil melakukan pengkayaan pakan alami Artemia sp. dengan Bio-MOS, sehingga dapat meningkatkan kelulushidupan udang pada stadia mysis ke pascalarva.  Saran yang diberikan dalam kegiatan ini adalah sebaiknya dilakukan pendampingan lanjutan terkait penggunaan Bio-MOS pada pakan Artemia sp. serta pelatihan manajemen usaha untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia sebagai pengelola pada usaha pembenihan sistem backyard di Desa Madello,Kabupaten Barru.Kata Kunci: udang vaname, backyard, Artemia sp., mannanoligosakarida (Bio-MOS).AbstractCommunities in the coastal area of Madella Village, Balusu District, Barru Regency use their home yards as a place for cultivation vanname shrimp on a hatchery scale through the backyard system.  The main obstacle that is often experienced by the "Palie Beach" shrimp farming group is the low survival rate of shrimp, which generally occurs from the mysis phase to the postlarva phase, so it is necessary to apply appropriate technology to increase crop yields. One of the efforts made to address this problem is to apply the use of prebiotic mannanoligosaccharides (Bio-MOS) in natural feed Artemia sp. as feed for shrimp larvae to increase the nutritional value of feed. The method of implementing the activities is carried out using the methods of discussion, coordination, counseling, training and mentoring to partners. Based on the results of community service activities, the "Palie Beach" shrimp farming group became aware of and skilled in enriching the natural feed of Artemia sp. with Bio-MOS, so that it can increase the survival of shrimp from the mysis stage to post-larvae. The advice given in this activity is that further assistance should be carried out regarding the use of MOS in Artemia sp feed as well as business management training to improve the quality of human resources as managers in a backyard hatchery business in Madello Village, Barru Regency.Key Word: vanname shrimp, backyard, Artemia sp., mannanoligosaccharides (Bio-MOS).

Page 7 of 28 | Total Record : 279