cover
Contact Name
Bahar
Contact Email
bahararahman@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
puslit.stmikbjb@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer
ISSN : 02163284     EISSN : 26850877     DOI : -
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer adalah Jurnal Ilmiah bidang Komputer yang diterbitkan secara periodik dua nomor dalam satu tahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Redaksi Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer menerima Artikel hasil penelitian atau atau artikel konseptual bidang Komputer.
Arjuna Subject : -
Articles 476 Documents
Penerapan K-Means Clustering Untuk Mengelompokkan Tingkat Konsumsi Listrik Menurut Provinsi di Indonesia Berliana, Yenni Lutfhi; Irwansyah, Irwansyah
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 21, No 2: Agustus 2025
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/progresif.v21i2.2876

Abstract

Electricity consumption in Indonesia continues to increase every year, but its distribution is not evenly distributed across provinces. Therefore, an analysis is needed to group regions based on electricity consumption patterns to help plan more efficient distribution. This study aims to group regions in Indonesia based on their electricity usage patterns, considering customer types such as households, industry, business, social, government buildings, and street lighting. The clustering process is performed using the k-means clustering method. The data used is official PLN data from 2019 to 2024. The analysis process is performed using RapidMiner, with steps of data preprocessing, application of K-Means, and evaluation of the results using the Davies-Bouldin Index (DBI) method. The results of the study show that the provinces in Indonesia are divided into two clusters, namely Cluster 0 with 29 provinces with low-medium consumption and Cluster 1 with 5 provinces with high consumption, especially in the Java Island region. The DBI value of 0.507 indicates that the resulting clustering is quite optimal. These results are in line with the PLN report and should support more targeted infrastructure planning and power distribution policies.Keywords: Data Mining; K-Means Clustering; Electricity Consumption AbstrakKonsumsi energi listrik di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, namun distribusinya tidak merata di seluruh provinsi. Oleh karena itu, diperlukan analisis untuk mengelompokkan wilayah berdasarkan pola konsumsi energi listrik guna membantu perencanaan distribusi yang lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan wilayah-wilayah di Indonesia berdasarkan pola penggunaan listriknya, dengan mempertimbangkan jenis pelanggan seperti rumah tangga, industri, bisnis, sosial, gedung pemerintahan, dan penerangan jalan umum. Proses pengelompokan dilakukan dengan menggunakan metode k-means clustering. Data yang digunakan merupakan data resmi dari PLN tahun 2019 hingga 2024. Proses analisis dilakukan menggunakan RapidMiner, dengan tahapan pre-processing data, penerapan           K-Means, dan evaluasi hasil menggunakan metode Davies-Bouldin Index (DBI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa provinsi di Indonesia terbagi ke dalam dua cluster, yaitu Cluster 0 dengan 29 provinsi yang memiliki konsumsi rendah-menengah dan Cluster 1 dengan 5 provinsi berdaya konsumsi tinggi, khususnya wilayah Pulau Jawa. Nilai DBI sebesar 0,507 menunjukkan bahwa pengelompokan yang dihasilkan cukup optimal. Hasil ini sejalan dengan laporan PLN dan diharapkan dapat mendukung perencanaan infrastruktur serta kebijakan distribusi energi secara lebih tepat sasaran.Kata Kunci: Data Mining; K-Means Clustering; Konsumsi Listrik
Analisis Perbandingan Metode Yolo Dan Faster R-CNN Dalam Deteksi Objek Manusia Pratama, Muhammad Ilham; Nurchim, Nurchim; Purwanto, Eko
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 21, No 2: Agustus 2025
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/progresif.v21i2.2890

