cover
Contact Name
Indah Suryawati
Contact Email
indahsuryawati_2121@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
communication@budiluhur.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Communication
ISSN : 20865708     EISSN : 24427535     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Communication published by the Communication Studies Program, Univ. Budi Luhur, twice a year. The publication of this journal is intended as a medium of information exchange, knowledge based on development, and the study of Communication Sciences and its relation to various other scientific disciplines.
Arjuna Subject : -
Articles 167 Documents
REPRESENTASI MAKNA VISUAL POSTER FILM RELIGIUS ( Studi Semiotika Poster Charles S. Pierce Pada Film 99 Cahaya di Langit Eropa ) SUWARNO SUWARNO
Communication Vol 5, No 2 (2014): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.535 KB) | DOI: 10.36080/comm.v5i2.31

Abstract

Poster film merupakan media promosi utama dan terdepan yang berhadapan langsung dengantarget audiens dalam menyampaikan informasi pesan sebelum peluncuran sebuah film.Dengan demikian, maka visualisasi poster yang mencakup komponen bahasa verbal dan nonverbal harus mendapatkan perhatian yang serius dalam perancangannya. Seperti halnyaposter film 99 Cahaya di Langit Eropa yang secara perdana di rilis pada 5 Desember 2013.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan ranah interdisipliner karenamampu memadukan berbagai disiplin ilmu dalam pembahasannya. Analisis kualitatif di siniberusaha melihat lebih dalam objek penelitian dengan konsep Islam sebagai landasanideologis dalam pemaknaan tanda. Sedangkan metode yang digunakan sebagai pisau analisidalam penelitian ini adalah metode semiotika Charles Sanders Peirce dengan konsep segitigamakna, di mana tanda dibentuk oleh hubungan segitiga yaitu representamen yang oleh Peircedisebut juga (sign) berhubungan dengan object yang dirujuknya. Nah, hubungan tersebutmembuahkan interpretan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tampilan verbal danvisual dari film 99 Cahaya di Langit Eropa ini menjelaskan tanda-tanda kebudayaan dankejayaan Islam di Eropa serta citra muslim yang sangat mulia serta mencerminkankeselarasan dan keserasian karakteristik tampilan visual poster film.
KEBAHASAAN SINEMATIK BERNUANSA PLURALITAS DALAM IKLAN BNI TAPLUS ANAK Rustono Farady Marta; Patricia Robin
Communication Vol 10, No 1 (2019): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/comm.v10i1.810

Abstract

Early education introduces children to how to manage money, especially since growing up to become a person who values money more. Related to this, PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (BNI) released the BNI Taplus Anak program for children aged 0 to 17 years. To proclaim the service, advertisements were made that were very close to the reality of the lives of parents and children. This advertisement tells a group of bands with the name "Kancil" which consists of 5 people with high plurality nuances where they have different ethnicity, or skin color but live in harmony in order to realize the dream of becoming a band that follows the competition. The problem of this research lies in the meaning of the sign of the cinematic linguistic pattern of the BNI Taplus Anak version of the Kancil Band. This study aims to determine the mapping of storytelling patterns in the BNI ad, then identify the categorical of each of the cinematic lines and reveal the meaning of the sign. This study takes the qualitative study of Christian Metz's Cinema Semiology which seeks to build a model of the film linguistic system as text, which is found in sintagma as a structured group of signs. Research findings show that implicit meanings of plurality order are forward and have Systematic flow is not only based on the image of the product as a supporter of the value of its production, but moral responsibility in presenting story ideas is successfully presented to the audience. The filmmaker who creates the creative idea of making this advertisement succeeds in knitting the story in a congruent manner, the pattern of storytelling chronologically traced at a level where the scope of the framework is smaller implies a similar and consistent meaning in the form of plurality.
STRATEGI KOMUNIKASI ECPAT INDONESIA UNTUK MEMERANGI PARIWISATA SEKS ANAK (PSA) Dany .; Anggun Putri Dewanggi
Communication Vol 9, No 2 (2018): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1900.675 KB) | DOI: 10.36080/comm.v9i2.735

