cover
Contact Name
Heni Indrayani
Contact Email
jurnal.audience@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
heni.indrayani@dsn.dinus.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Audience
ISSN : 26208393     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Audience, Journal of Communication Studies is a scientific journal published by Dian Nuswantoro University. Audience journal publishes original papers, review papers, conceptual framework, analytical and simulation models, case studies, and empirical research. Audience journal aims to develop and communicate widely the development of creative media and business communication both theoretical and pragmatic. Audience journal publishes papers in the fields of journalism, mass media industries, broadcasting media issue, new media studies, media ethics, political communications, media law, strategic communications management, social marketing, political marketing, political campaign, public relations. Audience journal is published both in print and online versions. Audience journal published twice a year, in February and August.
Arjuna Subject : -
Articles 126 Documents
STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PAMERAN INDONESIA INTERNATIONAL MOTOR SHOW (IIMS) Fitri Rahmadani; Susi Andrini
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i01.4203

Abstract

AbstrakUntuk menjawab tantangan dan semakin banyaknya persaingan dalam bidang produk otomotif di tanah air, seperti sepeda motor. Seorang Public Relations Officer dituntut keahlian dan inovasinya untuk menyusun strategi perencanaan Public Relations agar dapat membangun citra perusahaan. Salah satu fungsi Public Relations yang dilaksanakan, adalah special event dalam bentuk program  pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) merupakan pameran otomotif bergengsi, dan produk sepeda motor yang dipromosikan adalah KTM & Husqvarna. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan strategi Public Relations dalam membangun citra perusahaan melalui pameran IIMS. Konsep yang digunakan fase strategi perencanaan Public Relations yang dikemukakan oleh Cutlip, Center dan Broom. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang menggambarkan realitas yang ada tanpa mencari hubungan antar variabel. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi dan internet untuk memperoleh informasi atau data yang mendalam dan relevan dalam penelitian. Untuk menganalisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian dan verifikasi atau simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap fase dalam proses perencanaan strategi Public Relations mendukung penelitian ini dalam membangun citra perusahaan. Terbukti dengan banyak nya pengunjung yang datang ke stand KTM & Husqvarna, Peliputan media serta  memperoleh penghargaan dalam kategori Exhibiton Participant.Temuan dalam penelitian adalah strategi komunikasi terintegrasi. Kata kunci: Citra,  Pameran, Public Relations ,Strategi, Strategi Public Relations
INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PROMOSI FESTIVAL PARIWISATA KOTA BOGOR (STUDI ETNOGRAFI VIRTUAL PADA AKUN @cgmbogor_fest) Aprilianti Pratiwi; M. Girindra Madanacaragni
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i1.3728

Abstract

AbstrakPerkembangan teknologi telah mengubah proses komunikasi, tak terkecuali pada aspek promosi. Proses promosi yang semula banyak dilakukan secara tatap muka kini telah dimediasi dengan media komputer atau biasa disebut dengan CMC (Computer Mediated Communication). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi   bentuk   promosi   Cap   Go  Meh   Bogor   Street   Festival   yang dilakukan oleh akun Instagram @cgmbogor_fest.  Metode yang digunakan pada penelitian  ini  adalah  etnografi  virtual.  Melalui  metode  observasi  mendalam secara virtual yang telah dilakukan, diketahui bahwa panitia Cap Go Meh Bogor Street  Festival  melakukan  promosi  pariwisata  melalui  akun  @cgmbogor_fest dengan   mengunggah   poster   digital,   poto,   video   dan   potongan   poto.   Dari keempat bentuk promosi digital pada akun @cgmbogor_fest, poster menjadi alat promosi  utama karena dalam poster terdapat beberapa informasi, diantaranya tentang  waktu  dan  tempat  pelaksanaan  festival,  pengisi  acara,  nomor  kontak yang  dapat  dihubungi  serta  media  sosial  yang  dapat  ditelusuri.  Penggunaan media sosial menjadi salah satu media yang seringkali digunakan untuk promosi pariwisata dikarenakan dapat meningkatkan awareness masyarakat untuk dapat hadir ke suatu tempat secara nyata dengan bantuan informasi dari dunia maya.Kata Kunci: CMC, etnografi virtual, instagram, promosi pariwisata, social media marketing AbstractTechnological developments have changed the communication process, including the promotion aspect. The promotion process, which was previously done face- to-face, has now been mediated by computer or commonly known as CMC (Computer Mediated Communication). The purpose of this study was to identify the form of the Bogor Street Festival Cap Go Meh promotion carried out by the Instagram account @cgmbogor_fest. The method used in this research is virtual ethnography.  Through  a  virtual  in-depth  observation  method  that  has  been carried  out,  it is known  that  the committee  of the Cap Go Meh  Bogor  Street Festival  promotes  tourism  through  the @cgmbogor_fest  account by uploading digital  posters,  photos,  videos  and  photo  grid.  Of  the  four  forms  of  digital promotion   on   the   @cgmbogor_fest    account,   digital   poster   is   the   main promotional  tool because in the poster there is some information, including the time and place of the festival, the performers, contact numbers and contactable social media. The use of social media is one of the media that is often used for tourism promotion because it can increase public awareness to be able to present a real place with the help of information from cyberspace. Keywords: CMC, instagram, social media marketing, tourism promotion, virtual etnography
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN MEDIA ONLINE TRIBUNJOGJA.COM DAN DETIK.COM (KASUS SUAP TAUFIK HIDAYAT DAN EKS MENPORA) Eka Yudha P; Abraham Putra; Retno Wahyu Larasati
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i01.4388

