cover
Contact Name
Annik Megawati
Contact Email
annikmegawati33@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.farmasi.cendekiautama@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Cendekia Journal of Pharmacy
ISSN : 25992163     EISSN : 25992155     DOI : -
Core Subject : Health,
Cendekia Journal of Pharmacy published by the Program Studi Farmasi STIKES Cendekia Utama Kudus with registered number ISSN 2599-2163 (Print) and for ISSN (Online) is 2599-2155. This journal is published twice a year, in November and May.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2022): Cendekia Journal of Pharmacy" : 12 Documents clear
FORMULASI SEDIAAN TABLET HISAP EKSTRAK DAUN GLODOKAN TIANG DENGAN CMC Na SEBAGAI BAHAN PENGIKAT Metha Anung Anindhita; Kharismatul Khasanah; Sajuri Sajuri; Ardiana Priharwanti; Ivan Sulistyanto
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 6, No 2 (2022): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v6i2.198

Abstract

Tubuh manusia memerlukan antioksidan yang dapat melindungi dari serangan radikal bebas, glodokan tiang (Polyalthia longifolia (Sonn.)Thwaites ) merupakan salahsatu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan. Penggunaan daun glodokan tiang secara langsung dinilai kurang praktis sehingga perlu diformulasi dalam bentuk sediaan tablet hisap karena lebih praktis dan mudah dalam penggunaan. Tablet hisap harus cukup keras, sehingga diperlukan bahan pengikat. Penggunaan natrium karboksimetilselulosa (CMC-Na) sebagai bahan pengikat diharapkan mampu memberikan kualitas fisik yang baik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui CMC-Na sebagai bahan pengikat terhadap sifat fisik sediaan tablet hisap ekstrak daun glodokan tiang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan membandingkan kadar CMC-Na pada tiga formula yaitu 2% (FI), 3%(FII) dan 4%(FIII). Ketiga formula diuji sifat fisik meliputi organoleptis, keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, kerapuhan, uji waktu hancur dan uji kesukaan responden untuk menentukan perbedaan dan menentukan formula terbaik. Data organoleptis, kerapuhan dan tanggap rasa dianalisis secara deskriptif, sementara data keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan dan waktu hancur dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way Anova dengan taraf kepercayaan 95%, jika nilai signifikansi 0,05 maka dilanjutkan dengan uji post hoc untuk mengetahui adanya perbedaan signifikan untuk tiap formula. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan variasi konsentrasi  CMC-Na 2%, 3%, dan 4% pada formula tablet hisap ekstrak daun glodokan tiang berpengaruh terhadap kekerasan, kerapuhan, waktu hancur dan kesukaan responden terhadap  sediaan tablet hisap ekstrak daun glodokan tiang . Formula terbaik tablet hisap ekstrak daun glodokan tiang adalah formula II dengan konsentrasi CMC-Na sebesar 3% yang telah memenuhi nilai kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur yang baik.
UJI AKTIVITAS TABIR SURYA EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN KITOLOD (Isotoma longiflora L.) Septiana Laksmi Ramayani; Alan Krisna Ardiansyah
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 6, No 2 (2022): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v6i2.200