Abstract

Human object detection is an important component in surveillance systems, behavior analysis, and crowd management in public spaces such as stadiums, shopping malls, and terminals. However, the detection process often faces obstacles such as inconsistent lighting, complex backgrounds, and high object density. This study aims to compare the performance of two object detection algorithms, namely YOLOv10 and Faster R-CNN, in detecting humans. The dataset used is uniform and covers a wide range of environmental conditions to ensure fair and objective evaluation. This research involves the stages of data collection, pre-processing, model training, testing, and performance evaluation. The test results show that YOLOv10 has a performance advantage with an mAP50 value of 0.75, higher than that of Faster R-CNN which obtained an AP50 of 0.67. Based on these findings, YOLOv10 is recommended for use in applications that require real-time human detection with a high level of accuracy.Kata kunci: YOLOV10; Faster R-CNN; Object Detection AbstrakDeteksi objek manusia merupakan komponen penting dalam sistem pengawasan, analisis perilaku, dan pengelolaan keramaian di ruang publik seperti stadion, pusat perbelanjaan, dan terminal. Namun, proses deteksi sering menghadapi kendala seperti pencahayaan yang tidak konsisten, latar belakang kompleks, dan kepadatan objek tinggi. Penelitian ini bertujuan buat membandingkan kinerja dua algoritma deteksi objek, yaitu YOLOv10 dan Faster R-CNN, dalam mendeteksi manusia. Dataset yang digunakan bersifat seragam dan mencakup berbagai kondisi lingkungan untuk memastikan evaluasi yang adil dan objektif. Penelitian ini melibatkan tahapan pengumpulan data, pra-pemrosesan, pelatihan model, pengujian, dan evaluasi performa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa YOLOv10 memiliki keunggulan performa dengan nilai mAP50 sebesar 0,75, lebih tinggi dibandingkan Faster R-CNN yang memperoleh AP50 sebesar 0,67. Berdasarkan temuan tersebut, YOLOv10 direkomendasikan untuk digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan deteksi manusia secara real-time dengan tingkat akurasi tinggi.Kata kunci: YOLOV10; Faster R-CNN; Deteksi Objek 
Perbandingan Algoritma NBC dan SVM dalam Analisis Sentimen Terhadap Dampak Kesehatan Rokok Elektrik Rahmawati, Hani; Hanif, Isa Faqihuddin
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 21, No 2: Agustus 2025
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/progresif.v21i2.2903

Abstract

There is no optimal method for accurately classifying public opinion, so an analytical approach is needed that is able to capture the nuances of public sentiment regarding the health impacts of e-cigarettes. This study examines public perception of the health impacts of electronic cigarettes using two classification algorithms: NBC and SVM. Data sourced from social media X (formerly Twitter) underwent stages of data cleaning, sentiment labeling, TF-IDF weighting, and data balancing through the SMOTE technique. Performance evaluation was conducted using four key metrics: accuracy, precision, recall, and f1-score. NBC achieved 80.5% accuracy with high recall despite low precision. In contrast, SVM recorded superior performance with 95.2% accuracy and more consistent balance between precision and recall. Therefore, the Support Vector Machine (SVM) algorithm is recommended as a more effective method for analyzing public sentiment regarding electronic cigarettes.Keywords: Electronic Cigarette; Entiment Analysis; Naïve Bayes Classifier; Support Vector Machine.AbstrakBelum adanya metode yang optimal untuk mengklasifikasikan opini publik secara akurat, sehingga diperlukan pendekatan analitik yang mampu menangkap nuansa sentimen masyarakat terhadap dampak kesehatan rokok elektrik. Studi ini mengkaji persepsi publik terhadap dampak kesehatan rokok elektrik dengan menerapkan dua algoritma klasifikasi: NBC dan SVM. Data yang bersumber dari media sosial X (eks Twitter) diproses melalui tahapan pembersihan data, pelabelan sentimen, pembobotan menggunakan TF-IDF, serta penyeimbangan data menggunakan teknik SMOTE. Evaluasi performa dilakukan menggunakan empat metrik utama: accuracy, precision, recall, dan f1-score. NBC memperoleh akurasi sebesar 80,5% dengan recall tinggi meskipun precision-nya rendah. Sebaliknya, SVM mencatat performa superior dengan akurasi 95,2% serta keseimbangan precision dan recall yang lebih konsisten. Oleh karena itu, algoritma Support Vector Machine (SVM) direkomendasikan sebagai metode yang lebih efektif dalam menganalisis sentimen publik terhadap rokok elektrik.Kata kunci: Analisis Sentimen; Rokok Elektrik; Naïve Bayes Classifier; Support Vector Machine.
Evaluation of Information Security Readiness Using the KAMI Index 5.0 and ISO/IEC 27001:2022 Novriyadi, Beri; Jazman, Muhammad; Megawati, Megawati; Afdal, M.
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 21, No 2: Agustus 2025
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/progresif.v21i2.2882

