cover
Contact Name
Asep Purwo Yudi Utomo
Contact Email
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Sastra Indonesia
ISSN : 22526315     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Sastra Indonesia menerbitkan artikel penelitian atau artikel konseptual mengenai bahasa dan sastra Indonesia. Diterbikan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang dan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta pengajarnya.
Arjuna Subject : -
Articles 361 Documents
DIKSRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN DALAM NOVEL SUNYI DI DADA SUMIRAH KARYA ARTIE AHMAD Rahayu, Umi; Andalas, Maharani Intan
Jurnal Sastra Indonesia Vol 9 No 1 (2020): Maret
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v9i1.34213

Abstract

Penelitian berjudul ?Diskriminasi Terhadap Perempuan dalam Novel Sunyi di Dada Sumirah karya Artie Ahmad? bertujuan untuk mengetahui diskriminasi terhadap perempuan dalam novel tersebut.  Dalam penelitian ini digunakan teori kritik sastra feminis dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya diskriminasi terhadap perempuan dalam novel Sunyi di Dada Sumirah yakni stereotip, marginalisasi, dan kekerasan.   The study entitled "Women Discrimination in the Novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad" aims to find out women discrimination in the novel. In this study feminist literary criticism theory is used with qualitative research methods. The results of this study are the discovery of women discrimination in the novel Sunyi di Dada Sumirah namely stereotypes, marginalization, and violence.
REPRESENTASI PEREMPUAN PADA GRAFITI DI BAK TRUK Fuadi, Akhlish; Noor, Redyanto
Jurnal Sastra Indonesia Vol 9 No 1 (2020): Maret
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v9i1.35222

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan representasi perempuan pada grafiti di bak truk serta mengungkapkan konstruksi perempuan berdasarkan grafiti di bak truk. Metode penelitian ini menggunakan observasi dan bahan visual penelusuran data online. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang material dan datanya diperoleh dari sumber tertulis, terkait dengan objek penelitian yang diambil di lapangan. Studi ini berfokus pada grafiti seperti truk di Pantura, Semarang-Demak-Kudus. Fokus penelitian ini adalah truk mirip grafiti yang terkait dengan perempuan dan elemen perempuan. Grafiti seperti truk bisa dalam bentuk gambar, tulisan, atau gambar dan tulisan dalam bahasa Indonesia atau Jawa. Hasil penelitian ini berupa stereotip wanita. Pertama, representasi perempuan sebagai tujuan cinta atau demi cinta. Kedua, hasilnya adalah sebagai sosok yang terkait dengan maskulinitas. Ketiga, hasilnya adalah wanita ideal dan ideal. Keempat, hasilnya identik dengan menyembunyikan perasaan sehingga diklasifikasikan sebagai karakteristik psikologis. Kelima, hasilnya adalah wanita yang berbahaya. Keenam, hasilnya diilustrasikan di atas jika dibaca terus menerus, maka akan menimbulkan gejala panoptikon, yaitu menjadi pengawas atau kontrol yang membacanya. Manfaat penelitian ini dapat memberikan pemahaman kepada pembaca terhadap representasi perempuan yang ada di bak truk. Selain itu dapat memberikan pemahaman dan penjelasan antara grafiti bak truk yang bertema perempuan dengan kondisi sosial masyarakat tertentu, kehidupan seseorang, dan konflik-konflik social.   The purpose of this study is to describe the women?s representation in the tailgate and reveal the construction of women based on the tailgate. This research method uses observation data and online visual search material. This research is a qualitative research whose material and data are obtained from written sources, related to the object of research taken in the field. This study focused on truck-like graffiti in the Semarang-Demak-Kudus section of Pantura. The focus of this research is graffiti like trucks related to women and women's elements. Truck-like graffiti can be in the form of pictures, writing, or pictures and writing in Indonesian or Javanese. The results of this study are in the form of female stereotyping. First, the representation of women as the goal of love or for the sake of love. Second, the result is as a figure related to masculinity. Third, the result is as ideal and ideal women. Fourth, the results are identical to harboring feelings so that they are classified as psychological characteristics. Fifth, the result is as dangerous women. Sixth, the results are illustrated above if read continuously, it will cause panoptikon symptoms, namely to become supervisors or controls who read it. The benefits of this research can give readers an understanding of the women?s representation in the tailgate. In addition, it can provide understanding and explanation between truck-themed graffiti with women's themes and certain social conditions, people's lives, and social conflicts.
GAYA HIDUP HEDONIS TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL ANTOLOGI RASA KARYA IKA NATASSA Khoiriyah, Inayatul
Jurnal Sastra Indonesia Vol 9 No 1 (2020): Maret
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v9i1.36005

