cover
Contact Name
Erik Irham Lutfi
Contact Email
erik.irham@unik-kediri.ac.id
Phone
+6285745942526
Journal Mail Official
lp3m@unik-kediri.ac.id
Editorial Address
Jl. Selomangkleng no.1 Kota Kediri Gedung i lantai 3 ruang 3
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JAIM (Jurnal Abdi Masyarakat)
Published by Universitas Kadiri
ISSN : 25794493     EISSN : 27749991     DOI : http://dx.doi.org/10.30737/jaim.v4i1
Jaim merupakan jurnal abdi masyarakat yang diterbitkan oleh LP3M Universitas Kadiri, yang bertujuan sebagai sarana publikasi dalam memberikan informasi hasil kegiatan pengabdian masyarakat di bidang ekonomi, sosial politik, teknik, hukum, pertanian, dan kesehatan dalam memberdayakan masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 285 Documents
PEMERIKSAAN GULA DARAH, KOLESTROL, TEKANAN DARAH DAN ASAM URAT GRATIS DI CAR FREE DAY SIMPANG LIMA GUMUL KABUPATEN KEDIRI Miftakhul Mu'alimah; Anis Nikmatul Nikmah; Dina Dewi Angraini; Erike Yunincha Viridula; Galuh Pradian Yanuaringsih; Lindha Sri Kusumawati; Putri Wahyu Wigati; Rahma Kusuma Dewi; Weni Tri Purnani
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 1, No 2 (2018): JAIM Jurnal Abdi Masyarakat
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v1i2.156

Abstract

Diabetes mellitus, kolestrol, asam urat dan tekanan darah tinggi atau hipertensi bukanlah penyakit yang ringan, adanya penyakit ini akan membawa dampak besar bagi penderitanya apabila tidak dicegah atau ditangani dengan benar. Tujuan dari diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu memberikan fasilitas kepada masyarakat agar dapat mendapatkan pelayanan pemeriksaan secara gratis, diharapkan masyarakat mampu termotivasi untuk melakukan pencegahan dan penanganan secara dini terhadap penyakit-penyakit tersebut. Metode yang digunakan yaitu melakukan pendekatan terhadap mitra, mengidentifikasi masalah, melakukan kegiatan pengabmas dan hasil yang didapatkan akan dilaporkan kepihak mitra untuk digunakan wacana dan evaluasi. Hasil kegiatan yang didapatkan belum sepenuhnya memenuhi target, untuk itu pelaksana melengkapi kegiatan dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan serta KIE kepada klien yang hadir agar klien yang datang tetap mendapatkan manfaat dengan diadakannya kegiatan ini.
PEMBENTUKAN DAN PELATIHAN KADER REMAJA PEDULI ASI (REMDULSI) Fatmayanti, Aulia; Kuswanto, Kuswanto; Muyassyaroh, Yanik; Astuti, Anjar; Sari, Marlynda Happy Nurmalita
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Abdi Masyarakat (JAIM)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v3i1.535

Abstract

Adolescents are one of the communities that can support the success of exclusive breastfeeding. Adolescents who are members of youth and youth groups can join in remdulsion (adolescents care about breast milk). The function of this group is to be able to help campaign for the success of exclusive breastfeeding and can also be a regeneration. To join the community and help the success of the exclusive breastfeeding campaign certainly requires good knowledge about breastfeeding in adolescents. During the preliminary survey, the servants interviewed 5 teenagers in the village of Karangjati. From the results of the interview, it was found that teenagers did not know about exclusive breastfeeding, including the benefits of breastfeeding, the limit of exclusive breastfeeding for infants and mothers.
SINERGI PERGURUAN TINGGI, PERANGKAT DESA DAN LEMBAGA SOSIAL UNTUK MEWUJUDKAN DESA WISATA PETIK JERUK SELOREJO yupono bagyo; amir kusnanto; tachjuddin tachjuddin; sugeng hariadi; siwi dyah ratnasari; dwi daenasty decasari
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 1, No 1 (2017): Volume 1 No 1 November 2017
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v1i1.91

