cover
Contact Name
Idhoofiyatul Fatin
Contact Email
idhofatin.pbsi@fkip.um-surabaya.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
stilistika@um-surabaya.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
ISSN : 19788800     EISSN : 26141327     DOI : -
Core Subject : Education,
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Surabaya. Jurnal ini menfokuskan pada publikasi hasil penelitian berupa artikel ilmiah tentang bahasa, sastra dan pengajaran Bahasa Indonesia. Jurnal ini terbit setiap Januari dan Juli dengan nomor P-ISSN 1978-8800 dan E-ISSN 2614-3127.
Arjuna Subject : -
Articles 444 Documents
Pemerolehan Bahasa Anak Usia 2,5 Tahun: Aspek Fonologis Melati Aprilia
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i2.4010

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini akan membahas mengenai pemeroleh bahasa anak pada usia 2,5 tahun. Peneliti bertujuan untuk mengetahui proses pemerolehan bahasa seorang anak. Anak yang diteliti dalam penelitian memiliki tingkat pemerolehan bahasa yang cukup baik, namun jika ditinjau dari aspek fonologis masih banyak kesalahan dalam pengucapan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, yang mana menjabarkan tentang pemerolehan bahasa anak yang ditinjau pada aspek fonologisnya. Teknik pengambilan datanya dengan metode rekam, simak, dan catat. Kefasihan anak dalam pengucapan ialah unsur vokal (a, i, u, e, dan o), sedangkan unsur konsonannya masih banyak ketidak tepatan dalam pengucapan.Kata kunci: Pemerolehan bahasa, fonologis, vokal, konsonanABSTRACTThis study will discuss about the acquisition of 2,5 years old children’s language. Researchers aim to determine the process of language acquisition of a child. The children who observe in the study had a fairly good level of language acquisition, but when viewed from the phonological aspect there were still many errors in pronounciation. The method used in this research is descriptive qualitative method, which describes the acquisition of children’s language in terms of phonological aspects. The technique of collecting data using the recording method, observe, and note. Children’s fluency in pronounciation is the vocal element (a, i, u, e, and o), while the consonant elements are still many inaccuracies in pronounciation.Keyword: Language acquisition, phonology, vocal, consonants
Teknik Penggambaran Aktor Terkait Perundungan Pasangan Gay Thailand di Koran Digital Indonesia Tiara Vidya Amalia; Dadang S. Anshori; Jatmika Nurhadi
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v14i2.8237

Abstract

Actors Representation Technique Related to Thai Gay Couples Bullying in Indonesian Digital Newspapers  ABSTRAKMedia sudah semakin mudah membuat dan menyebarkan berita karena kemajuan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya teknik yang digunakan oleh 5 koran digital Indonesia dalam mengeluarkan dan menggambarkan aktor atau peristiwa terkait pemberitaan perundungan pasangan gay Thailand oleh netizen Indonesia dan memaparkan teknik apa saja yang digunakan oleh 5 koran digital Indonesia itu. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan menggunakan teori analisis wacana kritis model Theo van Leeuwen. Penelitian ini menemukan teknik eksklusi berupa pasivasi 4 data dan nominasi 2 data, serta teknik inklusi berupa diferensiasi-indifernsiasi 1 data, objektivitas-abstraksi 4 data, nominasi-kategorisasi 2 data, nominasi-identifikasi 1 data, determinasi-indeterminasi 3 data, asimilasi-individualisasi 3 data dan asosiasi-disosiasi 1 data.Kata kunci: Analisis wacama kritis, Theo van Leeuwen, eksklusi, inklusiABSTRACTThe media has become easier to create and spread news because of technological advances. This research aims to determine whether or not there are techniques used by 5 Indonesian digital newspapers are available in issuing and describing actors or events related to the news of Thai gay couples bullying by Indonesian netizens and to explain what techniques are used by the 5 Indonesian digital newspapers.  The method used is descriptive qualitative and uses critical discourse analysis theory by Theo van Leeuwen's model.  This study found exclusion techniques in the form of 4 data passivation and 2 data nominations, as well as inclusion techniques in the form of 1 data differentiation-indifferentiation, 4 data objectivity-abstraction, 2 data nominations-categorization, 1 data nomination-identification, 3 data determination-indertermination, 3 data assimilation- individualization and 1 data association-dissociation.Keyword: critical discourse analysis, Theo van Leeuwen, exclusion, inclusion
Pendidikan Era Kolonial dalam Novel Siedjah Karya Nico Vink (Kajian Sosiologi Sastra) Tsalits Abdul Aziz Al Farisi
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 14, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v14i1.6472