Abstract

This study aims to find out and analyze “ECPAT’s Communication Strategies In Establishing Partnerships With The Private Sector In The National Tourism Industry To Combat Child Sex Tourism”. The problem formulation in this research is how ECPAT’s communication strategies in establishing partnerships with the private sector in the national tourism industry to combat child sex tourism. The research method that used in this research is descriptive qualitative approaching method. Data collection were obtained through in-depth interviews with program manager of ECPAT Indonesia, also as non-participant observator in the secretariat of ECPAT Indonesia and by collecting of documentary data that supported the research. The theory that used in this research is Advocacy Communication model from the Hopkins University for Communication Programs (CCP), USA. The research result showed that ECPAT Indonesia collaborated with several partners, including PHRI (Persatuan Hotel Indonesia), ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia), Taxi Putra as transportation services, PT Angkasa Pura II and Accor Group Hotel. The collaboration was built using Advocacy Communication model from the John Hopkin, especially in mobilization and action stages, by forming the “ Down To Zero” program with coalition partners.
HUBUNGAN SOSIALISASI SOCIOPRENEURSHIP DENGAN PEMBENTUKAN SIKAP WIRAUSAHA PARTISIPAN PADA FORUM KREATIF JATINANGOR ARINA QONITA; ROSNANDAR ROMLI; HERU RYANTO BUDIANA
Communication Vol 7, No 1 (2016): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.072 KB) | DOI: 10.36080/comm.v7i1.78

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan sosial yang semakin kritis diJatinangor dengan adanya pembangunan usaha secara terus menerus yang berdampak terhadapkemiskinan dan ketidaksejahteraan masyarakat di Jatinangor. Forum Kreatif Jatinangor sebagaipihak yang peduli terhadap kondisi Jatinangor melakukan upaya dengan membuat kegiatanyang dapat mengatasi permasalahan sosial tersebut, antara lain dengan membentuk The LocalEnablers (Pemberdaya Lokal) berupa kegiatan pembentukan sikap wirausaha denganmenerapkan konsep Sociopreneurship didalam usahanya dan melakukan sosialisasiSociopreneurship pada setiap kegiatan Kamis Sharing Forum Kreatif Jatinangor. Upaya tersebuttidak terlalu berdampak positif dilihat dari belum banyaknya wirausaha yang benar-benarmenerapkan unsur sosial sehingga lebih terkesan seperti wirausaha bisnis saja. Tujuan dariJournal Communication Volume 7, Nomor 1 April 2016 89penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara SosialisasiSociopreneurship oleh Forum Kreatif Jatinangor dengan sikap partisipan kegiatan KamisSharing terhadap kewirausahaan di lingkungan Jatinangor, dan faktor apa saja yangmenyebabkan jalur sentral serta jalur periferal dalam menyampaikan pesan persuasi tersebuttidak menghasilkan sikap seperti yang diharapkan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dengan pendekatankuantitatif dan paradigma positivisme. Teori yang digunakan adalah Teori ElaborationLikelihood Model (ELM) yang dikemukakan oleh Richard E. Petty dan John T. Cacioppo.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan angket, observasipartisipan, wawancara, dan studi pustaka. Penelitian ini mengambil sampel 77 orang yangdiperoleh dengan teknik sampling acak sederhana. Teknik analisis yang digunakan adalahanalisis deskriptif dan inferensial.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang cukup berarti antaraSosialisasi Sociopreneurship pada kegiatan Kamis Sharing dengan sikap partisipan terhadapkewirausahaan di lingkungan Jatinangor. Kesimpulan penelitian ini adalah jalur sentral dan jalurperiferal dalam Sosialisasi Sociopreneurship dapat membentuk hubungan terhadap sikapmasyarakat terhadap kewirausahaan di lingkungan Jatinangor. Saran yang dapat di berikanuntuk penelitian ini, yaitu pesan yang disampaikan dalam Sosialisasi sebaiknya dibentuk untuklebih dapat membentuk hubungan terhadap pengetahuan masyarakat karena aspek inilah yangmerupakan awal dari pembentukan sikap dan biasanya dapat memberikan efek yang mendalamyang menuntun komunikan untuk bereaksi terhadap objek sikap.
GLOBALISASI DAN IMPERIALISME BUDAYA DI INDONESIA DEDY DJAMALUDDIN MALIK
Communication Vol 5, No 2 (2014): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.947 KB) | DOI: 10.36080/comm.v5i2.26