Abstract

Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet yang menyebabkan radiasi. Pencegahan efek buruk radiasi sinar UV pada kulit dapat dicegah dengan penggunaan tabir surya. Senyawa flavonoid merupakan senyawa bahan alam yang berpotensi digunakan sebagai tabir surya. Kitolod (Isotoma longiflora L.) merupakan salah satu bahan alam yang mengandung senyawa flavonoid. Fraksinasi merupakan teknik pemisahan dan pengelompokan kandungan kimia ekstrak berdasarkan kepolaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas tabir surya dari ekstrak daun kitolod. Ekstrak daun kitolod diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut methanol. Fraksinasi dilakukan dengan ekstraksi cair-cair menggunakan pealrut n-hexane, kloroform dan methanol. Ekstrak dan fraksi dilakukan identifikasi senyawa flavonoid dan aktivitas tabir surya dengan pengukuran absorbansi pada panjang gelombang 290-320 nm dengan interval 5nm. Hasil dari penelitian menunjukkan ekstrak dan fraksi daun kitolod positif mengandung flavonoid. Ekstrak dan fraksinasi berpengaruh signifikan terhadap aktivitas tabir surya. Ekstrak dan fraksi daun kitolod memiliki aktivitas tabir surya kategori minimal. Aktivitas tabir surya tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak daun kitolod diikuti fraksi methanol, fraksi kloroform dan fraksi n-hexane.   
EVALUASI MANAJEMENT PENYIMPANAN VAKSIN COVID-19 DI KLINIK PRATAMA SEHATI KABUPATEN KUDUS Yulia Pratiwi; Akhmad Najmul Huda; Annis Rahmawaty
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 6, No 2 (2022): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v6i2.209

Abstract

Vaksin merupakan produk biologis yang sangat rentan dan mudah rusak, sehingga dalam pengelolaannya memerlukan penanganan khusus. Klinik Pratama Sehati Kabupaten Kudus termasuk klinik yang melayani vaksin Covid-19 sehingga bertanggung jawab atas penyimpanan dan pendistribusian vaksin. Penyimpanan vaksin merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mempertahankan kondisi vaksin tidak rusak sehingga vaksin tetap dalam keadaan baik, dengan demikian kualitas vaksin tetap terjamin. Pendistribusian Vaksin wajib menggunakan cold box, vaccine carrier disertai cool pack atau alat trasnportasi lainnya yang sesuai dengan jenis vaksin covid-19 yang disertai alat pemantu suhu.Tujuan Penelitian ini  untuk mengevaluasi kesesuaian penyimpanan dan distribusi vaksin Covid-19 di Klinik Pratama Sehati Kabupaten kudus terhadap SOP Klinik dan Ketentuan KEMENKES RI HK.0107/MENKES/4638/2021. Penelitian ini mengggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional, dimana datanya diambil secara retrospektif dengan cara observasi dan wawancara mendalam serta dokumentasi alat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indikator yang telah sesuai aturan yaitu sarana dan prasarana penyimpanan Vaksin Covid-19 100%, tempat penyimpanan 80%, Suhu Penyimpanan 80%, Prosedur pendistribusian 100%, alat pendistribusian 100%, pelayanan pendistribusian Vaksin 93,33%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyimpanan dan pendistribusian vaksin Covid-19 di Klinik Pratama Sehati Kabupaten Kudus secara keseluruhan sudah sesuai dengan peraturan yang dihitung berdasarkan persentase RAK Dit Bina Oblik dan Perbenkes tahun 2015-2019 yaitu penyimpanan sebanyak 86,67%75% dan Pendistribusian sebanyak 96,5% 75%.
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN MANGROVE (Rhizophora mucronata) PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT DENGAN METODE WRITHING REFLEX Ekanita Desiani; Tri Yusufi Mardiana; Benny Diah Madusari; Fajri Nur Hidayat
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 6, No 2 (2022): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v6i2.213