Abstract

The majority of Selorejo villagers are farmers of citrus crops. Selorejo orange product is famous and has 12 kinds of oranges. Regent of Malang, Mr. H. Rendra Krisna expects Selorejo village to be a pilot village of citrus picking tour in Malang regency.The problems of Selorejo Village, Malang, are: a) people are still not ready to receive tourist visit from both domestic and foreign; b) Spatial village is not yet tidy including layout of bus parking and tour vehicle; c) The need to centralize the sale of citrus and other processed citrus products; d) Assisting the empowerment of villagers with more rooms for tourists; and e) lack of promotion.Solutions are offered 1-year IbDM Program that is a) Entrepreneurship Training, GAPOKTAN, PKK, Karang Taruna / Tour manager; b) Map of Citrus Tourist Sites; c) Making citrus kiosks and village superior products; d) Clean the sewer from plastic waste; e) Website Creation; f) Making of drainage in citrus hut; and g) Making of citrus hut.The method of implementation in achieving the specific objectives of the IbDM Program is in accordance with the needs of the villagers of Selorejo, the Implementing Team conducts training to GAPOKTA, PKK, Tour Manager / Karang Taruna, including entrepreneurship training, marketing, accounting. In addition, the team implements the implementation of science and technology in the form of website creation, and improvement of tourism infrastructure facilities.Achievements of 1st year IbDM program activities are: a) Prime Service Training, Entrepreneurship and Accounting for GAPOKTAN, PKK, Tour Manager / Karang Taruna; b) Map of Citrus Tourist Sites; c) Create a Gazebo for the marketing of the Village's Featured Products; d) Website Creation; e) Making drains in citrus huts; and f) Making of citrus hut. So 100% of 1 year IbDM program has been implemented.
PELATIHAN GENERASI MILLENNIALS MELALUI TRANSFORMASI DAUN ALPUKAT MENJADI MINUMAN MENYEHATKAN DAN MENYEGARKAN Mirza Avicenna Asyifyan; Agus Eko Sujianto
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v2i2.368

Abstract

Nilai ekspor obat herbal Indonesia meningkat signifikan dari US$ 8.947 (tahun 2012) menjadi US$ 23.446 (tahun 2013). Realitas ini menunjukkan bahwa obat herbal atau obat tradisional Indonesia memiliki pangsa pasar baik dalam negeri maupun luar negeri yang perlu dimanfaatkan, mengingat Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati yang dimaksud antara lain alpukat (Persea Americana) yang cocok di daerah tropis dan tumbuh subur di Indonesia. Alpukat tidak saja dapat dikonsumsi buahnya yang memiliki gizi tinggi, tetapi juga dapat dimanfaatkan daunnya untuk kesehatan serta menyegarkan ketika diolah dan diseduh menjadi teh. Tujuan karya ilmiah ini yaitu untuk melakukan eksperimen dalam menstransformasi daun alpukat menjadi produk yang menyehatkan dan menyegarkan. Metode penulisan yang dipilih yaitu ekperimental yaitu dengan mengolah daun alpukat yang memperhatikan tiga hal sebagai berikut: bahan, alat dan proses pembuatan. Pertama, bahan yang digunakan sebanyak tiga genggam daun alpukat. Kedua, alat proses produksi: lumpang, alu, kreweng, rice cooker atau magic jar dan saringan. Ketiga, proses pembuatannya: (1) pencucian daun alpukat dan dilayukan; (2) dikeringkan dengan kreweng; (3) pencacahan atau penggilingan dengan lumpang dan alu; (4) pengayakan; (5) sterilisasi dengan rice cooker; (6) pendingingan dan (7) pengemasan. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa daun alpukat dapat ditransformasi menjadi minuman yang menyegarkan sekaligus menyehatkan, karena berdasar kajian pustaka daun alpukat mengandung senyawa kimia yaitu: saponin, tannin, flavonoid, glikosida sianogenik, alkaloid, fenol dan steroid yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar ureum dan kreatinin pada ginjal. Penemuan ini menjadi alternatif wirausaha baru di bidang kesehatan bagi generasi millennials (kelompok masyarakat usia 21-34 tahun)
PKM KERAJINAN KERAMIK ANEKA PRODUK OLAHAN TANAH LIAT SIKU BALI HANDYCRAFT DI BALI I Gusti Ayu Ratih Permata Dewi; Putu Yudha Asteria Putri; I Gde Agung Wira Pertama
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Abdi Masyarakat November 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v4i1.1338