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah pembuktian bahwa sastra merupakan cerminan kehidupan masyarakat di mana karya tersebut dilahirkan, tak terkecuali novel populer. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis gaya hidup hedonis tokoh-tokoh dalam novel Antologi Rasa karya Ika Natassa dengan menggunakan pendekatan kajian sosiologi sastra. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan adalah teknik pustaka, teknik simak, dan teknik dokumentasi. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, paragraf-paragraf, dan kutipan-kutipan dalam novel Antologi Rasa karya Ika Natassa yang menggambarkan perilaku hedonis tokoh-tokohnya. Hasil dari penelitin ini menunjukkan bahwa perilaku gaya hidup hedonis tokoh-tokoh dalam novel Antologi Rasa menggambarkan realita kehidupan masyarakat metropolitan yang menganggap bahwa kebahagiaan duniawi adalah segalanya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah penelitian sastra dan dapat menjadi referensi penelitian sastra berikutnya yang menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan memfokusan perilaku tokoh dalam novel populer.   The background of this study is proof that literature is a reflection of the communiy life of where the literature was born, including popular novels. This study aims to describe the hedonic lifestyle analysis of the figures in the novel Antologi Rasa by Ika Natassa by using the approach of the study of literary sociology. The method used is descriptive qualitative. The technique used is library techniques, reding techniques, and documentation techniques. The data in this study are in the form of words, paragraphs, and excerpts in the novel Antologi Rasa by Ika Natassa that illustrates the hedonic behavior of the characters. The results of this study show that the hedonic lifestyle behaviors of the characters in the Antologi Rasa illustrate the realities of metropolitan life which assume that worldly happiness is everything. The results of this study are expected to add to the treasury of literary research and can be a reference for the next literary research that uses a sociological approach to literature by focusing on the behavior of characters in popular novels.
KEMAMPUAN MENGANALISIS KESALAHAN BERBAHASA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM RIAU Alber, Alber; Hermaliza, Hermaliza
Jurnal Sastra Indonesia Vol 9 No 1 (2020): Maret
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v9i1.36366