Abstract

Abstrak Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Salah satu pebulu tangkis hebat yang dimiliki Indonesia adalah Taufik Hidayat. Kehidupan Taufik Hidayat tidak lepas dari banyaknya kontroversi dimana salah satu kasus kontroversi terbarunya adalah pengakuan Taufik Hidayat sebagai perantara suap dana Hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kasus korupsi Menpora Imam Nahrawi di Pengadilan Tipikor Jakarta. Terkait perkembangan kasus ini, media dituntut untuk menyampaikan informasi terkini dan cepat kepada masyarakat, yaitu dengan perantara media online. Media online merupakan media yang sangat gencar dalam memberitakan kasus ini dengan meng-update berita terkini secepat mungkin di setiap harinya. Salah satu media online yang selalu memberitakan kasus ini secara runtut setiap harinya yaitu TribunJogja.com dan Detik.com. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis framing model Zhongdang Pan dan Koscki berupa sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Konsep tersebut didasarkan pada teori Peter L. Berger untuk membedah suatu realitas berita, yaitu Teori Realitas Konstruksi Sosial.  Hasil penelitian menunjukkan media online Tribunjogja.com memiliki isi berita yang tidak hanya mengedepankan pendapat salah satu pihak. Hal ini membuat berita yang ditulis oleh Tribunjogja.com berita yang berimbang tidak memihak manapun. Sedangkan media online Detik.com memiliki isi berita yang lebih mengedepankan pendapat / pengakuan dari Taufik Hidayat saja. Hal ini berarti media online Detik.com terlihat memihak satu pihak dan tidak berimbang, yang seharusnya suatu berita memiliki isi yang berimbang atau netral tanpa memihak siapapun. Kata Kunci : Framing, Media Online, Taufik Hidayat, Korupsi.
FENOMENA DALAM BERITA COVID-19 Shella Anggarini
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.3628

