cover
Contact Name
Idhoofiyatul Fatin
Contact Email
idhofatin.pbsi@fkip.um-surabaya.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
stilistika@um-surabaya.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
ISSN : 19788800     EISSN : 26141327     DOI : -
Core Subject : Education,
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Surabaya. Jurnal ini menfokuskan pada publikasi hasil penelitian berupa artikel ilmiah tentang bahasa, sastra dan pengajaran Bahasa Indonesia. Jurnal ini terbit setiap Januari dan Juli dengan nomor P-ISSN 1978-8800 dan E-ISSN 2614-3127.
Arjuna Subject : -
Articles 444 Documents
Kesantunan Berbahasa Mahasiswa Prodi Agroteknologi UPN Veteran Jawa Timur untuk Mengukur Efektivitas Kuliah Bela Negara Dewi Puspa Arum
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i1.3667

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas mata kuliah Bela Negara terhadap kesantunan berbahasa mahasiswa kepada dosen sesuai dengan teori kesantunan Leech. Terdapat perbedaan sikap dalam hal kesantunan berbahasa antara mahasiswa yang belum dan telah mempelajari mata kuliah Bela Negara. Perbedaan sikap ini merupakan indikator yang menandakan bahwa mata kuliah Bela Negara terbukti berhasil dan efektif dalam membentuk karakter mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur.  Penelitian ini mengkaji penggunaan maksim-maksim kesantunan berbahasa pada tuturan tertulis menggunakan media komunikasi WA (whatsapp) antara dosen dan mahasiswa di Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UPN Veteran Jawa Timur. Metode pengumpulan data berupa dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah agih dengan teknik pilah dan perluas. Metode pengujian kesahihan data menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kesantunan berbahasa antara mahasiswa yang telah menerima dan belum menerima mata kuliah Bela Negara. Mahasiswa yang telah menerima Mata Kuliah Bela Negara lebih santun dalam berbahasa dan berkomunikasi menggunakan media WA dibandingkan mahasiswa yang belum menerima mata kuliah Bela Negara.Kata kunci: bela negara, kesantunan berbahasa, maksim percakapanABSTRACTThis study aims to measure the effectiveness of the Defending Country course on the politeness of students' language to lecturers in accordance with Leech politeness theory. There are differences in attitudes in terms of politeness in language between students who have not and have studied the Defending Country courses. This difference in attitude is an indicator that indicates that the Bela Negara course has proven to be successful and effective in shaping the character of UPN Veteran students in East Java. This study examines the use of maxim politeness language in written speech using WA (whatsapp) communication media between lecturers and students at the Faculty of Agriculture, UPN Veteran East Java. The data collection method is in the form of documentation. The data analysis method used is divided into sort and expand techniques. The validity test method uses triangulation of data sources. The results showed a difference in politeness in language between students who had received and had not received the Defending Country course. Students who have received Defending Country courses are more polite in language and communication using WA media compared to students who have not received Defending Country courses.Keywords: bela negara, politeness in language, maxim of conversation
Pengembangan Teks Anekdot sebagai Bahan Ajar Siswa Kelas X MAN Pematangsiantar Tri Wahyuni Lubis; Sri Gusmiati; Ikhwanuddin Nasution
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i1.3763