Abstract

Nyeri merupakan keadaan yang mengganggu dan tidak nyaman bagi penderitanya, namun nyeri dapat digunakan sebagai tanda adanya kerusakan jaringan yang disebabkan oleh rangsangan mekanis, kimiawi atau fisis. Kandungan senyawa dari daun mangrove Rhizophora mucronata, seperti flavonoid tannin dan saponin mampu menghambat nyeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas analgesik ekstrak daun mangrove terhadap mencit yang diinduksikan asam asetat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni menggunakan rancangan acak lengkap pola searah. Daun mangrove diekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%.  Selanjutnya dilakukan uji aktivitas analgesik pada mencit dengan membagi ke dalam 5 kelompok uji yaitu kelompok yang diberi aquades sebagai kontrol negatif, asetosal sebagai kontrol positif dan ekstrak etanol daun mangrove dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB dan 300 mg/kg BB. Mencit diinduksi nyeri dengan menyuntikan asam asetat 1% secara intraperitoneal. Diamati jumlah geliat yang timbul dalam 15 menit selama 2 jam, lalu ditentukan persentase proteksi dan aktivitas analgesiknya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan SPSS. Hasil analisis fitokimia diketahui ekstrak daun mangrove positif mengandung senyawa flavonoid, tannin, dan saponin. Respon geliat mencit berdasarkan hasil rata-rata yang diperoleh terhadap kelompok sediaan uji menunjukkan hubungan antara dosis dengan penurunan respon geliat. Semakin rendah respon geliat maka semakin besar aktivitas analgesik. Hasil analisis statistik dengan LSD taraf kepercayaan 95 % menunjukkan  perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan kecuali pada ekstrak daun mangrove dosis 300 mg/kgBB dengan Asetosal. Hal ini disebabkan jumlah geliat yang ditimbulkan oleh dosis tersebut tidak jauh berbeda dengan yang ditimbulkan oleh asetosal, sehingga dapat dikatakan bahwa daya analgesik dosis 300 mg/kgBB adalah sama dengan asetosal. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ekstrak etanol daun mangrove dosis 100mg, 200mg, dan 300 mg memiliki aktivitas analgesik secara berturut turut sebesar 41,68% ; 42,38 % ; 58,84%. Semakin tinggi dosis ekstrak mangrove yang diberikan, maka semakin tinggi aktivitas analgesik yang dihasilkan.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM BEDASARKAN METODE GYSSENS DI RUMAH SAKIT ISLAM KUDUS Heni Setyoningsih; Gendis Purno Yudanti; Kadar Ismah; Yanulia Handayani; Hidayah Nurun Nida
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 6, No 2 (2022): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v6i2.210

Abstract

Ulkus diabetikum merupakan komplikasi kronik dari penyakit diabetes melitus.Ulkus diabetikum terjadi karena gangguan neuropati yang menyebabkan penyimpitan dan penyumbatan pemmbuluh darah parifer tungkai bawah, khususnya kaki akibat kadar gula darah yang tinggi. Penatalaksanaan terapi farmakologis pada pasien dengan ulkus diabetikum salah satunya menggunakan antibiotik untuk mencegah amputasi. Maka dibutuhkan penggunaan antibiotik yang rasional agar tujuan terapi tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan kerasionalan penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens pada pasien diabetes mellitus dengan ulkus diabetikum di Rumah Sakit Islam Kudus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasional. Pengambilan data didapatkan dari medication record pasien yang berisi identitas pasien dan catatan pengobatan pasien. Data yang telah didapatkan kemudian di analisa kerasionalan nya menggunakan metode Gyssens selanjutnya diuji dengan SPSS 16 menggunakan uji frequencies. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien diabetes melitus dengan ulkus diabetikum paling banyak jenis kelamin perempuan (65%), usia 45-60 (60%), dan  kategori DM yaitu DM tipe 2 (98%). Antibiotik tunggal paling banyak yaitu ceftriaxone (27%) sedangkan antibiotik kombinasi yang paling banyak digunakan Cefotaxime dan Metronidazol (11%). Hasil analisis metode Gyssens diperoleh 0 peresepan antibiotik termasuk kategori data lengkap, 3 kategori peresepan antibiotik tanpa indikasi, 13 kategori ada pilihan antibiotik yang lebih murah, 32 peresepan antibiotik terlalu lama dan singkat, 1 kategori peresepan antibiotik tidak tepat dosis, interval, rute pemberian, 0 waktu pemberian tidak tepat, 6 penggunaan antibiotik tepat.
STUDI LITERATUR: FORMULASI KRIM DARI BAHAN ALAM PADA AKTIVITAS ANTIAGING Sri Fitrianingsih; Luthfiana Nurulin Nafi'ah; Kadar Ismah
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 6, No 2 (2022): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v6i2.216