Abstract

ABSTRACTCraft is an object of human art that is related to hand skills. Besides having aesthetic value,the shape of the craft has economic value. One of the handicrafts in Bali is ceramics. Theseceramics are usually used as souvenirs for tourists who come to Bali. The target audienceof this community service program is the "Siku Bali Handycraft" located in KeramasVillage, Blahbatuh District, Gianyar Regency, Bali Province. Siku Bali Handycraft is apartner owned by I Wayan Catur as well as a maker / craftsman of ceramic crafts. Mr. IWayan Catur began to pioneer his work in 2009. He gained this expertise from generationto generation among his extended family. Ceramic crafts produced include incense holders,candle holders, oil kilns, flower vases, bottles for tea and coffee. The basic contribution ofthis program is to increase production capacity, increase marketing through online,improve the quality of human resources, increase turnover and company assets.Keywords: Ceramic Crafts, Clay, AssistanceABSTRAKKerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan denganketerampilan tangan. Selain memiliki nilai estetis bentuk benda kerajinan tersebut memiliki nilai ekonomi. Salah satu kerajinan yang ada di Bali adalah kerajinan keramik.Kerajinan keramik ini biasanya digunakan sebagai oleh-oleh (souvenir) bagi wisatawanyang datang ke Bali. Khalayak sasaran dari program pengabdian masyarakan ini adalah“Siku Bali Handycraft” yang terletak di Desa Keramas Kecamatan Blahbatuh KabupatenGianyar Provinsi Bali. Siku Bali Handycraft merupakan mitra yang dimiliki oleh I WayanCatur sekaligus sebagai pembuat/ pengrajin kerajinan keramik. Bapak I Wayan Catur mulaimerintis karyanya pada tahun 2009. Beliau mendapatkan keahlian ini secara turun temurundiantara keluarga besarnya. Kerajinan keramik yang dihasilkan diantaranya tempat dupa,tempat lilin, tempat pembakaran minyak, vas bunga, botol untuk tempat teh dan kopi.Kontribusi dasar dari program ini adalah meningkatkan kapasitas produksi, peningkatanpemasaran melalui online, peningkatan kualitas SDM, peningkatan omset dan assetperusahaan. Kata Kunci: Kerajinan Keramik, Tanah Liat, Pendampingan 
PERANAN PERGURUAN TINGGI DALAM MEWUJUDKAN DESA WISATA PETIK JERUK SELOREJO-KABUPATEN MALANG Bagyo, Yupono; Kustanto, Amir; Hariadi, Sugeng; Ratnasari, Siwi Dyah
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 2, No 1 (2018): JAIM-Jurnal Abdi Masyarakat
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v2i1.239

Abstract

Mayoritas penduduk Desa Selorejo adalah sebagai petani tanaman jeruk. Tanaman jeruk di Desa Selorejomendominasi 80% dari luas tanah yang ada di Desa Selorejo yang mencapai luas 332,276 ha. Salah satutujuan Program IbDM yaitu Menjadikan desa Selorejo menjadi Desa Wisata Petik Jeruk KabupatenMalang melalui pemanfaatan potensi lokal yaitu tanaman jeruk. Sebagai andalan berkembangnyaekonomi masyarakat, tanaman jeruk diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat DesaSelorejo dan masyarakat Malang pada umumnya. Sayangnya hal ini belum didukung dengan kesiapanyang matang baik dari sektor sarana prasarana maupun sumber daya manusianya. Program PPDM tahunpertama berusaha untuk mengatasi permasalahan yang ada di Desa Selorejo melalui program-programkegiatan.Metode pelaksanaan Program PPDM tahun-1 yaitu a) Pelatihan pelayanan prima, pelatihan marketing,pelatihan pembukuan sederhana kepada kelompok: GAPOKTAN, PKK, Karang Taruna/Pengelola wisata;b) Pembuatan Master Plan Lokasi Wisata Jeruk; c) Membuat Kios Jeruk dan Produk Unggulan Desa; d)Pembuatan Website desa wisata; e) Pembuatan saluran air di gubug Petik Jeruk; dan g) Pembuatan kiosuntuk UKM.Hasil kegiatan program PPDM tahun ke-1 yaitu a) Meningkatnya Kesadaran warga terhadap LayananPrima, peningkatan jiwa Kewirausahaan dan pemahaman tentang Akuntansi sederhana bagiGAPOKTAN, PKK, Pengelola wisata/Karang Taruna; b) Terbentuknya Gazebo untuk tempat pemasaranProduk Unggulan Desa; d) Terbentuknya Master plan; e) Adanya Website; f) Adanya saluran air di gubugPetik Jeruk; dan g) Adanya gubug Petik Jeruk.Seiring dengan berkembangnya Desa Selorejo menjadi Desa Wisata petik jeruk, masih dibutuhkanpengembangan terus menerus dalam peningkatan sarana dan prasarana pendukung. Untuk itu diperlukanprogram keberlanjutan dari PPDM tahun ke dua dan ketiga untuk menunjang keberhasilan Desa Wisata.Pada tahun kedua Program Kegiatan PPDM yaitu mensuport program Desa Wisata Jeruk Selorejo yangmembentuk BUMDES, dan membangun kantor wisata sekaligus kantor BUMDES. Selain itu, akandibangun rumah singgah(home stay), tempat spot selfie, pelatihan manajemen hotel sederhana danpelatihan bahasa Inggris.Pemerintah Desa Selorejo berkomitmen mengembangkan ekonomi masyarakat melalui potensi yang adadi desa.Pada tahun ketiga Program Kegiatan PPDM akan menjadikan Desa Selorejo Sebagai Desa Agro Wisata.
PEMANFAATAN DIGITAL LIBRARY LET’S READ SEBAGAI MATERI BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS UNTUK READING AND SPEAKING Ulfa, Siti Maria; Sudarso, Hendra
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v3i2.880