Abstract

Information security evaluation is a crucial process for organizations to assess their level of readiness and to establish clear security management roles and responsibilities. Higher education institutions, such as Tuanku Tambusai University of Heroes, have significant responsibilities in safeguarding sensitive data. The institution maintains extensive records that include students' personal information, academic transcripts, financial data, and information relating to faculty and staff. Given that multiple organizational units access this information, ensuring data protection and compliance with privacy regulations is paramount. This research purposes to assess the readiness and maturity of information security at Tuanku Tambusai Heroes University using the KAMI Index version 5.0, using the ISO/IEC 27001:2022 standard. This assessment covers six information security domains and shows maturity levels ranging from I+ to II, which indicates that the institution is at an early stage of development, with only the fundamental framework established. In addition, the completeness of the ISO/IEC 27001 implementation was assessed as “Unqualified”, with a score of 379, corresponding to maturity levels I+ to II. These findings highlight the need for targeted improvements to meet the requirements for ISO/IEC 27001:2022 certification.Key word: Evaluation; ISO/IEC 27001:2022; Information Security; KAMI Index   AbstrakMengevaluasi keamanan informasi sangat penting bagi organisasi karena membantu menilai tingkat kesiapan keamanan informasi dan menentukan peran dan tanggung jawab manajer keamanan. Institusi pendidikan tinggi, seperti Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, bertanggung jawab untuk menjaga informasi sensitif. Institusi ini menyimpan sejumlah besar data mahasiswa, termasuk rincian pribadi, catatan akademis, informasi keuangan, dan data mengenai dosen dan staf. Karena banyak unit mengakses data ini, sangat penting untuk memastikan perlindungan dan kepatuhannya terhadap peraturan privasi. Studi ini bertujuan untuk menilai kesiapan dan kematangan keamanan informasi di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai menggunakan Indeks KAMI versi 5.0 dan standar ISO/IEC 27001:2022. Evaluasi, yang mencakup enam area keamanan informasi, mengungkapkan tingkat kematangan mulai dari I+ hingga II, yang menandakan bahwa institusi tersebut berada pada tahap awal, dengan hanya kerangka dasar yang tersedia. Lebih jauh, kelengkapan implementasi ISO/IEC 27001 dinilai sebagai "Tidak Memenuhi Syarat," dengan skor 379, juga dalam level I+ hingga II. Hasil ini menunjukkan perlunya perbaikan signifikan dalam tata kelola keamanan informasi untuk memenuhi persyaratan sertifikasi ISO/IEC 27001:2022.Kata kunci: Evaluasi; Indeks KAMI; ISO/IEC 27001:2022; Keamanan Informasi
Evaluasi Pengalaman Pengguna Spotify dan YouTube Music Menggunakan Metode User Experience Questionnaire Harefa, Stefanus Francois Saro; Rudianto, Christ
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 21, No 2: Agustus 2025
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/progresif.v21i2.2831