Abstract

Colonial Era Education in Siedjah Novel Written by Nico Vink (Literarure Sociology Study) ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potret pendidikan, fakta sejarah, latar belakang sosial budaya masyarakat, dan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Siedjah karya Nico Vink. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode content analysis atau analisis isi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis maupun lisan tentang nilai-nilai pendidikan dalam unsur sosiologi. Metode ini digunakan untuk menelaah isi dari suatu dokumen. Dokumen dalam penelitian ini adalah novel Siedjah karya Nico Vink. Dalam hal ini peneliti mendeskripsikan data yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan dalam lingkup sosiologi sastra. Hasil temuan dalam penelitian ini meliputi nilai-nilai pendidikan pada era kolonialisme yang berangkat dari fakta sejarah yang diceritakan ulang oleh tokoh utama Siedjah. Tokoh utama memandang sistem kolonialisme merupakan sistem terpadu yang dilakukan untuk kepentingan tertentu demi menaikkan citra sosial yaitu sebagai kaum pendidik.Kata kunci: Siedjah, Nico Vink, nilai pendidikan, sosiologi sastra, kolonialismeABSTRACTThis study aims to describe the portrait of education, historical facts, the socio-cultural background of the community, and the educational values contained in the novel Siedjah written by Nico Vink. This research is a qualitative descriptive study using content analysis method. The research method used in this research is descriptive qualitative method. This method produces descriptive data in the form of written and oral data about the values of education in sociological elements. This method is used to examine the contents of document. The document in this research is the novel Siedjah by Nico Vink. In this case, the researcher describes the data related to the values of education in the sociology of literature. The findings in this study include the values of education in the colonialism era, which begin from historical facts that are retold by the main character Siedjah. The main character views the colonialism system as an integrated system carried out for certain interests in order to raise the social image, namely as educators.Keywords: Seidjah, Nico Vink, Education Values, Sociology of Literature, Colonialism
Distribusi, Pelepasan, dan Perubahan Fonem [R] dalam Komunikasi Anak Usia 3 Tahun Sakrim Sakrim
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i2.4857

Abstract

ABSTRAKAlat ucap sangat mendominasi terhadap ketepatan dalam mendistribusikan dan pelepasan fonem. Ketika alat ucap tidak sempurna maka akan memberi efek bagi lingual. Distribusi dan pelepasan fonem tidak akan semestinya tepat dan benar jika alat ucap sebagai elemen pendukung tidak sempurna. Alat ucap yang terdepan membantu untuk merealisasikan keluarnya bunyi fonem yang diharapkan khususnya fonem [R], hal ini sering terjadi pada anak usia dini. Anak usia 3 tahun bisa mendistribusikan fonem-fonem yang ringan untuk dikomunikasikan. Anak usia 3 tahun alat ucapnya tidak sempurna seperti orang dewasa. Ketidaksempurnaan alat bicara sangat mempengaruhi terhadap bicara anak khususnya untuk mendistribusikan fonem-fonem yang sulit seperti fonem [R], [S], dan [F]. Problem seperti itu terjadi bukan hanya di pedesaan, di daerah kota masih banyak temuan dalam berkomunikasi anak tidak bisa menggunakan fonem [R]. Pengumpulan data dalam penelitian ini  yaitu, metode simak, rekam, dan catat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ditemukan beberapa data kesalahan pelepasan bunyi fonem [R] di awal kata, kesalahan pelepasan bunyi fonem [R] di tengah kata, dan kesalahan pelepasan bunyi fonem [R] di akhir kata. Kata kunci: Pemerolehan Bahasa, anak usia 3 tahun,distribusi ABSTRACTThe speech instrument dominates the accuracy in distributing and releasing phonemes. When the utterance is not perfect, it will have an effect on the lingual. The distribution and releasing phonemes will not be appropriate and correc,t if the speech device, as supporting element, is not perfect. The the front speech device helps to realize the expected phoneme sounds, especially phonemes [R], this often occurs in early childhood. 3 years old children can distribute light phonemes to be communicated. A 3-year-old child speech is not as perfect as an adult. Speech device imperfections are very influential on children's speech, especially to distribute difficult phonemes such as [R], [S], and [F] phonemes. This problem does not occur only in rural areas, in urban areas there are still many findings in children cannot communicate using phonemes [R]. Data collection in this research is analytic method, recording, and taking note. Based on the results of  conducting research found that some data errors in the release of phonemes [R] at the beginning of words, errors in releasing phonemes [R] in the middle of words, and errors in releasing phonemes [R] at the end of words.Keyword: Language acquisition, 3-year-old child, distribution
Konflik Sosial dalam Hikayat Patani: Kajian Sosiologi Sastra Islahuddin Islahuddin; Ku-Ares Tawandorloh; Adareena Chema
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i2.5026