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan teks anekdot berdasarkan struktur narasi sebagai bahan ajar pada siswa kelas X MAN Pematangsiantar. Penelitian ini menggunakan metode R&D. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MAN Pematangsiantar. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah merekontruksi teks anekdot menjadi karangan narasi sesuai dengan struktur, menyeleksi karangan narasi berdasarkan struktur narasi karya siswa, merevisi beberapa karangan narasi menjadi antologi narasi, dan validasi para ahli. Berdasarkan uji keefektifan materi, bahan ajar efektif 88,9% dengan kategori sangat baik. Dari beberapa hasil karangan narasi karya siswa, peneliti mengambil sampel untuk dijadikan sebuah antologi sebagai bahan ajar siswa. Dari hasil para ahli, kelayakan isi dapat mendapatkan persentase sebesar 82,5% dengan kategori sangat baik, penyajian pembelajaran mendapatkan persentase sebesar 90% dengan kategori sangat baik, dan kebahasaan pembelajaran mendapatkan persentase 80% dengan kategori baik. Dari hasil validasi tersebut antologi pengembangan teks anekdot menjadi karangan narasi dapat dikatakan layak digunakan sebagai bahan ajar.Kata kunci: pengembangan, anekdot, narasi, antologi ABSTRACTThe objective of the research was to determine the development of anecdote text based on the narrative structure as teaching material on grade X MAN Pematangsiantar. This research applied R&D method. The subject chosen was grade X MAN Pematangsiantar. There were some stages carried out, namely; reconstructing anecdote text to narrative essay in accordance with the structure, selecting narrative essays based on the narrative structure in students' work, revising some narrative essays to be narrative anthologies, and validating by experts. Based on the effectiveness of the material test, it showed that effectiveness was 88.9% with very good category. Then, from students' written narrative work, the researcher selected samples to be used as a students anthologies and used as students teaching materials. From experts validation, the worthiness of validity was 82,5% with a very good category, presentation of learning reached 90% with a very good category, and language learning gets a percentage of 80% with a good category. Based on the validation, the development of anecdote text as a narrative text can be used as teaching material.Keywords: development, anecdote, narrative, anthology
Syi'ir Jawa Pesisiran (Kajian Esoeskatalogi) Sulistianawati Sulistianawati; Haris Supratno; Titik Indarti
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i1.3652

Abstract

ABSTRAKKajian ini mengintegrasikan teori esoteris dengan teori eskatologi yang termuat dalam naskah klasik “Syi’ir Kiyamat, Syi’ir Santri, Syi’ir Paras Nabi dan Syi’ir Ahli Surga” yang merupakan koleksi perorangan yang tergolong naskah bergenre syi’ir dalam sastra Jawa Pesisiran. Pendekatan filologi sebagai pisau bedah naskah, teknik pengumpulan data menggunakan metode deskriptif serta metode analisis data. Hasil penelitian menyatakan bahwa para sufi maupun orang awam dalam menapaki jalan spiritual mempertebal amalan dan rangkaian penyucian jiwa dengan diisi perbuatan baik (taubat, khauf dan raja’, zuhud, fakir, sabar, ridha dan muraqabah). Konsep Eskatologi berupa siksa kubur dan pertemuan mayat dengan malaikat Mungkar Nakir (Alam Barzakh), peristiwa huru-hara kiamat yang di alami manusia berupa hancurnya seluruh lapisan kosmos bumi oleh dahsyatnya kiamat, dilanjutkan penceritaan seputar kejadian yang dialami penduduk Mahsyar mendapati syafaat, hisab, Haq-Al-Adami, serta penyesalan oleh umat kafir maupun muslim yang kufur. Ditarik benang merah bahwa penelitian Esoeskatologi pada teks syi’ir memberikan sumbangsih bagi keberadaan nilai-nilai sufistik dan nilai eskatologi yang koheren sehingga menimbulkan efek eksistensi manusia terhadap kehidupan dunia dan ukhrawi. Hasil penelitian menyatakan doktrin eskatologi sebagai penggingat atau orientasi, lebih tepatnya keseluruhan tuturan syi’ir dijadikan sebagai sarana sufistis guna mencapai fana manusia dengan Allah serta condong pada ajaran futuristis. Relevansi konsep kesenjangan dunia dan ukhrawi, bahwa segala perbuatan akan dipertanggungjawabkan di Akhirat.Kata kunci: syi’ir, esoteris, eskatologi, esoeskatologi.ABSTRACTThis study seeks to integrating the esoteric theory with the eschatological theory which contained in the classical manuscript "Syi’ir Kiyamat, Syi’ir Santri, Syi’ir Paras Nabi and Syi’ir Ahli Surga" is a collection of individuals belonging to the syi’ir genre texts in Coastal Javanese literature. This research itself is classified into library research with a philological approach as a scalpel, data collection techniques using descriptive methods and data analysis methods. Result of the research said that can be concluded that the Sufis and common people in walking the spiritual path thicken the practice and a series of purification of the soul filled with good deeds (repentance, khauf and raja ', zuhud, fakir, patient, blessing and muraqabah). The concept of eschatology in the form of grave torture and corpse encounters with the angel Mungkar Nakir (Alam Barzakh), the apocalypse riots experienced by humans in the form of the destruction of all layers of the earth's cosmos by the enormity of the apocalypse, continued telling about the events experienced by Mahsyar residents who find intercession, reckoning, Haq -Al-Adami, and regret by the infidel and the kufr Muslims. The red thread can be drawn that the study of Esoeschatology in the syi’ir text contributes to the existence of sufistic values and coherent eschatological values so as to have an effect on human existence on world life and ukhrawi. The results of the study stated the doctrine of eschatology as a reminder, more precisely the whole syi’ir utterance was made as a sufistic means to achieve mortal humanity with God and inclined to futuristic teachings. The relevance of the concept of world inequality and ukhrawi, that all deeds will be accounted for in the afterlife.Keywords: syi’ir, esoteric, eschatology, esoeschatologysyi’ir, esoteric, eschatology, esoeschatology
Kajian Penanda Sosiokultural pada Cerita Rakyat Paser dan Berau karya Syahidin dkk. untuk Pengembangan Materi Ajar Krtitik Sastra Indah Ika Ratnawati; Ari Musdolifah; Maryatin Maryatin
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i1.3541