Abstract

Learning outcomes of language error analysis courses are students mastering linguistic theories, types of language analysis, and language error analysis techniques and are able to apply theories of language error analysis at each level of linguistics. But unfortunately, the learning achievement is difficult to achieve because based on the phenomenon that the writer found as lecturer in the course of language error analysis, many students could not reach the determined target and did not have the criteria set by the lecturer or university lecturer. Based on this problem, the formulation of the problem of this research is how to analyze the errors of grammar study program of Indonesian Language and Literature in Riau Islamic University. The study used a descriptive method with a research population of all sixth semester students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program at the Riau Islamic University and used random sampling as a research sample. Research Results The ability to analyze language errors in the level of phonology of Indonesian Language and Literature Education Study Program at Islamic University with an average score of 47.32 with a very poor category. Meanwhile, the ability to analyze language errors at the level of morphology of Indonesian Language and Literature Education Study Program Students at Islamic University with an average score of 33.13 with the category of failure.  
BENTUK DAN FUNGSI METAFORA DALAM PENGUMUMAN DUKA CITA MASYARAKAT PANTURA JAWA TENGAH Surahmat, Surahmat; Karina, Alfa Zulia Dwi
Jurnal Sastra Indonesia Vol 8 No 3 (2019): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengumuman duka cita merupakan peristiwa komunikasi yang mengungkap persepsi masyarakat terhadap kematian yang dipengaruhi oleh berbagai nilai yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Penelitian ini membahas bentuk-bentuk dan fungsi metafora yang digunakan dalam pengumuman duka cita di masyarakat pantai utara Jawa Tengah. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang didesain untuk mengungkap variasi bentuk dan fungsi metafora dalam pengumuman kematian di berbagai daerah di pesisir utara Jawa Tengah berdasarkan perspektif sosiolinguistik dan etnolinguistik. Data yang diperoleh dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi dari pengumuman duka cita di 13 kabupaten dan kota di pantai utara Jawa Tengah yang mana di setiap kabupaten dan kota dipilih dua daerah yang masing-masing mewakili perkotaan dan pedesaan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa dari 26 sampel yang dikumpulkan di 13 kabupaten dan kota ditemukan 16 jenis metafora. Metafora yang digunakan penutur untuk pengumuman duka cita memiliki fungsi semantik, fungsi pragmatik, dan mengungkapkan perasaan si penutur terhadap orang yang meninggal atau keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, metafora memiliki fungsi khusus yaitu mengukuhkan sekaligus menyosialisasikan keyakinan ideologis keagamaan seperti penggunaan metafora kepundhut  ?diambil? berfungsi mengukuhkan keyakinan bahwa kematian merupakan peristiwa yang diatur Tuhan. Metafora berpulang atau kondhur  mengukuhkan keyakinan tentang asal-muasal manusia yaitu dari Tuhan. Serta metafora ?ke pangkuan-Nya? memiliki fungsi ideologis mengukuhkan keyakinan tentang sifat Tuhan sebagai Sang Maha Penyayang.    Announcement of condolences is a communication event that reveals people's perceptions of death that are influenced by various values prevailing in the community. This study discusses the forms and functions of the metaphors used in announcing condolences in the north coast communities of Central Java. This descriptive qualitative study was designed to uncover variations in the form and function of metaphors in the announcement of death in various regions on the north coast of Central Java based on sociolinguistic and ethnolinguistic perspectives. The data obtained were collected through interviews and documentation from condolence announcements in 13 districts and cities on the north coast of Central Java, where in each district and city two regions were chosen, each representing urban and rural areas. This study revealed that from 26 samples collected in 13 districts and cities, 16 types of metaphors were found. The metaphor used by the speaker for the announcement of mourning has a semantic function, a pragmatic function, and expresses the speaker's feelings for the deceased person or family left behind. In addition, metaphors have a special function which is to establish and socialize religious ideological beliefs such as the use of "taken" metaphor to function to confirm the belief that death is an event arranged by God. Passing or famous metaphors reinforce beliefs about human origins namely from God. As well as the metaphor "into His bosom" has an ideological function of strengthening the belief about the nature of God as the Most Merciful.    
PRINSIP KESANTUNAN DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS Setyasih, Mijil; Haryadi, Haryadi
Jurnal Sastra Indonesia Vol 9 No 1 (2020): Maret
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v9i1.38094