Abstract

Artikel ini ini menggambarkan globalisasi dengan cara pandangnya masing-masing.Globalisasi berkaitan erat dengan komunikasi dan komunikasi global melahirkanimperialisme budaya atau imperialisme media. Kedua konsep itu datang dari banyak mazhabpemikiran (arus informasi bebas yang senjang, dependensi, sistem dunia, dan kolonialismeelektronik) sebagai respons dan kritik terhadap dominasi budaya dan media Barat. Denganmemakai metoda kepustakaan, digambarkan sejarah, pengertian dan asumsi-asumsi sekaliguskritikan terhadap konsep imperialisme budaya. Berikutnya, penulis menggambarkanpengaruh imperialisme budaya di Indonesia. Pada era Orla, imperialisme budaya ada namunterkendali akibat politik kebudayaan rezim Soekarno yang “menasionalisasi budaya”.Sementara pada era rezim Soeharto, imperialisme budaya lebih menonjol karena politikkebudayaan pintu terbuka (open sky policy) dan pada era reformasi, imperialisme budayasemakin nampak signifikan akibat liberalisasi semua bidang kehidupan, termasuk politik.Dan wajah imperialisme budaya semakin beragam tidak hanya datang dari Barat, melainkanjuga dari non-Barat, termasuk Asia. Makin menguatnya imperialisme budaya dewasa ini,telah menimbulkan kesadaran kaum elit sehingga dalam Pilpres 2014 gagasan nasionalisme,kemandirian dan doktrin Trisakti menjadi materi kampanye politik para capres dan cawapres
KONSTRUKSI PEMBERITAAN PILKADA SERENTAK 9 DESEMBER 2015 PADA CNNINDONESIA.COM Finy F. Basarah
Communication Vol 7, No 2 (2016): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.044 KB) | DOI: 10.36080/comm.v7i2.631

Abstract

AbstractThe Indonesian Simultaneous Local Elections would be held in Dec 9, 2015. CNNIndonesia is one of the TV Media in Indonesia that has been broadcasting since August 17, 2015. CNNIndonesia is a francised American TV stasion. Like the other TV Media, CNNIndonesia has a website that broadcasts online, CNNIndonesia.com. The objection of this research is to determine how CNNIndonesia.com developed the Indonesian simultaneous local election newsby using framing analysis of Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki which has 4 (four) structures: syntactic, script, thematic, and rhetoric. The result of this research indicates that CNNIndonesia.com did not demonstrate the completeness of the news, relied only from one source of information, less of support to the Indonesian Simultaneous Local Elections, and didn’t support to any of candidates or the Political Party of the candidates.Keywords: News, Online Media, Framing Analysis of Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki.AbstrakPilkada Serentak akan diselenggarakan pada 9 Desember 2015. CNN Indonesia adalah salah satu media yang baru saja mengudara sejak 17 Agustus 2015 lalu. CNN Indonesia merupakan stasiun televisi waralaba dari Amerika Serikat. Seperti halnya beberapa media lain, CNN Indonesia juga memiliki situs atau media online, yaitu CNNIndonesia.com. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi pemberitaan Pilkada serentak yang terdapat pada CNNIndonesia.com dengan mempergunakan analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang memiliki 4 (empat) struktur, yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.Hasil penelitian menunjukkan bahwa CNNIndonesia.com kurang memperhatikan unsur kelengkapan berita, hanya mengandalkan sumber informasi dari satu pihak, kurang mendukung pelaksanaan “Pilkada Serentak” ini, dan tidak menunjukkan dukungan kepada calon tertentu maupun Partai Politik pengusung calon.Kata Kunci: Berita, Media Online, Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.
“REPUBLIK HOT NGELESOT” SEBAGAI WUJUD PENERAPAN PROGRAM CYBER CITY PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Studi Kasus Pada Program Cyber City Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Ita Suryani
Communication Vol 8, No 1 (2017): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.303 KB) | DOI: 10.36080/comm.v8i1.650