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penanda sosiokultural dalam buku Cerita Rakyat Paser dan Berau karya Syahidin, dkk., dan mendeskripsikan pengembangan materi ajar kritik sastra melalui pendekatan sosiokultural. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan desain educational research and development (R&D). Hasil penelitian ini adalah penanda yang terdapat dalam 20 cerita rakyat Paser dan 17 cerita rakyat Berau, yaitu cara berpikir rasional, sikap bijaksana, kebiasaan hidup gotong royong, sikap pantang menyerah, sikap tanggung jawab, sikap tolong menolong, kebiasaan hidup berburu, cara berpikir percaya takhayul, sikap saling menghargai, sikap bijaksana, cara berpikir tidak rasional, sikap gagah, sikap menghormati, sikap saling menyayangi, sikap musyawarah, sikap tabah dan berbesar hati, dan cara berpikir percaya hal ghaib, kebiasan hidup bertaqwa, pesta adat, pesta rasa syukur, proses mandudus, hidup berpindah-pindah, mangasa, mudik, upacara ritual, proses periapan pernikahan, mendirikan pondok, sikap selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sikap tenggang rasa, dan sikap pemberani. Sementara itu, pengembangan materi ajar dengan pendekatan sosiokultural layak untuk diterapkan pada proses belajar mengajar di kelas. Modul pengembangan materi ajar pendekataan sosiokultural, sudah melalui tes yang pertama. Mahasiswa dapat mengerjakaan beberapa pertanyaan dari dosen dengan nilai rata-rata 84.Kata kunci: Cerita rakyat, sosiokultural, semiotik ABSTRACTThe purpose of this study is to describe the socio-cultural markers in Cerita Rakyat Paser dan Berau books written by Syahidin, et al. and describe the development of literary criticism teaching material through a sociocultural approach. This research is a research development using the design of an educational research and development (R&D) research design. The results of this study indicate that the markers contained in 20 Paser folklore and 17 Berau folklore, namely the rational way of thinking, wise attitude, mutual living habits, unyielding attitude, attitude of responsibility, attitude to help, hunting habits, thinking superstition, mutual respect, thoughtful attitude, irrational way of thinking, manly attitude, respect, mutual affection, deliberation, steadfastness and heartfelt attitude, and unbelievable way of thinking, habits of devout life, customary party, feast party gratitude, the mandudus process, sedentary life, mangasa, homecoming, ritual ceremonies, marriage preparation process, erecting a hut, always grateful attitude to God, compassion, and courageous attitude. Meanwhile, the development of teaching materials with a sociocultural approach is feasible to be applied to the teaching and learning process in the classroom. The module for developing sociocultural teaching materials, has passed the first test for students to work on the questions that have been submitted by the lecturer with several questions and the students get an average score of 84.Keywords: Folklore, sociocultural, semiotic
Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik di SMP Negeri 1 Sooko Mochamad Sayudi
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i1.3773