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini  mendeskripsikan cara individu melakukan pemrosesan informasi dan menemukan  makna kehadiran  fenomena covid-19. Penelitian ini menggunakan dua tradisi, yaitu tradisi sibernetika dan fenomenologi. Perspektif Elaboration Likelihood Theory, menjelaskan berbagai cara individu dalam mengevaluasi   sejumlah   informasi tentang   Covid-19   yang   diakses   individu. Metode yang digunakan adalah fenomenologi  dengan melakukan pengumpulan data melalui indepth interview terhadap empat orang informan. Hasilnya memperlihatkan  bahwa para individu selalu terhubung dengan sejumlah media massa seperti radio, koran, majalah, televisi, media luar ruang (baliho dan billboard), serta internet untuk mengakses beragam informasi sehari-hari. Media internet cenderung menjadi media yang dominan dipilih dan digunakan, karena lebih bersifat  universal-archive,  sehingga  informasinya  dapat  diakses  sewaktu- waktu. Berita atau informasi  tentang  Covid-19  diperoleh dari berbagai  saluran informasi  yang  digunakan  oleh  masing-masing  individu.  Para  informan memberikan  penilaian  secara  beragam  mengenai  fenomena  Covid-19,  berita Covid-19, dan upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19. Kata Kunci : Covid-19, Elaboration Likelihood Theory, Fenomenologi, Sibernetika, VirusAbstractThe purpose  of this qualitative  research  is to describe  how individuals  process information on the Covid-19 virus and find the meaning of the presence of the Covid-19 phenomenon. This research uses two traditions, namely cybernetics and phenomenology.   The  Elaboration  Likelihood  Theory  perspective,  explains  the various  ways  individuals  evaluate   a  number   of  Covid-19   virus  information accessed by individuals. The method used is phenomenology with data collection with indepth interview instruments from four informants. The results of this study show that individuals are always connected to a number of mass media such as radio, newspapers, magazines, television, outdoor media (billboards), and the internet to access a variety of daily information. Internet media tends to be the dominant media chosen and used, because it is more universal-archive, so that information can beaccessed at any time. News or information about the Covid-19  is  obtained  from various  information   channels  used  by  each  individual. Informants provide a diverse assessment of the Covid-19 phenomenon,  news of the Covid-19, and government efforts to overcome the Covid-19 pandemic.Keywords     :     Covid-19, Cybernetics, Elaboration Likelihood  Theory, Phenomenology, Virus
MENUJU DIALOG DELIBERATIF RESOLUSI KONFLIK: SEBUAH STUDI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DI KAMPUNG ADAT JALASWATU Rahmawati Zulfiningrum; Akbar Nuur Purnawa DW; Eko Wahyono
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i1.3620

Abstract

AbstrakKompleksitas budaya masyarakat Indonesia seperti dua sisi mata uang, pada satu sisi merupakan sebuah kekayaan nasional dan disisi lain berpotensi menimbulkan konflik sosial. Potensi konflik ini bisa tercipta jika terdapat komunikasi dan relasi yang  kurang  baik  antarbudaya   yang  berbeda.  Dialog  deliberatif  merupakan sebuah  komunikasi  dua arah  antara  masyarakat  dan  individu  yang  berfungsi untuk menjaga keselarasan hubungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk, mengetahui  budaya   masyarakat,   falsafah   dan   pepatah   yang   terdapat   di masyarakat,  serta  menganalisis  pola dialog  dalam  manajemen resolusi  konflik yang di terapkan oleh masyarakat kampung adat Jalawastu. Penelitian ini penting dilakukan  mengingat  terdapat  potensi konflik  yang  besar  dalam  keragaman budaya masyarakat di Indonesia.Kata Kunci: dialog deliberatif, komunikasi antarbudaya, resolusi konflik AbstractThe cultural complexity of Indonesian society such as two sides of a coin, on one hand, is a national treasure and on the other hand, has the potential to cause social   conflict.   This   potential   conflict   can   be   created   if   there   are   poor communication and relations between different cultures. Deliberative dialogue is two-way communication between society and individuals that serves to maintain harmony in social relations. This research aims to know the culture of the community, the philosophy and proverbs that exist in the community, and analyze the pattern of dialogue in conflict resolution management that is implemented by the Jalawastu  traditional  village community.  This research is essential  because there  is  a  great  potential  conflict  in  the  cultural  diversity  of  the  people  in Indonesia.Keywords: conflict resolution, deliberative dialogue, intercultural communication 
AKULTURASI KOMUNIKASI MASYARAKAT SUKU BUGIS DAN SUKU BANJAR DI DESA HANDIL TERUSAN, KALIMANTAN TIMUR Muhammad Syaikhu Nuris; Rizky Amalia Syahrani
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i01.4220