Abstract

Despite the popularity of Spotify and YouTube Music in Indonesia, reviews from the Google Play Store show several complaints regarding bugs and errors in the application's features and functions that affect the user experience. Using the User Experience Questionnaire (UEQ) method, this research aims to evaluate and compare the user experience of the two applications through a quantitative approach from a scale of attractiveness, clarity, efficiency, reliability, stimulation and novelty. 253 valid respondent data shows that both applications received positive ratings on all UEQ scales. However, benchmark results show that Spotify gets good scores on five scales, while YouTube Music only scores on one scale. The T-test results show significant differences between the two applications on the 5 UEQ scales, except on the reliability scale. Overall, this research provides insight into user experience and confirms the importance of continuous development of UX aspects for application developers in improving user experience.Keywords: Spotify; YouTube Music; User Experience Questionnaire; User experience AbstrakTerlepas dari kepopuleran Spotify dan YouTube Music di Indonesia, ulasan dari Google Play Store menunjukkan beberapa keluhan terkait bug dan error pada fitur serta fungsionalitas aplikasi yang memengaruhi pengalaman pengguna. Dengan metode User Experience Questionnaire (UEQ), penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan pengalaman pengguna kedua aplikasi melalui pendekatan kuantitatif dari skala daya tarik, kejelasan, efisiensi, keandalan, stimulasi, dan kebaruan. 253 data responden yang valid menunjukkan kedua aplikasi mendapatkan evaluasi positif pada seluruh skala UEQ. Namun, Hasil benchmark menunjukkan Spotify dinilai excellent pada lima skala, sementara YouTube Music hanya pada satu skala. Hasil uji T-test menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua aplikasi pada 5 skala UEQ, kecuali skala keandalan. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan terkait pengalaman pengguna dan menegaskan pentingnya pengembangan berkelanjutan pada aspek UX bagi pengembang aplikasi dalam meningkatkan pengalaman pengguna.Kata kunci: Spotify; YouTube Music; User Experience Questionnaire; Pengalaman pengguna
Pendekatan Metode UCD dan SUS dalam Redesign UI/UX Aplikasi Mobile iPusnas Ariyaningsih, Oktaviani; Kamayani, Mia
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 21, No 2: Agustus 2025
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/progresif.v21i2.2826

Abstract

This study aims to improve the quality of user experience when accessing the iPusnas mobile application, a digital library platform available in Indonesia. Based on observations and interviews, several issues were identified, including an overly crowded user interface that lacks visual appeal, a navigation flow that is perceived as unintuitive, and features that are considered less relevant to users’ needs. To address these problems, a redesign process was carried out by applying the User Centered Design (UCD) approach, which emphasizes user involvement at every stage of development. The evaluation of the redesigned version was conducted using the System Usability Scale (SUS) method. The test results showed an increase in the SUS score from 33.5 to 82.83 after the redesign. This improvement indicates that applying the UCD approach, accompanied by SUS evaluation, can effectively enhance the usability level of the iPusnas application.Keywords: iPusnas application; System usability scale; User centered design; Usability AbstrakPenelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pengalaman pengguna ketika menggunakan aplikasi iPusnas versi mobile, yang merupakan platform perpustakaan digital di Indonesia. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, ditemukan sejumlah permasalahan yang dialami oleh pengguna, antara lain tampilan antarmuka yang dianggap terlalu padat sehingga kurang menarik secara visual, alur navigasi yang dirasa kurang intuitif, serta beberapa fitur yang dinilai kurang relevan dengan kebutuhan pengguna. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan proses perancangan ulang dengan menerapkan pendekatan User Centered Design (UCD), yaitu metode yang berfokus pada pengguna di setiap langkah proses pengembangan. Evaluasi terhadap desain baru dilakukan melalui pengukuran menggunakan metode System Usability Scale (SUS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai SUS meningkat dari 33.5 menjadi 82,83 setelah dilakukan redesign. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa penerapan pendekatan UCD yang disertai evaluasi menggunakan SUS mampu secara efektif meningkatkan tingkat kegunaan aplikasi iPusnas.Kata Kunci: Aplikasi iPusnas; System usability scale; User centered design; Usability   
Aplikasi Pendataan Kesehatan Anak Pada Posyandu Anggur Satu Berbasis Web Menggunakan Metode Agile Wardani, Oktora Putri; Saroh, Siti; Sunggono, Nova Teguh; Royadi, Refi Nabillah
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 21, No 2: Agustus 2025
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/progresif.v21i2.2872