Abstract

ABSTRAKTujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membantu meningkatkan kompetensi paedagogik guru-guru di SMP Negeri 1 Sooko dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan standar kompetensi masing-masing. Hal tersebut dikarenakan keberhasilan dalam proses belajar mengajar tidak lepas dari perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran. Salah satu langkah yang bisa digunakan adalah supervisi akademik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa supervisi akademik dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Berdasarkan penilaian, penyusunan RPP dari rata-rata 68,4 pada prasiklus meningkat menjadi 71,3 pada siklus I. Berdasarkan tingkat ketuntasannya, terjadi peningkatan dari 40,9% pada prasiklus menjadi 61,3% pada siklus I. Hal tersebut belum memenuhi kriteria keberhasilan sehingga dilakukan penelitian siklus II. Kemudian, didapatkan nilai rata-rata kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksaan pembelajaran 74,00 dan berdasarkan ketuntasan mencapai 84%.Kata kunci: supervisi akademik, RPPABSTRACTThe main objective of this research is to improve the pedagogical competence of teachers in SMP Negeri 1 Sooko, in preparing Learning Implementation Plan that is in accordance with their respective competency standards, because success in the teaching and learning process cannot be separated from the learning planning which is prepared by teacher before carrying out learning. One step that can be used is academic supervision. The results of this study indicate that academic supervision can improve teacher competency in developing learning implementation plans (RPP). Based on the assessment of the preparation of lesson plans from an average of 68.4 in the pre-cycle increased to 71.3 in the first cycle. Based on the completeness level of 40.9% in the pre-cycle increased to 61.3% in the first cycle. It does not meet the success criteria, so Cycle II research was carried out and the average teacher competency score in preparing the learning implementation plan was 74.00 and based on completeness reached 84%.Keywords: academic supervision, learning implementation plan
Subaltern dalam Novel Arok Dedes Karya Pramoedya Ananta Toer: Kajian Poskolonial Gayatri Spivak Arisni Kholifatu; Tengsoe Tjahjono
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i1.3656

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pengaruh tahta tertinggi dan perlawanan kaum subaltern pada novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer dengan menggunakan teori postkolonialisme Gayatri Spivak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini  mengunakan pendekatan kualitatif karena dalam penelitian ini menggunakan sumber data novel Arok Dedes  yang berkisah tentang kudeta di Tanah Jawa. Data penelitian ini adalah kata, kalimat, paragraf, yang terdapat dalam novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer dengan menggunakan teori poskolonial Ggayatri Spivak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi atau pustaka. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisia deskriptif. Hasil dari penelitian adalah pengaruh tahta tertinggi dan perlawanan kaum subaltern pada novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer.Kata kunci: Subaltern, poskolonial, pengaruh tahta, perlawananABSTRACTThe purpose of this study is to describe the influence of the highest throne and the resistance of the subalterns on the novel Arok Dedes by Pramoedya Ananta Toer by using the postcolonialism theory of Gayatri Spivak. This research is a descriptive qualitative research. The approach in this study using a qualitative approach because in this study used Arok Dedes story novel as data sources  which is about a coup in Java. This research data is words, sentences, paragraphs, contained in Arok Dedes novel by Pramoedya Anan ta Toer by using postcolonial Ggayatri Spivak theory. Data collection techniques in this study used the method of documentation or literature . The data analysis technique of this study used descriptive analysis techniques. The results of the study are the influence of the highest throne and the resistance of the subalterns on the novel Arok Dedes by Pramoedya Ananta Toer. Keywords: Subaltern, postcolonial, influence of throne, resistance
Eksistensi Bunyi pada Puisi-Puisi Raja Ali Haji Tsalits Abdul Aziz Al Farisi
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i1.3659

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola persajakan pada beberapa puisi Raja Ali Haji dari perspektif bunyi, pola rima, dan simile yang kemudian mejadi ciri khas pola kalimat yang utuh pada jajaran ritme pemaknaan. Subjek penelitian adalah Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji. Data dikumpulkan melalui kajian pustaka dan stilistika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Hal tersebut dilakukan dengan cara mendeskprisikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Peneliti mendeskripsikan fakta-fakta berupa diksi yang mengandung simile sekaligus pola bunyi yang kemudian disusul dengan analisis puisi Raja Ali Haji. Hasil temuan dalam penelitian meliputi unsur-unsur persajakkan dalam puisi Raja Ali Haji yang bertujuan untuk menemukan ciri khas kepenulisan gurindam pada pertengahan abad ke 18.Kata kunci: Simile, bunyi, rima puisiABSTRACT This research aims to describe the pattern of poetry in some poems of Raja Ali Haji based on a sound perspective, rhyming patterns, and simile which then characterizes the whole sentence patterns in the rhythm of meaning. The subject of research is Gurindam of Twelve works written by Raja Ali haji. Data collected through literature and stilistics study. This research method used description analysis. They are done by describing facts followed by analysis. On Ali haji Poetry, researches describe the facts of diction containing similes and sound patterns that are then followed by analysis. The findings in the study include elements of poetry in Raja Ali Haji's poem which aims to find the characteristics of the authorship of gurindam in the mid-18th century.Keywords: simile, sound, rima, poetry
Variasi Sapaan Pedagang Buah-Buahan di Madura Yunita Suryani; Taswirul Afkar; Siti Umi Hanik
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i1.3658