Abstract

AbstrakAkulturasi komunikasi merupakan proses percampuran budaya yang melahirkan budaya baru tanpa menghilangkan budaya aslinya. Melihat fenomena yang terjadi di Desa Handil Terusan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan bermacam perbedaan yang dibawa dari daerah aslinya, bisa saja menimbulkan bermacam hambatan ketika melakukan komunikasi. Berdasarkan konteks di atas, maka penelitian ini akan menjawab pertanyaan bagaimana komunikasi antarbudaya dalam proses akulturasi budaya bisa terjadi dan bentuk akulturasi dalam komunikasi seperti apa yang terjadi dalam lingkungan komunikasi (environmental) pada masyarakat suku bugis dan suku banjar di Desa Handil Terusan, Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan analisis kualitatif dengan delapan informan utama. Hasil penelitian dengan menggunakan teori komunikasi intrapersonal dengan tiga variabel akulturasi menunjukkan  bahwa kompleksitas struktur kognitif dari diri masyarakat bisa dengan cepat beradaptasi dan membuka diri, karena kabar baik yang diberikan oleh keluarga sebelumnya yang sudah pernah merantau. Berdasarkan variabel citra diri, ada beberapa kegiatan yang memiliki kesamaan dari kampung halaman masing-masing seperti tahlilan, membaca yasin bersama setiap hari kamis malam dan gotong royong untuk membersihkan tempat ibadah. Hasil penelitian berdasarkan variabel motivasi akulturasi, pendatang di Desa Handil Terusan bertemu dengan orang lain dengan latar belakang budaya yang berbeda merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan. Bentuk akulturasi yang terjadi adalah terjadinya komunikasi yang unik, dimana penggunaan bahasa banjar dengan logat bugis yang kuat dan sebaliknya, masyarakat banjar yg menggunakan bahasa bugis namun dengan dialek banjar. Kata Kunci: Akulturasi; Budaya; Suku Bugis; Suku Banjar
COMMUNITY DEVELOPMENT “ISTANA KELULUT” MASYARAKAT PASCA TAMBANG SEBAGAI AKTUALISASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT ADARO INDONESIA Tri Nurhayati; Yeni Rosilawati; Aswad Ishak
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.3874

Abstract

AbstrakPT Adaro Indonesia sebagai salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia, melaksanakan kewajiban pelaksanaan program corporate social responsibility (CSR). Program Istana Kelulut merupakan kegiatan CSR berbentuk community  development  berbasis lingkungan,  dan terintegrasi  dengan  rencana pasca   tambang   dimana   perusahaan   belum   memiliki   program   yang   sejalan dengan rencana pasca tambang sebelumnya. Program CSR ini dimaksudkan agar masyarakat  dapat  hidup  mandiri  ketika  perusahaan  sudah  tidak beroperasi  di daerah Balangan. Penelitian  ini bertujuan  untuk mengetahui bagaimana proses community development oleh perusahaan kepada masyarakat di Kabupaten Balangan, Kalsel melalui budidaya Lebah Kelulut. Teori yang digunakan yaitu teori proses   community   development   oleh   Zubaedi   dari   tahap   problem   posing, problem analysis, aims and objectives, actions plans, pelaksanaan, dan evaluasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan  teknik wawancara  mendalam  dengan  manajemen  CSR PT Adaro Indonesia  dan masyarakat penerima manfaat. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam prosesnya, community development mengusung konsep development with community. Perusahaan berperan sebagai fasilitator dan kelompok sasaran berperan sebagai objek sekaligus subjek program. Kelompok sasaran berpartisipasi aktif dari tahap pemaparan masalah hingga evaluasi. Program pendampingan perusahaan mencakup kegiatan  pelatihan penyempurnaan  teknik budidaya sehingga proses panen lebih efektif dengan inovasi selang penghisap madu otomatis dan rumah sarang buatan. Peluang Madu Kelulut yang terletak pada nilai keunikan citarasa madu  yang  berbeda  dari  madu  biasa.  Peneliti  menyarankan  agar  perusahaan serta  Pemerintah  Daerah  setempat  lebih  kooperatif  dalam  mengembangkan produk lokal ini, dengan memanfaatkan aplikasi “Adalapak” yang telah dikembangkan    perusahaan.   Agar   proses   pemasaran   lebih   efektif   dengan jangkauan konsumen yang lebih luas.Kata Kunci: Budidaya, Community development, CSR, Lingkungan, Pasca tambang AbstractPT Adaro Indonesia,  as one of the largest coal mining companies in Indonesia, carries out the obligation to implement  the corporate social responsibility (CSR) program.   The   Kelulut   Palace   Program   is   a   CSR   activity   in   the   form   of environment-based  community  development,  and  is  integrated  with  the  post- mining plan, where the company does not have a program that is in line with the previous post-mining plan. This CSR program is intended so that people can live independently when the company is no longer operating in the Balangan area. This study aims to determine  how the community  development  process by the company to the community in Balangan Regency, South Kalimantan, through the cultivation of Kelulut Bees. The theory used is the theory of the community development   process  by  Zubaedi   from  the  problem  posing  stage,   problem analysis, aims and objectives, actions plans, implementation, and evaluation. The approach used in this research is descriptive qualitative using in-depth interview techniques with PT Adaro Indonesia's CSR management, and beneficiary communities, as well as a study of company documentation  as secondary data. The  results  showed  that  in  the  process,  community  development  carries  the concept   of  development   with   community.   Where   the  company   acts   as  a facilitator, while the target group acts as both the object and the subject of the program. The target group actively participates from the problem presentation stage to the evaluation. The company's mentoring program includes training activities  to  improve  cultivation  techniques,  so  that  the  harvesting  process  is more  effective   with   the  innovation   of  automatic   honey-suction   hoses  and artificial nest houses. Kelulut Honey Opportunity lies in the unique value of honey flavor that is different from ordinary honey. Researchers suggest that companies and local governments be more cooperative in developing this local product, by utilizing the Ad Bukalapak application that has been developed by the company. So that the marketing process is more effective with a wider reach of consumers.Keywords: Community development, CSR, Cultivation Environment, Post-mining
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI SEBAGAI ALAT UNTUK PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN ANGGOTA KOMUNITAS RIOT BANDUNG Glenn Petroliunanda; Maylanny Christin
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i01.4397