Abstract

ABSTRAKHikayat Patani merupakan hikayat yang menceritakan kerajaan Patani dan konflik yang terjadi dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teks-teks yang membicarakan tentang konflik sosial dalam Hikayat Patani dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini merupakan penelitian kualititif. Sumber data penelitian adalah Hikayat Patani. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pembacaan dan pencatatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan referensi keilmuwan teori sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik sosial yang terdapat dalam Hikayat Patani, yaitu: 1) konflik internal, di antaranya: a) pembunuhan Sultan Patik Siam; b) pembunuhan Sultan Bahadur; c) pemberontakan sang bendahara; d) pendurhakaan Raja Kali; dan e) pengkhiatan Yang Dipertuan Muda Johor; 2) konflik eksternal, di antaranya; a) penyerangan ke Siam; b) peperangan dengan Palembang; dan c) peperangan dengan Pattalung dan Siam. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik sosial yang terdapat dalam Hikayat Patani sesuai dengan kondisi masyarakat pada waktu teks tersebut diciptakan dan masih diyakini dalam sebagian besar masyarakat hingga saat ini.Kata kunci: konflik sosial, internal, eksternal, Hikayat Patani, sosiologi sastraABSTRACTHikayat Patani is a saga that tells the kingdom of Patani and the conflicts that occur in there. This study is aimed to describe the texts that discussing about social conflicts in the Hikayat Patani by using the literature sociology approach. This research is a qualitative research. The data of the study are texts of the Hikayat Patani. The research instrument is the researcher himself. The data are collected through reading and noting. They are analyzed by using the qualitative descriptive technique with a reference to theory of the literature sociology. The results of the research shows that social conflict in Hikayat Patani, namely; 1) internal conflicts, including: a) the assassination of Sultan Patik Siam; b) the assassination of Sultan Bahadur; c) the rebellion of sang bendahara; d) the rebellion of Raja Kali; and e) the betrayal of Yang Dipertuan Muda Johor; 2) external conflicts, including; 1) attack on Siam; 2) war with Palembang; and 3) wars with Pattalung and Siam. In addition, the result of the research shown that the social conflicts in Hikayat Patani are in accordance with the conditions of society at the time the text was created and are still believed in most societies until this day.Keyword: social conflict, internal, external, Hikayat Patani, sociology literature
Peningkatan Hasil Belajar Melalui Implementasi Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Aplikasi Whatsapp Group di Mata Kuliah Teori Sastra Supadi Supadi; Amrizal Amrizal; Fina Hiasa
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v14i2.8325

Abstract

Learning Outcomes Improvement Through The Implementation Discovery Learning Model Using Whatsapp Group in Literature Theory Courses ABSTRAKPenerapan model discovery learning berbantuan aplikasi WhatsApp group pada mata kuliah Teori Sastra pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa semester satu Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP, Universitas Bengkulu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes pada awal dan akhir siklus. Selain itu, teknik non tes juga digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran awal dan akhir yang telah berlangsung. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pada siklus pertama, hasil yang diperoleh belum memenuhi target capaian. Target yang ditetapkan tercapai pada siklus kedua. Hasilnya siswa yang memperoleh nilai A sebanyak 14 orang (33%), nilai B sebanyak 20 orang (50%), nilai C sebanyak 7 orang (17%), dan nilai D sebanyak 0 orang (0%). Hasil ini menunjukkan penerapan model discovery learning berbantuan aplikasi WhatsApp group telah berhasil memenuhi target capaian berupa peningkatan hasil belajar sebanyak 30%.Kata kunci: discovery learning, teori sastra, grup whatsapp ABSTRACTThe implementation of the discovery learning model assisted by the WhatsApp group application in the Literary Theory course in this study aims to improve the learning outcomes of first semester students of the Indonesian Language Education Study Program, FKIP, Bengkulu University. Data was collected by using test techniques in the beginning and the end of the cycle. In addition, non-test techniques are also used to determine student responses to the initial and final learning that has taken place. This classroom action research was carried out in two cycles, in the first cycle the results obtained did not reach the achievement targets. The target’s goal was achieved in the second cycle. As a result, 14 students (33%), B grades 20 (50%), C scores 7 (17%), and D scores 0 (0%). These results indicate that the application of the discovery learning model assisted by the WhatsApp group application has succeeded in the target achievement in the form of 30% increasing learning outcomes.Keyword: discovery learning, literary theory,whatsapp group
Kuasa Ideologi Organisasi Keagamaan dalam Novel Adam Hawa dan Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M Dahlan Serta Relevansinya pada Bahan Ajar Mata Kuliah Kritik Sastra Taswirul Afkar; Wiwik Mardiana
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 14, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v14i1.6401