Abstract

Antiaging merupakan sediaan yang berfungsi untuk menghambat proses kerusakan pada kulit dan mampu mengurangi timbulnya tanda-tanda penuaan pada kulit. Krim merupakan sediaan emulsi yang mengandung air dan minyak dan digunakan untuk penggunaan luar atau kulit. Krim antiaging dirancang khusus untuk mencegah penuaan dini, menyamarkan noda pada wajah dan menghilangkan kerutan di bawah mata. Bahan alam yang sering dimanfaatkan dalam pembuatan krim antiaging adalah yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi krim dari beberapa bahan alam yang mempunyai aktivitas sebagai antiaging. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode review literasi. Pencarian referensi dilakukan dengan menelusuri search Google, Google Scholar, PubMed sesuai dengan topik. Berdasarkan review dari beberapa literatur, bahan alam yang mempunyai potensi sebagai antioksidan dan dapat dimanfaatkan sebagai antiaging adalah buah dan kulit rambutan, tomat, terong, daun  jelatang, daun kelor, buah libo yang banyak kandungan antioksidan golongan flavonoid, vitamin C dan likopen.
PENGARUH PERBANDINGAN TWEEN 80 DAN SPAN 80 SEBAGAI EMULGATOR TERHADAP KRIM BODY SCRUB EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) Monica Kristiani; Anasthasia Pujiastuti; Rakhmi Hidayati
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 6, No 2 (2022): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v6i2.212

Abstract

Dampak yang paling terlihat akibat paparan radikal bebas pada kulit adalah penuaan dini seperti adanya kerutan dan flek hitam. Salah satu upaya melindungi kulit dari pengaruh radikal bebas adalah dengan penggunaan kosmetika antioksidan. Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai antioksidan adalah daun kelor (Moringa oleifera Lamk.), yang selanjutnya dibuat dalam bentuk sediaan krim body scrub. Krim body scrub dibuat dengan menggunakan bahan tambahan tween – span 80 sebagai emulgator dengan perbandingan 1:1, 2:1, 1:2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi emulgator terhadap karakteristik fisik krim body scrub ekstrak daun kelor..Pembuatan krim body scrub daun kelor (Moringa oleifera Lamk.) menggunakan metode pencampuran. Karakteristik fisik krim body scrub yang diujikan meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya lekat, daya sebar, tipe krim. Data hasil pengujian di analisis menggunakan pendekatan teoritis dan statistik mengunakan uji parametrik Oneway ANOVA.Hasil pengujian organoleptis, formula I, II dan III krim body scrub ekstrak daun kelor menunjukkan hasil yang sama yaitu bentuk setengah padat, memiliki bau khas ekstrak daun kelor, warna hijau, terasa kasar saat diaplikasikan pada kulit dan menunjukkan homogenitas yang baik. Nilai pH semua formula sama yaitu 6. Rata-rata diameter penyebaran yang dihasilkan pada semua formula berada pada rentang nilai 4,9 – 5,03 cm. Daya lekat semua formula lebih dari 1 detik. Hasil analisis statistik pada semua hasil pengujian menyatakan bahwa perbandingan jumlah emulgator tween-span 80 tidak berpengaruh pada hasil mutu fisik sediaan. Tipe krim body scrub yaitu minyak dalam air (M/A).
Front Matter Cendekia Journal of Pharmacy Vol. 6 No. 2 Tahun 2022 Sri Fitrianingsih
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 6, No 2 (2022): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v6i2.219

Abstract

FORMULASI DAN UJI POTENSI SEDIAAN SPRAY GEL NIASIAMIDA DENGAN PROPILENGLIKOL SEBAGAI HUMEKTAN Yani Kresnawati; Sri Fitrianingsih; Cucuk Puji Purwaningsih
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 6, No 2 (2022): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v6i2.214