Abstract

AbstrakKomunitas Running Is Our Therapy atau biasa disebut komunitas RIOT adalah sebuah komunitas yang menghimpun orang-orang yang memiliki minat pada olahraga lari. Komunitas RIOT Bandung memiliki harapan bahwa dalam komunitas dapat terjadi komunikasi yang cair, berbaur, akrab, dan non formal sehingga dapat merangkul anggota tanpa batasan. Namun, fenomena yang saat ini terjadi yaitu anggota yang baru bergabung memiliki keraguan untuk bergabung dengan komunitas RIOT Bandung karena ketidakpastian dan keraguan untuk bergabung yang dialaminya. Hal tersebut menjadi tantangan bagi komunitas RIOT Bandung untuk melakukan komunikasi antarpribadi dengan anggota baru yang masih mengalami ketidakpastian, kekhawatiran, dan keraguan untuk mau bergabung dengan Komunitas RIOT Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi antarpribadi digunakan sebagai alat untuk pengurangan ketidakpastian anggota komunitas RIOT Bandung. Penelitian ini dikaji dengan menggunakan teori komunikasi antarpribadi dan teori pengurangan ketidakpastian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi pada anggota komunitas RIOT Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Hasil yang peneliti dapatkan yaitu komunikasi antarpribadi yang dilakukan komunitas RIOT Bandung merupakan komunikasi antarpribadi yang nonformal dan membaur, bersifat apresiatif dan suportif, yang bertujuan agar dapat mengurangi ketidakpastian antar anggotanya. Komunikasi antarpribadi dinilai efektif dalam mengurangi ketidakpastian antar anggota. Kesimpulan dari penelitian ini, komunikasi antarpribadi yang dilakukan komunitas RIOT Bandung dinilai efektif untuk mengurangi ketidakpastian antar anggota, dan dinilai memiliki dampak yang besar dalam hubungan antar anggota komunitas. Komunikasi antarpribadi juga dinilai dapat membangkitkan semangat anggota komunitas karena merasa diberi dukungan oleh komunitas, sehingga anggota dapat merasa nyaman, diterima, dan dianggap oleh komunitas RIOT Bandung. Kata Kunci: Komunikasi antarpribadi; Komunitas RIOT Bandung; Kualitatif; Pengurangan ketidakpastian; Studi fenomenologi.
REPRESENTASI CYBER SOCIETY DALAM FILM “SEARCHING” Rikha Ayu Minda Kharisma; Rahmawati Zulfiningrum
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.4066