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bidal-bidal prinsip kesantunan yang dipatuhi dalam lirik lagu Iwan Fals dan mendeskripsikan bidal-bidal prinsip kesantunan yang dilanggar dalam lirik lagu Iwan Fals. Data yang dianalisis berupa penggalan tuturan lirik lagu Iwan Fals yang diduga mematuhi dan melanggar prinsip kesantunan. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode normatif. Norma yang dipakai yaitu norma kesantunan yang berupa bidal-bidal yang dipatuhi dan dilanggar pada prinsip kesantunan. Hasil penelitian ini menunjukan data yang mengandung (1) bidal-bidal yang dipatuhi prinsip kesantunan dalam lirik lagu Iwan Fals. Bidal-bidal yang dipatuhi yaitu bidal ketimbangrasaan, bidal kemurahhatian, bidal keperkenanan, bidal kerendahhatian, bidal kesetujuan dan bidal kesimpatian, (2) bidal-bidal yang dilanggar prinsip kesantunan dalam lirik lagu Iwan Fals. Bidal-bidal yang dilanggar yaitu bidal ketimbangrasaan, bidal kemurahhatian, bidal keperkenanan, bidal kerendahhatian, bidal kesetujuan dan bidal kesimpatian.   The purpose of this study is to describe the thimbles of the principles of politeness are obeyed in the lyrics of the song Iwan Fals and describe the thimbles of the principles of politeness are violated in the lyrics of the song Iwan Fals. The data were analyzed in the form of lyrical fragments of Iwan Fals lyrics that allegedly obey and violate the principle of politeness. Data collection using the method refer and note technique. Data analysis using normative method. Norms used are the norm of politeness in the form of thimbles are obeyed and violated on the principle of politeness. The results of this study show data containing (1) thimbles that adhered to the principle of politeness in the lyrics of the song Iwan Fals. The heavily adhered thimbles are the thimble of the opposite, the thrill of mercy, the petal thimble, the humble thimble, the thimble of approval and the thimbles of the conclusion, (2) the thimbles that violated the principle of politeness in the lyrics of Iwan Fals. Broken thimbles of the opposite thimbles, the thrill of mercy, the favors of tolerance, the humble thimbles, the thimbles of approval and the thimbles of the conclusion.
Citra Wanita Tokoh Utama Rani Novel Cerita Tentang Rani Karya Herry Santoso Kajian Kritik Sastra Feminis Mawarni, Hasindah; Sumartini, Sumartini
Jurnal Sastra Indonesia Vol 9 No 2 (2020): July
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v9i2.30290

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui citra wanita dalam sebuah novel karya Herry Santoso berjudul Cerita Tentang Rani. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah feminisme dan dikaji menggunakan kritik sastra feminis. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskripsi kualitataif. Adapun permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah bagaimana citra wanita tokoh utama Rani yang terdapat dalam novel Cerita Tentang Rani karya Herry Santoso. Dalam artikel ini, ditemukan citra tokoh utama Rani meliputi, citra diri dan citra sosial. Citra diri wanita terdiri dari aspek fisik dan psikis, dalam aspek fisik tokoh Rani digambarkan sebagai wanita muda yang cantik dan sudah berkeluarga, seorang wanita yang pandai memasak serta berpenampilan menarik. Dalam aspek psikis Rani digambarkan sebagai wanita yang kuat, tegas, berani, penyanyang keluarga, berani berpendapat yang dianggap benar, selalu bersikap patuh, sabar dan patuh pada perintah suaminya. Sedangkan, citra sosial terdiri dari citra dalam keluarga dan citra dalam masyarakat. Citra dalam keluarga tokoh utama Rani berperan sebagai seorang istri, anak dan anggota keluarga yang penuh tanggungjawab, menyanyi orangtua. Sedangkan, citra dalam masyarakat Rani berperan sebagai wanita yang aktif, tegas dan disiplin, peduli, bertanggungjawab atas tugasnya sebagai seorang guru. The purpose of this research is to find out the image of women in a novel by Herry Santoso entitled Story About Rani. As for the problem that arises in this research is how the image of the main character Rani is contained in Cerita Tentang Rani Herry Santoso'snovel. The approach used in this study is feminism and studied using feminist literary criticism. The research method used is the quality description method. In this article, the image of Rani's main characters is found, including self-image and social image. Women's self-image consists of physical and psychological aspects, in the physical aspects of the character Rani is described as a beautiful young woman and has a family, a woman who is good at cooking and attractive appearance. In psychic aspects, Rani is described as a woman who is strong, firm, brave, family, daring to think that she is right, always being obedient, patient and obedient to her husband's orders. Whereas, social image consists of images in the family and images in society. The image in the family of the main character Rani acts as a wife, child and family members who are full of responsibility, singing parents. Meanwhile, the image in the Rani community acts as a woman who is active, assertive and disciplined, caring, responsible for her duties as a teacher.
Analisis Kesalahan Bahasa Tulis Pemelajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) Level 2B Wisma Bahasa Yogyakarta wijayanti, Yanuar; Siroj, Muhammad Badrus
Jurnal Sastra Indonesia Vol 9 No 2 (2020): July
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v9i2.31568