Abstract

Posyandu Anggur Satu is a child health service center that has made a significant contribution in reducing mortality rates and improving the nutritional status of the community. This study aims to overcome the problem of manual child health recording at Posyandu Anggur Satu which often causes delays in reporting and potential data loss. To answer these problems, a web-based information system has been designed and built that supports the digital and structured data collection process. The development approach uses the Agile method, by directly involving users at each stage of development. Data was collected through interviews, observations, and literature studies, then analyzed to design a system that suits field needs. The results of the study showed that the system was able to improve work efficiency, minimize recording errors, and speed up the reporting process. The conclusion shows that this solution is feasible to be implemented to support the digital transformation of basic health services.Keywords: Posyandu; Agile; Children; Health; Community AbstrakPosyandu Anggur Satu merupakan pusat pelayanan kesehatan anak yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam penurunan angka kematian dan peningkatan status gizi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan pencatatan kesehatan anak yang masih dilakukan secara manual di Posyandu Anggur Satu, yang sering menyebabkan keterlambatan pelaporan dan potensi kehilangan data. Untuk menjawab permasalahan tersebut, telah dirancang dan dibangun sistem informasi berbasis web yang mendukung proses pendataan secara digital dan terstruktur. Pendekatan pengembangan menggunakan metode Agile, dengan keterlibatan langsung pengguna pada setiap tahapan pengembangan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka, kemudian dianalisis untuk merancang sistem yang sesuai kebutuhan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem mampu meningkatkan efisiensi kerja, meminimalkan kesalahan pencatatan, dan mempercepat proses pelaporan. Simpulan menunjukkan bahwa solusi ini layak diterapkan untuk mendukung transformasi digital pelayanan kesehatan tingkat dasar.Kata Kunci: Posyandu; Agile; Anak; Kesehatan; Masyarakat
Audit Aplikasi SRIKANDI Menggunakan Framework COBIT 2019 Menggunakan Domain MEA Purwanto, Dama Septhian; Tanaamah, Andeka Rocky
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 21, No 2: Agustus 2025
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/progresif.v21i2.3078

Abstract

Digital archive management is an important challenge in supporting efficiency and compliance with bureaucracy in government agencies. The SRIKANDI application is a solution for digital letter archiving, but its implementation in the XYZ Office still faces various obstacles, such as the lack of an automated system that detects user access violations to the application, as well as the lack of a system that directly detects changes in external regulations. This study aims to evaluate the governance of the SRIKANDI application using the COBIT 2019 framework domain MEA. The research method employs a qualitative descriptive approach, involving interviews with application users and observations of the SRIKANDI application. This study focuses on three in the MEA domain, namely MEA01, MEA02, and MEA03. The results of this study indicate that the current capability levels for MEA01 and MEA02 are at level 3, and MEA03 is at level 5. This indicates that the application technology governance is not yet fully optimal and further improvements are still needed.Keyword: SRIKANDI; COBIT 2019; MEA; Capability level AbstrakPengelolaan arsip digital menjadi tantangan penting dalam mendukung efisiensi dan kepatuhan terhadap birokrasi di instansi pemerintah. Aplikasi SRIKANDI hadir sebagai solusi untuk pengarsipan surat secara digital, namun penerapannya di Dinas XYZ masih menghadapi berbagai kendala, seperti belum tersedianya sistem otomatis yang mendeteksi pelanggaran akses pengguna aplikasi, serta belum adanya sistem yang mendeteksi secara langsung perubahan regulasi ekternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tata kelola aplikasi SRIKANDI menggunakan framework COBIT 2019 domain MEA. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, yaitu melalui wawancara dengan pengguna aplikasi dan observasi terhadap aplikasi SRIKANDI. Penelitian ini berfokus pada 3 management objectives pada domian MEA, yaitu MEA01, MEA02, dan MEA03. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa capability level saat ini MEA01 dan MEA02 berada pada level 3, dan MEA03 berada pada level 5. Hal ini menunjukkan bahwa tata kelola teknologi aplikasi belum sepenuhnya optimal dan masih diperlukan perbaikan.Kata kunci: SRIKANDI; COBIT 2019; MEA; Capability level 
Model sistem Pakar Pendiagnosis Penyakit Pada Sapi Dengan Metode Certainty Factor Sera, Exalthya; Fadilah, Fadilah; Bahar, Bahar
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 21, No 2: Agustus 2025
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/progresif.v21i2.2853