Abstract

AbstractThe breakthrough in Information Communication Technology (ICT) has brought new opportunities to restructure language learning. At present, ICT has opened new avenues and brought new challenges for language learners and also teachers. The responsibility of the learning task has shifted towards students and this has dramatically changed the role of the teacher. However, it should be noted that modern language teachers determine the quality of the learning process, not ICT itself. This paper tries to highlight the potential of ICT as a powerful tool for teaching foreign languages and the effect of this technology on second language learning. The community service program emphasizes the use of the Lets Read link as a forum to find teaching materials for Excellent Course teachers. Along with the development of technology as it is today, teachers must also be more flexible in finding teaching materials for their students, especially in learning English. Therefore, it is necessary for teachers to know useful links that can be used in learning in their class.Keywords: Language Learning, ICT, Let’s Read Application  AbstrakTerobosan Teknologi Komunikasi Informasi (TIK) telah membawa peluang baru untuk merestrukturisasi pengaturan pembelajaran / pengajaran bahasa. Saat ini, TIK telah membuka jalan baru dan membawa tantangan baru bagi pembelajar bahasa dan juga guru. Tanggung jawab tugas belajar telah bergeser ke arah peserta didik dan ini telah secara dramatis mengubah peran guru. Namun, perlu dicatat bahwa guru bahasa modern menentukan kualitas proses pembelajaran, dan bukan TIK. Makalah ini mencoba untuk menyoroti potensi TIK sebagai alat yang kuat untuk pengajaran bahasa asing dan efek dari teknologi ini pada pembelajaran bahasa kedua. Program pengabdian masyarakat menekankan pada pemanfaatan link Lets Read sebagai wadah pencarian bahan ajar bagi guru-guru LKP Excellent Course. Seiring dengan berkembangnya teknologi seperti sekarang ini, guru juga harus lebih luwes dalam mencari bahan ajar untuk siswanya kususnya dalam pembelajaran Bahas Inggris. Maka dari itu, perlu bagi guru-guru mengetahui link yang bermanfaat yang dapat digunakan dalam pembelajaran dikelas mereka.Kata kunci: Pembelajaran Bahasa, Telnologi Komunikasi dan Informasi,l Aplikasi Let’s Read
PENDAMPINGAN MASYARAKAT ADAPTASI KEHIDUPAN BARU DALAM MENCIPTAKAN KAWASAN TANGGUH BENCANA COVID-19 STUDI PADA FASILITAS UMUM KOTA KEDIRI Ajie Hanif Muzaqi; Heylen Amildha Yanuarita; Suwarno Suwarno; Fauziah Hanum
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Abdi Masyarakat November 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v4i1.1352