Abstract

Kesalahan bahasa tulis dapat timbul pada pembelajaran BIPA karena pemelajar kurang menguasai tata bahasa, kurang memahami kandungan makna suatu kata, satuan-satuan linguistik pembangun kalimat bahasa Indonesia, dan penggunaan bahasa Indonesia yang masih dipengaruhi oleh bahasa ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan pilihan diksi, afiksasi, tanda baca, dan struktur kalimat pada kalimat yang ditulis pemelajar BIPA level 2B Wisma Bahasa Yogyakarta. Berdasarkan 224 kalimat pada angket soal, terdapat 50 kalimat dengan 80 kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh pemelajar. Kesalahan berbahasa yang paling banyak dilakukan adalah kesalahan penggunaan partikel pada aspek pilihan diksi, yaitu sebanyak 61.25%. Kesalahan pilihan diksi yang dilakukan oleh pemelajar adalah kesalahan verba, nomina, adjektiva, adverbia, numeralia, partikel, dan klitik. Kesalahan afiksasi sebanyak 6.25% meliputi prefiks, sufiks, dan konfiks. Kesalahan tanda baca sebanyak 20% meliputi tanda titik dan koma. Kesalahan struktur kalimat sebanyak 12.5% meliputi subjek, predikat, dan keterangan. Hasil penelitian ini mampu memperkaya ilmu pengetahuan pada tataran morfologi dan sintaksis di dalam pembelajaran BIPA dan mengenal kesalahan-kesalahan berbahasa tulis yang dilakukan oleh pemelajar BIPA level 2B Wisma Bahasa Yogyakarta atau di lembaga BIPA lain. Pengajar BIPA juga dapat menekankan materi yang akan memunculkan banyak kesalahan berbahasa, sehingga dapat mengantisipasi adanya kesalahan berbahasa dan ketidakefektifan kalimat.
Pengaruh Sosial Budaya dalam Novel Terjemahan Memoirs of A Geisha Karya Arthur Golden dan Novel Perempuan Kembang Jepun Karya Lan Fang Amalia, Shavika Rizqi; Qomariyah, U’um
Jurnal Sastra Indonesia Vol 9 No 2 (2020): July
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v9i2.32673

Abstract

Penelitian yang berjudul pengaruh “Pengaruh Sosial Budaya dalam Novel Terjemahan Memoirs Of A Geisha Karya Arthur Golden dan Novel Perempuan Kembang Jepun karya Lang fang” bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk perbandingan penggambaran geihsa dalam novel Memoirs Of A Geisha karya Arthur Golden dan novel Perempuan Kembang Jepun karya Lan Fang yang dipengaruhi oleh sosial budaya. Penelitian ini merupakan kajian sastra bandingan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah perbandingan penggambaran geisha yang dipengaruhi oleh sosial budaya. Perbedaan penggambaran geisha tersebut meliputi, 1) perbedaan penggambaran geisha pada tahapan sebelum menjadi geisha adalah menjadi pelayan, 2) perbedaan penggambaran geisha pada pemakaian Kimono buasana yang biasa dikenakan seorang geisha, 3) perbedaan penggambaran tradisi mizuage bagi para geisha, 4) perbedaan pengganbaran Danna bagi para geisha, 5) perbedaan penggambaran “Kakak” bagi geisha magang, 6) Pengubahan nama, 7) perbedaan cara seorang geisha berhenti dari profesinya, 8) Sekolah untuk geisha, 9) perbedaan Penggambaran geisha secara fisik, 10) perbedaan Penggambaran pekerjaan geisha, 11) perbedaan Pandangan masyarakat terhadap profesi geisha. Serta di temukan bahwa Novel Memoirs of A Gheisha karya Arthur Golden mempengaruhi lahirnya novel Perempuan Kembang Jepun karya Lan Fang. The study entitled “The Influence of Socio-Culture in Translation novel ‘Memoirs Of A Geisha’ Novel by Arthur Golden and ‘Perempuan Kembang Jepun’ Novel by Lang fang" aims to find out comparative forms of geihsa depiction in the novel ‘Memoirs Of A Geisha’ by Arthur Golden and ‘Kembang Jepun’ novel by Lang Fang which is influenced by the social culture. This research is a comparative literary study with the socio-literature approach which used qualitative descriptive research methods. The results of this study are comparisons of geisha depiction that are influenced by the socio-culture. The differences in the geisha's depiction include, 1) the difference in the depiction of geisha at the stage before becoming a geisha is become a servant, 2) the difference of the geisha’s Kimono, a cloth that usually used by the geisha, 3) the differences in the description of the mizuage tradition for the geisha, 4) the difference in Danna's depiction for geisha, 5) the differences in the depiction of "Sister" for an apprentice geisha, 6) Changing names, 7) the differences in the way the geisha stops from his profession, 8) the differences in physical depiction of geisha, 9) the differences in the depiction of the geisha’s job, 10) the differences in society views towards the geisha profession, and 11) Schools for the geisha, and found that the novel Memoirs of A Geisha by Arthur Golden influenced the birth of Perempuan Kembang Jepun novel by Lan Fang.
Tuturan Ilokusi dalam Wacana Pidato Kampanye Prabowo Subianto pada Pemilu 2019 Azizah, Septi Nur; Rustono, Rustono
Jurnal Sastra Indonesia Vol 9 No 2 (2020): July
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v9i2.35604