Abstract

ABSTRAK Variasi sapaan pedagang buah-buahan di pasar tradisional, Bangkalan, Madura terjadi secara alamiah saat tawar-menawar. Penelitian ini mendeskripsikan variasi sapaan pedagang kepada pembeli yang dipengaruhi faktor usia dan jenis kelamin pembeli; faktor hubungan kekerabatan; dan faktor etnis yang berbeda. Metode analisis data menggunakan teknik padan pragmatis. Hasil penelitian menunjukkan variasi sapaan pedagang, 1) berdasarkan usia dan jenis kelamin: sapaan Buk untuk wanita yang sudah menikah atau berusia lebih dari 30 tahun, sapaan Lek [Le?] untuk laki-laki muda berusia kurang lebih 17--20 tahun; 2) berdasarkan hubungan kekerabatan: sapaan Lek [Le?] digunakan pedagang karena sudah mengenal pembeli; 3) berdasarkan etnis yang berbeda: sapaan pada pembeli etnis Jawa menggunakan sapaan Dek yang biasa digunakan juga oleh orang Jawa untuk menyapa anak muda, begitu pula pada pembeli etnis Cina, pedagang menggunakan sapaan Ko atau Koko, 4) berdasarkan kelas sosial: Mik [Mi?] untuk wanita yang sudah haji atau usianya lebih tua dari pedagang.Kata kunci: variasi sapaan, pedagang buah, MaduraABSTRACT Variations in the greetings of fruit traders in traditional, Bangkalan, Madura occur naturally during bargaining. This study describes variations in the greeting of traders to buyers who are influenced by age and gender factors of buyers; kinship factors; and different ethnic factors. The data analysis method uses padan pragmatic techniques. The results showed variations in merchant greetings, 1) based on age and gender: book greetings for women who were married or over 30 years old, greetings lek [le?] For young men aged around 17-20 years; 2) based on kinship: greeting lek [le?] used by traders because they already know the buyer; 3) based on different ethnicities: greetings to Javanese ethnic buyers using dek greetings which are also used by Javanese to greet young people, as well as ethnic Chinese buyers, traders using ko or koko greetings, 4) based on social class: mik [mi?] for women who are already on Hajj or are older than traders.Keywords: variations in greetings, fruit traders, Madura
Fungsi Tradisi Lisan Aurodan dari Tarekat Asy-Syahadatain Cirebon dalam Kehidupan Komunitas Pemiliknya Ahmad Maskur Subaweh; Sumiyadi Sumiyadi; Iskandarwassid Iskandarwassid; T. Permadi
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i2.4797