Abstract

Tabir surya merupakan salah satu perawatan wajah yang dapat melindungi kulit dan kulit wajah dari paparan sinar UV yang dapat menyebabkan penuaan dini, sunburn, sampai kanker kulit. Salah satu senyawa kimia yang merupakan agen antioksidan adalah niasinamida yang bekerja melindungi keratinosit dari radikal bebas. Salah satu sediaan yang bisa diformulasikan untuk sunscreen adalah spray gel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi propilenglikol terhadap karakteristik fisik spray gel serta mengetahui aktivitas tabir surya dari spray gel niasinamida. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental. Spray gel niasinamida dibuat dengan penambahan propilenglikol sebesar F1 (5 %), F2 (10 %), F3 (15 %). Niasinamida yang digunakan dalam formula sebesar 5 %. Sediaan dilakukan pengujian karakteristik fisik berupa organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, pola penyemprotan, daya sebar lekat, serta pengujian aktivitas tabir surya spray gel niasinamida. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan SPSS 19. Hasil penelitian menunjukkan spray gel niasinamida dengan penambahan propilenglikol sebesar 15 % merupakan formula terbaik dilihat dari sediaan memenuhi semua persyaratan pengujian karakteristik fisik spray gel dan memiliki nilai SPF paling tinggi. Spray gel yang dihasilkan memiliki tekstur agak kental, bau khas oleum rosae, warna transparan, homogen, nilai pH sebesar 6,59, viskositas sebesar 2119 cps, pola penyemprotan yang menyebar dengan diameter yang luas, bobot semprotan 0,1223 gram, dan nilai SPF sebesar 10,01 yang artinya memiliki efek proteksi maksimal terhadap radiasi sinar UV. Kata Kunci: Niasinamida, propilenglikol, spray gel, SPF
FORMULASI SEDIAAN REPELLENT SEDIAAN LOTION KOMBINASI EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L.) DAN EKSTRAK SEREH (Cymbopogon nardus L Rendle.) Ida Kristianingsih; Ika Nur Febriana
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 6, No 2 (2022): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v6i2.177

Abstract

Nyamuk merupakan vektor yang menyebabkan berbagai  penyakit  antara lain DBD, penyakit kaki gajah, dan malaria. Hal ini menjadi masalah kesehatan yang penting dan berbahaya sehingga perlu upaya untuk mencegahnya. Salah satunya dengan perlindungan yang berasal dari diri sendiri misalnya dengan menggunakan lotion antinyamuk. Minyak atsiri (linalool, estragol, geraniol, eugenol dan sineol) yang terkandung dalam kemangi dan citronellal yang terkandung dalam sereh merupakan senyawa yang berkhasiat sebagai penolak nyamuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik fisik dan efektivitas repellent sediaan lotion kombinasi ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dan ekstrak sereh (Cymbopogon nardus L Rendle.). Repellent sediaan lotion diformulasikan dengan perbandingan konsentrasi ekstrak F1 10% dan F2 15%.  Ekstraksi kemangi dan sereh menggunakan metode maserasi dengan pelarut N-heksan dan didapat rendemen sebesar 6,258% untuk ekstrak kemangi dan 8,842% untuk ekstrak sereh. Repellent sediaan lotion dilakukan uji stabilitas dengan metode freeze and thaw pada parameter uji organoleptis, homogenitas, pH, tipe emulsi, daya lekat, daya sebar, dan efektivitas. Hasil setelah uji stabilitas menunjukkan perubahan organoleptis dari betuknya karena pengaruh suhu, perubahan nilai pH, perubahan daya lekat dan daya sebar, serta menurunnya efektivitas repellent. Kesimpulan penelitian ini adalah repellent sediaan lotion yang dibuat memenuhi persyaratan uji karakteristik yang ditetapkan dan efektif dalam menolak nyamuk

Page 1 of 2 | Total Record : 12