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi dalam wacana pidato kampanye pada Pemilu 2019. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teoretis dan metodologis. Pendekatan teoretis yang digunakan adalah pendekatan pragmatik, sedangkan pendekatan metodologis yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dan kualitatif. Data penelitian ini berupa penggalan pidato dalam kampanye Prabowo Subianto dan sumber data penelitian ini adalah wacana pidato pada video kampanye Prabowo Subianto pada Pemilu 2019. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dengan teknik sadap, teknik rekam, teknik transkripsi, dan teknik catat. Analisis data menggunakan menggunakan metode padan dengan teknik dasar pilah unsur penentu dan teknik lanjutan hubung banding menyamakan, teknik hubung banding memperbedakan, dan teknik hubung banding menyamakan hal pokok. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal. Berdasarkan hasil analisis, jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam wacana pidato kampanye Prabowo Subianto pada Pemilu 2019 adalah tindak tutur representaif, tindak tutur direktif, tindak tutur ekspresif, tindak tutur komisif, dan tindak tutur isbati. Fungsi tindak tutur ilokusi yang ditemukan dalam wacana pidato kampanye Prabowo Subianto adalah fungsi menyatakan, melaporkan, menyebutkan, mengakui, meminta, menyuruh, memohon, mengajak, mengucapkan terima kasih, menyalahkan, mengkritik, mengeluh, berjanji, bersumpah, dan melarang. This study aims to identify the types and functions of illocutionary speech acts in campaign speech discourse in the 2019 elections. The research approach used in this study is a theoretical and methodological approach. The theoretical approach used is the pragmatic approach, while the methodological approach used is a descriptive and qualitative approach. This research data in the form of fragments of speeches in the Prabowo Subianto campaign and the source of this research data is a speech, discourse on the Prabowo Subianto campaign video in the 2019 election. Data collection was carried out by referring to the tapping method, recording, technique, transcription technique, and note taking technique. Data analysis using the method of matching with the basic technique of determining the determinants and advanced techniques of equalization, equalization techniques distinguish, and the technique of appeal relations equalizes the main thing. Presentation of the results of data analysis using informal methods. Based on the results of the analysis, the types of illocutionary speech acts contained in Prabowo Subianto's campaign speech, discourse in the 2019 election were representative speech acts, directive speech acts, expressive speech acts, commissive speech acts, and verbal speech acts. The function of illocutionary speech acts found in Prabowo Subianto's campaign speech, discourse is the function of stating, reporting, mentioning, acknowledging, asking, asking, asking, inviting, thanking, blaming, criticizing, complaining, promising, swearing, and forbidding.

Page 10 of 37 | Total Record : 361