Abstract

Limited access to veterinary health services, farmers’ lack of knowledge, and the high cost and time required for consultations are major obstacles in handling cattle diseases, especially in remote areas. These issues often lead to delays in diagnosis and treatment, resulting in significant economic losses. This study proposes the development of a computer-based expert system using the Certainty Factor method as a solution to assist farmers in independently diagnosing cattle diseases. The system is equipped with its main feature, a diagnosis process, as well as a chat feature for direct consultation with veterinarians as a novelty element. Testing was conducted on 19 test data by comparing the system’s diagnostic results with those of experts, showing a match rate of 84.21% and 15.79% mismatch due to symptom similarities and differences in severity interpretation. The results demonstrate that the system has fairly good accuracy and is suitable for use as an early diagnostic tool, which is expected to accelerate disease handling and reduce farmers’ economic losses.Keywords: Expert System; Certainty Factor; Cattle Disease Diagnosis; Veterinary Consultation Chat. AbstrakKeterbatasan akses layanan kesehatan hewan, minimnya pengetahuan peternak, serta biaya dan waktu yang tinggi untuk konsultasi menjadi hambatan dalam penanganan penyakit sapi, khususnya di daerah terpencil. Permasalahan ini kerap mengakibatkan keterlambatan diagnosis dan penanganan, sehingga menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan. Penelitian ini mengusulkan pengembangan sistem pakar berbasis komputer menggunakan metode Certainty Factor sebagai solusi untuk membantu peternak mendiagnosis penyakit sapi secara mandiri. Sistem ini dilengkapi dengan fitur utamanya proses diagnosis, serta fitur chat untuk konsultasi langsung dengan dokter hewan sebagai unsur kebaruan. Pengujian dilakukan pada 19 data uji dengan membandingkan hasil diagnosis sistem dan pakar, menunjukkan tingkat kesesuaian sebesar 84,21% dan 15,79% tidak sesuai akibat kemiripan gejala serta perbedaan interpretasi tingkat keparahan. Hasil ini membuktikan bahwa sistem memiliki akurasi yang cukup baik dan layak digunakan sebagai alat bantu diagnosis awal, yang diharapkan dapat mempercepat penanganan penyakit dan mengurangi kerugian ekonomi peternak.Kata kunci: Sistem Pakar; Certainty Factor; Diagnosis Penyakit Sapi; Chat Konsultasi Dokter Hewan.
Aplikasi Web Pencatatan Keuangan UMKM Dengan Pendekatan Agile Pada Toko Perlengkapan Bayi Janah, Isnaini Miftakhul; Hanafri, Muhammad Iqbal; Waluyo, Edy Tekat Bronto
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 21, No 2: Agustus 2025
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/progresif.v21i2.2929

Abstract

Micro, small, and medium enterprises (MSME) in the baby equipment retail sectore often face challenges in financial management, primarily due to manual and unstructured record-keeping. This leads to difficulties in accurately monitoring the financial condition of the business. This study aims to develop a simple, efficient, and user-oriented web-based financial recording application tailored to the needs of MSME, using the Agile Scrum software development methodology. The development process includes identifying user requirements, creating a product backlog, developing the application in several sprints, followed by testing and evaluation phases. The application was built using Laravel-based web technology and MySQL. Test results show that the application helps MSME actors record daily transactions, categorize types of income and expenses, and generate financial reports automatically.Keywords: Agile; Baby Equipment; Financial Recording; Scrum; Web Application.  AbstrakUMKM di sector penjualan perlengkapan bayi sering menghadapi kendala dalam pengelolaan keuangan, terutama karena pencatatan masih dilakukan secara manual dan tidak terstruktur. Hal ini berdampak pada kesulitan dalam memantau kondisi keuangan usaha secara akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi web pencatatan keuangan yang sederhana, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan UMKM, dengan menerapkan metode pengembangan perangkat lunak Agile Scrum. Proses pengembangan dimulai dari identifikasi kebutuhan pengguna, penyusunan product backlog, pengembangan aplikasi dalam beberapa sprint, hingga tahap pengujian dan evaluasi. Aplikasi dikembangkan menggunakan teknologi web berbasis Laravel dan MySQL. Hasil pengujian menunjukan bahwa aplikasi ini mampu membantu pelaku UMKM dalam mencatat transaksi harian, mengelompokan jenis pengeluaran dan pemasukan, serta menghasilkan laporan keuangan secara otomatis.Kata kunci: Agile; Perlengakap Bayi; Pencatatan Keuangan; Srum; Aplikasi Web