Abstract

ABSTRACT Vigilance and discipline in implementing health protocols during the Covid-19 pandemic have animportant role in preventing the spread of Covid-19 virus. Something that can be done is to provideassistance in a persuasive, participatory, and integrative manner. Recently, the people of KediriCity, especially those in public facilities, have not been disciplined in implementing health protocols.By providing assistance, it is hoped that the community will be more disciplined and vigilant so thatthey can create a community that cares about the environment which will have implications for theresilient area of the Covid-19 disaster ini Kediri. This assistance activity was carried out in August2020 which focused on 4 (four) public facilities such as the Bus station, Selomangkleng Cave,Sekartaji Park, and Bandar Traditional Market. This activity uses socialization and counselingapproach persuasive manner. Based on the results of the evaluation, many people have not usedpersonal protective equipment such as masks and shops that have not provided a hand washingarea. However, if the cadres care for Covid-19, it is hoped that the 4 (four) areas will increase theirstatus to become a resilient area for the Covid-19 disaster.Keywords: Accompaniment, Disaster Resilient Area, Covid-19. ABSTRAK Kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemic Covid19ini berperan penting dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Salah satu cara yang bisadilakukan adalah dengan melakukan pendampingan secara persuasif, partisipatif, dan integratif.. Belakangan ini, masyarakat Kota Kediri khususnya di lokasi-lokasi fasilitas publik belum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang ada. Dengan pendampingan yang dilakukan diharapkanmasyarakat lebih disiplin dan waspada sehingga dapat membentuk kader-kader peduli lingkunganyang nantinya akan menciptakan kawasan Tangguh Bencana Covid-19 di Kota Kediri. Kegiatanpendampingan ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 yang berfokus pada 4 (empat) lokasifasilitas publik yaitu Terminal Kota, Obyek Wisata Goa Selomangkleng, Taman Sekartaji, dan PasarBandar Kota Kediri. Kegiatan ini menggunakan metode sosialisasi dan penyuluhan secara persuasif.Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan yang telah dilakukan banyak masyarakat yang belummengunakan alat pelindung diri seperti masker serta tempat usaha yang belum menyediakan areacuci tangan. Namun apabila sudah di bentuk kader-kader peduli Covid-19 di harapkan 4 (empat)kawasan tersebut dapat meningkat statusnya menjadi kawasan tangguh bencana Covid-19.Kata Kunci: Pendampingan, Kawasan Tangguh Bencana, Covid-19
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI DAN PELATIHAN PENATALAKSANAAN HENTI JANTUNG PADA LANSIA DI PERSATUAN PURNABAKTI LOGISTIK Haryuni, Sri; Lutfiasari, Dessy
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 1, No 2 (2018): JAIM Jurnal Abdi Masyarakat
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v1i2.157

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Salah satu komplikasi dari hipertensi diantaranya adalah henti jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak. Prevalensi kejadian hipertensi dan henti jantung tertinggi pada lansia dan kebanyakan tidak disadari oleh penderita. Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah lansia di paguyuban Purnabakti Logistik Kota Kediri. Para lansia diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi dan penanganannya serta diberikan pelatihan penatalaksanaan henti jantung. Hasil kegiatan menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan tentang hipertensi dan penatalaksanaanya dari 62,5% menjadi 90,6%. Kegiatan kedua berupa pelatihan penanganan henti jantung didapatkan ketrampilan setelah pelatihan 87,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian pendidikan kesehatan dan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan tentang penatalaksanaan hipertensi dan penanganan henti jantung.
TUJUH KONTAK KONSELING MENYUSUI SEBAGAI UPAYA MENCEGAH TERJADINYA POSTPARTUM BLUES Yanik Muyassyaroh; Aulia Fatmayanti; Anjar Astuti; Kuswanto Kuswanto
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Abdi Masyarakat (JAIM)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v3i1.536

Abstract

Postpartum blues is the onset of mental disorders in mothers postpartum, which in turn can adversely affect the mother and the baby. One of the factors triggering postpartum the difficulty breastfeeding which can increase the risk of depression. 7 contacts lactation counseling done from the beginning that since the mother's womb 28 weeks old after birth is not expected to happen later breastfeeding difficulties that can lead to postpartum blues. This has encouraged the devotees to carry out the Community Service (Pengabmas) dissemination of research results in the form of seven contacts influence on the incidence of postpartum lactation counseling blues at the Village Karangjati City District Blora Blora. Service to the community is intended to provide education to pregnant women in order to prepare for the postpartum period to be able to provide exclusive breastfeeding to reduce the risk of postpartum blues. Community service activities are carried out at 7 meetings in PKD Karangjati using methods lectures, discussion, and demonstration. This activity begins with the pre-test and post-test ends with the result is increased knowledge after being given counseling with a lecture and demonstration. The conclusion form the community service is an increased knowledge of pregnant women about the benefits of seven contacts lactation counseling can reduce the risk of postpartum blues. 

Page 4 of 29 | Total Record : 285