Abstract

ABSTRACTCyber city is one of the concepts of the modern city based information technology thatrecently has been applied in several big cities in the world. This concept is described asan area with information technology infrastructure both with integrated connecting-web,bandwith capacity, wireless and cable internet, and Wi-Fi (wireless fidelity) hotspotinstallation in some open spaces such as in the cityparks, sports arena, airports, harbour,bus terminal, shopping center, and tourist places. Yogyakarta, one of provinces inIndonesia, for example, its society is booming with hotspot. This facility is availableeverywhere, such as in the campus, school, offices, and local culinary places(angkringan). Thus, recently Yogyakarta is known as “Republik Hot Ngelesot” city. Theaims of this research is to know how the application of cyber city program is, which Yogyanamed it with “Republik Hot Ngelesot”. Methods used in this research is case study; it isthe research method that uses many data sources which is used to analyze the researchcomprehensively from individual and group aspect, program, organization or eventssistematically. Results show that “Republik Hot Ngelesot” is one of cyber city programimplementions in Yogyakarta. It purposes to make easy Yogya’s society because basicallyby using internet technology, the society can get public service easily in daily life,especially in economy, social, culture, and education aspects.ABSTRAKCyber city merupakan salah satu konsep kota modern berbasis teknologi informasi yangkini telah banyak diterapkan di sejumlah kota besar di seluruh dunia. Konsep cyber citydigambarkan sebagai kawasan dengan infrastruktur teknologi informasi yang memadaibaik dari sisi konektivitas jaringan terpadu, kapasitas bandwidth, internet nirkabel dankabel serta pemasangan hotspot Wi-Fi (wireless fidelity) di sejumlah tempat terbukaseperti taman kota, tempat olahraga, bandara, pelabuhan, terminal bis, pusat perbelanjanmodern dan tempat-tempat wisata. Seperti yang terjadi pada Pemerintah Daerah IstimewaYogyakarta, dimana saat ini masyarakatnya sedang mengalami demam hotspot. Fasilitashotspot disediakan di mana-mana, mulai kampus, sekolah, perkantoran, hingga tempatkuliner seperti angkringan. Maka saat ini kota Yogya telah berkembang sebagai Ibukota“Republik Hot Ngelesot”. Tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui bagaimana wujudpenerapan program cyber city pemerintah kota Yogya yang diistilahkan dengan“Republik Hot Ngelesot”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode studikasus yaitu metode riset yang menggunakan berbagai sumber data yang bisa digunakanuntuk meneliti, menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspekJurnal Communication VIII, Nomor 1, April 2017 37individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis.Kesimpulan menunjukan bahwa “Republik Hot Ngelesot” merupakan salah satu wujudpenerapan Program Cyber City Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengantujuan mempermudah masyarakat kota Yogya, karena pada dasarnya melalui teknologiinternet, masyarakat bisa mendapatkan kemudahan pelayanan publik dalam kehidupansehari-hari, baik itu di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.Kata kunci : Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Internet, Cyber City
Gaya dan Karakter Komunikasi Politik Presiden Joko Widodo RINIWATY MAKMUR
Communication Vol 7, No 1 (2016): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.379 KB) | DOI: 10.36080/comm.v7i1.73

Abstract

Komunikasi politik Presiden Joko Widodo,yang juga adalah pemimpin negara, dalamsatu tahun awal pemerintahannya beberapa kali dipersepsi publik kurangmemuaskan.Padahal sebelum menjabat sebagai presiden, Joko Widodo dinilai memilikikomunikasi politik yang bagus.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuanmendeskripsikan gaya dan karakter komunikasi politik Presiden Joko Widododalambeberapa aktivitasnya pada kurun waktu Oktober 2014 hingga Desember 2015.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif danmenggunakan metode analisis semiotika terhadap data sekunder, serta didukung olehwawancara pakar.Melalui pendekatan budaya dan Teori Ciri-ciri/ Karakter komunikasi(communication traits) sebagai referensi, diketahui Presiden Joko Widodo memilikigaya komunikasi konteks rendah, dan tampaknya memiliki karakter komunikasi berikut:meninggalkan kesan mendalam, terbuka, dominan, perhatian, bersahabat, dan cukuphidup. Presiden Joko Widodo juga memiliki ketegasan, namun tingkat keterlibatannyaagak rendah di dalam komunikasi kelompok kecil berbahasa Inggris.
PEMAKNAAN RIBA DAN BUNGA BANK BAGI NASABAH BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH Agus Daniar
Communication Vol 3, No 1 (2012): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/comm.v3i1.13