Abstract

ABSTRAKTradisi Aurodan Jamaah Tarekat Asy-Syahadatain di Cirebon adalah bagian dari tradisi lisan dalam bentuk ritual pertunjukan, yang merupakan zikir berbunyi nyaring bersama dengan nyanyian puisi nadhoman Cirebon. Aurodan mencerminkan budaya Islam Cirebon yang lembut, terbuka, dan toleran sebagai produk akulturasi dari beberapa budaya, yaitu Jawa, Sunda, Arab, dan bahkan budaya lain di Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi tradisi lisan Aurodan komunitas Jamaah Asy-Syahadatain di Cirebon. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang meneliti objek dalam kondisi alam, untuk menemukan makna dan generalisasi, di mana peneliti sebagai instrumen utama dalam metode penelitian. Penelitian ini dirancang untuk menggambarkan, menganalisis, mengungkap, dan menjelaskan fungsi tradisi Aurodan Asy-Syahadatain Cirebon. Penelitian ini menggunakan data dasar yaitu fungsi tradisi lisan Aurodan Asy-Syahadatain Cirebon. Pengumpulan data tenik dilakukan dengan observasi, wawancara, studi dokumen. Hasil penelitian ini menemukan beberapa penjelasan tentang fungsi tradisi Aurodan cirebon yang sangat penting dalam kehidupan sosial dan dapat diangkat sebagai salah satu warisan budaya Cirebon yang memiliki ciri khas sebagai budaya khas pesantren yang menjaga kelestarian budaya dan kearifan lokalnya.Kata kunci: Tradisi lisan, Aurodan, fungsi, Asy-Syahadatain CirebonABSTRACTThe Aurodan tradition which is held by Jamaah Tarekat Asy-Syahadatain in Cirebon is part of an oral tradition in the form of a ritual performance, which is a dhikr that sounds loud along with the singing of the Cirebon nadhoman poetry. Aurodan reflects the soft, open and tolerant culture of Cirebonese Islam as an acculturation product of several cultures, namely Javanese, Sundanese, Arabic, and even other cultures in Cirebon. This study aims to describe the function of the Aurodan oral tradition of the Jamaah Asy-Syahadatain community in Cirebon. This research is a qualitative study that examines objects in natural conditions, to find meaning and generalization, where the researcher as the main instrument in research methods. This study was designed to describe, analyze, uncover, and explain the function of the Aurodan Asy-Syahadatain Cirebon tradition. This study uses basic data that is the function of Aurodan Asy-Syahadatain Cirebon oral tradition. data collection technique is conducted by observation, interview, document study. The results of this study found several explanations about the function of the Aurodan cirebon tradition which are very important in social life and can be appointed as one of Cirebon's cultural heritages that has a characteristic as a typical pesantren culture that preserves its cultural preservation and local wisdom.Keyword: Oral Tradition, Aurodan, function, Asy-Syahadatain Cirebon
Perkembangan Bahasa Anak Penggemar Musik Dangdut Koplo Berbahasa Jawa Rahmad Setyo Jadmiko; Rian Damariswara
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v14i2.7930

Abstract

Language Development In Children Who Are Dangdut Koplo Music Fans In Java ABSTRAKAnak-anak usia SD di Desa Purworejo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung mempunyai kegemaran mendengarkan musik dangdut koplo berlirik bahasa Jawa. Anak-anak ini mempunyai komunitas penggemar sound system. Hal itu menyebabkan perkembangan bahasa mereka terpengaruh oleh lirik-lirik yang sering mereka dengarkan. Perkembangan bahasa secara behavioristik menjadi teori untuk membuktikan perkembangan bahasa anak selaku penggemar musik dangdut koplo. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan instrumen berupa wawancara dan angket. Dari hasil data, dapat disimpulkan bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak, yaitu imitasi, reward, reinforcement, dan frekuensi. Imitasi terbukti dengan ditirukannya apa saja yang didengar dari musik dangdut koplo yang diputar. Reward juga terbukti mempengaruhi perekembangan bahasa, yaitu dari pihak keluarga dan lingkungan. Reinforcement juga mempengaruhi perkembangan bahasanya. Penguat tersebut tidak sengaja terjadi, namun memberikan dukungan perkembangan bahasanya. Pada frekuensi, diketahui bahwa dibutuhkan waktu lebih dari tiga jam sehari dalam mendengarkan musik dangdut koplo.Kata kunci: perkembangan bahasa anak, penggemar, dangdut koploABSTRACTElementary school age children in Purworejo Village, Ngunut District, Tulungagung Regency have hobby to listen dangdut koplo music with Javanese lyrics. They have sound system enthusiasts community. This causes their language development to be influenced by the lyrics they often listen to. Behavioristic language development becomes a theory to prove their language development as fans of dangdut koplo music. This research method uses a qualitative approach wit two instruments namely, interview and questionare. Based on the data results, it can be described that, there are four factors that influence their language development, namely imitation, reward, reinforcement, and frequency. Imitation is proven by them imitating whatever they hear from the dangdut koplo music that is played. Rewards are also proven to affect their language development, from the family and environment. Reinforcement also affects language development, the reinforcement does not happen accidentally, but provides support for language development. In the frequency, it is known that they listen to dangdut koplo music for more than three hours a day.Keyword: children's language development, fans, dangdut koplo

Page 8 of 45 | Total Record : 444