Abstract

The Power of Religious Organization Ideology in Adam Hawa and Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur Novels Written by Muhidin M Dahlan With The Relevancy in Literary Criticisim Course Teaching Materials ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hegemoni ideologi organisasi keagamaan dalam novel Adam Hawa dan Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan (Gus Muh). Hasil identifikasi ini memiliki relevansi dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) Kritik Sastra. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Analisis menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hegemoni ideologi dalam organisasi keluarga dan keagamaan berbentuk patriarki dan materialisme. Oleh karena itu, kedua novel berpotensi sebagai bahan ajar mata kuliah Kritik Sastra pada kompetensi keterampilan umum dan khusus.Kata kunci: Hegemoni, Sastra, Pendidikan ABSTRACTThis research aims to describe ideological hegemony in Adam Hawa and Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur written by Muhidin M Dahlan (Gus Muh). The result of the study has relevance with the learning outcomes of the literary criticism course. This research is qualitative with sociology literature approach. Content analysis is used in the analysis. The result of the research shows that the ideological hegemony in family and religious organization are in forms of patriarchy and materialism. It means that these novels are potential in teaching materials for literary criticism course on both specific and general skill competences.Keywords: Hegemony, Literature, Education
Pribumi Subaltern dalam Novel Lampuki Karya Arafat Nur (Kajian Poskolonial Gayatri C. Spivak) Sulistianawati Sulistianawati
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i2.4533

Abstract

ABSTRAKPribumi subaltern menjadi subjek nyata adanya gejolak penindasan oleh serdadu pemerintah dan gerakan bawah tanah dalam situasi Aceh yang telah beralih menjadi Daerah Operasi Mililiter. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan penyalahgunaan tahta tertinggi, adanya pemberontakan gerakan bawah tanah sebagai bentuk perlawanan, dampaknya bagi kaum subaltern seperti pelecehan seksual, mentalitas down, dan dimiskinkan. Data diperoleh dengan teknik pustaka dari sumber tertulis berupa kata dan kalimat dalam novel kemudian dianalisis dengan metode analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukan dominasi kekuasaan penguasa superior yang menduduki tahta tertinggi, dua bentuk perlawanan berupa caci maki serta aksi pemberontakan, dan dampaknya bagi subaltern begitu signifikan memunculkan keterpurukan, semakin merajalela pelecehan seksual, mentalitas down akhirnya termiskinkan. Pada akhirnya subaltern semakin lemah, ketakutan dan tak berdaya. Adanya persekutuan pemberontak sebagai akibat mentalitas era kolonial yang masih menjarah pemikiran masyarakat. Pada dasarnya penjajahlah yang menjadi cikal bakal adanya teroris dan pemberontakan. Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangsih untuk mendukung kebijakan pemerintah mendisiplinkan politik agar tidak mengalami carut-marut. Serta menjadi pengingat bagi masyarakat akan masih adanya gerakan bawah tanah dalam bentuk apapun yang mengancam keberlangsungan hidup masyarakat lain, dalam menghadapi kolonialisme yang masih berkembang hingga saat ini.Kata kunci: subaltern, poskolonial, perlawanan, pemberontakABSTRACTSubaltern natives are the real subject of the turmoil of oppression by government troops and underground movements in the Aceh situation which has turned into the Military Operations Area. The purpose of this study is to describe the abuse of the highest throne, the existence of an underground movement rebellion as a form of resistance, the impact on the subalterns such as sexual harassment, down mentality, and impoverished. Data obtained by library techniques from written sources in the form of words and sentences in the novel and then analyzed by descriptive analysis method. The results showed the dominance of the power of superior rulers who occupied the highest throne, two forms of resistance there are in the form of insults and acts of rebellion, and the impact on subalterns was so significant that it leds to adversity, increasingly rampant sexual harassment, the down mentality finally impoverished. In the end the subaltern is getting weaker, frightened and helpless. The existence of the rebel alliance is as a result of the mentality of the colonial era which still plundered the minds of the people. Basically, invaders are the embryo of terrorists and rebellion. This research is expected to contribute to support government policy to discipline politics. Therefore, it does not experience chaos. As well as a reminder to the public of the existence of underground movements in any form that threatens the survival of other communities, in the face of colonialism that is still developing today.Keyword: subaltern, postcolonial, resistance, rebel
Variasi Bahasa dalam Percakapan Antartokoh Film Ajari Aku Islam Reisa Nurrahman; Rismaniar Kartini
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v14i2.8505