Abstract

AbstrakMasyarakat  cyber merupakan  salah satu bentuk penciptaan  budaya baru yang disebabkan  oleh perkembangan  teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi saat ini memiliki banyak manfaat untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan  aktivitas  rutinnya,  dimana  digitalisasi  telah  terjadi  di  berbagai bidang dan menjadi kebiasaan baru masyarakat. Searching, salah satu film yang diproduksi tahun 2018 ini mengisahkan fenomena teknologi. Film tersebut menggambarkan bahwa menemukan orang hilang dengan rekam jejak digital adalah mungkin dan bisa menjadi jalan keluarnya. Lebih jauh, film ini tidak hanya menampilkan dampak positif dari teknologi tetapi juga menyuguhkan sisi negatifnya.  Penelitian  ini bertujuan  untuk mengetahui representasi  masyarakat cyber dalam film Searching. Peneliti menggunakan  metode penelitian deskriptif kualitatif dengan model analisis semiotika Roland Barthes. Teori dalam penelitian ini menggunakan  Teori Representasi  Stuart  Hall. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa terdapat lima representasi  dari masyarakat cyber. Pertama,  komunikasi yang menggunakan  media aplikasi. Kedua, menciptakan  identitas baru di dunia maya.   Ketiga,   menggunakan  website   untuk   mencari   informasi.   Keempat, kebebasan berpendapat di dunia maya, dan yang terakhir adalah kecanduan internet. Masyarakat  perlu meningkatkan  kesadaran  akan dampak penggunaan teknologi agar bisa hidup bijak di era digital.  Kata kunci: Film searching, Masyarakat cyber, Representasi, Semiotika, Teknologi AbstractThe cyber society is a form of creating a new culture caused by the development of information and communication technology. Nowadays, technology bring the advantages to help people accomplished  their routine activities, where digitalization  has  occurred  in  various  fields  and  has  become a new  habit  for society. Searching, one of the movies that produce in 2018 is portray the phenomenon  of technology.  The film described  that finding the missing people with a digital track record is possible and could be the way out. Furthermore, this film not only show the positive impact of technology but also state the negative side. This study aims to determine the representations of cyber society in film title Searching. The researcher uses qualitative descriptive method research with semiotics of Roland  Barthes  analysis  model.  The theory  in  this  study uses the theory  representation  of  Stuart  Hall.  The  results  showed  that  there  are  five representations of cyber society. First, communication  using media applications. Second,  creating  a new  identity  in cyberspace.  Third,  use  the  website  to  find information.  Fourth,  freedom  of speech  in cyberspace,  and the last is internet addiction.   The  public  needs  to  increase  the  awareness  for  the  impacts  of technology uses in order to live wisely in the digital era.Keywords: Cyber society, Representation, Searching movie, Semiotic, Technology
PESAN SUBLIMINAL MENGANDUNG UNSUR SEKSUAL DALAM FILM DISNEY COCO Amida Yusriana; Antika Nurinsa
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i1.3704

Abstract

AbstrakSebuah film akan dianggap layak tonton setelah melalui proses sensor dan penyaringan.  Pada tahun 2017, Disney meluncurkan  sebuah film berkategori anak-anak berjudul  Coco. Film ini cukup sukses di pasaran dan memperoleh review  yang  baik.  Idealnya,  Coco  adalah  sebuah  film  kategori  semua  umur yang di dalamnya tidak mengandung unsur pelanggaran kategori, namun kenyataannya ditemukan unsur pelanggaran pornografi untuk kategori usia dengan menggunakan metode pesan subliminal. Maka penelitian ini bertujuan mengungkapkan bagaimana pesan subliminal dikemas dalam film Coco. Penelitian  ini menggunakan  paradigma  kritis dan metode  semiotika  sebagai metode operasionalnya.  Teori yang digunakan  adalah teori pesan subliminal. Hasil  menunjukkan  terdapat  tiga  pesan  subliminal  visual  bernuansa  seksual yakni Motorboating, French Kiss dan Nude Art.Kata Kunci: Pesan Subliminal, Semiotika, Coco, Film AbstractA published movie should have passed the censorship and screening process. In 2017, Disney produced a G rated movie titled Coco. This movie was succeed and  gained  favourable  review.  Ideally,  Coco  is  a  G  rated  movie  thus  there should no any qualification violence inside, but in fact there are some violences in the sexual aspect. This research aims to reveal how the subliminal message is packaged  within the Coco Movie. This research  uses the critical paradigm and semiotics as the operational method. Subliminal message theory is used to understand the research. The result shows that there are three visual sexually subliminal messages: Motorboating, French Kiss and Nude Art. Keywords: Subliminal Message, Semiotics, Coco, Film

Page 4 of 13 | Total Record : 126