Abstract

The meaning of Riba for Muslim is very important because ti is forbidden by Islam Religion, however the different interpretation of Riba makes different perception of Bank Interest including among Muslim Scholars.  The purpose of this research is to uncover the meaning of Bank Interest and Riba by Muslim bank customers who are currently customer of Conventional and Sharia (Islamic) Bank The research uses qualitative approach with phenomenology perspective through in-depth interviews. All Informants are Muslim who have or are currently   customers of Conventional and Islamic Bank. Informants were selected by a purposive sampling method, located in Jakarta and Bandung. The results show that the informants interpret Riba negatively. Not all informants agreed that  Bank Interest is similar with  Riba, therefore there are   inconsistent informants who are  in one side, they agree  the Bank Interest is  Riba, but  they remains as  Conventional Bank customers for various reasons.
INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI 9 PROGRAM UNGGULAN PEMERINTAH (Studi Kasus pada Bagian Hubungan Masyarakat Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia pada Instagram @kemenkopUKM) Lusyane Margaretha; Dini Maryani Sunarya
Communication Vol 8, No 2 (2017): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.995 KB) | DOI: 10.36080/comm.v8i2.637

Abstract

ABSTRACTInstagram is social media to share a photograph start many used for the benefit of socialization with his trademark that puts forward message visual and the interaction that high. Socialization use social media is in vogue used by various offices both owned government as well as private. One of which is account @ kemenkopukm using Instagram to give socialization programs concerned about the ministry of cooperatives and small and medium enterprises republic of Indonesia like nine flagship program this ministry. This study aims to know how the use of Instagram as media for the socialization nine programs seed the ministry of cooperatives and small and medium enterprises of the Republic of Indonesia on accounts Instagram @kemenkopukm. Approach that is used is qualitative with the methods case study. A source of primary and secondary data. Technique data collection using interviews. The result showed that Instagram as a media socialization and duties and functions namely the public relations publish minister and government programs Jokowi done. But, 9 seed socialization program this has not been due to the limited staff, the idea, and time, and Instagram was not effective in terms f interaction because the community just take a look, like, comment and giving spirit, so the interaction of a community have not yet been widely of Instagram.Keywords: public relations, socialization, Instagram.ABSTRAKInstagram adalah social media untuk berbagi foto yang mulai banyak digunakan untukkepentingan sosialisasi dengan ciri khasnya yang mengedepankan pesan visual daninteraktivitas yang tinggi. Sosialisasi menggunakan media sosial sedang populer digunakanoleh berbagai instansi baik milik pemerintah maupun swasta. Salah satunya adalah akun@KemenkopUKM yang memanfaatkan Instagram untuk memberikan sosialiasi mengenaiprogram-program terkait Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia seperti 9 program unggulan Kementerian ini. Penelitian ini bertujuan mengetahuibagaimana penggunaan Instagram sebagai media sosialisasi sembilan program unggulanKementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia pada akunInstagram @KemenkopUKM. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metodestudi kasus. Sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakanCommunication VIII, Nomor 2, Oktober 2017 89 wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instagram sebagai media sosialisasi maka tugas dan fungsi humas yaitu mempublikasikan kegiatan menteri dan program pemerintah Joko Widodo telah terlaksanakan. Namun, sosialisasi 9 program unggulan ini belum berjalan karenaketerbatasan staf, gagasan, dan waktu, serta Instagram masih kurang efektif dalam hal interaksi karena masyarakat hanya melihat-lihat, like, comment dan memberikan semangat, jadi, interaksi masyarakat belum banyak dari Instagram.Kata Kunci: Hubungan Masyarakat, Sosialisasi, Instagram

Page 2 of 17 | Total Record : 167