Abstract

Variation Of Dialogue in Ajari Aku Islam Movie ABSTRAKVariasi bahasa oleh penutur dalam film Ajari Aku Islam merupakan variasi yang berlatar tempat di kota Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud variasi dialek dan variasi fungsiolek yang ada dalam film yang tayang pada tahun 2019 tersebut. Metode yang dimanfaatkan dalam menyusun penelitian ini adalah metode kualitatif-deskriptif untuk menganalisis data yang didapatkan dan dikelompokkan ke dalam variasi dialek dan variasi fungsiolek berdasarkan tuturan tokoh. Selain metode di atas, dimanfaatkan pula metode simak-catat dengan maksud mengurai kesulitan dalam proses pemerolehan data. Hasil penelitian ini didapatkan dua variasi dialek dan tiga variasi fungsiolek yang hadir melalui percakapan antar tokohnya. Variasi dialek tersebut ialah dialek Medan dan dialek Hokkian. Kemudian, tiga dari lima variasi fungsiolek yang dapat ditemui dalam film tersebut diantaranya; 1) ragam usaha, 2) ragam santai, dan 3) ragam akrab. Penanda adanya dialek Medan dalam film tersebut ialah penggunaan “kek mana”, sedangkan kata “ciak”dan sapaan “koh” menjadi penanda digunakannya dialek Hokkian.Kata kunci: variasi dialek, variasi fungsiolek, tokoh film, Medan. sosiolinguistikABSTRACTSpeaker language variations in the film Ajari Aku Islam are variations that are set in Medan, North Sumatra. This study aims to describe the form of dialect variations and fungsiolect variations in the films that showed in 2019. The method used in compiling this research is a qualitative-descriptive method in an effort to analyze data to obtain and classify dialect variations and fungsiolect variations spoken by the characters. Beside the above method, the note-taking method is also used with the intention of unraveling the difficulties in the data collection process. The results of this study obtained two variations of dialect and three variations of fungsiolect that were present through the conversations between the figures. These dialect variations are the Medan dialect and the Hokkian dialect. Then, three of the five variations can be found in the film include; 1) variety of business, 2) variety of casual, and 3) variety of familiar. The sign of the Medan dialect in the film is the use of "kek mana", while the word "ciak" and the greeting "koh" indicate the use of the Hokkian dialect.Keyword: dialect variations, fungsiolect variations, actor, Medan, sosiolinguistics
Pengembangan Model Aktualisasi Kepramukaan pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Achmad Irfandi; Bambang Yulianto; Maria Mintowati
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 14, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v14i1.6561

Abstract

Development of Scouting Actualization Model in Indonesian Language Learning in Senior High SchoolABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Model Aktualisasi Kepramukaan. Model Aktualisasi Kepramukaan hadir dalam Permendikbud nomor 63 tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan yang memuat integrasi muatan KI 1 hingga KI 4 dalam kegiatan Kepramukaan.  Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dengan validasi menggunakan instrumen angket kepada beberapa validator ahli. Selain itu, dalam penerapannya juga diukur keefektifan dan kepraktisannya. Kevalidan model ini mendapat nilai 87% (berkategori sangat baik). Penelitian ini menemukan bahwa model aktualisasi kepramukaan dapat menghasilkan pola belajar yang berbeda dan tidak membosankan bagi siswa. Model ini juga memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.Kata kunci: Aktualisasi, Bahasa, Siswa SMAABSTRACTThis study aims to develop Indonesian language learning using the Scouting Actualization Model. The Scouting Actualization Model is in Permendikbud number 63 of 2014 concerning Scouting Education Compulsory Extracurricular which includes the integration from KI 1 to KI 4 content in Scouting activities. This research applies qualitative methods with validation using a questionnaire instrument to several expert validators. In addition, its effectiveness and practicality are also measured in its application. The validity of this model gets a score of 87% (categorized as very good). This study found that the scouting actualization model can produce different learning patterns and is not boring for students. This model also provides meaningful learning for students.Keywords: Actualization, Language, Senior High Schol Student

Page 10 of 45 | Total Record : 444